Вы находитесь на странице: 1из 159

INPUT DATA : fc' = 25 Mpa H1 = 4.

8 m
fy = 320.00 Mpa H2 = 4.8 m
L1 = 4.25 m
L2 = 4.7 m
Kedalaman tanah keras = 2 m
Tujuan bangunan = Ruko
Beban hidup yang bekerja = 250 kg/m2
STRUKTUR BETON II GBR RENCANA

GAMBAR RENCANA

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


B
###
###

A A
###

B
4.25 m 4.25 m 4.25 m

DENAH LANTAI 1 DAN 2


###
###

4.25 m 4.25 m 4.25 m

POTONGAN A - A
###
###

4.70 m 4.70 m 4.70 m

POTONGAN B - B

B5 B1 B5
###

B2 B8 B8 B2

B3 B7 B3
###

B4 B6 B6 B4

A B3 B7 B3 A
###

B2 B8 B8 B2

B5 B1 B5

4.25 m 4.25 m 4.25 m

DENAH BALOK
ATAP

###

LANTAI 2
###

LANTAI 1

4.25 m 4.25 m 4.25 m

POTONGAN A - A

a2 a4 a2

PI P2 PI
a1 a1
###

a1 a1 a12 a1

a2 a4 a2

a2 a4 a2

a3 P3 a3 a3 P4 a3 a3 P3 a3
###

A a2 a5 a2 A

a2 a4 a2

PI P2 PI a1
a1
###

a1 a1 a1 a1

a2 a4 a2

4.25 m 4.25 m 4.25 m

DENAH PANEL
4.8
4.8

131.4
66000
66131.4
II. Perhitungan Penulangan
II. 1. Perhitungan Penulangan Plat
(Metode Marcus)
* Tepi bentang dianggap menerus atau terjepit elastis

Lx = 4.25 m Perhitungan penulangan plat dilakukan


panel yang kemungkinan memikul
beban yang terbesar yaitu pada
Ly 4.70 m panel 4, lantai 2 sbb :

* Beban hidup ( LL )
- Beban hidup lantai 2 = 250 kg/m2

* Beban mati ( DL )
- Beban sendiri plat = 0.12 . 2400 = 288 kg/m2
- Berat plafond + ducling = 20 kg/m2
- Berat finishing pelat lantai 2 = 63 kg/m2
371 kg/m2
sehingga :
qu = 1.2 qd + 1.6 qL
= 1.2 x 250 + 1.6 x 371
= 893.6 kg/m 2

--- Beban rata berfaktor qu = 893.6 kg/m2


--- Ukuran plat Ly = 470 cm' dan Lx = 425 cm'. (Ly>Lx)
--- Mutu beton fc' = 27 Mpa = 270 kg/cm 2

--- Mutu baja untuk tulangan fy = 320 Mpa = 3200 kg/cm2


--- Tebal plat lantai h = 12 cm

maka =
--- Momen desain per m' lebar plat lantai : --- >
Ly 470
--- = = 1.1
Lx 425

Momen lapangan bentang Lx,


Mlx = 0.001 x qu x Lx2 x 29.5
= 0.001 x 894 x 18.063 x 30 = 476.149175 kg.m'
Momen lapangan bentang Ly,
Mly = 0.001 x qu x Lx2 x 23.5
= 0.001 x 894 x 18.063 x 24 = 379.305275 kg.m'
Momen tumpuan tepi arah x,
Mtx = -0.001 x qu x Lx2 x 57.0
= -0.001 x 894 x 18.063 x 57 = -920.017 kg.m'
Momen tumpuan tepi arah y,
Mty = -0.001 x qu x Lx2 x 52.5
= -0.001 x 894 x 18.063 x 53 = -847.384 kg.m'
Perhitungan luas tulangan (As) =
Diambil lindungan beton (beton dekking) = 4 cm , sbb :

dx dy
h
· · · · 0.4 cm
4 cm
h = 12 cm f 8 mm

direncanakan tulangan f 8 mm
dari gambar diperoleh : dx = 12 - 4 - 0.8 - 0.4 = 6.80 cm
dy = 12 - 4 - 0.4 = 7.60 cm
Untuk menghitung luas tulangan As, gunakan rumusan =
fy2 Mu
. As2 - d . fy . As + = 0
1.7 . f'c . b f
di mana : Mu = Momen yang terjadi pada plat yang ditinjau
b = Lebar peninjauan plat dalam 1 m'
( diambil b = 100 cm' )
d = tinggi efektif plat yang ditinjau
f = faktor reduksi = 0.8
maka :
* Momen lapangan arah y, Mly = 379.3053 kgm' = 37930.5275 kgcm' , d = 7.6 cm
3200 2 37930.528
As2 - 7.6 (3200) As + = 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 As2 - 24320 As + 47413.159375 = 0
diperoleh :
As = 107.027 cm2 ( tidak memenuhi )
As = 1.986 cm 2

Digunakan tulangan : f 10 mm - 20 cm = 3.93 cm2

* Momen lapangan arah x, Mlx = 476.1492 kgm' = 47614.9175 kgcm' , d = 6.80 cm


3200 2 47614.9
As2 - 6.80 (3200) As + = 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 As2 - 21760 As + 59519 = 0
diperoleh :
As = 94.721 cm2 ( tidak memenuhi )
As = 2.817 cm2
Digunakan tulangan : f 10 mm - 20 cm = 3.93 cm2

* Momen tumpuan arah y, Mty = -847.3841 kgm' = -84738.413 kgcm' , d = 7.6 cm


3200 2 -84738.413
As2 - 7.6 (3200) As + = 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 As2 - 24320 As + -105923.01563 = 0
diperoleh :
As = 104.468 cm2 ( tidak memenuhi )
As = 4.545 cm 2

Digunakan tulangan : f 10 mm - 15 cm = 5.236 cm2


* Momen tumpuan arah x, Mtx = -920.017 kgm' = -92001.7 kgcm' , d = 6.80 cm
3200 2 -92001.7
As2 - 6.80 (3200) As + = 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 As2 - 21760 As + -115002 = 0
diperoleh :
As = 91.930 cm2 ( tidak memenuhi )
As = 5.607 cm 2

Digunakan tulangan : f 10 mm - 10 cm = 7.854 cm2

Hasil perhitungan :
Tulangan Arah X
Tulangan Lapangan = f 10 mm - 20 cm

Tulangan Tumpuan = f 10 mm - 10 cm

Tulangan Arah Y
Tulangan Lapangan = f 10 mm - 20 cm

Tulangan Tumpuan = f 10 mm - 15 cm

Gambar sketsa penulangan pada plat :

f 10 mm - 10 cm

f 10 mm - 20 cm f 10 mm - 15 cm

4.25
Lx =
f 10 mm - 15 cm f 10 mm - 20 cm

f 10 mm - 10 cm

Ly = 4.7 m
cm

OK

cm

OK

cm

OK
cm

OK
I. PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN)

I.1. DIMENSI BALOK

Untuk perhitungan, tebal pelindung/selimut beton menurut SNI 1991 Pasal 3.16.7,
untuk balok = 40 mm = 4 cm

Sedangkan untuk perencanaan tinggi balok (hmin) yang fy-nya selain dari 400 Mpa nilainya
harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700), SNI 1991 Pasal 3.2.5.1.b. Contoh fy =240, maka :
faktor penggandanya = (0,4 + 240/700) = 0,9071.

Untuk perhitungan lebar balok berdasarkan hubungannya dengan dmin yang ekonomis
adalah = hmin - selimut beton, yaitu :
dmin = (1,5 - 2,0) . B
diambil b = dmin/1,5.

Lihat denah balok untuk lantai 2 berdasarkan SNI 1991 Tabel 3.2.5.a :

a. Untuk Balok B1, dan B5

Diketahui L = 4250 mm Asumsi dua ujungnya menerus.

L 4250 320
hmin = = . 0.4 + = 173.469 mm = 17.347 cm
21 21 700

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 17.347 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 11.797 cm f 8 - 10
dmin hmin
dmin 11.797 f 15 - 12
b = = = 7.865 cm
1.5 1.5 d'

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 7.865 x 17.347 cm2

b. Untuk Balok B2

Diketahui L = 4700 mm Asumsi satu ujungnya menerus.

L 4700 320
hmin = = . 0.4 + = 217.761 mm = 21.776 cm
18.5 18.5 700

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 21.776 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 16.226 cm
dmin 16.226
b = = = 10.817 cm
1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 10.817 x 21.776 cm2


c. Untuk Balok B3

Diketahui L = 4250 mm Asumsi satu ujungnya menerus.

L 4250 320
hmin = = . 0.4 + = 196.911 mm = 19.691 cm
18.5 18.5 700

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 19.691 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 14.141 cm

dmin 14.141
b = = = 9.427 cm
1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 9.427 x 19.691 cm2

d. Untuk Balok B4 dan B6

Diketahui L = 4700 mm Asumsi dua ujungnya menerus.

L 4700 320
hmin = = . 0.4 + = 191.837 mm = 19.184 cm
21 21 700

dmin = hmin
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 19.184 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 13.634 cm

dmin 13.634
b = = = 9.089 cm
1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 9.089 x 19.184 cm2

Tabel Rekapitulasi Ukuran Balok


BALOK UKURAN BALOK (cm2)
B1 dan B5 7.8646 x 17.3469
B2 10.8174 x 21.7761
B3 9.4274 x 19.6911
B4 dan B6 9.0891 x 19.1837

Dalam perencanaan konstruksi, biasanya diambil ukuran balok yang seragam.


Ketentuan pengambilan ukuran balok yang sama yaitu sekurang-kurangnya diambil
sama dengan ukuran balok yang terbesar : 10.8174 x 21.7761 .
Tapi dengan mempertimbangkan nilai fy dan fc', kami kami mengambil ukuran balok
sebesar (b x h) :

- Untuk lantai atap = ( 20 x 45 ) cm2


- Untuk lantai dua = ( 20 x 45 ) cm2
I.2. TEBAL PLAT

Menurut SK SNI T-15-2002-03-PBI'91 Pasal 3.2.5. No.3 :


" tebal dari plat dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya harus memenuhi :
tetapi tidak boleh kurang dari :

fy
ln 0.8 +
1500
t2 =
36 + 9b

dan tidak perlu lebih dari :

fy
ln 0.8 +
1500
t3 =
36

Syarat :
t2 < t1 < t3
Dalam segala hal tebal minimum plat tidak boleh kurang dari harga berikut :

Untuk am < 2,0 ...................120 mm


Untuk am >= 2,0 ...................90 mm

B3 B7

Panel 3 Panel 4 LL = Bentang panjang


4.70 m LS = Bentang pendek
B4 B6 B6

B3 B7

Panel 1 Panel 2
B2 B8 B8 4.70 m

B5 B1

4.25 m 4.25 m

y
Plat - plat diwakili oleh panel seperti gambar diatas.
tinjauan balok tepi dan balok tengah :
x Memanjang : arah x
Melintang : arah y
Menurut SKSNI T-15-1991-03 pasal 3.6.2.4, dimana pada konstruksi monolit atau komposit
penuh, suatu balok mencakup bagian dari plat pada tiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang
berada diatas atau di bawah plat, diambil yang terbesar, tetapi tidak boleh lebih besar dari 4 X
tebal plat, seperti pada gambar sbb:
bE bE

t t

h h
(h-t) < 4t (h-t) < 4t (h-t) < 4t

bW bW

Sebenarnya bagian - bagian kecil dari plat (flans balok) yang telah diperhitungkan dalam balok
tidak bolah diperhitungkan untuk Is, tapi ACI mengizinkan penggunaan lebar total portal Eqivalen
dalam perhitungan Is, sehingga :

Ecb . Ib
a =
Ecs . Is

Lebar efektif balok pinggir diambil nilai terkecil :

( h - t ) <= 4 t

Lebar efektif balok tengah / dalam (Balok T) harus diambil nilai terkecil :

2 ( h - t ) <= 8 t

Momen Inersia dari penampang balok dengan flans terhadap sumbu pusat ialah :

bw . h3
Ib = K .
12

Dimana :

bE t  t   4  t  
2
bE   t 3
1   1  
   4  6       1   
K 
bw  h  h h bw  h 
bE  t
1   1    
bw  h
h = tinggi total balok
= lebar total plat
= lebar efektif flans
= lebar badan balok
bE t
suatu tetapan tanpa dimensi sebagai fungsi dari ( - 1 ) dan
bw h
Momen Inersia plat :

1
Is = . L . t3
12

Rasio kekakuan lentur balok ( Ecb . Ib ) terhadap kekakuanlentur plat ( Ecs . Is ) dengan lebar
yang dibatasi dalam arah lateral oleh suatu sumbu dari panel yang berbatasan ( bila ada ) pada tiap
sisi balok, yaitu :

Ecb . Ib Ecb = Modulus elastisitas balok beton


a =
Ecs . Is Ecs = Modulus elastisitas plat beton

A. Perhitungan a balok pada plat / panel

a. Balok tepi melintang (untuk balok B2 dan B8)


Ditaksir tebal plat t = 12 cm
Lebar efektif bE = bw + (h - t)
= 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 4 t
= 20 + 4 . 12 = 68 cm
53 cm

12 cm

45 cm

20 cm 320 cm 20 cm 320 cm
350 cm 350 cm

bE  t  2
bE  t 3
 1       4  6    4     1     
t t
1  
K 
bw  h  h h bw  h 
bE  t
1   1    
bw  h

53 12 12 12 2 53 12 3
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1 .
20 45 45 45 20 45
K =
53 12
1 + - 1 .
20 45

1 + 0.440 . 2.71573
K =
1.440

= 1.52425
bW . h3 20 . 45 3
Ib = K . = 1.52425 . = 231496 cm4
12 12

L 350 3
. t3 . 12
2 2
Is = = = 25200 cm4
12 12

Ecb .Ib 231496 Ecb = Ecs


a1 = Ecs .Is = = 9.1863393
25200

b. Balok tepi memanjang (untuk balok B3 dan B5)


Ditaksir tebal plat t = 12 cm
Lebar efektif bE = bw + (h - t)
= 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 4 t
= 20 + 4 . 12 = 68 cm
53 cm

45 cm

20 cm 295 cm 20 cm 295 cm
325 cm 325 cm

bE  t  2
bE  t 3
 1       4  6    4     1     
t t
1  
K 
bw  h  h h bw  h 
bE  t
1   1    
 b w  h

53 12 12 12 2 53 12 3
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1 .
20 45 45 45 20 45
K =
53 12
1 + - 1 .
20 45

1 + 0.440 . 2.71573
K =
1.440

= 1.5243

bW . h3 20 . 45 3
Ib = K . = 1.52425 . = 231496 cm4
12 12
L 325 3
. t3 . 12
2 2
Is = = = 23400 cm4
12 12

Ecb .Ib 231496 Ecb = Ecs


a2 = Ecs .Is = = 9.8929808
23400

c. Balok tengah melintang (untuk balok B4 dan B6)


Ditaksir tebal plat t = 12 cm
Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t)
= 20 + 2 . (45 - 12 ) = 86 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 8 t
= 20 + 8 . 12 = 116 cm

86 cm

45 cm

20 cm 330 cm 20 cm 330 cm
350 cm 350 cm

bE t  t   4  t  
2
bE   t 3
1 b  1  h
   4  6 h h b  1  h  
K 
 w        w   
bE  t
1   1    
bw  h

86 12 12 12 2 86 12 3
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1 .
20 45 45 45 20 45
K =
86 12
1 + - 1 .
20 45

1 + 0.880 . 2.74702
K =
1.880

= 1.81776

bW . h3 20 . 45 3
Ib = K . = 1.81776 . = 276071.55319 cm4
12 12

L . t3 350 . 12 3
Is = = = 50400 cm4
12 12
Ecb .Ib 276072 Ecb = Ecs
a3 = Ecs .Is = = 5.4776102
50400

d. Balok tengah memanjang (untuk balok B 1 dan B7)


Ditaksir tebal plat t = 12 cm
Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t)
= 20 + 2 . (45 - 12 ) = 86 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 8 t
= 20 + 8 . 12 = 116 cm

86 cm

45 cm

20 cm 305 cm 20 cm 305 cm
325 cm 325 cm

bE t  t   t 
2
bE   t 3
1 b  1  h 
  4  6 h  4  h  b  1  h  
K 
 w        w   
bE  t
1   1    
bw  h

86 12 12 12 2 86 12 3
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1 .
20 45 45 45 20 45
K =
86 12
1 + - 1 .
20 45

1 + 0.880 . 2.74702
K =
1.880

= 1.81776

bW . h3 20 . 45 3
Ib = K . = 1.81776 . = 276072 cm4
12 12

L . t3 325 . 12 3
Is = = = 46800 cm4
12 12

Ecb .Ib 276072 Ecb = Ecs


a4 = Ecs .Is = = 5.8989648
46800
B. Perhitungan kontrol tebal plat

a1 = 9.18634
a2 a4 a2 = 9.89298
4.70 m a3 = 5.47761
a3 Panel 3 a3 Panel 4 a3
a4 = 5.89896

a2 a4

a1 Panel 1 a1 Panel 2 a1 4.70 m

a2 a2

4.25 m 4.25 m

a. Panel 1

Sa a1 + a1 + a2 + a2
am = =
n 4
9.18634 + 9.18634 + 9.89298 + 9.89298
= = 9.5397
4

Ln1 330
b = Ln2 = = 1.08197
305

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 b + am - 0.12 . 1 +
b

400
330 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 1.08197 . 9.5397 - 0.12 . 1 +
1.08197

352.000
tmin = = 2.62575 cm
36 + 98.0571

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmin = = = 7.69606 cm
36 + 9 b 36 + 9 . 1.08197

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmax = = = 9.77778 cm
36 36
b. Panel 2

Sa a1 + a1 + a4 + a4
am = =
n 4
9.18634 + 9.18634 + 5.89896 + 5.89896
= = 7.54265
4

L1 330
b = Ls = = 1.08197
305

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 b + am - 0.12 . 1 +
b

400
330 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 1.08197 . 7.54265 - 0.12 . 1 +
1.08197

352.000
tmin = = 3.10766 cm
36 + 77.2686

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmin = = = 7.69606 cm
36 + 9 b 36 + 9 . 1.08197

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmax = = = 9.77778 cm
36 36
c. Panel 3

Sa a2 + a2 + a3 + a3
am = =
n 4
9.89298 + 9.89298 + 5.47761 + 5.47761
= = 7.6853
4

L1 330
b = Ls = = 1.08197
305

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 b + am - 0.12 . 1 +
b
400
330 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 1.08197 . 7.6853 - 0.12 . 1 +
1.08197

352.000
tmin = = 3.06744 cm
36 + 78.7535

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmin = = = 7.69606 cm
36 + 9 b 36 + 9 . 1.08197

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmax = = = 9.77778 cm
36 36

d. Panel 4

Sa a3 + a3 + a4 + a4
am = =
n 4
5.47761 + 5.47761 + 5.89896 + 5.89896
= = 5.68829
4

L1 330
b = Ls = = 1.08197
305

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 b + am - 0.12 . 1 +
b

400
330 . 0.8 +
1500
tmin =
1
36 + 5 1.08197 . 5.68829 - 0.12 . 1 +
1.08197

352.000
tmin = = 3.74608 cm
36 + 57.965

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmin = = = 7.69606 cm
36 + 9 b 36 + 9 . 1.08197

fy
Ln1 . 0.8 +
1500 352.000
tmax = = = 9.778 cm
36 36
Tabel Rekapitulasi Tebal Plat
TEBAL MINIMUM TEBAL MINIMUM TEBAL MAKSIMUM
PANEL PLAT (cm) PLAT (cm) PLAT (cm)
SNI 1991 3.2.12 SNI 1991 3.2.13 SNI 1991 3.2.13
1 2.6257 7.6961 9.7778
2 3.1077 7.6961 9.7778
3 3.0674 7.6961 9.7778
4 3.7461 7.6961 9.7778

Dalam perhitungan tabel plat diperoleh penggunaan tebal plat minimum 7.6961 cm
dan maksimumnya adalah 9.7778 cm . Tapi dalam praktek, tebal plat yang digunakan
minimum 12 cm, sehingga :
- Untuk atap digunakan plat setebal = 12 cm
- Untuk lantai 2 digunakan plat setebal = 12 cm
I.3. DIMENSI KOLOM

Untuk menaksir ukuran penampang kolom, ditinjau kolom tengah yang dianggap memikul
beban terbesar.
2.125 m 2.125 m

4.7 m

2.35 m

2.35 m

4.7 m

4.25 m 4.25 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400 kg/m3
- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 m = 9.6 m
- Berat beban hidup untuk gedung Ruko = 250 kg/m3
- Beban hidup untuk plat atap = 100 kg/m2
- Berat volume air = 1000 kg/m3
- Berat plafond + ducthing = 20 kg/m2
- Finishing plat atap (3 cm) = 63 kg/m2
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42 kg/m2
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)


2. Beban hidup (LL)
A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi 30 x 30 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 = 1997.5 kg
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 = 199.75 kg
= 2197.25 kg

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 = 5752.8 kg
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.20 2400 ) = 874.8 kg
- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 ` = ###
- Berat plafond + ducling atap : 4.25 . 4.7 . 20 = 399.5 kg
= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :


= 1.2 . 12994 + 1.6 . 2197.25 = 19108.79 kg

Pu = U . 9.81 = 19108.79 . 9.81 = 187457 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2
r t = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
1353763.1 > 187457 Aman !!
B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi 30 x 30 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 = 1997.5 kg
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) = 4993.75 kg
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 = 199.75 kg
= 7191 kg

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 = 5752.8 kg
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg
- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 1944 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 = ###
- Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 = 799 kg
- Berat dinding lt 02 : 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 = ###
5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 = 4785 kg
= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :


= 1.2 . 25358 + 1.6 . 7191 = ###

Pu = U . 9.81 = 41935 . 9.81 = 411385 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
1353763.1 > 411385 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah 30 x 30 cm2


I.2.2 Tinjau Kolom Tepi

2.125 m 2.125 m

4.7 m

2.35 m

2.35 m

4.7 m

4.25 m 4.25 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400 kg/m3
- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 = 9.6 m
- Berat beban hidup untuk gedung (Ruko) = 250 kg/m3
- Beban hidup untuk plat atap = 100 kg/m2
- Berat volume air = 1000 kg/m3
- Berat plafond + ducting = 20 kg/m2
- Finishing plat atap (3 cm) = 63 kg/m2
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42 kg/m2
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)


2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi 30 x 30 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.25 = 499.375 kg
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,25 = 49.9375 kg
= ###

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,25 = 1438.2 kg
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 2400 ) = 874.8 kg
- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.25 = ###
- Berat plafond + ducting atap : 4.25 . 4.7 . 20 . 0.25 = 99.875 kg
= ###
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :


= 1.2 . 7436.28 + 1.6 . 549.313 = ###

Pu = U . 9.81 = 9802.44 . 9.81 = 96162 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
1353763.1 > 96162 Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi 30 x 30 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.25 = 499.375 kg
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) . 0.25 = ###
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,25 = 49.9375 kg
= 1797.75 kg

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 .0,25 = 1438.2 kg
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg
- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 2030.4 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.25 = ###
- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,25 = 199.75 kg
- Berat dinding lt 02 : 0.2 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.25 = ###
0.2 5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.25 = ###
= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :


= 1.2 . 10960 + 1.6 . 1797.75 = ###

Pu = U . 9.81 = 16029 . 9.81 = 157241 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
1353763.1 > 157241 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah 30 x 30 cm2

I.2.3 Tinjau Kolom Tepi Tengah

2.125 m 2.125 m

4.7 m

2.35 m

2.35 m

4.7 m

4.25 m 4.25 m
Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400 kg/m3
- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 = 9.6 m
- Berat beban hidup untuk gedung (Perkantoran) = 250 kg/m3
- Beban hidup untuk plat atap = 100 kg/m2
- Berat volume air = 1000 kg/m3
- Berat plafond + ducting = 20 kg/m2
- Finishing plat atap (3 cm) = 63 kg/m2
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42 kg/m2
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)


2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi 30 x 30 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.5 = 998.75 kg
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,5 = 99.875 kg
= ###

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 2400 ) = 874.8 kg
- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.5 = ###
- Berat plafond + ducting atap : 4.25 . 4.7 . 20 . 0.5 = 199.75 kg
= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :


= 1.2 . 9289 + 1.6 . 1098.63 = ###

Pu = U . 9.81 = 12905 . 9.81 = 126594 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast


dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
1353763.1 > 126594 Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi 30 x 30 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.5 = 998.75 kg
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) . 0.5 = ###
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,5 = 99.875 kg
= 3595.5 kg

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 .0 . 2400 + 3737 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg
- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 1944 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.5 = ###
- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,5 = 399.5 kg
- Berat dinding lt 02 : 0.2 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.5 = ###
0.2 5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.5 = 478.5 kg
= ###

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :


= 1.2 . 12244 + 1.6 . 3595.5 = ###

Pu = U . 9.81 = 20445 . 9.81 = 200566 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast


dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
1353763.1 > 200566 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah 30 x 30 cm2

Tabel Rekapitulasi Dimensi Kolom

KOLOM TENGAH KOLOM TEPI KOLOM TEPI


LANTAI
( CM2 ) TENGAH ( CM2 ) ( CM2 )

01 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00


02 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00
II. PERENCANAAN PENULANGAN PLAT

DENGAN METODE DDM (Direct Design Method)

II.1 Tebal Plat Lantai


Tebal plat lantai diperoleh dari perhitungan sebelumnya yaitu h = 12 cm

II.2. Kontrol persyaratan untuk metode DDM

a. Banyaknya bentang untuk kedua arah > 3 bentang, .............................Ok !!!

b. Perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek


Ly Ly 425
< 2 = = 0.9 < 2 ................................Ok !!!
Lx Lx 470

c. Bentang - bentang yang berdekatan untuk masing - masing arah berselisih < 0,3
................................Ok !!!

d. Penyimpangan letak kolom yang sebaris < 10 % bentang arah penyimpangan

0 < 10 % ...................................Ok !!!

e. Perbandingan antara beban hidup dan beban mati < 3

~ beban hidup (WLL) = 250 kg/m2 Ruko


~ beban mati (WDL) = 0.12 . 2400 + 42 = 330 kg/m2

WLL WLL 250


< 3 = 0.76 < 3 ................................Ok !!!
WDL WDL 330

f. Sistem lantai tanpa balok a 1 = 0, a2 = 0


Sistem lantai tanpa balok tepi b1 = 0

Karena panel dilengkapi dengan balok tepi pada keempat sisinya, maka kekakuan relatif
arah L2/L1 adalah :

a1 . L22 9.89 . 4.7 2


0.2 < a2 . L12 < 5 0.2 < < 5
9.19 . 4.25 2

0.2 < 1.31705 < 5 ............................Ok !!!


II.3. Perhitungan momen statis berfaktor

WLL = 250 kg/m2


WDL = 330 kg/m2

Wu = 1.2 . WDL + 1.6 . WLL = 1.2 . 330 + 1.6 . 250


= 796.00 kg/m2
II.4. Momen statis total Mo dan Distribusi arah longitudinal (L1 = 425 cm)

1
Mo = . ( Wu . L2 ) Ln12
8
1 2
Mo = . ( 796.00 . 4.7 ) 4.1 = 7670.63 kg.m
8
Ln1 = 4.1

30 x 30 30 x 30

0.16 Mo 0.7 Mo 0.65 Mo 0.65 Mo 0.7 Mo 0.16 Mo

0.57 Mo 0.35 Mo 0.57 Mo


20 x 45

425 cm 425 cm 425 cm

0.7 Mo 0.65 Mo 0.65 Mo 0.7 Mo

0.16 Mo - - 0.16 Mo
- - - -
+ +
+
0.57 Mo 0.35 Mo 0.57 Mo

Koefisien distribusi longitudinal L1

~ Bentang tepi luar


M (-) luar = 0.16 Mo = ### kg.m
M (+) lapangan = 0.57 Mo = 4372.2586 kg.m
M (-) dalam = 0.7 Mo = 5369.44039 kg.m

~ Bentang tengah dalam


M (-) tepi kiri = 0.65 Mo = 4985.91 kg.m
M (+) lapangan = 0.35 Mo = 2684.72019 kg.m
M (-) tepi kanan = 0.65 Mo = 4985.91 kg.m
II.5. Distribusi Arah Transversal

~ Momen negatif dalam berfaktor

a1 . L2 9.89 . 4.7
L1 = = 10.9 > 1
4.25

L2 4.7
L1 = = 1.10588
4.25

Tabel % M(-) dalam dipikul jalur kolom


L2
L1 0.5 1.0 2.0 Keterangan
a1 . L2 Tanpa balok
L1 = 0 75 75 75
antara
a1 . L2
L1 > 1 90 75 75 Dengan Balok

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul
jalur kolom

75 - 90 x - 90 -15 x - 90
= =
1 - 0.5 1.11 - 0.5 0.5 0.6058824
-9.0882 = 0.5 x - 45
x = 71.82%

~ Momen positif berfaktor

a1 . L2 9.89 . 4.7
L1 = = 10.9 > 1
4.25

L2 4.7
L1 = = 1.10588
4.25

Tabel % M(+) dipikul jalur kolom


L2
L1 0.5 1.0 2.0 Keterangan
a1 . L2 Tanpa balok
L1 = 0 60 60 60
antara
a1 . L2
L1 > 1 90 75 45 Dengan Balok

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul
jalur kolom

75 - 90 x - 90 -15 x - 90
= =
1 - 0.5 1.11 - 0.5 0.5 0.6058824
-9.0882 = 0.5 x - 45
x = 71.82%
~ Momen negatif luar berfaktor

a1 . L2 9.89 . 4.7
L1 = = 10.9 > 1
4.25

L2 4.7 C
L1 = = 1.10588 bt =
4.25 2. Is

33 cm 53 cm

12 12

45 45
33 33

20 20

x x 3 . y
C = S 1 - 0.63 . y
.
3

~ Kondisi 1

20 20 3 . 45 12 12 3 . 33
C = S 1 - 0.63 . 45
.
3
+ 1 - 0.63 .
33
.
3

= 86400 + 14653.440

= 101053.44 mm4

~ Kondisi 2

33 33 3 . 20 12 12 3 . 53
C = S 1 - 0.63 . 20
.
3
+ 1 - 0.63 .
33
.
3

= -9463.41 + 23534.312727

= 14070.902727 mm4

Gunakan nilai C yang terbesar

Dari perhitungan sebelumnya diperoleh Is = 23400 cm4

C 101053.44
bt = = = 2.15926
2 . Is 2 . 23400
Tabel % M(+) dipikul jalur kolom
L2
L1 0.5 1.0 2.0 Keterangan
a1 . L2 Tanpa balok
L1 > 1 - - -
antara
bt = 0 100 100 100 Tanpa Balok tepi
bt > 2.5 75 75 45 Dengan balok tepi

bt = ratio antara kekakuan puntir penampang balok tepi dan kekakuan lentur dari
suatu pelat dengan lebar yang sama dengan bentang balok dari sumbu ke
sumbu tumpuan.

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) luar yang yang dipikul
jalur kolom

2.5 - 2.15926
= 75 + + 100 - 75 = 78.41%
2.5 - 0

Jalur kolom pada tiap sisi as kolom (yang terkecil dari 0,25 L1 atau 0,25 L2), sehingga lebar
satu jalur kolom = 2 (sisi) x 0,25L2 (terkecil)
= 2 . 0.25 . 470
= 235 cm

~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 71.82% . 4985.91 = 3581.0558 kg.m
M (+) lapangan = 71.82% . 2684.72019 = 1928.2608 kg.m
M (-) kanan = 71.82% . 4985.91 = 3581.0558 kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi = 78.41% . 1227.30 = 962.29435 kg.m
M (-) dalam = 71.82% . 5369.44 = 3856.5216 kg.m
M (+) lapangan = 71.82% . 4372.2586 = 3140.3104 kg.m

~ Jalur tengah : yaitu sisa bagian plat antara dua jaur kolom = t
t = 470 - 0.5 . 235 + 0.5 . 235 = 235 cm

Bagian jaur kolom 0,25 L2 = 235 cm

470 cm jalur tengah = 235 cm

Bagian jaur kolom 0,25 L2 = 235 cm

425 cm 425 cm
~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 4985.91 - 3581.06 1404.85 kg.m
M (+) lapangan = 2684.72 - 1928.26 756.46 kg.m
M (-) kanan = 4985.91 - 3581.06 1404.85 kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi = 1227.30 - 962.29 265.01 kg.m
M (-) dalam = 5369.44 - 3856.52 1512.92 kg.m
M (+) lapangan = 4372.26 - 3140.31 1231.95 kg.m

KESIMPULAN MOMEN DESIGN


LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Tepi
M (-) tepi 962.2943 kg.m 265.0063 kg.m
M (+) lapangan 3140.3104 kg.m 1231.9482 kg.m
M (-) dalam 3856.5216 kg.m 1512.9188 kg.m
Bentang Dalam
M (-) tepi 3581.0558 kg.m 1404.8532 kg.m
M (+) lapangan 1928.2608 kg.m 756.4594 kg.m
M (-) dalam 3581.0558 kg.m 1404.8532 kg.m

II.6. Perhitungan Distribusi Momen Untuk :


Bentang = 470 cm sebagai arah utama (arah yang ditinjau) / longitudinal L1
Bentang = 425 cm sebagai arah transversal L2

II.6.1. Distribusi arah longitudinal / arah utama L1 = 470 cm

1
Mo = . ( Wu . L1 ) Ln22
8
1 2
Mo = . ( 796.00 . 4.25 ) 4.50 = 8563.22 kg.m
8

~ Bentang tepi luar


M (-) luar = 0.16 Mo = 1370.115 kg.m
M (+) lapangan = 0.57 Mo = ### kg.m
M (-) dalam = 0.7 Mo = 5994.25313 kg.m

~ Bentang tengah dalam


M (-) tepi = 0.65 Mo = 5566.09 kg.m
M (+) lapangan = 0.35 Mo = 2997.13 kg.m
470 cm 470 cm 470 cm

5994.253 5566.092 5566.0922 5994.253

1370.115 - - 1370.115
- - - -
+ +
+
4881.0347 2997.13 4881.035

II.6.2. Distribusi arah longitudinal / arah utama L2 = 425 cm

- Jalur kolom ( lebar = 235 cm)

~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 71.82% . 5566.09 = 3997.7639 kg.m
M (+) lapangan = 71.82% . 2997.13 = 2152.6421 kg.m
M (-) kanan = 71.82% . 5566.09 = 3997.7639 kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi = 78.41% . 1370.12 = 1074.2713 kg.m
M (-) dalam = 71.82% . 4881.03 = 3505.7314 kg.m
M (+) lapangan = 71.82% . 5994.25 = 4305.2842 kg.m

- Jalur tengah ( lebar = 425 - 235 = 190 cm)

~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 5566.09 - 3997.76 = 1568.33 kg.m
M (+) lapangan = 2997.13 - 2152.64 = 844.48 kg.m
M (-) kanan = 5566.09 - 3997.76 = 1568.33 kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi = 1370.12 - 1074.27 = 295.84 kg.m
M (-) dalam = 4881.03 - 3505.73 = 1375.30 kg.m
M (+) lapangan = 5994.25 - 4305.28 = 1688.97 kg.m

470 cm 470 cm 470 cm

1375.30 1568.33 1568.3283 1375.303

295.84 - - 295.8437
- - - -
+ +
+
1688.97 844.48 1688.97
KESIMPULAN MOMEN DESIGN
LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Tepi
M (-) tepi 1074.2713 kg.m 295.8437 kg.m
M (+) lapangan 3505.7314 kg.m 1375.3033 kg.m
M (-) dalam 4305.2842 kg.m 1688.9690 kg.m
Bentang Dalam
M (-) tepi 3997.7639 kg.m 1568.3283 kg.m
M (+) lapangan 2152.6421 kg.m 844.4845 kg.m
M (-) dalam 3997.7639 kg.m 1568.3283 kg.m

II.7. Disain Tulangan


II.7.1 Disain Tulangan untuk lantai 02 dan 03

Digunakan beton dengan fc' = 25 MPa dan besi fy = 320 MPa dengan menggunakan
Metode Kekuatan Versi CODE' 91 / SK SNI, maka tulangan dapat dihitung sebagai berikut :

Tulangan Lantai Bentang 425 cm' sebagai arah L1

# Jalur kolom lebar b = 235 cm'

Tinggi efektif d = h - d' h = tebal plat d' = tebal selimut diambil 3 cm


= 12 - 3
= 9
~ Bentang dalam
a. M (-) tepi kiri = 3581.0558 kg.m = 358105.57676802 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 358105.57677
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 447631.97096 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 16.514 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 7.03 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 10 = 7.85 cm2


Kontrol

1.4 1.4
r min = = = 0.00438
fy 320

As. 7.85
rada = = = 0.00873 Ok !!!
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 192826.0798 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 192826.0798
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 241032.59975 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 8.635 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 3.67 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 15 = 5.24 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 5.24
rada = = = 0.00582 Ok !!!
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang tepi jalur kolom


a. M (-) tepi kiri = 962.2943 kg.m = 96229.434887335 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 96229.434887
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 120286.79361 = 0


Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 4.241 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 1.8 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 20 = 3.93 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 3856.522 kg.m = 385652.15959632 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 385652.1596
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 482065.1995 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 17.876 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 7.61 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 12 - 10 = 11.31 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 11.31
rada = = = 0.01257 Ok !!!
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!
c. M (+) lapangan = 3140.310 kg.m = 314031.044242721 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 314031.04424
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 392538.8053 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 14.364 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 6.11 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 10 = 7.85 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 7.85
rada = = = 0.00873 Ok !!!
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang dalam untuk jalur tengah


a. M (-) tepi kiri = 1404.853 kg.m = 140485.31635699 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 140485.31636
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 175606.64545 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 6.236 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.65 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 20 = 3.93 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 75645.940 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 75645.939577
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 94557.424471 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 3.323 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 1.41 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 20 = 3.93 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436 revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang tepi jalur tengah


a. M (-) tepi kiri = 265.0063 kg.m = 26500.6311126646 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 26500.631113
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 33125.788891 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 1.155 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 0.49 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 20 = 3.93 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 1512.9188 kg.m = 151291.879153677 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 151291.87915
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 189114.84894 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 6.728 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.86 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 20 = 3.93 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

c. M (+) lapangan = 1231.9482 kg.m = 123194.815882279 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 123194.81588
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 153993.51985 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 5.453 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.32 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L1 = f 10 - 20 = 3.93 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!
Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah bentang 425 cm' sebagai arah L1
LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Dalam
M (-) tepi f 10 - 10 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 15 f 10 - 20
M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 20
Bentang Tepi
M (-) tepi f 10 - 20 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 10 f 10 - 10
M (-) dalam f 12 - 10 f 12 - 10

Tulangan Lantai Bentang 470 cm' sebagai arah L2

# Jalur kolom lebar b = 235 cm'

Tinggi efektif d = h - d' h = tebal plat d' = tebal selimut diambil 3 cm


= 12 - 3
= 9
~ Bentang dalam
a. M (-) tepi kiri = 3997.764 kg.m = 399776.3859375 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 399776.38594
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 499720.48242 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 18.580 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 7.91 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 10 = 7.85 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 7.85
rada = = = 0.00873 Ok !!!
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 215264.208 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 215264.20781
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 269080.25977 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 9.676 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 4.12 cm2 per m' jalur kolom
Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 20 = 3.93 cm2
Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436 revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!
~ Bentang tepi jalur kolom
a. M (-) tepi kiri = 1074.2713 kg.m = 107427.13377231 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 107427.13377
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 134283.91722 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 4.743 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.02 cm per m' jalur kolom
2

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 20 = 3.93 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 4305.2842 kg.m = 430528.415625 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 430528.41563
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 538160.51953 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 20.128 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 8.57 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 10 = 7.85 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 7.85
rada = = = 0.00873 Ok !!!
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!
c. M (+) lapangan = 3505.7314 kg.m = 350573.1384375 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 350573.13844
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 438216.42305 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 16.144 cm2 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 6.87 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 15 = 5.24 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 5.24
rada = = = 0.00582 Ok !!!
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang dalam untuk jalur tengah


a. M (-) tepi kiri = 1568.3283 kg.m = 156832.8328125 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 156832.83281
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 196041.04102 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 6.980 cm2 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 3.67 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 20 = 3.93 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (+) lapangan = 84448.4484375 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 84448.448438
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 AS2 - 28800 AS. + 105560.56055 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 3.714 cm2 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 1.95 cm per m' jalur kolom
2

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 20 = 3.93 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436 revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

~ Bentang tepi jalur tengah


a. M (-) tepi kiri = 295.8437 kg.m = 29584.366227692 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 29584.366228
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 36980.457785 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 1.290 cm2 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 0.68 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 20 = 3.93 cm2


Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

b. M (-)dalam = 1688.9690 kg.m = 168896.896875 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. As + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 168896.89688
AS2 - 3200 . 9 . As + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 As + 211121.12109 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : As = 7.533 cm2 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 3.96 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 20 = 3.93 cm2

Kontrol
1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

c. M (+) lapangan = 1375.3033 kg.m = 137530.3303125 kg.cm

fy2 Mu
AS2 - fy . d. AS. + = 0
1,7 . fc' .b f

3200 2 137530.33031
AS2 - 3200 . 9 . AS. + = 0
1.7 250 235 0.8

102.52816 AS2 - 28800 AS. + 171912.91289 = 0

Dengan rumus ABC diperoleh : AS. = 6.102 cm2 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 3.21 cm2 per m' jalur kolom

Dipilih tulangan arah L2 = f 10 - 20 = 3.93 cm2

Kontrol

1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

As. 3.93
rada = = = 0.00436
revisi tulangan
b. d 100 . 9

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761 Ok !!!

Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah bentang 470 cm' sebagai arah L2
LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Dalam
M (-) tepi f 10 - 10 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 20 f 10 - 20
M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 20
Bentang Tepi
M (-) tepi f 10 - 20 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 15 f 10 - 15
M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 10
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10

f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10

117.5 cm

f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10

470 cm
235 cm

f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10

117.5 cm

f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10

f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10

117.5 cm 190 cm 235 cm

SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI

f 10 - 10 f 10 - 15 f 10 - 10

f 10 - 10 f 10 - 20 f 10 - 10

117.5 cm

f 10 - 20 f 10 - 20 f 10 - 20

470 cm
235 cm

f 10 - 20 f 10 - 20 f 10 - 20

117.5 cm

f 10 - 10 f 10 - 20 f 10 - 10

f 10 - 10 f 10 - 15 f 10 - 10

117.5 cm 190 cm 235 cm

SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH


STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 67

III. ANALISA PEMBEBANAN PORTAL

Analisa pembebanan portal dilakukan terhadap kombinasi pembebanan berikut :

1. Beban Gravitasi (Beban mati + Beban hidup)


Beban - beban merata pada plat diterima oleh balok arah longitudinal dan arah transversal
(arah x dan y), seperti denah berikut. Disamping itu portal juga menerima beban garis berupa
berat sendiri balok dan berat dinding.

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m
Portal
Eqivalen 1
2.35 m
Eqivalen 4

Portal
Portal

Eqivalen 3
Portal 2.35 m
Eqivalen 2
-0.45 m

-0.45 m

-0.45 m

2.35 m 2.35 m 2.35 m 2.35 m 2.35 m 2.35 m

2. Beban Gravitasi + Beban Gempa


Semua beban yang bekerja selebar portal dianggap dipikul sepenuhnya oleh portal yang
bersangkutan. Lebar portal yang dimaksud adalah jarak dari tengah bentang sebelah kiri
(jika ada) ke tengah bentang sebelah kanan. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa pada
saat percepatan gempa sejajar dengan sumbu x, maka semua beban - beban tersebut dipikul
oleh portal arah x. Demikian pula untuk arah y.

Luas pembebanan ditinjau dari denah berikut :


M N O P

2.35 m

2.35 m

I K L
J
2.35 m

2.35 m

E G H
F
2.35 m

2.35 m
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 68
2.35 m

A B C D
2.125 m 2.125 m 2.125 m 2.125 m 2.125 m 2.125 m
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 69

A. Perhitungan beban akibat Gaya Gravitasi

Beban yang bekerja pada portal eqivalen 1 berbentuk sebagai berikut :

Luas trapesium = 2 . 0.5 . ( -0.45 + 4.25 ) . 2


= 7.6

Berat trapesium = 7.6 W


W = Berat persatuan luas

Reaksi tumpuan = RA = RB
###
= = 3.8 W
2
-0.45 m

-0.45 m

2.35 m 2.35 m 2.35 m 2.35 m

Momen maksimum terjadi tepat ditengah bentang, sebesar :


Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)

Dimana : Q = Berat trapesium


a = tinggi trapesium
b = sisi atas trapesium

Jadi :
Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)

1 -0.45
### . 2.125 - ### . . 2.35 2 + . 2 . 2.35 + -0.45
3 4
Mmaks =
2.35 + -0.45

= 2.6242 W

Sehingga bila diubah menjadi beban merata, koefisiennya menjadi :

1
2.6242 W = . Qeq . 4.25 2
8
Qeq = 1.16 W

1. Beban Gravitasi pada balok atap

Beban mati (DL)


- Beban balok 0.2 . 0.45 . 2400 = 216 kg/m'
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 70

- Beban plat 0.12 . 1.16 . 2400 = ###


- Beban plafond + ducling 20 . 1.16 = ###
- Beban finishing atap 42 . 1.16 = ###
= ###
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 71

Beban hidup (LL)


- Beban hidup plat atap 100 . 1.16 = ###
- Beban air 0.01 . 1000 . 1.16 = ###
= ###

Jadi beban rencana (qu1)


qu1 = 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 622.791 + 1.6 . 127.849 = ###

2. Beban Gravitasi pada balok lantai 02

Beban mati (DL)


- Beban balok 0.2 . 0.45 . 2400 = 216 kg/m'
- Beban plat 0.12 . 1.16 . 2400 = ###
- Beban plafond + ducling 20 . 1.16 = ###
- Beban finishing lantai 02 42 . 1.16 = ###
- Beban dinding ( 4.8 - 0.45 ) . 250 = ###
= ###

Beban hidup (LL)


- Beban hidup lantai 02 250 . 1.16 = ###

Jadi beban rencana (qu1)


qu2 = 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 1710.29 + 1.6 . 290.565 = ###
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 72

B. Perhitungan beban akibat Gempa

1. Berat bangunan total


a. Berat atap (W2)

Beban mati (DL)


- Beban plat 12.75 . 14.1 . 0.12 . 2400 = 51775.2 kg
- Beban balok
- arah x (memanjang) : 0.2 . 0.45 . 12.75 . 4 . 2400 = 11016 kg
- arah y (melintang) : 0.2 . 0.45 . 14.1 . 4 . 2400 = 12182.4 kg
- Beban kolom
- Kolom tepi 4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 2073.6 kg
- Kolom tepi tengah 8 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 4147.2 kg
- Kolom tengah 4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 2073.6 kg
- Beban dinding ( 2.4 - 0.45 ) . 250 . 53.700 = ###
- Beban finishing atap 42 . 12.75 . 14.1 = 7550.55 kg
- Beban plafond + ducling 20 . 12.75 . 14.1 = 3595.5 kg
= ###

Beban hidup (LL)


- Beban hidup plat atap 100 . 12.75 . 14.1 = 17977.5 kg'
- Beban air 0.01 . 1000 . 12.75 . 14.1 = 1797.75 kg'
= 19775.25 kg'

Beban total W3 =
W3 = 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 120593 + 1.6 . 19775 = ###

b. Berat lantai 02 (W1)

Beban mati (DL)


- Beban plat 12.75 . 14.1 . 0.12 . 2400 = 51775.2 kg
- Beban balok
- arah x (memanjang) : 0.2 . 0.45 . 12.75 . 4 . 2400 = 11016 kg
- arah y (melintang) : 0.2 . 0.45 . 14.1 . 4 . 2400 = 12182.4 kg
- Beban kolom
- Kolom tepi 4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 4147.2 kg
- Kolom tepi tengah 8 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 8294.4 kg
- Kolom tengah 4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 4147.2 kg
- Beban dinding ( 4.8 - 0.45 ) . 250 . 53.700 = ###
- Beban finishing lantai 02 42 . 12.75 . 14.1 = 7550.55 kg
- Beban plafond + ducling 20 . 12.75 . 14.1 = 3595.5 kg
= 161107.2 kg

Beban hidup (LL)


- Beban hidup lantai 02 250 . 12.75 . 14.1 = 44943.75 kg'
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 73

Beban total W2 =
W2 = 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 161107.2 + 1.6 . 44944 = ###

Jadi berat total (Wt) = W3 + W2 + W1


= 176351.76 + 265238.64
= 441590.4

2. Waktu getar bangunan (T)


Dengan rumus empiris :
Tx = Ty = 0,06 H3/4 (H adalah tinggi bangunan total)

Jadi :
Tx = Ty = 0.06 . 9.60 3/4
= 0.32723 detik

3. Koefisien gempa dasar


Cperaturan = C20 thn / (f1 . F2)
Dimana :
f1 = faktor kelebihan kekuatan struktur = 1,5
f2 = faktor kelebihan kekuatan statis tak tentu dalam plastis = 2
C20 thn = Respon spektra 20 thn untuk tiap zona yang didapat dari grafik
antara waktu getar
Grafik untuk Zona I
Dari grafik disamping, diperoleh :
C20 thn = 0,13
Sehingga :
0.13 Cperaturan = 0,13 / (1,5 . 2)
= 0.04333
0.10

Struktur diatas tanah lunak


0.05
Struktur diatas tanah keras

0 1.0 2.0 3.0


0.33 (dt) Waktu getar alami (dt)

4. Faktor keutamaan I dan faktor jenis struktur K


Berdasarkan desain struktur rangka beton di daerah rawan gempa ( SK. SNI T - 15 1991
pasal 3.14) diperoleh faktor keutamaan I = 1,0 dan faktor jenis struktur K = 1,0 untuk
gedung perpustakaan yang mengguanakan struktur rangka beton.

5. Gaya geser horizontal total akibat gempa


Rumus :
Vx = Vy = C . I . K . Wt
= 0.04333 . 1 . 1. 441590.4
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 74

= 19135.584 kg
6. Distribusi gaya geser horizontal total
a. Arah x
H 9.60 wi . hi
= = 0.75294 < 3 Fix = . Vx
B 12.75 S wi . hi
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 75

a. Arah y
H 9.60 wi . hi
= = 0.68085 < 3 Fiy = . Vy
B 14.10 S wi . hi

Dimana : Fix = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah x
Fiy = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah y
hi = Tinggi lantai ke-i terhadap lantai dasar
Wi = Berat lantai ke-i
Vx = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah x
Vy = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah y
B = Panjang sisi bangunan dalam arah yang ditinjau

V hi Wi
Tingkat Wi . hi Fix,Fiy 1/4 Fi
(t) (m) (t)
atap 19.1356 9.60 176.352 1692.977 7.642 1.910
02 19.1356 9.6 ### 2546.291 11.494 2.873
S 4239.268 19.136 4.784

q = 0.62279 t/m

3 4 4' 3'

4.8
q = 1.7103 t/m

2 5 5' 2'

4.8

4.25 m 4.25 m 4.25 m

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN MATI


STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 76

q = 0.1278 t/m

3 4 4' 3'

4.8
q = 0.2906 t/m

2 5 5' 2'

4.8

A B C D

4.25 m 4.25 m 4.25 m

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN HIDUP

1.9105 t/m
M N O P

4.8

2.8734 t/m
I J K L

4.8

A B C D

4.25 m 4.25 m 4.25 m

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN GEMPA


STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 77

B4 B5 B6
I J K L

4.8
K5 K6 K7 K8

B1 B2 B3
E F G H

K1 K2 K3 K4 4.8

A B C D

4.25 m 4.25 m 4.25 m


STRUKTUR BETON II BAB IV

IV. PERENCANAAN PENULANGAN BALOK DAN KOLOM

A. PENULANGAN BALOK
1. Penulangan balok atap
a. Tulangan tumpuan luar

M (-) = 2.65 tm = 26500000 Nmm

530

120
d
450
f 8
d'
f 12
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm

1.4 1.4
r min = = = 0.004375
fy 320

Mu 26500000
Mnperlu = = = 33125000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 530 . 120 . 396 -
2

= 454104000

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 26500000
= 396 + 396 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 530

= 7.4982
STRUKTUR BETON II BAB IV

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 530 . 7.4982


r = =
Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00333
Syarat :
r < rmin Gunakan p min

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00333 . 200 . 396.0
= 263.902 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429 mm2

b. Tulangan lapangan bentang luar

M (+) = 2.31 tm = 23100000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 14
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 14 - 8 - 40
= 395.000 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 23100000
Mnperlu = = = 28875000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -
2

= 734655000
STRUKTUR BETON II BAB IV

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 23100000
= 395 + 395 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 4.02053

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 4.02053


r = =
Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00291
Syarat :
r < rmin Gunakan p min

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00291 . 200 . 395.0
= 229.61 mm2

Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286 mm2

c. Tulangan tumpuan dalam kiri

M (-) = 4.28 tm = 42800000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 12
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320
STRUKTUR BETON II BAB IV

Mu 42800000
Mnperlu = = = 53500000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -
2

= 736848000

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 42800000
= 396 + 396 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 7.46299

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 7.46299


r = =
Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00538
Syarat :
r > rmin Ok !!!

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00538 . 200 . 396.0
= 426.207 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429 mm2


STRUKTUR BETON II BAB IV

d. Tulangan dalam bagian kanan

M (-) = 4.35000 tm = 43500000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 12
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 43500000
Mnperlu = = = 54375000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -
2

= 736848000

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 43500000
= 396 + 396 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 7.58624
STRUKTUR BETON II BAB IV

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 7.58624


r = =
Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00547
Syarat :
r > rmin Ok !!!

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00547 . 200 . 396.0
= 433.246 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429 mm2

e. Tulangan lapangan bagian dalam

M (+) = 1.82000 tm = 18200000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 12
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 18200000
Mnperlu = = = 22750000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -
2

= 736848000
STRUKTUR BETON II BAB IV

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 18200000
= 396 + 396 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 3.15619

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 3.15619


r = =
Bw . d . fy 200 . 396 . 320

= 0.00228
Syarat :
r < rmin Gunakan p min

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00228 . 200 . 396.0
= 180.248 mm2

Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286 mm2

Untuk perhitungan tulangan balok lt. 02, dengan cara yang sama dengan lantai atap
diperoleh seperti pada tabel.

2. Penulangan balok lantai 02


a. Tulangan tumpuan luar

M (-) = 2.59 tm = 25900000 Nmm

530

120
d
450
f 8
d'
f 15
200
STRUKTUR BETON II BAB IV

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 25900000
Mnperlu = = = 32375000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 530 . 120 . 395 -
2

= 452076750

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 25900000
= 395 + 395 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 530

= 7.35522

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 530 . 7.35522


r = =
Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00328
Syarat :
r < rmin Gunakan p min

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00328 . 200 . 394.5
= 258.869 mm2

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000 mm2


STRUKTUR BETON II BAB IV

b. Tulangan lapangan bentang luar

M (+) = 3.05 tm = 30500000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 15
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 30500000
Mnperlu = = = 38125000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -
2

= 733558500

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 30500000
= 395 + 395 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 5.3241

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 5.3241


r = =
Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00385
Syarat :
r < rmin Gunakan p min
STRUKTUR BETON II BAB IV

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00385 . 200 . 394.5
= 304.056 mm2

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000 mm2

c. Tulangan tumpuan dalam kiri

M (-) = 6.97000 tm = 69700000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 15
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 69700000
Mnperlu = = = 87125000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -
2

= 733558500

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 69700000
= 395 + 395 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 12.2758
STRUKTUR BETON II BAB IV

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 12.2758


r = =
Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00889
Syarat :
r > rmin Ok !!!

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00889 . 200 . 394.5
= 701.061 mm2

Digunakan Tulangan : 4 f 14 = 616.000 mm2

d. Tulangan tumpuan dalam bagian kanan

M (-) = 6.38000 tm = 63800000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 15
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 63800000
Mnperlu = = = 79750000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -
2

= 733558500

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
STRUKTUR BETON II BAB IV

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 63800000
= 395 + 395 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 11.2214

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 11.2214


r = =
Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00812
Syarat :
r > rmin Ok !!!

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00812 . 200 . 394.5
= 640.848 mm2

Digunakan Tulangan : 4 f 14 = 616.000 mm2

e. Tulangan lapangan bagian dalam

M (+) = 2.66000 tm = 26600000 Nmm

860

120
d
450
f 8
d'
f 15
200

d = h - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

Mu 26600000
Mnperlu = = = 33250000 Nmm
f 0.8

t
Mnada = 0.85 . fc' . Be . t . d -
2

120
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -
2

= 733558500
STRUKTUR BETON II BAB IV

Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 . Mu
a = d + d 2 -
aktual
0.85 . fc' . f . Be

2 . 26600000
= 395 + 395 2 -
0.85 . 25 . 0.8 . 860

= 4.63926

0,85 . Fc' . Be . a aktual 0.85 . 25 . 860 . 4.63926


r = =
Bw . d . fy 200 . 395 . 320

= 0.00336
Syarat :
r < rmin Gunakan p min

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00336 . 200 . 394.5
= 264.945 mm2

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000 mm2

B. PENULANGAN KOLOM
1. Penulangan kolom atas
~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu
< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
I 1 / 12 . 30 . 30 3
r = radius girasi = = = 8.66025
A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :
k . Lu 1 . 4.8
= = 53.3333 > 22
r 0.09

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan


STRUKTUR BETON II BAB IV

~ Faktor pembesar momen (d)

Cm
d = > 1
Pu
1 -
f . Pc

Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 2.89 ton
p2 . EI
Pc =
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0 t/m2
Ig = 1/12 . b. h3 =
1
Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 0.000675 m4
12
1,2 . qdl 1.2 . 12.99433
Bd = = = 0.816022
1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . 2.19725
diperoleh :
2350000.0 . 0.000675
EI = = 349.39007097
2.5 . ( 1 + 0.81602 )

p2 . 349.390071
Pc = = 149.516
1 . 4.8 2

1
d = = 1.0 > 1 Ok !!!
2.89
1 -
0.65 . 149.516
STRUKTUR BETON II BAB IV

1.1 Penulangan untuk kolom tepi


Mu = 2.65 tm
Mc = d . Mu
= 1.03065 . 2.65 = 2.73122 tm

Hitung :
Pu 2.89
Pn perlu = = = 4.44615 ton
f 0.65

Mc 2.7312
Mn perlu = = = 4.20187 tm
f 0.65

Eksentrisitas :
Mn perlu 4.2018741964
e = = = 0.94506 = 945.0582
Pn perlu 4.4461538462

emin = 15 + 0,03 . h. = 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu 28900
= = 0.02325
f . Ag . 0,85 . fc' 0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal
Pu e 945.058
. = 0.02325 . = 0.073235
f . Ag . 0,85 . Fc' h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


b = 0.85
r = 0.01

Maka, r = b . r = 0.85 . 0.01 = 0.0085


Hitung luas tulangan :
Ast = r . Ag
= 0.0085 . 300 . 300.0
= 765 mm2

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 765 = 382.5 mm2

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000 mm2

1.2 Penulangan untuk kolom tengah


~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu
< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
I 1 / 12 . 30 . 30 3
r = radius girasi = = = 8.66025
A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :
k . Lu 1 . 4.8
= = 53.3333 > 22
r 0.09
STRUKTUR BETON II BAB IV

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan


STRUKTUR BETON II BAB IV

~ Faktor pembesar momen (d)

Cm
d = > 1
Pu
1 -
f . Pc

Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 5.3 ton
p2 . EI
Pc =
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0 t/m2
Ig = 1/12 . b. h = 3

1
Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 0.000675 m4
12
1,2 . qdl 1.2 . 12.99433
Bd = = = 0.816022
1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . 2.19725
diperoleh :
2350000.0 . 0.000675
EI = = 349.39007097
2.5 . ( 1 + 0.81602 )

p2 . 349.390071
Pc = = 149.516
1 . 4.8 2

1
d = = 1.05768 > 1 Ok !!!
5.3
1 -
0.65 . 149.516
STRUKTUR BETON II BAB IV

Penulangan untuk kolom tengah


Mu = 1.79 tm
Mc = d . Mu
= 1.05768 . 1.79 = 1.89324825 tm

Hitung :
Pu 5.3
Pn perlu = = = 8.15385 ton
f 0.65

Mc 1.8932
Mn perlu = = = 2.91269 tm
f 0.65

Eksentrisitas :
Mn perlu 2.9126896143
e = = = 0.35722 = 357.2167
Pn perlu 8.1538461538

emin = 15 + 0,03 . h. = 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu 53000
= = 0.04263
f . Ag . 0,85 . fc' 0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal
Pu e 357.217
. = 0.04263 . = 0.050766
f . Ag . 0,85 . Fc' h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


b = 0.85
r = 0.01

Maka, r = b . r = 0.85 . 0.01 = 0.0085


Hitung luas tulangan :
Ast = r . Ag
= 0.0085 . 300 . 300.0
= 765 mm2

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 765 = 382.5 mm2

Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.0 mm2


Dengan cara yang sama diperoleh penulangan kolom untuk lantai 01 seperti pada tabel.
2. Penulangan kolom bawah
~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu
< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
I 1 / 12 . 30 . 30 3
r = radius girasi = = = 8.66025
A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :
k . Lu 1 . 4.8
= = 53.3333 > 22
STRUKTUR BETON II BAB IV

= = 53.3333 > 22
r 0.09

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan


STRUKTUR BETON II BAB IV

~ Faktor pembesar momen (d)

Cm
d = > 1
Pu
1 -
f . Pc

Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 8.04 ton
p2 . EI
Pc =
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0 t/m2
Ig = 1/12 . b. h = 3

1
Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 0.000675 m4
12
1,2 . qdl 1.2 . 25.35805
Bd = = = 0.725634
1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 25.3581 + 1.6 . 7.191
diperoleh :
2350000.0 . 0.000675
EI = = 367.690898712
2.5 . ( 1 + 0.72563 )

p2 . 367.690899
Pc = = 157.347
1 . 4.8 2

1
d = = 1.085 > 1 Ok !!!
8.04
1 -
0.65 . 157.347

1.1 Penulangan untuk kolom tepi


Mu = 1.7 tm
Mc = d . Mu
= 1.08532 . 1.7 = 1.84504036

Hitung :
Pu 8.04
Pn perlu = = = 12.3692 ton
f 0.65

Mc 1.8450
Mn perlu = = = 2.83852 tm
f 0.65

Eksentrisitas :
Mn perlu 2.8385236265
e = = = 0.22948 = 229.4826
Pn perlu 12.369230769

emin = 15 + 0,03 . h. = 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu 80400
= = 0.06468
f . Ag . 0,85 . fc' 0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal
Pu e 229.483
. = 0.06468 . = 0.049473
f . Ag . 0,85 . Fc' h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


STRUKTUR BETON II BAB IV

b = 0.85
r = 0.015

Maka, r = b . r = 0.85 . 0.015 = 0.01275


STRUKTUR BETON II BAB IV

Hitung luas tulangan :


Ast = r . Ag
= 0.01275 . 300 . 300.0
= 1147.5 mm2

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 1148 = 573.75 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 14 = 462.00 mm2

1.2 Penulangan untuk kolom tengah


~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :

k . Lu
< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
I 1 / 12 . 30 . 30 3
r = radius girasi = = = 8.66025
A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9

Jadi :
k . Lu 1 . 4.8
= = 53.3333 > 22
r 0.09

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

~ Faktor pembesar momen (d)

Cm
d = > 1
Pu
1 -
f . Pc

Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 15.39 ton
p2 . EI
Pc =
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0 t/m2
Ig = 1/12 . b. h3 =
1
Ig = . 0.3 . 0.3 3 = 0.000675 m4
12
1,2 . qdl 1.2 . 25.35805
Bd = = = 0.725634
1,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 25.3581 + 1.6 . 7.191
diperoleh :
2350000.0 . 0.000675
EI = = 367.690898712
2.5 . ( 1 + 0.72563 )

p2 . 367.690899
Pc = = 157.347
1 . 4.8 2

1
d = = 1.17713 > 1 Ok !!!
15.39
1 -
0.65 . 157.347

Penulangan untuk kolom tengah


STRUKTUR BETON II BAB IV

Mu = 2.28 tm
Mc = d . Mu
= 1.17713 . 2.28 = 2.68385407 tm
STRUKTUR BETON II BAB IV

Hitung :
Pu 15.39
Pn perlu = = = 23.6769 ton
f 0.65

Mc 2.6839
Mn perlu = = = 4.12901 tm
f 0.65

Eksentrisitas :
Mn perlu 4.1290062544
e = = = 0.17439 = 174.3895
Pn perlu 23.676923077

emin = 15 + 0,03 . h. = 15 + 0.03 . 300 = 24

Syarat : emin < e Ok !!!

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu 153900
= = 0.1238
f . Ag . 0,85 . fc' 0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25

~ Sumbu horizontal
Pu e 174.389
. = 0.1238 . = 0.071965
f . Ag . 0,85 . Fc' h 300

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


b = 0.85
r = 0.015

Maka, r = b . r = 0.85 . 0.015 = 0.01275

Hitung luas tulangan :


Ast = r . Ag
= 0.01275 . 300 . 300.0
= 1147.5 mm2

As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 1148 = 573.75 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 14 = 462.00 mm2

TABEL REKAPITULASI PENULANGAN BALOK DAN KOLOM


Nama Pu (ton) Mu (tm) Jumlah & Diameter tulangan
1. Balok
Tepi luar - 2.65 3 f 12
B4 Lapangan luar - 2.31 2 f 12
Kiri dalam - 4.28 3 f 12
Kanan dalam - 4.35 3 f 12
B5
Lapangan dalam - 1.82 2 f 12
Tepi luar - 2.59 2 f 14
B1 Lapangan luar - 3.05 2 f 14
Kiri dalam - 6.97 4 f 14
Kanan dalam - 6.38 4 f 14
B2
Lapangan dalam - 2.66 2 f 14
2. Kolom
~ Kolom atas
K5 2.89 2.65 2 f 14
K6 5.3 1.79 2 f 14
~ Kolom bawah
K1 8.04 1.7 3 f 14
K2 15.39 2.28 3 f 14

Sketsa Hasil Desain Tulangan


STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

PENULANGAN GESER PADA BALOK


1. Balok atap

22200 N
18063 N

396

4250 22200 N

~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu Vu = 2.22 ton

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

2125 - 396
Vud = . 22200 = 18063 N
2125

~ Kapasitas geser balok :

Vc = 1/6 . f'c . b . d
Vc = 1/6 . 25 . 200 . 396 13200
Vc = 13200.00 N

Vc yang dapat dipergunakan = 1/2 . Vc = 6600 N

Vud 18063
Vs = - Vc = - 6600 = 23504.9
f 0.6

Direncanakan tulangan sengkang f 6 Av = 56.5714 mm2

Av . fy . d 56.5714 . 320 . 396 d


s = = = 304.988 mm >
Vs 23504.94 4

Jadi digunakan sengkang f 6 - 90

~ Untuk daerah diluar jarak d


Vud = 18062.96 N
Vc = 13200.00 N

Vud 18063
Vs = - Vc = - 13200 = 16904.9 N
f 0.6
STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

Av . fy . d 56.5714 . 320 . 396 d


s = = = 424.061 mm >
Vs 16904.94 2

Jadi digunakan sengkang f 6 - 175


STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

2. Balok Lantai 02

69400 N
56516 N

394.5

4250 69400 N

~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu Vu = 6.94 ton

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

2125 - 394.5
Vud = . 69400 = 56516 N
2125

~ Kapasitas geser balok :

Vc = 1/6 . f'c . b . d
Vc = 1/6 . 25 . 200 . 394.5
Vc = 65750.00 N

Vc yang dapat dipergunakan = 1/2 . Vc = 32875 N

Vud 56516.1
Vs = - Vc = - 32875 = 61318.49 N
f 0.6

Direncanakan tulangan sengkang f 6 Av = 56.5714 mm2

Av . fy . d 56.5714 . 320 . 394.5 d


s = = = 116.467 mm >
Vs 61318.49 4

Jadi digunakan sengkang f 6 - 80

~ Untuk daerah diluar jarak d

Vud = 56516.1 N
Vc = 65750.00 N

Vud 56516.1
Vs = - Vc = - 65750 = 28443.5 N
f 0.6

Av . fy . d 56.5714 . 320 . 394.5 d


s = = = 251.079 mm >
STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

s = = = 251.079 mm >
Vs 28443.49 2

Jadi digunakan sengkang f 6 - 175


STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL

13200

30105
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 107

V. DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI


V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TELAPAK

A B

Dari hasil perhitungan, diperoleh :


RA = 80417 N
RB = 153933 N
Data - data :
~ Dimensi kolom, hc = 30.00 cm = 300 mm
~ Dimensi kolom, bc = 30.00 cm = 300 mm
~ Kuat rencana beton, fc' = 25 Mpa
~ Kuat leleh baja tulangan, fy = 320 Mpa
~ Daya dukung tanah, st = 0.15 Mpa
~ Dalam pondasi, Htot = 2 m = 2000 mm
~ Berat volume tanah urug, gt = 18000 N/m 3

2 m

d
d'

hc L

bc
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 108

B
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 109

1. PONDASI A
Data :
P = 80417
Htot = H + h
h = 30 cm = 300 mm (ditaksir)
jadi : H = 1700 mm = 1.7 m
1.1 Perencanaan Dimensi Pondasi

q 1 = H . gt = 1.7 . 18000 = 30600 N/m2 = 0.0306 N/mm2

Taksir tebal slab = 30 cm

q 2 = h . gt = 0.3 . 24000 = 7200 N/m2 = 0.0072 N/mm2

snetto = st - q1 - q2 = 0.15 - 0.0306 - 0.0072 = 0.1122 N/mm2

L = 1 s/d 2B diambil L = 1,5


Sehingga :
P 80417
B . L = snetto B . 1,5 . B =
0.1122

1,5 . B2 = 716729.05526

B = 691.245 mm = 700 mm
L = 1.5 . B = 1036.87 mm
= 1050 mm
1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah

qs = st = 0.15 Mpa

Pu + Af . ( q1 + q2 ) 80417 + 700 . 1050 . 0.0306 + 0.0072


qsunetto = =
Af 700 . 1050

= 0.1472 Mpa

Syarat :
qsunetto < qs Ok !!!

1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah

Syarat : f Vc > Vu

Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'


Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
f = 0,60
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 110

bc + d
bc
hc

hc + d

Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'


1
Vc = 300 + d + 300 + d . 2 . d .
3 25
1
= 1200 . d + 4 . d 2 . . 25
3

= 2000 d + 6.67 d2

Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto

Vu = 691 . 1037 + 300 + d . 300 + d . 0.14721

= 716729.06 - 90000 + 600 d + d2 0.14721

= 92261 - 88.3265 d - 0.14721 d2

Syarat : f Vc > Vu
0.6 . 2000 d + 6.67 d2 >= 92261 - 88.3265 d - 0.14721 d2
1200 d + 4 >= 92261 - 88.3265 d - 0.14721 d2
4.14721 d2 + 1288.33 d - 92261 >= 0
Diambil 4.14721 d2 + 1288.33 d - 92261 = 0

Diperoleh : d = 60.0178 mm = 100 mm


STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 111

1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah

L hc
af = - - d
2 2

Bidang geser
1
= . 1036.87 - 300 - d

bc
hc 2
= 368.434 - d

d
af

1
Vc = . fc' . B . d
6
1
= . 25 . 691.245 . d
6
= 576.037 d

Vu = B . Af . Qsunetto
= 691.245 . ( 368.434 - d ) . 0.14721
= 37491 - 101.759 d

Syarat : f Vc > Vu
0.6 . ( 576.037 d >= 37491 - 101.759 d
345.622 d >= 37491 - 101.759 d
Diambil : 345.622 d = 37491 - 101.759 d
447.381 d = 37491
d = 83.8018 mm = 100 mm

Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + d' = 100 + 100


= 200 mm Ok !!!

Kesimpulan hasil perhitungan :


~ Panjang slab pondasi L = 1050 mm
~ Lebar slab pondasi B = 700 mm
~ Tebal slab pondasi h = 200 mm
~ Tinggi efektif d = 100 mm
~ Beton dekking d' = 100 mm

1.5 Perhitungan luas tulangan


~ Tulangan arah panjang L

Syarat : f Mn >= Mu
As. Fy
Mn = As. . fy . d -
1,7 . Fc' . B
As. 320
= As. . 320 . 100 -
1.7 . 25 . 700
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 112

= 32000 As. - 3.44202 As2


STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 113

1 dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )
Mu = qsu netto . B . Ly2
2 1
= . 1050 - 300
1 2
= 0.1472109 . 700 . 375 2
2 = 375 mm

= 7245535.7143 Nmm

Syarat : f Mn >= Mu
0.8 . 32000 As. - 3.44202 As2 >= 7245535.7143
3.44202 As 2
- 32000 As. + 9056919.6429 >= 0
Diambil : 3.44202 As 2
- 32000 As. + 9056919.6429 = 0
Diperoleh :
As. = 274.9 mm
Digunakan Tulangan : 5 f 12 = 565.714 mm2

~ Tulangan arah pendek B

As. Fy d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)


Mn = As. . fy . d0 -
1,7 . Fc' . L = 100 - 0.5 19 + 19
As. 320 = 81 mm
= As. . 320 . 81 -
1.7 . 25 . 1050

= 25920 As. - 2.29468 As2

1 dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )
Mu = qsu netto . L . Lx2
2 1
= . 700 - 300
1 2
= 0.1472109 . 1050 . 200 2
2 = 200 mm

= 3091428.5714 Nmm

Syarat : f Mn >= Mu
0.8 . 25920 As. - 2.29468 As2 >= 3091428.5714
2.29468 As 2
- 25920 As. + 3864285.7143 >= 0
Diambil : 2.29468 As 2
- 25920 As. + 3864285.7143 = 0
Diperoleh :
As. = 147.168 mm
Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.43 mm2

Kontrol :
As min = r min . b .d

1.4
As min Arah B = . 1050 . 81 = 372.094 mm2
320

1.4
As min Arah L = . 700 . 100 = 306.25 mm2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 114

As min Arah L = . 700 . 100 = 306.25 mm2


320
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 115

Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,
sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.

Untuk arah B
Digunakan Tulangan : 7 f 12 = 792.00 mm2

Untuk arah L
Digunakan Tulangan : 5 f 12 = 565.71 mm2

~ Kontrol Panjang Penyaluran

0.02 . Ab . Fy 0.02 . p /4 . 12 2 . 320


Ld perlu = = = 144.765 mm
fc' 25

Ld min = 0.06 . db . fy
= 0.06 . 12 . 320
= 230.4 mm

1
Ld ada = . B - bc - d'
2
1
= . 700 - 300 - 100
2

= 150 mm

Ld ada > Ld perlu Ok !!!

~ Tulangan Dowel / Pasak

P 80417
- fc' tekan pada kaki kolom = = = 0.89352 Mpa
hc . bc 300 . 300

- Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)


300 . 700
= 0.65 . ( 0.85 . 25 .
300 . 300

= 21.0989 < fc tekan kolom Ok !!!

Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 450 mm2


Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286 mm2

~ Penyebaran tulangan
2 . nb 2 . 7
Tulangan Arah B = = = 5.6 Batang
L 1050
+ 1 + 1
B 700
Sisanya : 7 batang - 6 batang = 1 batang (sebar rata)
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 116

~ Kontrol tahanan kaki kolom


P = 80417 N

Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc


= 0.65 . 0.85 . 25 . 300 . 300
= 1243125 N > P Ok !!!

Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1

300 . 700
= 0.85 . 25 . 300 . 300
300 . 300
= 2921392 N > P Ok !!!

SKETSA TULANGAN PONDASI A

170 cm

10 cm

20 cm

15 cm 70 cm 15 cm

70 cm

15 cm 70 cm 15 cm
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 117

Data - data :
~ Dimensi kolom, hc = 30.00 cm = 300 mm
~ Dimensi kolom, bc = 30.00 cm = 300 mm
~ Kuat rencana beton, fc' = 25 Mpa
~ Kuat leleh baja tulangan, fy = 320 Mpa
~ Daya dukung tanah, st = 0.15 Mpa
~ Dalam pondasi, Htot = 4 m = 4000 mm
~ Berat volume tanah urug, gt = 18000 N/m 3

6 m

d
d'

hc L

bc

2. PONDASI B
Data :
P = 153933
Htot = H + h
h = 35 cm = 350 mm (ditaksir)
jadi : H = 3650 mm = 3.65 m
2.1 Perencanaan Dimensi Pondasi

q 1 = H . gt = 3.65 . 18000 = 65700 N/m2 = 0.0657 N/mm2

Taksir tebal slab = 35 cm

q 2 = h . gt = 0.35 . 24000 = 8400 N/m2 = 0.0084 N/mm2

snetto = st - q1 - q2 = 0.15 - 0.0657 - 0.0084 = 0.0759 N/mm2

L = 1 s/d 2B diambil L = 1,5


Sehingga :
P 153933
B . L = B . 1,5 . B =
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 118

B . L = snetto B . 1,5 . B =
0.0759
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 119

1,5 . B2 = 2028102.7668
B = 1162.78 mm = 1200 mm
L = 1.5 . B = 1744.18 mm
= 1750 mm
1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah

qs = st = 0.15 Mpa

Pu + Af . ( q1 + q2 ) 153933 + 1200 . 1750 . 0.0657 + 0.0084


qsunetto = =
Af 1200 . 1750

= 0.1474 Mpa

Syarat :
qsunetto < qs Ok !!!

1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah

Syarat : f Vc > Vu

Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'


Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
f = 0,60

B
bc + d
bc

hc

hc + d

Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'


1
Vc = 300 + d + 300 + d . 2 . d .
3 25
1
= 1200 . d + 4 . d 2 . . 25
3

= 2000 d + 6.67 d2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 120

Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto

Vu = 1163 . 1744 + 300 + d . 300 + d . 0.1474

= 2028102.8 - 90000 + 600 d + d2 0.1474

= 285679 - 88.4409 d - 0.1474 d2

Syarat : f Vc > Vu
0.6 . 2000 d + 6.67 d2 >= 285679 - 88.4409 d - 0.1474 d2
1200 d + 4 >= 285679 - 88.4409 d - 0.1474 d2
4.1474 d + 1288.44
2
d - 285679 >= 0
Diambil 4.1474 d2 + 1288.44 d - 285679 = 0

Diperoleh : d = 149.643 mm = 150 mm

1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah

L hc
af = - - d
2 2
Bidang geser

1
= . 1744.18 - 300 - d
bc

hc 2
= 722.089 - d

d
af

1
Vc = . fc' . B . d
6
1
= . 25 . 1162.78 . d
6
= 968.987 d

Vu = B . Af . Qsunetto
= 1162.78 . ( 722.089 - d ). 0.1474
= 123763 - 171.396 d

Syarat : f Vc > Vu
0.6 . ( 968.987 d >= 123763 - 171.396 d
581.392 d >= 123763 - 171.396 d
Diambil : 581.392 d = 123763 - 171.396 d
752.789 d = 123763
d = 164.406 mm = 200 mm

Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + d' = 200 + 100


= 300 mm Ok !!!
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 121

Kesimpulan hasil perhitungan :


~ Panjang slab pondasi L = 1750 mm
~ Lebar slab pondasi B = 1200 mm
~ Tebal slab pondasi h = 300 mm
~ Tinggi efektif d = 200 mm
~ Beton dekking d' = 100 mm

1.5 Perhitungan luas tulangan


~ Tulangan arah panjang L

Syarat : f Mn >= Mu
As. Fy
Mn = As. . fy . d -
1,7 . Fc' . B
As. 320
= As. . 320 . 200 -
1.7 . 25 . 1200

= 64000 As. - 2.00784 As2

1 dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )
Mu = qsu netto . B . Ly2
2 1
= . 1750 - 300
1 2
= 0.1474014 . 1200 . 725 2
2 = 725 mm

= 46486725.536 Nmm

Syarat : f Mn >= Mu
0.8 . 64000 As. - 2.00784 As2 >= 46486725.536
2.00784 As2 - 64000 As. + 58108406.92 >= 0
Diambil : 2.00784 As 2
- 64000 As. + 58108406.92 = 0
Diperoleh :
As. = 883.458 mm
Digunakan Tulangan : 8 f 15 = 1414.286 mm2

~ Tulangan arah pendek B

As. Fy d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)


Mn = As. . fy . d0 -
1,7 . Fc' . L = 200 - 0.5 19 + 19
As. 320 = 181 mm
= As. . 320 . 181 -
1.7 . 25 . 1750

= 57920 As. - 1.37681 As2

1 dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )
Mu = qsu netto . L . Lx2
2 1
= . 1200 - 300
1 2
= 0.1474014 . 1750 . 450 2
2 = 450 mm
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 122

= 26117690.625 Nmm
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 123

Syarat : f Mn >= Mu
0.8 . 57920 As. -
1.37681 As2 >= 26117690.625
1.37681 As2 - 57920 As. + 32647113.281 >= 0
Diambil : 1.37681 As2 - 57920 As. + 32647113.281 = 0
Diperoleh :
As. = 556.302 mm
Digunakan Tulangan : 6 f 15 = 1060.71 mm2

Kontrol :
As min = rmin . b .d

1.4
As min Arah B = . 1750 . 181 = 1385.78 mm2
320

1.4
As min Arah L = . 1200 . 200 = 1050 mm2
320

Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,
sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.

Untuk arah B
Digunakan Tulangan : 8 f 15 = 1414.29 mm2

Untuk arah L
Digunakan Tulangan : 6 f 15 = 1060.71 mm2

~ Kontrol Panjang Penyaluran

0.02 . Ab . Fy 0.02 . p/4 . 15 2 . 320


Ld perlu = = = 226.195 mm
fc' 25

Ld min = 0.06 . db . fy
= 0.06 . 15 . 320
= 288 mm

1
Ld ada = . B - bc - d'
2
1
= . 1200 - 300 - 100
2

= 400 mm

Ld ada > Ld perlu Ok !!!

~ Tulangan Dowel / Pasak

P 153933
- fc' tekan pada kaki kolom = = = 1.71037 Mpa
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 124

- fc' tekan pada kaki kolom = = = 1.71037 Mpa


hc . bc 300 . 300
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 125

- Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)


300 . 1200
= 0.65 . ( 0.85 . 25 .
300 . 300

= 27.625 < fc tekan kolom Ok !!!

Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 450 mm2


Digunakan Tulangan : 2 f 15 = 353.571 mm2

~ Penyebaran tulangan
2 . nb 2 . 8
Tulangan Arah B = = = 6.51 Batang
L 1750
+ 1 + 1
B 1200
Sisanya : 8 batang - 7 batang = 1 batang (sebar rata)

~ Kontrol tahanan kaki kolom


P = 153933 N

Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc


= 0.65 . 0.85 . 25 . 300 . 300
= 1243125 N > P Ok !!!

Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1

300 . 1200
= 0.85 . 25 . 300 . 300
300 . 300
= 3825000 N > P Ok !!!
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 126

SKETSA TULANGAN PONDASI B

360 cm

10 cm

30 cm

25 cm 120 cm 25 cm

120 cm

25 cm 120 cm 25 cm
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TIANG PANCANG

A B

Dari hasil perhitungan, diperoleh :


RA = #REF! ton
RB = #REF! ton

~ Daya dukung keseimbangan/batas tiang pancang adalah :

Qult = qc . A + f . O dimana : qc = nilai kronis


f = jumlah hambatan pelekat
A = luas penampang ujung tiang
O = keliling tiang

~ Daya dukung ijin dari tiang pancang :


qc . A = daya dukung dari ujung
qc . A f .O f .O = daya dukung dari ujung dengan pelekatan tiang dng tanah
Qa =
(F.K)1 + (F.K)2 diambil (FK)1 = 3 (FK)2 = 5

Dari tabel hasil percobaan hasil penyondiran ("Mekanika tanah, Ir. Sunggono KH, hal 217),
diperoleh nilai qc dan f untuk kedalama 15.75 dari muka tanah :

qc = 160 kg/cm2
f = 650 kg/cm

1. Tiang Pancang Untuk Titik A

A = 20 . 20 cm2 = 400 cm2


O = 4 . 20 cm = 80 cm

Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :

160 . 400 650 . 80


Qa = +
3 5

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

= 31733.333 kg
= 31.733333 ton

Kontrol : Qa ### RA ###

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Dari hasil perhitungan daya dukung tiang, 1 tiang pancang sudah dapat memikul beban yang ada
Namun karena kondisi lapangan, jika digunakan 1 tiang saja dapat menyebabkan perubahan posisi
tiang darri rencana semula, maka terjadinya beban eksentrisitas tidak dapat dihindari. Oleh karena
itu digunakan 2 tiang pancang.

Perhitungan penulangan

Kondisi saat pengangkatan


~ Kondisi I
ql2
Mmaks =
32
q

1/4 L 1 1/2 L 1/4 L

~ Kondisi II

ql2
Mmaks =
8

Dimana :
q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang)
= 0.2 . 0.2 . 2400
= 96 kg/m
L = panjang tiang pancang
= 13.75 m

ql2 96 . 13.75 2
Mmaks1 = = = 567.1875 kgm
32 32

ql2 96 . 13.75 2
Mmaks2 = = = 2268.75 kgm
8 8

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Momen desain yang digunakan adalah : 2268.75 kgm = 22687500 Nmm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Perhitungan penulangan utama :

ddmin f 10
hhmin h
min minf 12
min

d'

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 200.000 - 0.5 . 12 - 10 - 40
= 14.40 cm
Hitung :
1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

600 600
amaks = 0.75 . b1 . .d = 0.75 0.85 144.0
600 + fy 600 + 320

= 59.8696

amaks
Mnada = 0.85 . fc' . b . amaks . d -
2

59.9
= 0.85 . 25 . 200 . 59.8696 . 144.0 -
2

= 29023398.629 Nmm

Mu 22687500
Mnperlu = = = 28359375 Nmm
f 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

fy 320
m = = = 15.0588
0.85 . fc' 0.85 . 25

Mu 22687500
Rn = = = 6.8382
f . b . d2 0.80 . 200 . 144 2
,
1 2 . m . Rn
r = . 1 - 1 -
m fy

1 2. 15.0588 . 6.8382
r = . 1 - 1 -

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

r = . 1 - 1 -
15.0588 320

r = 0.02676

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Periksa :
r > rmin ( OK )
r < rmaks ( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r . b . d
As = 0.0268 . 200 . 144.00
As = 770.744 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429 mm2

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

q= 96 kg/m

13.75 m

Diagram geser

Vud
Vu = 660 kg
d

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

6875 - 144.00
Vud = . 660 = 6461.76 N
6875

Vc = 1/6 . f'c . b . d
Vc = 1/6 . 25 . 200 . . 144
Vc = 24000.00 N

V ud 6461.76
Vn = = = 10769.6 N
f 0.6

Vud > f . Vc
6461.76 N < 14400.00 N ( Digunakan Tulangan Geser Minimum )

Luas tulangan :
b.S 200 . 70 dimana S < d/2 = 72
Av = = = 14.5833333

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Av = = = 14.5833333
3 .fy 3 . 320 ambil S = 70 mm

Digunakan Tulangan sengkang f 10 - 70 = 157.08 mm2

SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )


f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.

2. Tiang Pancang Untuk Titik B

A = 25 . 25 cm2 = 625 cm2


O = 4 . 25 cm = 100 cm

Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :

160 . 625 650 . 100


Qa = +
3 5
= 46333.333 kg
= 46.333333 ton

Kontrol : Qa ### RB ###

q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang)


= 0.25 . 0.25 . 2400
= 150 kg/m
L = panjang tiang pancang
= 13.75 m

ql2 150 . 13.75 2


Mmaks1 = = = 886.230469 kgm
32 32

ql2 150 . 13.75 2


Mmaks2 = = = 3544.92188 kgm
8 8

Momen desain yang digunakan adalah : 3544.922 kgm = 35449218.75 Nmm

Perhitungan penulangan utama :

ddmin f 10
hhmin h
min minf 12
min

d'

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 250.0 - 0.5 . 12 - 10.0 - 40
= 19.400 cm

Hitung :

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

600 600
amaks = 0.75 . b1 . .d = 0.75 0.85 194.0
600 + fy 600 + 320

= 80.6576

amaks
Mnada = 0.85 . fc' . b . amaks . d -
2

80.7
= 0.85 . 25 . 250 . 80.6576 . 194.0 -
2

= 65847115.573 Nmm

Mu 35449218.75
Mnperlu = = = 44311523.4375 Nmm
f 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

fy 320
m = = = 15.0588
0.85 . fc' 0.85 . 25

Mu 35449218.75
Rn = = = 4.7095
f . b . d2 0.80 . 250 . 194 2
,
1 2 . m . Rn
r = . 1 - 1 -
m fy

1 2. 15.0588 . 4.7095
r = . 1 - 1 -
15.0588 320

r = 0.01686

Periksa :
r > rmin ( OK )
r < rmaks ( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r . b . d
As = 0.0169 . 250 . 194.00
As = 817.544 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429 mm2

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

q= 150 kg/m

13.75 m

Diagram geser

Vud
Vu = 1031.25 kg
d

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

6875 - 194.00
Vud = . 1031.25 = 10021.5 N
6875

~ Kapasitas geser :

Vc = 1/6 . f'c . b . d
Vc = 1/6 . 25 . 250 . . 194
Vc = 40416.67 N

V ud 10021.5
Vn = = = 16702.5 N
f 0.6

Vud > f . Vc
10021.50 N < 24250.00 N ( Digunakan Tulangan Geser Minimum )

Luas tulangan :
b.S 250 . 75 dimana S < d/2 = 97
Av = = = 19.53125
3 .fy 3 . 320 ambil S = 75 mm

Digunakan Tulangan sengkang f 10 - 75 = 157.08 mm2

SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )


f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Perhitungan penulangan sloof lantai dasar

Beban yang bekerja :


~ Berat dinding pasangan setengah batu = 250 kg/m2
q1 = ( 4.8 - 0.45 ) 250 = 1087.5 kg/m

~ Berat sendiri sloof ( 25 . 30 ) cm2


q2 = 0.25 . 0.3 . 2400 = 180 kg/m

qt = q1 + q2 = 1087.5 + 180 = 1267.5 kg/m

q = 1267.5 kg/m

3.95 m

DIAGRAM MOMEN

1/8 ql2 = 2472.0211 kgm


2503.31 kg

DIAGRAM GESER

2503.313 kg

Perhitungan penulangan utama :

ddmin f6
hhmin h
min minf 19
min

d'

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 300.0 - 0.5 . 19 - 6.0 - 40
= 244.500 mm

Hitung :
1.4 1.4
rmin = = = 0.004375
fy 320

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

= 0.02761

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

600 600
amaks = 0.75 . b1 . .d = 0.75 0.85 244.5
600 + fy 600 + 320

= 101.654

amaks
Mnada = 0.85 . fc' . b . amaks . d -
2

102
= 0.85 . 25 . 250 . 101.654 . 244.5 -
2

= 104590207 Nmm

Mu 24720210.9375
Mnperlu = = = 30900263.671875 Nmm
f 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

fy 320
m = = = 15.0588
0.85 . fc' 0.85 . 25

Mu 24720210.9375
Rn = = = 2.0676
f . b . d2 0.80 . 250 . 245 2
,
1 2 . m . Rn
r = . 1 - 1 -
m fy

1 2. 15.0588 . 2.0676
r = . 1 - 1 -
15.0588 320

r = 0.00681

Periksa :
r > rmin ( OK )
r < rmaks ( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r . b . d
As = 0.0068 . 250 . 244.50
As = 416.289 mm2

Digunakan Tulangan : 3 f 19 = 850.929 mm2

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB V Hal.

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :

1975 - 244.50
Vud = . 2503.3125 = 21934.09 N
1975

~ Kapasitas geser :

Vc = 1/6 . f'c . b . d
Vc = 1/6 . 25 . 250 . . 244.5
Vc = 50937.50 N

V ud 21934.1
Vn = = = 36556.8125 N
f 0.6

Kontrol
2/3 . f'c . b . d > ( Vn - Vc)
2/3 . 25 . 250 . . 244.5 > ( 36556.8125 - 50937.5 )
203750.00 N > -14380.69 N Penampang cukup !!
Luas tulangan :

( Vn - Vc) . S -14380.69 . 100 dimana S < d/2 = 122.25


Av = =
d . fy 244.5 . 320 ambil S = 100 mm
= -18.380 mm2

b.S 250 . 100


Avmin = = = 26.0416667 mm2
3 .fy 3 . 320

Digunakan Tulangan sengkang f 6 - 100 = 56.55 mm2

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


f 10 - 40 mm f 10 - 70 mm f 10
I II III

plat begel f 8 mm
I II III

3d = 432 mm 13318 mm 3d = 432 mm

5f 12 3 f 12 5

20 cm

20 cm 20 cm 20 cm

POT. I - I POT. II - II POT. III - III

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 142


f 10 - 50 mm f 10 - 75 mm f 10
I II III

plat begel f 8 mm
I II III

3d = 582 mm 13168 mm 3d = 582 mm

5f 12 3 f 12

25 cm

25 cm 25 cm 25 cm

POT. I - I POT. II - II POT. III - III

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 143


10 - 40 mm

f 12

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 144


- 50 mm

5f 12

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 145


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL146

VI. PERENCANAAN TANGGA


Syarat perencanaan tangga
1 antride + 2 optride = ( 57 - 63 ) cm

Diambil tinggi anak tangga = optride = 20 cm, sehingga lebar anak tangga = antride :
1 antride + 2 ( 20 ) = 63 cm
1 antride = 23 cm
Pada perencanaan ini diambil perhitungan penulangan tangga dari lantai 01 ke lantai 02
yang dianggap mewakili semua tangga (tangga lantai 02 ke lantai 03

240
Jumlah optride = = 12
20
150
Jumlah antride = 12 - 1= 11

Panjang total antride 11.00 . 23 = 253 cm


253
Lebar bordes = 150 cm

120 cm 10 120 cm

± 480 cm

240 cm

± 240 cm
B

240 cm

± 0.00 cm
A
253 cm 150 cm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL147

tebal rata - rata


23 cm

20
tg a = = 0.87
20 cm 23
a= 41.0091 0

a
10 cm

23 cm p
sin a =
23
P = 23 sin 41.0091
p
= 15.1 cm
20 cm

a Jadi tebal rata - rata plat tangga = 0.5 . 15.1 + 10


= 17.55

Menghitung beban - beban yang bekerja :


Tangga
~ Beban mati ( qD)
Berat plat + anak tangga = 0.17546 . 1.2 . 2400 = 505.326 kg/m
Finishing lantai = 48 . 1.2 = 57.6 kg/m
Hand riil = = 20 kg/m
= 582.926 kg/m

~ Beban hidup ( qL)


Beban hidup = 250 . 1.2 = 300 kg/m

Jadi beban rencana q1 = 1.2 . 582.926 + 1.6 . 300 = 1179.51 kg/m

Bordes
~ Beban mati ( qD)
Berat plat bordes 0.12 . 1.25 . 2400 = 360 kg/m
Finishing lantai = 48 . 1.25 = 60 kg/m
= 420 kg/m

~ Beban hidup ( qL)


Beban hidup = 250 . 1.25 = 312.5 kg/m

Jadi beban rencana q1 = 1.2 . 420 + 1.6 . 312.5 = 1004 kg/m

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL148

1004 kg/m 1179.51 kg/m

C
B

240 cm

150 cm 253 cm

Momen Primer :
1 1
MCB = - . q l 2 = - . 1004 . 1.5 2 = - 188.25 kgm
12 12

MBC = 188.25 kgm

1 1
MBA = - . q l 2 = - . 1179.51 . 2.53 2 = - 629.161 kgm
12 12

MAB = 629.161 kgm

Faktor kekakuan
4 EI 4 EI
KBC = KCB = = = 2.66667
L 1.5

4 EI 4 EI
KAB = KBA = = = 1.58103
L 2.53

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL149

Tabel Momen Distribusi


Titik C B A
Batang CB BA BC AB.
K 2.6667 2.6667 1.5810 1.5810
DF 1 0.6277916 0.37220844 0
FEM -188.25 188.25 -629.16135 629.16135
Bal 188.25 276.80043 164.110926 0
Co 138.40021 94.125 0 82.055463
Bal -138.40021 -59.09088 -35.034119 0
Co -29.54544 -69.20011 0 -17.51706
Bal 29.54544 43.443243 25.7568636 0
Co 21.721622 14.77272 0 12.878432
Bal -21.721622 -9.274189 -5.4985311 0
Co -4.6370946 -10.86081 0 -2.7492656
Bal 4.6370946 6.8183254 4.04248542 0
Co 3.4091627 2.3185473 0 2.0212427
Bal -3.4091627 -1.455564 -0.8629829 0
Co -0.7277822 -1.704581 0 -0.4314914
Bal 0.7277822 1.0701218 0.63445956 0
Co 0.5350609 0.3638911 0 0.3172298
Bal -0.5350609 -0.228448 -0.1354433 0
Co -0.1142239 -0.26753 0 -0.0677217
Bal 0.1142239 0.1679534 0.09957709 0
Co 0.0839767 0.0571119 0 0.0497885
Bal -0.0839767 -0.035854 -0.0212575 0
Co -0.0179272 -0.041988 0 -0.0106288
Bal 0.0179272 0.0263599 0.01562841 0
Co 0.01318 0.0089636 0 0.0078142
Bal -0.01318 -0.005627 -0.0033363 0
Co -0.0028136 -0.00659 0 -0.0016682
Bal 0.0028136 0.0041371 0.00245285 0
Co 0.0020686 0.0014068 0 0.0012264
Bal -0.0020686 -0.000883 -0.0005236 0
Co -0.0004416 -0.001034 0 -0.0002618
Bal 0.0004416 0.0006493 0.00038497 0
Total 0 476.05477 -476.05477 705.71445

FREE BODY STRUKTUR

1004 kg/m 1179.51 kg/m

476.055 kgm
476.055 kgm

240 cm

705.714

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL150

1.5 m 2.53 m

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL151

Gaya Dalam

Bentang AB.
1004 kg/m
C SMB = 0
VC . 1.5 - 1.5 . 1004 . 0.75 + 476.055 = 0
476.055 VC = 435.63 kg
RC

Mx = 435.63 x - 1/2 . 1004 x2


Mx = 435.63 x - 502 x2
Dx = 435.63 - 1004 x

Untuk x = 0 Mx = 0 Dx = 435.63 kg
x = 1,5 Mx = -476.05 kgm Dx = -1070.4 kg

Dx = 0 x = 0.43 m
Mmaks = 94.5088 kgm

Bentang BC
1179.51 kg/m
B
HC SMA = 0
476.055 kgm VC . ( 4.03 ) + HA ( 2.4 ) -( 1004 .1.5)
.( 3.28 ) - ( 2984.16 . 1.265 ) + 705.714
1070.37
HC = 2605.5601 kg
2.4

SMB = 0
-HA . 2.4 - 705.714 - 3775 + 476.055
A HC + VA . 2.53 =0
705.714 kgm
VA = 4054.5 kg
VC
SV = 0
VA + VC = 1004 . 1.5 + 1179.51 . 2.53
4490.2 = 4490.16 Ok !!

Mx = VC . x - HC . y - 1/2 . q . x2 - 705.714
= 4054.5 x - 2605.56 . 0.949 x - 589.756 x2 - 705.714
= -589.76 x2 + 1582.9 x - 705.714

Dx = -1179.5 x + 1582.9

Untuk x = 0 Mx = -705.71 Dx = -1179.5 kg


x= 2.53 Mx = -476.05 kgm Dx = -1401.3 kg

Dx = 0 x = 1.34 m
Mmaks = 356.35 kgm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL152

Perencanaan Penulangan Balok


Balok AB.
~ Tulangan tumpuan

~ M (-) =705.714 kgm = 7057144.5 Nmm

d = tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f


= 175.46 - 25 - 6
= 144.46 mm

Hitung :
1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

600 600
amaks = 0.75 . b1 . .d = 0.75 0.85 144.46
600 + fy 600 + 320

= 60.061

amaks
Mnada = 0.85 . fc' . b . amaks . d -
2

60.1
= 0.85 . 25 . 1200 . 60.1 . 144 -
2

= 175256072.27 Nmm

Mu 7057144.525
Mnperlu = = = 8821430.6562 Nmm
f 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

fy 320
m = = = 15.0588
0.85 . fc' 0.85 . 25

Mu 7057144.52499284
Rn = = = 0.3523
f . b . d2 0.80 . 1200 . 144 2
,
1 2 . m . Rn
r = . 1 - 1 -
m fy

1 2. 15.0588 . 0.3523
r = . 1 - 1 -
15.0588 320

r = 0.00111

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL153

Periksa :
r < rmin ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < rmaks ( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r . b . d
As = 0.0044 . 1200 . 144.46
As = 758.418 mm2 / 1,2 m lebar tangga
As = 632.015 mm2/m

Digunakan tulangan f 12 A = p/4 . 1.2 2 = 1.13143 cm2


A . 100 1.13143 . 100
a = = = 17.9019 cm
As perlu 6.3201

Digunakan tulangan f 12 - 15 cm

Tulangan bagi
untuk tulangan bagi r = 0,002

253
As = 0.002 . . 14.446 = 9.68679 cm2 / 3.35 m
cos a
As = 2.88921 cm /m 2

Digunakan tulangan f 8 A = p/4 . 0.8 2 = 0.50286 cm2


A . 100 0.50286 . 100
a = = = 17.4047 cm
As perlu 2.8892

Digunakan tulangan f 8 - 15 cm

~ Tulangan lapangan

~ M (+) = 356.35 kgm = 3563504 Nmm

d = tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f


= 175.46 - 25 - 6
= 144.46 mm

Hitung :
1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

600 600
amaks = 0.75 . b1 . .d = 0.75 0.85 144.46
600 + fy 600 + 320

= 60.061

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL154

amaks
Mnada = 0.85 . fc' . b . amaks . d -
2

60.1
= 0.85 . 25 . 1200 . 60.1 . 144 -
2

= 175256072.27 Nmm

Mu 3563503.9988
Mnperlu = = = 4454379.9985 Nmm
f 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

fy 320
m = = = 15.0588
0.85 . fc' 0.85 . 25

Mu 3563503.99882605
Rn = = = 0.1779
f . b . d2 0.80 . 1200 . 144 2
,
1 2 . m . Rn
r = . 1 - 1 -
m fy

1 2. 15.0588 . 0.1779
r = . 1 - 1 -
15.0588 320

r = 0.00056

Periksa :
r < rmin ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < rmaks ( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r . b . d
As = 0.0044 . 1200 . 144.46
As = 758.418 mm / 1,2 m lebar tangga
2

As = 632.015 mm2/m

Digunakan tulangan f 12 A = p/4 . 1.2 2 = 1.13143 cm2


A . 100 1.13143 . 100
a = = = 17.9019 cm
As perlu 6.3201

Digunakan tulangan f 12 - 15 cm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL155

Tulangan bagi
untuk tulangan bagi r = 0,002

253
As = 0.002 . . 14.446 = 7.3097 cm2 / 2.53 m
cos a
As = 2.88921 cm2/m

Digunakan tulangan f 8 A = p/4 . 0.8 2 = 0.50286 cm2


A . 100 0.50286 . 100
a = = = 17.4047 cm
As perlu 2.8892

Digunakan tulangan f 8 - 15 cm

Penulangan Bordes
~ Tulangan tumpuan

~ M (-) =476.055 kgm = 4760547.7 Nmm

d = tebal plat - d' - 1/2 f


= 120.00 - 25 - 6
= 89.00 mm

Hitung :
1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

600 600
amaks = 0.75 . b1 . .d = 0.75 0.85 89.00
600 + fy 600 + 320

= 37.0027

amaks
Mnada = 0.85 . fc' . b . amaks . d -
2

37
= 0.85 . 25 . 1250 . 37 . 89 -
2

= 69292034.549 Nmm

Mu 4760547.6969
Mnperlu = = = 5950684.6212 Nmm
f 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL156

fy 320
m = = = 15.0588
0.85 . fc' 0.85 . 25

Mu 4760547.69693258
Rn = = = 0.2281
f . b .d 2
0.80 . 1250 . 144 2
,
1 2 . m . Rn
r = . 1 - 1 -
m fy

1 2. 15.0588 . 0.2281
r = . 1 - 1 -
15.0588 320

r = 0.00072

Periksa :
r < rmin ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < rmaks ( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r . b . d
As = 0.0044 . 125 . 8.90
As = 4.86719 cm2 / 1.25 m
As = 3.89375 cm2/m

Digunakan tulangan f 12 A = p/4 . 1.2 2 = 1.13143 cm2


A . 100 1.13143 . 100
a = = = 29.0576 cm
As perlu 3.8938

Digunakan tulangan f 12 - 25 cm

Tulangan bagi
As = r . b . d
= 0.0020 . 150 . 12.50
As = 3.75 cm2 / 1.5 m
As = 2.5 cm2/m

Digunakan tulangan f 8 = p/4 .


A 0.8 2 = 0.50286 cm2
A . 100 0.50286 . 100
a = = = 20.1143 cm
As perlu 2.5

Digunakan tulangan f 8 - 20 cm

~ Tulangan lapangan

~ M (+) =94.5088 kgm = 945087.8 Nmm

d = tebal plat - d' - 1/2 f


= 120.00 - 25 - 6
= 89.00 mm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL157

Hitung :
1.4 1.4
rmin = = = 0.00438
fy 320

0.85 . f'c 600 0.85 . 25 600


rmaks = 0.75 . b1 . = 0.75 0.85
fy 600 + fy 320 600 + 320

= 0.02761

600 600
amaks = 0.75 . b1 . .d = 0.75 0.85 89.00
600 + fy 600 + 320

= 37.0027

amaks
Mnada = 0.85 . fc' . b . amaks . d -
2

37
= 0.85 . 25 . 1250 . 37 . 89 -
2

= 69292034.549 Nmm

Mu 945087.80215
Mnperlu = = = 1181359.7527 Nmm
f 0.8

Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal

fy 320
m = = = 15.0588
0.85 . fc' 0.85 . 25

Mu 945087.802148364
Rn = = = 0.0453
f . b . d2 0.80 . 1250 . 144 2
,
1 2 . m . Rn
r = . 1 - 1 -
m fy

1 2. 15.0588 . 0.0453
r = . 1 - 1 -
15.0588 320

r = 0.00014

Periksa :
r < rmin ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < rmaks ( OK )

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL158

Hitung Luas Tulangan :


As = r . b . d
As = 0.0044 . 125 . 8.90
As = 4.86719 cm2 / 1.25 m
As = 3.89375 cm2/m

Digunakan tulangan f 12 A = p/4 . 1.2 2 = 1.13143 cm2


A . 100 1.13143 . 100
a = = = 29.0576 cm
As perlu 3.8938

Digunakan tulangan f 12 - 25 cm

Tulangan bagi
As = r . b . d
= 0.0020 . 150 . 12.50
As = 3.75 cm2 / 1.5 m
As = 2.5 cm2/m

Digunakan tulangan f 8 A= p/4 . 0.8 2 = 0.50286 cm2


A . 100 0.50286 . 100
a = = = 20.1143 cm
As perlu 2.5

Digunakan tulangan f 8 - 20 cm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055


STRUKTUR BETON II Sket. Tul. Tangga

2 f 12

f 8 - 20

± 240 f 8 - 20

12

f 12 - 25

f 12 - 25

f 8 - 15
f 12

23 f 12 - 15

20
f 8 - 15

SKETSA PENULANGAN TANGGA

f 8 - 15

f 12 - 15

Вам также может понравиться