Dalam situasi dan kondisi tertentu, kadang kala seorang diminta berrbicara atau ditunjuk untuk berrbicara secara mendadak. Untuk itu pembicara harus melakukan berbicara tanpa perisapan atau berbicara mendadak. Metode berbicara seperti ini disebut dengan metode imprompto (serta merta atau mendadak). Hal seperti diatas tidak perlu dicemaskan karena pada prinsipnya siapa pun dengan intelegensi normal dan memiliki sikap mawas diri bisa membuat pembicaraan mendadak yang cemerlang dan dapat diterima (Carnagie, 2001;150). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan berbicara tanpa persiapan. Pertama: Praktikkan Berbicara Tanpa Persiapan Tanpa latihan atau praktik akan sulit menguasai keterampilan-keterampilan tertentu. Melalui latihan atau praktik akan tercipta pengkondisian. Demikian hal dalam berbicara tanpa persiapan, sehingga tidak asing lagi kalau dalam kursus-kursus keterampilan berbicara seperti yang dilakukan Carnegie (2001), para siswanya dilatih juga berbicara tanpa persiapan atau mendadak. Latihan atau praktik akan memberikan dua hal yaitu: 1. Latihan-latihan telah membuktikan pada siswa untuk bisa berpikir sendiri. 2. Pengalaman membuat siswa lebih merasa aman dan percaya diri ketika menyampaikan pembicaraan yang sudah dipersiapakan. Kedua: Siapkan Mental dalam Berbicara Mendadak Dalam berbicara mendadak salah satu cara yang terbaik adalah dengan senantiasa menyiapkan mental terhadap situasi seperti ini. Ketika berada pada sebuah pertemuan, teruslah bertanya pada diri sendiri, apa yang akan dikatakan atau dibicarakan jika diminta berpidato atau berbicara. Apakah aspek permasalahan yang akan dibicarakan tepat untuuk saat itu. Bagaimana membahasakan persetujuan atau penolakan usulan yang sekarang dibahas. Jadi kondisikanlah mental untuk berbicara tanpa persiapan dalam segala kesempatan.