Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RUANG MELATI
RSUD BATANG
Oleh :
NIM : 22020113130074
TAHUN 2015
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA Tn.T (50 Tahun)
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2015 jam 21.00 WIB di ruang
Melati RSUD Batang, di dapat data:
A. IDENTITAS
a. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.T
Umur : 60 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk : 5 April 1955
No. Register : 319953
Ruang/Kamar : Melati / D 5
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status :-
Pekerjaan : Tani
Pendidikan : SD
Alamat : dk. Temanggal, RT 9 RW 1, Desa Gondang, Subah - Batang
Dx. Medis : Hepatomegali
b. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. Sriah
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : dk. Temanggal, RT 9 RW 1, Desa Gondang, Subah - Batang
Hubungan dengan klien : Istri
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh sakit perut.
C. RIWAYAT PENYAKIT (KELUHAN) SEKARANG
Klien datang kerumah sakit ditemani istri dan anaknya, Klien mengeluh sakit
diperutnya. Klien mengatakan sakit yang dialaminya sudah 3 bulan yang lalu, sejak
bulan syawal. Kondisi klien lemas, dan terlihat perut dibagian atasnya membesar.
2
Klien diterima pertama di IGD, lalu dibawa keruang melati, setelah didiagnosa dokter
klien mengalami hepatomegaly.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien tidak memiliki riwayat penyakit berat sebelumnya.
Keterangan:
: Laki-laki : Letal
: Perempuan : Menikah
: Klien : Keturunan
: Tinggal serumah
b. Saat sakit :
Klien melakukan aktivitas bergantung kepada orang lain, terutama pada
istri dan anak-anaknya.. klien kadang kadang merasa lemas dan tidak bisa
beraktivitas.. Klien kadang berbaring, duduk maupun berdiri didekat
tempat tidur.
2. Kebutuhan Hygiene Integritas Kulit
a. Sebelum sakit :
Klien melakukan kegiatan membersihkan diri seperti Klien mandi 2x
sehari, keramas 3x seminggu, gosok gigi 2x sehari, memotong kuku
seminggu sekali, dan mengganti pakaian sebanyak 2x sehari.
b. Saat sakit :
Klien melakukan kegiatan membersihkan diri dibantu oleh keluarga,
terutama anaknya. Klien dibersihkan badannya 2x sehari, sempat keramas
semenjak masuk rumah sakit, belum memotong kuku semenjak dirawat
dirumah sakit.
4
Klien minum yang maunya diminum seperti air putih/teh , tetapi
jumlahnya tidak seperti biasanya, lebih sedikit dari biasanya
Nutrisi
Sebelum sakit Saat Sakit
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Jenis Nasi, lauk, sayur, kurang Bubur/Nasi, sayur, kurang
minum minum
Skala Makan sendiri (cukup) Makan sendiri (lebih
sedikit)
Cairan
5. Kebutuhan Oksigenasi
a. Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidak ada gangguan pernapasan. Klien bernapas normal.
b. Saat sakit :
Klien mengatakan tidak ada gangguan pernapasan. Klien tidak
menggunakan alat bantu pernafasan
6. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit
BAB BAK
Frekuensi 2x sehari 5x sehari
Waktu Malam hari Sewaktu
Bau Khas Khas urine
Volume - 2000 cc
Tekstur Keras -
Warna Coklat Kuning
Keluhan Lancar Lancar
DC Tidak terpasang DC
- Saat Sakit
BAB BAK
Frekuensi Kadang-kadang 5x sehari
Waktu Sewaktu Sewaktu
5
Bau Khas Khas urine
Volume - 1300 cc
Tekstur Keras -
Warna Coklat Kuning
Keluhan Lancar Lancar
DC Tidak terpasang DC
Sensori :
8. Kebutuhan Termoregulasi
a. Sebelum sakit :
Suhu tubuh Klien normal. Klien tidak mengalami demam.
b. Saat sakit :
Suhu klien teraba panas.Setelah diukur suhu tubuh klien yaitu 370C.
6
Harga diri : Harga diri klien cukup bagus, cukup percaya diri
ketika ditanyai perawat.
Peran diri : Karena klien sakit klien tidak dapat melakukan
aktivitas seperti biasanya.
Identitas diri : Klien adalah seorang suami dan ayah yang memiliki
istri dan 2 orang anak serta 4 cucu.
7
Klien jarang pergi berekreasi karena kesibukkan klien dirumah, biasanya
klien pergi mengobrol dan berkumpul dengan orang sekitar.
Saat sakit :
Klien tidak berekreasi.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Klien terlihat lelah dan lemah dan menahan sakit perutnya.
2. Tingkat Kesadaran
Klien sadar penuh (composmentis) dengan GCS 15.
3. Vital Signs
TD : 110/80 mmHg (100-140 mmHg)
N : 105 x permenit (60-100x permenit)
S : 370 C (370 C)
RR : 20x permenit (12-20x permenit)
TB : 160 cm
BB : 58 kg
4. Kepala
a. Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : Bentuk kepala mesocephal, penyebaran rambut kepala merata,
tidak rontok, tidak ada uban, dan lurus. Rambut bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak terdapat nyeri tekanan.
b. Wajah
Inspeksi : Wajah berbentuk oval, tidak terdapat lesi, klien tampak kurang
bersemangat.
Palpasi : Tulang pipi teraba menonjol, tidak terdapat nyeri tekan.
5. Mata
Inspeksi : Gerakan bola mata dan kelopak mata simetris, konjungtiva tampak
anemis, sklera putih, pupil bereaksi terhadap cahaya, produksi air mata (+), tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
Ketajaman : Masih normal
6. Hidung
8
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, kulit hidung bersih, tidak terdapat cairan
keluar dari hidung.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat massa.
7. Mulut
Inspeksi : Bibir tampak kering, tampak lidah ada bercak-bercak lingkaran
berwarna putih, gigi lengkap, tidak ada pembengkakan gusi, tidak terlihat pembesaran
tonsil, mukosa pucat.
8. Telinga
Inspeksi : Kulit terlinga klien terlihat bersih, tidak terdapat cairan yang
keluar dari telinga.
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri tekan pada jaringan lunak,
jaringan keras dan tragus.
Ketajaman : Ketajaman pendengaran klien masih baik.
9. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembengkakan dan pembesaran kelenjar tiroid.
Tampak pulsasi pada vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak terdapat nyeri tekan, teraba vena
jugularis.
10. Dada
a. Dada luar
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi interkostalis selama
bernafas, tidak terdapat lesi dan jaringan parut.
Palpasi : Tekstur benjolan keras dan dapat bergerak, terdapat nyeri tekan,
taktil fremitus kanan dan kiri sama.
11. Paru-paru
Inspeksi : Terlihat kembang-kempis paru.
Palpasi : Teraba pulsasi aorta dan pulmonal, teraba taktil fremitus paru.
Perkusi : Terdengar suara resonan pada paru-paru .
Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler pada paru .
12. Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus kordis pada interkosta ke 5
Palpasi : Teraba pulsasi pada dada sebelah kiri
Perkusi : Terdengar suara pekak
Auskultasi : Bunyi jantung terdengar lup-dup,
9
13. Abdomen
Inspeksi : Persebaran warna kulit merata, tidak ada lesi, peristaltik terdengar
tidak ada peningkatan, bagian atas abdomen menonjol sedikit besar
Auskultasi : bising usus 14x /menit
Palapsi : kulit perut menjadi, tegang, licin dan tipis, terdapat pembesaran
hati dan limfa
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
14. Genitalia (Perianal)
Inspeksi : mukosa licin tidak ada fistula
Palpasi : Kenyal, suhu lebih hangat dari kulit sekitar
Anus : Tidak terkaji
Genetalia : Tidak terpasang kateter
15. Ektremitas Atas
Inspeksi : Kedua tangan dapat digerakkan normal dengan bebas, terpasang
infus di tangan sebelah kanan. Warna kulit coklat, kering, kapilari reffil <2 detik,
piting oedem <5detik. Tidak terdapat jaringan parut atau luka. Skala kekuatan otot 5.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada ektremitas atas, tidak terdapat edema.
Pengkajian Nyeri
Provocation (provokasi)
Klien mengatakan nyeri kadang timbul tiba-tiba. Nyeri berkurang
ketika klien mencoba rileks dan napas dalam dan minum obat. Pada malam
hari saat klien tidur, nyeri dapat timbul dengan tiba-tiba.
Quality (kualitas)
Nyeri yang dirasakan hilang timbul.
Region (lokasi)
Klien menunjukkan lokasi nyeri ada pada perutnya sebelah kanan atas.
10
Severity (keparahan)
Skala nyeri pasien berada pada nyeri 6, klien masih dapat
menggerakan ekstremitas atas dan bawah.
Time (waktu)
Lama nyeri yang dirasakan 5-10 menit.
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
UJI LABORATORIUM(Darah Lengkap) 4 Oktober 2015
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Diff Count
Neutrofil 72,5 % 42-74
Limfosit 17,7 % 17-45
Monosit 7,3 % 2,0-8,0
Eosinofil 2,1 % 00-5.0
Basofil 0.4 % 0-1
Limfosit Absolut 0,93 10^3/ul 0.90-5.20
CBC
Leukosit 5,24 10^3 ul 4,50-11.00
Eritrosit 4,36 (L) 10^6 uL 4,50-5.30
Hemoglobin 14,0 g/dl 14,0-18,0
Hematokrit 39,7 % 37,0-49,0
MCV 90,6 fL 78.0-98.0
MCH 32.0 Pg 25.0-35.0
MCHC 35.3 g/dl 31.0-37.0
Trombosit 177 10^3 ul 150-450
RDW-SD 54 fL 37-54
RDW-CV 16,5 (H) % 11-16
LED
LED 1 jam 24.0(H) mm/jam <10
LED 2 jam 43,0 (H) mm/2jam <20
KIMIA KLINIK
SGOT 178,0 (H) U/L <10
SGPT 43,0 U/L <20
11
Glukosa Sewaktu 101 mg/dl 70-140
Ureum 24.0 mg/dl 10.0-50.0
Creatinin 0,82 mg/dl 0,60-1,10
NOTE: SGOT DAN SGPT PX SUDAH DIULANG
H. USG ABDOMEN
Hepar : Echostruktur hepar meningkat inhomogen dengan area area hyperechoic, batas
tidak tegas merata pada hepar, sudut tumpul, tepi menebal.
Vena hepatica menyempit. Ductus intrahepatal tak melebar.
VF = Vesica felea tampak anechoic, dinding menebal, regular. Tak tampak batu/
massa.
Ren = Echostruktur rend extra sinistra normoechoic, batas cortex medulla jelas.
SPC tak melebar, tak tampak batu/massa. Ukuran rex destra sinistra dalam batas
normal.
Lien = Echostruktur lien normoechoic, homogeny, tak tampak lesi. Hilus tak melebar.
Ukuran dalam batas normal.
Tampak ascites.
I. PROGRAM TERAPI
Pemberian Ringer Laktat 10tpm
Pemberian Asering 10tpm
Injeksi Panto 1X1 5ml / 8 jam
Injeksi Ondan 3X4 mg
As. Frantx 3 X 500
Sucralfat syr 3 X cth
12
I. PENGELOMPOKAN DATA
13
II.ANALISA DATA
DO :
-Klien terlihat
meringis
-Perut Klien
terlihat sedikit
besar
-USG Abdomen
tampak ascites
-Skala Nyeri 6
DO :
-Klien terlihat
14
lemas.
- Klien terlihat
mual setelah
makan.
-Klien terlihat mual
habis makan, tetapi
tidak muntah.
3 Sabtu, 3 DS : Kekurangan Intake yang Kekurangan Mei
Oktober 2015 -Klien mengatakan volume tidak adekuat volume cairan
minum air sedikit. cairan b.d Intake
yang tidak
DO: adekuat
-Klien terlihat (00027)
pucat.
- Klien minum air
setiap hari Minum
= 400 cc
15
dibantu istri dan
anaknya saat
beraktivitas
16
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
3. Untuk
mengetahui
3. Kaji kultur yang factor yang
mempengaruhi respon mempengaruhi
nyeri respon nyeri
4. Untuk
memberikan
rasa nyaman
4.Kontrol lingkungan dan
17
yang dapat mengurangi
mempengaruhi nyeri nyeri dari
seperti suhu ruangan, klien.
pencahayaan dan
kebisingan
5. Untuk
mengetahui
5. Kaji tipe dan sumber
tipe dan
nyeri untuk menentukan
sumber nyeri
intervensi
sebagai bahan
membuat
intervensi
6. Untuk
membentu
6. Pilih dan lakukan mengurangi
penanganan nyeri rasa nyeri klien
(farmakologi,
nonfarmakologi dan
interpersonal)
7. Untuk
mengetahui
reaksi dari
7. Observasi reaksi
ketidaknyaman
nonverbal dari
an klien.
ketidaknyaman
8. Untuk
mengetahui
penerimaan
8. Monitor penerimaan
klien tentang
klien tentang
manajemen
18
manajemen nyeri nyeri
9. Untuk
mengetahui
efektivitas
9. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
kontrol nyeri
Edukasi :
1.Untuk
Edukasi : membantu
klien
10. Ajarkan mengurangi
penanganan nyeri rasa nyeri
(farmakologi, klien.
nonfarmakologi dan
interpersonal) kepada
klien 2. Untuk
membantu
11.Bantu klien dan
klien dan
keluarga untuk mencari
keluarga
dan menemukan
memilih
manajemen nyeri
manajemen
nyeri.
3. Untuk
membantu
12. Ajarkan teknik mengurangi
napas dalam untuk rasa nyeri yang
mengurangi rasa nyeri dialami klien.
19
4. Untuk
membantu
13. Menyarankan klien
klien dapat
untuk meningkatkan
mengurangi
istirahat.
rasa nyerinya.
Kolaborasi :
1.Untuk
Kolaborasi :
membantu
14.Berikan analgesic mengurangi
rasa nyeri
klien.
2. Untuk
memberikan
15. Kolaborasikan resep obat
dengan dokter jika ada yang sesuai.
keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil.
20
hasil : makanan dan
Klien caian klien
menyatakan
penyebab mual Edukasi :
Edukasi :
dan muntah
-Klien dapat 3. Anjurkan klien 1. Untuk
mengambil membuat daftar membantu
nutrisi saat mual makanan yang paling perut lebih
reda dapat ditoleransi toleransi pada
-Klien tidak makanan
4.Anjurkan klien untuk
muntah 2. Untuk
menghindari makanan
-Klien membuat klien
yang menusuk hidung
menyatakan tidak mudah
dan berbau tidak sedap
tidak mual mual saat
setelah makan mencium
makanan
3. Untuk
5. Anjurkan klien untuk mempermudah
membuat daftar klien dalam
membuat
menu makan
6. Anjurkan klien untuk 4. Untuk
makan makanan kering, membuat perut
lunak klien mudah
mencerna
makanan.
5. Untuk
7. Pada saat mual
membantu
mereda, Anjurkan klien
klien
untuk makan makanan
mengambil
yang berlebih
nutrisi saat
mual reda.
21
6. Untuk
membantu
8. Ajarkan teknik
menghilangkan
relaksasi dan bantu
rasa mual klien
klien menggunakan
selama makan
teknik tsb selama
makan
Kolaborasi :
1 Untuk
Kolaborasi : membantu
mangurangi
9. Berikan obat anti
mual klien
mual sesuai yang
diresepkan 2. Membantu
memberikan
10. Berikan terapi IV
cairan, nutrisi,
(Asering & Ringer
elektrolit
Laktat )sesuai dengan
melalui
anjuran
intravena
22
Volume cairan hidrasi kebutuhan
adekuat cairan klien
Klien mau 3. Untuk
minum banyak 3. Pantau tanda vital mengetahui
cairan setiap jam kondisi tubuh
urine normal, klien /
HT normal perubahannya
Tidak ada tanda-
tanda dehidrasi,
elastisitas turgor
kulit baik, Edukasi :
membrane Fluid Management 1.Membantu
mukosa lembab, Edukasi : klien untuk
Klien tidak 4.Berikan edukasi mau minum
merasa lemas untuk minum cairan untuk
sesuai kebutuhan memenuhi
(50cc/kg/BB/1 jam) kebutuhan
cairannya
2. Membantu
peran keluarga
5.Berikan edukasi klien untuk
keluarga untuk membantu
membantu klien makan memenuhi
(tawarkan snack : jus kebutuhan
buah, buah segar) cairan klien.
Kolaborasi:
1.Membantu
Kolaborasi : memberikan
6.Kolaborasi dalam cairan melalui
pemberian cairan IV intravena.
23
2. Untuk
7. Kolaborasi dengan
mmberikan
dokter
resep obat
yang sesuai.
24
membuat jadwal latihan membiasakan
diwaktu luang. klien
beraktivitas
5. Untuk
6. Bantu klien dan membantu
keluarga untuk keluarga dan
mengidentifikasi klien untuk
kekurangan dalam memperbaiki
beraktivitas kekurangan
dalam
Kolaborasi : beraktifitas.
7.Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi Kolaborasi :
Medik dalam 1. Membantu
merencanakan program klien
terapi yang tepat. menentukan
program terapi
yang tepat.
25
I. IMPLEMENTASI
No.
NO. HARI/TGL IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX
S : klien mengatakan
bersedia untuk diberikan
Senin, 5 analgetik
Oktober 2015 O : tidak nampak adanya
07.00 alergi setelah obat
dimasukkan
26
ristirahat
08.00
3.Membantu untuk S:Klien mengatakan ingin
mendapatkan alat bantuan mendapat alat bantu
aktivitas sementara
27
5. Membantu klien untuk S:Klien mengatakan ingin
membuat jadwal latihan terbiasa beraktivitas
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 25 X/menit
28
penyebab mual O: Klien terlihat
memegangi perutnya
S: -
6. Anjurkan klien untuk makan
O: Klien terlihat kooperatif
makanan kering, lunak
O:
TD : 98/81 mmHg
29
Suhu : 360C
Nadi : 53x/menit
RR : 25 X/ Menit
O: Klien kooperatif
30
1 Memberikan analgetik untuk S : klien mengatakan
mengurangi nyeri bersedia untuk diberikan
analgetik
O:
RR : 24 X/ menit
31
tentang manajemen nyeri mengerti yang perawat
katakan
O: Klien kooperatif
dengan perawat
08.00 WIB
32
5. Membantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang. S:Klien mengatakan sudah
mulai terbiasa beraktivitas
TD : 108/79 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 25 X/menit
33
S: -
6. Anjurkan klien untuk makan
makanan kering, lunak O: Klien terlihat kooperatif
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 24 X/ menit
34
1 Memberikan analgetik untuk S : klien mengatakan
mengurangi nyeri bersedia untuk diberikan
analgetik
17.00 WIB
O : tidak nampak adanya
alergi setelah obat
dimasukkan
35
II. EVALUASI
TD : 98/79 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 18 X/menit
P: Lanjutkan intervensi
36
P: Lanjutkan intervensi
37
2. Monitor status hidrasi
P: Lanjutkan intervensi
38
Medik dalam merencanakan program terapi
yang tepat.
TD : 98/79 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 18 X/menit
P: Lanjutkan intervensi
39
P: Lanjutkan intervensi
40
2. Monitor status hidrasi
P: Lanjutkan intervensi
41
Medik dalam merencanakan program terapi
yang tepat.
TD : 98/79 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 18 X/menit
P: Lanjutkan intervensi
42
P: Lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan intervensi
43
hitung intake kalori harian
P: Lanjutkan intervensi
44
S: Klien mengatakan masih terasa nyeri
TD : 102/79 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 18 X/menit
P: Lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan intervensi
45
2. Observasi asupan makanan dan cairan
46
3. Pantau tanda vital setiap jam
P: Lanjutkan intervensi
47
S: Klien mengatakan nyerinya mulai
berkurang
TD : 108/79 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
RR : 18 X/menit
P: Lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan intervensi
48
1. Tanyakan kepada klien penyebab mual
P: Lanjutkan intervensi
49
2. Monitor status hidrasi
A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
O: skala nyeri 4
TD : 112/79 mmHg
1 Suhu : 360C
Nadi : 52x/menit
Selasa,6 RR : 18 X/menit
6 October 2015
18.00 WIB A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
50
S: Klien mengatakan minumnya banyak
P: intervensi dihentikan
P: intervensi dihentikan
51