Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract
It is an undeniable fact that most of our students nowadays can enjoy having
new technology either at homes or at schools. For this, it is quite possible for them to
have ICT for learning. The purpose of having this kind of method is that students will
have two advantages at the same time, i.e. the linguistic aspects and the content. For
the linguistic aspects, firstly, they will learn the English sound system through
spelling, secondly the grammar, by combining words into longer utterances, and
finally the choice of words or vocabulary. While for the content, ICT let the students
learn (assisted by the teacher) the variety of language used within a certain subject.
Teaching technique using chalk and talk or explanation is not popular anymore. It is
then suggested that the teacher uses internet within his teaching learning process and it
is also compulsory for the students to learn to use it. The Internet is a must, because it
can be used (1) as the source of knowledge (2) as an aid for learning (instructional aid)
(3) as teaching or learning facility (4) as a standard of competency (5) as an
administrative equipment (6) as a supporting equipment for the school management
(7) as an educational infrastructure. Beside the aforementioned aspects, there are
additional factors to consider. Among others are (a) the environmental factor which
consists of school or institution holding the activity (b) students who learn, their ages,
social and economical background, the language and literacy of IT, the variety of
learning (c) the teacher, consists of the background of the teacher, the age, the
teaching style, the experience and the personality (d) factors of technology which
consists of computer, software, internet network and other application of EducateNet
at schools.
59
60 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 38, NO. 1, JUNI 2009
yang ada termasuk teknologi informasi dan Agustus. Tujuan utama dari kegiatan itu
komunikasi (TIK) atau dikenal dengan ICT adalah adanya usaha sosialisasi aplikasi
(Information and Communication teknologi informasi dan komunikasi dalam
Technology). memberikan kontribusi signifikan terhadap
Pemanfaatan ICT untuk pendidikan, peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
utamanya pembelajaran bahasa Inggris, Indonesia. Selanjutnya, dalam
sudah menjadi keharusan yang tidak dapat perkembangan ICT untuk pendidikan
ditunda-tunda lagi. Berbagai aplikasi ICT dikembangkan menjadi Jardiknas (Jaringan
sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah Pendidikan Nasional).
siap menanti untuk dimanfaatkan secara Secara umum, hasil pendidikan
optimal untuk keperluan pendidikan. Indonesia belum memuaskan. Hal itu
Pemanfaatan teknologi informasi dan tercermin pada laporan beberapa lembaga
komunikasi untuk pendidikan dapat internasional berkenaan dengan tingkat
dilaksanakan dalam berbagai bentuk sesuai daya saing sumber daya manusia Indonesia
dengan fungsinya dalam pendidikan. dengan negara-negara lain. Berdasarkan
Menurut Indrajut (2004), fungsi teknologi laporan UNDP tahun 2006, peringkat HDI
informasi dan komunikasi dalam Indonesia berada pada posisi 108 dari 177
pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh negara. Sementara peringkat HDI Indonesia
fungsi, yakni: (1) sebagai gudang ilmu, (2) dibandingkan dengan negara-negara di
sebagai alat bantu pembelajaran, (3) sebagai kawasan Asia pada tahun-tahun sebelumnya
fasilitas pendidikan, (4) sebagai standar dapat dilihat pada Tabel berikut:
kompetensi, (5) sebagai penunjang Tabel itu memperlihatkan bahwa
administrasi, (6) sebagai alat bantu betapa posisi Indonesia tidak jauh berubah
manajemen sekolah, dan (7) sebagai sejak tahun 1995, bahkan antara tahun
infrastruktur pendidikan 2003,2004, dan 2006 tidak mengalami
Merujuk pada ketujuh fungsi tersebut perubahan peringkat, bila di lihat dari
dapat dipahami bahwa ICT dapat jumlah negara yang di survei. Indonesia
memberikan kontribusi yang signifikan berada diperingkat 112 dari 175 negara
terhadap peningkatan kualitas kehidupan (2003) dan 111 dari 177 negara (2004) serta
masyarakat Indonesia, khususnya dalam 108 dari 177 negara (2006). Organisasi
dunia pendidikan. Maka dari itu, internasional yang lain juga menguatkan hal
Kementrian Komunikasi dan Informasi itu, yakni: International Educational
bersama-sama dengan Komunitas Achievement (IEA) melaporkan bahwa
Telematika Indonesia meluncurkan satu kemampuan membaca anak-anak SD
konsep Bulan Telematika atau ICT Indonesia berada di urutan 38 dari 39
(Information and Communication negara yang disurvei. Sementara itu, Third
Technology) month yang jatuh pada bulan Matemathics and Science Study (TIMSS),
Abdurrachman Faridi, Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis ICT 61
lembaga yang mengukur hasil pendidikan bahwa pendidikan merupakan faktor kunci
di dunia, melaporkan bahwa kemampuan dalam pembangunan bangsa dan negaranya.
matematika anak-anak SMP juga berada di Dua pokok permasalahan yang umumnya
urutan 34 dari 38 negara, sedangkan dihadapi mereka adalah peningkatan mutu
kemampuan IPA berada di urutan ke-32 dan perluasaan kesempatan belajar.
dari 38 negara (Puskur 2004). Pertanyaan yang mendasar dalam
Pembaharuan pendidikan di Indonesia menyikapi permasalahan tersebut adalah (1)
memang harus terus dilakukan. Selain itu, bagaimana meningkatkan mutu pendidikan
perlu juga diupayakan penataan pendidikan di semua jalur dan tingkatan sehingga
yang bermutu dan terus menerus, yang menghasilkan manusia dan generasi yang
adaptif terhadap perubahan zaman. dapat memberikan kontribusi pada
Rendahnya mutu sumber daya manusia masyarakat, bangsa, negaranya, mampu
Indonesia itu memang tidak lepas dari hidup dan bersaing dalam kancah dunia
hasil-hasil yang dicapai oleh pendidikan global, namun tanpa kehilangan identitas
Indonesia selama ini dan, harus diakui, nasionalnya, dan (2) bagaimana
masih banyak persoalan yang dihadapi memberikan pelayanan pendidikan dan
dunia pendidikan Indonesia. Selama ini belajar yang seluas-luasnya pada semua
hasil pendidikan hanya tampak dari anak dan warga negaranya terlepas dari
kemampuan anak-anak menghapal fakta- latar belakang suku, agama, sosial ekonomi,
fakta. Walaupun banyak anak-anak mampu jenis kelamin, lokasi temapt tinggal serta
menyajikan tingkat hafalan yang baik kondisi mental fisiknya.
terhadap materi yang diterimanya, tetapi Dua masalah ini tidak mudah
pada kenyataannya mereka seringkali tidak dipecahkan bersama-sama. Mengingat
memahami secara mendalam substansi berbagai keterbatasan yang ada sehingga
materinya. Pertanyaannya, bagaimana seringkali perhatian yang diberi pada satu
pemahaman anak terhadap dasar kualitatif sisi menangguhkan penanganan sisi yang
di mana fakta-fakta saling berkaitan dan lain. Namun, dengan adanya ICT
kemampuannya untuk menggunakan (Information and Communication
pengetahuan tersebut dalam situasi baru? Technology) diyakini sebagai salah satu
Termasuk pula dalam pembelajaran bahasa cara strategis mengatasi masalah tersebut.
Inggris. Sebagai bahasa komunikasi dunia Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian
internasional, bahasa Inggris dipelajari oleh sebagai berikut.
masyarakat sebagai media untuk mengenal 1) Watson (1993) dalam The Impact
dunia. Report. An Evaluation of the Impact of
Seiring kemajuan ilmu pengetahuan Information Technology on Children’s
teknologi dan seni yang dikembangkan saat Achivment in Primary and Secoundary
ini sebenarnya dapat digenggam di tangan Schools menemukan korelasi positif
siswa tanpa hitungan detik. Melalui dunia penggunaan ICT di kelas dan kinerja
maya (:internet) pembelajaran bahasa siswa.
Inggris menjadi makin menarik. Untuk itu, 2) Laporan World Bank tahun 1997
diperlukan langkah-langkah inovasi tentang program Global Distance
pembelajaran bahasa Inggris berbasis ICT Learning Network (GDLN) melaporkan
dalam rangka meningikatkan mutu bahwa pengembangan e-learning pada
pendidikan bangsa Indonesia. pendidikan di Amerika sangat efektif
memungkinkan 30% pendidikan lebih
Bukti Keberhasilan Pembelajaran baik, 40% lebih singkat, dan 30 % biaya
Menggunaakan ICT lebih murah (Uno 2007)
Semua negara di dunia menyakini 3) Muijs & Reynolds (2008) dalam
62 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 38, NO. 1, JUNI 2009
Effective Teaching menemukan bahwa unik dan menarik. Kebaruan, keunikan dan
penggunaan ICT di kelas memberikan kemenarikan itu harus bermuara pada
dampak peningkatan antusiasme dan kemanfaatan. Manusia sebagai makhluk
on-task behavior yang tinggi pada siswa sosial yang dinamis dan tidak puas dengan
dalam mengerjakan tugas, karena siswa apa yang sudah ada akan selalu mencoba,
mendapatkan hal baru dan berbeda menggali dan menciptakan sesuatu yang
(novelty effect). ’baru’ atau ’lain’ dari biasanya, begitu pula
Hasil positif dari penelitian tersebut masalah inovasi yang erat kaitannya dengan
jelas mendorong penggunaan ICT dalam proses pembelajaran.
pembelajaran bahasa Inggris untuk Inovasi yang ada dalam pembelajaran
melakukan inovasi pembelajaran. Upaya ini dapat dimaknai sebagai suatu upaya baru
sejalan dengan program dari Departemen dalam proses pembelajaran, dengan
Pendidikan melalui PMPTK yang bertekad menggunakan berbagai metode,
untuk mengembangkan ICT dalam dunia pendekatan, sarana dan suasana yang
pendidikan. Namun, agar langkah mendukung untuk tercapainya tujuan
penggunaan ICT dalam pembelajaran pembelajaran. Lebih lanjut, istilah ‘baru’
bahasa Inggris dapat berjalan dengan dalam inovasi dapat dimaknai sebagai apa
optimal tentu dibutuhkan langkah yang saja yang belum dipahami, diterima atau
sinergis dari pelbagai pihak, termasuk di dilaksanakan oleh si penerima inovasi
dalamnya oleh guru yang profesional. (siswa). Jadi, inovasi pembelajaran bahasa
Artinya, seoarang guru mampu memiliki Inggris berbasis ICT dapat diwujudkan
wawasan dalam penggunaan ICT selain dengan perangkat pembelajaran berbasis
pula kompeten dalam keilmuan tentang ICT. Perangkat tersebut meliputi: (1)
bahasa Inggris dan pembelajarannya. kerangka konsep KTSP, (2) silabus-RPP,
(3) materi ajar, (4) media/alat peraga, dan
Konsep Inovasi Pembelajaran Bahasa (5) evaluasi pembelajaran.
Inggris Berbasis ICT Secara sederhana, konsep inovasi
Istilah inovasi memberikan dalam pembelajaran bahasa Inggris berbasis
pandangan bahwa ada sesuatu yang baru, ICT dapat dilihat dari hasil perangkat
Abdurrachman Faridi, Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis ICT 63
internet merupakan jaringan yang terdiri pendidikan, Ashby (1972) seperti dikutip
dari ribuan bahkan jutaan komputer, oleh Miarso (2004), menyatakan bahwa
termasuk di dalamnya jaringan lokal yang dunia pendidikan telah memasuki
terhubung melalui saluran (satelit, telepon, revolusinya yang kelima. Revolusi pertama
kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh terjadi ketika orang menyerahkan
dunia. Internet memiliki banyak fasilitas pendidikan anaknya kepada seorang guru.
yang telah dipergunakan dalam berbagai Revolusi kedua terjadi ketika
bidang termasuk dalam bidang pendidikan. diguanakannya tulisan untuk keperluan
Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Telnet, pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi
Internet Relay Chat, News groups, Mailing seiring dengan ditemukannya mesin cetak
List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), sehingga materi pembelajaran dapat
atau World Wide Web (WWW). disajikan melalui media cetak. Revolusi
Ada lima aplikasi stpenggunar keempat terjadi ketika digunakannya
internet yang dapat digunakan untuk perangkat elektronik seperti radio dan
keperluan pendidikan, terutama dalam televisi untuk pemerataan dan perluasan
inovasi pembelajaran, yaitu e-mail, Mailing pendidikan. Revolusi kelima, seperti saat
List (milis), News groups, File Transfer ini, dengan dimanfaatkannya teknologi
Protocol (FTC), dan World Wide Web komunikasi dan informasi mutakhir,
(WWW) (Onno W. Purbo, 2002). World khususnya komputer dan internet untuk
Wide Web atau sering disebut Web pendidikan. Revolusi ini memberi dampak
merupakan kumpulan dokumentasi terbesar terhadap beberapa kecenderungan
yang tersimpan dalam berbagai server yang pendidikan masa depan. Beberapa ciri
terhubung menjadi suatu jaringan (internet). tersebut, menurut Ashby seperti dikutip
Dokumen ini dikembangkan dalam format oleh Miarso (2004) adalah sebagai berikut:
hypertext dengan menggunakan Hypertext berkembangnya pembelajaran di luar
Markup Language (HTML). Melalui format kampus sebagai bentuk pendidikan
ini dimungkinkan terjadinya link dari satu berkelanjutan, orang memperoleh akses
dokumen ke dokumen atau bagian yang lain lebih besar dari berbagai sumber belajar,
(http://www.livinginternet.com). perpustakaan sebagai pusat sumber belajar
Sebenarnya, internet awalnya lahir menjadi ciri dominan dalam kampus,
untuk suatu keperluan militer di Amerika bangunan kampus berserak (tersebar) dari
Serikat. Pada awal tahun 1969 Advanced kampus inti di pusat dengan kampus satelit
Research Project Agency (ARPA) dari yang ada di tengah masyarakat, tumbuhnya
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, profesi baru dalam dalam bidang media dan
membuat suatu eksperimen jaringan yang teknologi, dan orang dituntut lebih banyak
diberi nama ARPAnet untuk mendukung belajar mandiri.
keperluan penelitian (riset) kalangan Kecenderungan lain, seperti
militer. Tetapi dalam perkembangan diungkapkan oleh Ryan et al (2000) adalah
selanjutnya jaringan ini dipergunakan untuk sebagai berikut:
keperluan riset perguruan tinggi, yang a. Teknologi yang ada saat ini dapat
dimulai dengan University of California, mentransformasi cara pengetahuan
Stanford Research Institute dan University dikemas, disebarkan, diakses, diperoleh
of Utah (Cronin, 1996). Fasilitas aplikasi dan diukur. Sehingga merubah cara
Internet cukup banyak sehingga mampu produksi dan penyampaian materi dari
memberikan dukungan bagi keperluan cetak dan analog ke dalam bentuk
militer, kalangan media massa, kalangan digital dalam bentuk DVD, CD-ROM,
bisnis, maupun kalangan pendidikan. maupun bahan belajar on-line berbasis
Dalam kaitan pemanfaatannya untuk web lainnya.
66 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 38, NO. 1, JUNI 2009