Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Cerita inspiratif adalah satu bentuk prosa yang berisi kisah seseorang yang bertujuan untuk memberikan
inspirasi atau motivasi. Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat aturan seperti yang terdapat
dalam puisi. Cerita inspieatif biasanya berdasarkan pengalaman pribadi seseorang kemudian diceritakan
kembali dalam bentuk prosa.
Rancang peristiwa – peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
Rincian peristiwa - peristiwa utama ke dalam detail - detail peristiwa sebagai pendukung
Orientasi, merupakan bagian awal teks eksemplum. Bagian ini biasanya berisi tentang
pengenalan tokoh .
Insiden, merupakan bagian yang mengandung permasalahan yang dihadapi oleh tokoh.
Interpretasi, merupakan bagain yang mengandung pesan moral, evaluasi, dan juga
akibat dari permasalahan yang dialami oleh tokoh
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah
penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh dalam cerita.
Latar adalah unsur dalam cerita yang menunjukan di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa
dalam cerita itu berlangsung.
Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa – peritiwa di
dalam cerita.
Tema
Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam
menuliskan cerita.
Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita
yang di buatnya.
Keterangan cara. Adverbial ini menamahkan keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa
yang terjadi . Misalnya, dengan, dan secara.
Keterangan waktu. Adverbia ini menambahkan keteranagn waktu kapan terjadinya suatu
peristiwa atau kegiatan, yaitu, pada, kemarin, besok, lusa, dan lain – lain.
Keterangan tujuan. Adverbia ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya
untuk, supaya, dan agar.
Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang maneghubungkan antara kalimat satu dengan
kalimat lain. Sehingga konjungsi ini selalu dimulai dengan kalimat baru.
Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat
sebelumnya: sesudah itu dan setelah itu.
Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang
telah dinyatakan sebelumnya : tamabahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Konjungsi yang menyatakan akibat : oleh karena itu dan oleh seab itu.
Konjungsi antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan - satuan kata dengan kata,
klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Konjungsi anatarkalimat dibagi menjadi dua
yaitu konjungsi koordiantif dan konjungsi subordinatif
Kaliamt majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang
kedudukannya tidak setara\sederajat.
Contohnya : Akan tetapi, dia sadar bahwa dia tidak mungkin seperti Tina.