Subcommittee on Introduction of Hib Vaccine in Universal Immunization Program, National

Technical Advisory Group on Immunization, India.

Sub-komite untuk Pengenalan Hib Vaksin dalam Program Imunisasi Universal, National
Technical Advisory Group on Immunization, India

Abstract

BACKGROUND:

WHO estimates that Haemophilus influenzae type b (Hib) caused over 8 million cases of serious
disease and 376,000 deaths globally in the year 2000. The introduction of Hib vaccines has
essentially eliminated Hib disease in countries where they are routinely used. Now, almost all
Hib disease cases and deaths occur in countries where Hib vaccines is not incorporated in the
routine immunization program.

WHO memperkirakan bahwa Haemophilus influenzae tipe b (Hib) menyebabkan lebih dari 8
juta kasus penyakit serius dan 376.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2000. Pengenalan
vaksin Hib pada dasarnya telah menghilangkan penyakit Hib di negara-negara di mana mereka
secara rutin digunakan. Sekarang, hampir semua kasus penyakit Hib dan kematian terjadi di
negara-negara dimana vaksin Hib tidak tergabung dalam program imunisasi rutin.

PROCESS:

The Hib and Pneumococcal subcommittee of National Technical Advisory Group on

Immunization (NTAGI) in India met in April 2008. This paper focuses on the discussions
regarding Hib vaccine introduction; the pneumococcal vaccine discussion is being published
separately. The subcommittee reviewed the available published and unpublished literature as
well as consulted prominent Hib experts to make an informed decision regarding the introduction
of Hib vaccine into the routine Universal Immunization Program (UIP) in India.

Subkomite Hib dan Pneumococcal dari National Kelompok Penasihat Teknis Nasional
(NTAGI) di India bertemu pada bulan April 2008. Makalah ini berfokus pada diskusi mengenai
pengenalan vaksin Hib; Diskusi vaksin pneumokokus diterbitkan secara terpisah. Subkomite
tersebut mengkaji literatur yang diterbitkan dan yang tidak diterbitkan serta berkonsultasi dengan
pakar Hib yang terkemuka untuk membuat keputusan mengenai pengenalan vaksin Hib ke dalam
Program Imunisasi Universal rutin (UIP) di India

OBJECTIVES:

The meeting was conducted with the objectives of reviewing the existing Indian, regional and
global data on Hib disease (meningitis and pneumonia), the data on safety and immunogenecity
of Hib vaccines manufactured in India, as well as the programmatic and operational requirements
for the introduction of Hib vaccine in India, with the goal of making a recommendation on the
introduction of Hib vaccine into the UIP.

Pertemuan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meninjau data India, regional dan global yang
ada mengenai penyakit Hib (meningitis dan pneumonia), data tentang keamanan dan kekebalan
vaksin Hib yang diproduksi di India, serta persyaratan program dan operasional untuk
pengenalan dari vaksin Hib di India, dengan tujuan membuat rekomendasi mengenai pengenalan
vaksin Hib ke dalam UIP.

RECOMMENDATIONS:

The committee noted that Hib diseases burden is suffiently high in India to warrant prevention
by vaccination. Hib vaccines have been demonstrated to be safe, both globally and in India, and
extremely efficacious in all settings where they have been used. Hib vaccine fits into the UIP
immunization schedule. Several Indian manufacturers are currently producing Hib vaccines, and
a detailed analysis showed that supplier capacity would be sufficient to meet the present and
future demand for India if given sufficient lead time to increase production. Recognizing that it is
the poorest children that are most at risk, the Indian Academy of Pediatrics has already
recommended this vaccine for routine use in India. This subcommittee strongly recommended
that Hib vaccine should immediately be introduced in India's UIP

Komite tersebut mencatat bahwa beban penyakit Hib cukup tinggi di India untuk menjamin
pencegahan dengan vaksinasi. Vaksin hib telah terbukti aman, baik di dunia maupun di India,
dan sangat manjur di semua setting di mana mereka telah digunakan. Vaksin Hib sesuai dengan
jadwal imunisasi UIP. Beberapa produsen India saat ini memproduksi vaksin Hib, dan sebuah
analisis terperinci menunjukkan bahwa kapasitas pemasok akan cukup untuk memenuhi
permintaan India sekarang dan masa depan jika diberi waktu tunggu yang cukup untuk
meningkatkan produksi. Menyadari bahwa itu adalah anak-anak paling miskin yang paling
berisiko, Akademi Pediatri India telah merekomendasikan vaksin ini untuk penggunaan rutin di
India. Subkomite ini sangat menganjurkan agar vaksin Hib segera diperkenalkan di UIP India