Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB 3

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian yang dipergunakan
sebagai pedoman atau petunjuk dalam pelaksanaan penelitian untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011).
Menurut (Nursalam, 2013 :162), penelitian ini menggunakan penelitian
korelasional dimana penelitian ini hanya ingin mengetahui hubungan variabel
independen dan dependen. Dengan studi ini akan diperoleh prevalensi atau efek
suatu fenomena (variabel independen) dihubungkan dengan penyebab (variabel
dependen).
3.2 Kerangka kerja
Kerangka kerja merupakan bagan kerja kegiatan penelitian yang akan
dilakukan kerangka kerja meliputi populasi, sampel, teknik sampel penelitian,
teknis pengumpulan data, dan analisis data (Hidayat, 2008). Adapun kerangka
kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Populasi
Orang Tua (Ibu) yang memiliki anak umur 3-10 tahun di
Wilayah UPTD Puskesmas Pahandut kota Palangkaraya

Sampel
Orang Tua (Ibu) yang memiliki anak umur 3-10 tahun di di
Wilayah UPTD Puskesmas Pahandut kota Palangkaraya

Informed consent

Variabel Independen Variabel Dependen


Tingkat Pengetahuan Peran orang tua

Menggunakan alat ukur


Kuesioner

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan


editing, coding, scoring, tabulating

Uji Statistik Spearman Rank

H1 diterima/ditolak

Kesimpulan

Bagan 3.1 Kerangka Kerja Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang tua dengan
penggunaan Tindakan Mandiri Ibu pada saat penanganan gejala Febris
(Demam) pada anak dengan usia 3–10 tahun di Wilayah UPTD
Puskesmas Pahandut kota Palangka raya.
3.3 Identifikasi Variabel
Menurut Machfoedz (2011) variabel adalah konsep yang memiliki variabilitas.
Menurut Nursalam (2013) variabel adalah perilaku untuk karakteristik yang
memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain). Variabel
dependen merupakan variabel yang nilainya mentukan variabel lain. Identifikasi
variabel berisi penjelasan tentang variabel-variabel penelitian yang diuraikan secara
terperinci (Hidayat, 2008: 56). Identifikasi variabel merupakan bagian dari penelitian
dengan cara menentukan variabel-variabel yang ada dalam penelitian seperti variabel
independen dan dependen (Hidayat, 2009: 34). Identifikasi variabel ini dibagi menjadi 2
(dua) yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang bila ia berubah akan
mengakibatkan perubahan variabel lain (Notoatmodjo, 2012: 104). Penelitian ini
variabel independennya adalah tingkat pengetahuan orang tua.
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen (variabel terikat/tergantung) adalah variabel yang berubah
akibat perubahan variabel bebas (Notoatmodjo, 2012: 104). Penelitian ini variabel
dependennya adalah penggunaan kompres hangat yang dilakukan orang tua di rumah.
3.4 Definisi operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variable yang dimaksud, atau
tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012: 112).
Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam
penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur
dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2009: 79).
Tabel 3.1 Definisi operasional Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang penggunaan Tindakan Mandiri Kompres Hangat pada saat
penanganan gejala Febris (Demam) pada anak dengan usia 3–10 tahun di Wilayah UPTD Puskesmas Pahandut kota Palangka Raya.

No Variabel Definisi operasional Indikator/parameter Alat ukur Skala Skor

1. Variabel Pengetahuan Tingkatan pengetahuan : Kuesioner Ordinal Nilai : Benar : 1


independen : (knowledge) adalah terdiri dari
1. Tahu (know) 30 Salah : 0
Tingkat hasil penginderaan
2. Memahami(comprehension) pernyataan
pengetahuan Ibu manusia atau hasil Rumus :
tahu seseorang 3. Aplikasi (application)
terhadap objek Sp
4. Analisis (analysis)
melalui indera yang
5. Sintesis (synthesis) N: x 100%
dimilikinya (mata,
hidung, mulut dan 6. Evaluasi (evaluation) Sm
sebagainya).
N : Nilai pengetahuan

Sp : skor yang didapat

Sm : skor tertinggi
maksimum

Kategori:

1. Baik : Nilai = 76-


100%
2. Cukup : Nilai = 56-
75%
3. Kurang : Nilai = <
55%

40

No Variabel Definisi operasional Indikator/parameter Alat ukur Skala Skor


2. Variabel Dependen : Kompres hangat adalah 1. Definisi Kuesioner
Kompres hangat memberikan rasa hangat 2.Tujuan terdiri dari
pada daerah tertentu 3.Mekanisme 30
dengan menggunakan 4.Indikasi pernyataan
cairan atau alat yang 5.kontra indikasi
menimbulkan hangat pada 6.Penatalaksanaan
bagian tubuh yang
memerlukan. Tindakan ini
selain untuk melancarkan
sirkulasi darah juga untuk
menghilangkan rasa sakit,
merangsang peristaltic
usus, pengeluaran getah
radang menjadi lancer,
serta memberikan
ketenangan dan 41
kesenangan pada klien.
Pemberian kompres
dilakukan pada radang
persendian, kekejangan
otot, perut kembung, dan
kedinginan.
3.5 Waktu Dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September. Penelitian ini
dilakukan di Wilayah UPTD Puskesmas Pahandut.
3.6 Populasi, Sampel dan Sampling
3.6.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2014: 169). Populasi
penelitian ini adalah ibu di Wilayah UPTD Puskesmas Pahandut.
3.6.2 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari sesuatu populasi untuk dapat
memiliki populasi. Teknik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam
mengambil sampel, agar memperoleh sampel yang benar sesuai dengan
keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2014: 173). Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik Nonprobability sampling yaitu Purposive Sampling
dimana pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian untuk tujuan tertentu.
3.6.3 Sampel
Sampel terdiri atas bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subjek penelitian melaui sampling (Nursalam, 2014: 171).
3.6.3.1 Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu target
populasi yang terjangkau dan akan diteliti. Adapun kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah :
(1) Orang tua ( ibu) yang memiliki anak dalam usia 3-10 tahun
(2) Bersedia menjadi responden dan kooperatif
(3) Pasien pernah mengalami demam
(4) Berada di Wilayah UPTD Puskesmas Pahandut kota Palangkaraya
2) Kriteria ekslusi
Kriteria ekslusi adalah menghilang atau mengeluarkan subjek yang tidak
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai.
(1) Pasien yang menolak menjadi responden
3.7 Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.7.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam sauatu penelitian
(Nursalam, 2014: 193). Penelitian di lakukan di Wilayah UPTD Puskesmas
Pahandut Palangka raya.
3.7.2 Alat Pengumpul Data (Instrumen Penelitian)
Instrumen atau alat ukur adalah guna mengumpulkan data penelitian
instrumen dibuat dalam suatu penelitian bila peneliti telah melakukan kerangka
konsep dan menyusun variabel-variabelnya (Nursalam, 2011: 183).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Kuesioner
adalah alat ukur berupa angket yaitu cara pengumpulan data berbentuk pengajuan
pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden yang dijawabnya
diisi oleh responden sendiri.
3.7.3 Analisis Data
Kegiatan analisis data meliputi: Persiapan, tabulasi, dan aplikasi data. Selain
itu, analisis data juga dapat menggunakan uji statistik bila data tersebut harus diuji
dengan uji statistik. Analisa data dapat dibagi dalam analisa univariat, bivariat,
multivariat. Dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product Service
Solution) dan Uji statistik Spearman Rank.
3.7.3.1 Analisa Univariat
Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari
jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median
dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmadjo, 2012: 182).
Pada penelitan ini yaitu distribusi pengetahuan ibu dan kompres air hangat.
Sedangkan frekuensi responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan dan sumber informasi.
3.7.3.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis hasil dari variabel-variabel bebas yang
diduga mempunyai hubungan dengan varibel terikat. Analisa yang digunakan
adalah tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan analalisa statistik
dengan tingkat kemaknaannya adalah 95% (P > 0,05) sehingga dapat diketahui
atau tidak adanya perbedaan yang bermakna secara statistik, dengan
menggunakan program komputer SPSS (Statistic Product and Service Solution )
versi 19 atau 20 for windows. Melalui perhitungan uji Spearman Rank selanjutnya
ditarik suatu kesimpulan bila nilai ρ > (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak,
yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel terikat dengan
variabel bebas. Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui
kemungkinan adanya hubungan atau korelasi dari dau variabel.
Sedangkan analisis bivariat digunakan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antar variabel dengan menggunakan uji
Spearman Rank. Proses pengujian Spearman Rank adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel dimana skala data
kedua variabel adalah nominal atau 1 variabel bernilai nominal maka dilakukan
uji Spearman Rank dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang
terendah. ( Notoadmojo, 2012: 150).

3.7.4 Pengolahan Data


3.7.4.1 Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau di kumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan
data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2009: 107).
3.7.4.2 Coding
Data yang sudah terkumpul perlu diberi kode pada setiap lembar jawaban
untuk memudahkan analisis. Pemberian kode pada setiap jawaban sangat penting
artinya jika pengolahan dilakukan dengan komputer. Pemberian kode dilakukan
oleh peneliti dengan menuliskannya pada kolom disamping jawaban yang telah
diisi responden (Nursalam, 2013: 209). Kode yang digunakan berupa angka yang
selanjutnya akan diproses dengan komputer. Dalam penelitian ini peneliti
memberikan kode antara lain :
1. Responden
Kode: R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7, R8, R9, R10, R11, R12, R13, R14, R15,
R16, R17, R18, R19, R20, R21, R22, R23, R24, R25, R26, R27, R28,
R29, R30.
2. Pengetahuan
3. Umur
15-17 tahun : 1
18-21 tahun : 2
22-40 tahun : 3
41-45 tahun : 4
4. Pendidikan Terakhir
SD : 1
SMP: 2
SMA: 3
D3 : 4
S1 : 5
3.7.4.3 Scoring
Scoring adalah menentukan skor/nilai untuk setiap item pertanyaan,
tentukan nilai terendah dan tertinggi. Scoring dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Baik : Nilai = 76-100%
2. Cukup : Nilai = 56-75%
3. Kurang : Nilai = < 55%
3.7.4.4 Tabulasi (Tabulating)
Tabulasi data adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel pada
tahap ini data dianggap telah selesai diproses sehingga harus segera disusun
kedalam suatu format yang telah direncanakan.
Menurut (Nursalam, 2008: 28), membuat tabulasi termasuk dalam kerja
memperoleh data. Tabulasi yang dilakukan dengan memberi skor (scoring)
terhadap item-item yang perlu diberi skor dan mengklasifikasi jawaban dari
responden menurut macamnya.
3.8 Etika Penulisan
3.8.1 Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara penliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed
consent tersebut diberikan sebelum peneliti dilakukan dengan memberi lembar
persetujuan untuk menjadi responden (Hidayat, 2008: 37).
3.8.2 Tanpa Nama (Anonimity)
Masalah etika keperawatanmerupakan masalah yang memberikan jamninan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menulis kode
pada lembar pemgumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan
(Hidayat, 2008:37).
3.8.3 Kerahasiaan (Confidenitiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dilakukan yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan
pada hasil riset (hidayat, 2008: 37).

Вам также может понравиться