Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
No.
: 440/ / UKP/SOP/ /2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
Astigmatism adalah keadaan dimana sinar sejajar tidak dibiaskan secara seimbang
1. Pengertian
pada seluruh meridian
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
2. Tujuan
pasien astigmatism
Keputusan kepala pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
3. Kebijakan Nomor: 440/045/UKP/SK/I/2017. Tanggal: 10 januari 2017 tentang pelayanan klinis
di pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
Peraturan Menteri Kesehatan REPUBLIK INDONESIA Nomor: 5 tahun 2014 Buku
4. Referensi
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer
1. Tensimeter
2. Stetoskop
5. Alat dan 3. Timbangan berat badan
Bahan 4. Snellen chart
5. Senter
6. Buku / pena
1. Petugas memanggil pasien sesuai Nomor: urut
2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien. Gejala
klinik:
a. Apakah penglihatan pasien kabur
b. Apakah pasien memicingkan mata untuk dapat melihat lebih jelas
4. Patugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Penderita duduk menghadap kartu snellen pada jarak 6 meter
b. Pada mata dipasang bingkai percobaan. Satu mata ditutup, biasanya
mata kiri ditutup terlebih dahulu untuk memeriksa mata kanan
c. Penderita diminta membaca kartu snellen mulai huruf terbesar dan
6. Langkah- diteruskan pada baris bawahnya sampai pada huruf terkecil yang masih
Langkah dapat dibaca
d. Pasien diminta melihat gambar kipas ada snellen chart dan menyebutkan
garis yang paling jelas
e. Mata yang lain dikerjalan dengan cara yang sama
5. Patugas menegakkan diaknosa klinis berdasarkan anamnesa, dan pemeriksaan
fisik
6. Petugas menentukan terapi
Penggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi yang sesuai
7. Patugas memberikan konseling dan edukasi
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat diapotik dan
mengucapkan semoga lekas sembuh
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, labor, terapi kedalam rekam medis
pasien
10. Petugas menandatangani rekam medis
8. Hal-hal yang
Kriteria rujukan:
perlu
Untuk pembuatan kacamata
diperhatikan
Poli Lansia
9. Unit Terkait
Poli Umum
Catatan medik
Buku register
10. Dokumen
Blanko laboratorium
Terkait
Blanko resep
Blanko rujukan
11. Rekaman
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
BENDA ASING DIKONJUNGTIVA
No.
: 440/ /UKP/SOP/ /2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
Benda asing dikonjungtiva adalah benda yang dalam keadaan normal tidak
1. Pengertian
dijumpai dikonjungtiva
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
2. Tujuan
pasien benda asing dikonjungtiva
Keputusan kepala pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
3. Kebijakan Nomor: 440/045/UKP/SK/I/2017. Tanggal: 10 januari 2017 tentang pelayanan klinis
di pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
Peraturan Menteri Kesehatan REPUBLIK INDONESIA Nomor: 5 tahun 2014 Buku
4. Referensi
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Timbangan berat badan
5. Alat dan Bahan 4. Lup
5. Lidi kapas
6. Senter
7. Buku / pena
1. Petugas memanggil pasien sesuai Nomor: urut
2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien. Gejala
klinik:
a. Apakah adanya nyeri, mata merah dan berair
b. Pasien merasa fotofobia
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Visus normal
6. Petugas menegakkan diaknosa klinis berdasarkan anamnesa, dan pemeriksaan
fisik
7. Petugas menentukan terapi
6. Langkah-
a. Berikan tetes mata pentokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang
Langkah
terkena benda asing
b. Gunakan kaca pembesar dalam pengangkatan benda asing
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik
ukuran 23G
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ketepi
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda
asing
f. Kemudian diberikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti
kloramfenikol tetes mata, 1 gr setiap 2 jam selama 2 hari
8. Petugas memberikan konseling dan edukasi
9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat diapotik dan
mengucapkan semoga lekas sembuh
10. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, labor, terapi kedalam rekam medis
pasien
11. 10. Petugas menandatangani rekam medis.
Kriteria rujukan:
8. Hal-hal yang
Bila terjadi penurunan visus
perlu diperhatikan
Poli Lansia
9. Unit Terkait
Poli Umum
Catatan medik
Buku register
10. Dokumen
Blanko laboratorium
Terkait
Blanko resep
Blanko rujukan
11. Rekaman
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
GLAUKOMA AKUT
No.
: 440/ /UKP/SOP/ /2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
Kriteria rujukan:
8. Hal-hal yang 1. Pada glaukoma akut setelah dilakukan penanganan kedua
perlu diperhatikan 2. Pada glaukoma kronik dilakukan segera setelah penegakkan diagnosis
Poli Lansia
9. Unit Terkait
Poli Umum
Catatan medik
Buku register
10. Dokumen
Blanko laboratorium
Terkait
Blanko resep
Blanko rujukan
11. Rekaman
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
KATARAK
No.
: 440/ /UKP/SOP/ /2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2