Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
salah satunya berupa gigi tiruan cekat (GTC). GTC yang baik dapat
mengembalikan fungsi kunyah, fungsi estetik, fungsi bicara. Salah satu komponen
GTC yang perlu mendapat perhatian guna tercapainya tujuan pembuatan GTC
tersebut adalah abutment atau gigi pegangan (Eny, 2010). Preparasi gigi pegangan
merupakan tindakan yang penting dalam perawatan GTC. Prinsip preparasi gigi
pegangan ialah mendapatkan bentuk akhir yang menjamin retensi bagi retainer
(Trisanty, 2000).
Finishing line adalah ekstensi perifer atau bagian akhir dari gigi yang telah
dari GTC akan berkaitan erat dengan kualitas ketepatan tepi restorasi. Ketepatan
tepi restorasi mahkota GTC merupakan faktor klinis penting baik biologis dan
finishing line yang digunakan biasanya tergantung pada situasi klinis. Pemilihan
desain dapat ditentukan oleh bentuk gigi, lokasi yang diinginkan, atau merupakan
pilihan dari operator. Pada dua penelitian geometri yang dilakukan Hammesfahr
setelah sementasi yang paling minimal adalah pada preparasi shoulder. Desain
shoulder menunjukkan distorsi tepi gigi yang lebih sedikit daripada chamfer
Prosthodontics Terms (2005), pencetakan yaitu hasil negatif yang serupa, atau
copy yang berkebalikan dari suatu permukaan benda, rekaman dari gigi dan
struktur di sekitarnya yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Bahan cetak
digunakan untuk mencatat dan mereproduksi bentuk dari jaringan keras dan
Bahan cetak elastomer merupakan salah satu bahan cetak yang digunakan
dalam bidang kedokteran gigi untuk mendapatkan reproduksi negatif dari gigi dan
jaringan rongga mulut. Bahan cetak elastomer yang banyak beredar dipasaran ada
tiga macam, yaitu: polisulfida, polyether, dan silikon. Terdapat dua jenis bahan
cetak silikon, yaitu bahan cetak silikon tipe kondensasi dan tipe addisi. Polyvinyl
siloxane merupakan salah satu bahan cetak silikon tipe addisi yang digunakan
dalam bidang kedokteran gigi untuk restorasi GTC. Polyvinyl siloxane menjadi
pilihan karena memiliki stabilitas dimensi yang sangat baik, mudah digunakan
merupakan kelebihan dari bahan cetak jenis polyvinyl siloxane (Levartovsky dkk.,
2013).
Teknik mencetak penting pada pembuatan model kerja yang akurat. Studi
digunakan dalam perawatan GTC. Dua macam cara dari teknik mencetak dengan
double impression yang digunakan adalah teknik one step dan two step (Wu dan
umumnya pencetakan dilakukan dengan teknik one step pada perawatan GTC.
Sedangkan kelemahan dari teknik one step adalah kurang akurat dibanding dengan
teknik two step. Menurut Chee dan Donovan (1992), ketebalan bahan cetak
polyvinyl siloxane yang optimal untuk pencetakan adalah 1,5-2,5 mm. Hal ini
didukung oleh pendapat Levartovsky dkk., (2013) yang mengatakan bahwa teknik
mencetak two step lebih akurat dari pada one step oleh karena ketebalan bahan
pengisian bahan cetak juga akan memberi waktu bagi bahan cetak untuk
melepaskan produk sampingan (Franco dkk., 2007). Waktu pengisian bahan cetak
polyvinyl siloxane dengan gipsum dapat ditunda sampai dengan 14 hari (Gomez
dkk., 2012). Terdapat perubahan dimensi pada waktu pengisian bahan cetak
polyvinyl siloxane dengan teknik one step dan two step. Pada pencetakan dengan
teknik one step, bahan cetak polyvinyl siloxane harus diisi dalam waktu 2 jam,
sedangkan dengan teknik pencetakan two step dapat diisi hingga 30 jam untuk
signifikan pada stabilitas hasil cetakan antara teknik one step dan two step (Hendry,
2012). Pada teknik mencetak one step terdapat sejumlah besar bahan cetak light
body yang tidak terkontrol. Stabilitas dimensi hasil cetakan dipengaruhi oleh
ketebalan bahan cetak polyvinyl siloxane. Tipisnya area pada finishing line GTC
line dan antar finishing line (Levartovsky dkk., 2013). Masih belum diketahuinya
stabilitas hasil cetakan antara one step dan two step pada lebar finishing line dan
B. Perumusan Masalah
siloxane dan waktu pengisian terhadap stabilitas dimensi finishing line dan antar
C. Tujuan Penelitian
siloxane dan waktu pengisian terhadap stabilitas dimensi finishing line dan antar
polyvinyl siloxane dan waktu pengisian yang akurat pada finishing line dan
E. Keaslian Penelitian
step dan two step dan waktu pengisian terhadap stabilitas dimensi bahan cetak
polyvinyl siloxane pada area sulcus gingiva memberikan hasil bahwa pencetakan
dengan teknik two step lebih akurat dari pada teknik one step. Perbedaan
penelitian yang akan di lakukan oleh penulis dengan penelitian yang sudah ada
ialah penulis akan menggunakan software 3D Tool sebagai alat pengukuran, dan
yang diukur adalah cetakan positif. Penelitian oleh Hendry (2012) tentang
stabilitas dimensi hasil cetakan polivynyl siloxane dengan teknik modifikasi two
step memberikan hasil bahwa teknik pencetakan one step merupakan teknik yang
paling akurat. Perbedaan penelitian yang akan di lakukan oleh penulis dengan
penelitian yang sudah ada ialah pada penelitian ini yang diukur adalah lebar