Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
XI TITL 1
SMKN 9 GARUT
BAB I
Pendahuluan
1.1. Dasar
Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas
Pendidikan Jasmani dan Olahraga serta menambah wawasan saya tentang Olahraga Renang.
Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga renang. Serta untuk dapat
memahami dan mempraktekannya dengan sebaik-baiknya.
Penulisan makalah ini terdiri dari beberapa BAB dan di perjelas dengan sub bab-sub bab pada setiap isi
babnya. Adapun sitematika makalah ini adalah:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisikan 3 sub bab yang menjelaskan dasar pembuatan makalah ini dan maksud
dan tujuan dari pembuatan majalah ini serta sistematika penulisannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Bab pembahasan merupakan inti dari makalah ini yang berisikan penejelasan olahraga renang tentang
devinisi renang, sejarah renang,gayadalam renang serta penejelasan cara melakukakannya serta
penejelasan tentang manfaat olah raga renang. Bab pembahasan ini terdiri dari 12 sub bab.
BAB III
PENUTUP
Bab penutup merupakan bab terakhir dari makalah ini yang berisikan
kesimpulan dari makalah ini dan saran sebagai masukan dari penulis.
BAB II
Pembahasan
2.1. Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari
satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang
babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.2. Sejarah
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu
diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-
gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh,
meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang artinya
tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan
9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi
darigaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam
lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar
4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari
3000tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki
kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan
bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya,
orang Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun
mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi
mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang
seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di
Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun sebelum masehi, dan makam
kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani
Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi.
Setelah mengetahui serangan yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan
lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel)
yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan
bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa
Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum
masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam
konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu
keahlian terhormat Samurai, dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum
masehi,diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenalsebagai perlombaan
renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang,yang dengan sukses digunakan dalam perang
melawan bangsa Roma. Kompetisirenang juga dikenal sejak saat itu.
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih dengan
teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik
memadai namun perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada
tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di
Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik
Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I
diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim
seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia)
dan renang mengalami kemajuan hingga sekarang.
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan
sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
2.3.2 Meluncur
• Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang
dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
• Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada
dinding kolam.
• Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada
dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih
takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir
kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
a. Sikap Permulaan
b. Gerakan
• Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas.
• Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping
tubuh.
• Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama
pengambilan nafas.
• Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
• Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
• Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
• Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan /
kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
• Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang
nafas di dalam air.
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan
secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi
wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa
memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju
di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah
terlatih maupun para pemula.
1.Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara
melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
• Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
• Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
• Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
• Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
• Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku
kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada
pangkal paha.
• Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong
dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada
pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk
menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
•Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
•Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku
keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air
kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
•Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas,
dengan kedua tangan secara bergantian.
•Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh
digerakkan atau tidak) .
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir
di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung
adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari
kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali
yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan yang
menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada
tiga tipe, yaitu :
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan perenang.
6. Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang yang lain
(kecualigayapunggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan
dengan cara :
• Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan sebagai satu
– satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk
pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala
tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan
kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke
kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery)
kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus
dilakukan dengan cepat.
• Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini,
kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke
atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup
udara.
• Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan.
Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut
air.
• Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
• Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang dangkal),
rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat
mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar
kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.
• Posisi badan
• Gerakan kaki
• Gerakan Lengan
• Pengambilan nafas
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan, sebelum
latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain
:
• Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti anda telah
dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan
latihan yang intensif dan sungguh-sungguh.
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan
air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya
dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan
dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh
telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang
napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang
semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam.
Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua
lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding
kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal,
walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan
terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas
c.kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya
dalam posisi terbalik.
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya
punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur
waktunya saja.
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar
sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan
ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari
renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk
mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang
gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang
lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan
mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu.
Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan.
Gerakan lengan
• Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan
kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga
disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali
gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor
renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk
melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
• Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap
kaluar dan siap mendorong
• Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½
lingkaran di bawah permukaan air.
2.5. Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan kecelakaan yang
terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harus mengerti dan
menguasai teknik dasar renang. Teknik dasar renang meliputi
• Gerakan mengapung
• Gerakan meluncur
Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam
• Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam
Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara menolongnya
harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban. Gaya berenang yang paling
mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari
itu coba berlatih renang gaya bebas.
Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
• Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke kanan / ke kiri.
Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.
• Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang.
Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan
berlari – lari kecil.
• Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
lainnya.
• Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian
berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
• Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan
yang menarik.
• Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang
diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
2.7. Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :
• Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang
biasanya kotor.
• Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara
yang lain.
• Istirahat cukup
• Makan cukup
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher,
anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat
bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang
mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat
memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat
dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam
pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan
pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan
menjadi lebih panjang.
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan
pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan
khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang
dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana
hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation, disingkat FINA) adalah induk
organisasi internasional olahraga renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional
(IOC). Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah,
dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga
renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak
menjadi anggota FINA.
Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan olahraga renang di
seluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat
peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang
indah.