Вы находитесь на странице: 1из 4

Tujuan

1. Mengetahui perbedaan antara desain penelitian dengan metode penelitian.

2. Mengetahui pengelompokan desain penelitian apabila dilihat dari berbagai sudut pandang.

3. Memahami dasar dan komponen rancangan, serta penyusunan sistematika penelitian.

4. Mengetahui pokok bahasan yang dibahas dalam metode penelitian.

5. Memahami karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif.

6. Mengetahui yang dapat menjadi sumber potensial timbulnya kesalahan dalam sebuah desain
penelitian.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perbedaan Antara Desain Penelitian dengan Metode Penelitian

1. Pengertian Desain Penelitian

Desain artinya rencana, tetapi apabila dikaji lebih lanjut kata itu dapat berarti pula pola,
potongan, bentuk, model, tujuan dan maksud (Echols dan Hassan Shadily, 1976:177). Sedangkan
Lincoln dan Guba (1985:226) mendefinisikan rancangan penelitian sebagai usaha merencanakan
kemungkinan-kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukkan secara pasti apa yang akan
dikerjakan dalam hubungan dengan unsur masing-masing. Desain penelitian menurut Mc Millan
dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk
memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.

Dalam penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain


eksperimen dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal maupun eksternal.
Suharsimi Arikunto (1998:85-88) mengkategorikan desain eksperimen murni menjadi 8 yaitu:

(1)control group pre-test post test; (2) random terhadap subjek; (3) pasangan terhadap subjek; (4)
random pre test post test; (5) random terhadap subjek dengan pre test kelompok kontrol post test
kelompok eksperimen; (6) tiga kelompok eksperimen dan kontrol; (7) empat kelompok dengan 3
kelompok kontrol; dan (8) desain waktu.

Sutrisno Hadi (1982:441) mengkategorikan desain eksperimen menjadi enam yaitu (1) simple
randomaized; (2) treatment by levels designs; (3) treatments by subjects designs; (4) random
replications designs; (5) factorial designs; (6) dan groups within treatment designs. Sedangkan Ibnu
Hadjar (1999:327) membedakan desain penelitian eksperimen murni menjadi dua yaitu pre test post
test kelompok kontrol dan post tes kelompok kontrol.

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan


dan pelaksanaan penelitian (Suchman, 1967: 307), dalam pengertian yang lebih sempit, desain
penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Namundemikian desain penelitian
juga bermakna proses-proses penelitian yang dapat dibagidalam dua kelompok yaitu: (1)
Perencanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari identifikasi, pemilihan serta
rumusan masalah, sampai dengan perumusan hipotesis serta kaitannya dengan teori dan
kepustakaan yang ada. (2) Pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian. (Moh Nazir,
1983: 84-85).

Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan oleh para peneliti mengenai pengertian
desain penelitian, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa definisi desain penelitian adalah sebuah
kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
mengumpulkan dan menganalisis data. Kegiatan pengumpulan dan analisis data tersebut untuk
menggali penyelesaian sebuah permasalahan yang muncul. Rencana perlu dibuat agar pengumpulan
data dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, sehingga penelitian tersebut juga dapat
memberikan hasil yang memuaskan bagi peneliti.

2. Pengertian Metode Penelitian

Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan, atau suatu kerangka berfikir
menyusun gagasan, yang beraturan, terarah dan terkonteks, yang relevan dengan maksud dan
tujuan. Secara ringkas, metode adalah suatu sistem untuk melalukan suatu tindakan.
Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk
satu kesatuan. Unsur-unsur metode adalah wawasan intelektual, konsep, cara pendekatan
(approach) persoalan, dan rancang bangun atas data (database). Wawasan intelektual berkenaan
dengan nalar, tanggap rasa (sensation), pemahaman (perception), pengalaman, dan ilmu
pengetahuan. Konsep adalah hasil proses intelektul berpa kejadian imajinatif untuk memperluas dan
menambah pemahaman sehingga dapat dibentuk gagasan baru yang dapat menganalisis persoalan
secara lebih cermat.

Penelitian (research) adalah suatu kegiatan mengkaji (study) secara teliti dan teratur dalam
suatu bidang ilmu menurut kaidah tertentu. Kaidah yang dianut adalah kaidah metode. Mengkaji
adalah suatu usaha memperoleh atau menambah pengetahuan. Jadi, meneliti dilakukan untuk
memperkaya dan meningkatkan pemahaman tentang sesuatu. Dalam penelitian ada kegiatan
penyelidikan (investigation), yaitu mencari fakta secara teliti dan teratur menurut kaidah tertentu
untuk menjawab suatu pertanyaan. Jadi penyelidikan dilakukan untuk menjelaskan sesuatu. Pada
dasarnya, penyelidikan dinyatakan selesai setelah berhasil menemukan penyebab kejadian. Suatu
penelitian baru dianggap selesai setelah berhasil menetapkan faktor atau latar belakang penggerak
atau pengendali penyebab atau pelaku kejadian. Jadi, suatu penelitian menjangkau persoalan secara
lebih jauh atau lebih mendalan daripada penyelidikan. Oleh karena penelitian selalu mengungkapkan
faktor penyebab maka penelitian menjadi sumber ilmu. Dengan kata lain, tanpa penelitian tidak
akan ada ilmu dan ilmu hanya dapat tumbuh dan berkembang jika didorong dan didukung dengan
penelitian.

Setelah kita ketahui definisi dari metode dan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa metode penelitian adalah kegiatan mengkaji suatu masalah secara teliti dan teratur, dengan
cara menyusun gagasan yang terarah dan terkonsep untuk mendapatkan data dengan tujuan
memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat atau peneliti itu sendiri.

Dari pengertian desain penelitian dan metode penelitian di atas, dapat kita ketahui
perbedaan di antara keduanya. Hal ini penting untuk diketahui agar para calon peneliti paham betul
dengan apa yang mereka lakukan. Desain penelitian merupakan kerangka kerja atau rencana
sebelum melaksanakan penelitian, sedangkan metode penelitian merupakan cara yang digunakan
untuk memperoleh data dengan tujuan memecahkan permasalahan melalui penelitian.

Sesuai definisi desain penelitian telah dipaparkan diatas, yaitu rencana atau rancangan yang
dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan

dilaksanakan. Disini terlihat bahwa ruang lingkup metode penelitian lebih luas

daripada desain penelitian, dan desain penelitian masuk dalam bagian dari metode penelitian. Hal
ini terjadi karena untuk melakukan penelitian, cara ilmiah yang kita gunakan adalah
metode penelitian, dan prosedur-prosedur didalamnya sangat banyak dan luas. Desain penelitian
merupakan salah satu langkah yang dilakukan dalam menggunakan metode penelitian, karena
selain desain penelitian, masih banyak prosedur yang harus dilalu

2. Komponen Rancangan Penelitian

Berdasarkan perumusan dalam penyusunan rancangan penelitian, maka komponen suatu


rancangan penelitian meliputi:

a. Masalah. Sebelum membuat penelitian, peneliti harus mengetahui masalah apa yang akan ia
teliti.

b. Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan. Peneliti harus mengetahui untuk melakukan penelitian
yang ia inginkan, bentuk dan jenis data seperti apa yang cocok untuk digunakan sebagai bahan
penunjang penelitiannya.

c. Tujuan penelitian. Seorang peneliti harus tahu apa tujuan penelitiannya

d. Kepentingan penelitian. Kepentingan penelitian adalah apa yang menjadi manfaat atau untuk
apa penelitian dibuat.

e. Masalah sampling. Seorang peneliti harus mengetahui dimana ia akan mengambil data dan
siapa yang menjadi objek data.

f. Masalah jadwal kegiatan. Agar penelitian dapat selesai sesuai dengan target waktu yang
diinginkan, maka seorang peneliti hendaknya membuat jadwal kegiatan

g. Masalah organisasi kegiatan dan alokasi biaya. Hal ini sangat penting, karena akan
mempengaruhi hasil penelitian. Jika peneliti dapat mengorganisasi kegiatan dengan baik, maka
penelitian dapat berjalan lancar. Faktor biaya juga tidak kalah penting. Seorang peneliti harus
pandai dalam mengalokasikan biaya agar penelitiannya dapat dilakukan secara efisien.

h. Hipotesis penelitian. Sebelum memulai penelitian, hendaknya peneliti mempunyai hipotesis


penelitian terlebih dahulu.

i. Teknik pengumpulan data. Teknik penumpulan data yaitu bagaimana cara peneliti dalam
memperoleh data yang akan digunakan sebagai bahan penelitian.

j. Teknik pengolahan data, merupakanbagaimana cara peneliti mengolah data yang sudah ia
dapat sehingga dapat menjadi sebuah penelitian.

k. Pola dan sistematika laporan, merupakan bentuk atau struktur sistematika laporan penelitian
sebagai hasil akhir dari kegiatan penelitian.

Вам также может понравиться