Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3.2 Input
3.2.1 Data Umum Ruang Intensif (ICU/ICCU/PICU)
Ruang ICU/ICCU/PICU merupakan bagian dari ruang perawatan
intensif yang ada di RSUD Ulin Banjarmasin, yang digunakan
mahasiswa sebagai tempat pembelajaran praktik manajemen
keperawatan. Ruangan ini terletak di lantai tiga dan dibatasi oleh :
3.2.1.1 Sebelah Utara : Ruang Hemodialisa
3.2.1.2 Sebelah Timur : Ruang Aster
3.2.1.3 Sebelah Selatan : Koridor/Jendela
3.2.1.4 Sebelah Barat : Ruang tunggu keluarga Klien
3.2.1.5 Lantai Satu : Ruang IGD
3.2.1.6 Lantai Dua : Ruang Barsalin, ruang tunggu keluarga Klien
3.2.1.7 Lantai Empat : Ruang Kabit Keperawatan, ruang pertemuan
Antasari
3.2.1.8 Lantai Lima: Ruang IBS/OK
Keterangan :
PNS : 27 orang
Non PNS : 25 orang
3.2.2.2 Pasien
Penentuan BOR Ruang Intensif berdasarkan jumlah klien dan
hari rawat bulan Juli 2017, Agustus 2017 dan September 2017.
Keterangan :
TT = Tempat Tidur (ICU/ICCU/PICU = 21 TT)
BOR = Bed Occupancy Rate
Contoh kasus :
Seandainya dalam setiap shif juga terdapat 1 pasien
berventilator maka 7 perawat sisanya memegang 23 bed,
126
Paramount 27 27 Baru
2 Lemari Paramount 1 1
Max 5 5
Shima 7 7
3 Bed lipat 2 2
4 Tiang infus 34 34
5 Regulator 23 23
oksigen
6 Suction 12 12
dinding
7 Suction 2 2
portable
8 Bed side Philip mp 40 9 9 Kalibrasi
Philip mp 40 1 1 Kalibrasi
monitor
invasif
Philip mp 20 8 8 Kalibrasi
Space lab 2 2 Kalibrasi
Digicare 5 5 Kalibrasi
Philip mx 450 6 6 Baru
9 Sentral Digicare 1 1
monitor
10 Syringe Terumo 1 Kalibrasi
Perfusor- b brown 25 Kalibrasi
pump
Space- b brown 10 Kalibrasi
Injectomat-igelia 4 Kalibrasi
11 Infus pump Terumo 4 4 - Kalibrasi
Top 2 2 - Kalibrasi
Space- b brown 10 10 Kalibrasi
Infusomat- b brown 15 15 Kalibrasi
12 Ekg Philip 3 3 Baru
13 Defibri lator Cardio aid 1 - - 1 Kalibrasi
Philip 2 2 2 Kalibrasi
14 Ventila tor Drager savina 7 7 Baru
Drager evita 3 3 Baru
15 Kursi roda 2 V
16 Troli emer 1 V
gency
17 Lampu 1 1
tindakan
18 Ultrasonic 1 1 - Kalibrasi
nebuli zer
19 Thermacare 1 1 - - Kalibrasi
20 Pulse 1 1 - - Kalibrasi
oksimet ri
portable
21 Bed dekubi 1 1
tus
22 Alat pengu 1 1
kur balon ett
wc
4
1 2 3 4 5 6 7 8
5
Ruang
wc Makan
3
ICU
6
Counter
perawat jaga
Kamar
ICC
wc
2 Gant
U
perawat dan
Mushola
1 1 1 1 1 1
Counter 1 0 9 Farmasi
4 3 2
perawat jaga Ruang
perlengkapan
Lif
1 2 wc wc
CORIDOR
wc
Counter
perawat Rg.
Ruang tunggu
keluarga PICCU Kepala Ruangan
Supervisi
pasien
136
Uang kas yang ada pada ruangan di dapat dari jasa langsung dan tidak
langsung, seperti jasa medis diberikan oleh bagian keuangan kepada
ruangan untuk kesejahteraan ruangan. Untuk pembagian uang jasa
tersebut sebagian dibagikan sesuai beban kerja pada pegawai yang ada
dan sebagian uangnya disimpan sebagai uang kas di ruang Intensif.
137
Adapun konsep untuk metode tim ini yaitu ketua tim sebagai perawat
profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan,
pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana
keperawatan terjamin. Anggota tim harus menghargai kepemimpinan
ketua tim. Peran kepala ruangan penting dalam model tim. Model tim
akan berhasil baik bila didukung oleh kepala ruangan dan adanya
kerjasama dalam tugas yang diemban.
3) A (Assessment/pengkajian)
Assessment merupakan hasil pengkajian dari kondisi
pasien yang terkini
4) R (Recommendation)
Recommendation merupakan apa saja hal yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah pasien pada saat
ini.
3.2.5.4 Supervisi
Supervisi Keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-
sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas
dalam rangka pencapaian tujuan.
b) Diagnosa
Diagnosa keperawatan didasarkan pada pengkajian
discharge planning, dikembangkan untuk
mengetahui kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga
sebagai unit perawatan memberi dampak terhadap
anggota keluarga yang membutuhkan perawatan.
147
e) Evaluasi
Evaluasi terhadap discharge planning adalah
penting dalam membuat kerja proses discharge
planning. Perencanaan dan penyerahan harus diteliti
dengan cermat untuk menjamin kualitas dan
pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus-
149
3.3 Proses
3.3.1 Fungsi Perencanaan (Planning)
3.3.1.1 Visi, misi dan tujuan rumah sakit
a. Visi
Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang professional dan
mampu bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pelayanan terakreditasi paripurna
yang berorientasi pada kebutuhan dan keselamatan
pasien, bermutu, serta terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian
dan pengembangan sub spesialis sesuai kebutuhan
pelayanan kesehatan, kemajuan ilmu pengetahuan dan
penapisan teknologi kedokteran.
3) Menyelenggarakan manajemen rumah sakit dengan
kaidahbisnis yamg sehat, terbuka, efisien, efektif,
153
Wawancara :
Berdasarkan wawancara tanggal 30 oktober 2017 dengan
kepala ruangan visi dan misi ruang intensif sudah ditetapkan
sebelumnya. Pembuatan visi dan misi ruangan menyesuaikan
dengan visi dan misi Rumah Sakit.
Observasi :
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 30 Oktober 2017,
diruang intensif visi dan misi ruangan belum ada terpampang
di dinding ruangan yang dapat terbaca dengan mudah oleh
semua orang yang melewatinya, dikarenakan ruangan intensif
baru saja selesai direnovasi.
Kuesioner :
Berdasarkan hasil kuesioner pada 36 orang perawat sebagai
sampel didapatkan bahwa perawat selalu (63,9%) dan sering
154
Observasi :
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 30-31
Oktober 2017, Ruang intensif mempunyai SOP dan SAK
sebagai berikut :
Standar Operasional Prosedur (SOP) di ruang Perawatan
Intensif (ICU) RSUD Ulin Banjarmasin :
a. SOP terapi oksigen
b. SOP menyiapkan pasien untuk tindakan intubasi
c. SOP tindakan intermitten positive pressure breathing
(IPPB)
d. SOP menghisap sekresi
e. SOP fisioterapi dada
f. SOP tindakan humidifikasi
g. SOP mengukur tidal volume
h. SOP memantau saturasi oksigen (SaO2) dalam darah
i. SOP memantau tekanan parsial karbondioksida dalam
darah (PaCO2)
j. SOP mengambil darah untuk pemeriksaan analisa gas darah
k. SOP melakukan resusitasi jantung paru (RJP)
l. SOP menyiapkan pasien dan alat untuk tindakan defribilasi
dan kardioversi dengan menggunakan DC shock
m. SOP melakukan pemantauan CVP
n. SOP memantau hemodinamik secara invasif
o. SOP menilai tingkat kesadaran menggunakan Glaslow
Coma Scale (GCS)
Observasi :
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 30-31
Oktober 2017 didapatkan sudah ada Struktur Organisasi di
Ruang intensif secara tertulis.
Kuesioner :
Berdasarkan hasil kuesioner dari 36 orang perawat sebagai
sampel, sebagian besar perawat sebesar (41%) selalu
memahami struktur organiasi yang ada diruangan dan sering
sebesar (52,8%).
Masalah : -
2 Keperawatan
a. Magister Keperawatan (S2) 1 0 1
b. Perawat Profesional (Ners) 9 8 17
c. Perawat Profesional (S.Kep) 1 1 2
d. Perawat Mahir (DIII-SKM) 0 0 0
e. Perawat Mahir (DIII) 15 14 29
f. Perawat Kesehatan (SPK-SKM) 0 0 0
g. Perawat Kesehatan (SPK) 0 0 0
h. Bidan 0 0 0
i. Perawat Gigi 0 0 0
3 Administrasi 1 0 1
4 Prakarya 0 1 1
5 Loper 0 1 1
Total 27 25 52
Contoh kasus :
Seandainya dalam setiap shif juga terdapat 1 pasien
berventilator maka 7 perawat sisanya memegang 23 bed,
idealnya 7 perawat memegang 14 bed, jadi penambahan
perawat dalam setiap shif adalah 4 orang untuk memegang 9
bed yang tersisa.
Observasi :
Hasil observasi tanggal 30-31 Oktober 2017, timbang terima
diruang intensif sudah baik, dilakukan setiap pergantian shift
malam ke pagi (pukul jam 08.00 wita) yang di ikuti oleh dinas
malam dan dinas pagi serta mahasiswa yang bertugas diruang
intensif. Beberapa kelebihan pelaksanaan timbang terima di
ruang intensif adalah timbang terima dipimpin langsung oleh
kepala ruangan ataupun supervisor. Isi timbang terima sudah
meliputi S-BAR, meliputi nama dan ruang pasien, diagnose
medis dan kondisi pasien. Untuk masalah keperawatan,
intervensi yang telah dan belum dilakukan sudah dilaporkan
secara detail.
Kuesioner :
Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 36 orang
perawat Ruang Intensive sebagai sampel didapatkan sebagian
besar menjawab kadang (40%)
Masalah : Pelaksanaan timbang terima antar shift dinas masih
belum optimal
3.3.4.3 Postconferen
Wawancara :
Berdasarakan wawancara dengan kepala ruangan pada tanggal
30-31 oktober Post conference sudah dilakukan dengan baik,
namun belum dilakukan secara mendalam.
Observasi :
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 30-31
Oktober 2017, didapatkan bahwa post conference sudah
dilakukan namun tidak secara mendalam.
Kuesioner : Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan bahwa
bahwa post konferen sering dilakukan (55,6%) dan kadang-
kadang dilakukan (25%)
Masalah : post konferen belum dilakukan secara optimal
3.3.4.4 Motivasi
Berdasarkan wawancara pada tanggal 30-31 oktober 2017
motivasi kepada perawat sudah dilakukan dalam bentuk lisan
dan pelatihan. Peningkatan motivasi sebenarnya sudah
dilakukan oleh rumah sakit baik secara langsung maupun tidak
langsung. Misalnya, diklat secara rutin mengadakan pelatihan
dan pembinaan.
Observasi :
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 30-31 Oktober 2017,
didapatkan bahwa motivasi selalu dilakukan oleh kepala
ruangan, supervisor dan ketua tim.
163
Kuesioner :
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebesar (50,%) kinerja
perawat kadang-kadang dilakukan evaluasi oleh ketua tim dan
perawat pelaksana.
Masalah : -
3.3.4.5 Pendelegasian
Wawancara :
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan pada tanggal
31 Oktober 2017 pendelegasian dari kepala ruangan kepada
staf di ruang intensive hanya secara lisan dan tidak tertulis.
Observasi :
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 30 – 31 November
2017, format pendelegasian secara khusus belum ada.
Kuesioner : -
Masalah : -
3.3.4.6 Supervisi
Wawancara :
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Ruang intensif
pada tanggal 30-31 Oktober 2017, di ruang intensif sudah ada
supervisor yang melakukan kegiatan supervisi yang dilakukan
langsung oleh Kepala Ruangan, supervisor ICU, supervisor
ICCU dan supervisor PICU.
Observasi :
Dari hasil obsevasi yang dilakukan mahasiswa didapatkan
bahwa supervisi ruangan dilakukan setiap hari oleh kepala
ruangan dan supervisor ICU, ICCU dan PICU yang dimana
supervise setiap dilakukan oleh kepala ruangan langsung ke
ketua tim atau pun perawat asosiatif yang berdinas dan telah
dilakukan pencatatannya.
Kuesioner :
Hasil kuesioner menunjkkan bahwa sebesar (66,7%) perawat
mengatakan kegiatan supervisi sering dilakukan
Masalah : -
164
Observasi :
Hasil observasi tanggal 30-31 Oktober 2017, dilakukan
timbang terima antara kepala ruangan, supervisor dengan
perawat jaga setiap pagi, namun belum tampak diskusi kasus
secara mendalam terkadang dilakukan bersamaan dengan
jadwal dokter visite. Selain itu, diruangan jarang melaksanakan
ronde keperawatan.
Kuesioner :
Berdasarkan hasil kuesioner sebesar (44,%) perawat
mengatakan kegiatan ronde keperawatan sering dilakukan di
Ruang Intensive
Masalah : Ronde keperawatan masih belum optimal dilakukan
Wawancara :
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan pada tanggal
30 Oktober 2017, menurut kepala ruang intensif sudah ada tim
audit dokumentasi keperawatan.
Observasi :
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 30-31 Oktober 2017,
didapatkan bahwa dokumentasi keperawatan di ruang intensif
meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan sudah
tercatat.
Kuesiner : -
Masalah : -
3.4 Output
3.4.1 Indikator pelayanan efisiensi ruangan
3.4.1.1 BOR Ruang Intensif ( ICU, ICCU, PICU)
167
Keterangan :
TT = Tempat Tidur (ICU/ICCU/PICU = 21 TT)
BOR = Bed Occupancy Rate
3.4.1.3 TOI
TOI adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari telah
diisi ke saat terisi berikutnya.
= 350
e. GDR ICCU Juli, Agustus, September :
= (3+8+10)/114)x1000 permil
= 184
f. GDR PICU Juli, Agustus, September :
= (11+8+10)/68)x1000 permil
= 426
2. Tn.Aliansyah √ √ √ √ √
3. Ny.Norsinah √ √ √ √ √
4. Ny.Kusrini √ √ √ √ √
5. Ny.Halimatus Sadiah √ √ √ √ √
6. Tn.Maidani √ √ √ √ √
7. Ny.Rusiah √ √ √ √ √
8. Tn.A.Muzakir √ √ √ √ √
9. Tn.Abu Bakar √ √ √ √ √
10. Ny.Hj.Karmani √ √ √ √ √
11. Tn.Muhammad √ √ √ √ √
12. Ny.Salabiah √ √ √ √ √
13. Tn.Abdullah √ √ √ √ √
Jumlah: 13 Pasien
Presentase (%)
Diagnosa Presentase
Ruang ICCU Pengkajian Perencanaan Implementasi Evaluasi
Keperawatan (%)
1. Tn.Salihin √ √ √ √ √
2. Tn.Mawardi √ √ √ √ √
3. Tn.Sarkani √ √ √ √ √
4. Tn.Kusrawa √ √ √ √ √
5. Ny.Aminah √ √ √ √ √
Jumlah: 5 Pasien
Presentase (%)
3.2.4.2 Instrumen B
Tabel 3.12 Kepuasan keluarga pasien
No. Pertanyaan Jawaban
Ya % Tidak %
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri 4 23.5 13 76.5
2 Aakah perawat melarang anda/pengunjung merokok di 12 70.6 5 29.4
ruangan
3 Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu 5 29.4 12 70.6
makan anda
4 Apakah perwat pernah menanyakan pantangan dalam 8 47.1 9 52.9
hal makanan kepada anda
5 Apakah perawat menanyakan atau memperhatikan
berapa jumlah makanan yang di habiskan pasien 7 41.2 10 58.8
habiskan
6 Apabila anda/keluarga anda tidak mampu makan 11 64.7 6 35.3
sendiri apakah perawat membantu menyuapi
7 Pada saat and/keluarga anda dipasang infuse, apakah
perawat selalu memeriksa cairan infuse/tetesannya dan 15 88.2 2 11.8
area sekita pemasangan jarum infuse
8 Apabila anda/keluarga anda mengalammi kesulitan
buang air besar apakah perawat menganjurkan makan 6 35.3 11 64.7
buah-buahan, sayuran, minum yang cukup dan banyak
bergerak
172
Keterangan :
SP : Sangat Puas
P : Puas
CP : Cukup Puas
TP : Tidak Puas
STP : Sangat Tidak Puas
No. Pernyataan SL % S % KK % J %
Fungsi Perencanaan
1 Dalam melaksanakan tugas, saya sesuaikan 23 63.9 10 27.8 3 8.3 0 0
dengan dengan visi dan misi Rumah Sakit
2 Dalam melaksanakan asuhan keperawatan
saya berpedoman pada standart asuhan 22 61.1 13 36.1 1 2.8 0 0
keperawatan (SAK)
3 Dalam melaksanakan prosedur keperawatan
saya berpedoman pada standart operasional 22 61.1 12 33.3 2 5.6 0 0
prosedur (SOP)
4 Dalam bekerja saya berdasarkan peraturan 20 55.6 14 38.9 2 5.6 0 0
yang ada di rumah sakit
5 Saya berusaha konsisten dalam bekerja 18 50.0 17 47.2 1 2.8 0 0
dengan mengikuti standart kinerja di rumah
sakit
Pengorganisasian
6 Sistem pemberian asuhan keperawatan yang 10 27.8 18 50.0 4 11.1 4 11.
digunakan di ruangan ini dengan SP2KP 1
7 Saya memahami struktur organisasi yang ada 15 41.7 19 52.8 2 5.6 0 0
di ruangan
8 Dalam bekerja saya melakukan tugas sesuai 16 44.4 19 52.8 1 2.8 0 0
dengan uraian tugas yang ditentukan oleh
ruangan
9 Jumlah tenaga keperawatan yang ada 1 2.8 6 16.7 13 36.1 16 44.
diruangan telah sesuai dengan beban 4
kerja
10 Pengaturan shif yang ada dalam ruangan 3 8.3 16 44.4 13 36.1 4 11.
saya berdasarkan dari tingkat 1
ketergantungan klien
Pengaturan Staf
11 Di ruangan ini dilaksanakan orientasi Staf
pada setiap perawat yang baru 27 75.0 7 19.4 2 5.6 0 0
Pengarahan
14 Didalam bekerja saya tenang karena 8 22.2 24 66.7 4 11.1 0 0
setiap saat ada kegiatan supervisi untuk
menunjukan yang baik kepada kami
15 Saya tahu betul pekerjaan saya karena setiap 18 50.0 18 50.0 0 0 0 0
dinas ada program operan antar ship yang
jelas
16 Saya tahu betul pekerjaan saya sebagai
perawat pelaksana karena sebelum dinas ada 10 27.8 18 50.0 8 22.2 0 0
pre konferen dari kepala tim untuk
menjelaskan pekerjaan yang akan kita
lakukan
17 Saya mengetahui pekerjaan dengan baik
karena setiap hari ada program post conferen 7 19.4 20 55.6 9 25.0 0 0
dari kepala tim untuk menjelaskan evaluasi
pekerjaan kita lakukan
18 Saya senang karena ada kegiatan ronde
keperawatan diruang untuk menyelesaikan 3 8.3 16 44.4 10 27.8 7 19.
kasus kompleks diruangan 4
176
Pengendalian
19 Tiap tiga bulan sekali diruangan saya
dilakukan evaluasi terhadap kinerja perawat 3 8.3 9 25.0 18 50.0 6 16.
diruangan masing-masing yang dilakukan 7
oleh ketua tim dan perawat pelaksana
20 Tiap bulan diruangan saya dilakukan audit 17 47.2 10 27.8 6 16.7 3 8.3
mutu dengan cara menghitung BOR
21 Tiap bulan diruangan saya dilakukan audit 12 33.3 14 38.9 8 22.2 2 5.6
mutu dengan cara menghitung ALOS
22 Tiap bulan diruangan saya dilakukan audit 14 38.9 10 27.8 9 25.0 3 8.3
mutu dengan cara menghitung TOI
23 Tiap bulan diruangan saya dilakukan audit
mutu dengan cara menghitung kejadian 14 38.9 16 44.4 6 16.7 0 0
infeksi nosokomial
24 Tiap bulan diruangan saya dilakukan
audit mutu dengan cara menghitung 13 36.1 15 41.7 6 16.7 2 5.6
kejadian jatuh
Keterangan :
SL : Selalu
S : Sering
KK : Kadang-kadang
J : Jarang
3.2.4.3 Instrumen C
Tabel 3.15 Hasil Observasi Kepatuhan Perawat sesuai SOP
177
Judul SOP
Mengambil Menyiapkan Menghisap Terapi Tindakan
No. Perawat darah untuk pasein untuk sekresi oksigen humidifikasi/t
pemeriksaan tindakan erapi inhalasi
AGD intubasi
1 Perawat 1 √ √ √ √ √
2 Perawat 2 √ √ √ √ √
3 Perawat 3 √ √ √ √ √
4 Perawat 4 √ √ √ √ √
5 Perawat 5 √ √ √ √ √
6 Perawat 6 √ √ √ √ √
7 Perawat 7 √ √ √ √ √
8 Perawat 8 √ √ √ √ √
9 Perawat 9 √ √ √ √ √
10 Perawat 10 √ √ √ √ √
11 Perawat 11 √ √ √ √ √
12 Perawat 12 √ √ √ √ √
13 Perawat 13 √ √ √ √ √
14 Perawat 14 √ √ √ √ √
15 Perawat 15 √ √ √ √ √