Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nomor : KU.0301/POKJA-20/SPV-3Embung/2018/04
Tanggal : 13 Februari 2018
DAFTAR ISI
BAB I UMUM
A. Dalam hal mengevaluasi apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Instruksi Kepada
Peserta (IKP) dengan Lembar Data Pemilihan (LDP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada
Lembar Data Pemilihan (LDP).
B. Dokumen Seleksi ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan dokumen penawaran.
C. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
Jasa Konsultansi : adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu
di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware);
Kontrak : adalah kontrak pengadaan jasa konsultansi didasarkan atas
Lumpsum produk/keluaran (output based) yang harus dihasilkan konsultan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga
yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam
proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia
jasa, sedangkan pembayaran berbasis output; seperti pekerjaan:
• Studi : Pra Studi Kelayakan, Studi Kelayakan, Baseline Study,
Sistem Informasi, Studi Lingkungan/Kawasan, AMDAL,
Identifikasi Program, Studi/Kajian/Telaah, Evaluasi, Produk
Hukum, Pedoman, Petunjuk, Sertifikasi, dan lainnya.
• Perencanaan Umum dan Perencanaan Teknis : Master Plan, Pra
Design, Basic Design, Concept Design, Design Development,
Detail Engineering Design, Final Engineering Design, Review
Design, Quantity Surveyor.
• Survei : Pemetaan/Foto Udara, Pengukuran Topografi, Bathymetri,
Hydrologi, Soil Investigation/Geoteknik, Sosial Ekonomi, Survei
Lalu Lintas dan O-D, Survei Kondisi Jalan/Jembatan, Leger Jalan,
Survei lainnya.
Hari : adalah hari kalender untuk pelaksanaan kontrak dan proses seleksi
secara elektronik dan batas akhir setiap tahapan pemilihan adalah
hari kerja.
Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari ULP yang dibentuk
dan ditetapkan oleh KPA yang penugasannya diatur oleh Kepala
ULP untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
Tenaga Ahli : adalah personil bersertifikat yang dipekerjakan pada penyedia jasa
konsultansi konstruksi sesuai dengan peraturan perundangan.
LDP : Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain
meliputi penyusunan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata
cara penilaian dokumen penawaran, pengumuman pemenang,
sanggahan, dan sanggahan banding.
5
SPPJ : Surat Penunjukan Penyedia Jasa adalah surat yang diterbitkan oleh
PPK kepada penyedia jasa konsultansi untuk melaksanakan
pekerjaan.
SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkan oleh PPK
kepada penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan
pekerjaan, jangka waktu penyelesaian, dan serah terima pekerjaan .
D. Seleksi Umum dengan prakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
E. Seleksi Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta badan usaha tunggal (sendiri) atau
kemitraan (KSO).
6
BAB II
UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI
Kepada Yth.:
Para Peserta Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi (daftar terlampir)
di
Tempat
Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah masuk dalam Daftar Pendek untuk
paket pekerjaan tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses pemilihan kami mengundang Saudara untuk
mengambil Dokumen Seleksi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan pada tempat dan waktu yang ditentukan
dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami lingkup pekerjaan;
2. penawaran meliputi kelengkapan persyaratan Administrasi, Teknis, dan Biaya dengan masa berlaku
sebagaimana tercantum dalam LDP;
3. Jadwal pelaksanaan pengadaan :
PT. Karya Utama Citramandiri Jl. Gunung Latimojong No. 23/17N, Makasar
4
1. Lingkup 1.1. Pokja ULP mengundang para peserta untuk menyampaikan penawaran atas
Pekerjaan paket pekerjaan jasa konsultansi sebagaimana tercantum dalam LDP;
1.2. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu yang tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan
syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya
sesuai kontrak
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.
3. Peserta 3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh semua penyedia
Pemilihan yang tercantum dalam Daftar Pendek.
3.2 Pokja ULP mengundang para peserta yang masuk dalam daftar pendek
untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan jasa konsultansi
sebagaimana tercantum dalam LDP.
3.3 Peserta kemitraan dilarang untuk mengubah Perjanjian Kerja Sama Operasi /
Kemitraan / KSO.
4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk
Korupsi, mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
Kolusi, dan berikut:
Nepotisme a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara
(KKN) serta apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan
Penipuan Dokumen Seleksi, dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil
pemilihan, sehingga mengurangi / menghambat / memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Indikasi
persekongkolan antar Penyedia Barang/Jasa harus dipenuhi sekurang-
kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:
1). terdapat kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain pada:
pengalaman perusahaan, pendekatan dan metodologi, dan/atau
analisa pendekatan teknis;
2). seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS;
3). adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang berada
dalam 1 (satu) kendali;
4) adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain
kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan; atau
terdapat kesamaan kepemilikan Tenaga Ahli tetap.
c. membuat dan / atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain
yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Seleksi
.
9
5. Larangan 5.1. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang
Pertentangan memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.
Kepentingan Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak
boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada
Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan pekerjaan
yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen konstruksi
berperan sebagai konsultan perencana/konsultan pengawas untuk
pekerjaan fisik yang direncanakan/diawasi;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana/ pengawas
bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/
diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan
Terintegrasi;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan
pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan
perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat
yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.
e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima
puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya
sama.
7. Satu 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan
Penawaran hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.
Tiap Peserta 7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan / KSO DILARANG menjadi
peserta baik secara sendiri / tunggal maupun sebagai anggota kemitraan /
KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. Dokumen Seleksi
8. Pengambilan 8.1. Peserta yang masuk dalam daftar pendek dapat mengambil Dokumen
Dokumen Seleksi Seleksi sesuai hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan yang
ditentukan dalam undangan.
10. Pemberian 10.1. Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang tercantum
Penjelasan dalam LDP, serta dihadiri oleh para peserta yang diundang.
10.2. Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat
dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
10.3. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan
menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP.
10.4. Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP menjelaskan kepada peserta
mengenai :
a. Kerangka Acuan Kerja;
b. metode pemilihan;
c. cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;
e. jadwal pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran;
f. metode dan tata cara evaluasi;
g. hal-hal yang menggugurkan penawaran;
h. jenis kontrak yang akan digunakan;
i. ketentuan tentang penyesuaian harga;
j. ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha Kecil;
k. risiko K3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk kondisi dan
bahaya (apabila diperlukan);
l. perjanjian kemitraan/KSO (apabila bermitra);
m. ketentuan tentang asuransi dan ketentuan lain yang dipersyaratkan.
10.5. Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan keperluan
peserta lapangan ditanggung oleh peserta masing-masing.
10.6. Pemberian penjelasan isi Dokumen Seleksi, pertanyaan dari peserta,
jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan
lapangan, serta keterangan lain dituangkan dalam Berita Acara Pemberian
Penjelasan (BAPP) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Seleksi dengan memperhatikan ketentuan 9.9.
10.7. Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir atau yang bersedia
menandatangani BAPP maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota
Pokja ULP yang hadir.
10.8. Apabila dalam BAPP di atas terdapat hal-hal/ketentuan baru atau
perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan
ke dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Dokumen Seleksi.
10.9. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pemilihan maka ketentuan baru atau perubahan
tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah yang
tercantum dalam Dokumen Seleksi yang awal.
10.10. Peserta diberitahu oleh Pokja ULP untuk mengambil salinan BAPP
dan/atau Adendum Dokumen Seleksi
12
11. Perubahan 11.1. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan
Dokumen penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Seleksi,
Seleksi berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi pekerjaan.
11.2. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Dokumen Seleksi.
11.3. Peserta diberitahu oleh Pokja ULP untuk mengambil salinan Adendum
Dokumen Seleksi.
11.4. Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Seleksi yang
disediakan oleh Pokja ULP atau mengunduhnya melalui aplikasi sistem
pengadaan secara elektronik (SPSE).
12. Tambahan Dalam Adendum Dokumen Seleksi, Pokja ULP dapat memberikan tambahan
Waktu waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
C. Penyiapan Penawaran
13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian
Penyiapan penawaran.
Penawaran 13.2 Pokja ULP tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung
oleh peserta
14. Bahasa 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.
Penawaran 14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat
menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam
Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang
berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
15. Dokumen 15.1. Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (dua) sampul yang
Penawaran memuat Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) dan Penawaran
Biaya (Sampul II);
15.2. Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) meliputi:
a. Surat Penawaran, yang didalamnya mencantumkan:
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
13
16. Harga 16.1. Peserta mencantumkan harga satuan dan biaya total untuk tiap mata
Penawaran pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung Personil dan Non-
Personil.
16.2. Biaya overhead, asuransi dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang sah harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan
paket pekerjaan jasa konsultansi ini diperhitungkan dalam total biaya
penawaran.
17. Mata Uang 17.1 Semua biaya dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang yang
Penawaran ditetapkan dalam LDP.
dan Cara 17.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan jasa konsultansi ini dilakukan sesuai
Pembayaran dengan cara yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-
Syarat Umum/Khusus Kontrak.
18. Masa Berlaku 18.1 Masa berlakunya penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.
Penawaran 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa
dan Jangka berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta
Waktu secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut
Pelaksanaan dalam jangka waktu tertentu.
18.3 Peserta dapat :
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b. Menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara
tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.
18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi
jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP.
19. Penyampaian 19.1. Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis dimasukkan dalam Sampul
Dokumen I1, sedangkan Dokumen Penawaran Biaya dimasukkan dalam Sampul II2.
Penawaran
19.2. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran dengan cara mengunggah
melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) pada website
15
20. Batas Akhir Penawaran harus disampaikan kepada Pokja ULP melalui aplikasi sistem
Waktu pengadaan secara elektronik (SPSE) pada website LPSE paling lambat pada
Pemasukan waktu yang ditentukan dalam LDP.
Penawaran
21. Penawaran Setiap Dokumen Penawaran dan/atau sebagian tambahan Dokumen Penawaran
Terlambat yang diterima oleh Pokja ULP setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran
akan ditolak.
22. Pembukaan 22.1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan
Penawaran tempat sesuai ketentuan dalam LDP, yang dihadiri paling kurang 2
Sampul I (dua) peserta sebagai saksi.
22.2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran
menunjukkan tanda pengenal dan surat penugasan kepada Pokja ULP.
22.3. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi,
maka Pokja ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2
(dua) jam.
22.4. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak
ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap
dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP yang
ditunjuk oleh Pokja ULP.
22.5. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, seleksi
dilanjutkan dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis dan
harga/biaya.
22.6. Dinyatakan sebagai penawaran yang masuk apabila dokumen penawaran
pokok/utama sebagaimana dimaksud pada 14.1 terpenuhi. Surat
pengunduran diri (misalnya) tidak termasuk sebagai penawaran.
22.7. Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen
dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda
“PENARIKAN”.
22.8. Pokja ULP membuka Sampul I (dokumen administrasi dan teknis) di
hadapan peserta kemudian dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan
Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis. Sampul II yang berisi
data harga tidak boleh dibuka.
22.9. Pokja ULP memeriksa dihadapan peserta yang hadir mengenai
kelengkapan Sampul I, yang meliputi :
a. surat penawaran administrasi dan teknis yang di dalamnya
mencantumkan:
16
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran; dan
3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
b. surat kuasa dari direktur utama/pemimpin perusahaan kepada
penerima kuasa (apabila dikuasakan);
c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila bermitra);
d. RK3K (apabila disyaratkan);
e. dokumen penawaran teknis; dan
f. Sampul II (tidak dibuka).
22.10. Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan
penawaran.
22.11. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam Berita
Acara.
22.12. Pokja ULP segera membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;
b. jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
c. kejanggalan yang dijumpai dalamDokumen Penawaran (apabila ada);
d. keterangan lain yang dianggap perlu; dan
e. tanggal pembuatan berita acara.
22.13. Berita Acara ditandatangani oleh anggota Pokja ULP yang hadir dan 2
(dua) orang saksi.
22.14. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri
Dokumen Penawaran dan Pokja ULP dapat mengunggah salinan tersebut
melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE).
22.15. Tata cara pembukaan dokumen penawaran sesuai petunjuk penggunaan
aplikasi SPSE pada website LPSE.
23. Klarifikasi dan 23.1. Dalam mengevaluasi dokumen penawaran, Pokja ULP dapat melakukan
Konfirmasi klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen penawaran.
Penawaran Peserta harus memberikan tanggapan atau klarifikasi. Klarifikasi tidak
boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan
tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.
23.2. Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen penawaran,
pokja ULP dapat melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk
peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi terkait.
23.3. Hasil klarifikasi/konfirmasi dapat menggugurkan penawaran.
17
24. Evaluasi 24.1. Data yang digunakan Pokja ULP dalam evaluasi dokumen penawaran
Penawaran adalah data yang diunggah (upload) pada sistem pengadaan secara
Sampul I elektronik, sesuai dengan data syarat-syarat yang tertulis dalam
dokumen seleksi.
24.2. Dalam hal terdapat lebih dari satu data dokumen elektronik berbeda
isi dan tidak saling melengkapi serta tidak ada keterangan penarikan,
penggantian, pengubahan, atau penambahan dokumen, maka dokumen
yang digunakan untuk evaluasi adalah dokumen yang diupload paling
akhir. Tetapi jika waktu uploadnya sama maka yang digunakan adalah
dokumen yang waktu modifikasinya paling akhir.
24.3. Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari
LPSE) akibat kesalahan upload dokumen oleh Penyedia Jasa, yang
mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh
Pokja ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak
memenuhi syarat.
24.4. Pokja ULP melakukan evaluasi terhadap sampul I yang meliputi :
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.
24.5. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Seleksi;
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,
mengganti dan/atau mengubah isi sampul I;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan, syarat-syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi
tenaga ahli yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan
Dokumen Seleksi yang akan menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi
syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi
kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha
yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain
yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam baik badan
18
dalam KAK;
Bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
2) gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan
kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.
f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang
telah diindikasikan di dalam KAK. Seorang tenaga ahli yang
diusulkan hanya untuk satu paket tertentu dalam periode waktu yang
sama.
2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah:
a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang
telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam
KAK, didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga
ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana
pekerjaan (team leader/co team leader) dinilai pula pengalaman
sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim. Ketentuan penghitungan
pengalaman kerja profesional dilakukan sebagai berikut :
(1) tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap), bila terjadi
overlap yang dihitung hanya salah satu;
(2) apabila terdapat perhitungan bulan menurut Pokja ULP lebih
kecil dari yang tertulis dalam penawaran, maka yang diambil
adalah perhitungan Pokja ULP. Apabila perhitungan Pokja
ULP lebih besar dibandingkan dengan yang tertulis dalam
penawaran, maka yang diambil adalah yang tertulis dalam
penawaran;
(3) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis
secara lengkap tanggal, bulan, dan tahunnya, maka
pengalaman kerja akan dihitung secara penuh (kecuali bila
terjadi overlap, maka bulan yang overlap dihitung satu kali);
(4) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis
bulan dan tahunnya saja (tanpa tanggal), maka pengalaman
kerja yang dihitung adalah total bulannya dikurangi 1 (satu)
bulan;
(5) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis
tahunnya saja (tanpa tanggal dan bulan), maka pengalaman
kerja yang dihitung hanya 25 % dari total bulannya;
(6) kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi pengalaman kerja
profesional dibandingkan dengan yang dipersyaratkan dalam
KAK, dinilai dengan kriteria sebagai berikut:
22
24.9. Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Sampul I yang paling sedikit memuat:
a. nama seluruh peserta;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan
ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
g. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai pelaksanaan
seleksi;
h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat.
25. Penetapan Pokja ULP membuat Surat Penetapan Urutan Peringkat Teknis berdasarkan
peringkat Berita Acara Evaluasi Sampul I (Penawaran Administrasi dan Teknis).
teknis
26. Pengumuman 26.1 Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh
Peringkat peserta, serta diumumkan di alamat website yang tercantum dalam LDP
Teknis dan ditempel di papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama paket pekerjaan;
b. nama dan alamat peserta;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. hasil evaluasi persyaratan administrasi;
e. nilai teknis seluruh peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
dan
f. ambang batas nilai teknis.
26.2 Tidak ada masa sanggah dalam pengumuman penetapan peringkat teknis
27. Undangan 27.1 Pokja ULP menyampaikan undangan kepada seluruh peserta yang lulus
Pembukaan evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan Dokumen Sampul II
Penawaran segera setelah Pengumuman Peringkat Teknis diumumkan.
Sampul II 27.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan
Dokumen Sampul II.
28. Pembukaan 28.1 Penawaran Sampul II dibuka di hadapan peserta yang diundang pada
Penawaran waktu dan tempat sesuai undangan yang dihadiri paling kurang 2 (dua)
Sampul II, dan peserta sebagai saksi.
Evaluasi 28.2 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Penawaran Sampul
Penawaran II menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP.
Sampul II 28.3 Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi,
maka Pokja ULP menunda pembukaan Penawaran Sampul II selama 2
(dua) jam.
28.4 Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak
ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Penawaran Sampul II tetap
dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP yang
ditunjuk oleh Pokja ULP.
24
28.5 Pokja ULP membuka dokumen penawaran yang masuk pada website
www.pu.go.id dihadapan para peserta.
28.6 Pokja ULP menyebutkan ketentuan pembobotan nilai evaluasi penawaran
teknis dan nilai evaluasi penawaran biaya sebagaimana tercantum dalam
LDP.
28.7 Pokja ULP menyebutkan peserta yang lulus evaluasi Sampul I dan
masing-masing nilai hasil evaluasinya.
28.8 Pokja ULP membuka, memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta
yang diundang mengenai kelengkapan sampul II yang meliputi:
a. surat penawaran biaya yang di dalamnya tercantum masa berlaku
penawaran dan biaya penawaran;
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian penawaran biaya yang terdiri dari:
1) rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); dan
2) rincian Biaya Langsung Non Personil (direct reimbursable cost).
d. dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Seleksi
(apabila ada).
28.9 Pokja ULP membacakan dan menulis besaran penawaran biaya dari
masing-masing peserta.
28.10 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Pembukaan
Penawaran Biaya yang sekurang-kurangnya memuat nama dan alamat
peserta; besaran usulan biaya; keterangan lain yang dianggap perlu;
tanggal pembuatan berita acara; dan tanda tangan anggota Kelompok
Kerja ULP dan wakil peserta.
27.11. Berita Acara Pembukaan Penawaran Biaya dilampiri Dokumen
Penawaran Biaya.
27.12. Berita Acara Pembukaan Penawaran Biaya ditandatangani oleh Pokja
ULP yang hadir dan 2 (dua) peserta yang ditunjuk oleh para peserta yang
hadir.
27.13. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri
Dokumen Penawaran Biaya dan Pokja ULP dapat mengunggah salinan
tersebut melalui alamat website yang tercantum dalam LDP.
27.14 Pokja ULP melakukan Koreksi Aritmatik terhadap penawaran biaya,
dengan ketentuan:
a. kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah;
b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan
pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong.
c. Hasil koreksi aritmatik tidak boleh mengubah nilai total biaya
penawaran
atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.
27.25 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai
gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama, maka
penentuan peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai teknis yang
lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.
27.26 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama peserta;
b. kelengkapan isi sampul II;
c. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
d. nilai/skor penawaran:
1) teknis; dan
2) biaya
e. nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya;
f. kesimpulan tentang kewajaran:
1) biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga pendukung; dan
4) biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
g. keterangan lain yang dianggap perlu;
h. tanggal dibuatnya berita acara.
27.27 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan sampul II, maka
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita
Acara.
27.28 Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.
27.29. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang diundang tanpa
dilampiri Dokumen Penawaran Biaya dan Pokja ULP mengunggah
salinan tersebut melalui alamat website yang tercantum dalam LDP.
29. Penetapan 29.1. Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi berdasarkan
pemenang Berita Acara Evaluasi Penawaran, untuk nilai sampai dengan Rp.
10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
29.2. PA membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi untuk nilai diatas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) setelah mendapat usulan
dari Pokja ULP, dengan ketentuan :
a. usulan penetapan Pemenang Seleksi ditembuskan kepada PPK dan
APIP Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi; dan
b. apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan alasan yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka PA
secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi
gagal.
29.3. Penetapan Pemenang Seleksi terdiri dari 1 (satu) pemenang dan paling
banyak 2 (dua) pemenang cadangan yaitu peserta lain yang mendapatkan
nilai kombinasi tertinggi berikutnya.
29.4. Dalam hal Penyedia Jasa mengikuti beberapa paket dalam waktu
penetapan pemenang bersamaan dengan menawarkan tenaga ahli yang
sama untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi
persyaratapada masing-masing paket pekerjaan, maka hanya dapat
27
30. Pengumuman Pokja ULP memberitahukan penetapan pemenang kepada seluruh peserta,
Pemenang serta diumumkan di website layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)
yang tercantum dalam LDP, yang sekurang-kurangnya memuat :
a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b. nama, NPWP, dan alamat Penyedia serta harga penawaran; dan
c. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan biaya untuk seluruh
peserta yang dievaluasi.
31. Sanggahan 31.1. Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan
secara elektronik atas pengumuman pemenang kepada Pokja ULP dalam
waktu 5 (lima) hari kalender setelah pengumuman pemenang, disertai bukti
terjadinya penyimpangan melalui website LPSE, dengan tembusan kepada
PPK, PA/KPA dan APIP Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/
Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP.
31.2. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama dengan peserta lain.
31.3. Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Seleksi;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha
yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
31.4. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan seleksi
gagal.
31.5. Sanggahan yang disampaikan bukan dari peserta dianggap sebagai
pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses
seleksi.
31.6. Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA, PPK atau disampaikan dan
diterima di luar masa sanggahan, dianggap sebagai pengaduan dan tetap
harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses seleksi.
32. Undangan 32.1. Pokja ULP segera mengundang peserta yang ditetapkan
Klarifikasi Teknis sebagai pemenang untuk menghadiri acara klarifikasi
teknis, dengan ketentuan :
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
32.2. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan
waktu klarifikasi teknis.
28
33. Klarifikasi Teknis 33.1. Klarifikasi teknis dilakukan oleh Pokja ULP, dengan
memberi waktu yang cukup kepada:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian atau perubahannya;
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama.
33.2. Pokja ULP melakukan klarifikasi teknis kepada pemenang
seleksi. Hasil klarifikasi teknis tidak merubah biaya
penawaran.
33.3. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi
terutama:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
c. kualifikasi tenaga ahli;
d. organisasi pelaksanaan;
e. program alih pengetahuan;
f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. jadwal penugasan personil; dan
h. fasilitas penunjang.
33.4. Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi teknis tidak
ditemukan hal-hal yang tidak wajar, maka total penawaran
biaya dapat diterima sepanjang tidak melebihi pagu
anggaran;
33.5. Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang
seleksi tidak menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP
melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk melakukan proses klarifikasi
dan negosiasi.
33.6. Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang
cadangan pertama tidak menghasilkan kesepakatan, maka
Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang pemenang
cadangan pertama (apabila ada), yang selanjutnya
dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi.
33.7. Apabila klarifikasi teknis dengan 1 (satu) pemenang dan 2
(dua) pemenang cadangan tidak menghasilkan
kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.
33.8. Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi teknis.
Seleksi Gagal
35. Seleksi Gagal 35.1. Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila :
A. Penerapan IKP Apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan
dan LDP (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah
ketentuan pada Lembar Data Pemilihan (LDP).
C. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2018
F. Masa Berlaku 1. Masa berlaku penawaran selama 60 (Enam puluh) hari kalender sejak
Penawaran dan batas akhir waktu pemasukan penawaran.
Jangka Waktu 2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 240 (dua ratus empat puluh) hari
Pelaksanaan kalender Sejak diterbitkan SPMK
Dengan kriteria
f. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama, dengan bobot sub
unsur 40%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
4) posisi :
38
d. Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 10%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Penguasaan bahasa asing, diberi nilai : 70 (tujuh puluh)
2) Aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan
kondisi (custom) setempat, diberi nilai : 30 (tiga puluh)
3) Total nilai yang didapatkan x bobot sub unsur lain-lain = NILAI
BOBOT sub unsur lain-lain.
Catatan : Sertifikat TOEFL harus dikeluarkan oleh lembaga yang telah
terakreditasi
4) total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lain-lain = NILAI
BOBOT sub unsur lain-lain.
e. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %.
f. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur = NILAI 1 (SATU) ORANG
TENAGA AHLI.
g. Tenaga Ahli yang dipersyaratkan sesuai dalam Bab IV Kerangka Acuan
Kerja (KAK) huruf O, sedangkan bobot penilaian sebagai berikut :
39
h. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli = NILAI BOBOT
tenaga ahli
i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur Kualifikasi
Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI.
j. Dalam hal nilai unsur kualifikasi tenaga ahli < nilai ambang
batas/passing grade kualifikasi tenaga ahli maka peserta tidak
memenuhi syarat teknis/gugur.
K. Penetapan Urutan peringkat teknis ditetapkan oleh Kelompok Kerja (Pokja) 5 ULP Jawa
Peringkat teknis Tengah Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun
Anggaran 2018.
M. Unit Biaya Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung sebagai berikut:
Personil 1 (satu) bulan : 30 (tiga puluh) hari kerja
Berdasarkan 1 (satu) hari kerja : 8 (delapan) jam kerja
Satuan Waktu
40
A. LATAR BELAKANG : Dalam upaya peningkatan pemenuhan kebutuhan air baku dan
irigasi harus dilakukan untuk mengimbangi perkembangan di
berbagai sektor kehidupan. Salah satu konsep Sumber Daya Air
dalam mengatasi kekeringan dan kesulitan air diantaranya
konsep pengembangan embung / waduk yang pada dasarnya
memberikan solusi pemanfaatan air permukaan untuk daerah
yang tidak terlalu luas dengan berfungsi sebagai cadangan air
pada musim kemarau dan juga konsep pemanfaatan sumber mata
air yang didistribusikan ke masyarakat melalui jaringan
perpipaan, dan saluran irigasi sehingga masyarakat dapat
memanfaatkan secara langsung potensi-potensi yang ada.
2. Tujuan Kegiatan
Menjamin terlaksananya fungsi pengawasan teknis dan
administratif kepada Penyedia Jasa Konstruksi kegiatan
Pembangunan Embung Kresek di Kab. Madiun, Pembangunan
Embung di Kab. Magetan, dan Pembangunan Embung Giriroto
di Kab. Boyolali sehingga pelaksanaannya berlangsung tepat
mutu, waktu dan biaya.
E. NAMA ORGANISASI PEJABAT : Nama organisasi Pengguna Jasa Layanan Konsultansi ini adalah
PEMBUAT KOMITMEN Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo,
SNVT Pembangunan Bendungan, PPK Perencanaan Bendungan
F. SUMBER DANA DAN : Biaya yang diperlukan untuk kegiatan tersebut kurang lebih
PERKIRAAN BIAYA sebesar Rp 1.482.020.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Delapan
Puluh Dua Juta Dua puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dari
APBN berbentuk Rupiah Murni yang tertuang dalam DIPA
SNVT Pembangunan Bendungan Bengawan Solo, Tahun
Anggaran 2018.
G. STANDAR TEKNIS : Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai dalam pekerjaan ini
minimal dan tidak terbatas pada :
1. Kriteria Perencanaan Bangunan Air KP 01 (Kriteria
Perencanaan bagian Jaringan Irigasi), Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
2. Kriteria Perencanaan Irigasi KP 02 (Kriteria Perencanaan
42
2. Konsultansi
a. Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen atau
pihak lain yang diperlukan guna pelaksanaan
pembangunan.
b. Mengadakan rapat rutin mingguan dan bulanan dengan
Kontraktor dan Direksi/PPK guna membahas rencana
kerja, evaluasi pelaksanaan pekerjaan, dll serta membuat
risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
terkait.
c. Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila
dianggap perlu dan karena ada permasalahan mendesak
yang perlu dipecahkan.
3. Pelaporan
a. Melaporkan secara rutin kemajuan pekerjaan yang nyata
44
L. PERALATAN DAN MATERIAL Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
DARI PENYEDIA JASA dan peralatan yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
KONSULTANSI antara lain terdiri dari :
1. Mobilisasi dan demobilisasi personil.
2. Perjalanan Dinas dan akomodasi Tenaga ahli dan
pendukung lainnya.
3. Peralatan komputer, baik perangkat keras maupun
lunaknya.
4. Kantor lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan seperti : peralatan gambar, peralatan
tulis dan barang-barang habis pakai lainnya. Kantor harus
beralamat/berdomisili di Solo/lokasi lain sesuai persetujuan
PPK.
5. Biaya akomodasi, perjalanan dinas dan penginapan untuk
pengawas lapangan.
6. Fasilitas transportasi kendaraan bermotor roda empat
(mobil) sebanyak 2 (dua) unit dan roda dua (motor)
sebanyak 3 (tiga) unit untuk inspeksi/pengawasan di
lapangan.
7. Biaya untuk staf pendukung pada bagian administrasi
umum.
M. LINGKUP KEWENANGAN DAN : Penyedia Jasa Pekerjaan Supervisi bertanggung jawab untuk
TUGAS PENYEDIA JASA melakukan supervisi Pembangunan Embung di Kab. Boyolali,
Kab. Madiun dan Kab. Magetan Tahun Anggaran 2018 dengan
penjelasan sebagai berikut :
45
N. JANGKA WAKTU : Kurun waktu pelaksanaan adalah selama 240 (dua ratus empat
PELAKSANAAN puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Bulan
No. Uraian
Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
1. Persiapan Pekerjaan
2. Survei dan Investigasi
3. PKM dan Diskusi
2. Laporan Pendahuluan
a. Laporan Pendahuluan memuat pemahaman Konsultan
terhadap Kerangka acuan Kerja (KAK), gambaran
umum kegiatan berdasarkan survey investigasi awal,
pengumpulan data primer dan sekunder desain bangunan
serta rencana kerja Konsultan.
b. Laporan Pendahuluan minimal dan tidak terbatas pada
memuat sebagai berikut :
1) Pendahuluan;
2) Gambaran Umum Kegiatan;
3) Pemahaman KAK;
4) Hasil Survey Investigasi Awal;
5) Rencana Kegiatan Konsultan Supervisi
Konstruksi.
c. Laporan Pendahuluan diserahkan dalam ukuran A4
sebanyak 10 (sepuluh) buku setelah melalui Diskusi
dengan pihak-pihak terkait.
51
3. Laporan Bulanan
a. Laporan bulanan disusun setiap bulannya berisi hasil
kegiatan supervisi, evaluasi terhadap hambatan maupun
kendala yang terjadi serta rencana kegiatan bulan
berikutnya.
b. Laporan Bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya
tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.
c. Laporan Pendahuluan minimal dan tidak terbatas pada
memuat sebagai berikut :
1) Pendahuluan;
2) Prestasi Pekerjaan Bulan lalu;
3) Kemajuan Pekerjaan Bulan Berjalan dan
Evaluasinya;
4) Rencana Kegiatan Bulan Berikutnya;
5) Tambahan Informasi lain sesuai petunjuk.
d. Laporan Pendahuluan diserahkan sebanyak 10 (sepuluh)
buku tiap bulannya.
4. Laporan Akhir
a. Mencakup keseluruhan dari hasil kajian dan studi,
investigasi, review desain dan supervisi yang telah
selesai dilakukan beserta laporan-laporan
pendukungnya.
b. Laporan akhir minimal dan tidak terbatas pada memuat
sebagai berikut :
1) Pendahuluan;
2) Gambaran Umum Kegiatan;
3) Hasil Pelaksanaan Kegiatan;
4) Evaluasi Kegiatan;
5) Rekomendasi.
c. Laporan akhir diserahkan dalam ukuran A4 paling
lambat minggu terakhir sebelum Kontrak berakhir,
rangkap 15 (lima belas) buku dan telah didiskusikan
dengan pihak-pihak terkait.
5. Laporan Penunjang
a. Laporan Topografi rangkap 10 (sepuluh) buku
b. Laporan Mekanika Tanah rangkap 10 (sepuluh) buku
c. Album Gambar berupa skema pelaksanaan pekerjaan
dan hasil review desain. Ukuran A3 dalam rangkap 10
(sepuluh).
d. Nota Perhitungan Review Desain, dibuat dalam ukuran
A4 rangkap 10 (sepuluh).
e. Laporan Manual Operasi dan Pemeliharaan, rangkap 40
buku ( 10 buku untuk tiap-tiap Embung).
f. Penyedia Jasa wajib menyerahkan 1 Harddisk Eksternal
yang berisi file semua laporan dan gambar, diserahkan
selambat-lambatnya pada akhir kontrak.
4. Rapat Bulanan
Rapat ini bertujuan untuk evaluasi bersama progres kegiatan
selama 1 bulan dan merencanakan kegiatan bulan berikutnya,
bersama-sama dengan Penyedia Jasa Konstruksi/Kontraktor.
Disamping itu juga untuk membahas kendala, hambatan dan
masalah yang dihasapi untuk dicarikan solusi pemecahan
masalahnya.
Hasil rapat dituangkan dalam bentuk notulen rapat dan
digunakan sebagai salah bahan tulisan dalam laporan
bulanan.
S. KESELAMATAN DAN : Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib
KESEHATAN KERJA menerapkan sistem manajemen K3 dengan menyusun Rencana
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus
mencakup aspek-aspek K3.
53
CONTOH
BAB V
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
[KOP PERUSAHAAN]
..................,.............20......
Nomor : ..................
Lampiran : ..................
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (Pokja) 20 ULP Jawa Tengah
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2018
di
Tempat
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran Administrasi dan
Teknis ini kami lampirkan:
1. [Surat Kuasa, apabila dikuasakan]
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri atas:
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri atas:
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir; dan
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis selama 10 (sepuluh) tahun terakhir disertai
referensi dari pengguna jasa
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri atas:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
54
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana dalam
dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam
DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan kami
tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
PT/CV/Firma/Kemitraan...........................
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
.........................................
Jabatan
55
SURAT KUASA
Nomor : .........................
Nama : ...........................................................................
Alamat Perusahaan : …………………………………………………..
Jabatan : ........................................ [Direktur utama/Pimpinan perusahaan]
………………………..……[nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris di .............
No. ........................... [no. akta notaris] tanggal ...................... ……...[tanggal penerbitan akta],
Notaris …………………………………….. [nama notaris penerbit akta] beserta
perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
KHUSUS
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili untuk :
1. [menandatangani Surat Penawaran],
2. [menandatangani Pakta Integritas],
3. [menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
4. [menandatangani Surat Sanggahan],
5. [menandatangani Surat Sanggahan Banding] atau,
6. [………………dst sesuai keperluan……].
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
.............................. ...............................
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]
*) Penerima kuasa dari pemimpin/ direktur utama perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
56
C O N T O H -2
[kop surat badan usaha]
SURAT KUASA
Nomor : ………………….
Pada hari ini ........................, tanggal ......... bulan......... tahun......, yang bertandatangan di
bawah ini :
Nama : …………………………………..
Alamat Perusahaan : …………………………………..
Jabatan : ………………………………. [Direktur Utama/Pemimpin
Perusahaan/Kepala Cabang/wakil kemitraan (KSO)]
………………………… [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………….. [perusahaan/ kemitraan (KSO)]
berdasarkan Akta Pendirian No.……… [no. akta notaris] tanggal …………. [tanggal
penerbitan akta], Notaris ……………… [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya
atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi No…….. tanggal ……………, yang selanjutnya
disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Khusus
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili untuk :
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
4. [Menandatangani Surat Sanggahan],
5. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding] atau,
[………..……………… dst sesuai keperluan…..]
Surat Kuasa ini berlaku selama …...(...................) hari kalender sejak dikeluarkan dan tidak
dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
............................. ............................
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]
*) Penerima kuasa dari pemimpin/ direktur utama perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya.
57
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara
bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen
kontrak.
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari
masing-masing anggota kemitraan/KSO.
58
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak
dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
(………………....) (………………....)
[Peserta 3] [dst]
(………………....) (………………....)
59
CONTOH
[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar belakang dan
organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa
konsultansi ini].
60
CONTOH
Pengguna Nama
Lingkup Orang Nilai Mitra
No. Jasa/Sumber Paket Periode
Layanan Bulan Kontrak Kerja
Dana Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pengguna Jasa :
2. Nama Paket Pekerjaan :
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :
8. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing …………….. Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia ………… Orang Bulan
10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ........ Orang Bulan ........ Orang Bulan
dst.
dst.
CONTOH
[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap Kerangka
Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi
ini, misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau menambahkan kegiatan
lain, atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di atas harus
disampaikan secara singkat dan padat]
CONTOH
[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari Penawaran
Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh)
halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:
Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup
serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detil mengenai
keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan
keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan
permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan
kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
2. Program Kerja.
Dalam bab ini usulkan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K),
kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu,
pentahapan dan keterkaitannya, target, dan tanggal jatuh tempo penyerahan laporan-
laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan
metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan
kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus
konsisten dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus menyusun bidang-
bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab, dan tenaga
pendukung.
64
CONTOH
1.
Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan laporan antara, dan
laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket
pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2.
Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.
65
Tenaga Ahli
(Personal Inti)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
66
Masukan Masukan
Penuh-Waktu Paruh-Waktu
1.
Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2.
Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
67
CONTOH
Daftar Riwayat Hidup
Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek : ....................
b. Lokasi Proyek : ....................
c. Pengguna Jasa : ....................
d. Nama Perusahaan : ....................
e. Uraian Tugas : ....................
f. Waktu Pelaksanaan : ....................
g. Posisi Penugasan : ....................
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : ....................
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : ……………..
dst.
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan
jika sudah dipekerjakan.
...................., ....................20.......
Yang membuat
pernyataan,
(..........................)
[nama jelas]
Mengetahui:
.................... [nama Penyedia Jasa Konsultansi]
(....................)
[nama jelas wakil sah]
1
Lembaga pendidikan, tempat dan tahun tamat belajar, dilampirkan rekaman ijazah.
2
Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa yang
bersangkutan.
69
Nama : ....................
Alamat : ....................
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa
konsultansi .................... untuk Penyedia Jasa Konsultansi .................... sesuai dengan usulan
jadwal penugasan saya dari bulan .................... tahun .................... sampai dengan
bulan.................... tahun .................... dengan posisi sebagai tenaga ahli ..................... .
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
...................., .................20.....
(....................) (.......................)
[nama jelas wakil sah] [nama jelas]
1
Apabila badan usaha pernah atau ditetapkan sebagai pemenang agar dilakukan klarifikasi kepada tenaga ahli
yang bersangkutan. .
70
[KOP PERUSAHAAN]
...................., ....................20.....
Nomor : ....................
Lampiran : ....................
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (Pokja) 20 ULP Jawa Tengah
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2018
di
Tempat
Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Seleksi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami
lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana dalam dokumen anggaran
yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka
Pengadaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk
apapun.
PT/CV/Firma/Kemitraan....................
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
…………..................
Jabatan
71
CONTOH
Total Harga
No. Uraian
(Rp)
I Biaya Langsung Personil …………………………..
II Biaya Langsung Non-Personil …………………………..
Sub-total …………………………..
PPN 10% …………………………..
Total …………………………..
Terbilang :
…………………………………………………………………………………………….
1
Dalam hal peserta bermitra/KSO, maka masing-masing mengajukan penawaran harga sesuai
dengan porsinya.
72
CONTOH
Harga Satuan
Orang Jumlah
Nama Personil1 Posisi Orang Bulan
Bulan (Rp)
(Rp)
Nasional
…………….. …………………… ……………..
…………….. …………………… ……………..
Asing
…………….. …………………… ……………..
…………….. …………………… ……………..
Total Biaya ……………..
1.
Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil; untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
73
Biaya2
Jenis Satuan Harga Lump Sum Jumlah
Uraian Biaya
Biaya (hari/kali) Satuan (Rp) (Rp)
(Rp)
Biaya Biaya Sewa Kantor
……………... ……………... ……………...
Kantor
Biaya Pemeliharaan
……………... ……………... ……………...
kantor
Biaya Komunikasi ……………... ……………... ……………...
Biaya Peralatan
……………... ……………... ……………...
Kantor
Biaya Kantor Lainnya ……………... ……………... ……………...
Biaya
Perjalanan Biaya Tiket ……………... ……………... ……………...
Dinas
Uang Harian ……………... ……………... ……………...
Perjalanan Darat ……………... ……………... ……………...
Biaya Perjalanan
……………... ……………... ……………...
Dinas Lainnya
Biaya
Laporan Pendahuluan ……………... ……………... ……………...
Laporan
Laporan Antara ……………... ……………... ……………...
Laporan Akhir ……………... ……………... ……………...
Laporan
Penyelenggaraan ……………... ……………... ……………...
Seminar
Biaya Laporan
……………... ……………... ……………...
Lainnya
Biaya
……………... ……………... ……………...
Lainnya
Total Biaya ……………...
1
Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan.
Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak diperkenankan.
2
Biaya langsung non-personil dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas bukti tagihan dengan pagu
biaya (lump sum). Pilih salah satu cara penghitungan penggantian biaya. Dalam hal penggantian dengan pagu
biaya, Pokja ULP harus menetapkan pagu biaya dan mengosongkan kolom Satuan.
74
BAB VII
BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
__________________________
Nomor : __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____ antara
__________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak
untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan
di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________
[pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _______________ [nomor SK
penetapan sebagai PPK] (selanjutnya disebut “PPK”) dan
[ _____ [nama penyedia], yang berkedudukan di _____ [alamat penyedia], berdasarkan kartu
identitas No. _____ [No.KTP/SIM/Paspor Penyedia], selanjutnya disebut “Penyedia’]
....................... ,dst.
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas
semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk __________ [nama
anggota Kemitraan/KSO yang ditunjuk sebagai wakil Kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama
75
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;
(b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
yang menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana
tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar
Rp__________ (_________________ rupiah);
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
b) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
pihak Penyedia;
c) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan
kepada Penyedia;
d) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak Penyedia untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
e) ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk kebutuhan pelaksanaan
pekerjaan oleh Penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan
peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK
a) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan
dalam Kontrak;
b) berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari pihak PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
d) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
j) untuk biaya langsung non personil (Direct reimbursable cost/out of pocket expenses), Penyedia
tidak akan menerima keuntungan untuk mereka sendiri dari komisi usaha (trade commision),
rabat (discount) atau pembayaran-pembayaran lain yang berhubungan dengan kegiatan
pelaksanaan jasa konsultansi.
k) Penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, Penyedia dinyatakan tidak berwenang
untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak sesuai dengan
Kontrak.
77
l) Penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung melakukan kegiatan yang akan
menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas Penyedia.
m) tanggung jawab Penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal pertanggung-jawaban Penyedia
sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
n) Pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban Penyedia untuk merinci setiap
biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan Penyedia atau kuasanya, PPK dapat
memeriksa dan menggandakan dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai 1 (satu) tahun
setelah berakhirnya Kontrak.
ii. membuat subkontrak dengan pengaturan : (i) cara Seleksi, waktu, dan kualifikasi dari
subkonsultan harus mendapat persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia
bertanggung-jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
subkonsultan dan personilnya.
p) Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan oleh Penyedia dan menjadi hak milik
PPK: mengatur bahwa semua rancangan, gambar-gambar, spesifikasi, disain, laporan dan
dokumen-dokumen lain serta piranti lunak dan source code yang disiapkan oleh Penyedia jasa
menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah pekerjaan selesai atau berakhirnya Kontrak
harus menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya kepada PPK. Penyedia dapat
menyimpan salinan dari dokumen-dokumen tersebut.
7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai
dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan (KSO)
PPK __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
materai Rp 6.000,-)] maka rekatkan materai Rp 6.000,-)]
[jabatan] [jabatan]
78
BAB VIII
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.14 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang
terwujudnya dan berfungsinya hasil pekerjaan sesuai peruntukannya yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
1.15 Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau upah yang
diterima oleh personil inti, yang telah memperhitungkan biaya umum
(overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit), tunjangan
penugasan, asuransi dan biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung
menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
1.16 Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang sebenarnya
dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya
(at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa
peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan
surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya
penyelenggaraan seminar/ workshop/lokakarya, dan lain-lain.
1.17 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap
pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.18 Personel Inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta
posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.19 Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan
pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, yang
pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPK.
1.20 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatangan kontrak sampai dengan tanggal penyelesaian
pekerjaan.
1.21 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan
pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen.
1.22 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyelesaian pekerjaan
Jasa Konsultansi ini oleh penyedia yang tercantum dalam Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.23 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh PPK untuk
menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
1.24 Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap komponen pekerjaan
Jasa Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh penyedia [untuk Kontrak
Harga Satuan ditambah : “berikut harga satuannya (mata
pembayaran)”] dan merupakan bagian dari Dokumen Penawaran
penyedia.
1.25 Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan teknis,
metodologi, dan program kerja penyedia dalam pelaksanaan Jasa
Konsultansi ini. Penawaran Teknis merupakan bagian dari penawaran
penyedia.
1.26 SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus Kontrak, berisikan ketentuan-
ketentuan tambahan yang dapat mengubah atau menambah SSUK.
1.27 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak ini.
1.28 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan oleh PPK dan
merupakan salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan pembayaran
atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah.
80
1.29 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian, kualifikasi, dan
pengalaman di bidang tertentu.
3. Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak menggunakan Bahasa Indonesia [kecuali dalam rangka
Hukum pinjaman/hibah luar negeri menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa
nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris].
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia [kecuali
dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan hukum yang
berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di negara pemberi
pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara pemerintah dan negara
pemberi hibah)].
4. Keutuhan Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah disetujui oleh
Kontrak Para Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk mengikatkan diri atau
bertanggung jawab atas pernyataan, janji, atau persetujuan yang tidak tercantum
dalam Kontrak ini.
5. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum
yang Berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan
maka ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
8. Asal Jasa 8.1 Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan terutama oleh tenaga Indonesia
Konsultansi pada lokasi-lokasi yang tercantum dalam KAK. Jika lokasi untuk bagian
pekerjaan tertentu tidak tercantum maka lokasi akan ditentukan oleh
PPK.
8.2 Jika dalam proses pekerjaan Jasa Konsultansi digunakan komponen
berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari
dalam negeri (impor) maka penggunaan komponen impor harus sesuai
dengan yang dicantumkan dalam Dokumen Penawaran.
8.3 Tindakan pencantuman komponen impor yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dapat dipersamakan dengan tindakan penipuan
dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
10. Hak Atas Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak
Kekayaan ketiga yang disebabkan penggunaan HAKI oleh penyedia..
Intelektual
11. Layanan Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya seperti pembuatan
Tambahan maket/model dari hasil desain sesuai dengan lingkup pekerjaannya..
12. Surat Perintah 12.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
Mulai Kerja tanggal penanda-tanganan kontrak.
(SPMK) 12.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan
kontrak oleh penyedia.
13. Program Mutu 13.1 Program mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.
13.2 Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan.
14. Jadwal 14.1 tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan
Pelaksanaan tercantum dalam SSKK
Pekerjaan 14.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam
syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang
tercantum dalam SPMK.
14.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan
dalam SSKK.
14.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah
melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum
kontrak.
15. Rapat 15.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat persiapan
Persiapan pelaksanaan kontrak.
Pelaksanaan 15.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim Teknis dan/atau
Kontrak Tim Pendukung.
15.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak adalah:
a. program mutu;
Program mutu disusun oleh Penyedia, yang paling sedikit berisi:
1) informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
2) organisasi kerja Penyedia;
3) jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung;
4) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
5) prosedur pelaksanaan pekerjaan;
6) prosedur instruksi kerja; dan
7) rencana pelaksanaan pemeriksaan lapangan bersama.
b. Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan (apabila
diperlukan).
15.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita Acara
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh
peserta rapat.
16. Mobilisasi 16.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya pelaksanaan
Peralatan dan pekerjaan.
Personil 16.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;
16.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan.
17. Pengawasan 17.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang perlu
Pelaksanaan dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan
Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
17.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu
bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK,
Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK].
19. Akses ke Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK
Lokasi Kerja dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya,
dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.]
21. Waktu 21.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk
Penyelesaian memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan
Pekerjaan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta
menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian
yang ditetapkan dalam SPMK.
21.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat
Keadaan Kahar atau bukan Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan
atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
21.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa
Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi.
Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian
disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
21.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 23 ini adalah tanggal
penyelesaian semua pekerjaan.
22. Perpanjangan 22.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan
Waktu melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta
84
2 Penyelesaian Kontrak
24. Serah Terima 24.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia
Pekerjaan mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan
pekerjaan.
24.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK meminta kepada PA/KPA
untuk menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila
memrlukan keahlian teknis khusus dapat dibantu oleh Tim/Tenaga Ahli
untuk membantu tugas Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
24.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap
hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib
memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
24.4 PPK menerima pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
24.5 Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh penyedia sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak bukan akibat keadaan kahar atau karena
kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikarenakan denda
keterlambatan.
B.3 Adendum
85
25. Perubahan 25.1 Perubahan harga dan lingkup pekerjaan hanya berlaku untuk Kontrak
Kontrak Harga Satuan atau bagian pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga
Satuan dari Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
25.3 Perubahan kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak,
yang meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan
oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan
dalam kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan
lingkup pekerjaan; dan/atau
c. perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan
perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian
harga.
26. Perubahan 26.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lump Sum dan Kontrak
Lingkup Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum, tidak
Pekerjaan dapat dilakukan perubahan lingkup pekerjaan.
27. Perubahan 27.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau
Jadwal Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga
Pelaksanaan satuan, perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu
Pekerjaan pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak
dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.]
[Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan
Harga Satuan pada bagian Lump Sum, perubahan jadwal dalam hal
terjadi perpanjangan waktu pelaksaaan dapat diberikan oleh PPK atas
pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut :
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
c. keadaan kahar.]
27.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya
sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar.
27.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak
setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh
penyedia.
27.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak
untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.
27.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum
Kontrak.
86
28. Keadaan Kahar 28.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
28.8 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia
berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau
kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa
Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia
untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak
untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah
dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini
harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
29. Bukan Cidera 29.1 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang
Janji ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cidera janji atau wanprestasi
jika ketidakmampuan tersebut diakibatkan oleh Keadaan Kahar, dan
Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk memenuhi
87
32. Penanguhan 32.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan
Pembayaran penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban
kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap laporan hasil pekerjaan
sesuai denga waktu yang telah ditetapkan.
32.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia tentang
penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai
penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki
dalam jangka waktu tertentu.
32.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian penyedia.
32.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran dapat
dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.
33. Harga 33.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan.
33.2 Harga kontrak telah memperhitungkan : biaya umum (overhead), biaya
sosial (social charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan
penugasan, asuransi dan biaya–biaya kompensasi lainnya, yang dihitung
menurut jumlah satuan waktu tertentu.
89
33.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam
Rincian Biaya Personil dan Rincian Biaya Non Personil sesuai dengan
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya.
33.4 Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari sumber pendanaan
yang disebut dalam SSKK.
34. [Hari Kerja 34.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh
penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
34.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya
setelah formulir upah ditandatangani.]
35. Perhitungan 35.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah
Akhir pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan berita acara penyerahan
awal telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
35.2 [sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai
tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian
tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP
untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan
dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.]
36. [Penyesuaian 36.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya
Harga (Untuk penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kontrak Harga 36.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa
Satuan atau pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai
Kontrak bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
Gabungan 36.3 Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak yang
Harga Satuan berbentuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan lump sum dan
dan Lump harga satuan yang mengacu pada Dokumen Pengdaan dan/atau
Sum)] perubahan Dokumen Pengadaan, yang selanjutnya dituangkan SSKK.
36.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya overhead
sebagaimana tercantum dalam penawaran.
36.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak.
36.6 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari
luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal
jasa tersebut.
36.7 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya
adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13
(tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani.
36.8 Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan
Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga
terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.
36.9 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:
Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead;
Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran
90
37. Kerjasama 37.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur dalam
antara penyedia kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
dengan sub 37.2 Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang dikerjakan
penyedia oleh sub penyedia.
37.3 Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus
mengacu kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta menganut
prinsip kesetaraan.
39. Perubahan 39.1 Perubahan personil dan peralatan yang diajukan oleh penyedia
Personil a. Penyedia dapat mengajukan penggantian personil dan/atau peralatan
kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian personil dan/atau
peralatan tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau peralatan,
dengan ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan personil dan/atau peralatan
bila alasan yang diajukan dianggap sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang ditawarkan, dan
tidak menambah nilai kontrak. Untuk kontrak biaya satuan (time
based), biaya langsung personil harus disesuaikan dengan gaji
dasar tenaga ahli yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan personil dan/atau peralatan bila
alasan yang diajukan dianggap tidak sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan penggantian personil, penyedia
diwajibkan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil
yang diusulkan dan disertai alasan penggantian personil yang
bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil dan/atau
peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.
39.2 Penggantian personil penyedia atas perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik, harus
segera dilakukan perintah penggantian personil kepada penyedia
92
40. Keterlambatan 40.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat
Pelaksanaan Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka PPK
Pekerjaan dapat menghentikan Kontrak dan menangguhkan pemenuhan hak-hak
penyedia atau menangguhkan pembayaran.
40.2 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh kesalahan atau
kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti Rugi atau memberikan
Kompensasi.
40.3 Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi tidak dilakukan
jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
40.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal
penyerahan setiap hasil kerja dan tanggal penyelesaian semua pekerjaan
dengan penyerahan laporan akhir sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.
41. Denda dan 41.1 Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia,
Ganti Rugi sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
PPK, karena terjadinya cidera janji/ wanprestasi yang tercantum dalam
Kontrak.
41.2 Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan adalah:
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian kontrak yang belum
selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang
dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta
hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh PPK;
2) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan
belum diterima oleh PPK.
3) Pilihan denda angka 1) atau 2) dituangkan dalam Dokumen Kontrak.
41.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi
sesuai ketentuan dalam SSKK.
41.4 Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi
pekerjaan penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana yang diperjanjikan dalam
kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak diketemukan
kerusakan/ kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat
diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
h. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus kontrak.
41.5 jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan atau
keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk
membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu
93
penyelesaian pekerjaan.
41.6 ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.
41.7 perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat
peristiwa kompensasi.
41.8 Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan penyedia telah
diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan maka penyedia tidak berhak
meminta ganti rugi.
41.9 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan
melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta
perpanjangan waktu Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada PPK.
Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum
Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
41.10 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.
41.11 Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam SSKK.
42. Laporan Hasil 42.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai dengan
Pekerjaan ketentuan yang telah diatur dalam SSKK. Atas penerimaan laporan dan
dokumen tersebut dibuatkan tanda terima.
42.2 PPK bersama penyedia melakukan pembahasan dan penilaian terhadap
laporan dan dokumen yang diserahkan oleh penyedia.
42.3 PPK dan penyedia membuat berita acara hasil pembahasan dan penilaian
laporan.
42.4 Jika terdapat kekurangan-kekurangan maka penyedia harus memperbaiki
dan menyelesaikan kekurangan-kekurangan sesuai yang diinstruksikan
oleh PPK dan menyerahkan laporan hasil perbaikan kepada PPK.
42.5 PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah diperbaiki oleh
penyedia (bila ada), dan membuat berita acara serah terima laporan hasil
perbaikan.
42.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan/atau file
(softcopy).
42.7 Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan
dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh
penyedia berdasarkan kontrak ini dan menjadi hak milik PPK.
42.8 Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen tersebut beserta daftar
rinciannya kepada PPK.
42.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan
piranti lunak tersebut setelah mendapatkan persetujuan PPK.
42.10 Jika dikemudian hari penyedia dan pihak ketiga akan melakukan
pengembangan terhadap piranti lunak tersebut dan untuk itu diperlukan
lisensi maka penyedia harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari
PA. Untuk tujuan ini PA berhak untuk mendapatkan penggantian biaya
atas pengembangan piranti lunak tersebut.
94
42.11 Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak
tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
43. Penghentian 43.1 Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau
Kontrak terjadi Keadaan Kahar.
43.2 Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dilakukan secara tertulis oleh
PPK dengan disertai alasan penghentian pekerjaan.
43.3 Penghentian kontrak karena kedaankahar dapat bersifat:
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan
dilanjutkan/ diselesaikannya pekerjaan.
43.4 Penghentian pekerjaan akibat keadaan kahar tetap mempertimbangkan
efektifitas tahun anggaran.
43.5 Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau
kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dan diterima PPK
44. Pemutusan 46.1 Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Penyedia.
Kontrak 46.2 PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila Penyedia tidak
memenuhi kewajibannnya sesuai ketentuan dalam kontrak;
46.3 Penyedia dapat meemutuskan kontrak secara sepihak apabila PPK tidak
memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
46.4 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari
setelah PPK/penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan
Kontrak secara tertulis kepada penyedia/PPK
45. emutusan 45.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Kontrak oleh Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak ini melalui
PPK pemberitahuan tertulis kepada penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai dengan batas
akhir pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan diberikan kesempatan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan
tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan PPK/Pengawas Pekerjaan, tidak memulai
pelaksanaan pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan)
hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta
tanpa persetujuan PPK/Pengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
h. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan
95
47. Pemutusan Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan
Kontrak akibat prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang sehat
lainnya dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
48.11 ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada saat berakhirnya
kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai
dengan instruksi PPK.
50. Hak Atas Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak
Kekayaan ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Intelektual oleh penyedia.
51. Layanan Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya seperti pembuatan
Tambahan maket/model dari hasil desain sesuai dengan lingkup pekerjaannya.
53. [Perlindungan a. Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
Tenaga Kerja mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan;
b. Penyedia berkewajiban untuk memenuhi dan memerintahkan Personilnya
untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan
pekerjaan, penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan
memahami peraturan keselamatan kerja tersebut;
98
56. [Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja
bersama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak lainnya yang
berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPK dapat
memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja (apabila ada)].
57. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja.
58. Pembayaran Penyedia berkewajiban untuk membayarkan sanksi financial berupa Denda
Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban
penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong
angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
60. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan
lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan ini.
61. Peristiwa 61.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal
Kompensasi sebagai berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan
pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata
tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/ penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak
dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
8) ketentuan lain dalam SSKK.
61.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan
dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban
untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan.
61.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
61.4 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dapat dibuktikan terjadi gangguan
penyelesaian pekerjaan akibat peristiwa kompensasi;
61.5 Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan penyedia telah
diberikan perpanjangan nwaktu pelaksanaan maka penyedia tidak
berhak meminta ganti rugi.
61.6 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan
akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia
kepada PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan
melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa
Kontrak.
61.7 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.
62. Pelaksanaan Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang menghambat
Kontrak pemenuhan tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak berkewajiban untuk
tetap berupaya bertindak wajar di antara mereka tanpa merugikan kepentingan
satu sama lain. Jika Pihak yang satu menganggap pelaksanaan Kontrak tidak
wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus megupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.
100
63. Itikad Baik 63.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan
dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
63.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika selama kontrak,
salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
63.3 Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk bertindak
dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan
mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan
terpenuhinya tujuan Kontrak ini.
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
65. Lembaga Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian tidak tercapai, maka
Pemutus penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui:
Sengketa a. arbitrase,
b. alternatif penyelesaian sengketa, atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
101
BAB IX
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Penyedia :
U.P. : ....................
Alamat : ....................
Telepon : ....................
Faksimili : ....................
e-mail : ....................
G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan
Laporan Akhir setiap hasil kerja Jasa Konsultansi.
K. Sumber Dana Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
L. Pembayaran Uang Uang muka diberikan sebesar 20% (dua puluh persen) dari nilai
Muka Kontrak [untuk kontrak tahun jamak diubah : “Kontrak tahun
pertama” atau “total nilai Kontrak”].
N. Batas akhir waktu Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan Surat Perintah
penerbitan SPP Pembayaran (SPP) oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima
oleh PPK.
R. Kompensasi ………………………………………....
(BANI).
Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan
diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut
peraturanperaturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para
Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-
masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator
yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang
akan bertindak sebagai pimpinan arbitrator.
105
[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan.
Cantumkan juga waktu kerja (termasuk jam kerja) dan cuti]
2 – PERALATAN KHUSUS
3 – SUB PENYEDIA
[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian personil penyedia
di atas]
106
BAB X
BENTUK DOKUMEN LAIN
Kepada Yth.
____________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ____________ tanggal _____________
perihal _____________________ dengan nilai penawaran setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi
teknis dan biaya oleh Pokja ____________ ULP ____________ sebesar Rp__________
(_____________________) termasuk PPN, telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja
____________ ULP ____________.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
107
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
__________[nama penyedia]
__________[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Jaminan Uang Muka ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah
diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri …………..
7. Bahwa Kepala KPPN Surakarta yang menerbitkan SP2D uang muka, berdasarkan Surat Kuasa
Pemegang Jaminan atau Obligee dapat mengajukan tuntutan / klaim penagihan kepada Penjamin
sampai dengan berakhirnya masa klaim Jaminan Uang Muka
Dikeluarkan di : .......................
[Bank]
....................................
3. Surat Jaminan ini berlaku selama …….. (............dalam huruf.................) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ................... sampai dengan tanggal ........................................
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari
PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi
akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
TERJAMIN PENJAMIN
(.........................................) (........................................)
Nama Jelas Nama Jelas