Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Harmful (bahan berbahaya) adalah padatan maupun cairan ataupun gas yang jika
kontak atau melalui inhalasi (pernafasan) atau melalui oral dapat menyebabkan bahaya yang
dapat merusak kesehatan tubuh sampai tingkat tertentu.
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan
tubuh atau melalui inhalasi
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit
Contoh : Piridyn, Etilen Glikol, Diklorometan, Ammonia dan benzyl klorida.
Di simpan di ruangan yang dingin dan berventilasi. Hindari kontaminasi
dengan udara, pernapasan, kulit dan mata.
Simbol bahan kimia disamping sebetulnya terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan
kode Xi. Kode Xn menunjukan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan
(inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit, contoh bahan dengan kode Xn
misalnya piridin. Sedangkan kode Xi menunjukan adanya risiko inflamasi jika bahan kontak
langsung dengan kulit dan selaput lendir, contoh bahan dengan kode Xi misalnya ammonia
dan benzyl klorida. Frase-R untuk bahan berkode Xn yaitu R20, R21 dan R22, sedangkan
untuk kode Xi yaitu R36, R37, R38 dan R41.
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘harmful’ memiliki resiko
merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),
atau kontak dengan kulit.
Sifat-sifat merusak secara kronis yag lain (Frase-R:R48) yang tidak diberi notasi
toxic, akan ditandai dengan simbol bahaya ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn.
Bahan-bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik, juga akan ditandai dengan
simbol bahaya ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn, bahan pemeka (sensitizing
substances) (Frase-R :R42 dan R43) diberi label menurut spektrum efek apakah dengan
simbol bahaya untuk ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya
‘irritant substances’ dan kode huruf Xi.
Bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker dengan
probabilitas tinggi melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen
glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).
Ketika kita melakukan upaya identifikasi bahan kimia, apakah cukup sebenarnya melihat
penampilannya saja? Tentu tidak! Karena secara umum banyak sekali penampilan bahan
kimia yang sama, seperti berwujud cair tidak berwarna, berwarna kuning pucat, berwarna
putih atau gas tanpa warna. Penampilan bahan kimia jarang memberi identifikasi yang pasti
terhadap identitasnya. Maka saat kita menghadapi bahan kimia, diperlukan informasi-
informasi lain yang mendukung agar lebih dapat mengidentifikasi bahan kimia seperti apakah
yang sedang kita hadapi dan bagaimana penanganannya. Karena pada prinsipnya semua
bahan kimia adalah berbahaya dan faktor keselamatan petugas sangatlah penting. Informasi
yang membantu dalam identifikasi bahan kimia dapat kita dapatkan dari :
5. Dengan mengetahui CAS number untuk suatu bahan kimia (walau kita tidak
mengetahui nama kimia bahan tersebut), kita dapat mencari tahu nama bahan
kimia yang sedang kita hadapi dan sifat-sifatnya. Pencarian dapat dilakukan di
literatur bahan kimia atau mesin pencari “Google” , dengan key word : CAS
#.....
b. EC- Number (EINECS #)
1. Merupakan registrasi Eropa;
2. Bersifat unik;
3. Formula : YYY-YYY-Y, dimana Y adalah angka 0-9. Contoh Tiodiglikol =
203-874-3; 1,2-dichlorobenzene = EINECS# 202-425-9
c. UN-Number (UN #)
1. Merupakan nomor PBB untuk bahan kimia berbahaya.
2. Formula : UN-ZZZZ, dimana Z adalah angka 0-9. Misal : Tiodiglikol = UN-
3334, isocyanate = UN 3080.
3. Tidak selalu unik, nomor UN yang sama dapat diaplikasikan kepada lebih dari
satu bahan kimia. Misalnya nomor Tiodiglikol tidak unik.
4. Biasanya ditemukan pada kemasan luar dan dokumen (seperti di kotak, truk
tanki, kemasan besar lain, atau dokumen transportasi barang berbahaya).
3. Lembar data keselamatan bahan (MSDS) dan lembar spesifikasi
Lembar data keselamatan bahan (Material Safety Data Sheet = MSDS)
merupakan pengidentifikasi dan informasi keselamatan yang sangat terperinci. Format
tidak seragam dan kadang tidak selalu disertakan (berdasarkan permintaan pelanggan)
namun dapat sangat membantu. Merupakan lembar petunjuk yang berisi informasi
tentang sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, dan
tindakan khusus dalam keadaan darurat. Lembar spesifikasi merupakan laporan
kualitas suatu bahan dan kadang memuat CAS Number . Di bawah ini merupakan
cuplikan/bagian dari lembar spesifikasi dan lembar MSDS.
4. A
nalisis laboratorium
Analisis bahan kimia oleh laboratorium sangat membantu dalam upaya
identifikasi, karena di laboratorium akan dilakukan berbagai tes untuk identifikasi
bahan kimia tersebut. Tentu hal ini memerlukan waktu, namun analisis oleh
laboratorium akan lebih mendekati yang sebenarnya.
References :
Anonim. 7 Simbol Bahan Kimia Berbahaya, Gambar dan Keterangannya.
http://www.ebiologi.com/2016/02/simbol-bahan-kimia-berbahaya.html. Diakses
pada 26 September 2017 pukul 05.06 WIB
Anonim. https://teklabbio1b.files.wordpress.com/2013/09/standar-eropa-yang-benar.gif.
Diakses pada 26 September 2017 pukul 05.06 WIB
Rustiningsih, H., Widyaiswara. Identifikasi Bahan Berbahaya Bagi Petugas Bea dan Cukai.
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/148-artikel-bea-dan-cukai/19151-
identifikasi-bahan-kimia-berbahaya-bagi-petugas-bea-dan-cukai. Diakses pada 18
September 2017 pukul 22.41 WIB