Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
A. Hasil penelitian
1. Kegiatan Pendahuluan
pertemuan awal ini, kepala sekolah langsung memberi izin kepada peneliti
untuk melakukan observasi serta wawancara mengenai hasil belajar siswa pada
bersama. Hal ini disebabkan oleh model dan metode pembelajaran yang
oleh guru, bahkan tidak jarang siswa bermain-main sendiri saat guru
bersama. keputusan
2. Tindakan siklus I
sebagai berikut:
a. Perecanaan
1. Menyiapkan silabus
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan Pertama
hari Sabtu, 1 April 2017 pada pukul 10.00 – 11.10 WITA, siswa yang hadir
akan diterapkan dan topik pembelajaran, agar siswa memilki gambaran tentang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa yang sesuai dengan materi yang
akan dipelajari.
Selanjutnya masuk pada kegiatan inti, dimana pada tahap ini proses
dari 4 orang siswa. Setiap kelompok kemampuan siswa bervariasi, ada yang
dengan cara yang bervariasi ini bermaksud agar semua kelompok aktif dalam
untuk bertanya yang terkait dengan LKS. Pada tahap ini tidak ada siswa yang
42
seperti ini. Setelah itu guru memberikan materi pengantar cara kerja dalam LKS
kepada siswa. Selanjunya guru mangarahkan siswa untuk bekerja sama dengan
satu kelompok untuk membahas isi LKS. Pada tahap ini siswa kurang tertib dan
ide/ metode mereka sendiri atau denga strategi informal dalam menyelesaikan
LKS tersebut.
diskusi dalam kelompok. Jika ada kelompok yang mengalami kesulitan, guru
setelah itu menjawab. Pada tahap diskusi ini siswa siswa gaduh dalam
kelompoknya karena belum terbiasa dengan diskusi seperti ini. Setelah waktu
yang diberikan untuk mengerjakan LKS selesai, guru menunjuk secara secara
dibahas dan dibandingkan. Pada tahap ini beberapa kelompok yang ditunjuk
sudah benar atau masih salah. Pada tahap ini pula siswa kurang aktif dalam
43
usai.
Kemudian yang terahir penutup, pada tahap ini guru bersama siswa
seputaran materi sebagai refleksi atas apa yang telah dipelajari. Selama proses
2) Pertemuan Kedua
pukul 10.00 – 11.10 WITA dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 22 orang
dengan materi yang akan dipelajari, setelah itu guru meyampaikan tujuan
44
berbasis masalah yang dimulai dengan guru menyajikan materi tentang bentuk-
setiap kelompok telah menyelesaikan soal LKS yang diberikan, setelah itu
kelompoknya didepan.
Kemudian yang terakhir penutup, pada tahap ini guru bersama siswa
seputaran materi yang sebagai refleksi atas apa yang telah dipelajari.
c. Observasi
perama dan pertemuan ke dua sejak awal hingga ahir pembelajaran dengan
apakah sudah sesuai dengan scenario pembelajaran yang dibuat yaitu proses
pembelajaran berbasis masalah atau belum, selain itu observer juga mengamati
aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran serta hasil belajar PKn siswa.
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Sejumlah tahapan dalam
pebandingan aktivitas mengajar guru pada siklus I dapat dilihat dalam table
berikut:
47
d. Evaluasi
keputusan bersama maka kegiatan selanjutnya dilakukan evaluasi atau tes hasil
belajar. Evaluasi ini dlakukan untuk mengukur sejauh mana pemahama siswa
atas matei yang telah dipelajari melalui model pembelajaran berbasis masalah
Tes hasil belajar siklus I dilaksanakan pada hari sabtu 15 April 2017.
Berdasarkan dari data tes hasil belajar siklus I, menunjukan bahwa dari 25 orang
siswa yang mengikuti hasil belajar siswa, hanya 1yang mengikuti hasil belajar
siswa, hanya 18 orang siswa yang tuntas atau yang memperoleh nilai daatas
KKM (≥70) dengan presentase 72%. sedangkan 7 orang siswa lainnya belum
Hal ini menunjukan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus
ini belum mencapai standar yang telah ditetapkan yaitu 75 % siswa memperoleh
48
untuk dilaksanakan pada siklus selanjutnya denga tujuan untuk pencapaian hasil
Untuk lebih jelasnya jumlah siswa yang tuntas dan jumlah siswa
yang belum tuntas serta presentase yang diperoleh dapat dilihat dalam table
berikut:
Keterangan
Jumlah peserta didik = 25 orang
Jumlah siswa yang tuntas = 18 orang
Jumlah siswa yang tidak tuntas = 7 orang
18
% ketuntasan = 25x 100% = 72%
7
% belum tuntas =25x 100% = 28%
Berdasarkan data dan evaluasi belajar siswa siklus I dari tabel diatas
dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang tuntas dan yang belum tuntas ada berapa
banyak. Oleh karena itu masih perlu adanya perbaikan pembelajaran yang
ditetapkan yaitu 75% siswa telah mencapai nilai criteria ketuntasan minimal
(KKM) yaitu 70. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dilihat pada grafik
80% 72.00%
70%
60%
50%
40% Tuntas
28.00%
30%
20% Belum Tuntas
10%
0%
7 Siswa 18 Siswa
kelas dimana betujuan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada setiap
tindakan siklus I baik pertemuan satu maupun pertemuan ke dua masih belum
tercapai indicator kinerja yang telah ditetapkan dan masih terdapat kekurangan
sebagai berikut:
1. Factor Guru
kebingungan
kelompok.
51
2. Faktor siswa
pertanyaan
bermain
memperhatikannya.
aktivitas belajar siswa serta hasil evaluasi dari siklus I yang belum mencapai
3. Tindakan Siklus II
a) Perencanaan
52
5) Menyediakan instrument tes hasil belajar berupa pilhan ganda dan esay
b) Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan Pertama
53
pada hari sabtu, 22 april 2017 pada pukul 10.00-11.10 WITA, dengan
jumlah siswa yang hadir sebanyak 25 orang siswa dengan materi mematuhi
tahap ini siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik namun ada
menimbulkan kegaduhan.
guru, namun ada beberapa siswa yang bercanda tetapi tidak menimbulkan
seperti kita memahami masalah setelah itu baru menjawab. Pada tahap ini
diskusi siswa tertib dan tidak aada lagi siswa yang tidak selalu berada
didalam kelompoknya
Kemudian yang terahir penutup, pada tahap ini guru bersama siswa
2) Pertemuan Kedua
akan diterapkan masaih sama dengan pertemuan sebelumnya dan juga guru
55
selesai.
itu guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri 5 orang dalam
yang terdapat dalam LKS setelah itu guru memastikan setiap kelompok
Kemudian yang terahir penutup, pada tahap ini guru bersama siswa
c) Observasi
observer, aspek yang diamati adalah semua kegiatan guru dan kegiatan
selain itu observer juga melihat bagaimana respon siswa terhadap kegiatan
meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Sejumlah tahapan
pebandingan aktivitas mengajar guru pada siklus II dapat dilihat dalam table
berikut:
keseluruhan.
d) Evaluasi
siswa terhadap materi yang diajarkan pada siklus II. Hasil evaluasi tindakan
siklus I .
2017. Berdasarkan data tes siklus II, menunjukan bahwa dari 25 orang siswa
yang mengikuti tes hasil belajar hanya 22 orang siswa yang mengikuti tes siklus
II. Untuk lebih jelasnya jumlah siswa yang tuntas dan jumlah siswa yang belum
tuntas serta presentase yang diperoleh dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
13 ABD 93 Tuntas
14 NID 80 Tuntas
15 MIR 73 Tuntas
16 SEL 86 Tuntas
17 KEV 73 Tuntas
18 CIN 73 Tuntas
19 AMA 80 Tuntas
20 RES 66 Tidak Tuntas
21 KHA 93 Tuntas
22 FAD 73 Tuntas
23 ALU 86 Tuntas
24 RIZ 66 Tidak Tuntas
25 AMI 73 Tuntas
Jumlah 1978
Rerata 79,12
Presentase Ketuntasan 88,00%
Sumber: diolah dari data penelitian
Keterangan:
22
% ketuntasan = 25x 100% = 88 %
3
% belum tuntas =25x 100% = 12%
100% 88.00%
80%
60%
40% Tuntas
Belum Tuntas
20% 12.00%
0%
3 Siswa 22 Siswa
Jumlah Siswa = 25
kelas dimana bertujuan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada setiap
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, hal ini berdasarkan hasil diskusi
sudah mendapatkan hasil yang lebih baik, meskipun ada 3 orang siswa yang
belum mencapai KKM. Akan tetapi siswa tersebut aktif dalam melibatkan diri
Jika dilihat dari hasil tes pada evaluasi tindakan siklus II, yaitu telah
mencapai 88.00% siswa telah mencapai KKM dengan nilai rata-rata 79.12
dengan kata lain telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh
61
peneliti yaitu 75%. Dengan demikian peneliti dan observer sepakat bahwa
pada sekelompok subjek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau
diperoleh hasil yang lebih baik. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua
tahapan. Tahap pertama adalah tahap orentasi pada masalah yaitu Guru
setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap
siswa mengetahui jawaban dari pertanyaan yang ada pada LKS atau pertanyaan
yang telah diberkan guru. Pertanyaan dapat bervariasi dari yang bersifat spesifik
karya yaitu guru menyuruh siswa dari setiap kelompok memerlukan hasil
serta semua hasil jawaban kerja kelompok siswa serta hal-hal yang dianggap
rendahnya hasil belajar siswa pada siklus I, peneliti melakukan diskusi antara
peneliti dengan observer dan disepakati adanya beberapa kelemahan guru dalam
kelompok.
1. Siklus I
Berdasarkan data hasil tes evaluasi pada siklus I terlihat dari 25 orang
64
siswayang ikut tes, hanya 18 orang atau 72.00% yang mendapat nilai
diatas KKM yaitu ≥ 70. Dan 7 orang siswa atau 28.00 % yang belum
disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak dilakukan pada saat proses
b. Aktivitas Guru
selesai dengan apa yang diharapkan karna masih ada beberapa indikator
c. Aktivitas siswa
65
100.00%
90.00% 86.66%
80.00%
80.00%
70.00% 66.66% 66.66%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Pertemuan I Pertemuan II
Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus I.
2. Siklus II
Tes siklus diadakan pada akhir pembelajaran siklus II pertemuan kedua, tes
ini dilakukan untuk melihat bagaimana perkembangan hasil belajar siswa setelah
66
perbaikan pada aktivitas mengajar guru dan belajar siswa terjadi peningkatan, ini
sehingga hasil belajar siswa meningkat pada mata pelajaran PKn Kelas VB SD
Negeri 13 poasia, hal ini juga didukung oleh pernyataan Kurinasih dan Berlin,
2014: 283. Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah suatu
titik awal akusisi dan interaksi pengetahuan baru. Dalam pembelajaran berbasis
yang bermakna bagi siswa. berikut grafik Perbandingan Ketuntasan Pada Belajar
Siswa Berdasarkan Skor Perolehan Siswa Tes Siklus I dan Siklus II berikut ini:
100.00% 88.00%
80.00% 72.00%
60.00%
40.00%
28.00%
12.00%
20.00%
0.00%
silkus II
Siklus I
tidak tuntas tuntas
67
hasil belajar siswa dari siklus I sampai pada siklus II, dimana pada siklus I
ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 72 % atau 18 siswa yang mencapai nilai
KKM (70), dan 7 siswa yang belum mencapai nilai KKM. Kemudian pada siklus II
ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 88% atau 22 dari 25 siswa telah
mencapai nilai KKM (70) dan hanya 3 siswa atau 12% yang belum mencapai nilai
KKM.
b) Aktivitas Guru
peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas mengajar guru dalam kelas, dimana
guru telah membentuk kelompok secara heterogen sehingga tiap kelompok aktif
kemudian pada pertemuan selanjutnya aktivitas mengajar guru sudah sangat baik
dimana tidak terjadi lagi kesalahan yang dilakukan guru pada pertemuan
mampu mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Adapun
c) Aktivitas Siswa
siswa tidak lagi ada yang bermain atau ribut saat guru menjelaskan, tidak lagi ada
siswa yang berjalan meninggalkan meja kelompoknya, lebih aktif dalam menjawab
LKS, aktif juga dalam mengajukan pertanyaan dan menanggapi jawaban dari
kelompok penyaji serta siswa terklihat senang dalam mengikuti pembelajaran yang
siswa yang semakin baik dimana tidak terjadi lagi kesalahan yang dilakukan siswa
100.00%
100.00%
93.33%
95.00% 93.33%
90.00% 86.66%
85.00%
80.00%
75.00%
Pertemuan I
Pertemuan II
Gambar 4.5 Grafik Perkembangan Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus I
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
siklus I ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 72% dengan nilai rata-rata
100%.
B. Saran
sebagai berikut:
siswa.
pembelajaran berbasis masalah pada materi, kelas dan bidang studi yang
masalah.