Вы находитесь на странице: 1из 2

PENDIDIK SEBAYA & KONSELOR SEBAYA (part 1)

 Pendidik Sebaya
adalah Individu yang memiliki motivasi untuk menjadi Narasumber / pemberi
informasi dengan menggunakan modul dan kurikulum yang sudah ada.

 Konselor Sebaya
adalah Pendidik sebaya yang yang memberikan konseling bagi teman sebayanya.

Kenapa perlu PS dan KS?


 Dikarenakan Karakteristik remaja :
 Tidak mau digurui → remaja itu lebih suka menuangkan ide-ide sendiri dan paling
tidak suka kalau diatur (digurui).
 Lebih suka berbincang-bincang dengan teman sebaya → remaja itu lebih suka
ngobrol sama temen sebayanya, karena ia menganggap bahwa temen sebaya
dapat lebih mengerti perasaan yang sedang dihadapi dan gak usah ngomong
pake bahasa yang sangat sopan (seperti berbicara kepada orang yang lebih tua).
 Tidak suka dengan hal-hal yang serius → namanya juga remaja, paling suka
dengan hal-hal yang menngandung kata “humor”, mereka masih dalam proses
beradaptasi untuk menjadi dewasa, Jadi ya kalo konsentrasi ga bias sampai
100%.
 Lebih terbuka dengan teman → pasti kalian para remaja demikian, karena jika
dengan orang yang lebih tua(missal: orangtua) kalian akan merasa “diceramahi”
or merasa terlalu protektif.

Bagaimana menjadi PS?


 Aktif dalam kegiatan sosial → untuk menjadi PS dibutuhkan jiwa sosial
yang tinggi, karena sesuai dengan singkatannya “Pendidik Sebaya”.

 Motivasi tinggi → motivasi itu perlu untuk seorang PS untuk menghilangkan


prasangka-prasangka negative yang sedang dihadapi.

 Komunikasi bagus → pendidik itu harus dapat berkomunikasi kepada


didikannya, agar terjadi hubungan timbal-balik antar ke-duanya.

 Berfikiran terbuka → jika seorang PS berfikiran tertutup, biasanya dia kesulitan


dalam menanggapi pertanyaan/permasalahan dari didikannya.

Bagaimana menjadi KS?


 Berpengalaman menjadi PS → sesuai dengan tahapannya, sebelum
menjadi seorang KS kita harus berpengalaman dalam PS
 Telah mengikuti pelatihan → untuk menjadi seorang KS harus melewati
pelatihan agar dia tidak “nervous” dalam hal prakteknya.

 Empati → seorang KS harus dapat merasakan apa yang dihadapi oleh “client”-nya
baik senang, sedih, gelisah, dll agar dapat mengetahui inti dari permasalahan.

 Kontrol diri → seorang KS harus dapat mengontrol jiwa-raganya agar “client”


merasa nyaman dalam melakukan konseling.

 Berpengetahuan luas → seorang KS harus memiliki wawasan ilmu


pengetahuan yang luas, baik dari pengalaman sendiri, ataupun dari refrensi sumber-
sumber lainnya. Tujuannya adalah agar kita mampu menjawab ataupun
memecahkan problem yang dihadapi oleh “client”.

Apa sih Peran PS dan KS?


 Sebagai “TUKANG POS”
 Sebagai Penyampai informasi kepada teman sebaya
 Sebagai “TEMPAT SAMPAH”
 Sebagai tempat penampung masalah
 Sebagai “PERAWAT”
 Sebagai pendamping untuk teman sebayanya
 Sebagai “DOKTER”
 Sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan teman
sebaya

Вам также может понравиться