Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
BIONDY (15506134011)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2017
A. Pengertian HaKI (Hak atas Kekayaan Intlektual)
Hak atas Kekayaan Intlektual merupakan hak ekslusif yang diberikan
kepada para kreator, inventor atau pendesain atas hasil karyanya atau hasil
penemuannya yang mempunyai nilai komersial, baik langsung secara otomatis
atau melalui pendaftaran pada instansi terkait sebagai pengharagaan, pengakuan,
hak yang patut diberikan perlindungan hukum. Perkembangan masyarakat global
yang semakin maju tentunya akan menjadikan HaKI sebagai payung hukum untuk
melindungi semua karya dan penemuannya yang memiliki nilai komersial agar
nantinya tidak dieksploitasi oleh orang lain atau negara lain. Untuk mewujudkan
konsep ini maka sebuah negara harus bersedia untuk mengatur substansi
pembebanan, pengikatan, dan pendaftaran serta menjadikan HaKI sebagai salah
satu peraturan yang mengikat semuanya.
Menurut Ismail Saleh, pengertian HaKI adalah pengakuan dan
penghargaan pada seseorang atau badan hukum atas penemuan atau penciptaan
karya intlektual mereka dengan memberikan hak-hak khusus bagi mereka, baik
yang bersifat sosial maupun ekonomis.
Pengertian HaKI menurut pendapat Bambang Kesowo, HaKI adalah hak
atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Pengertian HaKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) menurut Adrian Sutedi adalah
hak atau wewenang atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu atas kekayaan
intelektual tersebut dan hak tersebut diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum
yang berlaku. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil
produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, sastra, seni, karya
tulis, karikatur, pengarang lagu dan seterusnya.
McKeough and Stewart mendefinisikan HaKI sebagai hak yang
memberikan perlindungan hukum atas hasil kreatifitas manusia yang memiliki
manfaat ekonomi. Semantara Lyle Glowka mendefinisikan HaKI adalah hak
hukum privat yang memberikan penghargaan atas kontribusi manusia tidak
berwujud yang akan digunakan untuk memproduksi suatu teknologi yang bersifat
khusus. HaKI merupakan suatu hak milik yang berada dalam ruang lingkup
teknologi, ilmu pengetahuan maupun seni dan sastra. Pemilikannya bukan
terhadap barangnya, melainkan terhadap hasil kemampuan intelektual manusia
yaitu di antarnya berupa ide. Menurut W.R.Cornish HKI melindungi pemakaian
ide dan informasi yang mempunyai nilai komersial atau ekonomi. HaKI ini baru
ada bila kemampuan intelektual manusia itu telah membentuk sesuatu yang bisa
dilihat, didengar, dibaca, maupun digunakan secara praktis. David I.Bainbridge
mengatakan bahwa HaKI ini merupakan hak yang berasal dari hasil kegiatan
kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan kepada khalayak
umum dalam berbagai bentuk, yang memiliki manfaat serta berguna dalam
menunjang kehidupan manusia, juga mempunyai nilai ekonomi. Bentuk nyata dari
kemampuan karya intelektual tersebut bisa di bidang teknologi, ilmu pengetahuan,
maupun seni dan sastra
Hak itu sendiri dapat dibagi menjadi dua. Pertama, Hak dasar (Asasi)
yang merupakan hak mutlak yang tidak dapat digangu-gugat. Contohnya : hak
untuk hidup, hak untuk mendapatkan keadilan dan sebagainya. Kedua, Hak
amanat aturan atau perundangan yaitu hak karena diberikan atau diatur oleh
masyarakat melalui peraturan atau perundangan. HaKI (Hak Kekayaan
Intelektual) merupakan amanat aturan, sehingga masyarakatlah yang menjadi
penentu seberapa besar HaKI yang diberikan kepada individu dan kelompok.
Dapat didtarik kesimpulan bahwa HaKI merupakan suatu hak yang berasal
dari kegiatan intlekttual manusia yang mempunyai manfaat ekonomi maupun
manfaat lainnya di bidang pendidikan. Konsepsi mengenai HaKI sendiri
didasarkan pada pada karya intlektual yang telah dihasilkan manusia dengan
pengorbanan tenaga, waktu, dan biaya. Pada dasarnya HaKI sendiri merupakan
suatu peraturan yang digunakan untuk melindungi suatu penemuan, karya, dan
teknologi agar tidak diekploitasi oleh orang lain yang akibatnya akan merugikan
si pencipta tersebut. Diakuinya HaKI oleh dunia internasional ini tentunya akan
membuat si pencipta menjadi terlindungi dan tidak was-was karyanya tersebut
akan dieksploitasi oleh orang lain.
Secara umum Hak Kekayaan Intelektual dapat terbagi dalam dua katogori
yaitu: Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri. Sedangkan Hak Kekayaan Industri
meliputi Paten, Merek, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,
Rahasia Dagang dan Varietas Tanaman
Perjanjian TRIP’s tidak mendefinisikan kekayaan intelektual, tetapi pasal
1.2-nya menyebutkan bahwa kekayaan intelektual terdiri dari:
a) Hak cipta dan hak-hak yang berkaitan dengan hak cipta (seperti hak dari seni
pertunjukan, produser rekaman suara dan organisasi penyiaran)
b) Merek dagang
c) Indikasi Geografis
d) Desain Industri
e) Hak Paten
f) Desain Tata Sirkuit Terpadu
g) Rahasia Dagang dan Data Mengenai Test (Test Data)
h) Varietas Tanaman Baru. 7
Dalam prinsip ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari
daya pikir manusia yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan member
keuntungan kepada pemilik hak cipta.
2. Prinsip Keadilan
3. Prinsip Kebudayaan
4. Prinsip Sosial
Secara umum Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) terbagi dalam dua
kategori, yaitu :
1. Hak Cipta
2. Hak Kekayaan Industri, yang meliputi :
a. Hak Paten
b. Hak Merek
c. Hak Desain Industri
d. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
e. Hak Rahasia Dagang
f. Hak Indikasi
Dalam tulisan ini, kami hanya akan membahas Hak Cipta, Hak Paten, dan
Hak Merek.
a. Hak Cipta
Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu milik
perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum. Hak kekayaan
industri sangat penting untuk didaftarkan oleh perusahaan-perusahaan karena hal
ini sangat berguna untuk melindungi kegiatan industri perusahaan dari hal-hal
yang sifatnya menghancurkan seperti plagiatisme. Dengan di legalkan suatu
industri dengan produk yang dihasilkan dengan begitu industri lain tidak bisa
semudahnya untuk membuat produk yang sejenis/ benar-benar mirip dengan
mudah. Dalam hak kekayaan industri salah satunya meliputi hak paten dan hak
merek.
1) Paten
2) Merek
3) Desain Industri
5) Rahasia Dagang
6) Indikasi Geografis
Adrian, Sutedi. 2013. Hak Atas Kekayaan Intelektual. Sinar Grafika : Jakarta.
ILONA MILKOS (2017). The Apricot Strory: Patterns In A Local Circular Food
Chain In North Hungary. Hungary: journal Society and Economy. PP.
549-571, DOI: 10.1556/204.2017.005