Вы находитесь на странице: 1из 16

Sepuluh Puisi Terbaik Indonesia Versi A.

Teeuw

Kawanku dan Aku


oleh Chairil Anwar
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat
Siapa berkata-kata…?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti.
Si Anak Hilang
oleh Sitor Situmorang
Pada terik tengah hari
Titik perahu timbul di danau
Ibu cemas ke pantai berlari
Menyambut anak lama ditunggu
Perahu titik menjadi nyata
Pandang berlinang air mata
Anak tiba dari rantau
Sebaik turun dipeluk ibu
Bapak duduk di pusat rumah
Seakan tak acuh menanti
Anak di sisi ibu gundah
– laki-laki layak menahan hati –
Anak disuruh duduk bercerita
Ayam disembelih nasi dimasak
Seluruh desa bertanya-tanya
Sudah beristri sudah beranak?
Si anak hilang kini kembali
Tak seorang dikenalnya lagi
Berapa kali panen sudah
Apa saja telah terjadi?
Seluruh desa bertanya-tanya
Sudah beranak sudah berapa?
Si anak hilang berdiam saja
Ia lebih hendak bertanya
Selesai makan ketika senja
Ibu menghampiri ingin disapa
Anak memandang ibu bertanya
Ingin tahu dingin Eropa
Anak diam mengenang lupa
Dingin Eropa musim kotanya
Ibu diam berhenti berkata
Tiada sesal hanya gembira
Malam tiba ibu tertidur
Bapak lama sudah mendengkur
Di pantai pasir berdesir gelombang
Tahu si anak tiada pulang
1955

Jante Arkidam
oleh Ajib Rosidi
Sepasang mata biji saga
Tajam tangannya lelancip gobang
Berebahan tubuh-tubuh lalang dia tebang
Arkidam, Jante Arkidam
Dinding tembok hanyalah tabir embun
Lunak besi di lengkungannya
Tubuhnya lolos di tiap liang sinar
Arkidam, Jante Arkidam
Di penjudian, di peralatan
Hanyalah satu jagoan
Arkidam, Jante Arkidam
Malam berudara tuba
Jante merajai kegelapan
Disibaknya ruji besi pegadaian
Malam berudara lembut
Jante merajai kalangan ronggeng
Ia menari, ia ketawa
‘mantri polisi lihat ke mari!
Bakar mejajudi dengan uangku sepenuh saku
Wedanan jangan ketawa sendiri!
Tangkaplah satu ronggeng berpantat padat
Bersama Jante Arkidam menari
Telah kusibak rujibesi!’
Berpandangan wedana dan mantripolisi
Jante, Jante; Arkidam!
Telah dibongkarnya pegadaian malam tadi
Dan kini ia menari!’
‘Aku, akulah Jante Arkidam
Siapa berani melangkah kutigas tubuhnya
Batang pisang,
Tajam tanganku lelancip gobang
Telah kulipat rujibesi’
Diam ketakutan seluruh kalangan
Memandang kepada Jante bermata kembang
Sepatu
‘mengapa kalian memandang begitu?
Menarilah, malam senyampang lalu!’
Hidup kembali kalangan, hidup kembali
Penjudian
Jante masih menari berselempang selendang
Diteguknya sloki kesembilanlikur
Waktu mentari bangun, Jante tertidur
Kala terbangun dari mabuknya
Mantripolisi berada di sisi kiri
‘Jante, Jante Arkidam, Nusa Kambangan!’
Digisiknya mata yang sidik
‘Mantripolisi, tindakanmu betina punya!
Membokong orang yang nyenyak’
Arkidam diam dirante kedua belah tangan
Dendamnya merah lidah ular tanah
Sebelum habis hari pertama
Jante pilin ruji penjara
Dia minggat meniti cahya
Sebelum tiba malam pertama
Terbenam tubuh mantripolisi di dasar kali
‘Siapa lelaki menuntut bela?
Datanglah kala aku jaga!’
Teriaknya gaung di lunas malam
Dan Jante berdiri di atas jembatan
Tak ada orang yang datang
Jante hincit menikam kelam
Janda yang lakinya terbunuh di dasar kali
Jante datang ke pangkuannya
Mulut mana yang tak direguknya
Dada mana yang tidak diperasnya?
Bidang riap berbulu hitam
Ruastulangnya panjang-panjang
Telah terbenam beratus perempuan
Di wajahnya yang tegap
Betina mana yang tak ditaklukkannya?
Mulutnya manis jeruk Garut
Lidahnya serbuk kelapa puan
Kumisnya tajam sapu injuk
Arkidam, Jante Arkidam
Teng tiga di tangsi polisi
Jante terbangun ketiga kali
Diremasnya rambut hitam janda bawahnya
Teng kelima di tangsi polisi
Jante terbangun dari lelapnya
Perempuan berkhianat, tak ada di sisinya
Berdegap langkah mengepung rumah
Didengarnya lelaki menantang:
‘Jante, bangun! Kami datang jika kau jaga!’
‘Datang siapa yang jantan
Kutunggu di atas ranjang’
‘Mana Jante yang berani
Hingga tak keluar menemui kami?’
‘Tubuh kalian batang pisang
Tajam tanganku lelancip pedang’
Menembus genteng kaca Jante berdiri di atas atap
Memandang hina pada orang yang banyak
Dipejamkan matanya dan ia sudah berdiri di atas tanah
‘hei, lelaki matabadak lihatlah yang tegas
Jante Arkidam ada di mana?’
Berpaling seluruh mata kebelakang
Jante Arkidam lolos dari kepungan
Dan masuk ke kebun tebu
‘Kejar jahanam yang lari!’

Jante dikepung lelaki satu kampung


Dilingkung kebun tebu mulai berbunga
Jante sembunyi di lorong dalamnya
‘Keluar Jante yang sakti!’
Digelengkannya kepala yang angkuh
Sekejap Jante telah bersanggul
‘Alangkah cantik perempuan yang lewat
Adakah ketemu Jante di dalam kebun?’
‘Jante tak kusua barang seorang
Masih samar, di lorong dalam’
‘Alangkah Eneng bergegas
Adakah yang diburu?’
‘Jangan hadang jalanku
Pasar kan segera usai!’
Sesudah jauh Jante dari mereka
Kembali dijelmakannya dirinya
‘Hei lelaki sekampung bermata dadu
Apa kerja kalian mengantuk di situ?’
Berpaling lelaki ke arah Jante
Ia telah lolos dari kepungan
Kembali Jante diburu
Lari dalam gelap
Meniti muka air kali
Tiba di persembunyiannya.
Salju
oleh Subagyo Sastrowardoyo
Asal mula adalah salju
sebelum tercipta Waktu
sentuhan perawan seringan kenangan
adalah semua yang disebut bumi
dan udara terus bicara
sebab bicara tak pernah berhenti
dan salju jatuh seperti mimpi
Angin kutub memanjang selalu
dan meraba tanpa jari
dan di ambang anjing belang menggonggong
sia sia membuka pagi
hanya geliat bayi dufah terasa
pada dinding tua dekat musim binasa
dan salju melebari hari
Bangunnya Waktu bersama penyesalan
ketika manusia dengan mukanya yang jelek
meninggalkan telapak kakinya di salju
sedang gelegar bintang berpadu ringkik kuda
terlempar damba ke angkasa
Pada saat begini terjadi penciptaan
ketika orang bungkuk dari gua di daerah selatan
menghembuskan napas dan bahasa
bagi segala yang tak terucapkan
sedang selera yang meleleh dari pahanya
menerbitkan keturunan yang kerdil
dengan muka tipis dan alis terlipat
suaranya serak meniru gagak menyerbu mangsa
Dengan tangan kasar digalinya kubur
di salju buat tuhan-tuhannya yang mati
dan di lopak-lopak air membeku
mereka cari muka sendiri terbayang sehari
di antara subuh dan kilat senja
sebelum kebinasaan menjadi mutlak
dan salju turun lagi menghapus semua rupa
dalam kenanaran mimpi
Cocktail Party
oleh Toety Heraty
meluruskan kain-baju dahulu
meletakkan lekat sanggul rapi
lembut ikal rambut di dahi
pertaruhan ilusi
berlomba dengan waktu
dengan kebosanan, apa lagi
pertaruhan ilusi
seutas benang dalam taufan
amuk badai antara insane
taufan? Ah, siapa
yang masih peduli
tertawa kecil, menggigit jari adalah
perasaan yang dikebiri
kedahsyatan hanya untuk dewa-dewa
tapi deru api unggun atas
tanah tandus kering
angin liar, cambukan halilintar
mengiringi
perempuan seram yang kuhadapi, dengan
garis alis cemooh tajam
tertawa lantang –
aku terjebak, gelas anggur di tangan
tersenyum sabar pengecut menyamar –
ruang menggema
dengan gumam hormat, sapa-menyapa
dengan mengibas pelangi perempuan
itu pergi, hadirin mengagumi
mengapa tergoncang oleh cemas
dalam-dalam menghela napas, lemas
hadapi saingan dalam arena?
kata orang hanya maut pisahkan cinta
tapi hidup merenggut, malam maut
harapan semua tempat bertemu
itu pun hanya kalau kau setuju
keasingan yang mempesona, segala
tersayang yang telah hilang –
penenggelaman
dalam akrab dan lelap
kepanjangan mimpi tanpa derita
dan amuk badai antara insane?
gumam, senyum, dan berjabatan tangan.
1974

Pada Sebuah Pantai: Interlude


oleh Goenawan Mohamad
Semua ini hanya terjadi dalam sebuah sajak yang
sentimentil. Yakni ketika pasang berakhir, dan aku
menggerutu, “masih tersisa harum lehermu”; dan kau tak
menyahutku.
Di pantai, tepi memang tinggal terumbu,
hijau (mungkin kelabu).
Angin amis. Dan
di laut susut itu, aku tahu,
tak ada lagi jejakmu.
Berarti pagi telah mengantar kau kembali, pulang dari
sebuah dongeng tentang jin yang memperkosa putri yang
semalam mungkin kubayangkan untukmu, tanpa tercatat,
meskipun pada pasir gelap.
Bukankah matahari telah bersalin dan
melahirkan kenyataan yang agak lain?
Dan sebuah jadwal lain?
Dan sebuah ranjang & ruang rutin, yang
setia, seperti sebuah gambar keluarga
(di mana kita, berdua, tak pernah ada)?
Tidak aneh.
Tidak ada janji
pada pantai
yang kini tawar
tanpa ombak
(atau cinta yang bengal).
Aku pun ingin berkemas untuk kenyataan-kenyataan,
berberes dalam sebuah garis, dan berkata: “Mungkin tak ada
dosa, tapi ada yang percuma saja.”
Tapi semua ini terjadi dalam sebuah sajak yang
sentimentil. Dan itulah soalnya.
Di mana ada keluh ketika dari pohon itu
mumbang jatuh seperti nyiur jatuh dan
ketika kini tinggal panas & pasir yang
bersetubuh.
Di mana perasaan-perasaan memilih artinya sendiri,
di mana mengentara bekas dalam hati dan kalimat-
kalimat biasa berlarat-larat (setelah semacam
affair singkat), dan kita menelan ludah sembari
berkata: “Wah, apa daya.”
Barangkali kita memang tak teramat berbakat untuk
menertibkan diri dan hal ihwal dalam soal seperti ini.
Lagi pula dalam sebuah sajak yang sentimentil hanya ada satu
dalil: biarkan akal yang angker itu mencibir!
Meskipun alam makin praktis dan orang-orang telah
memberi tanda DILARANG NANGIS.
Meskipun pada suatu waktu, kau tak akan lagi datang
padaku.
Kita memang bersandar pada apa yang mungkin kekal,
mungkin pula tak kekal.
Kita memang bersandar pada mungkin.
Kita bersandar pada angin
Dan tak pernah bertanya: untuk apa?
Tidak semua, memang, bisa ditanya untuk apa.
Barangkali saja kita masih mencoba memberi harga
pada sesuatu yang sia-sia. Sebab kersik pada karang, lumut
pada lokan, mungkin akan tetap juga di sana – apa pun
maknanya.
1973

Sajak Sebatang Lisong


oleh WS Rendra
Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak – kanak
tanpa pendidikan
Aku bertanya
tetapi pertanyaan – pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis – papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
Delapan juta kanak – kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
Menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana – sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
Dan di langit
para teknokrat berkata :
Bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
Gunung – gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes – protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
Aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair – penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak – kanak tanpa pendidikan
termangu – mangu di kaki dewi kesenian
Bunga – bunga bangsa tahun depan
berkunang – kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta – juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
Kita mesti berhenti membeli rumus – rumus asing
diktat – diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa – desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
Inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
1978

Ombak Itulah
oleh Abdul Hadi WM
— Arie MP Tamba

Ombak itulah yang membangunkan aku lagi padamu:


rambutmu masih hijau meskipun musim berangkat coklat.
Kujahit lagi robekan-robekan tahun pada gelisahku
dan darahmu kembali mengatakan yang ingin diucapkan jantung.
Dulu angin musim panaslah yang mendudukkan aku di sampingmu
dan atas ranjangmu ia tambatkan desirnya memeluk tidurmu.
Kau pun terima aku seperti pohon menerima benalu
dan aku mengikutimu seperti mata batu mengikuti suara di udara.
Garam adalah garam. Ia bisa lebur dalam air
tapi tak dapat lenyap atau dilenyapkan. Dari jauh
kupinjam mulutmu buat meneguk gelas-gelas kosong waktu
dan memberi jalan pada pagi hari lain yang tak mungkin datang.
1977
Husspuss
oleh Sutardji Calzoum Bachri
husspuss
diamlah
kasihani mereka
mereka sekedar penyair
husspuss
maafkan aku
aku bukan sekedar penyair
aku depan
depan yang memburu
membebaskan kata
memanggilMu
pot pot pot
pot pot pot
kalau pot tak mau pot
biar pot semau pot
mencari pot
pot
hei Kau dengar manteraku
Kau dengar kucing memanggilMu
izukalizu
mapakazaba itasatali
tutulita
papaliko arukabazaku kodega zuzukalibu
tutukaliba dekodega zamzam lagotokoco
zukuzangga zagezegeze zukuzangga zege
zegeze zukuzangga zegezegeze zukuzang
ga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zu
kuzangga zagezegeze aahh….!
nama nama kalian bebas
carilah tuhan semaumu.
3 Sajak
oleh Sapardi Djoko Damono
Saat Sebelum Berangkat

Mengapa kita masih juga bercakap


Hari hamper gelap
Menyekap beribu kata di antara karangan bunga
Di ruang semakin maya,dunia puranama
Sampai tak ada yang sempat bertanya
Mengapa musim tiba-tiba reda
Kita dimana. Waktu seorang bertahan di sini
Di luar para pengiring jenazah menanti
Berjalan di Belakang Jenazah

Berjalan di belakang jenazah anginpun reda


Jam mengerdip
Tak terduga betapa lekas
Siang menepi,melapangkan jalan dunia
Di samping: pohon demi pohon menundukkan kepala
Di atas: matahari kita,matahari itu juga
Jam mengambang di antaranya
Tak terduga begitu kosong waktu menghirupnya
Sehabis Mengantar Jenazah

Masih adakah yang kau tanyakan


tentang hal itu?Hujan pun selesai
sewaktu tertimbun sebuah dunia yang tak habis bercakap
di bawah bunga-bunga menua,musim yang senja
pulanglah dengan paung di tangan,tertutup
anak-anak kembali bermain di jalanan basah
seperti dalam mimpi kuda-kuda meringkik di bukit-bukit jauh
barangkali kita tak perlu tua dalam tanda tanya
masih adakah! Alangkah angkuhnya langit
alangkah angkuhnya pintu yang akan menerima kita
seluruhnya,seluruhnya kecuali kenangan
pada sebuah gua yang menjadi sepi tiba-tiba

Вам также может понравиться

  • Sajak Nizar Qabbani
    Sajak Nizar Qabbani
    Документ13 страниц
    Sajak Nizar Qabbani
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Twisi Diary: Puisi-puisi twitter
    Twisi Diary: Puisi-puisi twitter
    От Everand
    Twisi Diary: Puisi-puisi twitter
    Рейтинг: 5 из 5 звезд
    5/5 (3)
  • Alona
    Alona
    От Everand
    Alona
    Рейтинг: 3 из 5 звезд
    3/5 (2)
  • Sajak Saut Situmorang
    Sajak Saut Situmorang
    Документ19 страниц
    Sajak Saut Situmorang
    Soni Tri Harsono
    100% (1)
  • Sajak Saut Situmorang
    Sajak Saut Situmorang
    Документ19 страниц
    Sajak Saut Situmorang
    Soni Tri Harsono
    100% (1)
  • Aku Membunuh Hitler Tanpa Alasan - Kumpulan Cerpen
    Aku Membunuh Hitler Tanpa Alasan - Kumpulan Cerpen
    Документ70 страниц
    Aku Membunuh Hitler Tanpa Alasan - Kumpulan Cerpen
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Nyanyi Sunyi Seorang Bisu
    Nyanyi Sunyi Seorang Bisu
    Документ4 страницы
    Nyanyi Sunyi Seorang Bisu
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Puisi Chairil Anwar
    Kumpulan Puisi Chairil Anwar
    Документ25 страниц
    Kumpulan Puisi Chairil Anwar
    KazWan
    Оценок пока нет
  • Sajak Sebatang Lisong
    Sajak Sebatang Lisong
    Документ3 страницы
    Sajak Sebatang Lisong
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Puisi Chairul Anwar
    Kumpulan Puisi Chairul Anwar
    Документ7 страниц
    Kumpulan Puisi Chairul Anwar
    UswaHasanahNakFkip
    Оценок пока нет
  • Contoh Jenis Puisi Baru
    Contoh Jenis Puisi Baru
    Документ13 страниц
    Contoh Jenis Puisi Baru
    Rani Kartika
    Оценок пока нет
  • Puisi
    Puisi
    Документ81 страница
    Puisi
    LENNY OKTAVIA
    Оценок пока нет
  • Jenis Jenis Puisi Lama
    Jenis Jenis Puisi Lama
    Документ11 страниц
    Jenis Jenis Puisi Lama
    chey sha
    Оценок пока нет
  • Puisi Chairil Anwar
    Puisi Chairil Anwar
    Документ6 страниц
    Puisi Chairil Anwar
    bahasa01
    Оценок пока нет
  • Puisi Terjemahan HB Yassin
    Puisi Terjemahan HB Yassin
    Документ24 страницы
    Puisi Terjemahan HB Yassin
    Ayege Christian
    Оценок пока нет
  • Buah Rindu 1
    Buah Rindu 1
    Документ12 страниц
    Buah Rindu 1
    syifake
    Оценок пока нет
  • Sungai Kecil
    Sungai Kecil
    Документ8 страниц
    Sungai Kecil
    Saka Kinata
    Оценок пока нет
  • 10 Puisi Pilihan Karya Penyair Indonesia
    10 Puisi Pilihan Karya Penyair Indonesia
    Документ11 страниц
    10 Puisi Pilihan Karya Penyair Indonesia
    Muhammad Jabat
    Оценок пока нет
  • Sempat Jadi Kata Yang Indah Yang Pernah Aku Rasakan
    Sempat Jadi Kata Yang Indah Yang Pernah Aku Rasakan
    Документ55 страниц
    Sempat Jadi Kata Yang Indah Yang Pernah Aku Rasakan
    Thian Sando
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Puisi
    Kumpulan Puisi
    Документ15 страниц
    Kumpulan Puisi
    sudib
    Оценок пока нет
  • ROMANSA
    ROMANSA
    Документ7 страниц
    ROMANSA
    Nurul Mift'Je
    Оценок пока нет
  • Puisi Choirul Anwar
    Puisi Choirul Anwar
    Документ12 страниц
    Puisi Choirul Anwar
    Sulis Samrotul Fuadah
    Оценок пока нет
  • Deru Campur Debu
    Deru Campur Debu
    Документ7 страниц
    Deru Campur Debu
    Riva Ahmad
    50% (2)
  • Kumpulan Sajak
    Kumpulan Sajak
    Документ19 страниц
    Kumpulan Sajak
    Randi Tri Antoni
    Оценок пока нет
  • Naskah Lomba
    Naskah Lomba
    Документ7 страниц
    Naskah Lomba
    2AD for everyone
    Оценок пока нет
  • Ebiet G. Ade - Odt
    Ebiet G. Ade - Odt
    Документ86 страниц
    Ebiet G. Ade - Odt
    Imanuel Chrissandi
    Оценок пока нет
  • Antologi PuISI
    Antologi PuISI
    Документ28 страниц
    Antologi PuISI
    Dexs Youl Undertacker
    Оценок пока нет
  • Puisi
    Puisi
    Документ8 страниц
    Puisi
    846035
    Оценок пока нет
  • Contoh Puisi
    Contoh Puisi
    Документ9 страниц
    Contoh Puisi
    Farhana Nariswari
    Оценок пока нет
  • Puisi Laut Menggunung
    Puisi Laut Menggunung
    Документ2 страницы
    Puisi Laut Menggunung
    muststartrex
    Оценок пока нет
  • Contoh Puisi Menurut Zaman
    Contoh Puisi Menurut Zaman
    Документ16 страниц
    Contoh Puisi Menurut Zaman
    Martha Nditra Mayaa
    Оценок пока нет
  • Deru Campur Debu
    Deru Campur Debu
    Документ4 страницы
    Deru Campur Debu
    332020161 ILHAM TAUFIK AKBAR
    Оценок пока нет
  • @lampiran PEKSIMIDA
    @lampiran PEKSIMIDA
    Документ33 страницы
    @lampiran PEKSIMIDA
    Indah Adelia
    Оценок пока нет
  • Sang Juara
    Sang Juara
    Документ2 страницы
    Sang Juara
    Jivi Anggesta
    Оценок пока нет
  • Nara
    Nara
    Документ11 страниц
    Nara
    garokkgantengg
    Оценок пока нет
  • Puisi Pantun DLL
    Puisi Pantun DLL
    Документ4 страницы
    Puisi Pantun DLL
    Windaa Ganesha
    Оценок пока нет
  • Bedah Puisi Kader
    Bedah Puisi Kader
    Документ39 страниц
    Bedah Puisi Kader
    Khalid
    Оценок пока нет
  • Puisi Agama
    Puisi Agama
    Документ46 страниц
    Puisi Agama
    Rahman Sri Azkia
    Оценок пока нет
  • Sajak Sajak Umbu
    Sajak Sajak Umbu
    Документ20 страниц
    Sajak Sajak Umbu
    mu'ammal ash-shiddiqi
    Оценок пока нет
  • Puisi
    Puisi
    Документ14 страниц
    Puisi
    Suherman Beken
    Оценок пока нет
  • Puisi Yang Berisi Kisah
    Puisi Yang Berisi Kisah
    Документ3 страницы
    Puisi Yang Berisi Kisah
    sulaeman
    Оценок пока нет
  • Rok Raven - 1-16
    Rok Raven - 1-16
    Документ16 страниц
    Rok Raven - 1-16
    budibasah
    Оценок пока нет
  • Puisi Porseni
    Puisi Porseni
    Документ13 страниц
    Puisi Porseni
    Sulistia Dwi Lestari
    Оценок пока нет
  • Naskah Puisi Babak Penyisihan - FLS2N 2018 SMA (Fls2n.id) PDF
    Naskah Puisi Babak Penyisihan - FLS2N 2018 SMA (Fls2n.id) PDF
    Документ11 страниц
    Naskah Puisi Babak Penyisihan - FLS2N 2018 SMA (Fls2n.id) PDF
    Hairlinda Arini Agustin
    Оценок пока нет
  • Puisi Chairil Anwar
    Puisi Chairil Anwar
    Документ22 страницы
    Puisi Chairil Anwar
    Betzy Nathalia Eppang
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Puisi
    Kumpulan Puisi
    Документ13 страниц
    Kumpulan Puisi
    Ayu Wulandari
    Оценок пока нет
  • Lereng Merapi - Sitor Situmorang
    Lereng Merapi - Sitor Situmorang
    Документ22 страницы
    Lereng Merapi - Sitor Situmorang
    Nilam Azlyna Safitri
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Puisi SMP
    Kumpulan Puisi SMP
    Документ11 страниц
    Kumpulan Puisi SMP
    Rafki Tiska
    Оценок пока нет
  • Puisi Ook Nugroho
    Puisi Ook Nugroho
    Документ39 страниц
    Puisi Ook Nugroho
    jekojenggo
    Оценок пока нет
  • Puisi Asrul Sani
    Puisi Asrul Sani
    Документ26 страниц
    Puisi Asrul Sani
    Megi ⎝℗⏠⏝⏠℗⎠ Bt Adifala
    Оценок пока нет
  • Remidi Bahasa Jawa
    Remidi Bahasa Jawa
    Документ13 страниц
    Remidi Bahasa Jawa
    Indra Rob Bourdon
    Оценок пока нет
  • Rotasi Rotasi
    Rotasi Rotasi
    Документ68 страниц
    Rotasi Rotasi
    Robby Satria Manurung
    Оценок пока нет
  • Kliping Puisi
    Kliping Puisi
    Документ47 страниц
    Kliping Puisi
    smart.file2022
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Puisi4
    Kumpulan Puisi4
    Документ16 страниц
    Kumpulan Puisi4
    Heri
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Syair Chairil Anwar
    Kumpulan Syair Chairil Anwar
    Документ5 страниц
    Kumpulan Syair Chairil Anwar
    Muhammad Azka Widyanto
    Оценок пока нет
  • Buku Puisi - Ok
    Buku Puisi - Ok
    Документ52 страницы
    Buku Puisi - Ok
    Saiful Azhar
    Оценок пока нет
  • Puisi Chairil Anwar
    Puisi Chairil Anwar
    Документ13 страниц
    Puisi Chairil Anwar
    Teuku Fandy
    Оценок пока нет
  • Cerpen 2
    Cerpen 2
    Документ6 страниц
    Cerpen 2
    regina christella
    Оценок пока нет
  • Antologi Puisi
    Antologi Puisi
    Документ81 страница
    Antologi Puisi
    monika rusmarlina
    Оценок пока нет
  • Puisi Putri Kelas 7
    Puisi Putri Kelas 7
    Документ15 страниц
    Puisi Putri Kelas 7
    Dewi Sartika
    Оценок пока нет
  • Contoh Puisi Lirik Elegi Ode Dan Serenada
    Contoh Puisi Lirik Elegi Ode Dan Serenada
    Документ7 страниц
    Contoh Puisi Lirik Elegi Ode Dan Serenada
    Hantu. Laut
    Оценок пока нет
  • Puisi Balada
    Puisi Balada
    Документ6 страниц
    Puisi Balada
    Rita Agustini
    Оценок пока нет
  • Teks Puisi Lomba Baca Puisi Praktikum Sastra 27
    Teks Puisi Lomba Baca Puisi Praktikum Sastra 27
    Документ16 страниц
    Teks Puisi Lomba Baca Puisi Praktikum Sastra 27
    Irfan Dwi Saputra
    Оценок пока нет
  • Materi Mari Menulis Pantun-1
    Materi Mari Menulis Pantun-1
    Документ24 страницы
    Materi Mari Menulis Pantun-1
    yusroy170
    Оценок пока нет
  • Jentik Jen(T)aka Cinta
    Jentik Jen(T)aka Cinta
    От Everand
    Jentik Jen(T)aka Cinta
    Рейтинг: 4 из 5 звезд
    4/5 (49)
  • Vladimir Mayakovsky
    Vladimir Mayakovsky
    Документ4 страницы
    Vladimir Mayakovsky
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Sajak Subagio Sastrowardoyo
    Sajak Subagio Sastrowardoyo
    Документ7 страниц
    Sajak Subagio Sastrowardoyo
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Petualang Hongaria - Anaïs Nin
    Petualang Hongaria - Anaïs Nin
    Документ7 страниц
    Petualang Hongaria - Anaïs Nin
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Sajak Sapaedi Djoko Damono
    Sajak Sapaedi Djoko Damono
    Документ3 страницы
    Sajak Sapaedi Djoko Damono
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Fuga Maut
    Fuga Maut
    Документ3 страницы
    Fuga Maut
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Terjemahan Charles Bukowski Dan Henry Wadsworth Longfellow
    Terjemahan Charles Bukowski Dan Henry Wadsworth Longfellow
    Документ3 страницы
    Terjemahan Charles Bukowski Dan Henry Wadsworth Longfellow
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Puisi Wiji Tukul
    Puisi Wiji Tukul
    Документ7 страниц
    Puisi Wiji Tukul
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Puisi Pablo Neruda
    Puisi Pablo Neruda
    Документ31 страница
    Puisi Pablo Neruda
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Tiga Puisi Charles Baudelaire
    Tiga Puisi Charles Baudelaire
    Документ3 страницы
    Tiga Puisi Charles Baudelaire
    Soni Tri Harsono
    100% (2)
  • Puisi Dan Kerikil Di Tokyo
    Puisi Dan Kerikil Di Tokyo
    Документ6 страниц
    Puisi Dan Kerikil Di Tokyo
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Jalan Samurai - Yukio Mishima
    Jalan Samurai - Yukio Mishima
    Документ17 страниц
    Jalan Samurai - Yukio Mishima
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Sajak Jorge Luis Borges
    Sajak Jorge Luis Borges
    Документ1 страница
    Sajak Jorge Luis Borges
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • The Lady With The Dog
    The Lady With The Dog
    Документ14 страниц
    The Lady With The Dog
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Sajak Sajak Adonis
    Sajak Sajak Adonis
    Документ4 страницы
    Sajak Sajak Adonis
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Kucing Kehujanan - Ernest Hemingway
    Kucing Kehujanan - Ernest Hemingway
    Документ4 страницы
    Kucing Kehujanan - Ernest Hemingway
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет
  • Surat-Surat Orang Gila
    Surat-Surat Orang Gila
    Документ7 страниц
    Surat-Surat Orang Gila
    Soni Tri Harsono
    Оценок пока нет