Вы находитесь на странице: 1из 11

BATUAN METAMORF DAN BATUAN PIROKLASTIK

A. Pengertian dan Genesa Batuan Metamorf


Kata metamorf berasal dari Bahasa Yunani, yaitu metamorphism dimana
meta berarti berubah dan morph adalah bentuk. Secara Bahasa metamorf
adalah suatu batuan yang mengalami perubahan bentuk dari bentuk asalnya.
Batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfisme batuan-batuan
sebelumnya karena perubahan temperatur (T), tekanan (P) atau perubahan dari
kedua faktor tersebut (P dan T). Akibat adanya gaya geologi sehingga terjadinya
perubahan susunan mineral, perubahan kristal, tekstur serta struktur batuan dari
batuan asal menjadi batuan pada kondisi yang baru.
Mineral memiliki batas kestabilan yang berbeda. Oleh karena itu, jika
dikenakan tekanan dan temperatur yang melebihi batas maka akan terjadi
penyesuaian dalam batuan dengan membentuk mineral - mineral baru yang
stabil. Selain pengaruh tekanan dan temperature, meramorfisme juga
dipengaruhi oleh fluida. Fluida (H2O) dalam jumlah yang bervariasi diantara
butiran mineral pada umumnya mengandung ion terlarut yang mempercepat
proses metamorfisme.

B. Klasifikasi Batuan Metamorf


Batuan meramorf diklasifikasikan menjadi 3, yaitu batuan metamorf thermal,
batuan metamorf dynamo, dan batan metamorf regional.
1. Batuan Metamorf Thermal
Batuan metamorf thermal adalah batuan yan mengalami metamorfisis
yang disebabkan oleh pengaruh temperatur (T) yang lebih dominan
daripada tekanan (T). Maksud dari temperatur yang dominan adalah
temperatur tinggi yang dikarenakan letaknya dekat dengan magma.
Contoh dari batuan metamorf thermal adalah batu marmer yang berasal
dari batu gamping. Batu gamping meleleh karena temperature yang tinggi
setelah itu mengalami proses pendinginan dan menjadi marmer.
Sumber:serambigeologi.blogspot.com
Foto 1
Batu Marmer

2. Batuan Metamorf Dynamo


Batuan metamorf ini merupakan batuan yang mengalami metamorphosis
disebabkan oleh pengaruh tekanan yang tinggi. Adanya tekanan yang
berlawanan arah menyebabkan perubahan butiran mineral menjadi pipih
serta beberapa mengkristal kembali. Batuan metamorf dynamo ini
terbentuk di bagian atas kerak bumi dan banyak dijumpai pada daerah
patahan dan lipatan.
3. Batuan Metamorf Regional
Batuan metamorf regional adalah batuan metamorf yang mengalami
metamorphosis disebabkan oleh pengaruh temperatur (T) dan tekanan
(P). batuan metamorf ini hanya terbentuk pada kedalaman jauh dari
permukaan bumi dan cenderung membentuk batuan lebih keras serta
terbentuknya tekstur foliasi, skistos atau gneiss , yang terdiri dari susunan
planar mineral, sehingga menyebkan mineral - mineral lempeng atau
prismatik seperti mika dan hornblende memiliki sumbu - sumbu
terpanjang yang sejajar satu sama lain.

C. Macam-macam batuan metamorf


Adapun beberapa contoh dari batuan metamorf :
1. Slate
Slate terbentuk dari metamorphosis batuan sedimen shalle atau
batulempung pada temperatur dan suhu yang rendah serta memiliki
struktur foliasi dan tersusun atas butiran sangat halus. Batu slate / sabak
yang berbentuk pipih biasanya digunakan untuk papan tulis serta untuk
atap.
Sumber:www.pitt.edu
Foto 1
Slate

2. Sekis
Batu sekis mengandung lapisan mika, grafit dan hornblende. Mineral
pada batuan ini biasanya terpisah menjadi bekas - bekas gelombang
yang terlihat dengan kristal yang mengkilap. Batu ini biasanya digunakan
pada kontruksi suatu bangunan.

Sumber:geohazard009.wordpress.com
Foto 2
Sekis

3. Kuarsit
Kuarsit merupakan salah satu batuan metamorf yang bersifat keras dan
kuat. Batu ini terbentk ketika batupasir mengalami tekanan dan tempertur
yang tinggi. Batu kuarsit sering digunakan sebagai bahan pembuatan
bola refraktori, bahan bangunan sebagai agregat dan sebagainya.

Sumber:geograph88.blogspot.co.id
Foto 3
Kuarsit
4. Gneiss
Batuan ini terbentuk dari hasil metamorphosis batuan beku pada
temperature dan tekanan yang tinggi. Batu ini biasa digunakan sebagai
agregat atau sebagai batu untuk bangunan.

Sumber:www.newworldencyclopedia.org
Foto 4
Gneiss

D. Struktur Batuan Metamorf


Struktur adalah kenampakan batuan yang berdasarkan ukuran, bentuk atau
orientasi unit poligranular batuan tersebut. (Jacson, 1997). Secara umum
struktur batuan metamorf dapat dibadakan menjadi struktur foliasi dan nonfoliasi
(Jacson, 1997).
1. Struktur Foliasi
Merupakan kenampakan struktur planar pada suatu massa. Foliasi ini
dapat terjadi karena adanya penjajaran mineral - mineral menjadi lapisan-
lapisan (gneissoty), orientasi butiran (schistosity), permukaan belahan planar
(cleavage) atau kombinasi dari ketiga hal tersebut (Jacson, 1970). Struktur
foliasi yang ditemukan adalah :
a. Slaty Cleavage
Sama dengan struktur skistose, kesan kesejajaran mineraloginya
sangat halus (dalam mineral lempung). Umumnya ditemukan pada
batuan metamorf berbutir sangat halus (mikrokristalin) yang dicirikan oleh
adanya bidang-bidang belah planar yang sangat rapat, teratur dan
sejajar. Batuannya disebut slate (batu sabak).
Sumber : www.ptbudie.wordpress.com
Foto 5
Struktur Slaty

b. Phylitic
Sama dengan struktur slaty cleavage, hanya mineral dan
kesejajarannya sudah mulai agak kasar. Pada Srtuktur ini terlihat
rekristalisasi yang lebih besar dan mulai terlihat pemisahan mineral pipih
dengan mineral granular. Batuannya disebut phyllite (filit).

Sumber : www.ptbudie.wordpress.com
Foto 6
Struktur Phylitic

c. Schistosic
Struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral pipih (biotit,
muskovit, feldspar) lebih banyak dibanding mineral butiran.Terbentuk
adanya susunan paralel mineral - mineral pipih, prismatik atau lentikular
(umumnya mika atau klorit) yang berukuran butir sedang sampai kasar.
Batuannya disebut schist (sekis).
Sumber : www.ptbudie.wordpress.com
Foto 7
Struktur Schistosic
d. Gneissic/Gnissose
Struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral granular, jumlah
mineral granular relatif lebih banyak dibanding mineral pipih. Terbentuk
oleh adanya perselingan lapisan penjajaran mineral yang mempunyai
bentuk berbeda, umumnya antara mineral - mineral granuler (feldspar dan
kuarsa) dengan mineral - mineral tabular atau prismatik (mioneral
ferromagnesium). Penjajaran mineral ini umumnya tidak menerus
melainkan terputus - putus. Batuannya disebut gneiss.

Sumber : www.ptbudie.wordpress.com
Foto 8
Struktur Gneissic

2. Struktur Non Foliasi


Terbentuk oleh mineral - mineral equidimensional dan umumnya terdiri
dari butiran-butiran (granular). Struktur non foliasi yang umum dijumpai
antara lain

a. Hornfelsic/Granulose
Struktur yang memperlihatkan butiran - butiran mineral relatif
seragam. Terbentuk oleh mozaik mineral - mineral equidimensional dan
equigranular dan umumnya berbentuk polygonal. Batuannya disebut
hornfels (batu tanduk).

Sumber : www.ptbudie.wordpress.com
Foto 9
Struktur Granulose

b. Kataklastik
Struktur yang memperlihatkan adanya penghancuran terhadap
batuan asal. Berbentuk oleh pecahan/fragmen batuan atau mineral
berukuran kasar dan umumnya membentuk kenampakan breksiasi.
Struktur kataklastik ini terjadi akibat metamorfosa kataklastik. Batuannya
disebut cataclasite (kataklasit).

c. Milonitic
Struktur yang memperlihatkan liniasi oleh adanya orientasi mineral
yang berbentuk lentikuler dan butiran mineralnya halus. Dihasilkan oleh
adanya penggerusan mekanik pada metamorfosa kataklastik. Ciri struktur
ini adalah mineralnya berbutir halus, menunjukkan kenampakan goresan -
goresan searah dan belum terjadi rekristalisasi mineral - mineral primer.
Batiannya disebut mylonite (milonit).

Sumber : www.ptbudie.wordpress.com
Foto 10
Struktur Milonitic

d. Phylonitic
Struktur yang memperlihatkan liniasi dari belahan permukaan yang
berbentuk paralel dan butiran mineralnya lebih kasar dibanding
struktur milonitik, malah mendekati tipe struktur filit. Mempunyai
kenampakan yang sama dengan struktur milonitik tetapi umumnya telah
terjadi rekristalisasi. Ciri lainnya adalah kenampakan kilap sutera pada
batuan yang mempunyai struktur ini. Batuannya disebut phyllonite (filonit).

e. Flaser
Sama seperti struktur kataklastik, namun struktur batuan asal berbentuk
lensa yang tertanam pada masa dasar milonit.
f. Augen
Sama struktur flaser, hanya lensa-lensanya terdiri dari butir-butir felspar
dalam masa dasar yang lebih halus.
g. Granulose
Sama dengan hornfelsik, hanya butirannya mempunyai ukuran
beragam.
h. Liniasi
Struktur yang memperlihatkan adanya mineral yang berbentuk jarus
atau fibrous.

E. Definisi dan Genesa Batuan Piroklastik


Batuan piroklastik merupakan batuan yang terbentuk dari hasil ledakan
gunung api akibat adanya gaya energi yang sangat besar dari inti bumi. Material
penusun tersebut terendapkan dan terbatukan sebelum mengalami proses
pengangkutan. Batuan piroklastik ini belum mengalami proses pengangkutan
oleh medium apapun, jadi batuan ini membeku di udara pada saat terjadinya
letusan pada gunung api yang masih aktif. Batuan ini biasanya terbentuk dari
abu vulkanik, lapilli dan bom vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi dan
tergabung dengan bebatuan yang hancur pada daerah tersebut.
Berbeda dengan epiklatik, Batuan epiklastik adalah batuan yang sudah
mengalami proses transportasi akibat terjadinya pengikisa batuan oleh medium
yang membawanya. Umumnya batuan ini dapat ditemukan pada tempat yang
lebih rendah seperti lembah, sumgai, danau ataupun laut.
Adapun beberapa tipe endapan pada batuan piroklastik :
1. Endapan Jatuhan / Fall Deposits
Fall Deposits adalah endapan yang terbentuk oleh jatuhan material halus
yang terbawa oleh angin. Endapan ini dihasilkan dari letusan eksplosif
yang melemparkan material vukanik ke atmosfer dan jatuh serta
terkumpul disektiar gunung berapi. Tumpukan dari material tersebut akan
menjadi batuan piroklastik apabila mengalami litifikasi.
2. Endapan Aliran / Flow Deposits
Flow Deposits adalah endapan batuan piroklastik yang terbawa oleh air
dimana terjadi pencampuran dari berbagai macam ukuran butir. Endapan
ini dihasilkan dari pergerakan lateral di permukaan tanah dari fragmen-
fragmen piroklastik yang terbawa dalam matrik fluida yang dihasilkan
oleherupsi vulkanik.
Ciri-ciri umum dari batuan piroklastik adalah bentuk butir menudut higga
menyudut tanggung, tingkat keseragaman butir penyusun sama, material stabil
dan tidak stabil serta murni disusun oleh bahan-bahan dari letusan gunung
berapi.

F. Klasifikasi Batuan Piroklastik


Material piroklastik dapat dikelompokan berdasarkan ukurannya sebagai
berikut (Schmid, 1981 Vide Fisher, 1984)
Tipe Endapan Piroklastik
a. Endapan Piroklastik Tak Terkonsolidasi (Unconsolidated).

1. Bom Gunung Api


Bom Gunungapi adalah gumpalan-gumpalan lava yang mempunyai ukuran
lebih besar dari 64mm. Daerah ini sebagian atau semuanya berujud plastik pada
waktu tererupsi. Beberapa bomb mempunyai ukuran yang sangat besar.
2. Blok Gunung Api
Blok Gunung api merupakan batuan piroklastik yang dihasilkan oleh
erupsi eksplosive dari fragmen batuan yang sudah memadat lebih dulu dengan
ukuran lebih besar dari 64 mm. Blok-blok ini selalu menyudut bentuknya
atau equidimensional.
3. Lapili
Lapili berasal bahasa latin lapillus, yaitu nama untuk hasil erupsi eksplosif
gunung api yang berukuruan 2mm-64mm. Selain dari fragmen batuan , kadang-
kadang terdiri dari mineral-mineral augti, olivine, plagioklas.
4. Debu Gunung Api
Debu gunung api adalah batuan piroklastik yang berukuran 2mm-1/256mm
yang dihasilkan oleh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif. Namun ada
juga debu gunung berapi yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu
erupsi gunung api. Debu gunung api masih dalam keadaan belum terkonsolidasi,
( Endarto, Danang, 2005 ).
b. Endapan Piroklastik yang Terkonsolidasi (consolidated).

1. Breksi piroklastik
Breksi piroklastik adalah batuan yang disusun oleh block – block gunung api
yang telah mengalami konsolidasi dalam jumlah lebih 50 % serta mengandung
lebih kurang 25 % lapili dan abu.
2. Aglomerat
Aglomerat adalah batuan yang dibentuk oleh konsolidasi material – material
dengan kandungan yang didominasi oleh bomb gunung api dimana kandungan
lapili dan abu kurang dari 25 %.
3. Batu lapilli
Batu lapili adalah batuan yang dominant terdiri dari fragmen lapili dengan
ukuran 2 – 64 mm.
4. Tuff
Tuff adalah endapan dari gunung api yang telah mengalami konsolidasi,
dengan kandungan abu mencapai 75 %. Macamnya : tuff lapili, tuff aglomerat,
tuff breksi piroklastik ( Endarto, Danang, 2005 ).
KESIMPULAN

Batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfisme batuan-batuan


sebelumnya karena perubahan temperatur (T), tekanan (P) atau perubahan dari
kedua faktor tersebut (P dan T). Akibat adanya gaya geologi sehingga terjadi
perubahan susunan mineral, perubahan kristal, tekstur serta struktur batuan dari
batuan asal menjadi batuan pada kondisi yang baru.
Batuan meramorf diklasifikan menjadi 3, yaitu bauan metamorf thermal,
batuan metamorf dynamo, dan batan metamorf regional. Batuan metamorf
thermal adalah batuan yan mengalami metamorfisis yang disebabkan oleh
pengeruh temperatur (T) yang lebih dominan daripada tekanan (T). Batuan
metamorf dynamo ini merupakan batuan yang mengalami metamorphosis
disebabkan oleh pengaruh tekanan yang tinggi. Batuan metamorf regional
adalah batuan metamorf yang mengalami metamorphosis disebabkan oleh
pengaruh temperatur (T) dan tekanan (P).
Struktur batuan metamorf dibagi menjadi dua yaitu stuktur foliasi, struktur ini
dapat terjadi karena adanya penjajaran mineral - mineral menjadi lapisan-lapisan
(gneissoty), orientasi butiran (schistosity), permukaan belahan planar (cleavage)
atau kombinasi dari ketiga hal tersebut (Jacson, 1970) dan struktur non foliasi
yaitu struktur yang terbentuk oleh mineral - mineral equidimensional dan
umumnya terdiri dari butiran-butiran (granular).
Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari hasil ledakan gunung
api akibat adanya gaya energi yang sangat besar dari dalam bumi. Material
penusun tersebut terendapkan dan terbatukan sebelum mengalami proses
pengangkutan.
Ciri-ciri umum batuan piroklastik adalah bentuk butir menudut hingga
menyudut tanggung, tingkat keseragaman butir penyusun sama, material stabil
dan tidak stabil serta murni disusun oleh bahan-bahan dari letusan gunung
berapi.

Вам также может понравиться

  • 05a Batuan Malihan 17
    05a Batuan Malihan 17
    Документ32 страницы
    05a Batuan Malihan 17
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • PENGENALAN BATUAN BEKU DAN BATUAN PIROKLASTIK
    PENGENALAN BATUAN BEKU DAN BATUAN PIROKLASTIK
    Документ5 страниц
    PENGENALAN BATUAN BEKU DAN BATUAN PIROKLASTIK
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • 5 Clear
    5 Clear
    Документ1 страница
    5 Clear
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Definisi Theodolite
    Definisi Theodolite
    Документ3 страницы
    Definisi Theodolite
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • 4 Clear
    4 Clear
    Документ1 страница
    4 Clear
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Документ1 страница
    Ke Simp Ulan
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • An Alisa
    An Alisa
    Документ1 страница
    An Alisa
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Resume Pengenalan Batuan Metamorf
    Resume Pengenalan Batuan Metamorf
    Документ6 страниц
    Resume Pengenalan Batuan Metamorf
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Документ1 страница
    Ke Simp Ulan
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • PENGENALAN BATUAN BEKU DAN BATUAN PIROKLASTIK
    PENGENALAN BATUAN BEKU DAN BATUAN PIROKLASTIK
    Документ5 страниц
    PENGENALAN BATUAN BEKU DAN BATUAN PIROKLASTIK
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Resume Batuan Sedimen
    Resume Batuan Sedimen
    Документ5 страниц
    Resume Batuan Sedimen
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Cover Geolum Laporan Akhir
    Cover Geolum Laporan Akhir
    Документ1 страница
    Cover Geolum Laporan Akhir
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Resume 2 (Blum D Edit 1)
    Resume 2 (Blum D Edit 1)
    Документ9 страниц
    Resume 2 (Blum D Edit 1)
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Uts Kalkulus 1 2012 TI Unisba
    Uts Kalkulus 1 2012 TI Unisba
    Документ2 страницы
    Uts Kalkulus 1 2012 TI Unisba
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Документ4 страницы
    Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Uts Kalkulus 1 2012 TI Unisba
    Uts Kalkulus 1 2012 TI Unisba
    Документ2 страницы
    Uts Kalkulus 1 2012 TI Unisba
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Kalkulus I. A dan B Ujian Tengah Semester Ganjil 2013/2014
    Kalkulus I. A dan B Ujian Tengah Semester Ganjil 2013/2014
    Документ2 страницы
    Kalkulus I. A dan B Ujian Tengah Semester Ganjil 2013/2014
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • UTS Statistk Radiologi Genap 2015-2016 Fix
    UTS Statistk Radiologi Genap 2015-2016 Fix
    Документ3 страницы
    UTS Statistk Radiologi Genap 2015-2016 Fix
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Документ4 страницы
    Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Документ4 страницы
    Uts Matematika 2015 Poltek Al Islam
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Uts Matematika 2012 Poltek Al Islam
    Uts Matematika 2012 Poltek Al Islam
    Документ3 страницы
    Uts Matematika 2012 Poltek Al Islam
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • TOPOGRAFI GEOLOGI MORFOLOGI
    TOPOGRAFI GEOLOGI MORFOLOGI
    Документ7 страниц
    TOPOGRAFI GEOLOGI MORFOLOGI
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • 5 Clear
    5 Clear
    Документ2 страницы
    5 Clear
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • Resume Peta Topografi
    Resume Peta Topografi
    Документ6 страниц
    Resume Peta Topografi
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет
  • 1 Clear
    1 Clear
    Документ1 страница
    1 Clear
    Muhammad Ilham Naufal
    Оценок пока нет