Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Multi Level Marketing (MLM) ?
2. Bagaimana cara kerja Multi Level Marketing (MLM) ?
3. Bagaimana hukum Islam mengenai Multi Level Marketing (MLM) ?
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak para tokoh dan pakar ekonomi yang telah mendefinisikan arti
dari MLM itu sendiri. Salah satunya adalah seperti yang dikemukakan oleh
Sabiq (2013: 1) mengemukakan bahwa MLM adalah suatu metode bisnis
alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang
dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan
istilah upline dan downline. Inti dari bisnis MLM ini digerakkan dengan
jaringan, baik yang bersifat vertikal atas bawah maupun horizontal kiri
kanan ataupun gabungan antara keduanya.
a. Meningkatkan Pemasukan
Peningkatan pemasukan bisa dilakukan dengan meningkatkan dua
elemen, yaitu omzet penjualan dan laba untuk setiap produk. Berkaitan
dengan meningkatkan penjualan, perusahaan MLM sudah memposisikan
diri mereka dengan jelas. Mereka menjual produk dari mulut ke mulut
berdasarkan hubungan yang mereka miliki.
b. Mengurangi Pengeluaran
Ada dua langkah yang bisa dilakukan perusahaan MLM untuk
mengurangi pengeluaran, yaitu pertama memindahkan produk lebih
dekat dengan pelanggan. MLM memungkinkan untuk melakukan hal ini
dengan biaya yang lebih murah karena para distributor mereka akan
menanggung biaya ini. Yang kedua adalah merekrut tenaga penjualan
berdasarkan komisi. Biasanya seorang tenaga penjualan dari suatu
perusahaan memperoleh dua komponen gaji. Komponen gaji yang
pertama adalah gaji pokok yang jumlahnya tetap dan tidak ditentukan
dari jumlah penjualan yang dilakukan. Biasanya komponen ini dibuat
sebagai jaminan dari perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup
para karyawan mereka.Komponen yang kedua adalah komisi dari
penjualan yang jumlahnya tergantung dari banyaknya komponen yang
dijual. Jadi karyawan akan dibayar sesuai dengan prestasi yang mereka
hasilkan.
Diambil dari buku “How to Build MLM Leaders for Fun Profit”
yang ditulis oleh Tom “Big Al” Schreiter berikut adalah bagaimana cara
perusahaan Multi-level bekerja, yaitu perusahaan MLM menggunakan
uang yang mereka terima. 50% untuk bonus, 25% untuk biaya produk
yang diberikan, 25% untuk keuntungan dan biaya lain-lain. Setiap
perusahaan MLM tentu punya persentase untuk setiap pembagian
pendapatan mereka. Sama seperti lotre, perusahaan MLM akan
mengembalikan sebagian uang yang mereka terima kepada para
distributor mereka. Sisanya digunakan untuk menghasilkan produk,
keuntungan dan biaya lain-lain. Para distributor llakan tetap
berpartisipasi walaupun mereka tahu akan kehilangan 50% uang yang
mereka investasikan. Jika perusahaan MLM tidak mempunyai produk
atau mempunyai produk, tetapi dengan nilai yang tidak tinggi, maka para
distributor akan segera kecewa karena kehilangan 50% dari uang mereka.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fauzia, Ika Yunia. ”Perilaku Bisnis dalam Jaringan Pemasaran: Studi Kasus
Pemberian
Sabiq, Sayyid (1995). Fiqh as-Sunnah. Juz. III. Beirut: Dar al-Fath.