Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB III

TELAAH KRITIS PENELITIAN

Mengoptimalkan metode survei rumah tangga untuk memantau Sasaran


Pembangunan Berkelanjutan menargetkan 6.1 dan 6.2 tentang air minum,
sanitasi dan kebersihan: Uji coba metode campuran di Belize

Latar belakang:

The Sustainable Development Goals (SDGs) mensyaratkan program survei rumah


tangga seperti Survei Klaster Indikator Indikator Berganda (MICS) yang
didukung UNICEF untuk meningkatkan pengumpulan data untuk mencakup
indikator baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode penilaian
kualitas air, ketersediaan air, pengosongan fasilitas sanitasi, pengelolaan higiene
haid dan akseptabilitas pengujian kualitas air pada rumah tangga yang merupakan
kunci untuk memantau target SDG 6.1 dan 6.2 tentang pemenuhan Air Minum,
Sanitasi dan Kebersihan (WASH ) dan isu-isu yang muncul

Bahan dan Metode Penelitian:

Sebagai bagian dari tes lapangan Survei Klaster Indikator Berganda (MICS), kami
mewawancarai 429 rumah tangga dan 267 wanita berusia 15-49 tahun di Stann
Creek, Belize dalam eksperimen sampel terpisah. Dalam komponen kualitatif
bersamaan, kami melakukan kelompok fokus dengan pewawancara dan
wawancara kognitif dengan responden selama dan segera setelah mengikuti
administrasi kuesioner di lapangan untuk mengeksplorasi proses pemahaman dan
tanggapan pertanyaan mereka.

1
Hasil Penelitian:

Sekitar 88% responden setuju untuk melakukan pengujian kualitas air namun juga
menginginkan hasil tes, mengingat potensi implikasi bagi kesehatan mereka
sendiri. Escherichia coli hadir pada 36% air minum yang dikumpulkan di
sumbernya, dan pada 47% sampel dikonsumsi di rumah tangga. Kedua pertanyaan
tentang ketersediaan air perlu diperiksa oleh pewawancara. Sekitar seperempat
rumah tangga melaporkan melakukan pengosongan jamban dan septic tank,
meskipun seperempatnya tidak dapat memberikan jawaban atas pertanyaan
tersebut. Mengajukan pertanyaan tentang kebersihan haid dapat diterima oleh
responden, namun memerlukan beberapa klarifikasi dan pemeriksaan.

Kesimpulan Penelitian:

Dalam konteks Belize, penelitian ini mengkonfirmasi kelayakan pengumpulan


informasi mengenai ketersediaan dan kualitas air minum, pengosongan fasilitas
sanitasi dan kebersihan haid dalam survei rumah tangga multi guna, yang
mengindikasikan area spesifik untuk memperbaiki formulasi pertanyaan dan
protokol lapangan. Perbaikan telah dimasukkan ke dalam putaran terbaru survei
MICS yang akan menjadi sumber utama data nasional untuk memantau target
SDG untuk air minum, sanitasi dan kebersihan dan isu-isu yang muncul untuk
pemrograman sektor WASH.

Telaah jurnal VIA

 Validity
Studi metode campuran ini mengevaluasi pertanyaan dan protokol yang
diimplementasikan dalam tes lapangan MICS di distrik Stann Creek,
Belize dari bulan November sampai Desember 2015. Data dikumpulkan
dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, yang merupakan
praktik yang direkomendasikan secara luas dalam evaluasi survei dan
kuesioner. Penulis mewawancarai 429 rumah tangga dan 267 perempuan

2
berusia 15-49 tahun di Stann Creek, Belize dalam eksperimen sample
terpisah.

 Importance
Studi ini mengevaluasi protokol dan pertanyaan baru untuk meningkatkan
pemantauan WASH dalam survei MICS untuk melacak kemajuan menuju
target SDG untuk air minum, sanitasi dan kebersihan. Ini adalah satu dari
sedikit studi untuk memeriksa protokol baru tentang pemantauan WASH
untuk SDG menggunakan survei rumah tangga. Studi ini menguji berbagai
pendekatan dan protokol kuesioner yang berbeda dan menunjukkan bahwa
beberapa penyempurnaan khusus untuk ini diperlukan untuk putaran
berikutnya survei MICS. Sehingga tujuan perkembangan sustainable dapat
dicapai secara maksimal.

 Applicability
Pada jurnal ini mengandung berbagai macam unsur penting yang dapat
digunakan untuk membantu memberikan informasi tambahan terbaru
mengenai masalah-masalah air bersih, seperti bagaimana cara proporsi
penduduk yang menggunakan sumber air yang memenuhi kriteria SDG
baru untuk air minum yang 'aman dikelola' cenderung jauh lebih rendah
daripada perkiraan berdasarkan indikator MDG lama sehingga air minum
yang dikonsumsi di rumah tangga agak lebih mungkin terkontaminasi
daripada air yang dikumpulkan di sumbernya, serupa dengan penelitian
kontaminasi air minum lainnya setelah pengumpulan dari sumber utama.
Menyediakan air minum adalah tanggung jawab pemerintah, yaitu lebih
baik ditempatkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi sumber
kontaminasi daripada survei rumah tangga yang hanya dapat memberikan
informasi minimal untuk penanganan dan penyimpanan rumah tangga
yang aman. Kemudian penelitian ini juga dapat memenuhi kebutuhan
untuk menetapkan pendekatan pengumpulan data tentang sisa rantai
pengelolaan feses (transportasi, perawatan, pembuangan / penggunaan
kembali) dan untuk mengelola haid dengan aman dan bermartabat sangat
mendasar untuk mencapai kesetaraan jender.

3
4

Вам также может понравиться