BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup
wilayah studi dan materi, serta sistematika pembahasan sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang
Teknik partisipasi merupakan salah satu hal utama yang sering digunakan
dalam ilmu perencanaan. Dengan teknik partispasi, komunikasi antara masyarakat
dan pemerintah dapat berjalan dengan baik. Perencanaan terbagi atas dua jenis
yakni perencaan dari atas (top down) dan perencanaan dari bawah (bottom up).
Dengan adanya partisipasi, dua jenis perencanaan itu dapat dilakukan dengan
mudah dan efisien. Sebagaimana yang dijelaskan pada Al-Quran Surat Al-Hasyr
ayat 18:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr:18)
Pada ayat diatas tersirat bahwa sebagai planner kita dituntut untuk dapat
mengubah dan membuat suatu rencana yang lebih baik dimasa mendatang. Untuk
dapat menghasilkan rencana yang baik, dibutuhkan partisipasi masyarakat agar
kita dapat mengetahui apa yang dibutuhkan. Partisipasi dikatakan telah tercapai
jika terdapat kerjasama antara masyarakat dan fasilitator. Dalam melakukan teknik
partisipasi, dibutuhkan transek sebagai alat bantu. Dalam kegiatannya praktik
transek adalah praktik memetakan suatu kawasan dengan melakukan survei
kondisi eksisting langsung dengan mempelajari tempatnya. Media dengan cara
melakukan transek bertujuan untuk memahami wilayah kajian yang akan
dipelajari, dengan memahami wilayah kajian tersebut dilakukan wawancara
terhadap masyarakat sekitar sehingga terbentuk kerjasama antara masyarakat
dan fasilitator.
 Pada studi wilayah RW 15 Kelurahan Cigadung, didapat beberapa isu-isu
strategis dari potensi dan permasalahannya seperti kondisi sosial, sarana dan
prasarana, kekayaan budaya dan potensi sumberdaya alam. Dengan adanya
teknik partisipasi, diharapkan permasalahan isu strategis yang ditemukan dapat
dicari solusi yang terbaik.

1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui potensi,
permasalahan dan isu-isu strategis di RW 15 Kelurahan Cigadung dengan
menggunakan teknik-teknik partisipasi.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam makalah ini meliputi ruang lingkup wilayah, ruang
lingkup materi dan ruang lingkup waktu yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam studi kasus yang terdapat di RW 15
Kelurahan Cigadung terbagi menjadi ruang lingkup wilayah makro dan
ruang lingkup wilayah mikro.
1.3.1.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro
Ruang lingkup wilayah makro mencakup wilayah Kelurahan Cigadung.
Adapun batas administrasi Kelurahan Cigadung adalah sebagai berikut:
 Sebelah utara : Kelurahan Dago
 Sebelah selatan : Kelurahan Sukaluyu
 Sebelah timur : Kabupaten Bandung
 Sebelah barat : Kelurahan Sekeloa dan Kelurahan Dago
1.3.1.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro
Ruang lingkup wilayah mikro merupakan wilayah studi yang berada di RW
15. Adapun batas administrasi RW 15 adalah sebagai berikut:
 Sebelah utara :
 Sebelah selatan :
 Sebelah timur :
 Sebelah barat :
1.3.2 Ruang Lingkup Materi
Materi yang dibahas dalam penulisan makalah ini mengenai potensi dan
permasalahan yang ada di RW 15 yang dilakukan dengan beberapa jenis teknik
partisipasi serta mencari solusi untuk memecahkan masalah yang ada.

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan, ruang
lingkup yang meliputi ruang lingkup wilayah makro dan
mikro, ruang lingkup materi, serta sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai metodologi dan teknik transek
yang dilakukan
BAB III GAMBARAN UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN
Bab ini membahas mengenai gambaran umum RW 15 serta
potensi dan permasalahan yang ada di RW 15
BAB IV KESIMPULAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari penelitian dan
solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada