Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya


tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir
merupakan ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak
merugikan. Sungai-sungai di Indonesia 30 tahun terakhir ini mengalami
peningkatan diantaranya adalah sungai rappang .

Banjir terjadi karena adanya dua faktor, yaitu faktor manusia dan faktor
alam. Dari faktor manusia, banjir terjadi karena penebangan hutan secara
besar- besaran, perubahan daerah resapan menjadi daerah pemukiman,
perawatan sistem drainase yang kurang baik dan seringnya masyarakat
membuang sampah tidak pada tempatnya. Sedangkan faktor alam
disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan sedimentasi di
sepanjang aliran sungai.

Berasarkan informasi dari masyarakat dan juga informasi dari UPT


terkait di setiap lokasinya, Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki
beberapa titik rawan yang tiap tahunnya terjadi banjir yaitu di Kecamatan
Baranti dan Panca Rijang. Di Kabupaten Pinrang terdapat titik rawan banjir
yang terdapat di berbagai kecamatan yaitu Kecamatan Mattirobulo, Tiroang
dan Kecamatan Suppa.

Secara Umum permasalahan yang terjadi pada sungai Rappang


disebabkan kapasitas sungai rappang yang tidak memadai, mengingat luas
Daerah Pengaliran Sungai Rappang itu sendiri mencapai 602 km2. Dengan
panjang total sungai mencapai 62 km dan luas penampang rata-rata sungai
berkisar antara 7 sampai 10 meter di daerah hulu dan 15 sampai 20 meter
di daerah hilir sungai Rappang, sangat tidak memungkinkan untuk
menampung debit air yang melimpas di Daerah Aliran Sungai Rappang.

I-1
Disamping itu hampir sebagian besar wilayah sungai Rappang berada
pada daerah flood plain atau dataran banjir. Sehingga jika terjadi hujan
dengan curah hujan yang tinggi dapat dipastikan terjadi banjir dan
genangan pada daerah – daerah di sekitar sungai Rappang.

Hal ini diperparah dengan adanya bottle neck di beberapa titik yang
ada pada sungai Rappang yang melewati Kecamatan Baranti, yaitu di
Jembatan Gantung & Jembatan Beton di Desa Benteng, jembatan gantung
Lingkungan Toe Kecamatan Baranti. Sehingga kondisi ini menambah
permasalahan banjir pada sungai Rappang. Disamping kondisi sungai
tersebut, morfologi sungai Rappang turut menyumbang permasalahan
banjir yang ada. Karena ada beberapa anak sungai yang masuk pada
sungai Rappang dan ada titik lokasi pertemuan sungai. sehingga
menambah kapasitas debit yang masuk ke sungai Rappang

Berdasarkan latar belakang yang ada, peneliti tertarik untuk


melakukan penelitian mengenai “Studi Kapasitas Penampang Sungai
Rappang dengan program Hec-Rash Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan”
mengsimulasikan debit aliran dengan penapang sungai menggunakan
program Hecrash 4.1. Hasil output yang akan didapat nantinya berupa
besarnya debit yang melalui penampang sungai yang mengakibatkan banjir
dan memberikan bentuk penanganan yang sesuai pada kondisi tertentu.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka Rumusan masalah yang harus


dijawab dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana gambaran debit puncak yang melimpas pada penampang


Sungai Rappang ?
b. Seberapa besar dimensi Sungai Rappang yang seharusnya ideal
dilintasi oleh debit puncak ?
c. Jenis penanganan apakah yang sesuai dalam menanggulangi limpasan
debit puncak pada penampang sungai ?

I-2
Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :


a. Menghitung debit puncak yang menjadi penyebab melimpasnya air
Sungai Rappang.
b. Menghitung kapasitas penampang Sungai Rappang dengan program
HEC-RAS versi 4.1.
c. Penanganan alternatif dalam penanggulangan limpasan air pada saat
terjadi debit puncak pada aliran Sungai Rappang

Batasan Masalah

Dalam penelitian ini hal - hal yang akan kami bahas yaitu:
a. Meninjau Sungai Rappang sepanjang 62 km dari hulu hingga hilir
sungai Rappang
b. Analisis hidrolika saja, ditinjau dari tiap potongan yang berjarak antara
50 sampai dengan 100 m, melalui program HEC-RAS,
c. Tidak memperhitungkan sedimentasi atau pendangkalan sungai,
juga tidak melakukan penyelidikan tanah,
d. Data topografi Sungai Rappang berdasarkan data sekunder

I-3
Contents
Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
Maksud dan Tujuan Penelitian................................................................................ 3
Batasan Masalah ..................................................................................................... 3
Sistematika Penulisan ............................................... Error! Bookmark not defined.

I-4

Вам также может понравиться