Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
BAB II
JURNAL PENELITIAN
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Penelitian
1. Judul Penelitian : Effects of Relaxation Exercises and Music Therapy on the
Psychological Symptoms and Depression Levels of Patients
with Schizophrenia.
2. Pengarang : Funda Kavak, Suheyla Unal, Emine Yilmas.
3. Sumber : www.elsevier.com/locate/apnu
4. Key Word : -
5. Abstrak :
Tujuan dari Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atau
untuk mengetahui efek dari latihan relaksasi dan terapi musik terhadap gejala
psikologis dan tingkat depresi pasien dengan skizofrenia kronis.
Metode : Penelitian semi eksperimental dilakukan dengan menggunakan pre-and
post-test dengan kelompok kontrol. Populasi penelitian ini terdiri dari pasien
dengan skizofrenia yang secara teratur menghadiri pusat kesehatan mental
masyarakat di Provinsi Malatya dan Elazig Turky. Sampel penelitian ini terdiri
dari 70 pasien dengan skizofrenia (n=35 pada kelompok kontrol, n=35 pada
kelompok eksperimental). Pasien dalam kelompok eksperimental ikut serta dalam
latihan relaksasi dan terapi musik 5 kali selama 4 minggu. Kelompok
eksperimental yang terdiri dari 35 orang dibagi menjadi tiga kelompok yang
terdiri dari sekitar 10-12 individu yang memungkinkan semua peserta menghadiri
program ini. Tidak ada intervensi yang diberikan pada pasien kelompok kontrol.
Data yang dievaluasi menggunakan distribusi persentase, mean aritmatika, standar
penyimpangan, uji Chi-square dan Independent Test.
Hasil : Penelitian ini menemukan bahwa pasien pada kelompok eksperimental
menunjukkan penuruanan nilai rata-rata pada BPRS dan CDSS, perbedaan antara
skor pos-test kelompok eksperimen dan skor post-test kelompok kontrol secara
statistik signifikan (p < 0,005). Latihan relaksasi dan terapi musik terbukti efektif
dalam mengurangi gejala psikologis pasien skizofrenia dan tingkat depresi.
Kesimpulan : Latihan relaksasi dan terapi musik dapat digunakan sebagai terapi
pelengkap dalam perawatan medis pada penderita skizofrenia kronis.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Skizofrenia merupakan bentuk psikosis fungsional paling berat, dan menimbulkan
disorganisasi personalitas yang terbesar. Dalam kasus berat, pasien tidak memiliki kontak
dengan realitas, sehingga pemikiran dan prilakunya abnormal. Perjalanan penyakit ini
secara bertahap akan menuju ke arah kronisitas, tetapi sekali-kali bisa timbul
serangan.jarang bisa terjadi pemulihan sempurna dengan spontan dan jika tidak di obati
biasanya berakhir dengan personalitas yang rusak atau cacat
Prevalensi penderita skizofrenia di Indonesia adalah 0,3-1 persen dan biasanya timbul
pada usia sekitar 18-45 tahun, namun ada juga yang baru berusia 11-12 tahun sudah
menderita skizofrenia. Apabila penduduk Indonesia sekitar 200 juta jiwa, maka
diperkirakan sekitar 2 juta jiwa menderita skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan
mental yang cukup luas dialami di Indonesia yaitu sekitar 99% pasien di RS Jiwa di
Indonesia adalah penderita skizofrenia, Skizofrenia sering disertai dengan kekambuhan
bahkan saat pengobatan dan perawatan. Langkah penanganan adalah bersama-sama
mengembangkan dan menerapkan teknik pengaturan gejala yang mencegah kekambuhan
dan mempromosikan pemulihan.
Untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien skizofrenia maka butuh suatu
intervensi seperti pada jurnal ini, intervensi yang dapat di lakukan yakni latihan relaksasi
dan terapi musik terhadap gejala psikologis dan tingkat depresi pasien dengan skizofrenia
kronis. Perawat jiwa adalah salah satu bagian yang sangat berperan penting dalam
terlaksananya program tersebut, . Hasil penelitia Latihan relaksasi dan terapi musik
terbukti efektif dalam mengurangi gejala psikologis pasien skizofrenia dan tingkat
depresi. Sehingga Latihan relaksasi dan terapi musik dapat digunakan sebagai terapi
pelengkap dalam perawatan medis pada penderita skizofrenia kronis.
4.2 Saran
Kami berharap dengan adanya laporan tentang penelitian ini dapat memberikan
manfaat serta dapat memberikan ilmu dan wawasan yang baru khususnya kepada para
perawat jiwa, dan dengan adanya penelitian ini kami berharap dapat di terapkan oleh
perawat-perawat Indonesia. Laporan yang kami buat ini masih belum sempurna atau
masih banyak kekurangan. Untuk itu kami mengharap kepada pembaca untuk
memberikan saran maupun kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan untuk
penulisan laporan ini.