Вы находитесь на странице: 1из 1

Kandungan Kimia Daun Kumis Kucing

Dalimartha (2000) menjelaskan bahwa daun kumis kucing mengandung banyak komponen
bioaktif seperti orthosiphonin glikosida ( glikosides orthophonins ), polifenol (polyphenols), minyak
atsiri (atsiri oil), minyak lemak (fait oil),saponin,sapofonin,garam kalium (potassium salt (0,6-3,5 %) ),
mioinositol,dan sinensetin. Di tambahkan oleh de Padua et al (1999), kumis kucing mengandung 12%
mineral dengan kandungan paling tinggi potassium (600-700 mg per 100 g daun segar ), 0,2%
liphopolic flavones,sinensetin,flavonal glicosides,turunan caffeic acid (terutama rosmarini acid dan
2,3-dicaffeolytartaric acid),inositol,phytosterol (b-sitosterol), saponin dan 0,7% essential oil.

Olah et al (2003) menemukankomponen utama daun dan extrak alkohol kumis kucing adalah
senyawa poliphenol aktif polymethoxylated flavonoid dan turunan caffeic acid. Identifikasi lebih
lanjut menunjukan adanya kandungan caffeid acid,cichoric acid,rosmarinic acid,sinensetine dan
eupatorin. Menurut Loon et al (2005), penentuan tiga jenis flavonoid dari kumis kucing di dalam
plasma mencit dengan metode HPLC dan di deteksi dengan sinar ultraviolet menghasilkan
sinensetin, eupatorin dan 3’- hydroxy-5,6,7,4’ tetramethoxyflavone.

menurut ohashi et al (2000),komponen kimia yang telah di isolasi dari fraksi larut kloroform
atau heksana anatar lain benzochromene baru (orthochromone A) dan isopimarane baru jenis
diterpenes (orthosiphonone A dan orthosiphonone B) dan dua pimarane baru jenis diterpenes
(neoorthosiphol A neoorthosiphol B ) serta delapan senyawa lainnya yang telah di ketahui dan di
temukan senyawa utama methylripariochromene dari air rebusan daun kumis kucing. Schmidt dan
Bos (1986) menambahkan bahwa minyak essensial (essential oil) dari daun kumis kucing
mengandung senyawa b –caryophyllene, b-elemene, a-humulene, b-bourbonene l –octen-3-ol dan
caryophyllene oxide

Khasiat daun kumis kucing

Daun kumis kucing berkhasiat sebagai peluruh urine (diuretik) anti radang,(anti
inflamasi),menghilangkan panas dan lembab,serta menghancurkan batu kandung kemih (Dalimartha
2000). Menurut Anonim (2000) dalam pengobatan tradisional daun kumis kucing di percaya memiliki
sifat anti alergi,anti hipertensi,anti inflamasi dan diuretik serta di gunakan juga untuk mengobati
gout,diabetes dan rematik.

Van Deer Veen et al (1979) melaporkan bahwa senyawa kalium (potassium), inositol dan
liphophilic flavones yang terdapat pada daun kumis kucing mempunyai sifat diuretik dan
bakteriostatik. Sedangkan de Padua et al (1999) menyatakan sifat diuretik daun kumis kucing di
berikan oleh senyawa kalium (potassium) , inositol dan 3’-hydroxy-5,6,7,4’ tetramethoxyflavone,
sifat anti bakteri karena adanya senyawa turunan caffeic acid dan saponin serta lipophilic flavonoid
sebagai anti tumor dan anti inflamasi yang menghambat proses cyclo-oxygenase dan lipoxygenase

Khasiat daun kumis kucing sebagai diuretikkum di laporkan oleh Sari (1985),effek maksimal
terhadap sifat diuretikum dari rata-rata 1 ml infus dengan kandungan 5%,10% dan 20% daun kumis
kucing berturut-turut adalah 275,22%; 376,64% dan 646,12%. Penelitian lebih lanjut pada kelinci
membuktikan daun kumis kucing dapat mengatasi gangguan saluran urin karena adanya kandungan
kalium yang berfungsi sebagai pelarut batu ginjal dan batu saluran kemih

Вам также может понравиться