Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai adanya pencapaian diagnosa yang
ditemukan pada klien Ny.D dengan diagnosa keperawatan jiwa yang ditemukan pada
klien adalah : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran di ruangan Berry
Rumah Sakit Khusus Duren Sawit Jakarta Timur dan membahas tentang sejauh mana
kesenjangan antara tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus yaitu dengan melalui tahapan
proses keperawatan.
Tahapan proses keperawatan ini terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa
keperawatan, penyusunan rencana keperawatan serta evaluasi keperawatan yang
dilakukan setiap hari. Selain itu faktor pendukung dan penghambat juga dipaparkan
untuk mengatasi masalah yang muncul selama penyusunan laporan kasus pada Ny.D
dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran di ruang Berry Rumah
Sakit Khusus Duren Sawit Jakarta Timur. Asuhan keperawatan ini dilakukan selama 6
hari yaitu dari tanggal 17 Oktober sampai 24 Oktober2017.

A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dalam mengumpulkan data pada klien. Data
didapatkan melalui wawancara atau interaksi dengan klien, pemeriksaan fisik
(observasi, auskultasi, palpasi dan perkusi) dan hasil pengukuran. Data berasal dari data
primer dan data sekunder. Data yang di dapat sesuai dengan tanda dan gejala pada
landasan teori halusinasi adalah :
1. Gejala subjektif
a) Klien mengatakan mendengar suara-suara atau bisikan/melihat bayangan
b) Klien mengatakan senang dengan suara-suara
2. Gejala objektif
a) Bicara sendiri
b) Senyum sendiri
c) Ketawa sendiri
d) Menggerakkan bibir tanpa suara
e) Menyendiri
f) Berkonsentrasi dengan pengalaman sensori
g) Marah tanpa sebab
h) Melamun
Pada kasus klien kelolaan (Ny.D) di dapatkan beberapa data dari teori gangguan
sensori persepsi : halusinasiyang, seperti : Klien mengatakan mendengar suara-
suara yang menyuruhnya marah-marah dan berdiam diri. Klien mengatakan bisikan
muncul saat sedang sendiri ,Suara tersebut bisa muncul 3-4 kali dalam sehari dengan
waktu yang tidak menentu, Klien tampak berbicara sendiri, Klien terlihat ketakutan
dan tampak komat kamit. Data-data di peroleh dari proses pengkajian apabila
dibandingkan dengan teori adanya kesesuaian atau keselarasan data yang ditemukan
sehingga memudahkan dalam proses melakukan asuhan keperawatan jiwa.
Berdasarkan teori dengan masalah keperawatan Gangguan Sensori Persepsi:
Halusinasi, klien mendapatkan beberapa terapi, antara lain :
1. Terapi Psikofarmaka
a. Chlorpromazine
Mengatasi sindrom psikis yaitu berdaya berat dalam kemampuan
menilai realitas, kesadaran diri terganggu, daya ingat norma sosial dan tilik
diri terganggu, berdaya berat dalam fungsi-fungsi mental: faham, halusinasi.
Gangguan perasaan dan perilaku yang aneh atau tidak terkendali, berdaya
berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari, tidak mampu bekerja,
berhubungan sosial dan melakukan kegiatan rutin.
Mempunyai efek samping gangguan otonomi (hypotensi)
antikolinergik/parasimpatik, mulut kering, kesulitan dalam miksi, hidung
tersumbat, mata kabur, tekanan intra okuler meninggi, gangguan irama
jantung. Gangguan ekstra pyramidal (distonia akut, akathsia sindrom
parkinson). Gangguan endoktrin (amenorhe). Metabolic (Soundiee).
Hematologik, agranulosis. Biasanya untuk pemakaian jangka panjang.
Kontraindikasi terhadap penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan
jantung (Andrey, 2010).
b. Haloperidol (HLP)
Berdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam fungsi mental
serta dalam fungsi kehidupan sehari-hari. Memiliki efek samping seperti
gangguan miksi dan parasimpatik, defeksi, hidung tersumbat mata kabur ,
tekanan infra meninggi, gangguan irama jantung. Kontraindikasi terhadap
penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung (Andrey, 2010).
c. Trihexyphenidil (THP)
Segala jenis penyakit Parkinson, termasuk pasca ensepalitis dan
idiopatik, sindrom Parkinson akibat obat misalnya reserpina dan fenotiazine.
Memiliki efek samping diantaranya mulut kering, penglihatan kabur, pusing,
mual, muntah, bingung, agitasi, konstipasi, takikardia, dilatasi, ginjal, retensi
urine. Kontraindikasi terhadap hypersensitive Trihexyphenidil (THP),
glaukoma sudut sempit, psikosis berat psikoneurosis (Andrey, 2010).

Ny.D dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran


mendapatkan terapi psikofarmaka seperti :
a. THP (Trihexapenidil) 2x2mg merupakan jenis obat antiklonergik yang berfungsi
untuk merilekskan badan
b. Clozapine 1x25 mg merupakan jenis obat antipsikotik yang berfungsi untuk
mengobati skizofrenia yang tidak bereaksi pada obat antipsikotik lainnya serta
mengurangi gejala psikosis pada penyakit parkinson
c. Risperidone 2x2 mg merupakan jenis obat antipsikotik yang berfungsi menangani
skizofrenia atau gangguan psikosis lain serta mengurangi perilaku agresif dan
disruptif
d. Nopres 1x20 mg merupakan obat untuk mengurangi depresi

2. Terapi Individu
Terapi individu pada pasien dengan masalah gangguan sensori persepsi :
halusinasi dapat diberikan strategi pertemuan (SP) yang terdiri dari 5 SP dengan
masing-masing strategi pertemuan yang berbeda-beda.
SP 1 Halusinasi:
a. Identifikasi halusinasi isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi, pencetus, perasaan,
respon
b. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
kegiatan
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
SP 2 Halusinasi:
a. Bina hubungan saling percaya
b. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri Pujian
c. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar ; nama
pasien, jenis obat, guna obat, waktu, dosis, cara pemakaian)
d. Masukan ke dalam jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat
SP 3 Halusinasi:
a. Bina hubungan saling percaya
b. Evaluasi kegiatan latihan menghardik minum obat. Beri Pujian
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi
halusinasi
d. Masukan kedalam jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap
SP 4 Halusinasi:
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, minum obat, dan bercakap-cakap. Beri
pujian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian (mulai 2
kegiatan)
c. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat,
bercakap-cakap, dan kegiatan latihan.
SP 5 Halusinasi
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat dan bercakap-cakap dan
kegiatan harian. Beri pujian
b. Latih kegiatan harian
c. Nilai kemampuan yang telah mandiri
d. Nilai apakah halusinasi terkontrol.
B. Diagnosa Keperawatan
Masalah keperawatan yang ditemukan, pada kasus klien Gangguan Sensori
Persepsi : Halusinasi Pendengaran berdasarkan teori ada 5 diagnosa keperawatan
yaitu: Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial, Gangguan Sensori Persepsi, Resiko
Perilaku Kekerasan dan Defisit Perawatan Diri. Hal ini sejalan dengan masalah
keperawatan yang muncul pada klien. Halusinasi sebagai core problem diakibatkan
klien terlalu memikirkan ibunya yang selalu membicarakan suami Ny.D adalah
seorang pemalas kemudian klien terus kepikiran dengan hal tersebut dan
mengurung diri serta menyendiri hingga mengalami depresi maka dengan keadaan
tersebut halusinasi klien muncul.

C. Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan yang berada dalam makalah ini disusun berdasarkan
landasan teori yang disesuaikan dengan kondisi klien atau berdasarkan masalah
yang ditemukan pada klien dalam pengkajian.

D. Implementasi
Implementasi keperawatan menggunakan tahapan strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan. Tahapan ini digunakan supaya mempermudah perawat
dalam memberikan terapi secara sistematis dan tetap memperhatikan kebutuhan
pasien.
Pada tanggal 17 oktober 2017 dilakukan interaksi pertama kali dengan pasien
dengan SP1 : Halusinasi kepada klien tentang mengidentifikasi halusinasi isi,
frekuensi, waktu terjadi, situasi, pencetus, perasaan, respon, menjelaskan cara
mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan serta
melatih cara menghardik).
Pada saat interaksi kedua dilakukan SP 2 dengan melatih cara mengontrol
halusinasi dengan obat melalui 6 benar (jenis, guna, dosis, cara, frekuensi,
kontinuitas), hanya saja pada saat interaksi ke-3 (20 oktober 2017) dan interaksi ke-
4 (21 oktober 2017) klien belum mampu mengenal tentang obat dan masih perlu
dilatih 6 benar mengggunakan obat sehingga kembali mengulang SP 2 tentang obat.
Pada saat interaksi ke-5 pada tanggal 23 oktober, klien dilatih SP 3 yaitu untuk
bercakap-cakap pada saat halusinasi muncul dan interaksi ke-6 klien dilatih SP 4
yaitu melakukan kegiatan seperti mencuci gelas dan mengelap meja.
Berdasarkan teori dalam melakukan strategi pelaksanaan (SP) dapat
dilakukan pada klien dan keluarga. Akan tetapi kelompok belum menerapkan SP
kelurga pada keluarga Ny.D dikarenakan keterbatasan waktu kunjungan keluarga
untuk menjenguk klien.

E. Evaluasi
Tahap ini akan dilakukan penilaian sejauh mana keberhasilan yang dicapai
dalam pemberian asuhan keperawatan dan membandingkannya dengan tujuan
dan kriteria hasil yang telah dibuat. Penulis menggunakan komponen proses
evaluasi mulai dari mengidentifikasi kriteria hasil, mengumpulkan data
perkembangan pasien, mengukur dan membandingkan perkembangan pasien
dengan kriteria evaluasi. Dari satu diagnosa yang didokumentasikan yaitu
Gangguan sensori persepsi : Halusinas pendengaran dapat dilakukan pada tahap SP
4 dimana dimana klien mampu melakukan kegiatan menghardik, mengidentifikasi
obat, bercakap-cakap saat terjadi halusinasi dan melakukan kegiatan yaitu mencuci
gelas dan mengelap meja serta memasang sprei temat tidur selama dirawat dirumah
sakit.
Selama 6 hari melakukan asuhan keperawatan, adapun evaluasi subjektif dan
objektif yang ditemukan pada klien. Evaluasi subjektif berupa : klien mengatakan
sudah tidak mendengar suara-suara yang mengganggu pikirannya, klien dapat tidur
dengan nyenyak pada malam hari, klien merasa senang bisa bercakap-cakap dan
mempunyai banyak teman diruang Berry, klien senang bisa mengikuti berbagai
kegiatan yaitu Rehabilitas dan TAK (tepai aktivitas kelompok). Evaluasi objektif
berupa : klien sudah tidak berbicara sendiri, klien mampu melakukan kegiatan
menghardik secara mendiri, klien mampu mengidentifikasi obat yang diminum saat
dirawat, klien tampak bercakap-cakap dan berkumpul dengan teman-teman
diruangan, klien aktif dalam kegiatan TAK dan Rehabilitas.

Вам также может понравиться

  • Application Form
    Application Form
    Документ3 страницы
    Application Form
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Cover Presentasi
    Cover Presentasi
    Документ1 страница
    Cover Presentasi
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Rangkuman SDKI SLKI SIKI Keperawatan Jiw
    Rangkuman SDKI SLKI SIKI Keperawatan Jiw
    Документ13 страниц
    Rangkuman SDKI SLKI SIKI Keperawatan Jiw
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Application Form
    Application Form
    Документ3 страницы
    Application Form
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Kuesioner C Fixx
    Kuesioner C Fixx
    Документ2 страницы
    Kuesioner C Fixx
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Daftar Pasien
    Daftar Pasien
    Документ4 страницы
    Daftar Pasien
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Formulir Pendaftaran Peserta Iva Test
    Formulir Pendaftaran Peserta Iva Test
    Документ1 страница
    Formulir Pendaftaran Peserta Iva Test
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Susunan Panitia
    Susunan Panitia
    Документ3 страницы
    Susunan Panitia
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Jadwal Mater
    Jadwal Mater
    Документ1 страница
    Jadwal Mater
    agranadya
    Оценок пока нет
  • OSIS SMK Sahid Surat Pemberhentian
    OSIS SMK Sahid Surat Pemberhentian
    Документ2 страницы
    OSIS SMK Sahid Surat Pemberhentian
    Agra Nadya
    Оценок пока нет
  • KB Harus Terkonsep Ke Pemakaian Kontrasepsi Mana Yang Didukung Sama Program Pemerintah
    KB Harus Terkonsep Ke Pemakaian Kontrasepsi Mana Yang Didukung Sama Program Pemerintah
    Документ1 страница
    KB Harus Terkonsep Ke Pemakaian Kontrasepsi Mana Yang Didukung Sama Program Pemerintah
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Kuesinoe B Fixx
    Kuesinoe B Fixx
    Документ2 страницы
    Kuesinoe B Fixx
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Susunan Acara Pokja PUS
    Susunan Acara Pokja PUS
    Документ2 страницы
    Susunan Acara Pokja PUS
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Cover Proposal Beb
    Cover Proposal Beb
    Документ1 страница
    Cover Proposal Beb
    agranadya
    Оценок пока нет
  • DAPUS
    DAPUS
    Документ1 страница
    DAPUS
    agranadya
    Оценок пока нет
  • DAPUS
    DAPUS
    Документ1 страница
    DAPUS
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Aw
    Daftar Isi Aw
    Документ1 страница
    Daftar Isi Aw
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Print
    Print
    Документ2 страницы
    Print
    agranadya
    Оценок пока нет
  • BAB V Berry
    BAB V Berry
    Документ2 страницы
    BAB V Berry
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar REZA
    Kata Pengantar REZA
    Документ1 страница
    Kata Pengantar REZA
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Документ11 страниц
    Lamp Iran
    Reynaldi Esa Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ4 страницы
    Bab 1
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Cover Reza
    Cover Reza
    Документ1 страница
    Cover Reza
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    agranadya
    Оценок пока нет
  • 1 - Sol-Iswah
    1 - Sol-Iswah
    Документ10 страниц
    1 - Sol-Iswah
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Tak Evaluasi Vidi
    Tak Evaluasi Vidi
    Документ3 страницы
    Tak Evaluasi Vidi
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Cara Mengatasi Perasaan Was-Was dan Kuatir
    Cara Mengatasi Perasaan Was-Was dan Kuatir
    Документ2 страницы
    Cara Mengatasi Perasaan Was-Was dan Kuatir
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Leaflet DPD Fit
    Leaflet DPD Fit
    Документ2 страницы
    Leaflet DPD Fit
    agranadya
    Оценок пока нет
  • Leaflet Gangguan Citra Tubuh (Keluarga) Fit New
    Leaflet Gangguan Citra Tubuh (Keluarga) Fit New
    Документ2 страницы
    Leaflet Gangguan Citra Tubuh (Keluarga) Fit New
    agranadya
    0% (1)