Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengkajian Typhoid
a. Identitas klien
Nama : Nn R
Usia : 22 tahun
Jenis kelamin : perempuan
b. Status kesehatan saat ini
1. Keluhan utama : panas, nyeri di ulu hati, mulut terasa pahit, mual terkadang
muntah, konstipasi, perut terasa tidak enak, dan nafsu makan menurun
2. Lama keluhan : sejak 8 hari yang lalu
3. Faktor pencetus : bakteri Salmonella typhi
4. Faktor pemberat : klien tinggal di kost yang padat penduduk dan sering
membeli jajanan atau makanan di warung
5. Diagnosa medis : Typhoid
c. Riwayat kesehatan saat ini
Klien datang ke rumah sakit diantar oleh temannya dengan keluhan panas sejak 8
hari yang lalu, dengan keluhan panas sejak 8 hari yang lalu, nyeri di ulu hati, mulut
terasa pahit, mual terkadang muntah, konstipasi, perut terasa tidak enak, dan nafsu
makan menurun. Klien merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di Malang, klien
tinggal di kost yang padat penduduk dan sering membeli jajanan atau makanan di
warung. Klien dan temannya mengatakan cemas akan kondisi klien (wajah klien dan
temannya tampak tegang), karena saat ini klien sedang menyelesaikan tugas akhir
perkuliahannya.
d. Riwayat kesehatan terdahulu : -
e. Riwayat keluarga :-
f. Riwayat lingkungan : klien tinggal di kost yang padat penduduk
g. Pola aktivitas latihan :-
h. Pola nutrisi metabolik
1. Jenis diit/ makanan : klien sering membeli jajanan atau makanan di warung
2. Napsu makan : nafsu makan klien menurun
i. Pola eliminasi : klien mengeluh konstipasi
j. Pola tidur-istirahat :-
k. Pola kebersihan diri :-
l. Pola toleransi-koping stress : klien dan temannya mengatakan cemas akan kondisi
klien (wajah klien dan temannya tampak tegang)
m. Konsep diri : klien merupakan seorang mahasiswa yang sedang
menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya
n. Pola peran dan hubungan :-
o. Pola komunikasi :-
p. Pola seksualitas :-
q. Pola nilai dan kepercayaan :-
r. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : klien tampak lemah dan pucat, ekspresi. Hasil pengkajian
fisik didapatkan data : TD 100/70 mmHg, nadi 90x/ menit, RR 20x/ menit, S 39°C,
2. Kepala dan leher : mukosa bibir kering, lidah tampak kotor (coated tongue),
ekspresi wajah meringis
3. Ekstremitas : akral hangat
s. Hasil pemeriksaan penunjang
Hasil pemeriksaan lab didapatkan data : Hb 12g/dL, Ht 37%, Na 121 mmol/L, K 3
mmol/L, leukosit 7.200/uL, trombosit 215.000/mm3, LED 13mm/jam, widal test Typhi
O 1/320. Parathipi 1/640
t. Terapi : klien direncanakan rawayt inap dan mendapatkan terapi
cairan RL melalui IV, ciprofloxaine, ranitidine, dan antrain IV. Klien mendapat diet
bubur halus.
u. Perencanaan pulang :-
Plaques payeri
Sirkulasi darah
Bakterimia asimptomatik
Organ retikuloendhothelial
hati dan limpa
Limpa / Hati
Spleomegali /
Hepatomegali
Nyeri akut
DS: Bakteri masuk ke dalam Kekurangan volume cairan
tubuh
Klien mengeluh panas
sejak 8 hari yang lalu peningkatan HCL di
Mulut terasa pahit lambung
Mual dan terkadang
muntah Nausea, vomiting
DO:
TD 100/70 mmHg Peradangan system
T 390C pencernaan
demam typhoid
metabolisme meningkat
Ketidakseimbangan cairan
Kekurangan volume
cairan
DS: Bakteri masuk ke dalam Hipertermi
Klien mengeluh panas tubuh
sejak 8 hari yang lalu
Klien tiggal di kos yang Peradangan system
padat penduduk dan pencernaan
sering membeli makanan
/ jajanan di warung megeluarkan endotoksin
DO: yang merangsang
T 390C pelepasan zat pirogen
demam typhoid
Hipertermi
DS: Bakteri masuk ke dalam Ketidakseimbangan
Mual dan terkadang tubuh nutrisi: kurang dari
muntah kebutuhan tubuh
Konstipasi Penigkatan HCL di
Perut terasa tidak enak lambung
megeluarkan endotoksin
Akumulasi endotoksin di
usus
Konstipasi
Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh
DS: Bakteri masuk ke dalam Ansietas
Klien dan temannya tubuh
mengatakan cemas
terhadap kondisi klien Peradangan system
DO: pencernaan
Wajah klien dan
temannya tampak tegang megeluarkan endotoksin
yang merangsang
pelepasan zat pirogen
dalam darah
hipotalamus
respon peningkatan suhu
tubuh
demam typhoid
Perubahan status
kesehatan
Beban psikologis
Ansietas
C. Prioritas keperawatan
1. Nyeri akut
2. Kekurangan volume cairan
3. Hipertermia
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. Ansietas
D. Asuhan Keperawatan
1. Nyeri akut bd. agen cedera biologi: tifoid
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi selama 2x 24 jam, nyeri pada klien berkurang
NOC: Pain control/ kontrol nyeri
No Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
Melaporkan 1. Tidak pernah menunjukan
1.
perubahan nyeri 2. Jarang menunjukan
Melaporkan nyeri 3. Kadang-kadang
2.
yang terkontrol menunjukan
Menggunakan 4. Sering menunjukan
3.
tindakan
pengurangan nyeri 5. Secara konsisten
non analgesik menunjukan
Menggunakan
4. analgesic yang
diresepkan
3. Hipertermia b.d
NOC : Termoregulasi
Kriteria hasil: Pada saat evaluasi ditemukan skor pada masing-masing indicator
NOC
No Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
1 Wajah tegang 1. Berat
2 Rasa cemas 2. Cukup berat
disampaikan secara 3. Sedang
lisan 4. Ringan
3 Rasa takut disampaikan 5. Tidak ada
secara lisan
NIC : Pengurangan Kecemasan
Seorang remaja perempuan usia 22 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh temannya
dengan keluhan panas sejak 8 hari yang lalu, nyeri di ulu hati, mulut terasa pahit, mual,
terkadang muntah, konstipasi, perut terasa tidak enak, dan nafsu makan menurun.
Hasil pengkajian fisik didapatkan data : TD 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit,
S 390C, klien tampak lemah dan pucat, mukosa bibir kering, lidah tampak kotor (coated
tongue), akral hangat, ekspresi wajah meringis.
Hasil pemeriksaan lab didapatkan data : Hb 12 g/dL, Ht 37%, Na 121 mmol/L, K 3 mmol/L,
leukosit 7.200/uL, trombosit 215.000/mm3, LED 13mm/jam, widal test Thypii O 1/320,
Parathypii H 1/640.
Klien merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di Malang, klien tinggal di kost yang
padat penduduk dan sering membeli jajanan atau makanan di warung. Klien dan
temannya mengatakan cemas akan kondisi klien (wajah klien dan temannya tampak
tegang), karena saat ini klien sedang menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, klien direncanakan untuk rawat inap dan mendapatkan
terapi cairan RL melalui IV, ciprofloxaine, ranitidine, dan antrain IV. Klien mendapatkan
diet bubur halus.
PROBLEM SOLVING TYHOID
OLEH :
KELOMOK 1
HIKMATUL