Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
harapan hidup di Indonesia terjadi karena peningkatan taraf hidup dan pelayanan
fisik seseorang yang merupakan salah satu aspek yang menentukan kualitas hidup
seseorang. Salah satu penyakit yang sering diderita lansia adalah gout artritis, yang
ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat yang dipengaruhi oleh asupan
Gout artritis atau penyakit asam urat adalah penyakit yang timbul akibat kadar asam
urat darah yang berlebihan. Adanya produksi asam urat yang berlebihan tersebut
berasal dari asupan makanan yang mengandung purin tinggi dan gangguan pada
ginjal. Hal tersebut juga dapat menimbulkan komplikasi lain yaitu pengendapan
asam urat dalam ginjal yang akhirnya terjadi pembentukan batu ginjal dan kristal
digunakan secara luas di dunia, baik sebagai bumbu dapur maupun sebagai obat
medis terhadap penyakit-penyakit ringan. Di Indonesia dikenal tiga jenis utama jahe,
yaitu jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah (jahe sunti).
Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah dalam suku temu-
yang telah digunakan secara luas di dunia baik sebagai bumbu dapur maupun
sebagai obat medis terhadap penyakit-penyakit ringan. Jahe berasal dari Asia
Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Bagian utama yang dimanfaatkan pada
tanaman jahe adalah rimpang jahe. Berdasarkan morfologinya (ukuran, bentuk, dan
warna rimpang), di Indonesia dikenal tiga jenis jahe, yaitu jahe gajah, jahe emprit,
dan jahe merah atau dikenal jahe sunti (Paimin dan Murhananto, 1991).
Jahe merah rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil daripada jahe putih kecil.
Sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki
kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk
ramuan obat-obatan. Diantara ketiga jenis jahe tersebut, jahe merah mempunyai
kandungan minyak atsiri yang tinggi (Yuliani et al., 1991 diacu dalam Rosita et al.,
1997).
Komponen yang terkandung dalam rimpang jahe sangat banyak gunanya, seperti
sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa bahan pangan, digunakan dalam
industri farmasi, industri parfum, industri kosmetika, dsb. Jahe yang masih muda
dimakan sebagai lalap, acar, dan manisan baik basah maupun kering. Di Indonesia,
jahe segar dan simplisia jahe digunakan sebagai bahan pembuat jamu dan berperan
Oleoresin jahe memiliki karakteristik organoleptik bumbu yang penuh, seperti aroma,
terbatas dalam obat farmasi (Farrel, 1990). Minyak atsiri jahe disuling dari jahe
kering dan mengandung aroma dan flavor jahe, namun sedikit memiliki kepedasan.
digunakan dalam industri farmasi dan parfum (Vernin dan Parkanyi, 2005 diacu
Sifat khas pedas jahe atau pungent berasal dari atribut senyawa kimia jahe seperti
zingeron, shogaol, dan gingerol sedangkan konstituen flavor dari minyak atsiri
seperti sineol, borneol, geraniol, linalool, dan farmasen yang memberikan aroma
khas pada jahe (Farrel, 1990). Oleoresin jahe mengandung komponen flavor yang
memberikan rasa pedas (pungent) jahe. Dua komponen utama yang memberikan
pungent jahe adalah gingerol dan shogaol (Ravindran dan Babu, 2005). Rendemen
oleoresin antara 14-25% dan shogaol dalam oleoresin antara 2.8-7.0% (Zachariah et
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam jahe seperti gingerol, shogaol, dan
antitrombosit (Liburt, 2005 diacu dalam Williams dan Lamprecht, 2008). Gingerol
diteliti memiliki efek analgesik, sedatif, dan antibakteri secara in vitro dan in vivo
(Mascolo et al., 1989 dan Connel, 1970 diacu dalam Kemper, 1999). Senyawa
shogaol jahe yang diekstrak dengan heksan diteliti memiliki efek antifouling agents