Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Daftar isi
[sembunyikan]
1Perubahan nama
2Sejarah
o 2.1Masa prasejarah
o 2.2Masa proto sejarah
o 2.3Masa pengaruh barat
o 2.4Gerakan Nasionalisme
3Perubahan lagu kebangsaan dan bendera
4Geografi dan Astronomis
o 4.1Pembagian administratif
o 4.2Topografi dan Geomorfologis
o 4.3Iklim dan Cuaca
o 4.4Flora dan Fauna
5Penduduk
o 5.1Agama dan kepercayaan
o 5.2Sistem Hukum dan Peradilan
o 5.3Sistem ekomoni Negara Myanmar
o 5.4Bahasa
o 5.5Pendidikan
6Militer dan Pertahanan
o 6.1Lagu Kebangsaan Myanmar
o 6.2Bendera dan Lambang
7Gelombang protes 1988
8Gelombang protes 2007
9Akar permasalahan gelombang protes
o 9.1Birmaisasi
10Pembagian administratif
o 10.1Region
o 10.2Negara bagian
11Kelompok etnis di Myanmar
12Lihat pula
13Pranala luar
14Referensi
Town Kelompok
No. Negara bagian/Wilayah Distrik Kota Ward Desa
ship desa
Tanpa
Buddh Kriste Isla Hind Animism Agam
Jumlah Agam
Wilayah a n m u e a Lain
Penduduk a
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
(%)
Ayeyawad
6.184.829 92.1 6.3 1.4 0.1 0.006 0.1 0.004
y
Nay Pyi
1.160.242 96.8 1.1 2.1 0.005 0.001 0.003 0.001
Taw
50.279.90
TOTAL 89.8 6.3 2.3 0.5 0.8 0.2 0.1
0
Di wilayah Kachin dan kayin pendataan penduduk belum akurat. 46.600 warga di Kachin
dan 69.753 warga di Kayin, belum sepenuhnya teridentifikasi berdasarkan keyakinan
mereka atau tidak didata satu persatu. Sedangkan di Rakhine sendiri, terdapat sekitar
1.090.000 warga yang tidak mengikuti sensus pada tahun 2014. Akan tetapi hampir secara
keseluruhan adalah pemeluk agama Islam. Dengan digabungkannya jumlah tersebut, maka
persentase agama di Myanmar pada sensus 2014
adalah: Buddha 87.9%, Kristen 6.2%, Islam 4.3, Animisme 0.8%, Hindu 0.5%, Lainnya
0.2% dan Tak Beragama 0.1%.[34]
Sistem Hukum dan Peradilan[sunting | sunting sumber]
Sistem hukum Burma terutama menggunakan hukum umum dan hukum tradisional.pada
1885 Inggris menyatakan Burma sebagai koloni mereka dan melaksanakan hak hukum
umum. Mulai saat ini, negara kita sedang berolahraga sebagai hukum undang-undang.
Juga Myanmar, tradisi mereka dipraktikkan sebagai Hukum Myanmar Tradisional.
Kemudian dua jenis praktik hukum sebagai hukum positif dengan menulis, revisi,
menyelesaikan dan berkembang pada saat ini. Selain itu, pemerintah SPDC membuat UU
banyak dan hukum bahwa mereka bertujuan untuk membatasi orang. Setelah itu,
pemerintah SPDC mengatakan "Myanmar adalah Bangsa kedaulatan independen dan
kekuasaan Kedaulatan Uni berasal dari warga negara dan menegakkan di seluruh negeri"
tetapi mereka mengendalikan kekuasaan dan membatasi citizens.Generally, sistem hukum
harus memisahkan, periksa dan menyeimbangkan tiga jenis kekuasaan seperti legislatif,
kekuasaan eksekutif, dan yudikatif. Pada bagian Konstitusi 2008 Birma 11 (a), tiga cabang
kekuasaan kedaulatan yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan
yudikatif terpisah, sejauh mungkin, dan melakukan kontrol timbal balik, memeriksa dan
menyeimbangkan.
Di Burma, pengadilan dibentuk seperti mahkamah agung Perhimpunan bahwa U adalah
keadilan kepala Union, pengadilan Tinggi Daerah, pengadilan Tinggi Negara (memiliki
keadilan petugas adalah dua sampai enam orang) Pengadilan Diri - Divisi Diperintah,
Pengadilan Zona Diri Administered, Pengadilan Distrik, Township Pengadilan dan lainnya
dibentuk oleh hukum, Majelis Pengadilan Militer dan Konstitusi Perhimpunan (U TheinSoe
adalah ketua pengadilan itu) Pada tahun 2008 bagian konstitusi (19) ( a), (b) dan (c), "untuk
menegakkan keadilan secara independen menurut hukum, untuk menegakkan keadilan di
pengadilan terbuka kecuali dinyatakan dilarang oleh hukum dan untuk menjamin dalam
semua kasus hak pembelaan dan hak-hak banding menurut hukum.
Sistem ekomoni Negara Myanmar[sunting | sunting sumber]
Ekonomi Burma berasaskan pertanian dan fungsi terutama pada kas dan sistem barter.
Industri utamanya dikontrol oleh militer yang dikelola perusahaan-perusahaan negara.
Setiap aspek kehidupan ekonomi diserap oleh pasar gelap, di mana reaksi harga meroket
terhadap control harga resmi sejak tahun 1989, SPDC kebijakan ekonomi pasar terbuka
telah membawa banjir investasi asing di minyak dan gas (oleh perusahaan-perusahaan
Barat), dan dalam kehutanan, pariwisata, dan pertambangan (oleh perusahaan-perusahaan
Asia). Ledakan yang dihasilkan dalam perdagangan dengan Cina telah mengubah Burma
kurang berkembang menjadi pusat bisnis yang berkembang pesat. Sebuah program
pemberantasan narkotika telah dimulai di perbatasan timur laut negara bagian, yang
menyumbang sekitar 60% dari heroin dunia, dengan mendorong petani untuk menanam
tanaman pangan bukan poppies. Beberapa rencana ada untuk sektor manufaktur, dan
ketergantungan pada impor Myanmar, negara bersumber harga tinggi, menderita control
ketat dari pemerintah kebijakan ekomoni yang tidak efisien, dan kemiskinan rural. Junta
(aktivis Myanmar) mengambil langkah-langkah pada awal 1990an untuk membebaskan
ekonomi setelah berdekadedekade mengalami kegagalan di bawah “Burmese Way to
Socialism,” tetapi usaha tersebut tertahan, dan beberapa tindakan liberalisasi ditunda.
Myanmar tidak memiliki stabilitas moneter ataupun fiskal, Akibatnya ketidakseimbangan
kondisi makroekonomi termasuk inflasi, nilai tukar resmi berfluktuasi tidak sesuai dengan
nilai kyat Myanmar, dan suku bunga rezim yang tidak jelas. Sebagian besar bantuan
pembangunan tertahan setelah Junta mulai menekan pergerakan demokrasi di 1988 dan
menolak menerima hasil pemilihan legilatif tahun 1990. Sebagai respon terhadap
penyerangan Myanmar di Mei 2003 terhadap Aung San Suu Kyi dan pendukungnya, AS
memaksakan sanksi ekonomi baru terhadap Myanmar termasuk larangan impor produk
Myanmar dan larangan memberpelayanan financial oleh personel AS. Iklim investasi yang
buruk juga memperlambat arus nilai tukar asing. Sector yang paling produktif hanya di
industri ekstaktif, khususnya minyak dan gas, penambangan dan kayu mentahArea lain,
seperti pabrik dan lain-lain.
Bahasa[sunting | sunting sumber]
Bahasa yang digunakan oleh penduduk mynmar adalah Birma, Penduduk Myanmar berasal
dari multietnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa daerahnya. Namun yang
digunakan sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar. Mayoritas masyarakat
Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain itu juga masih memegang
teguh adat dan tradisi.
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Sistem pendidikan Burma dioperasikan oleh instansi pemerintah, Departemen Pendidikan.
Universitas dan lembaga profesional dari Burma atas dan Birma lebih rendah dijalankan
oleh dua entitas yang terpisah, Departemen Pendidikan Tinggi Burma dan Departemen
Pendidikan Tinggi Burma Bawah. Markas yang berbasis di Yangon dan Mandalay masing-
masing. Sistem pendidikan didasarkan pada sistem Britania Raya, karena hampir satu abad
kehadiran Inggris dan Kristen di Burma. Hampir semua sekolah yang dioperasikan
pemerintah, tetapi telah terjadi peningkatan baru-baru didanai swasta sekolah bahasa
Inggris. Sekolah adalah wajib sampai akhir sekolah dasar, mungkin sekitar 9 tahun,
sedangkan usia wajib belajar adalah 15 atau 16 di tingkat internasional.di Myanmar juga
terdapat 101 universitas,12 institut, perguruan tinggi sederajat,dan 24 perguruan tinggi
negri dan 146 institut pendidikan tinggi.
Meski terkenal akan pelanggaran HAM, Myanmar justru memiliki sejarah protes massa
yang panjang. Ketika Indonesiabungkam dengan gerakan bawah tanah di era Soeharto,
gelombang protes Myanmar justru menguat sejak dimulainya masa pemerintahan militer
Jenderal Ne Win. Tahun 1988, gelombang protes massa Myanmar ini melibatkan pelajar,
pejabat sipil, pekerja hingga para biksu Budha. Protes hadir saat Ne Win menggunakan
tentara bersenjata demi kudeta militer.
Sejak awal massa Myanmar memang telah menginginkan berakhirnya junta militer ini. . The
State Peace and Development Council's (SPDC's) Myanmar mengajukan tuntutan yang
populer untuk mereformasi pemerintahan menjadi neo-liberal. Tuntutan reformasi ini
terutama berlaku untuk ekonomi, termasuk saat bulan lalu pemerintah Myanmar menarik
subsidi BBM.
Protes massa Myanmar memang tak segaduh Amerika yang liberal. Di mana-mana rezim
militer masih memegang kendali sosial. Asia Times mencatat, gerakan protes umumnya
mulai dalam jumlah kecil dan tersebar. Beberapa bulan terkahir ini misalnya, protes kecil
dan damai terus berkelanjutan di ibukota Yangon.
Namun kemarahan publik ini bisa berubah menjadi efek bola salju dan menjadi gerakan
massa besar-besaran. Salah satunya yang terjadi di Pakkoku. Setelah bola salju ini pecah,
maka perlahan akan kembali menggumpal. Beberapa hari setelah kejadian Pakkoku, 500
biksu kembali berbaris damai di Yangon, Myanmar. Layaknya biksu, New York Times
mencatat gerakan ini malah berdoa untuk kedamaian dan keselamatan setelah peristiwa
Pakkoku.
Gerakan dalam protes bukan hanya terjadi dari satu pihak saja. Pemerintah Myanmar juga
menyikapinya dengan Union Solidarity and Development Association (USDA). USDA
tercatat kerap bergabung dalam gelombang protes ini. Organisasi propemerintah ini tercatat
bahkan ikut terlibat dalam upaya pembunuhan Suu Kyi pada tahun 2003. Meski gagal, aksi
tersebut memakan korban simpatisan National League for Democracy (NLD) sebagai
gantinya.
“Anggota kelompok ini (USDA) dilatih khusus untuk mengontrol massa dan mengubah
protes menjadi aksi kekerasan,” kata seorang Diplomat barat di Yangon pada Asia Times.
Dunia Barat mencurigai gerakan ini berada dalam sayap yang sama dengan intelejen
Myanmar. Apalagi, setiap aksi protes yang terjadi sangat sulit untuk diliput oleh para
jurnalis, termasuk jurnalis internasional. Rekrut anggota juga dicurigai berasal dari para
kriminal. Seiring bertambahnya anggota USDA, sekurangnya 600 kriminal juga dilepaskan
dari Penjara Yangon. Hingga kini anggota USDA diperkirakan mencapai 2000 orang.
USDA berfungsi menyaingi kelompok pelajar dan biksu Buddha yang vokal dalam aksi
protes. Apalagi secara khusus aktivis Myanmar telah memiliki organisasi protes massanya
sendiri. Organisasi 88 Generation Student ini didirikan oleh penyair internasional asal
Myanmar Ming Ko Naing dan Ko Ko Gyi. Keduanya mendirikan organisasi ini setelah
dibebaskan dari 14 tahun penjara, dan cukup populer di mata masyarakat Myanmar. Meski
berlabel pelajar, Generation 88 kerap bekerja sama dengan para pekerja, sipil hingga para
biksu Buddha.
“Kami percaya tak satupun warga Myanmar yang rela menerima aksi kekerasan politik junta
militer,” kata salah satu pemimpin Generation 88 Htay Kywe pada Asia Time. Dan dalam
setiap protes massa Myanmar hampir bisa dipastikan USDA dan Generasi 88(Generation
88) berperan didalamnya.