Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Primary survey
Pertolongan pertama dari penderita dengan cedera kepala meliputi, anamnesa
sampai pemeriksaan fisik secara seksama dan stimultan. Pemeriksaan fisik
meliputi Airway,Breathing, Circulation, Disability, expsoure.
a. Pada pemeriksaan airway usahakan jalan nafas stabil, dengan cara kepala
miring, bukamulut, bersihkan muntahan darah, adanya benda asing.
Perhatikan tulang leher,immobilisasi, cegah gerakan hiperekstensi,
hiperfleksi ataupun rotasi. Semua penderita cedera kepala yang tidak sadar
harus dianggap disertai cidera vertebrae cervikal sampai terbukti tidak
disertai cedera cervical, maka perlu dipasang collar barce. Jika sudah stabil
tentukan saturasi oksigen, minimal saturasinya diatas 90 %, jika tidak,
usahakan untuk dilakukan intubasi dan support pernafasan.
b. Setelah jalan nafas bebas, sedapat mungkin pernafasannya
(Breathing) diperhatikan frekwensinya normal antara 16 — 18 X/menit,
dengarkan suara nafas bersih, jika tidak ada nafas lakukan nafas buatan,
kalau bisa dilakukan monitor terhadap gas darah dan pertahankan PCO2
antara 28 — 35 mmHg karena jika lebih dari 35 mm Hg akan terjadi
vasodilatasi yang berakibat terjadinya edema serebri. Sedangkan jika
kurang dari 20 mmHg akan menyebabkan vasokonstriksi yang berakibat
terjadinya iskemia. Periksa tekananoksigen (O2) 100 mm Hg, jika kurang
beri oksigen masker 8 liter /menit.
c. P a d a p e m e r i k s a a n s y s t e m sirkulasi, periksa denyut nadi/jantung,
jika (tidak ada) lakukan resusitasi jantung, Bila shock (tensi < 90 mm Hg
nadi >100x per menit dengan infuscairan RL, cari sumber perdarahan
ditempat lain, karena cidera kepala single pada orangdewasa hampir tidak
pernah menimbulkan shock. Terjadinya shock pada cidera kepala
meningkatkan angka kematian 2x.
d. P a d a p e m e r i k s a a n disability / kelainan kesadaran, pemeriksaan
kesadaran memakai glasgow coma scale, Periksa kedua pupil bentuk dan
besarnya serta catat reaksi terhadap cahaya langsung maupun tidak
langsung. Periksa adanya hemiparese/plegi. Periksa adanya reflek patologis
kanan kiri. Jika penderita sadar baik, tentukan adanya gangguan sensorri
maupun fungsi, misal adanya apasia.
e. Pada pemeriksaan exposure perhatikan adanya bagian tubuh yang terluka, apakah ada
jejas atau lebam pada tubuh akibat benturan.
Setelah fungsi vital stabil (ABC stabil baru dilakukan survey yang lain dengan cara
melakukan sekunder survey/ pemeriksaan tambahan seperti skull foto, foto thorax,
foto pelvis, CT Scan, dan pemeriksaan ini sebenarnya dikerjakan secara stimultan dan
seksama. (IKABI, ATLS, 1997)
II. Secondary survey
1. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan Sekarang
Adanya penurunan kesadaran, letargi, mual dan muntah, sakit kepala,
wajah tidak simetris, lemah, paralysis, perdarahan, fraktur, hilang
keseimbangan, sulit menggenggam, amnesia seputar kejadian, tidak
bisa beristirahat, kesulitan mendengar, mengecap dan mencium bau,
sulit mencerna/menelan makanan
b. Riwayat kesehatan Dahulu
Pasien pernah mengalami penyakit sistem persyarafan, riwayat trauma
masa lalu, riwayat penyakit darah, riwayat penyakit sistemik /
pernafasan Cardiovaskuler dan metabolik
c. Riwayat kesehatan Keluarga
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tingkat Kesadaran (GCS)
1. Respon Membuka Mata ...............................4
i. Spontan 4
ii. Terhadap Suara 3
iii. Terhadap nyeri 2
iv. Tidak ada respon 1
2. Respon Verbal ...............................................5
v. Terorientasi 5
vi. Cakap bingung 4
vii. Kata tak sesuai 3
viii. Menggumam 2
ix. Tak ada respon 1
3. Respon Motorik..............................................6
x. Mengikuti Perintah 6
xi. Menunjuk terhadap rangsangan 5
xii. Menghindar stimulus 4
xiii. Fleksi abnormal 3
xiv. Ekstersi abnormal 2
xv. Tak ada respon 1
b. Tingkat Keparahan Cedera Kepala
1. Ringan (GCS 13 - 15)
2. Sedang (GCS 9 - 14)
3. Berat (GCS 3 - 8)
c. Aspek Neurologis
Kaji GCS
Disorientasi tempat / waktu
Refleksi Patologis & Fisiologis
Perubahan status mental
Nervus Cranialis XII (sensasi, pola bicara abnormal)
Status Motorik
Skala Kelemahan Otot
0 : Tidak ada kontrak
1 : Ada Kontraksi
2 : Bergerak tak bisa menahan gravitasi
3 : Bergerak mampu menahan gravitasi
4 : Normal
Perubahan pupil/penglihatan kabur, diplopia, fotophobia, kehilangan
sebagian lapang pandang
5 — 6 cm = kerusakan batang otak
Mengecil = Metabolis Abnormal & disfungsi encephalo
Pin-point = Kerusakan pons, batang otak
Perubahan tanda-tanda vital
Apraksia, hemiparese, quadriplegia
Gangguan pengecapan dan penciuman, serta pendengaran
Tanda-tanda peningkatan TIK
Penurunan kesadaran
Gelisah letargi
Sakit kepala
Muntah proyektif
Pupil edema
Pelambatan nadi
Pelebaran tekanan nadi
Peningkatan tekanan darah sistolik
d. Aspek Kardiovaskuler
Perubahan TD (menurun/meningkat)
Denyut nadi : Bradikardi, Tachi kardi, irama tidak teratur
TD naik, TIK naik
e. Sistem Pernafasan
Perubahan pola nafas (apnea yang diselingi oleh hiperventilasi). Napas
berbunyi, stridor, tersedak
Irama, frekuensi, kedalaman, bunyi nafas
Ronki, mengi positif
f. Kebutuhan Dasar
Eliminasi
Perubahan pada BAB/BAK
o Inkontinensia, obstipasi
o Hematuri
Nutrisi : mual, muntah, gangguan mencerna/menelan makanan, kaji
bising usus.
Istirahat : kelemahan, mobilisasi, tidur kurang
g. Pengkajian Psikologis
Gangguan emosi/apatis, delirium
Perubahan tingkah laku atau kepribadian
h. Pengkajian Sosial
Hubungan dengan orang terdekat
Kemampuan komunikasi, afasia motorik atau sensorik, bicara tanpa arti,
disartria, anomia
I. Nyeri/ Kenyamanan
Sakit kepala dengan intensitas dan lokasi berbeda
Respons menarik pada rangsangan nyeri yang hebat
Gelisah
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
4.1Pemeriksaan Diagnostik
X ray / CT Scan
i. Hematom serebral
ii. Edem serebral
iii. Perdarahan intrakranial
iv. Fraktur tulang tengkorak
MRI
Dengan/tanpa menggunakan kontras
Angiografi serebral
Menunjukkan kelainan sirkulasi serebral
EEG
Memperlihatkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis
BAER (Brain Auditory Evoked Respons)
Menentukan fungsi korteks dan batang otak
PET (Positron Emission Tomograpfy)
Menunjukkan perubahan aktivitas metabolisme pada otak