TELING

Otitis eksterna difus

D/
(swimmer’s ear) peradangan pada kulit liang telinga 2/3 dalam.
TELINGA LUAR E/
Otitis Eksterna Pseudomonas, Staphylococcus albus, escherichia coli
D/ MK/
Radang telinga luar akut maupun kronis ec MO  nyeri tekan tergus
 liang telinga sangat sempit
Otitis eksterna sirkumskripta  kelejar getah bening regional memebesar dan nyeri tekan
D/  Terdapat sekret yang berbau. tidak mengandung lendir
(furunkel=bisul) peradangan pada 1/3 luar liang infeksi pada PX/
pilosebaseus, sehingga membentuk furunkel Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya.
E/ TX/
Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus  bersihkan liang telinga
MK/  tampon antibiotik (polymixin B atau bacitracin)
 Nyeri yang hebat namun tidak sesuai dengan besar bisul.  Kadang perlu antibiotik sistemik seperti kloramfenikol
 Rasa nyeri dapat juga timbul pada saat membuka mulut.
 Ganguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang R / tarivid 3 mf/5ml ear drop fl no 1 (Ofloxacin 3 mg/mL)
telinga S 2 dd gtt 6/3 ADS
TX/ Atau
 Abses : diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan pus R / otopain ear drop fl no 1
 Lokal : salep antibiotik (polymixin B atau bacitracin) S 3 dd gtt 1 ADS
 Dinding furunkel tebal : diinsisi  dipasang salir atau drain.
 Biasanya tidak perlu diberikan antibiotik secara sistemik Kandungan otopain
 Hanya diberikan obat simtomatik  Polimiksin B Sulfat 10,000 IU
 Neomisin Sulfat 5 mg
R / otopain ear drop fl no 1  Fludrokortison Acetat 1 mg
S 3 dd gtt 1 ADS  Lidocain HCl 40 mg.
Atau
R / tarivid 3 mf/5ml ear drop fl no 1
S 2 dd gtt 6/3 ADS
Otitis Eksterna Maligna
D/ (Otitis Eksterna Nekrotikan)
 Tipe akut dari suatu infeksi yang difus di liang telinga luar.
 Dpt meluas scr progresif ke lapisan subkutis dan ke organ sekitar.
 Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes melitus.
ET/ Pseudomonas aeroginosa
MK/
 Rasa gatal di liang telinga yang  nyeri hebat
 Sekret yang banyak.
 Pembengkakan liang telinga.
 Paresis/paralisis nervus fasial,
 Disfagi &suara serak.
PX/
 Otoskopi : otitis eksterna dengan jaringan granulasi
(patognomonik) sepanjang postero inferior liang telinga luar
 lower cranial neuropathy (n VII, IX, X, XII).
 eksudat pada liang telinga ttp membran timpani intak.
TX/
 Antibiotika dosis tinggi terhadap Pseudomonas aeruginosa +
aminoglikosida diberikan secara parenteral 4-6 minggu.
 Antibiotik kombinasi yang sering digunakan kabercillin, ticarcillin,
pipercillin dengan gentamicin, tobramicin, amikacin
 Debridemen radikal
Tarivid Otic (Ofloxacin) diberikan dengan dosis :
Dosis Dewasa untuk Otitis Externa
 10 tetes 1 x sehari selama 7 hari.
 Pasien berbaring posisi telinga sakit ke atas.
 Setelah obat diteteskan, tetap berada di posisi ini minimal 5 menit.
 Jika kedua telinga terinfeksi, diulang untuk kedua telinga.
Dosis Dewasa untuk Otitis Media
 10 tetes 2 x sehari selama 14 hari.
 Pasien berbaring posisi telinga sakit ke atas.
 Setelah obat diteteskan, tragus harus dipompa ke dalam 4 kali
 Sama
Dosis Pediatrik/anak untuk Otitis Externa akut
 Usia 6 bulan sampai 13 tahun : 5 tetes sekali sehari selama 7 hari.
 Usia 13 tahun dan lebih tua : 10 tetes sekali sehari selama 7 hari.
 Sama
Dosis Pediatrik/anak untuk Otitis Media
 Usia 1 sampai 12 tahun : 5 tetes 2 x sehari selama 10 hari.
 Usia 12 tahun dan lebih tua : 10 tetes 2 x sehari selama 14 hari.
 Sama
 Sama

Serumen
D/
Serumen adalah sekret kelenjar sebasea dan apokrin yang terdapat pada
bagian kartilaginosa liang telinga.
KL/
Ada dua tipe dasar, “basah” dan “kering”.
Fx/
Proteksi  efek bakterisidal
Sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan
Pelumas  cegah kekeringan dan pembentukan fisura pada epidermis.
TX
R/ Forumen ear drop fl no 1 (Docusate Na)
S 3 dd gtt 1 ADS
TELINGA TENGAH Otitis media akut
Otitis Media D/ (Otitis Media Supuratif Akut)
D/ Peradangan telinga tengah dengan gejala dan tanda-tanda yang bersifat
Peradangan sebagian atau seliruh telinga tengah, tuba eustacius antrum cepat dan singkat.
mastoid dan sel-sel mastoid ET/
BAKTERI VIRUS
Streptococcus pneumoniae (40%) respiratory syncytial virus (RSV),
Haemophilus influenzae (25-30%) influenza virus,
Moraxella catarhalis (10-15%) adenovirus

ST  TX/
ST Oklusi Tuba Eustachius
ST Oklusi Tuba
 Sumbatan tuba Eustachius 
tekanan intratimpani negative
 absorpsi udara  retraksi
membran timpani
 (malleus jd > horizontal)
 refleks cahaya berkurang
 kadang MT normal / keruh
pucat
 Edema tuba  tersumbat
 Demam (-)
TX
 Tujuan : buka tuba  tekanan
negatif di telinga tengah hilang.
 obat tetes hidung
 HCl efedrin 0,5 % anak < 12
 HCl efedrin 1 % > 12 tahun
 Sumber infeksi harus diobati
dengan pemberian antibiotik.
R/ HCl efedrin 1 % drops. fl. No.I
S. 3 dd. gutt nasal II

Stadium Hiperemis atau Stadium Pre-supurasi

ST Hiperemis TX
 Pelebaran pembuluh darah MT  Antibiotic minimal selama 7 hari
 Hiperemis (+) edema mukosa (+) R/ Amoxilin tab 500 mg no XV
 sekret eksudat serosa (40 mg/kgbb/hari 3x)
 otalgia (+) telinga rasa penuh (+) S 3 dd tab 1 pc (habiskan)
 demam (+)  obat tetes hidung
KOM/  Pendengaran masih normal atau R/ HCl efedrin 1 % drops. fl. No.I
 Telinga tengah : perforasi membran timpani persisten, erosi tulang gangguan ringan S. 3 dd. gutt nasal II
pendengaran, paralisis nervus fasialis  berkisar antara dua belas jam  analgesik.
 Telinga dalam : fistula labirin, labirintis supuratif, tuli saraf sampai dengan satu hari. R/ Na Diklofenak tab 50 mg no X
(sensorineural) (75-150 mg/hari2-3x)
 Ekstra dural : Abses ekstradural, trombosis sinus lateralis, petrosis S 2 dd tab 1 pc
 SSP : Meningitis, abses otak, hidrosefalus otitis
Stadium Supurasi
ST Supurasi
 sekret eksudat purulen (+++)
 edema mukosa (+++)
 sel epitel superfisial terhancur
 eksudat yang purulen di kavum
timpani  MT bulging
 tampak sangat sakit
 nadi dan suhu meningkat (+++)
 rasa nyeri di telinga (+++)
 Pasien selalu gelisah dan tidak
dapat tidur
 Tuli konduktif +/-
Stadium supurasi yang tidak ditangani  iskemia membran timpani 
nekrosis mukosa dan submukosa membran timpani.
Stadium Perforasi
ST Perforasi
 ruptur membran timpani
 sekret pus (++) mengalir dr
telinga tengah ke telinga luar
 Kadang pengeluaran sekret
berdenyut
 Setelah nanah keluar, anak
berubah menjadi lebih tenang,
suhu tubuh menurun dan dapat
tertidur nyenyak.
Stadium Resolusi (Stadium akhir OMA)
ST Resolusi
 Berhenti nya otore.
 MT berangsur normal  MT
perforasi menutup
 sekret pus kurang  kering.
 Pendengaran kembali normal.
TX
 Antibiotic
 miringotomi jk MT utuh
sehingga gejala cepat hilang dan
tidak terjadi ruptur.
R/ Amoxilin tab 500 mg no XV
(40 mg/kgbb/hari 3x)
S 3 dd tab 1 pc (habiskan)
TX
 obat cuci telinga (ear toilet)
H2O2 3% selama 3 - 5 hari
 Antibiotik 3 minggu.
 Sekret akan hilang dan perforasi
akan menutup +/- 7 - 10 hari.
TX
Otitis Media Kronik
D/
Infeksi kronik di telinga tengah > 2 bulan
Dengan perforasi MT, sekret dr telinga tengah (terus menerus / hilang
timbul encer / kental, bening / pus).
KL/
Tipe tubotimpani = tipe jinak = tipe
Tipe atikoantral = tipe ganas = tipe
aman = tipe rhinogen tidak aman = tipe tulang
Perforasi sentral / pars tensa Perforasi sentral atik / marginal
Kolesteatom (-) Kolesteatom (+)
Kena tulang (-) kena tulang (+)
polip (+)
Gejala klinik yang bervariasi dari parese N VII perifer (+/-)
luas dan keparahan penyakit.
NB : Tipe Aktif  secret (+), Tipe Tenang secret kering
MK:
 Telinga berair (otorrhoe)
 Gangguan pendengaran
 Otalgia (nyeri telinga)
 Vertigo
TX/ MIRINGOTOMI
OMSK Benigna Tenang Insisi pd pars tensa MT  drainase secret T-tengan -- T-luar
 Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan
 untuk jangan mengorek telinga
 air jangan masuk ke telinga Syarat : pasien tenang &
 segera berobat bila menderita infeksi saluran nafas atas dilihat langsung
Lokasi : Kuadran postero
OMSK Benigna Aktif inferior
Medika mentosa  kering  miringoplasty
 basah  mastoidektomi  miringoplasty
OMSK Maligna  mastoidektomi  miringoplasty

RESEP OMA
R / Tarivid 3 mf/5ml ear drop fl no I
S 2 dd gtt 6/3 ADS
R/ Tremenza tab no XV
S 3 dd tab 1 pc
R/ sefadroksil caps 500 mg no X
S 2 dd caps 1 pc
R/ Metilprednisolon tab 4 mg no X
S 2 dd tab 1 pc prn
R/ Na Diklofenak tab 50 mg no X
S 2 dd tab 1 pc TIMPANOPLASTI
TI : perbaikan MT (miringoplasti)
RESEP OMSK T II : TI + tulang T.tengah yg terkena defek
R / Tarivid 3 mf/5ml ear drop fl no I T III : Pengangkatan Tulang T.tengah dan epitimpani bila terjadi defek
S 2 dd gtt 6/3 ADS yg luat thd maleus dan incus.
R/ sefadroksil caps 500 mg no X T IV : jk stapes dpt tetap dapat digunakan tetapi crura menghilang.
S 2 dd caps 1 pc TV : perbaikan stapes yg tidak dapat bergerak