Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Plat Ekspansi dengan Coffin’s Spring Plat Aktif dengan Auxilliary Spring
Perawatan ortodonti
didasarkan pada prinsip
apabila gigi diberikan
tekanan yang TERUS-
MENERUS maka akan
terjadi pergerakan gigi.
Tekanan tersebut
menyebabkan perubahan
(remodels) pada jaringan
tulang disekitar gigi.
Stimulus Respon
Transducer.
(rangsangan/aksi). (jawaban/reaksi).
Periodontal Ligament
• Struktur fibrosa jaringan ikat, dengan saraf dan
komponen vaskular, yang bergabung dengan
Cementum menutupi akar ke tulang alveolar
• Mentransmisikan gaya yang diterapkan pada gigi.
• Sel-sel didalam PDL:
− Fibroblast
− Osteoblast
− Osteoclast
− sel tidak berdiferensiasi
Osteoclast
• Large, multinucleated
cells found at sites where
bone is being removed
• As a result of osteoclast
activity a shallow bay
called resorption bay
(Howship’s lacuna)
Histology By Michael H. Ross, Wojciech Pawlina
https://embryology.med.unsw.edu.au/embryology/index.php?title=File:Osteoclast.jpg
Osteoblast
Cuboidal or polygonal
shape
Respond to mechanical
stimuli to mediate
changes in bone growth
and bone remodeling
http://www.siumed.edu
Histology By Michael H. Ross, Wojciech Pawlina
Histologi PDL Akar gigi.
d = Dentin
C = Cementum
A = Tulang alveolus
PL = Serat-serat
ligamen periodontal
Fotomikrograf ini
diambil di wilayah
puncak (cr) dari
alveolus, di atas
ligamen periodontal
yang berhubungan
dengan jaringan ikat
gingiva (G).
Gingiva dan ligamen
periodontal sangat
vaskular, seperti
terlihat dari banyaknya
pembuluh darah (BV).
Membrana
periodontalis
cementum
osteoid
osteocyt
Bagian dari gigi dan ligamen
periodontal.
Bidang ini menunjukkan
banyak fibrocytes dan serat
kolagen yang membentuk
ligamen periodontal (L).
Serat kolagen ini (panah biru)
menyisip kedalam Cementum
aselular basophilic (C) dan
dalam matriks tulang (*).
Striations (panah) di kedua
Cementum dan tulang adalah
situs penyisipan kolagen.
Stain: H-E Osteosit (O) dalam tulang dan
Pembesaran: × 850 dentin (D) juga diberi label.
Periodontium
a. Micrograph menunjukkan
periodontal ligament (L)
dengan banyak pembuluh
darah (V) dan insersi ke
dalam alveolar bone (B).
Ligamentum ini berfungsi
sebagai periosteum dari
alveolar di soket gigi dan
secara kontinyu membangun
lapisan Cementum (C) yang
melapisi dentin.
Cementum membentuk
b. Polarisasi mikrograf cahaya menunjukkan kontinuitas
lapisan tipis material seperti-
serat kolagen dalam tulang alveolar (B), dengan
tulang yang disekresi oleh sel
serabut-serabut dalam ligamen periodontal (L). X200.
yang besar dan memanjang
Picrosirius dalam cahaya terpolarisasi.
yang disebut cementoblasts.
Anthony L Mescher, Ph.D. 2013. Junqueira’s Basic Histology text
X100. H&E and atlas. New York: McGraw-Hill Education
Membrana periodontalis terletak diantara gigi dan tulang
alveolus, tekanan pada gigi akan menjepit.
Tekanan yang kuat pembuluh darah tersumbat sel-
sel mati.
Reaksi Sel Dalam Membran Periodontal
• Alat ortodontik adalah alat untuk menimbulkan kekuatan
mekanik ke periodontium, agar gigi bergerak sesuai dengan yang
dikehendaki.
• Terlihat ada proses biologis antara kekuatan mekanik dengan
bergeraknya gigi.
• Perawatan ortodontik aktif pada dasarnya adalah adanya
kemampuan jaringan periodontium untuk mengadakan
remodeling.
• Prinsipnya adalah bahwa aktivasi sel yang melakukan remodeling
menyebabkan gigi berpindah tempat, sedangkan kekuatan
mekanik adalah merupakan rangsangan yang mengaktifkan sel
tersebut.
• Kekuatan mekanik dipakai untuk
menggerakan gigi ke posisinya yang baru
karena kemampuannya untuk
membangkitkan aktivasi sel di dalam
periodontium secara lokal.
• Mekanisme yang menyangkut aktivasi sel
oleh kekuatan mekanis sampai sekarang
belum diketahui dengan pasti, tetapi
bukti-bukti menunjukkan bahwa aliran
listrik akan timbul di dalam jaringan
periodontium yang tertekan.
The Periodontal Ligament
• Kraw dan Enlow mengatakan bahwa berkas-berkas serabut collagen dalam matrix
organik tulang alveolus yang diresorpsi akan menyusun diri pada arah yang sama atau
bergabung dengan principal fiber, dengan cara seperti itu maka kesinambungannya
dengan tulang akan tetap terjaga.
• Serabut-serabut collagen tadi akan berlaku sebagai serabut Sharpey’s yang baru.
Serabut-serabut Periodontium
Kraw dan Enlow menggambarkan ada tiga zone yang
spesifi pada serabut-serabut periodontium.
Inner zone:
Tertanam dalam cementum. Zone ini terdiri dari
mature collagen bundles yang relatif stabil.
External zone
Tertanam dalam dinding alveolus. Zone ini dikatakan
kurang stabil dan kadang-kadang dapat mengadakan
perubahan.
Intermediate zone
Zone ini sangat tidak stabil, terdiri dari immature
collagen fiber, sangat mudah mengadakan perubahan.
Gambar Perubahan Serabut-serabut
Periodontium
Bila gigi bergerak, serabut-serabut pada inner zone akan terbawa bersama
gigi, sedangkan serabut-serabut pada external zone akan lepas dari
perlekatannya pada tulang yang diresorpsi.