Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
ini melebur pada suhu tubuh atau larut dalam lingkungan berair (Voight, hal
281).
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang
diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau
cara dimasukkan ke dalam lubang atau celah dalam tubuh dimana ia akan
melebur, melunak, atau larut dan memberikan efek lokal atau sistemik (Ansel,
hal 576).
3
Suppositoria adalah bentuk sediaan yang diberikan melalui bagian tubuh
dimasukkan kedalam salah satu rongga (lubang) tubuh, selain rongga mulut.
Pada saat ini “kata suppository” umumnya berhubungan dengan bahan yang
sediaan padat yang dimasukkan melalui rektum dan vagina, pasien harus
Mudah dipakai bahkan pada saat pasien tidak sadarkan diri, sulit
Obat yang dirusak atau dibuat tidak aktif oleh pH atau aktivitas enzim
rangsangan,
Obat yang dirusak dalam sirkulasi portal, dan tidak melewati hati
obat,
Suppositoria dapat digunakan untuk pasien yang mual atau untuk anak
kecil, untuk pasien yang lemah atau tidak sadarkan diri dan untuk pasien
Bentuk obat ini sangat berguna dalam kasus dimana obat tidak bisa
diberikan melalui mulut, juga karena pasien menjadi mual atau muntah,
ini juga berguna dalam kasus dimana memungkinkan aksi obat yang
lebih lama.
tidak dianjurkan,
melalui pori-pori.
Dosis obat yang digunakan melalui rektum mungkin lebih besar atau
lebih kecil daripada yang dipakai secara oral tergantung pada faktor
dalam tubuh pasien. Sifat fisika kimia obat dari kemampuan obat
Efek lokal umumnya terjadi dengan waktu setengah jam sampai 4 jam.
terlindungi dari cahaya, bebas udara, disimpan pada tempat yang aman,
stabilitasnya.
lokal.
lainnya.
secara lambat dan menghasilkan aksi terapetik setelah waktu yang lama.
a. Suppositoria rektal
menetapkan beratnya 2 gram untuk orang dewasa bila oleum cacao yang
b. Suppositoria vagina
c. Suppositoria uretra
Bentuknya ramping seperti pensil, gunanya untuk dimasukkan ke dalam
saluran urin pria atau wanita. Suppositoria saluran urin pria bergaris
oleum cacao.
a. Suppositoria rektal
b. Suppositoria vaginal
c. Suppositoria uretra
mm.
3. FI IV, hal 16-17.
a. Suppositoria rektal
Untuk dewasa berbentuk lonjong pada suatu atau kedua ujungnya dan
b. Suppositoria vagina
a. Suppositoria rektal
b. Suppositoria vagina
a. Suppositoria rektal
dimulai dari kepala dan diberi tekanan oleh sfingter luar, melalui
biasanya 7 mm, memiliki panjang sekitar 25-30 mm. Untuk anak kecil,
b. Suppositoria vagina
Memiliki bentuk bervariasi dan biasanya berbentuk kerucut atau bentuk
bahwa epitel mucus pada vagina terisi penuh dengan sirkulasi darah.
c. Suppositoria uretra
Bentuk silinder dengan diameter 3-6 mm. Untuk saluran urin pria
disiapkan untuk penggunaan pada anak-anak dan ukuran yang paling besar
digunakan untuk menghilangkan konstipasi dan rasa sakit, iritasi, rasa gatal
terutama sebagai antiseptik pada hygiene wanita dan sebagai zat khusus
Aksi lokal
Aksi sistemik
Untuk efek sistemik membran mukosa rektum vagina memungkinkan
ini tidak dapat diabsorbsi, lambat meleleh dan lambat melepaskan obat,
obat sistemik.
formulasi dimulai.
Rektum manusia panjangnya ± 15-20 cm. Pada waktu isi kolon kosong,
rektum hanya berisi 2-3 mL cairan mukosa yang inert dalam keadaan
istirahat, rektum tidak ada gerakan, tidak ada vili dan mikrovili pada mukosa
yaitu:
a. Kandungan kolon
obat, absorpsi yang lebih besar lebih banyak terjadi pada rektum yang
yang mengabsorbsi ketika tidak ada feses. Oleh karena itu bila
b. Jalur sirkulasi
setelah pemberian secara oral, dimana obat tidak melalui sirkulasi portal
hati.
Karena cairan rektum pada dasarnya netral pada pada pH (7-8) dan
sama dapat diabsorbsi dari daerah anorektal dan nilai terapetisnya masih
dan rektum dalam kafa inferior, jadi menghindari hati. Vena hemoroid yang
lebih atas tidak berhubungan dengan vena porta yang menuju ke hati.
cetakan.
mengemulsi
“angka air” tinggi, maksudnya presentase air yang tinggi dapat
dimasukkan kedalamnya.
- Interval antara “titik leleh” dan “titik memadat” kecil atau kurva
SFI-nya tajam.
Interval yang rendah antara titik lebur dan titik lebur jernih
tersuspensi).
atau melarut
pewarnaan, pengerasan)
Dari titik absorbsi obat, basis harus netral dalam reaksi, tidak
Preformulasi
pahit
alkali hidroksida.
2. Zat Tambahan
a. Polietilenglikol 4000
b. Polietilenglikol 400
higroskopis