Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
otak (GPDO) dengan awitan akut, disertai manifestasi klinis berupa defisit
neurologis dan bukan sebagai akibat tumor, trauma ataupun infeksi susunan saraf
pusat.1 Stroke disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah ke dalam otak,
biasanya disebabkan oleh adanya pembuluh darah yang pecah atau tersumbat oleh
bekuan darah yang mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi yang
Pada saat gangguan peredaran darah otak (GPDO) terjadi maka pada
umumnya telah ada penyakit lain yang mendahului GPDO tadi. Yang paling
Ada dua klasifikasi umum cedera vaskular serebral yaitu iskemik dan
hemoragik. Stroke iskemik terjadi akibat penyumbatan aliran darah arteri yang
lama ke bagian otak. Stroke hemoragik terjadi akibat perdarahan dalam otak.4
sesudah penyakit jantung dan kanker. Di negara maju, meskipun angka kematian
dari GPDO akhir-akhir ini cenderung menurun oleh karena pencegahan terhadap
1
Data dari WHO (2011) didapatkan bahwa ada sebanyak 15 juta orang yang
menderita penyakit stroke setiap tahunnya di seluruh dunia. Dari data tersebut
didapatkan ada sebanyak 5 juta orang yang meninggal dunia dan 5 juta penderita
lainnya mengalami cacat. Faktor resiko terbesar yang menyebabkan stroke adalah
hipertensi yaitu lebih dari 12,7 juta dari prevalensi kasus stroke di seluruh dunia.
stroke bervariasi dari 101.1 sampai 239,3 per 100.000 pria dan 158,7 per 100.000
wanita.7
Bangka Belitung dan DKI Jakarta. Prevalensi penyakit stroke pada umur ≥ 15
yaitu sebanyak 17,9%; diikuti oleh DI Yogyakarta (16,9%) dan Sulawesi Tengah
(16,6%).8
Stroke secara luas dapat dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan
hemoragik. Stroke iskemik yaitu terbatasnya suplai oksigen ke dalam otak yang
disebabkan oleh adanya bekuan atau gumpalan darah sedangkan stroke hemoragik
adalah adaya perdarahan ke daerah otak, akibat pecahnya pembuluh darah atau
pembuluh darah abnormal di dalam otak. Dari semua stroke didapatkan bahwa
2
Pada kondisi gangguan pembuluh darah otak atau stroke, problem yang
sering timbul oleh pasien biasanya : 1) Adanya kelemahan otot pada bagian
Penelitian Wardlaw, dkk (1998) pada 993 pasien stroke memperlihatkan bahwa
infark yang terlihat pada gambaran CT Scan kepala akan meningkatkan risiko
kematian sebesar 4,5 kali (95% CI: 2,7-7,5), dan ketergantungan hidup sebesar 2,5
memperlihatkan bahwa pasien stroke dengan lebih dari 1 infark lakuner memiliki
prognosis yang lebih buruk daripada pasien dengan 1 infark lakuner. Angka
moralitas yang lebih tinggi (33% VS 21%), angka rekurensi stroke yang lebih
tinggi (21% VS 11%), dan nilai status fungsional yang lebih rendah dihubungkan
bahwa angka mortalitas akut adalah 27%. Faktor prognosis yang utama adalah
tingkat kesadaran dan volume hematoma. Penelitian Fieschi, dkk (1988) pada 104
Faktor prognosis yang paling signifikan adalah usia, tingkat kesadaran saat masuk