Вы находитесь на странице: 1из 10

Mengapa saya mengagumi ?

Pertama, karena ia memiliki kelebihan berupa kemampuan berkomunikasi dan meyakinkan


orang dewasa. Remaja kulit hitam pertama yang menjadi jutawan. Pada usia enam tahun, dia
menghasilkan USD 9 pertamanya dari menjual lotion

"Hai, nama saya Farrah Gray. Maukah Anda membeli lotion saya?

Namanya First Impression." Ucapan itu muncul begitu saja dari mulut

seorang bocah kulit hitam berusia enam tahun. Ini membuat orang

dewasa yang ditawari produk itu tercengang campur senang, sehingga ia mendapat uang lebih dari
rasa simpati pembelinya.

Kedua, karena ia tampil profesional walaupun baru berumur 6 tahun, yaitu dengan membuat
kartu nama. Di kartu nama itu tertulis “Farrah Gray, CEO Abad 21″. Farrah Gray telah menunjukkan
keyakinan dirinya bahwa ia akan menjadi seorang CEO bahkan sejak di umur 6 tahun.

Hal - hal apa saja yang menjadi inspirasi ?

− Keinginannya untuk menjadi kaya di usia yang masih sangat muda menjadikannya teladan
yang tak ternilai.

− Sosok muda yang memiliki semangat tidak mudah menyerah

− Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan keyakinan positif dalam
dirinya.

− Sosok muda yang mengetahui dengan pasti apa kenginginannya dan merealisasikannya
dalam bentuk tindakan yang disertai mental positif sehingga mampu meraih kesuksesan di usia
muda.

− Ia merupakan teladan muda yang penuh antusias dalam dirinya sehingga mampu melihat
kesempatan dan berbagai kemungkinan yang dihadapi sehingga dapat memperoleh sukses lebih
besar.

Siapakah dia ?

Dia adalah Farrah Gray, seseorang yang berasal dari kaum minoritas di Amerika. Ia merupakan
keturunan kulit hitam Afrika Amerika. Masa kecil pemuda yang kelahiran tahun 1984 ini tinggal di
sebuah apartemen kelas bawah (mungkin lebih mirip rumah susun) yang toiletnya sering buntu dan
banyak kecoaknya.

Gray yang lahir pada 9 September 1984 itu sempat hidup dalam keprihatinan karena
keluarganya bercerai. Sang ibu memilih untuk membesarkan Gray bersama empat kakaknya. Berniat
membalas dendam masa lalunya yang suram, dia pun ingin menjadi orang kaya.
Inspirasi menjadi orang kaya didapat dari sang ibu. Ketika harus membanting tulang demi
anak-anaknya, sang ibu tak pernah mengeluh. Ibunya selalu mendidik Gray untuk tidak mengeluh
dan menyalahkan takdir.

"Hidup itu sebuah pilihan, tinggal bagaimana kita menentukan mau jadi apa kita dalam hidup ini.
Orang baik yang berguna bagi banyak orang atau menjadi orang jahat yang merugikan orang lain,"
katanya pada CNN. Rasa sayang terhadap keluarganya, khususnya ibunya, membuat ia ingin
memberikan yang terbaik buat keluarganya. Ia belajar ini dari acara-acara televisi yang ditontonnya.

Pikiran Farrah Gray yang sudah begitu berpandangan ke depan membuatnya berkeputusan
untuk mencari uang dengan cara berjualan ketika berusia 6 tahun. Apa yang ia jual waktu itu pun
cukup sederhana, yaitu batu yang ia lukis sendiri sebagai ganjalan pintu. Ia berjualan keliling dari
rumah ke rumah, dan bahkan membuat kartu namanya sendiri. Di dalam kartu nama tersebut, ia
menyebut dirinya sebagai “CEO Abad 21”.

Suatu ketika, Farrah Gray bertemu dengan seseorang bernama Roy Tauer. Roy tertarik
melihat kartu nama yang diberikan oleh seorang anak yang masih berumur 6 tahun. Ia melihat
adanya ambisi entrepreneur / wirausaha yang kuat di dalam diri anak itu, dan ia mengajak bekerja
sama mendirikan sebuah klub bisnis yang diberi nama UNEEC (Urban Neighborhood Economic
Enterprise Club), yaitu sebuah organisasi yang mendorong anak-anak muda menjadi wirausaha.

Ia pun memulai usaha lotion, yang idenya tanpa sengaja ia temukan ketika ia bermain-main
dengan lotion ibunya. Perjalanan karir bisnisnya pun terus mengalir, sehingga ia pun bisa berkantor
di Wall Street Journal.

Di usia ke-11, ia diliput oleh stasiun TV KVBC Channel 3 dan mendapat gelar kehormatan dari
Allen University. Tiga tahun kemudian, ketika ia berumur 14 tahun, ia menjadi jutawan dengan
meraih 1,5 juta dollar penghasilan dari perusahaannya Farr Out Food. Di usia 19 tahun, ia
mengakuisisi sebuah majalah internasional, Innercity.

Usia 13tahun mendirikan farr out food, dlm 1 periode penjualannya lebih dari 15 milyar

Berkat kiprah Farrah Gray dalam bidang bisnis dan juga kepemimpinan & integritasnya, ia
mendapat gelar Doktor kehormatan dari Allen University. Buku-buku yang ditulisnya pun laris manis,
dan buku yang melambungkan namanya yang berjudul Reallionaire telah dipuji berbagai kalangan,
termasuk mantan presiden A.S. Bill Clinton serta pengarang Chicken Soup For The Soul, Jack Canfield
dan Mark V. Hansen.

Dengan berbagai prestasinya yang luar biasa dan usianya yang masih muda itu, Gray tentunya
masih memiliki banyak cita-cita. Gray mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah untuk terus
tumbuh, berkembang, dan memberi sumbangan atau kontribusi pada masyarakat. Jiwa sosialnya ini
telah ia buktikan dengan berdirinya Farrah Gray Foundation, sebuah yayasan yang fokus pada
pendidikan entrepreneurship bagi anak muda, di mana ia menyumbangkan honornya sebagai
seorang pembicara.
Gray berkeliling Amerika untuk menyebarkan dan membagi cerita kesuksesannya kepada
ribuan orang. Di usianya yang sangat muda, Gray sering diundang untuk menjadi pembicara dengan
tarif hingga USD10.000 sekali tampil. Dalam aksi sosialnya, Gray membentuk sebuah badan amal
yang bergerak untuk membantu penderita leukimia. Organisasi nirlaba ini memberikan dukungan
biaya kepada penderita yang tidak mampu.

Sementara itu Gray juga berbagi cerita bagaimana menjadi orang kaya. Dalam bukunya
berjudul Reallionaire, Gray membuka rahasianya sehingga bisa berubah dari seorang anak yang
harus antre makanan dengan kupon bantuan publik menjadi pengusaha sukses. Istilah Reallionaire
adalah ciptaan sang penulis, yang panjangnya Real Millionaire. Dia memberi trik dan tips menjadi
kaya dengan beberapa langkah berdasarkan versi Reallionaire antara lain memahami kekuatan
sebuah nama, bagaimana mengubah penolakan menjadi kesempatan, dan bagaimana meraih setiap
kesempatan. Selain itu, bagaimana juga mengikuti arus, tapi tetap mengarah ke tujuan serta
memfokuskan waktu pada apa yang seorang kuasai.

Buku Reallionaire mendapatkan pujian khusus dari mantan presiden Bill Clinton. Clinton
menilai, buku Gray tersebut sangat bagus memotivasi generasi muda untuk berani menjadi
pengusaha dan mengubah hidup mereka. Sementara dalam buku lainnya yang berjudul Get Real Get
Rich!, Gray mendobrak berbagai kebohongan tentang uang dan kesuksesan."Saya bisa dan Anda pun
pasti bisa!" katanya dalam buku tersebut. Gray membongkar tujuh kebohongan yang menghalangi
seseorang dari kesuksesan dan kekayaan yaitu kebohongan kerja keras, kebohongan Google & Bill
Gates, kebohongan Wall Street, kebohongan utang, kebohongan uang, kebohongan selebriti dan
kebohongan lahir beruntung.

Yang dapat diambil dari kisah Farrah Gray yaitu :

Satu hal yang tidak boleh dilupakan semua orang, menurut Gray, adalah bermimpi. Gray
mengajarkan kepada setiap orang untuk tidak takut memperjuangkan mimpinya karena
sesungguhnya manusia lahir di dunia ini dengan mimpi masing-masing. "Hidup di dunia ini hanya
satu kali, dan dengan hidup sekali itu mimpi kita harus diperjuangkan agar kita tidak
menyesal."pungkasnya.

Namun, jalan itu bukan sekadar jalan biasa karena di sanalah terdapat Gedung Wall Street yang
merupakan gedung permanen pertama dari New York Stock Exchange (NYSE). Banyak sekali bursa
saham dan bursa perdagangan lainnya berkantor pusat di Wall Street dan di Distrik Keuangan
(Financial District) termasuk NYSE, NASDAQ, AMEX, NYMEX, dan NYBOT. Tak ayal, Wall Street
adalah sebuah tempat dimana di dalamnya terjadi transaksi keuangan yang nilainya mencapai
miliaran dolar AS setiap hari. Tidak berlebihan jika Wall Street disebut sebagai sentral atau pusat
keuangan dunia.

Wall Street sangat menentukan nasib jutaan manusia dan juga nasib puluhan bahkan ratusan
perusahaan kakap dunia. Jika Wall Street terserang "flu" hingga bersin-bersin misalnya, maka bisa
dipastikan banyak orang akan terkena efeknya. Para pelaku pasar di belahan dunia lain pasti akan
merasakan getarannya. Indikator ekonomi negeri Paman Sam juga sangat mudah terbaca di Wall
Street. Indikasinya, jika indeks saham di Wall Street turun dalam berarti ada sesuatu yang tidak
beres di perekonomian AS. Sebaliknya, jika indeks di Wall Street mengalami kenaikan secara
konsisten maka hal itu menggambarkan bahwa ekonomi negeri adidaya itu sedang bersinar cerah.

Kedua, pasar saham di Wall Street selama ini memang menjadi pusat investasi sektor keuangan
terbesar dunia. Berbagai produk keuangan diperdagangkan di sana. Hampir seluruh perusahaan
besar dunia mencatatkan sahamnya di pasar saham Amerika Serikat. Ribuan perusahaan tercatat di
sana. Investor memiliki pilihan investasi yang sangat beragam dan didukung oleh tehnologi canggih
dan diatur oleh peraturan yang ketat

Pengantre Makanan yang Jadi Real Millionaire

Muda dan tidak manja, itulah yang melekat pada sosok Farah Gray. Dia telah menjadi milliarder
sejak usia 14 tahun. Kini di usianya ke-25, dia makin mengibarkan sayap di dunia bisnis.

Melihat sosok Gray seperti layaknya anak muda kulit hitam Amerika lainnya. Namun, dari segi
pemikiran, dia merupakan figur yang berbeda. Pada 2008, dia meraih penghargaan AOL Black Voices
sebagai tanda Black History 2008.

Dia juga dinominasikan sebagai salah satu orang kulit hitam paling berpengaruh di Amerika oleh The
National Urban League's Urban Influence Magazine. Ebony Magazine bahkan menyebut Gray sebagai
ikon entrepreneur, pengusaha sukses, dan penulis laris.

...

Gray yang lahir pada 9 September 1984 itu sempat hidup dalam keprihatinan karena keluarganya
bercerai. Sang ibu memilih untuk membesarkan Gray bersama empat kakaknya. Berniat membalas
dendam masa lalunya yang suram, dia pun ingin menjadi orang kaya.

Inspirasi menjadi orang kaya didapat dari sang ibu. Ketika harus meambanting tulang demi anak-
anaknya, sang ibu tak pernah mengeluh. Ibunya selalu mendidik Gray untuk tidak mengeluh dan
menyalahkan takdir.

"Hidup itu sebuah pilihan, tinggal bagaimana kita menentukan mau jadi apa kita dalam hidup ini.
Orang baik yang berguna bagi banyak orang atau menjadi orang jahat yang merugikan orang lain,"
katanya pada CNN.

Pada usia enam tahun, dia menghasilkan USD 9 pertamanya dari menjual lotion. Di usia delapan
tahun, dia mendirikan sebuah klub bisnis. Di usia 14 tahun, Gray menghasilkan USD1 juta
pertamanya. Di usia 16 tahun, dia telah menjadi reallionaire, seorang pengusaha paripurna yang
kaya luar dalam.

Singkat cerita, dia pun memiliki sebuah perusahaan sirup, perusahaan media yang menerbitkan
beberapa surat kabar dan majalah, dan perusahaan pembuat acara-acara top televisi Amerika. Dia
mampu memutarbalikkan fakta bahwa orang kulit hitam hanya menjadi pemain basket dan penyanyi
rap. Dia membuktikan bahwa keturunan Afro-Amerika juga bisa menjadi pengusaha sukses.

Pada usia delapan tahun, Gray berkenalan dengan rekan ibunya yang bernama Roy Tauer. Gray pun
kemudian meminta Roy menjadi mentor bagi bisnisnya. Saat itu dia sudah punya kartu nama dari
kertas karton yang dia potong persegi dan diatasnya ditulis "Farrah, CEO Abad 21". Dia selalu
memberikan kartu nama ketika berkenalan dengan rekan bisnisnya.

Dengan bimbingan Roy, Farrah Gray kemudian membentuk organisasi bisnis bernama Urban
Neighborhood Economic Enterprise Club (UNEEC). UNEEC adalah klub bisnis yang beranggotakan
anak-anak kecil di sekitar tempat tinggalnya yang diajak oleh Gray dan yang berobsesi untuk menjadi
orang yang kaya kelak. "Untuk menjadi pengusaha kita harus berpikir positif. Kita tidak hanya
melakukan semuanya semata-mata untuk memperoleh uang," kata Gray pada ABC News.

Saat ini dia memiliki perusahaan makanan Farr-Out Foods yang memproduksi sirup dan badan
keuangan NE2W Venture Capital Fund. Dia juga memproduksi tayangan-tayangan di televisi mulai
talkshow hingga pertunjukan komedi di bawah bendera INNERCITY Broadcasting. Dia bahkan
menjadi salah satu pembicara favorit anak-anak muda.

Bagi Gray, bisnis selalu datang dari inspirasi yang bisa digali pengalaman. Seperti ketika mengikuti
kakaknya ke Inggris, dia tertarik sejumlah telepon umum yang menggunakan kartu untuk
mengoperasikannya. Telepon ini banyak digunakan anak-anak untuk menelepon keluarganya di
rumah. Kembali ke Amerika, dia mencari investor dan mulai memproduksi telepon kartu ini dan
menamakan produk tersebut dengan Kidztel.

Gray berkeliling Amerika untuk menyebarkan dan membagi cerita kesuksesannya kepada ribuan
orang. Di usianya yang sangat muda, Gray sering diundang untuk menjadi pembicara dengan tarif
hingga USD10.000 sekali tampil.

Dalam aksi sosialnya, Gray membentuk sebuah badan amal yang bergerak untuk membantu
penderita leukimia. Organisasi nirlaba ini memberikan dukungan biaya kepada penderita yang tidak
mampu.

Sementara itu Gray juga berbagi cerita bagaimana menjadi orang kaya. Dalam bukunya berjudul
Reallionaire, Gray membuka rahasianya sehingga bisa berubah dari seorang anak yang harus antre
makanan dengan kupon bantuan publik menjadi pengusaha sukses. Istilah Reallionaire adalah
ciptaan sang penulis, yang panjangnya Real Millionaire.

Dia memberi trik dan tips menjadi kaya dengan beberapa langkah berdasarkan versi Reallionaire
antara lain memahami kekuatan sebuah nama, bagaimana mengubah penolakan menjadi
kesempatan, dan bagaimana meraih setiap kesempatan. Selain itu, bagaimana juga mengikuti arus,
tapi tetap mengarah ke tujuan serta memfokuskan waktu pada apa yang seorang kuasai.
Buku Reallionaire mendapatkan pujian khusus dari mantan presiden Bill Clinton. Clinton menilai,
buku Gray tersebut sangat bagus memotivasi generasi muda untuk berani menjadi pengusaha dan
mengubah hidup mereka.

Sementara dalam buku lainnya yang berjudul Get Real Get Rich!, Gray mendobrak berbagai
kebohongan tentang uang dan kesuksesan."Saya bisa dan Anda pun pasti bisa!" katanya dalam buku
tersebut. Gray membongkar tujuh kebohongan yang menghalangi seseorang dari kesuksesan dan
kekayaan yaitu kebohongan kerja keras, kebohongan Google & Bill Gates, kebohongan Wall Street,
kebohongan utang, kebohongan uang, kebohongan selebriti dan kebohongan lahir beruntung.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan semua orang, menurut Gray, adalah bermimpi. Gray
mengajarkan kepada setiap orang untuk tidak takut memperjuangkan mimpinya karena
sesungguhnya manusia lahir di dunia ini dengan mimpi masing-masing. "Hidup di dunia ini hanya
satu kali, dan dengan hidup sekali itu mimpi kita harus diperjuangkan agar kita tidak
menyesal."pungkasnya.
Farrah Gray dilahirkan pada 9 September 1984. Karirnya sebagai pengusaha dimulai di usia 6 tahun.
Apakah dia orang kaya? Tidak. Farrah adalah keturunan Afro Amerika yang miskin, ibunya bercerai
dan harus membesarkan 5 orang anaknya. Farrah tingal di perumahan kumuh warga kulit hitam. Di
lingkungannya, anak-anak dan remaja banyak yang menjadi preman, pengedar narkoba, dan para
pemabuk. Namun Farrah berbeda dengan kebanyakan teman-temannya.

Farrah sering menangis melihat ibunya membanting tulang untuk menghidupi anak-anaknya. Di
rumahnya, bisa makan bersama adalah sesuatu yang mewah. Tidak ada camilan, dan sudah sangat
bahagia ketika bisa makan, karena di keluarga-nya, bisa makan adalah nikmat yang luar biasa.
Namun ibunya selalu mengajarkan untuk tidak mengeluh. Mengeluh hanya akan membuat hidup
tidak bahagia, dan tidak ada gunanya. Tidak ada yang berubah, kecuali diri kita mau mengubah nasib
kita. Jadi apa gunanya mengeluh.

"Orang kaya selalu punya makanan. Orang kaya tidak akan tidur dengan perut kosong."

Pernah ia berkata kepada mamanya bahwa suatu hari ia ingin menciptakan senyum diwajah
mamanya dan akan mengajaknya makan di manapun yang diinginkan, tidak peduli seberapa mahal
harga makanan disana." Ujar Farrah pada suatu kesempatan.

Pada usia 6 tahun, Farrah melihat sisa-sisa lotion yang ter-tinggal di dalam botol kamar mandi, la
punya ide mengum-pulkan sisa-sisa lotion menjadi satu botol, la menamakannya First Impression
dan menjualnya kepada tetangga sebelah rumahnya. Anehnya entah karena kasihan atau karena
mereka butuh, lotion-lotion tersebut laku terjual. Dari menjual lotion tersebut, ia mendapatkan $9
dolar pertamanya. Hanya kurang 999.991 dolar lagi untuk mencapai satu dolar, begitu pikirnya.

Umur 8 tahun Farrah berkenalan dengan seorang rekan mamanya yang bernama Roy Tauer. Farrah
kagum dengan Roy, ia memintanya untuk menjadi mentor bisnisnya. Sesuatu yang aneh untuk anak
seumuran itu. Dan yang lebih lucu lagi, Far-rah membuat kartu nama, dari kertas karton yang ia
potong persegi dan di atasnya tertulis Farrah, CEO Abad 21. Farrah me-mang anak dengan mimpi
besar. Roy menyukai semangat dan mimpi besar Farrah.

Saat kecil, Farrah juga sering terlihat memakai setelan jas dan sepatu ketika ikut mamanya dalam
pertemuan. Dengan Roy, Farrah membentuk organisasi bisnis bernama Urban Neighbourhood
Economic Enterprise Club (UNEEC). UNEEC adalah klub bisnis yang beranggotakan anak-anak kecil
disekitar tempat tinggal Farrah dan yang berobsesi untuk menjadi orang kaya kelak.

UNEEC adalah organisasi yang mengajarkan bagaimana bermimpi besar dan mengubahnya menjadi
kenyataan. Anggotanya anak-anak, agar mereka mau datang, Farrah mengiming-ngimingi pizza dan
minuman coke. Tapi Farrah kecil sangat berani, untuk ruang pertemuan ia menghubungi pemilik
restoran dan hotel. Puluhan orang menolak, dan akhirnya ada satu pemilik hotel yang terpesona
dengan Farrah dan memberinya tempat gratis untuk pertemuan.

Farrah adalah tipe pendengar yang baik, la memiliki semangat untuk belajar dari orang lain. Dalam
setiap pertemuan, ia menanyakan bisnis apa yang dijalankan orang tersebut. Dan meski ia masih
sangat kecil, ia rela mendengarkan dan betah berlama-lama berdiskusi. Bahkan hingga berjam-jam.
Dari situ Farrah membuat suatu keputusan besar, bahwa ia memutuskan sekali untuk selamanya
bahwa ia benar-benar dan sungguh akan menjadi pengusaha.
Saat mengikuti kakaknya ke Inggris, Farrah memperhatikan bahwa disana banyak ditemukan
sejumlah telepon umum yang menggunakan kartu untuk mengoperasikannya. Telepon ini banyak
digunakan anak-anak untuk menelepon keluarganya dirumah, misal untuk menjemput sekolah atau
menghubung rumah untuk sekedar mengatakan dimana mereka berada. Dari sini Farrah terobsesi
untuk membuat telepon kartu di Amerika.

Karena tidak punya uang, Farrah mencari investor. Produknya ia namai Kidztel. Setelah itu, banyak
sekali ide-ide bisnis yang bermunculan. Seperti bisnis sewa game untuk hotel (dimana ia ditipu oleh
calon investornya) sampai ke bisnis yang membuat ia menghasilkan satu juta dollar pertamanya saat
berumur 14 tahun, yaitu produksi sirup dengan bendera Farr-Out Foods.

Saat usianya baru 25 tahun, Farrah telah mempunyai bebe-rapa bisnis, dari Kidztel, perusahaan
makanan Farr-Out Foods yang memproduksi sirup, badan keuangan NE2W Venture Cap-ital Fund, la
juga memproduksi tayangan-tayangan di televisi mulai dari talkshow dan pertunjukan komedi
dibawah bendera INNERCITY Broadcasting, la juga menjadi salah satu pembicara favorit anak-anak
muda. Farrah berkeliling Amerika untuk me-nyebarkan dan membagi cerita kesuksesannya kepada
ribuan orang Amerika.

Setelah mempunyai banyak uang, Farrah mendirikan badan sosial yang bergerak membantu
penderita Leukimia (kanker darah). Organisasi Nirlaba ini membantu para penderita dengan
memberikan support biaya kepada para penderita yang tidak mampu.

Tips dan Quote

Bermimpi Besar "Hidup ini cuma satu kali, dan setiap orang mempunyai impiannya sendiri,
perjuangkanlah impianmu"

Jangan pernah takut penolakan. Bergaulah dengan banyak orang, mintalah mereka membagi kisah
dan pengalamannya. Jangan takut ditolak. Dari mereka kita belajar cara bertumbuh. Dengan bergaul
kita lebih mengenal banyak karakter orang. Hal ini bisa dengan ikut organisasi dan milis di internet.

Bangun suatu tim mentor terpilih. Tentukan idola dan panutan Anda. Perhatikan dan dapatkan
pengetahuan dari mereka. Mentor tidak harus langsung berguru dengan orangnya. Kita bisa belajar
dari tulisan-tulisan dan kisah pengalaman yang dibagikan melalui tulisan dibuku atau diblog.

Raih setiap kesempatan. Beruang bisa hidup karena ti-dak pilih-pilih untuk memakan besar kecilnya
ikan yang ia tangkap. Farrah menemukan bahwa telepon kartu bisa diterapkan di Amerika dan ia
berhasil mengem-bangkannya.

Ikut arus, tapi tetapkan tujuan anda. Kebanyakan orang seusia Farrah akan berkata, "Ayo kita ke
mall". Tapi Far-rah akan berkata "Ayo kita bangun mall".

Siapkan diri secara emosional untuk menerima kegagalan. Seorang pemecah rekor dunia selalu
melakukan latihan ratusan bahkan ribuan kali untuk melakukan pencapaian tersebut. Mula-mula ia
akan gagal, tapi konsistensinya membawanya menjadi yang terbaik.
Fokuskan waktu pada apa yang kita kuasai. Boleh saja mengikuti bisnis yang sedang ngetren, tapi
untuk men-jadi sukses kita harus mengetahui batas pengetahuan kita atas apa yang kita kerjakan.
Jika kita tidak paham dunia periklanan, tidak perlu memaksakan diri untuk masuk ke bisnis tersebut.

Cintailah pelanggan anda. Pelanggan adalah raja, demikian menurut kebanyakan orang. Dengan
mem-perlakukan pelanggan dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik, maka pelanggan lebih
mudah diper-tahankan.

Jangan meremehkan kekuatan jejaring. Ikutlah dalam organisasi untuk mengenal lebih banyak orang
yang berguna untuk kepentingan bisnis anda.

Bisnis pertamanya saat itu adalah batu pengganjal pintu. Ia hanya bermodal batu yang
dikumpulkannya secara gratis di jalanan, ditambah dengan lukisan yang dibubuhkan di batu kecil itu.
Farrah kecil pun berkeliling komplek dari rumah ke rumah untuk memasarkan batu pengganjal pintu
kreasinya. Ingin supaya bisa mendapat pelanggan, Farrah Gray bahkan membuat kartu namanya
sendiri dan membagikannya pada pelanggannya. Sebuah kartu nama unik yang berisi tulisan
tangannya sendiri dan bertuliskan jabatan “CEO Abad 21”.

Dewi keberuntungan ternyata tersenyum padanya di usia 8 tahun. Ia bertemu dengan seorang
bernama Roy Tauer yang tertarik akan kartu nama “CEO Abad 21”-nya. Mr Roy mampu melihat
ambisi besar dari mata Farrah Gray. Ia melihat sosok pengusaha dan pejuang yang sudah tumbuh di
dalam diri Farrah Gray. Karenanya, Mr Roy pun mengajak Farrah Gray untuk mendirikan klub
bisnisnya yang diberi nama U.N.E.E.C (Urban Neighborhood Economic Enterprise Club) - dibaca
Unique. UNEEC dibentuk sebagai sebuah organisasi yang mendorong anak-anak muda menjadi
pengusaha.

Sejak saat itu, Farrah Gray berjalan sebagai seorang pebisnis. Ia terus bejalan maju hingga memiliki
kantornya sendiri di Wall Street di usianya yang masih belasan. Ia menjadi orang termuda yang
memiliki kantor di Wallstreet. Kisahnya yang menarik kembali membawanya mendapat kesempatan
wawancara di KVBC Channel 3, untuk yang pertama kalinya dalam hidupnya di usia 11 tahun.

Nama Gray pun semakin dikenal sebagai seorang pengusaha muda, hingga di usianya yang ke-14
tahun, Farrah Gray dinobatkan sebagai milyarder termuda dari penjualan yang menembus hingga
$1.5 juta dolar dari perusahaan Farr-Out Food miliknya. Belum puas sampai disana, Farrah Gray
memperluas kerajaan bisnisnya dengan mengakuisisi majalah Innercity di usianya yang ke-19 tahun.

Kesuksesan datang bertubi-tubi pada Farrah Gray. Kepemimpinan yang handal dari seorang anak
muda, integritas yang tinggi juga perjuangan yang luar biasa menarik Allen University untuk
menganugerahkannya gelar Doktor Kehormatan. Bahkan Farrah Gray juga melengkapi
kesuksesannya dengan menulis buku-buku yang menduduki best seller.

Farrah Gray masih juga belum berhenti bergerak maju. Ia masih ingin terus bertumbuh dan menjadi
sosok yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Karenanya, ia menyumbangkan honornya sebagai
pembicara untuk mendirikan Farrah Gray Foundation. Sebuah yayasan yang fokus pada
pengembangan pendidikan entrepreneurship bagi anak muda yang dinamis dan juga optimis untuk
memenangkan kehidupan ini.

Вам также может понравиться