Executive Summary: Competition in Energy Drinks, Sport Drinks, and

VitaminEnhanced Beverages.
Summary
Minuman alternatif seperti energy drinks, sports drink, dan vitamin-enhanced
beverages menjadi bagian bisnis penting bagi perusahaan minuman global seperti CocaCola dan
PepsiCo untuk bertahan di dalam pasar minuman bersoda dengan pertumbuhan penjualan
mereka di saat pelanggan mulai mengurangi konsumsi minuman bersoda. Perusahaan
minuman mulai membuat berbagai macam langkah untuk menambah pangsa pasar. Sebagai
contoh, PepsiCo menambah Amp Energy Drinks menjadi 12 rasa, memperluas SoBe vitamin-
enhanced beverages menjadi 28 rasa dan variasi, dan penambahanbarisan Gatorade dalam
berbagai rasa dan variasi. Selain berusaha untuk memperluas market dari minuman alternatif
dan penambahan penjualan, produsen minuman ini juga menghadapi kritik minuman berenergi
dan minuman alternatif lain terkait masalah kesehatan yang dituimbulkan minuman itu. Tetapi
ketika menjelang tahun 2011, perhatian utama produsen minuman adalah bagaimana cara
mereka untuk mengokohkan posisi mereka di pasar. Kondisi di tahun 2010 menunjukkan bahwa
Industri minuman global diproyeksikan tumbuh dari $1.58 triliun di 2009 ke angka $1.78 triliun
di tahun 2014. Pertumbuhan industri ini dikarenakan pertumbuhan stabil dari daya beli
pelanggan di negara berkembang. Pergeseran selera konsumen terjadi seiring penurunan konsumsi
minuman bersoda ke minuman botolan, sport drinks, jus, the atau kopi siap minum, dan minuman
lain. Permintaan dari US akan minuman alternatif ini menyumbang angka 42.3 persen dari
total angka permintaan di seluruh dunia dengan total penjualan di seluruh dunia sekitar $40.2
milyar di tahun 2009. Di US sendiri, sports drinks memiliki porsi 60% dari total penjualan
minuman alternatif di tahun 2009. Konsumen dari energy drink kebanyakan adalah anak muda
khususnya remaja, sports drinks biasanya dibeli oleh mereka yang sering berolahraga dan aktivitas
berat. Vitamin enhanced beverages juga dapat menjadi barang subtitusi sports drinks tetapi kerap
dibeli oleh orang dewasa yang menginginkan vitamin yang terkandung. Konsumsi minuman
alternatif ini sendiri memiliki kalori yang tinggi sehingga konsumen membatasi konsumsi
minuman-minuman ini. Minuman alternatif ini dijual di supermarket, supercenter, toko natural
foods, wholesale clubs, dan toko serba ada. Toko serba ada menyumbang 75% penjualan
minuman ini. Soft drinks penting untuk berbagai toko makanan dikarenakan soft drinks
sendiri memiliki porsi cukup besar untuk penjualan dan karena food retailer kerap
mengandalkan promosi soft drink untuk membuat store traffic. Coca-Cola dan PepsiCola mampu
mendominasi channel itu dikarenakan mereka mampu menyalurkan minuman alternatif
bersamaan dengan minuman berkarbonasi soft drink milik mereka. Kebanyakan toko serba
ada hanya memasok 2 hingga 4 merek di luar PepsiCo dan Coca-Cola. Untuk Pemasok-
pemasok bahan minuman alternatif ini termasuk pemasok bahan nutritive dan nonnutritive seperti
gula, aspartame, fruktosa, glukosa, perisa natural atau buatan, botol, kaleng, pencetak label, dan
pemasok packaging lain. Inovasi produk menjadi competitive features yang penting bagi
industri minumanalternatif sejak dikenalnya Gatorade di tahun 1967. Minuman alternatif ini
bersaing dalam hal dieferensiasi dari minuman tradisional seperti minuman bersoda atau jus dan
diposisikan dalam segmen berdasarkan diferensiasi: Misalkan, merek minumanberenergi
mengembangkan brand loyalty dari rasa dan image. Diferensiasi dalam vitamin-enhanced
beverages terpusat pada brand name, packaging, advertising, rasa unik, dan nutrisi. Penjual
minuman alternatif harus memiliki sistem distribusi yang efisien ke supermarket dan toko
serba ada agar sukses di industri ini.

Analisis Problem

Analisis masalah yang menjadi hambatan bagi industry minuman alternatif

1. Politik
 Adanya peraturan tentang kandungan minuman alternatif dari US Food and Drug
Administration (FDA) dan badan serupa di beberapa Negara yang sangat concern
terhadap kesehatang yang mengatur mengenai konsumsi minuman alternative
yang di ijinkan

2. Ekonomi
 Konsumen menjadi lebih sensitive terhadap perubahan harga karena adanya krisis
di tahun 2008 dan kondisi perekonomian amerika belum sepenuhnya pulih
 Industri minuman diproyeksikan tumbuh hingga 1,78 triliun di tahun 2014
 Beberapa produk minuman khususnya minuman bersoda sudah mencapai titik
mature dalam product life cyclenya yang artinya akan segera decline baik dari
aspek market share maupun dari pendapatan
 Kenaikan permintaan minuman alternative
 3. Sosial
 Saat ini kebutuhan masyarakat akan minuman tidak hanya memenuhi rasa haus
tetapi juga untuk memenuhi citra, manfaat, gaya hidup, kesehatan, dan faktor
lainnya
 Konsumen mulai beralih dari softdrink ke minuman alternative
4. Teknologi
 Perkembangan teknologi produksi menjadikan peningkatan produksi sehingga
mampu memproduksi barang yang berkualitas dan efisien. Barang dalam hal ini
minuman. Dan produsen harus memilih teknologi apa yang efektif bagi perusahaan
tersebut
 Social media Era, Dengan adanya aktivitas media social bisa dijadikan peluang
dalam pasar maupun tantangan bagi produsen karena konsumen akan
mendapatkan informasi suatu produk dengan cepatnya dan membuat pasar lebih
reaktif

Dalam kasus ini ada beberapa factor makro ekonomi yang mempengeruhi bahkan menjadi
masalah dalam bisnis ini yang di dominasi oleh aspek social dan ekkonomi seperti adanya riset
kesehatan yang menunjukkan adanya efek negatif dari konsumsi produk minuman alternative
membuat beberapa Negara memperketat aturan mengenai konsumsi minuman jenis tersebut
menjadi tantangan tersendiri bagi produsen minuman alternative. Produsen juga harus memikirkan
alasan seseorang mengonsumsi minuman jenis ini, Alasan konsumen mengkonsumsi minuman
alternative sangat kompleks, tidak hanya untuk memenuhi kehausan mereka tapi juga citra,
manfaat, gaya hidup, kesehatan, dan faktor lainnya itu mereka dapatkan dari produknya. Selain itu
hal yang tak kalah penting adalah kondisi pasar minuman alternative saat ini dimana ada beberapa
produsen yang sudah mencapai titik mature pada produknya yang mana dalam kondisi mature
produk tersebut cenderung akan decline Jadi, perusahaan yang punya Inovasi maupun ekspansi ke
jenis minuman baru yang sesuai preferensi konsumen agar bisa memenuhi keinginan konsumen,
dan bertahan ke dalam pasar minuman ringan. Selain itu kondisi di amerika saat ini belum pulih
sepenuhmya akibat adanya krisis global yang melanda amerika

Rekomendasi
1. Inovasi
Inovasi harus dilakukan agar perusahaaan tetap kompetitif dalam pasar.
Perusahaan harus mampu menciptakan produk Inovasi bisa dilakukan dengan
menyesuaikan ataupun mengkombinasikan bahan produk, rasa, atau kemasan yang
ditawarkan agar memberikan manfaat lebih kepada konsumen. Selain itu dengan adanya
inovasi juga mampu mereduksi adanya isu isu negative tentang industry minuman
alternative ini seperti isu tentang kesehatan.
2. Memilih Saluran distribusi yang efisien
Selain dapat mengurangi cost dengan memilih saluran distribusi yang efektif akan
mampu membantu produsen untuk melakukan penetrasi pasar yang efektif sehingga
volume perdagangan ataupun profitnya berkembang
3. Membangun Brand Image yang bagus
Dengan memiliki brand image yang bagus akan membantu perusahaan untuk
meningkatkan profitnya dikarenakan preferensi konsumen akan produk tersebut tinggi
4. Menentukan Segmen pasar yang tepat
Tidak semua perusahaan mampu berkompetisi ataupun menyasar semua segmen
pasar yang ada karena keterbatasan sumber daya. Jadi bagi perusahaan dalam industry ini
yang memiliki keterbatasan sumber daya sangat penting dalam pemilihan segmen mana
yang akan disasar agar mampu kompetitif dalam pasar tersebut