Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Keterangan Organisasi
Nomor Telepon :-
Nomor Fax :-
E – Mail :
Nama Ketua :
1
PROPOSAL
Latar Belakang
INDONESIA, negara dengan jumlah penduduk lebih dari 242.325.638 juta orang
(Sumber : World Bank,2011) memiliki berbagai permasalahan krusial dan tak
terselesaikan hingga saat ini, dan salah satunya adalah sampah.
Sampah mungkin merupakan masalah kecil bagi pribadi setiap orang, tapi masalah
yang sangat besar untuk sebuah wilayah atau bangsa, mungkin tidak untuk saat ini
tapi untuk masa yang akan datang. Maka sebelum sampah menjadi musibah, kita
harus mencari solusi pasti untuk menanggulanginya, dimulai dari sekarang.
Ternyata bukan hanya di kota-kota besar saja yang ruet dengan permasalahan
sampah. dikampung ini juga jika memang diperhatikan banyak sekali permasalahan
tentang sampah. sayangnya pemerintah desa atau kecamatan tidak terlalu
memperdulikan tentang bahayanya sampah.
Ketika kami (team jum'sih) mencoba untuk menelisik lebih dalam lagi tentang
sirkulasi sampah di desa ini, alhasil sangat mencengangkan. Sampah rumah tangga
dibuang dengan bebas ke sungai tanpa memperdulikan dampak yang akan terjadi jika
itu dilakukan terus menerus.
2
PROPOSAL
Ketika kami merasa tidak tahan melihat orang-orang yang semakin tidak
memperdulilkan alam yang dahulu nenek moyang kita menjaganya, kami sepakat
untuk membuat pergerakan yaitu JUM'SIH (Jum'at Bersih).
JUM'SIH adalah sebuah pergerakan atas dasar kesadaran kami sebagai pemuda
harapan bangsa, ingin melihat suatu keselarasan atau keseimbangan antara manusia
dengan alam yang selalu memanjakan kita. Bentuk - bentuk penyadaran yang kami
lakukan terhadap masyarakat sudah kami laksanakan, seperti membersihkan
lingkungan sekitar penduduk bahkan membersihkan pekarangan mereka,
membersihkan sungai yang menjadi tumpukkan sampah, diskusi bersama RT/RW
setempat untuk ikut berpartisipasi dalam pergerakan ini, dan membicarakan tentang
sirkulasi sampah di kampung ini bersama kepala desa dan kecamatan setempat.
Ketakutan kami kian menjadi ketika Itu sudah kami lakukan dan kami jalankan
dengan baik, tetapi masyarakat hanya beranggapan kami cuma pemuda yang kurang
kerjaan. sangatlah rendah mereka yang menganggap kami seperti itu.
Dari latar belakang itulah Komunitas Jumsih berinisiatif untuk membangun sebuah
tempat pengelolaan sampah terpadu dengan konsep Bank Sampah. Selama 1 Tahun
program ini berjalan dengan baik dan direspon positif oleh masyarakat, sehingga
lebih dari 4 RW di tempat kami mendistribusikan sampahnya ke TPS Jumsih. Namun
setelah 1 Tahun muncul permasalahan baru dimana terjadi penumpukan sampah yang
non- produktif menurut kami
pada waktu itu, sampah non-
Porduktif yang signifikan
adalah sampah plastik yang
tidak bernilai jual, seperti
sachet kopi, shampoo,
makanan ringan (Snack),
kantong kresek, dan lain-
lain. Hal ini yang membuat
3
PROPOSAL
kami harus berfikir keras agar tempat pembuangan sampah Jumsih tidak berhenti
dikarenakan permasalahan tersebut.
4
PROPOSAL
Selama menggunakan beberapa metode ini kami merasakan progress yang positif,
dimana volume sampah di TPS JUMSIH dapat dikurangi secara perlahan, dan perlu
diketahui bahwa dengan kerja keras dan keseriusan metode ini sampah yang dulunya
tidak dapat dijual, saat ini memiliki nilai lebih, dan dapat dijual.
Namun kami merasa bahwa penanganan sampah di lingkungan kami belum tuntas.
Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas penunjang, selain penunjang proses
pengolahan, juga proses pendistribusian sampah.
Maka dari itu kami perlu meningkatkan kinerja proses pengelolaan sampah di
leuwimunding yang tentunya dengan metode yang lebih sistematis dan terpadu,
dimana program ini disebut Waste To Zero.
Program Waste To Zero (Limbah Menjadi Kosong) merupakan program kami JUMSIH
yang bertujuan untuk memusnahkan dengan cara :
1. Aman
2. Bermanfaat
3. Bernilai Ekonomis
4. Tuntas
Untuk mencapai empat point tersebut maka diperllukan sebuah pola yang sistematis
yang ditunjang oleh SDM yang memiliki komitmen yang kuat dan memiliki motivasi
tinggi untuk melakukan kegiatan sosial dalam hal lingkungan hidup.
Walaupun secara ideal Waste To Zero adalah porgram sosial, namun diperlukan
adanya nilai ekonomis untuk menunjang operasional kerja, atau justru mampu
meningkatkan kesejahteraan pengelola WTZ secara khusus dan Masyarakat
Leuwimunding secara umumnya.
Dengan pola WTZ yang akan kami kembangkan, maka hampir 90 % kriteria sampah
akan dikelola secara maksimal dan effektif, dan mampu meningkatkan nilai jual dari
hasil pengolahannya itu sendiri. Adapun secara gamblang, Waste To Zero dari jumsih,
kami tuangkan pada skema dihalaman berikutnya :
5
PROPOSAL
6
PROPOSAL
Dasar Kegiatan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH, Pasal 12 : ayat 1 yang berbunyi ; Setiap orang dalam
pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib
mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.
Goal/Tujuan Umum
Mengurangi volume sampah secara signifikan, serta membangun pola penanganan
sampah yang lebih aman, bernilai edukasi & ekonomi.
Objective 1
Dibangunnya fasilitas yang mampu menampung dan mengelola sampah baik organic
maupun non organic menjadi bernilai ekonomis.
Indikator
Kegiatan
7
PROPOSAL
Objective 2
Dibangunnya fasilitas yang mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang
pengelolaan sampah dengan prinsip 4R (ReUse, Reduce, Recycle, Replace)
Indikator
Kegiatan
Objective 3
Dibangunnya sistem manajemen dari hulu hingga hilir (Pengumpulan, Distribusi,
Pemilahan, Pengolahan, Pengujian, Pemasaran Produk)
Indikator
1. Terdapatnya divisi – divisi WTZ JUMSIH yang bertanggung jawab dari mulai
melakukan pengumpulan sampah dari rumah-rumah hingga pemasaran
produk WTZ.
2. Terdapatnya kantor manajemen WTZ JUMSIH
Kegiatan
8
PROPOSAL
Objective 3
Meningkatnya lapangan kerja di Kecamatan leuwimunding dan keuntungan finansial
masyarakat dari nilai ekonomi sampah
Indikator
Kegiatan
Anggaran yang diajukan dalam program Waste To Zero JUMSIH ini sebesar
Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) detail terlampir
9
PROPOSAL
Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan dengan maksud agar Bapak Bupati dapat
mendukung program Waste To Zero JUMSIH khususnya dalam pengadaan fasilitas,
agar Komunitas JUMSIH mampu membantu pemerintah lebih keras lagi dalam
menyelesaikan masalah lingkungan, khususnya permasalahan sampah, serta mampu
menjadi contoh bagi lingkungan lainnya.
Atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih, besar harapan kami atas dukungan
Bapak.
10