Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB I

PENDAHULUAN

Reservoir merupakan wadah atau tempat terakumulasinya minyak, gas


dan atau air. Fluida didalam reservoir terdiri dari hidrokarbon dan air formasi.
Hidrokarbon dapat berupa fasa cair ataupun fasa gas tergantung tekanan dan
temperatur reservoir itu.
Kegiatan untuk membuktikan adanya cadangan minyak didalam suatu
reservoir, dimulai dengan melakukan pemboran eksplorasi, setelah sebelumya
dilakukan eksplorasi geologi yang meliputi metode geologi, geofisik maupun
geokimia. Setelah pemboran eksplorasi dilakukan, maka tahapan selanjuutnya
adalah pengumpulan data dengan menggunakan metode penilaian formasi melaui
metode drilling log, coring, metode logging, uji sumur serta menganalisa fluida
dan batuan reservoirnya. Seiring dengan kegiatan tadi akan didapatkan data-data
mengenai keadaan ataupun kondisi dari reservoir yang bersangkutan, yang
meliputi karakteristik batuan, karakteristik fluida, kondisi reservoir dan jenis
drivenya dan lain-lain.
Syarat utama untuk melakukan perkiraan besaran reservoir adalah harus
tersedianya data masukan, misalnya sifat-sifat fisik batuan reservoir dan fluida
formasinya, data kondisi reservoir dan data-data lain, salah satunya adalah dari
data penilaian formasi. Data penilaian formasi sangat diperlukan untuk
menghitung perkiraan besaran – besaran reservoir. Perkiraan besaran reservoir
tersebut meliputi perkiraan cadangan hidrokarbon, perkiraan produktivitas formasi
serta perkiraan perilaku reservoir.
Interpretasi data penilaian formasi dapat dilakukan secara kualitatif
maupun kuantitatif. Interpretasi kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui sifat-
sifat batuan reservoir secara kuantitas, meliputi sifat fisik batuan maupun
kuantitas berbagai jenis kandungan didalamnya. Data yang didapat meliputi
2

analisa porositas, tahanan jenis formasi, tahanan air formasi, saturasi dan
permeabilitas fluida secara matematis. Sedangkan pada interpretasi kualitatif
diperlukan pengamatan kurva log yang cermat. Data yang didapat meliputi
ketebalan lapisan, lithologi batuan, porositas batuan, prosentase shale, dll.
Sistemetika penuulisan komprehensif ini terdiri dari enam baba, yakni
pendahuluan (bab I), karakteristik reservoir (bab II), jenis-jenis penilaian formasi
dan interpretasinya (bab III), perkiraan – perkiraan besaran reservoir (baba IV),
pembahasan (bab V), dan kesimpulan (bab VI) dimana hubungan antara setiap
bab akan terkait satu sama lain.

Вам также может понравиться