Вы находитесь на странице: 1из 2

dr. Hendryk Timur, MM.

MARS

ADHD adalah salah satu kelainan yang paling sering terjadi pada anak, yang dapat
berlanjut sampai remaja hingga dewasa. Gejala yang ditimbulkan meliputi: kesulitan
untuk tetap fokus dan memberikan perhatian, kesulitan mengontrol perilaku sehari-
hari dan anak hiperaktif .

Masing-masing anak tentu memiliki tingkat kepribadian, temperamen dan tingkat energi
yang berbeda-beda. Pada sebagian anak mudah mengalami masalah perhatian yang
teralihkan, selalu bertindak impulsive dan ANAK SUSAH KONSENTRASI. Terkadang hal-
hal seperti diatas dapat terjadi pada anak yang normal dan kita seringkali keliru di dalam

melakukan diagnosa.

Pada tipe Attentif kita menemukan anak tidak dalam keadaan aktif. Mereka cenderung
duduk diam dan tenang. Mereka nampak seperti anak yang normal yang sedang
mendengarkan gurunya. Mereka nampak mengerjakan tugas dengan baik. Dibalik
ketenangan tersebut sesungguhnya ANAK Susah Konsentrasi. Mereka sering melakukan
sesuatu tanpa memberikan perhatian terhadap apa yang mereka kerjakan dan
gejala ANAK Hiperaktif mulai muncul. Mereka sulit untuk menerima, memproses dan
mengkomunikasikan informasi. Dengan demikian dapat dipastikan mereka mengalami
hambatan didalam mengikuti pelajaran di sekolah. Karena Anak ADHD selalu dikaitkan
dengan hiperaktifitas, sedangkan tipe attentive relative tenang, maka seringkali anak luput
dari diagnosa Anak ADHD / Anak Hiperaktif. Kenakalan anak yang dianggap wajar oleh
orang tua juga menjadi salah satu faktor tidak terdiagnosanya Anak ADHD / Anak
Hiperaktif dengan baik.

Gejala Anak ADHD / Anak Hiperaktif biasanya muncul pada awal kehidupan, seringkali
antara usia 3 dan 6, dan karena gejala tersebut bervariasi dari orang ke orang maka
gangguan ini sulit untuk didiagnosa.

Deteksi dini terhadap ADHD untuk orang tua mungkin menemukan anak mereka
kehilangan minat lebih cepat terhadap sesuatu dibandingkan dengan anak-anak lainnya
atau tampak terus-menerus di luar kendali. Seringkali guru melihat gejala pertama ketika
seorang anak kesulitan mengikuti aturan atau sering meninggalkan tempat duduknya atau
kelasnya.

Walaupun tidak ada tes tunggal yang dapat langsung mendiagnosa anak memiliki Anak
ADHD, namun seorang tenaga ahli professional mempunyai clue untuk diagnosa awal yang
kemudian akan dilanjutkan dengan mengumpulkan informasi tentang anak, tingkah laku dan
lingkungannya.
Untuk mendiagnosa Anak ADHD digunakan kriteria DSM IV. Tiga gejala yang harus
diperhatikan adalah hiperaktif, masalah perhatian (Attention) - ANAK SUSAH
KONSENTRASI dan masalah konduksi (Impulsif).

Gejala-gejala yang timbul, setidaknya menetap selama 6 bulan. Biasanya timbul sebelum
umur 7 tahun, dialami pada 2 atau lebih suasana yang berbeda (di sekolah, di rumah atau di
klinik), disertai adanya hambatan yang secara signifikan dalam kehidupan sosial, prestasi
akademik dan anak sering salah dalam menempatkan sesuatu.

Mengetahui sejak DINI dan bagaimana menangani :

ANAK HIPERAKTIF

ANAK SUSAH KONSENTRASI


ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
sebaiknya dikonsultasikan kepada tempat pelatihan dan psikolog yang mempunyai concern
disana. Itulah keberadaan kami di masyarakat agar mana , para orang tua memiliki SOLUSI
yang tepat bagaimana menangani buah hatinya yang perlu perhatian khusus ( ANAK
berkebutuhan KHUSUS )

Вам также может понравиться