Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
KESTABILAN BENDA APUNG
3.2 Peralatan
a. Unit Metacentric Height Apparatus F1-14
b. Neraca digital
c. Alat ukur panjang (jangka sorong)
d. Baskom berisi air
(a)
(b)
Data I
Tinggi geseran sliding mass(a) = 0 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = 32,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 24 mm
Posisi titik apung (d/2) = 12 mm
Data II
Tinggi geseran sliding mass(a) = 75 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = 107,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 25 mm
Posisi titik apung (d/2) = 12,5 mm
Tabel 3.2 Data II Hasil Percobaan
Kekiri Kekanan
Keadaaan
NO X Ɵ Stabil X Ɵ
(mm) (mm)
1 6 0,9 0 6 0,7
2 12 1,7 0 12 1,5
3 18 2,5 0 18 2,3
4 24 3,2 0 24 3
5 30 4 0 30 3,8
6 36 4,7 0 36 4,5
Data III
Tinggi geseran sliding mass(a) = 150 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = 182,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 26 mm
Posisi titik apung (d/2) = 13 mm
Tabel 3.3 Data III Hasil Percobaan
Kekiri Kekanan
Keadaaan
NO X Ɵ Stabil X Ɵ
(mm) (mm)
1 6 0,9 0 6 1
2 12 2,2 0 12 2
3 18 2,7 0 18 2,9
4 24 3,2 0 24 3,4
5 30 4,3 0 30 4,5
6 36 5,3 0 36 5,4
Data IV
Tinggi geseran sliding mass(a) = 225 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = 257,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 27 mm
Posisi titik apung (d/2) = 13,5 mm
Tabel 3.4 Data IV Hasil Percobaan
Kekiri Kekanan
Keadaaan
NO X Ɵ Stabil X Ɵ
(mm) (mm)
1 6 1,1 0 6 1
2 12 2,1 0 12 2
3 18 3,2 0 18 3
4 24 4,1 0 24 4
5 30 5,2 0 30 5
6 36 6,1 0 36 6
Data V
Tinggi geseran sliding mass(a) = 300 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = 332,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 28 mm
Posisi titik apung (d/2) = 14 mm
Data 3.5 Data V Hasil Percobaan
Kekiri Kekanan
Keadaaan
NO X Ɵ Stabil X Ɵ
(mm) (mm)
1 6 1,4 0 6 1,3
2 12 2,7 0 12 2,5
3 18 3,7 0 18 3,8
4 24 5 0 24 5,2
5 30 6,3 0 30 6,1
6 36 7,3 0 36 7,4
3.6 Perhitungan
a. Dasar Teori
Berat ponton keseluruhan (W) = 1476 gr
Berat adjustable mass (b) = 321 gr
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = a + ½b
Dimana ,
Y = Tinggi pusat berat dari dasar pontoon (mm)
a = Tinggi geseran Sliding Mass (mm)
b = Berat Adjustable Mass (gr)
Untuk menghitung jarak GM (tinggi titik metasentrum) digunakan
rumus :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑚𝑎𝑠𝑠. 𝑋
𝐺𝑀 =
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 . tan Ɵ
b. Contoh Perhitungan
1. Tinggi Sliding Mass (t) = 65,5 mm
2. Dimensi Ponton : panjang = 350 mm
lebar = 200 mm
tinggi = 75 mm
3. Berat massa transversal (sliding mass) = 221 gram
4. Tinggi geseran Sliding Mass (a) = 300 mm
5. Berat Adjustable Mass (b) = 321 gram
6. Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = a+1/2t
= 332,75 mm
7. Kedalaman ponton di dalam air (d) = 24 mm
8. Jadi Posisi titik apung (1/2d) = 12 mm
321 .6
𝐺𝑀 = = 74,75 𝑚𝑚
1476 . tan 1
321 .6
𝐺𝑀 = = 93,44 𝑚𝑚
1476 .tan 0.8
DATA II
Tinggi geseran sliding mass(a) = 75 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = (a + t/2) = 107,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 25 mm
Posisi titik apung (d/2) = 12,5 mm
DATA III
Tinggi geseran sliding mass(a) = 150 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = (a + t/2) = 182,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 26 mm
Posisi titik apung (d/2) = 13 mm
Tabel 3.8 Data III Hasil Perhitungan
DATA IV
Tinggi geseran sliding mass(a) = 225 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = (a + t/2) = 257,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 27 mm
Posisi titik apung (d/2) = 13,5 mm
Tabel 3.9 Data IV Hasil Perhitungan
DATA V
Tinggi geseran sliding mass(a) = 300 mm
Tinggi pusat berat dari dasar ponton (Y) = (a + t/2) = 332,75 mm
Kedalaman ponton yang terendam (d) = 28 mm
Posisi titik apung (d/2) = 14 mm
Tabel 3.10 Data V Hasil Perhitungan
d. Grafik
140
120
100
Data 1
80
GM
Data 2
60
Data 3
40 Data 4
20 Data 5
0
6 12 18 24 30 36
Jarak Pergeseran Adjustable Mass
120
100
Data 1
80
GM
Data 2
60
Data 3
40 Data 4
Data 5
20
0
6 12 18 24 30 36
Jarak Pergeseran Adjustable Mass
3.7 Kesimpulan
Ponton dapat disebut stabil atau tidak dinyatakan dari letak titik berat
terhadap garis kerja gaya apung. Jika titik berat dari sliding mass diubah
kedudukannya (semakin tinggi), dan adjustable mass digeser kedudukan,
semakin jauh geserannya, maka semakin besar sudut yang terjadi. Juga dapat
dikatakan semakin tinggi sliding mass maka kedudukan ponton semakin tidak
stabil, dengan kata lain nilai GM yang semakin menurun atau mengarah
keangka negatif.
3.8 Gambar