Вы находитесь на странице: 1из 2

aripmulyantoro

Rabu, 11 November 2015

Sejarah Lemahduwur

SEJARAH DESA LEMAHDUWUR

          Konon menurut cerita dari sesepuh masyarakat desa yang masih ada, Pada Awal Abad 17
hidup suami istri yang datang dari daerah Majapahit untuk mencari tempat yang damai / tenang
untuk beristirahat, mereka adalah KYAI GEDE KARTOWIJOYO dan sang istri NYAI GEDE KARDAMA.
sehingga suatu saat sampailah mereka ditempat yang mereka anggap tenang untuk beristirahat
yatu dekat dengan Makam Sunan Amangkurat 1 dan Makam Mbah Syamsudin. kedatangan Kyai
Gede Kartowijoyo di sambut baik oleh masyarakat karena tata krama dan kesopanannya. Hingga
pada suatu saat ada banjir bandang setinggi satu meter ( Pada masa Pemerintahan Tumenggung
KERTOYODO yang bergelar REKSONEGORO IV memerintah tahun 1776 - 1800 ), masyarakat
ketakutan dan mendatangi Kyai Gede Kartowijoyo untuk dapat perlindungan, Kyai Gede
Kartowijoyo menenangkan masyarakat untuk bersama sama berdoa kepada Allah SWT agar
terhindar dari banjir bandang tersebut. Seperti tak disangka masyarakat, dengan Karomah dan
kesaktiannya, seketika banjir yang datang dari arah selatan ketika melewati Kyai Gede Kartowijoyo
banjir tersebut terbelah menjadi dua kearah barat dan kearah timur. Ke arah barat yaitu ke Desa
Pesarean dan ke arah timur ke desa kalimati. Sehingga di desa pesarean ada nama pedukuhan
kleben / kleleb ( tenggelam ) dan nama pedukuhan kejeron / jero ( dalam ), sedang ke Desa
Kalimati karena desa tersebut terlihat seperti kali / sungai yang tidak mengalir / mati. Sejak
kejadian tersebut masyarakat sekitar menamakan tanah yang tidak terkena banjir bandang
tersebut dengan sebutan Lemahduwur dan memanggil Kyai Gede Kartowijoyo   dengan sebutan
Kyai Gede Mbah Lemahduwur Kartowijoyo / Mbah Lemahduwur. Makam Mbah Lemahduwur ada
di pojok Desa Lemahduwur yaitu di RT 12 RW 02.
          Pada masa penjajahan Jepang diangkatlah sesepuh desa yang mampu memimpin wilayah
desanya pada masa itu di tunjuklah Bapak Wasa untuk menjabat sebagai kepala desa
Lemahduwur yang pertama, tetapi setelah berakhir masa penjajahan dan indonesia dinyatakan
sebagai bangsa yang merdeka dan mulai diadakan pembenahan diri pada tataran tata
pemerintahan di kabupaten tegal dengan di bawah kepemimpinan wedono adiwerna, maka
masyarakat  mengangkat sesepuh atau tokoh masyarakat desa lemahduwur yaitu bapak Kyai
Abdul latif sebagai kepala desa lemahduwur. Itulah sekelumit sejarah desa sebagai cikal bakal
cerita rakyat mengenai desa Lemahduwur, untuk kebenarannya cerita tersebut wallahu a’lam bi
showab.
          Dalam perkembangannya di era masa sekarang Desa Lemahduwur merupakan Desa yang
berada dalam wilayah Kecamatan Adiwerna, sebagai desa perkotaan dan juga desa yang dekat
dengan Ibu Kota Kecamatan, sebagai daerah penyangga pintu masuk ke Ibu Kota Kabupaten
Tegal.
                  Desa Lemahduwur adalah sebagai kawasan Perdagangan dan Industri dan sekaligus
sebagai urat nadi perekonomian di wilayah Kecamatan Adiwerna pada khususnya dan wilayah
kabupaten Tegal pada umumnya.
Demikian sekelumit tentang sejarah adanya desa Lemahduwur  kecamatan Adiwerna Kabupaten
Tegal.

Arip Mulyantoro di 08.15

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

‹ Beranda

Lihat versi web

mengenai saya
Arip Mulyantoro
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Вам также может понравиться