Вы находитесь на странице: 1из 88

www.sunspiritindonesia.

com
Lintas Timur

Edisi Juli-Oktober 2013 2


S
truktur kepemilikan tanah di Labuan dalamnya pemerintah yang mesti dili- ini bukan problem sepele, tetapi berkai-
Bajo Manggarai Barat menjadi per- batkan dan mengurusinya secara serius, tan dengan identitas budaya dan hak-
soalan yang serius belakangan ini. tetapi juga pada saat yang sama kita hak politis warga negara.
Sebagian pengamat menyebutnya sebagai seperti diajak kembali ke masa lalu,
bom waktu yang kapan saja bisa meluluh- untuk merekonstruksi sejarah status Namun demikian, redaksi menyadari
lantakkan solidaritas sosial dan budaya dan struktur kepemilikan tanah sejak sungguh bahwa apa yang disajikan
masyarakat setempat jika tidak dirunut- era kedaluan. dalam halaman-halaman bulletin ini bu-
urai secara maksimal dan serius. kanlah ‗‘ramuan siap saji‘‘ melainkan
Lantaran itu Lintas Timur edisi kali ini sebuah lineamenta, sekumpulan bahan
Mengapa tidak, persoalan yang muncul ke mencoba untuk mengurai akar soal den- mentah berupa fakta dan data yang
permukaan beragam mulai dari semakin gan focus pada salah satu problem dirangkum dari berbagai arah referensi.
tidak terkontrolnya jual beli tanah karena utama konflik Tanah di Labuan Bajo
pasar yang menggiurkan dan permainan yakni ‗Ketika Tanah Jadi Komoditas‖. Semua fakta pernyataan yang dipapar-
kotor para calo baik lokal maupun asing, kan merupakan dokumen penting (data)
konflik para pemilik tanah dan pembeli, Pemetaan konflik ini tidak hanya untuk yang diharapkan dapat memberikan
antara pembeli dengan pembeli, masyara- menunjukkan fakta keresahan, tetapi alternatif-alternatif baru dalam meran-
kat dengan pemerintah sampai dengan juga sekaligus sebagai ajakan bagi se- cang-bangun solusi dan jalan keluar
kaburnya peran masyarakat adat. mua elemen baik pemerintah dan untuk seluruh elemen yang peduli,
masyarakat pada umumnya dapat mem- berkewajiban dan berkepentingan untuk
Mengurai akar soal struktur kepemilikan bangun-gandeng gerakan bersama, perubahan yang berkelanjutan.
dan konflik tanah di Labuan Bajo bukan menemukan solusi yang tepat dalam
pekerjaan yang mudah. Tidak hanya ban- proses penuntasannya. Bahwa perihal Selamat membaca!
yak elemen masyarakat termasuknya di

PENGAWAS UMUM: Saver Adir | PENANGGUNG JAWAB: Cypri Jehan Paju Dale dan Ryan Mariano |
MANAGER PRODUKSI: Ney Dinan | KEPALA SEKRETARIAT: Thyke Syukur

PIMPINAN REDAKSI: Kris da Somerpes | REDAKTUR: Edward Angimoy, Ardi Harsi, Egy Tantono, Ence
Geong, Ney Dinan | REPORTER: Thyke Syukur, Nofri Beis, Maria Suryanti, Nius Aso, Gius Renan, Frans
Manek, Alfons Bria, Asrida Elisabet | DESAIN/LAYOUTER: Willy Keraf | IKLAN/PEMASARAN: Sony Shugi |
SEKRETARIAT REDAKSI: Thyke Syukur | PENCETAK: Pascal Bataona.

ALAMAT REDAKSI: Baku Peduli Centre, Jl. Trans Flores km.,10 Watu Langkas, Desa Nggorang, Kec. Ko-
modo, Kab. Manggarai Barat, Labuan Bangsa-Bangsa, Nusa Tenggara Timur. Email: sunspiritflo-
res@gmail.com, Web: www.sunspiritindonesia.com

DITERBITKAN OLEH: Divisi Riset dan Publikasi SUNSPIRIT For Justice and Peace. | DIDUKUNG OLEH:
SUNSPIRIT Publisher, SUNSPIRIT 107,90 FM, CCFD, BAKU PEDULI centre.

Edisi 1/2015 3
LABUAN
DULU DA

Edisi I/2015 4
AN BAJO,
DAN KINI

Edisi I/2015 5
Orang Manggarai men-
genal istilah ‗gendang
one lingkon peang‘,
yang secara sosiologis-
filosofis berarti orang
Manggarai tidak hanya
meyakini kampung
dengan pusatnya
mbaru gendang (rumah
gendang) sebagai yang
vital, tetapi juga
sekaligus memiliki
lahan atau tanah
garapan bagi warganya
yang disebut lingko
sebagai sumber
pemenuhan kebutuhan
hidup.

Foto: Randang Uma Rana,


Rangat Kempo Manggarai
Barat/Kris da Somerpes

Edisi 1/2015 6
*) Kris Bheda Somerpes

TANAH SEBAGAI IBU mounitas dan personal orang Manggarai. Manggarai, tanah juga merupakan pra-
Sehingga tidak dapat dihindari jika kon- syarat mutlak legalitas adat akan ke-
flik yang berkaitan dengan tanah bagi satuan masyarakat dalam satu beo
Bagi orang Manggarai, tanah adalah ibu
orang Manggarai selalu menjadi persoa- (kampung). Sebuah kampung atau pese-
atau bunda. Keyakinan akan itu dapat
lan yang serius. Tidak hanya melibatkan kutuan adat atau komunitas (beo) yang
ditelusuri di jantung budaya orang Mang-
orang per orang, tetapi bahkan antara tanpa ada lingko perlu diragukan keabsa-
garai.
kampung dengan kampung. Lantaran han kampung tersebut.
yang dipertaruhkan adalah harga diri
Beberapa idiom berikut dapat dijadikan
atau identitas diri kampung dan juga TANAH SEBAGAI
sebagai dasar penjelas. Di antaranya:
pribadi SUMBER HIDUP
tana kuni agu kalo atau tanah tumpah
darah, dan atau soga le ronan, tiba le
winan atau langit (yang menumpahkan TANAH SEBAGAI PRASYARAT Tanah juga merupakan sumber penghasi-
hujan) sebagai laki-laki (suami) dan bumi LEGAL SEBUAH KAMPUNG lan, pendapatan ekonomi dan sumber
(yang menerimanya) adalah perempuan kehidupan bagi orang Manggarai. Karena
(istri) atau idiom lain Toe sake waken, Bertalian dengan tanah sebagai identitas dalam dan melalui tanah segala jerih
toe ba tanan, damin kali ga mi wojan agu dan jati diri komunitas, secara hukum payah pertanian itu didapat-hasilkan.***
latung, te hang bara wengko weki yang adat dalam tradisi dan kebudayaan
artinya kurang lebih tidak mencabut
akarnya, tidak di bawah ke mana mana,
yang kami butuhkan hanya padi dan
jagung, untuk kebutuhan sehari-hari.

TANAH SEBAGAI IDENTITAS


DIRI DAN KOMUNITAS

Tanah dalam kebudayaan Manggarai juga


merupakan salah satu basis kehidupan
baik personal maupun komunal. Dengan
dan melalui tanah sebuah system terben-
tuk, aturan dan etika relasi terjalin, soli-
daritas dirawat dan selanjutnya ke-
hidupan dalam segala aspeknya tumbuh.

Dalam perspektif di atas, orang Mangga-


rai mengenal istilah ‗gendang one lingkon
peang‘, yang secara sosiologis-filosofis
berarti orang Manggarai tidak hanya
meyakini kampung dengan pusatnya
mbaru gendang (rumah gendang)
sebagai yang vital, tetapi juga sekaligus
memiliki lahan atau tanah garapan bagi
warganya yang disebut lingko sebagai
sumber pemenuhan kebutuhan hidup.

Keduanya, kampung (beo) dan tanah


warga (lingko) dengan demikian menun-
jukkan identitas budaya dan jati diri ke-

Edisi 1/2015 7
TERHANYUT, karya lukis Matheus Sakeus, pelukis
sekaligus pengampuh komunitas Nggong Rang Labuan
Bajo persis memotret situasi paling kini Labuan Bajo.
Bahwa arus pasar pariwisata yang menggiurkan tern-
yata menjebak semua semua orang (siapa pun) untuk
larut di dalamnya. Uang seperti turun dari langit ketika
semua jadi komoditas, termasuk identitas kultural
semisal tanah dan keindahan sebagai the common.
(200 cm x 150 cm, arkilik pada kanvas, 2013)

Edisi I/2015 8
Edisi I/2015 9
TANAH ULAYAT MASYARAKAT MANGGARAI

A
luasnya berbeda dan diberi identitas
ASAL USUL LINGKO sal mula bagaimana pembentukan
lingko seperti yang kenal di dengan nama tertentu, entah nama
SEBAGAI TANAH kalangan masyarakat Manggarai tumbuhan yang banyak ditemukan di
dapat kita kaitkan dengan situasi tanah tersebut, nama sungai yang
prasejarah ketika mereka mulai beralih melintas di wilayah itu atau karakter
dari pola hidup berpindah-pindah ke geografisnya. Lingko Wae Bahi, ada
bentuk kehidupan menetap, menetukan sungai yang bernama Wae Bahi mengalir
tempat yang tetap sebagai daerah hunian di sekitar lingko tersebut; Lingko Belang
yang kita kenal dengan Beo (kampung). Rambang, karena di lingko itu banyak
ditemukan belang (sejenis buluh / sejenis
Tanah-tanah garapan yang diperoleh aur).
Disarikan oleh Kris Bheda dengan merambah hutan oleh penduduk
beo itulah yang kemudian disebut lingko Lingko-lingko ini kemudian akhirnya
somerpes dari John Nurung
(Biasanya juga disebut dengan istilah berbatasan dengan lingko-lingko milik
dalam ―Sistim Pembagian Tanah
uma lodok ata do). Berapa banyak lingko beo/ kampung lain, sehingga ditentukan
Ulayat Masyarakat Manggarai‖ batas (rahit)) yang pada akhirnya
untuk setiap beo, sangat bergantung
lexRegis.com edisi, 19 Februari menjadi batas wilayah antar beo/
pada kemampuan warga beo itu untuk
2008. Lih. Jg. Adi M. Nggoro merambah hutan di sekitar huniannya kampung. Sekaligus juga merupakan
‗‘Budaya Manggarai Selayang dan juga sejalan dengan pertambahan pengakuan atas hak/ kepemilikan atas
Pandang‖ Nusa Indah: 2006 hal. warga beo. Masing-masing lingko, lingko masing-masing.
29-43 luasnya berbeda dan diberi identitas

Edisi 1/2015 10
PEMILIK ATAU
YANG BERHAK ATAS
B
yang
ila memperhatikan bagaimana proses
awal pola penguasaan tanah garapan
disebut lingko, maka dapat
PENERIMA ATAU
AHLI WARIS
disimpulkan bahwa pemilik lingko adalah
LINGKO warga beo (warga sesuku), milik komunitas
ATAS TANAH
kampung.

Dan warga kampung umumnya merupakan Siapa saja yang berhak atau boleh
suatu kesatuan genealogis (suku). Mereka mendapat pembagian tanah lingko,
adalah tuan atas tanahnya, pemilik tanah, secara umun dapat dikatakan bahwa
dalam bahasa Manggarai disebut sebagai semua warga beo / kampung berhak
―ata ngara tana‖. atah tanah lingko / tanah ulayat.
Namun demikian warga beo ini
Mereka ini yang menjadi tu‘a teno, yaitu dapat dikategorikan sebagai berikut:
orang yang bertugas membagi tanah-tanah
lingko kepada warganya. Karena itu tanah Warga Beo / Kampung
lingko di Manggarai tidak pernah dimiliki
oleh orang-perorangan secara pribadi. Sebagai ahli waris. Yang
dimaksudkan dengan warga beo asli
yang merupakan keturunan
genealogis (warga sesuku) yang
LINGKO SEBAGAI
TANAH ULAYAT
T anah-tanah lingko, yang oleh hukum
Nasioanal kemudian dikenal sebagai
tanah ulayat (tanah adat) adalah tanah milik
dipandang sebagai tuan tanah di
beo / kampung tersebut. Mereka ini
dapat dikatakan sebagai ahli waris
bersama warga kampung (komunitas) yang utama tanah ulayat.
segala pengaturannya secara adat
dipusatkan pada mbaru gendang (rumah Pendatang / Long
gendang) Maka bila ada mbaru gendang
tentu ada pula lingko-lingko yang menjadi Selain warga beo yang berasal dari
lahan garapan warganya. turunan sesuku, warga beo atau
kampung juga terdiri dari para
Bila penduduk kampung semakin pendatang dari beo lain atau suku
berkembang, terjadi pemekaran kampung, lain yang tinggal menetep di beo
bahkan bisa menjadi beberapa anak atau kampung tersebut.
kampung, mereka tetap terikat oleh urusan
adat dengan kampung induknya, atau Atau juga warga yang menetap di
dengan kata lain terikat pada satu mbaru sana karena ikatan perkawinan atau
gendang. Keterikatan dengan gendang asal karena fungsi kemasyarakatan
berimplikasi terikat pula dengan tanah-tanah tertentu, seperti guru atau petugas
ulayat atau lingko milik mereka. lainnya.

Para pendatang ini pun boleh

PENGHIBAHAN
LINGKO
H ubungan baik dengan kampung/suku
lain atau terutama hubungan
perkawianan memungkinkan hadirnya pihak
mendapat pembagian tanah ulayat.
Para pendatang biasanya mendapat
pembagian karena ia aktip sesuai
lain dalam lingkungan kampung atau di adat setempat meminta—disebut
urusan adat kampung. Dan masyarakat pa‘u tuak (kapu manuk?] bersama
Manggarai yang dahulu menggunakan sistim ayam jantan )—pada tuan tanah.
perkawinan ―tungku‖ (cross cousin), untuk
tetap mengikat hubungan kekeluargaan Sedangkan yang terikat hubungan
dengan pihak saudari (anak wanita) yang perkawinan menerimanya sebagai
menikah ke luar sukunya (yang bisa saja wida (hiba) kepada saudara
dari kampung tetangga), kadang-kadang perempuan atau anak perempuan
menghibakan salah satu lingko kepada pihak yang diperistrinya.
keluarga besar saudari (anak wanita).
Sehingga secara adat lingko yang Tanah yang sudah dibagikan kepada
dihibahkan itu menjadi milik kampung lain. warga beo akan menjadi hak dari
warga yang bersangkutan, tidak
Saat ini, tidak ada lagi tanah lingko yang boleh ditarik kembali atau
belum dibagikan kepada pihak-pihak yang dipindahtangankan.
berhak atas tanah-tanah adat tersebut.
Tidak jarang para ahli waris (pertama) Dalam hal si pemilik meninggal atau
lingko tersebut, menggugat kembali lingko pindah ke tempat lain, hak atas
yang telah dihibahkan itu dan menimbulkan tanahnya tidak akan hilang atau
konflik yang berkepanjangan. menjadi milik ahli warisnya.

Edisi 1/2015 11
FILOSOPHI PEMBAGIAN TANAH LINGKO SISTIM LODOK

S epintas kalau kita memperhatikan


sistim pembagian tanah
masyarakat Manggarai, yakni sistim
adat
yang terbuat dari ijuk (wunut) atau
alang-alang (ri‘i).
T anah-tanah adat yang disebut
lingko dibagi kepada warga
dengan sistim lodok, yakni membagi
‗lodok‘, maka kita akan melihat adanya Demikian pula dengan struktur
lingko berawal dari ―teno‖ dipusat
kesamaan dengan struktur mbaru niang kampung (beo) yang berbentuk
lingko, dan menarik garis lurus (jari-
(rumah asli) dan struktur beo orang konsentris, rumah-rumah dibangun
jari) hingga batas terluar tanah lingko
Manggarai. melingkari ‗compang‘ (bangunan batu
tersebut sebagai batas (langang).
berundak-undak) di tengah kampung.
Proses pembagian sebagai berikut: di
Mbaru niang adalah rumah tiang, dengan Compang menjadi tempat pemberian
pusat lingko ditanam sebatang kayu
delapan tiang (siri leles) yang dibangun sesaji bagi warga kampung (beo).
yang disebut ―teno‖.
melingkari tiang utama (siri bongkok) yang Compang dapat dikatakan sebagai altar
merupakan sebatang kayu utuh (tanpa beo.
Dinamakan teno karena sepotong tiang
sambungan), dan membentuk sebuah
itu diambil dari sejenis pohon yang
lingkaran. Struktur pembangunan rumah,
dinamakan haju teno.(pohon teno).
pembentukan kampung atau pola
Teno merupakan pusat lingkaran tanah
Pada siri bongkok ini ditempatkan sesaji pembagian tanah lingko haruslah
lingko yang selanjutnya disebut
bagi para leluhur pada waktu diadakan dilaksanakan dengan memegang teguh
sebagai lodok (titi pusat) Dari teno
pesta-pesta adat, seperti penti (pergantian prinsip kekeluargaan, prinsip kesatuan
ditarik garis batas yang disebut
tahun). Atap rumah berbentuk kerucut, suku atau warga beo umumnya.
langang (batas tanah) sampai ke batas
terluar tanah lingko yang disebut

O rang-orang yang menerima ―cicing‖. (lodokn one cicingn pe‘ang).


pembagian tanah lingko dengan
Berapa besar ukuran besaran tanah di
sendirinya akan dianggap sebagai warga lodok (pusat lingko)? Masyarakat
KEWAJIBAN YANG beo, karena itu mempunyai keterikatan Manggarai membaginya berdasarkan
MENGIKAT PENERIMA dengan hal-hal yang berurusan dengan ―moso‖ (satu jari tangan) sebagai
adat di mbaru gendang, terutama yang dasar pembagian awal.
TANAH LINGKO berkaitan dengan upacara adat di
Besaran mosopun sangat relatip,
kebun, seperti: penti, wasa, cepa
tergantung pada berapa jumlah warga
(untuk lingko randang atau karong woja yang akan menerima pembagian di
wole di Manggarai timur). lingko bersangkutan. Makin banyak
yang akan menerima, makin kecil
ukuran moso, demikian pula sebaliknya
makin sedikit jumlah penerima, makin
besar ukuran moso.
Pojok Referensial
Berapa moso dibagikan kepada setiap
orang juga bergantung pada
kedudukan orang dalam beo
(kampung). Maka dikenal istilah moso


biasa (satu jari), moso kina (satu
setengah jari) dan moso wase (tiga
Tanah adalah sumber jari).
hidup, karena itu setiap Warga yang dianggap sebagai
orang punya tanah. Setiap pemimpin (tu‘a beo / golo) atau tuan
orang memiliki tanah di tanah (tua teno) biasanya mendapat
moso wase (tiga jari) yang merupakan
wilayah persekutuan adat- ukuran paling besar. Sedangkan warga
nya. Dan orang itu harus lainnya akan menerima moso biasa
miliki sarana adat, rumah (satu jari) atau moso kina (satu
setengah jari).
gendang, compang, lingko.
Dalam hal kepemilikan
tanah harus melalui
proses. Orang Manggarai Anton Hantam,
Tokoh Masyarakat Labuan Bajo
mengenal lodok dalam
pembagian tanah. Begitu
juga dengan ungkapan

Edisi 1/2015 12
Edisi 1/2015 13
Dr. Stroma Cole
Pengajar pada Universitas Bristol—Inggris untuk bidang Tourism Geography

Edisi I/2015 14
TANAH adalah sumber daya yang sangat penting dan
segala upaya harus dilakukan untuk melindungi basis
sumber daya tanah tersebut untuk: anak-anak dan cucu
kita di masa depan FLORES. Pengembang (sering bekerja
dengan pejabat setempat) akan menggunakan banyak
permainan, ketipuan dan muslihat untuk memperoleh
tanah.
Orang-orang Flores harus memahami bahwa jika mereka
ditawarkan banyak uang untuk tanah mereka hari ini,
maka esok, tanah itu akan berharga dua kali lebih besar.
Cerita: sebidang tanah di Labuan Bajo ditawarkan seharga
$ 2.000 pada tahun 2006, pada tahun 2009 tanah terse-
but dijual seharga $ 30.000; pada tahun 2014 mencapai $
400.000.
Jika anda membutuhkan uang, sewakan atau kontrak
tanah anda selama 10 tahun– Jangan menjualkan basis
sumberdaya itu! Semua orang perlu memahami ini—bantu
untuk menyebarkan nasehat ini—sewa jangka
pendek/sewa jangka panjang/kontrak tanah JANGAN
MENJUALNYA!!!
*) Kutipan materi yang disampaikan dalam Konferensi Eco-Flores ke 3
di Maumere-Sikka pada 14-18 Oktober 2014

Edisi I/2015 15
S
truktur kepemilikan tanah di Labuan Bajo Mangga- kita seperti diajak kembali ke masa lalu, untuk merekon-
rai Barat menjadi persoalan yang serius belakangan struksi sejarah status dan struktur kepemilikan tanah se-
ini. Sebagian pengamat menyebutnya sebagai bom jak era kedaluan.
waktu yang kapan saja bisa meluluhlantakkan solidaritas
sosial dan budaya masyarakat setempat jika tidak dirunut Berikut adalah laporan penelitian sederhana yang dilaku-
-urai secara maksimal dan serius. kan oleh Team riset dan publikasi Rumah Baku Peduli
Sunspirit For Justice and Peace.
Mengapa tidak, persoalan yang muncul ke permukaan
beragam mulai dari semakin tidak terkontrolnya jual beli
tanah karena pasar yang menggiurkan dan permainan
Penanggung jawab : Ryan Nuhan
kotor para calo baik lokal maupun asing, konflik para
Koordinator Team : Kris Bheda Somerpes
pemilik tanah dan pembeli, antara pembeli dengan pem-
Koordinator liputan: Kornelis Rahalaka
beli, masyarakat dengan pemerintah sampai dengan ka-
Koordinator data : Edward Angimoy
burnya peran masyarakat adat.
Adrianus Harsi
Mengurai akar soal struktur kepemilikan dan konflik Team Penulis : Kornelis Rahalaka,
tanah di Labuan Bajo bukan pekerjaan yang mudah. Ti- Kris Bheda Somerpes
dak hanya banyak elemen masyarakat termasuknya di Editor : Kris Bheda Somerpes
dalamnya pemerintah yang mesti dilibatkan dan mengu- Foto/Design/Layout : Komunitas MataRantai
rusinya secara serius, tetapi juga pada saat yang sama

Edisi I/2015 16
M engurai sengkarut tanah di
kota Labuan Bajo dan seki-
tarnya yang sekarang sudah
sedang beranjak menjadi kota Labuan
dibentuk kemudian diberi kewenangan
untuk melakukan pembagian tanah‖
Demikian penjelasan Anton Hantam,
salah satu pelaku sejarah dan tokoh
rata dinyatakan berbatasan dengan
tanah adat. Dan tanah adat yang mana
dan adatnya siapa, tidak jelas. Beberapa
warga yang dikonfirmasi menjawab tidak
bagi segenap bangsa-bangsa akan kami Masyarakat Adat Labuan Bajo. tahu sehingga Kades membuat surat
awali dengan mengangkat pernyataan- rekomendasi agar sertifikat-sertifikat itu
pernyataan kunci dari berbagai elemen Problem pertama di atas kemudian mem- ditarik karena tidak punya dasar dan
baik tokoh msyarakat, tokoh adat, ak- bawa dampak pada problem-problem kekuatan. Lokasi yang paling rawan ada
tivis, birokrat maupun masyarakat selanjutnya, kedua, yakni perihal system di tanah genang dan di Ujung Bandara‖
pemilik tanah. pembagian tanah yang tidak jelas. Menu- jelas Agus.
rut Camat Komodo Abdullah Nur, se-
bagian besar tanah bermasalah yang Keempat adalah lemahnya koordinasi
Pernyataan-pernyataan kunci tersebut dan pengawasan pemerintah itu sendiri.
kemudian disandingkan dengan fakta- sementara ini menjadi pemicu konflik di
Labuan Bajo adalah tanah-tanah yang ―Salah satu sumber konflik tanah ada
fakta lapangan yang kami temukan dari pada BPN, tanah di Menjerite sedang
berbagai sumber informasi. Hal itu di- dibagi pada era 90-an.
dalam persengketaan tetapi sertifikat
maksudkan tidak hanya untuk membukti- tanah sudah diterbitkan. Ada hak ke-
kan kebenarannya atau menunjuk titik ―Rata-rata tanah yang bermasalah pemilikan atas tanah. Lalu Akta Notaris
lemahnya, tetapi juga dimaksudkan un- sekarang merupakan hasil pembagian melakukan proses pengaktaan. Mestinya
tuk sekedar penjelasan lanjutan. pada tahun 1990-an. Banyak tanah perlu koordinasi dan koordinasi dengan
digugat, sertifikat digugat, pejabat- pihak perijinan karena berkaitan dengan
Kami melihat bahwa, semua problem pejabat digugat, ada surat pelepasan tata ruang‖ jelas Alfons, tokoh muda di
sengkarut tanah di kota Labuan Bangsa- ganda‖ katanya. Dan perihal itu menjadi Labuan Bajo.
bangsa sebenarnya bermuara pada satu kerumitan tersendiri dalam proses penye-
sumber utama yakni pengabaian atas lesaian konflik tanah. Di atas semua problem-problem itu, dan
semua nilai dan keutamaan yang ter- ini poin terakhir, kelima, bahwa menjadi
Sebagaimana dijelaskan oleh Martin jelas jika jual beli tanah di Labuan Bajo
kandung dalam dan melalui tanah (baik
Ndeo Kakanwil Badan Pertanahan Na- menjadi tidak terkontrol. Cypri Jehan
secara kultural, sosial dan historis). Se-
sional Manggarai Barat bahwa banyak Paju Dale, peneliti dan aktivis dari Rumah
lanjutnya tanah sudah sedang dipandang
masyarakat mengklaim bahwa tanahnya Baku Peduli menjelaskan bahwa tanah di
sekedar sebagai salah satu ‘komoditas‘
dibagi secara adat, tetapi batas-batas Labuan telah bergeser fungsinya.
yang bisa diperdagangkan secara bebas.
tanahnya tidak jelas. ―Ada banyak per-
soalan tanah yang rumit. Ada pembagian ―Ketika tanah menjadi komoditas maka
Terdapat lima alasan utama yang dapat tanah oleh tua golo. Persoalan rumit ada soal di sana karena dikuasai untuk
kami simpulkan mengapa tanah di La- karena ada tanah di lokasi yang sama kepentingan invetasi. Masalah besar
buan Bajo Manggarai Barat telah kehilan- diserahkan oleh orang yg berbeda. Ba- adalah tanah-tanah mulai dikuasai oleh
gan keutamaan dan nilai-nilainya. gaimana dibilang tanah adat sementara perusahaan besar atau oleh koorporasi
batas wilayah adat juga idak jelas. besar, oleh investor dari luar negeri.
Pertama, adalah karena secara klutural (Contoh kasusnya) di Golo Mori ada Soal transisi dari tanah kolektif ke tanah
Labuan Bajo sebagai salah satu bagian tanah yang dikomplain oleh warga dari invetasi. Ini merupakan proses pemiski-
dari wilayah adat Manggarai tidak desa lain‖ ujarnya. nan bersama. Perhatian penting ketika
memiliki struktur adat yang kuat. Pada tanah sudah menjadi komoditas. Jangan
saat yang sama nilai-nilai historis, budaya Ketiga, problem lain adalah perihal le- sampai sebagai anak tanah kita tidak
dan bahkan sosial dari tanah itu sendiri galitas kepemilikan tanah. Agus Albu, warisi tanah kita tapi oleh orang luar.
tercerabut dengan sendirinya. Kepala Desa Batu Cermin Labuan Bajo Ada proses peminggiran secara kolektif,
mengatakan bahwa di Labuan Bajo ban- lewat proses-proses politik, lewat kebija-
―Khusus untuk wilayah kedaluan Nggo- yak sekali tanah yang bersertifikat ganda. kan dll‖ katanya. ***
rang tidak mengenal atau tidak berlaku ―Ada sekitar 90 sertifikat yang bila dite-
filosofi -gendang one lingko peang, tetapi lusuri tidak punya alas hak untuk terbit
secara eksofisio ditunjuk untuk mengatur sertifikat tanah. Semua sertifikat rata-
pemanfaatan tanah. Wilayah Nggorang
merupakan bagian dari Hamente Boleng
dan Kempo akibat proses kawin mawin.
Demi pendekatan pelayanan kepada
masyarakat maka Dalu Bintang waktu itu
diberi kepercayaan untuk memimpin Ini merupakan proses pemiskinan bersama.
wilayah ini. Nggorang sendiri tidak punya Perhatian penting ketika tanah sudah men-
kampung adat dan struktur adat. Nggo-
rang merupakan pusat persekutuan jadi komoditas. Jangan sampai sebagai anak
adat Nggorang‖
tanah kita tidak warisi tanah kita tapi oleh
―Dalam pembagian tanah harus melalui orang luar. Ada proses peminggiran secara
prosedur adat. Dalu Nggorang sekaligus
sebagai lembaga adat. Sementara itu, kolektif, lewat proses-proses politik, lewat
kata tua golo hanya ada di Manggarai. kebijakan dll‖
Permasalahan tanah muncul atau terjadi
kekacauan karena ada tua golo yang

Edisi I/2015 17
POLA-POLA KEPEMILIKAN
DAN KONFLIK TANAH
DI LABUAN BAJO
*) TEAM RISET

Ketidaktegasan bahkan kele-


tarnya terjebak menjadi salah satu ko- gintervensi membagi-bagi tanah di pe-
mahan kebijakan dan regulasi moditas yang paling menggiurkan. riode 1990-an justru menimbulkan kon-
pemerintah terkait kontrol atas flik yang serius yang hingga kini tak tun-
sumber daya alam secara Pertama adalah secara sosial-kultural tas dikupas-urai.
khusus tanah, air, pesisir dan ada kerapuhan identitas. Bahwa tanah
sebagai sumber hidup dan kehidupan Soal-soal ini justru tak dapat ditangani
pulau-pulau justru memper-
tercerabut dari akar-akarnya. Secara secara memadai oleh Negara. Hal ini
parah konflik tanah yang se- sosial dan kultural, Labuan Bajo dan seki- disebabkan karena, Kedua ketidakjela-
mentara ini terjadi di Labuan tarnya nyaris tidak punya identitas yang san, ketidaktegasan bahkan kelemahan
Bajo dan sekitarnya. jelas. Kedaluan Nggorang sebagai salah kebijakan dan regulasi pemerintah terkait
satu tumpuan rujukan pun diperdebatkan kontrol atas sumber daya alam secara
keberadaanya dalam kaitan dengan khusus tanah, air, pesisir dan pulau-

M
status kepemilikan tanah-tanah di La- pulau.
enarik untuk menelisik prob- buan Bajo dan sekitarnya. Pengklaiman
lem dan konflik tanah yang atas tanah sebagai tanah ulayat pun Negara melalui pemerintah daerah justru
terjadi di Labuan Bajo. Dari dipersoalkan karena tidak punya batas- terjebak dalam permaian pasar itu
sana kita menemukan beragam sumber batas yang jelas. sendiri. Fakta menunjukkan itu, pertama,
soal. Pun perihal kepentingan apa yang beragam konflik tanah yang terjadi di
bermain di dalamnya. Ada sebutan bahwa Labuan Bajo meru- Labuan Bajo dan sekitarnya tidak sedikit
pakan tanah yang tak bertuan. Perihal itu yang melibatkan Negara sebagai sumber
Catatan kami, terdapat dua soal utama menunjukkan dengan amat jelas keter- soal. Kedua ada pula oknum pejabat
mengapa tanah di Labuan Bajo dan seki- kaitan antara tanah dan kepemilikan Negara yang justru menjadi makelar
yang sah. Masuknya Negara yang men- tanah *)

Edisi I/2015 18
CONTOH KASUS

“MENGAPA SAYA DIINTEROGASI


Laporan wawancara Kornelis Rahala dengan Michael Amadoren
terkait konflik tanah kantor Kejaksaan Negeri Labuan Bajo

K asus sengketa tanah antara dir-


inya selaku penggugat (Michael
Amadoren) melawan para ter-
gugat masing-masing Pemerintah daerah
rai Barat. Dalam pertemuan itu, pemerin-
tah mengakui hak milik tanah itu sebagai
milik Amadoren setelah pemerintah
mempelajari semua dokumen ke-
tanpa dibuatkan berita acara penyele-
saian oleh pemerintah setempat.
Meskipun status tanah tersebut masih
bermasalah,namun anehnya secara diam
(Pemda) Kabupaten Manggarai Barat, pemilikan. Menurut pengakuan
-diam pihak pertanahan menerbitkan
Kejaksaan Negeri Labuan Bajo, Badan Amadoren melalui para kuasa hukumnya
sertifikat hak pakai atas nama Kejaksaan
Pertanahan Nasional dan aparat Polisi menyebutkan bahwa pada saat itu, tidak
Negeri Labuan Bajo dengan nomor 9
Pamong Praja (Pol.PP) Kabupaten Mang- dibuatkan berita acara pertemuan karena
tahun 2010. Tindakan Badan Pertanahan
garai Barat berlangsung di Pengadilan pemerintah tidak menyiapkan juru tulis
itu mendapat sorotan para kuasa hokum
Negeri Labuan Bajo, Kabupaten Mangga- untuk menulis hasi-hasil rapat mereka.
dan pemilik tanah. Badan Pertanahan
rai Barat beberapa waktu lalu. Namun anehnya, pada tanggal 28 Maret
Nasional di Labuan Bajo pun digugat
2011 melalui surat bernomor :
Kasus itu bermula pada bulan Februari karena dinilai iku melakukan perbuatan
Pem./130/77/III, pemerintah setempat
2009 lalu di mana pemerintah Manggarai melawan hukum karena telah menerbit-
secara tiba-tiba mengeluarkan surat la-
Barat berniat hendak membangun kantor kan sertifikat tanah yang bukan milik
rangan bagi korban untuk tidak melaku-
Kejaksaan Negeri Labuan Bajo di atas Kejaksaan Negeri Labuan Bajo ataupun
kan kegiatan di atas tanah miliknya.
sebagian dari tanah miliknya seluas pemerintah Manggarai Barat. Mereka
kurang lebih 3.000 M2. Rencana pemer- Menaggapi surat larangan pemerintah menilai baik data yuridis, data fisik dan
intah tersebut mendapat penolakan dari tersebut, pemilik lahan melayangkan data-data lain yang dipakai oleh Badan
pihak pemilik tanah. Dengan adanya surat bernomor: 03/pribadi/III/2011 Pertanahan Nasional untuk proses pener-
reaksi penolakan itu, pada bulan Juni tanggal 29 Maret 2009 kepada pemerin- bitan sertifikat hak pakai tidak sah dan
2009 pemerintah mengundang dirinya tah yang isinya antara lain meminta pe- tidak mempunyai kekuatan hukum tetap.
untuk bertemu di rumah jabatan bupati merintah untuk menjelaskan dasar ke-
Demikian pula tindakan pemerintah
Manggarai Barat. ―Waktu itu saya datang pemilikan tanah tersebut sehingga pe-
Manggarai Barat yang mengklaim dan
menghadap pemerintah, tetapi saya merintah melarang pihaknya melakukan
mengaku tanah tersebut merupakan hak
malah diinterogasi seperti seorang pelaku kegiatan di atas tanah miliknya sendiri.
miliknya serta mengalihkan hak milik
kejahatan. Padahal, waktu itu mereka Namun, permintaan pemilik lahan tidak
orang serta melarang pemilik tanah un-
undang saya datang untuk mencocokan pernah ditanggapi oleh pemerintah
tuk melakukan kegiatan di atas tanah
dokumen. Anehnya, bukan mencocokan setempat. Sebaliknya, pemerintah malah
miliknya sendiri merupakan perbuatan
dokumen malah saya diinterogasi. Jadi justru menerbitkan surat larangan yang
melawan hukum. Apalagi, meskipun
saya lalu mengambil sikap menggugat baru. Surat bernomor: Pem. 131/106/
sengketa tanah masih berjalan namun
secara hukum. Biarlah hukum yang nanti V/2011 tanggal 9 Mei 2011 itu pada inti-
pembangunan kantor kejaksaan terus
membuktikan kebenarannya.‖ tandasnya. nya kembali melarang pemilik tanah un-
dilakukan. Atas tindakan itu, pemilik
tuk tidak melakukan kegiatan di atas
Adapun hasil pertemuan saat itu yakni tanah melalui kuasa hukumnya melaku-
tanah tersebut. Pemerintah mengklaim
Bupati Manggarai Barat secara lisan ber- kan teguran dan gugatan hukum. Surat
tanah itu merupakan milik pemerintah
janji kepada pemilik lahan, pihaknya teguran itu pernah dikirim kepada semua
daerah.
akan memperhatikan hak pemilik lahan pihak yang isinya agar pemerintah
atas tanah tersebut dan berjanji akan Belakangan, tepatnya tanggal 12 Mei segera menyelesaikan persoalan tersebut
menyelesaikan masalahnya secara baik. 2011 atas undangan pemerintah, diada- akan tetapi berbagai teguran itu tidak
Namun, janji pemerintah tersebut be- kan pertemuan antara pemilik tanah den- pernah dihiraukan oleh pemerintah.
lakangan tak pernah terealisasi. Sebali- gan pemerintah di kantor bupati Mang-
Belakangan sikap kesewenang-wenangan
knya, di atas lahan itu mulai dibangun garai Barat. Rapat itu dihadiri sejumlah
pemerintah daerah terus dilakukan den-
kantor Kejaksaan Negeri. Karena hasil pejabat antara lain Kabag Tata Pemerin-
gan tindakan pembongkaran dan
pertemuan sebelumnya tidak direalisasi- tahan, Ambrosius Syukur, Kabag Hukum
penghancuran pagar dan rumah milik
kan oleh pemerintah maka pada tanggal Pemda Mabar, Agustinus Hama dan Ka-
korban. Peristiwa brutal dan tidak ber-
9 Desember 2010 melalui surat bernomor sat Pol. PP, Robertus Ngolong. Perte-
perikemanusiaan dengan menyalahguna-
02/Pribadi/XII/2010 pemilik tanah menu- muan itu sendiri menemui jalan buntuh
kan kekuasaan itu dilakukan oleh pemer-
lis surat kepada pemerintah yang isinya karena pemerintah mengklaim tanah
intah Manggarai Barat pada tanggal 12
antara lain meminta pemerintah agar tersebut merupakan milik pemerintah
Mei 2012 lalu. Tindakan pemerintah
menyelesaikan masalah tanah tersebut. daerah. Namun, uniknya saat pemilik
tersebut dinilai merupakan perbuatan
tanah mendesak pemerintah untuk
Menanggapi surat tersebut, pada tanggal melawan hukum dan melanggar hak
menunjukkan bukti-bukti kepemilikan
15 Februari 2011 diadakan pertemuan asasi manusia (HAM). *)
atas tanah tersebut, pemerintah tidak
antara pemilik tanah dengan pemerintah
mempu menunjukkan bukti-bukti ke- *) Editor : Team Riset
daerah di rumah jabatan bupati Mangga-
pemilikan. Hasil rapat tersebut juga

Edisi I/2015 19
BANYAK DOKUMEN TANAH YANG HILANG
DAN SENGAJA DIHILANGKAN

Banyak pula dokumen ―Sebenarnya tidak semua tanah di kota


Labuan Bajo bermasalah. Rata-rata
yang sudah hilang atau tanah bermasalah merupakan wilayah
yang dulu pernah dibagi oleh pemerin-
sengaja dihilangkan oleh tah. Dalam perjalanan, tanah-tanah itu
pihak tertentu untuk ke- sebagian disertifikat oleh badan per-
tanahan tanpa memeriksa asal usul
pentingan tertentu se- tanah sehingga terjadi tumpang tindih
hingga untuk mendapat- kepemilikan dan lain-lain,‖. Akibatnya,
belakangan masyarakat mereklaim
kan kembali dokumen- tanah-tanah tersebut.
dokumen tersebut cukup Beberapa kawasan yang rawan konflik
sulit. Dokumen-dokumen antara lain wilayah Pantai Wae Cicu,
Batu Cermin, Bukit Cinta atau kawasan
tersebut dapat berupa ujung bandara udara dan kawasan
Menjerite. Wilayah-wilayah tersebut
peta, sertifikat atau surat- sebagian besar lahan merupakan hasil
surat penyerahan baik pembagian oleh tim khusus yang dire-
komendasi oleh pemerintah setempat.
oleh tua golo maupun Akibatnya belakangan memunculkan
dalu di masa lalu. konflik dan pertentangan di tengah
masyarakat baik antar individu maupun
antar kelompok.
Belakangan konflik tanah kian marak
disinyalir karena pihak Badan Per-
tanahan Nasional (BPN) sebagai otoritas
Agus Albu pembuat sertifikat dan badan notaris
Kepala Desa Batu Cermin kurang cermat atau teliti dalam proses
menerbitkan sertifikat tanah. Banyak
pula dokumen yang sudah hilang atau

K onflik-konflik tanah yang marak sengaja dihilangkan oleh pihak tertentu


Pemerintah mesti segera terjadi di Kota Labuan Bajo dan untuk kepentingan tertentu sehingga
untuk mendapatkan kembali dokumen-
mengambil langkah-langkah sekitarnya tidak terlepas dari aki-
dokumen tersebut cukup sulit. Do-
bat adanya intervensi pemerintah daerah
konkrit antara lain melaku- dalam membagi-bagi tanah ulayat kumen-dokumen tersebut dapat berupa
kan penelitian dan pengka- masyarakat adat. Bahkan disinyalir rata- peta, sertifikat atau surat-surat pen-
yerahan baik oleh tua golo maupun dalu
jian kembali terhadap selu- rata tanah yang bermasalah merupakan
di masa lalu.
hasil pembagian yang dilakukan oleh se-
ruh dokumen pertanahan jumlah oknum pegawai pertanahan pada Pemerintah mesti segera mengambil
dan menelisik kembali masa lalu. langkah-langkah konkrit antara lain
proses-proses penyerahan Tidak semua tanah di kota Labuan Bajo melakukan penelitian dan pengkajian
kemudian melakukan identi- dan sekitarnya adalah bermasalah. Hal ini kembali terhadap seluruh dokumen
membuktikan bahwa tanah-tanah yang pertanahan dan menelisik kembali
fikasi terhadap semua tanah proses-proses penyerahan kemudian
dulu dibagi oleh para fungsionaris adat baik
baik tanah-tanah yang bersi- proses pembagian dilakukan oleh dalu melakukan identifikasi terhadap semua
fat komunal maupun pribadi maupun oleh para tua golo, relatif tidak tanah baik tanah-tanah yang bersifat
bermasalah. Hal ini menunjukkan bahwa komunal maupun pribadi untuk ke-
untuk kemudian disertifikasi mudian disertifikasi atau dicarikan solusi
peran dan fungsi fungsionaris adat kala itu
atau dicarikan solusi-solusi mendapat legitimasi masyarakat atau ko- -solusi yang tepat guna menyelesaikan
yang tepat guna menyelesai- munitas adat setempat. Maraknya konflik persoalan tanah di wilayah ini secara
tanah justru lebih banyak muncul di kawa- damai dan bermartabat. *)
kan persoalan tanah di
san-kawasan yang dulu pernah dibagi oleh
wilayah ini secara damai dan tim khusus yang dibentuk oleh pemerintah
Editor: Team Riset
bermartabat. setempat.

Edisi I/2015 20
Pemerintah seolah menyerahkan kepada mekanisme
pasar. Dalam jebakan ini, akhirnya masyarakat lokal
menjadi tamu di atas tanahnya sendiri.

S
ebenarnya diskusi tentang masalah Bukan hanya itu, katakanlah jika ada
tanah sudah dimulai sejak tahun Perda tentang bangunan home stay atau
2006 lalu. Pada saat itu masyara- hotel misalnya, jika invetor tersebut
kat sudah banyak membicarakan persoa- hanya membangun 10 – 15 kamar atau
lan tanah termasuk dampaknya pada villa saja tentu mereka rugi maka
masalah social, ekonomi, politik, budaya mereka dengan tidak sendirinya mem-
dan sebagainya. Termasuk tentang bangun atau berinvestasi dengan dana
pengklaiman tanah sebagai dampak dari miliaran rupiah. Masyarakat bisa mem-
perkembangan dunia kepariwisataan. bangun sendiri penginapan atau hotel-
Persoalan tanah sudah muncul sejak hotel sederhana untuk para wisatawan.
Labuan Bajo dimekarkan menjadi kabu- Pemerintah tidak mesti melarang tapi
paten otonom dan menjadi destinasi dengan adanya rambu-rambu yang jelas
utama wisata di Flores. maka setiap investor yang mau berinves-
tasi dapat mengikuti aturan yang ada.
Banyak investor mulai membeli tanah
sehingga nilai jual tanah pun kian Namun, jika tanpa regulasi atau pera-
melambung. Sejalan dengan maraknya turan daerah yang mengatur investor
jual beli tanah berdampak pula pada nilai atau orang berduit maka mereka 9orang-
inflasi yang juga ikut merangkak naik. orang berduit) bisa dengan seenaknya
Akibatnya, masyarakat dengan ekonomi membeli tanah dan membangun tanpa
pas-pasan harus pandai mengatur eko- memperhatikan lagi kepentingan
nomi rumah tangga bahkan menjerit masyarakat lokal dan lingkungan seki-
karena daya beli menurun. tarnya.
Repotnya, warga kita sendiri cederung Satu hal yang miris, pemerintah kita juga
menjual-beli tanah secara bebas tak seolah membiarkan para broker asing
terkendali. Masyarakat atau pemilik datang melakukan jual-beli tanah. Di
tanah rela melepas hak milik mereka website ada 2-3 broker yang terlibat
kepada pihak investor atau pembeli bisnis tanah di Manggarai Barat dan itu
karena keterdesakan ekonomi tanpa terang-terangan tetapi pemerintah kita
mempertimbangkan kehidupannya masa bodoh saja.
Arie Marius Saridin,
sendiri.
Pelaku Pariwisata Manggarai Barat Minat investor terhadap kepemilikan
Fenomena ini mesti mendorong pemerin- tanah memang sangat tinggi namun di
tah untuk membuat regulasi yang dapat sisi lain masyarakat kita belum sadar
melindungi masyarakat lokal. Tetapi atau mengerti tentang pentingnya tanah
nyatanya, pemerintah juga tidak bisa termasuk sumber daya alam yang kita
berbuat apa-apa. Pemerintah seolah miliki.
―Di website ada 2-3 menyerahkan kepada mekanisme pasar.
Dalam jebakan ini, akhirnya masyarakat Banyak tanah-tanah di pesisir Labuan
broker yang terlibat lokal menjadi tamu di atas tanahnya
sendiri.
Bajo yang sudah habis dikuasai oleh
pemodal dan mereka dengan seenaknya
bisnis tanah di Mang- Pemerintah daerah mesti berinisiatif me-
memagari tanah-tanah mereka sehingga
menutup akses bagi masyarakat lokal
garai Barat dan itu ter- lakukan moratorium atas penjualan
tanah tetapi bisa dengan system kontrak
untuk menikmati alam laut. Padahal,
pantai merupakan ruang publik yang
ang-terangan tetapi kerja sama. Pemerintah perlu membuat seharusnya tidak boleh dijadikan milik
peraturan daerah perihal pembangunan pribadi.
pemerintah kita masa hotel atau fasilitas wisata lainnya teru-
tama yang berada di wilayah pesisir agar *) Editor: Team Riset
bodoh saja,‖ memberikan ruang yang cukup bagi ak-
ses masyarakat.

Edisi I/2015 21
Tidak enak saya menyebut
nama-nama mereka. Tetapi
yang pasti, tanah ulayat nenek
moyang kami dirampok lalu
diperjualbelikan oleh orang-
orang yang tidak bertanggung-
jawab. Kini kami mengambilnya
kembali. Bagi mereka yang
merasa dirugikan, silahkan me-
lapor kepada pihak berwajib

Bonaventura Abunawan,
Tuan tanah

*) Team Riset

K awasan Menjerite merupakan


tanah terjanji bagi masyarakat
adat Mbehal. Terletak di tepi pan-
tai yang diapit gugusan bukit hijau men-
dan tanpa menghormati hak-hak ulayat
masyarakat adat. Jelas Bonaventura
Abunawan, seorang tuan tanah yang
berlokasi di Menjerite, Desa Rangko Ke-
nenek moyang mereka.
Maka bersama ratusan warga Mbehal
yang berasal dari 11 anak kampung,
pada tanggal 24 Oktober lalu turun ke
jadikan kawasan ini diincari banyak pihak camatan Boleng.
lapangan. Mereka mengkapling dan
terutama sejak Manggarai Barat dimekar-
―Kami tidak rela tanah ulayat kami diper- mengambil kembali tanah-tanah mereka
kan menjadi daerah otonom baru.
julahbelikan tanpa prosedur yang benar. yang sudah diperjualbelikan kepada
Ribuan hektar lahan bekas garapan Para penjual itu bukan pemilik hak pihak lain.
masyarakat berikut sebagian hutan tutu- ulayat. Mereka adalah orang-orang yang
Sebelum membagi-bagi tanah, mereka
pan atau hutan lindung bahkan habis di- tidak berhak membagi-bagi tanah,‖ pa-
melakukan ritual adat meminta restu
kampling dan diperjualbelikan kepada in- parnya.
sekaligus perlindungan dari roh pen-
vestor dan oknum pejabat tertentu.
Bona dan warga Mbehal geram, ratusan guasa alam jagat raya.
Fenomena jual-beli tanah tanpa hak ini
hektar tanah Menjerite nyaris habis di-
membuat warga Mbehal selaku pemilik Sekitar 70 hektar tanah dikampling kem-
kapling-kampling oleh ratusan orang
ulayat berang. bali termasuk tanah-tanah yang sudah
baik pengusaha, pejabat maupun warga
jatuh ke tangan para pengusaha dan
Kawasan itu tidak boleh diambilalih begitu biasa. Padahal, tanah di wilayah itu me-
oknum pejabat negara.
saja oleh orang-orang yang tidak bertang- rupakan hak ulayat adat Mbehal yang
gung jawab tanpa prosedur yang benar diwarsikan secara turun temurun oleh

Edisi I/2015 22
―Kami mengambil dan membagi-bagi kem- saya bukan untuk diri sendiri tapi untuk tidak akan menyurutkan langkah mereka
bali tanah-tanah itu. Karena bagi kami, masyarakat banyak yakni warga Mbehal untuk memperjuangkan hak-haknya.
tanah-tanah itu hak ulayat masyarakat pemilik sah atas hak ulayat tanah,‖ tu-
―Kami tahu, perjuangan ini tidak ringan
Mbehal. Dan mereka yang membagi dan kasnya.
karena harus berhadapan dengan orang
menjualbelikan tanah-tanah itu adalah
Bona dan tua golo Mbehal menyebut- -orang yang punya uang dan kuasa.
orang-orang yang tidak bertanggung-
kan, tanah-tanah di Menjerite mulai Tapi kami tidak akan mundur,‖ tegas-
jawab,‖ tambah Tua Golo Mbehal, Alex
dibagi oleh oknum-oknum yang tidak nya.
Makung.
bertanggungjawab sejak tahun-tahun
Bagi Bona dan warga Mbehal, terror dan
Di lokasi itu juga langsung dibentuk se- awal Manggarai Barat dimekarkan seba-
ancaman merupakan bagian dari per-
buah kampung baru yang mereka namai gai sebuah kabupaten.
juangan.
Kampung Wae Hali. Nama Wae Hali berarti
Sebagian tanah dibagi oleh Kepala Desa
mata air yang digali. Seorang oknum pengusaha yang merasa
Rangko yang kini sudah almarhum, lain-
Warga Mbehal tidak menghendaki bila hak nya dibagi oleh broker-broker penjual dirugikan dikabarkan pernah memfasili-
-hak mereka diambilalih begitu saja tanpa tanah baik oleh oknum warga setempat tasi sekelompok orang dari luar daerah
prosedur yang benar dan tanpa musy- maupun oknum pegawai dilingkup pe- untuk melakukan aksi terror dengan
awarah mufakat. merintah Manggarai Barat. Kini, tanah- terjun langsung ke lokasi dan mengkap-
tanah itu sudah diambilalih oleh warga ling-kapling tanah.
Data yang diperoleh dari masyarakat adat
Mbehal. Sebanyak 318 Kepala Keluarga
Mbehal menyebutkan, selain puluhan pen- Namun, aksi sekelompok orang itu be-
(KK) Mbehal menguasai kembali tanah-
gusaha, sejumlah oknum pejabat di ling- lakangan berhenti ketika ratusan warga
tanah itu.
kup pemerintah Manggarai Barat pun Mbehal turun ke lokasi dan mengambil
memiliki tanah di kawasan itu. Meskipun sebagian tanah sudah direk- kembali lahan-lahan mereka.
laim oleh warga Mbehal, namun menu-
―Semua data nama baik pengusaha mau- Belakangan diketahui bahwa kelompok
rut penuturan Bona, perjuangan ini be-
pun oknum pejabat ada pada kami. Be- warga yang diperkirakan berjumlah 40
lum selesai. Bona mengaku perjuangan
berapa pejabat dan pengusaha sudah orang itu sengaja disewa oleh seorang
untuk mendapatkan kembali hak-hak
datang bertemu dengan kami dan mereka oknum pengusaha dan ke-40 orang itu
warga Mbehal tidak sepi dari tantangan
meminta agar tanah mereka dikembalikan pun telah dibagikan tanah masing-
dan halangan.
tetapi saya tidak mau. Kalo mereka keber- masing berukuran 20 x 150. Para
atan, silakan lapor kami ke aparat penegak Aksi terror dan penghadangan secara pekerja tersebut dibagikan tanah seka-
hukum. Ada juga yang mau kasih saya fisik oleh pihak-pihak yang merasa ligus mereka dijadikan tameng untuk
uang tapi saya bilang kalau saya mau dirugikan kerap ia hadapi. Namun bagi melindungi tanah milik sang pengusaha
kaya, saya bisa kaya tetapi perjuangan Bona dan warga Mbehal, aksi-aksi itu yang dibeli dari para broker tanah. *)

N ama Wae Hali berarti mata air yang


digali. Konon, hidup sepasang suami
istri di Kampung Mbehal. Mereka terkenal
langkan pasangan suami istri itu dengan
mengikat dan membuang mereka ke
jurang. Hari yang ditunggu pun tiba.
mata air itu masih ada dan lokasi itu
pun dijadikan sebagai tapal batas antara
Nggorang dan Mbehal. Sejarah itu masih
memiliki ilmu tinggi. Keduanya dianggap Sepasang suami istri diikat dan dibuang terpatri baik dan dikisahkan secara tu-
sebagai orang yang sering membuat ke tepi jurang di kawasan Menjerite. run temurun hingga generasi sekarang.
warga kampung menderita sakit dan ke- Berangkat dari sejarah panjang masa
Namun ajaib, mereka tidak mati. Be-
matian. Kedua suami istri itu pernah lalu, Bona dan masyarakat Mbehal
lakangan diketahui suami istri tersebut
dianiaya dan dibunuh namun tidak pernah merasa kawasan Menjerite adalah tanah
tetap hidup. Untuk memenuhi kebutuhan
mati. ulayat yang harus direbut kembali dan
hidup mereka sehari-hari, mereka meng-
mereklaim tanah-tanah itu merupakan
Pada suatu waktu, para tetua adat gali sebuah sumur tidak jauh dari jurang,
pilihan terbaik untuk mengatasi konflik
berkumpul dan berencana untuk menghi- tempat mereka dibuang. Hingga kini,
kepentingan.

Edisi I/2015 23
S
ejarah masyarakat adat Mbehal tak wilayah-wilayah yang merupakan bagian
dapat dilepaspisahkan dari filosofi dari ulayat Mbehal.
luhur gendang one lingko pe‘ang
Bona menyatakan, bila pemerintah ingin
yang dianut oleh masyarakat Manggarai
menyelesaikan konflik-konflik tanah di
pada umumnya. Menelusuri sejarah Mbe-
wilayah ini maka pemerintah hendaknya
hal, patut dilihat dalam kerangka filosofi
tidak mengabaikan sejarah masa lalu.
luhur di atas.
Menurut Bona Mbehal berbeda dengan Sejarah bagi Bona tidak pernah bohong
kedaluan Nggorang ―wilayah dibawah ke- dan merupakan titian hidup yang tak
kuasaan Kedaluan Nggorang yang meliputi boleh diabaikan begitu saja. Berbagai
kota Labuan Bajo dan sekitarnya tidak kasus tanah yang belakangan ini marak
memenuhi unsur-unsur seperti yang ter- terjadi di wilayah ini tidak bisa dilepas-
kandung dalam filosofi gendang one lingko kan dari sejarah masa lalu yang penuh
pe‘ang. Karenanya, kawasan Nggorang dengan pertarungan dan manipulasi.
dan Labuan Bajo merupakan bagian tak
Ia menyebut, situasi kian carut marut
terpisahkan dari ulayat Mbehal. Sejarah ini
manakala pada tahun 1980-an pemerin-
perlu diluruskan,‖ kata Bona.
tah membentuk fungsionaris adat Nggo-
Bukti bahwa Dalu Nggorang tidak memiliki rang dibawah kepemimpinan Ishaka.
hak ulayat tanah dan tidak punya kewe- Pengangkatan fungsionaris adat tersebut
nangan untuk membagi tanah dapat dite- disinyalir menjadi salah satu pemicu
lusuri dari sejumlah even antara lain pada terjadinya berbagai konflik tanah di
saat kegiatan randang (upacara pembu- wilayah ini termasuk kasus tanah di ka-
kaan kebun baru) tua adat Mbehal selalu wasan Menjerite. *)
diundang untuk memimpin ritual adat.
Situasi kian carut ma- Pada tahun 1962 diadakan acara randang
Capi di Lingko Walang. kala itu masyarakat
rut manakala pada ta- adat Nggorang meminta gendang (tua
hun 1980-an pemerin- adat) dari Mbehal bernama Jangko untuk
memimpin ritual adat randang. Demikian
tah membentuk fung- pula pada upacara adat randang di Lingko
sionaris adat Nggo- Sampang Alak di Desa Nggorang tua gen-
dang dari Mbehal diundang oleh masyara-
rang dibawah ke- kat setempat karena masyarakat men-
pemimpinan Ishaka. yadari dan tahu sejarah tanah-tanah
adalah ulayat masyarakat adat Mbehal.
Pengangkatan fung-
Dalam sejarah perjalanan kekuasaan se-
sionaris adat tersebut bagian wilayah Manggarai di bawah Kesul-
disinyalir menjadi tanan Bima, Mbehal yang merupakan
bagian dari kedaluan Boleng tidak pernah
salah satu pemicu ter- ditaklukan atau dijajah oleh Kesultanan
Bima dalam kerjasamanya dengan Kera-
jadinya berbagai kon- jaan Goa.
flik tanah di wilayah Karena Mbehal sulit ditundukan maka den-
ini termasuk kasus gan berbagai tipu muslihat, Bima ingin
menguasai seluruh wilayah kedaluan
tanah di kawasan Nggorang yang meliputi Labuan Bajo dan
Menjerite. sekitarnya.
Kala itu penguasa penjajah berusaha men-
ganeksasi wilayah dengan memanfaatkan
Bonaventura Abunawan beberapa kekuatan lokal melalui menginfil-
trasi demi menaklukan dan menguasai

Edisi I/2015 24
Lima azas utama sebagai way of life orang Manggarai yakni : Pertama, Mbaru Bate Kaeng yakni rumah sebagai
tempat tinggal; Kedua, Uma Bate Duat yaitu adanya lahan atau lingko (tanah persekutuan adat) sebagai sumber
kehidupan; Ketiga, Natas Bate Labar yaitu adanya halaman rumah sebagai tempat untuk bermain dan untuk men-
gadakan ritus-ritus adat atau aktivitas lainnya; Keempat, Wae Bate Teku artinya, ketersedianya air sebagai salah
satu sumber kehidupan yang digunakan untuk mandi, memasak mencuci dan mengairi persawahan serta kelima,
Compang yaitu tugu sebagai altar atau tempat untuk mengadakan upacara atau ritus-ritus adat yang menghubung-
kan manusia dengan alam, manusia dengan pencipta serta manusia dengan sesama manusia lainnya.

Gendang One Pertama, Mbaru Bate Kaeng yakni ipo ata poli wa tanan toa nganceng lait
rumah sebagai tempat tinggal; Kedua, kole (apa yang telah diputuskan ber-
Lingko Pe’ang Uma Bate Duat yaitu adanya lahan atau sama, tidak boleh digugat kembali).
lingko (tanah persekutuan adat) sebagai Demikian pula sanksi adat terhadap
sumber kehidupan; Ketiga, Natas Bate pelanggar atau pelaku tidak berupa

O
rang Manggarai pada umumnya Labar yaitu adanya halaman rumah se- uang melainkan berupa benda dan he-
memiliki kearifan-kearifan lokal bagai tempat untuk bermain dan untuk wan seperti tuak, ayam, anjing, babi
dalam hal penguasaan dan sistem mengadakan ritus-ritus adat atau aktivi- dan sebagainya.
pengelolaan sumber daya alam terutama tas lainnya; Keempat, Wae Bate Teku
Sementara itu, penguasa tanah adat di
tanah. Mereka mengenal sejumlah istilah artinya, ketersedianya air sebagai salah
Manggarai adalah Tua Golo. Tua Golo
dan sebutan yang berkaitan dengan sistem satu sumber kehidupan yang digunakan
dapat melimpahkan kuasanya kepada
dan kewenangan dalam penguasaan dan untuk mandi, memasak mencuci dan
Tua Teno untuk membuka atau mem-
pengelolaan sumber daya alam seperti mengairi persawahan serta kelima, Com-
bagi suatu lingko (tanah adat). Tua
sebutan Tuan Golo, Tua Teno dan Mbaru pang yaitu tugu sebagai altar atau tem-
Teno inilah yang mengatur gendang one
Gendang. pat untuk mengadakan upacara atau
lingko pe‘ang yakni mulai dari rumah
ritus-ritus adat yang menghubungkan
Istilah-istilah itu berhubungan erat dengan adat sampai pembagian tanah serta
manusia dengan alam, manusia dengan
sistem penguasaan dan pengelolaan tanah struktur adat dan aturan wono (upeti)
pencipta serta manusia dengan sesama
dan sumber daya alam lainnya yang masih diatur oleh Tua Teno.
manusia lainnya.
berlaku dan dipraktekan sampai sekarang.
Sebelum suatu lingko atau tanah ko-
Persekutuan dan kekerabatan orang
Dalam menjalankan pemerintahan lokal munal adat dibagi, Tua Teno yang men-
Manggarai terkenal sangat kuat dan ma-
atau masyarakat adat, orang Manggarai diami suatu rumah adat (mbaru gen-
sih menjunjung tinggi nilai-nilai keber-
melandaskan pada lima azas utama seba- dang) lalu mengumpulkan semua ang-
samaan. Bila menghadapi persoalan,
gai way of life orang Manggarai yakni : gota suku guna bermusyawarah ber-
mereka cenderung mengedapankan pen-
sama (lonto leok bantang cama) untuk
yelesaiaan adat ketimbang hukum positif
mengatur pembagian tanah secara adil
meskipun di sejumlah wilayah karifan-
dan bijaksana. Ada beberapa jenis
kearifan lokal itu semakin tergerus.
lingko (tanah adat) di Manggarai:
Bila ada gagasan atau rencana untuk
Lingko Rame/Lingko Randang yakni
pembagian tanah misalnya, mereka bisa
tanah yang dibuka dengan ritual adat
datang kepada Tua Kilo atau Tua Panga
dan ditandai dengan pemotongan
(kepala suku) atau bisa langsung kepada
korban seekor kerbau atau babi berbulu
Tua Golo (Kepala kampung) untuk ber-
merah (ela ruang). Tanah adat yang
musyawarah atau melakukan musy-
dibuka dengan mengorbankan kerbau
awarah kampung atau dikenal dengan
tersebut disebut Lingko Rona sedangkan
istilah lonto leok bantang cama (duduk
tanah adat dengan mengorbankan see-
melingkar sambil musyawarah bersama/
kor babi merah disebut Lingko Wina.
sidang adat).
Kemudian, diantara salah satu lingko
Dalam penyelesaian suatu konflik, baik lagi dijadikan sebagai tempat untuk
menyangkut konflik tanah maupun kegiatan ritual adat dengan men-
konflik sosial lainnya, penyelesaiannya gorbankan seekor babi.
bersifat berjenjang. Para pihak bisa
Upacara ini dilakukan setiap tahun yang
menyelesaikan pada tingkatan masing-
disebut Penti yakni upacara adat syu-
masing kilo atau masing-masing panga
kuran atas hasil panen. Sedangkan
tergantung pada muatan dan jenis dan
Lingko Saungcue yakni tanah adat yang
pelanggarannya.
dibuka dengan ritual adat dengan men-
Setiap persoalan yang terjadi, biasanya gorbankan seekor babi. Biasanya, bagi
dapat diselesaikan secara damai dengan warga yang mendapatkan tanah pem-
mekansime hambor atau perdamaian bagian tersebut diwajibkan melakukan
adat. Keputusan yang diambil selalu ritual adat setiap tahun dengan men-
dengan ―kata salah atau benar‖ dan bu- gorbankan satu ekor ayam di atas tanah
kan ―kalah atau menang‖. Setiap kepu- mereka masing-masing.
tusan selalu berdasarkan pada prinsip

Edisi I/2015 25
Dalam pengelolaan tanah lingko, terdapat kembali berkumpul di tengah halaman
tiga mekanisme pembagian yakni mekan- kampung dan melakukan ritual adat di
isme Lodok yakni pembagian tanah den- compang (tugu yang didirikan di tengah
gan bentuk segi tiga. Tua Teno yang ber- halaman rumah) dengan korban seekor
tugas melakukan pembagian berdiri tepat babi sebagai ungkapan syukur atas ke-
di tengah (mangka) atau di titik pusat baikan dan kemurahan Tuhan dan lelu-
tanah tersebut dan mengatur pembagian hur yang telah menjaga, melindungi dan
mulai dari dalam menuju keluar ke arah memberi mereka hidup.
batas luar (cicing lingko).
Menurut penuturan tua-tua adat, dari
Istilah lain yakni Neol yakni pembagian dulu kala tidak ada perang tanding antar
tanah adat oleh beberpa orang wargayang golo di Manggarai dalam rangka menak-
dilakukan secara adil dan bijaksana dalam lukan satu golo atau menguasai apalagi
bentuk segi tiga dalam areal yang kecil menjajah golo lainnya. Hubungan antara
dengan mendapat persetujuan Tua Teno golo diwarnai oleh persamaan derajat
dan Tua Golo. Pembagian dengan sistem seperti dalam ungkapan : ―poti woleng
Tobok yakni pembagian tanah sisa dari beo, darat wole‘ng tanah‖. Dalam
pembagian Lingko Lodok oleh beberapa pengertian murni tradisional setiap golo
orang warga di luar batas tanah adat bersifat independen dalam bidang ke-
(cicing lingko). kuasaan dan hak atas tanah.
Setiap tahun, komunitas adat atau golo/ Antara golo, teno, rumah gendang dan
beo merayakan penti. Agar pesta terse- lingko merupakan satu kesatuan ke-
lenggara dengan baik, Tua Teno yang hidupan orang Manggarai yang tak bisa
mengatur pembagian upeti (wono) berupa dipisah-pisahkan dan telah membentuk
uang, beras, tuak, babi, kepada setiap satu kesatuan social politik dan spiritual
suku atau warga. Biasanya, dalam pesta yang utuh. Lingko yang berbentuk
penti ini, warga melakukan beberapa ritual bundar atau lingkaran dapat dilihat
adat seperti : Barong Wae yakni semua hubungannya dengan golo. Istilah golo
warga melakukan upacara adat di mata itu sendiri berarti bukit atau juga kam-
air, tempat warga sehari-hari menimbah pung. Maka, dari atas bukit setiap orang
air. dapat melihat dengan jelas ke arah
bawah atas dasar bukit yang memben-
Upacara ini sebagai ucapan syukur kepada
tuk sebuah sebuah lingkaran.
Tuhan dan alam yang telah memberikan
air untuk memenuhi kebutuhan hidup selu- Orang Menggarai juga mengenal tata
ruh warga. Biasanya, dalam ritus adat ini ruang. Sistem penataan ruang, orang
dikorbankan seekor ayam berwarna putih. Manggarai membagi wilayah berdasar-
Torong Ela Wee Penti yaitu setelah warga kan empat jenis yaitu Pong yakni kawa-
pulang dari mata air, mereka langsung san terlarang seperti kawasan yang ter-
melakukan ritual adat di rumah gendang letrak dekat mata air; Puar merupakan
untuk menghormati dan mengenang para kawasan hutan yang dapat dimanfatkan
leluhur yang telah meninggal dunia. untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
seperti membangun rumah; Uma yaitu
Biasanya, dalam ritus ini, dikorbankan satu
kawasan yang dialokasikan untuk pe-
ekor babi. Karong Lodok yakni semua
mukiman dan perladangan dan Satar
warga turun ke lingko rame/lingko ran-
yakni kawasan padang rumput atau sa-
dang diiringi gong dan gendang dan me-
vanna yang berfungsi sebagai padang
lakukan ritual adat dengan korban seekor
penggembalaan ternak.
babi di pusat moso atau tepat dititik ten-
gah tanah adat sebagai ungkapan syukur Kini, dengan perkembangan dunia yang
kepada Tuhan yang telah memberi mereka semakin modern dan perubahan yang
hasil dari tanah yang mereka kerjakan. pesat, nilai-nilai kearifan lokal masyara-
Torok Ela One Compang yakni setelah kat Manggarai perlahan-lahan mulai ter-
melakukan ritual Karong Lodok warga ancam hilang.*)

―Tiap persoalan yang terjadi, biasanya dapat


diselesaikan secara damai dengan mekansime
hambor atau perdamaian adat. Keputusan yang
diambil selalu dengan ―kata salah atau benar‖
dan bukan ―kalah atau menang‖.

Edisi I/2015 26
Edisi I/2015 27
KOLOM

“Hak ulayat merupakan hak tertinggi; hak-hak lain bersumber darinya”

Disari dari Makalah: gan atau antara kelompok masyarakat nan atau pengusaha hutan.
Gregorius Jenahm, SH dalam masyarakat. Konflik jenis bersifat
Model ketiga adalah sengketa yang ber-
perdata semata-mata, yaitu masalah
yang berjudul awal dari klaim penguasaan ―tanah-tanah
kepemilikan. Sedangkan konflik vertical
“Persoalan Hukum kosong‖, seperti bekas-bekas ladang,
adalah antara masyarakat dengan Ne-
dalam Sengketa Tanah Ulayat” padang penggembalaan ternak dan hu-
gara, dimana masyarakat melakukan
tan-hutan belukar. Ketika di atas tanah
perlawanan terhadap aparat pemerintah
Oleh: Team Riset yang sudah, sedang dan akan menguasai
tersebut dibuka untuk usaha tertentu,
muncul klaim dari berbagai pihak, teru-
tanah masyarakat. Konflik ini tidak hanya
tama dari masyarakat dan pemerintah.
beraspek perdata, tetapi terutama
Jika pemerintah atau pengusaha yang
beraspek publik karena berkaitan dengan
mengusahakan tanah, masyarakat adat
kekuasaan dan kebijakan Negara atas
mengklaimnya sebagai tanah hak ulayat
Ada juga sengketa yang berawal tanah. Pertanyaannya adalah sejauh
masyarakat adat mereka. Sementara,
dari klaim penguasaan ―tanah- mana Negara mengeluarkan kebijakan
pemerintah menyatakan tanah tersebut
yang adil dan berpihak pada kepentingan
tanah kosong‖, seperti bekas- masyarakat.
sebagai tanah Negara.
bekas ladang, padang penggem- Pemerintah sebagai pihak yang kuat den-
balaan ternak dan hutan-hutan Sengketa tanah ulayat adalah represen-
gan segala monopoli kekuasaan dan
tasi sengketa agraria yang structural
belukar. Ketika di atas tanah yang paling jelas. Sebab, dalam sengketa
kekerasan yang dimilikinya tentu saja
tersebut dibuka untuk usaha ter- tidak bisa dikalahkan oleh masyarakat.
tanah ulayat masyarakat (adat) secara
Ketika masyarakat mencoba untuk mela-
tentu, muncul klaim dari berba- bersama-sama melawan kekuasaan Ne-
wan, pemerintah menghadapinya dengan
gai pihak, terutama dari gara akibat dikeluarkannya atau dilak-
aparat militer dengan persenjataan leng-
sanakannya kebijakan pertanahan oleh
masyarakat dan pemerintah. Jika Negara yang merugikan dan menyisihkan
kap. Akibatnya konflik pun berakhir den-
pemerintah atau pengusaha masyarakat adat.
gan kekerasan, penyiksaan, pengusiran,
yang mengusahakan tanah, penculikan dan pembunuhan.
Munculnya sengketa tanah ulayat bi-
masyarakat adat mengklaimnya asanya diawali dengan: Pertama, adanya
Menurut Erpan Faryadi (2004), activist
sebagai tanah hak ulayat KPA, sengketa-sengketa agrarian
keinginan pemerintah untuk men-
(terutama yang structural) yang banyak
masyarakat adat mereka. Se- yediakan tanah bagi kepentingang ter-
sekali terjadi selama diakibatkan oleh
mentara, pemerintah menyata- tentu. Untuk mewujudkan keinginan
politik agrarian Orde Baru yang berinti-
tersebut pemerintah membebaskan atau
kan tanah tersebut sebagai melakukan pelepasan hak atas tanah
kan pada penguasaan kekayaan alam
tanah Negara. dengan ganti rugi yang ditentukan oleh
dan monopoli penguasaan atas tanah
oleh Negara. Monopoli kekuasaan Negara
pemerintah atau oleh tim penaksir harga
atas tanah bukan hanya dari politik
tanah yang dipilih oleh pemerintah. Kon-
agrarian Orde Baru yang muncul setelah
flik biasanya terjadi ketika masyarakat

S
engketa atau konflik adalah suatu UUPA, tetapi justru mendapat justifikasi
tidak berniat untuk melepaskan sebidang
keadaan dimana terdapat dua pi- dan legalitasnya dalam UUPA sendiri.
tanah yang dikuasainya atau tidak puas
hak atau lebih yang saling berten- UUPA lah yang melahirkan dan menam-
dengan imbalan yang diberikan oleh pe-
tangan untuk memperebutkan sesuatu pilkan Negara yang kuat Orde Baru yang
merintah.
yang bernilai bagi pihak masing-masing. monopoli penguasaan tanah.
Konflik tanah sebagai bagian dari konflik Konflik structural model kedua adalah
Artinya, sepanjang tidak ada perbaikan
sosial biasanya berasal dari klaim pen- masyarakat adat merebut kembali tanah-
konsep hubungan antara negara dengan
guasaan atas sebidang tanah. Para pihak tanah yang diyakininya sebagai hak
tanah, maka sepanjang itu pula akan
yang terlibat dalam konflik mengklaim ulayat yang sudah dikuasai atau dikelola
terjadi sengketa tanah yang bersifat
bahwa tanah yang disangketakan adalah oleh pemerintah atau penguasa. Tanah-
structural. Konflik antara masyarakat
tanah yang berada dalam pengua- tanah ulayat yang pada zaman Belanda
adat dengan pemerintah atau perusa-
saannya dengan alasan hak tertentu. diambil secara paksa dan tidak sah, kini
haan besar akan tetap muncul sepanjang
dikuasai oleh pemerintah atau penguasa
Berkaitan relasi antara pihak dalam kon- masih ada investasi (pengusaha) dan
sekarang melalui konversi hak dalam
flik, konflik tanah dibedakan atas dua kebijakan pertanahan (pemerintah) yang
UUPA. Beberapa contoh konflik tanah
yaitu konflik tanah yang sifatnya horizon- tidak menghormati hak-hak masyarakat.
model ini banyak terjadi di Jawa, Kali-
tal dan fertikal. Konflik horizontal adalah mantan dan Sumatera antara masyarakat
konflik yang terjadi antar orang peroran- adat dengan dengan penguasa perkebu-

Edisi I/2015 28
K onsep hak ulayat dalam UU No.
5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria
(UUPA) diambil dari hukum tanah adat.
diterjemahkan ke dalam UUPA sebagai
hak bangsa. Hak bangsa ini diatur dalam
Pasal 1 UUPA. Istilah hak bangsa ini me-
mang tidak disebutkan dalam UUPA.
Hanya besaran atau cakupan luas tanah
sebagai keduanya berbeda. Kalau hak
bangsa mencakup semua tanah di
wilayah NKRI, sedangkan hak ulayat
Dalam hukum adat, hak ulayat meru- Nama hak bangsa diberikan oleh ilmu- dalam pasal 3 hanya mencakup tanah
pakan hak penguasaan tanah yang wan hukum untuk menyebutkan hubun- sebagian tanah di wilayah NKRI.
tertinggi. Sebagai hak tertinggi, hak ula- gan antara bangsa Indonesia dengan
lat mengandung dua aspek hukum yakni tanah. Hak bangsa ini mengandung tiga Penempatan dua jenis hak penguasaan
aspek hukum perdata dan aspek hukum unsur penting yang sebagaimana terca- tanah yang tertinggi dalam UUPA mem-
publik. Aspek hukum perdata berkaitan kup dalam hak ulayat dalam hukum adat. berikan dua implikasi dan konsekuensi
dengan hak bersama kepunyaan atas logis sebagai berikut. Pertama, hak
tanah tersebut. Sedang aspek hukum Kedua, lembaga hak ulayat juga diadopsi bangsa seharusnya hanya mencakup
publiknya berkaitan dengan dengan tu- dalam pasal 3 UUPA. Pasal 3 UUPA ter- tanah-tanah di luar tanah-tanah ulayat.
gas kewenangan untuk mengelola, men- tutama memberi penekanan pada Sebab tidak dapat dibenarkan secara
gatur dan memimpin, peruntukan, pen- adanya pengakuan hak ulayat dalam teoretis bahwa di atas tanah ulayat dile-
guasaan, penggunaan dan pemeliharaan hukum tanah nasional. Dalam penjelasan tak dua hak penguasaan tertinggi.
tanah. pasal 3 ini dikatakan bahwa hak ulayat
yang dimaksudkan dalam UUPA adalah Bagaimana mungkin ada hak yang
Sementara itu, hak ulayat mencakup beschikkingsrecht dalam kepustakaan tertinggi di atas yang tertinggi. Kedua,
semua tanah yang ada dalam wilayah hukum adat. Beschikkingsrecht sebagai- jika hak bangsa juga mencakup tanah-
masyarakat hukum adat yang bersangku- mana yang disebutkan di atas adalah 1) tanah ulayat, UUPA memang sejak awal
tan baik yang sudah menjadi hak seseo- hak penguasaan tanah yang tertinggi. 2) ingin membenturkan atau menciptakan
rang maupun belum. Subjek hak ulayat memiliki aspek hukum perdata dan pub- konflik dalam penguasaan tanah-tanah
adalah seluruh anggota masyarakat adat. lik. 3) Mencakup semua tanah yang ter- ulayat. Sebab, konflik ulayat menjadi
Tugas atau kewenangan untuk mengel- dapat dalam wilayah masyarakat hukum konsekuensi logis dari pelaksanaan
ola dan mengatur serta pemeliharaan adat. UUPA. Artinya jika UUPA diterapkan se-
tanah dilakukan oleh penguasa adat. cara konsisten, pasti akan terjadi konflik
Hakikat dan muatan isi hak bangsa tanah ulayat.
Konsep hak ulayat di atas diadopsi se- dalam pasal 1 dan hak ulayat dalam
cara aneh oleh pembuat UUPA dengan pasal 3 adalah sama. Keduanya meru- Pertanyaannya adalah benarkah UUPA
dua cara. Pertama, konsep tentang hak pakan hak penguasaan tanah tertinggi sungguh-sungguh mengakui hak ulayat
ulayat sebagai penguasaan tertinggi dan beraspek hukum perdata dan publik. atau hanya sekedar meninabobokan
masyarakat adat? *)

TIGA UNSUR PENTING TENTANG HAK TIGA UNSUR PENTING YANG TERKAND-
ULAYAT DALAM HUKUM ADAT UNG DALAM HAK ULAYAT MASYARAKAT
ADAT ATAS TANAH

1. Hak ulayat merupakan hak tertinggi; hak-hak lain 1. Adanya masyarakat adat dan kepala adat yang
bersumber darinya. memimpin masyarakat adat tersebut.
2. Hak ulayat memiliki aspek perdata (kepunyaan/ 2. Adanya wilayah atau tanah bersama sebagai
kepemilikan) bahwa semua tanah wilayah ―lebensraum‖ masyarakat adat tersebut
masyarakat adat atau kepunyaan bersama
masyarakat tersebut dan aspek publik yaitu tugas 3. Adanya hubungan hukum antara masyarakat
atau kewenangan untuk mengatur penguasaan, adat yang bersangkutan dengan wilayah/tanah
pengelolaan, serta peruntukan tanah dilakukan tersebut.
oleh penguasa atau kepala adat.

3. Hak ulayat mencakup semua tanah dalam wilayah


masyarakat adat yang bersangkutan, baik yang
sudah di-hak-i maupun belum.

Edisi I/2015 29
KESAKSIAN

―Tanah paroki Labuan Bajo itu dulu diserahkan oleh bapak


saya. Juga beberapa lokasi lainnya seperti tanah untuk kantor
Lurah Labuan Bajo dan sejumlah sekolah dasar‖
Abdullah Ibrahim, (tokoh masyarakat Labuan Bajo)

A bdullah Ibrahim (54) mengi-


sahkan nenek moyangnya terma-
suk keturunan orang-orang Bajo
generasi pertama yang mendiami wilayah
raera memimpin sebagai kepala kam-
pung hingga diangkat menjadi kepala
desa perdana pada masa pemerintahan
Orde Baru atau yang lebih dikenal den-
dan Wae Kemiri adalah komunitas-
komunitas nelayan tradisional yang
berasal dari berbagai wilayah. Selain
suku Bajo dan Bima ada juga suku Mang-
Labuan Bajo dan sekitarnya di saat gan istilah pemerintahan desa gaya baru. garai dan sejumlah suku kecil lainnya
Manggarai masih dibawah kekuasaan seperti Larantuka.
―Jadi, boleh dibilang kami termasuk ketu-
Kerajaan Goa dan Kesultanan Bima.
runan orang Bajo pertama yang men- Kala itu, meskipun berasal dari berbagai
Kakek-neneknya berasal dari Sulawesi.
diami wilayah ini. Banyak tokoh-tokoh suku atau etnis namun warga selalu
Kakeknya bernama Musu adalah seorang
tua yang masih ingat sejarah hidup berdampingan secara damai.
Kepala Pemerintahan Bandar yang
itu,‖ujarnya. Mereka membentuk komunitas-
memimpin Labuan Bajo mulai abad ke-18
komunitas kecil di sepanjang pesisir La-
pada masa kolonialisme. Sebagai orang Bajo yang sudah lama
buan Bajo. Pada umumnya, semua
mendiami Labuan Bajo, Abdul demikian
Kepemimpinan Musu digantikan oleh rumah penduduk masih berbentuk rumah
bapak tiga anak ini biasa disapa men-
neneknya Aburaera Ibrahim yang panggung yang dibangun dengan posisi
gaku ia mengetahui banyak hal seputar
memimpin Labuan Bajo pada awal abad agak menjorok ke laut seperti rumah-
sejarah dan perkembangan Labuan Bajo
ke-19 hingga Indonesia merdeka. Abu- rumah suku Bajo pada umumnya. Jumlah
dari waktu ke waktu. Dia menuturkan
raera Ibrahim kemudian diangkat seba- penduduk pun masih sangat sedikit.
bahwa pada tahun 1960-an Labuan Bajo
gai Kepala Kampung Labuan Bajo per- Pada umumnya warga bermata penca-
masih merupakan perkampungan ne-
tama dalam system pemerintahan harian sebagai nelayan tradisional dan
layan tradisional. Kawasan yang kini
Hamente. Kepemimpinan Aburaera Ibra- cuma sedikit yang bergerak dibidang
dikenal dengan nama Kampung Ujung,
him digantikan oleh Ibrahim Aburaera pelayanan dan jasa seperti pedagang
Kampung Cempah, Kampung Tengah
(ayah dari Abdul Ibrahim). Ibrahim Abu- dan pegawai pemerintah.

Edisi I/2015 30
Seiring perkembangan zaman dan ber- bagian tanah atau jual beli tanah misal- neneknya Aburaera Ibrahim yang terle-
tambahnya jumlah penduduk disertai nya, kepala desa selalu mencatat dan tak di Kampung Cempah Labuan Bajo.
perubahan tatanan pemerintahan, praktis mengikuti aturan main yang ada seperti Rumah panggung terbuat dari balok besi
membawa serta berbagai perubahan di menerbitkan bukti pajak berupa Iuran itu diperkirakan sudah berusia lebih dari
tengah masyarakat Labuan Bajo dan Pembangunan Daerah (IPEDA) bagi satu abad. Rumah tua nan sederhana itu
sekitarnya. Perlahan tapi pasti, dari pemilik tanah. kini berada di tengah himpitan rumah-
waktu ke waktu Labuan Bajo mengalami rumah tembok khas modern.
Ia mengaku sebagai penduduk ‗asli‘ atau
perubahan; dari kawasan perkampungan
generasi pertama yang mendiami wilayah Abdullah Ibrahim mengaku, ia membiar-
nelayan berkembang menjadi daerah
Labuan Bajo, orang tuanya dalam ka- kan rumah itu tetap berdiri kokoh seba-
perkotaan. Kawasan pesisir Labuan Bajo
pasitas sebagai kepala kampung atau gai bukti sejarah masa lalu. Rumah
mulai didiami oleh orang dari berbagai
kepala desa, waktu itu ikut pula mem- panggung beratap sink itu selama ini
latarbelakang suku, agama, ras dan
bagi-bagikan tanah baik untuk dijadikan dihuni oleh saudara tuanya. Di samping
golongan. Mereka datang dari berbagai
sebagai hak milik pribadi maupun untuk rumah panggung milik nenek dan orang
penjuru.
kepentingan umum. Ia memberi contoh, tuanya, dibangun pula home stay dan
―Saya masih ingat betul, pada tahun tanah gereja paroki Labuan Bajo dis- outlet UD Nelayan, tempat Abdul se-
1970-an, banyak pejabat dari Ruteng erahkan oleh orang tuanya. keluarga membuka usaha. Berbagai alat
yang datang dan menginap di rumah tangkap ikan dan olahraga air tersedia di
―Tanah paroki Labuan Bajo itu dulu dis-
kami, ketika bapak masih menjabat seba- toko ini antara lain pukat, tali, stik hingga
erahkan oleh bapak saya. Juga beberapa
gai kepala kampung dan kepala desa. alat tangkap berteknologi tinggi lainnya.
lokasi lainnya seperti tanah untuk kantor
Bapak yang tampung mereka sebelum Lurah Labuan Bajo dan sejumlah sekolah Selain menyediakan fasilitas alat tangkap
mereka mendapatkan rumah atau pen- dasar,‖kisahnya. khusus bagi para nelayan, di toko ini pula
ginapan,‖kenang Abdullah. tersedia alat mancing bagi mereka yang
Kini, di tengah pesatnya perkembangan
Dikisahkan bahwa sejak Labuan Bajo doyan sport memancing. Di tengah ke-
kota Labuan Bajo menjadi salah satu
dipimpin oleh kakeknya hingga bapaknya sibukannya berdagang alat tangkap, Ab-
kota wisata internasional, jejak-jejak
Ibrahim Aburaera situasi Labuan Bajo dul mengaku nenek moyangnya adalah
Labuan Bajo tempo doeloe masih bisa
dan sekitarnya relatif aman dan tak per- pelaut karenanya, beberapa tahun lalu ia
ditemui. Kisah perjalanan sejarah Labuan
nah muncul konflik-konflik social teru- mulai mengembangkan budidaya ikan air
Bajo masih cukup terpatri di hati Bapak
tama konflik-konflik agraria seperti tawar di lokasi tambak miliknya yang
Abdul Ibrahim. Selain tuturan lisan yang
sekarang ini. terletak di Kampung Menjaga, sekitar 25
masih dapat diputar kembali, tapak-tapak
km arah Selatan Kota Labuan Bajo.
Kondisi Labuan Bajo pada masa-masa itu undur Labuan Bajo tempoe doeloe masih
sangat kondusif dan masyarakat selalu dapat ditemukan lewat beberapa ban-
hidup dalam suasana damai. Setiap per- gunan tua yang masih berdiri kokoh
soalan selalu diselesaikan secara baik hingga sekarang ini. *) Editor: Team Riset
melalui pendekatan adat-budaya serta Salah satu diantaranya yakni rumah milik
peraturan yang ada. Dalam hal pem-

Pesisir Labuan Bajo Manggarai Barat, yang terentang sepanjang Kam-


pung Air sampai Kampung Ujung kian hari kian padat. Makin banyak
investor yang meliriknya sebagai tempat usaha.

Edisi I/2015 31
PERSPEKTIF

TRAGEDY OF THE COMMONS

J ika disepakati, maka tanah (land)


dan seluruh dimensi di seputarnya
adalah sebuah unsur yang turut
melandasi (constitutive outside) hidup
manusia. Manusia hidup dan
mengembangkan kehidupannya dari dan
di atas tanah. Tanah memberi ruang dan
segala potensi yang terkandung di
dalamnya untuk itu. Dan manusia, pada
gerak yang sama, memanfaatkan ruang
dan potensi tersebut untuk
kehidupannya. Pendeknya, sekali lagi,
tanah untuk kehidupan manusia.
Namun sejarah dalam segala lintasannya
menghadirkan tanah tidak hanya sebagai
sumber hidup, melainkan juga sumber
soal. Secara tajam, sumber soal yang
dimaksud digarisbesarkan pada soal hak
kepemilikan atas tanah dan peman-

Potensi pariwisata
faatannya. Garrett Hardyn (1968) menye-
but ini sebagai tragedi sumber daya milik
bersama (tragedy of the commons). Se-
memanipulasinya menjadi umpama, tanah adalah sebuah padang
rumput hijau yang pada awalnya terbuka

lebih hijau dan rimbun bagi peternak untuk memberi ternak


mereka makan dari rumput-rumputnya.
Ketika jumlah peternak dan ternak masih
sehingga begitu menggoda sedikit, tidak ada masalah. Namun ketika
jumlah peternak yang masuk (tanpa

―para peternak‖ yang mulai mekanisme kontrol) makin banyak den-


gan asumsi penambahan jumlah ternak,
masalah sudah pasti muncul terkait per-
berhitung untung-rugi saingan dan perebutan lahan.
Meski tidak luput dari perdebatan di sana
kepemilikan dan pemanfaatan -sini, namun teori ini menancapkan se-
cara tegas bahwa jika tidak ada mekan-

atas hamparan tanah itu. isme pengaturan yang baik dalam hal
kepemilikan dan pemanfaatan tanah
(yang dalam perspektifnya kala itu masih
dilihat sebagai commons good), maka
akan muncul rentetan masalah yang
mengancam keberlangsungan hidup
manusia (tragedy). Padahal sejak awal,
jika disepakati, tanah adalah untuk hidup
manusia.
Struktur kepemilikan tanah yang tidak
adil, konflik—bahkan sampai ―perang
tanding‖—kepemilikan tanah (baik hori-

Edisi I/2015 32
Tanah untuk
kehidupan manusia

*) Edward Angimoy

sontal antarwarga, maupun vertikal pembatasan akses publik ke tempat- Tanah, yang barangkali
antara warga dengan negara) privatisasi tempat itu. Belum lagi marginalisasi dan
lahan publik, pencaplokan lahan (land pengusiran terhadap warga di kawasan
menjadi satu-satunya aset
grabbing), marginalisasi dan pengusiran, TNK yang berefek terhadap semakin mi- besar milik masyarakat lokal
eksploitasi berlebih (over exploitated) skinnya penduduk di kawasan itu. Juga yang tersisa, akhirnya men-
atas potensi di bawah dan di atas tanah, soal penundaan sertifikasi terhadap jadi begitu rentan dijual
dan seterusnya adalah rentetan soal warga kota di deretan Kampung Tengah
kepada tawaran miliaran
tanah yang mengancam yang disinyalir disengaja untuk kepentin-
keberlangsungan hidup manusia itu tadi. gan-kepentingan tertentu. Tidak keting- rupiah yang datang meng-
galan soal maraknya perkara sengketa goda.
Dengan memakai skema berpikir tragedy
tanah, baik yang terdaftar di pengadilan
of the commons tadi—meski dengan
maupun tidak.
pemahaman yang hati-hati terhadap the
commons—hamparan tanah di Manggarai Ketika ingin masuk lebih dalam untuk
Barat (secara khusus kota Labuan Bajo mencari akar tragedy (dalam pemaknaan
dan sekitarnya) adalah ―padang rumput dan pemahaman yang lebih aktual), kom-
hijau‖ itu. Potensi pariwisata memanipu- pleksitas soal kemiskinan yang dalam
lasinya menjadi lebih hijau dan rimbun banyak kasus lebih tepat dikatakan seba- ―Dan situasi terkini, ―padang
sehingga begitu menggoda ―para peter- gai pemiskinan mencuat tinggi-tinggi. rumput hijau‖ kota Labuan
nak‖ yang mulai berhitung untung-rugi Data BPS NTT keluaran tahun 2013 Bajo dan sekitarnya sudah
kepemilikan dan pemanfaatan atas ham- menunjukkan bahwa jumlah masyarakat
paran tanah itu. Dan situasi terkini, miskin NTT (dalam perbandingan den- mulai berangsur penuh-sesak
―padang rumput hijau‖ kota Labuan Bajo gan kota/kabupaten lain di NTT) terban- oleh tawaran-tawaran meng-
dan sekitarnya sudah mulai berangsur yak ada di kabupaten Manggarai Barat, giurkan terkait investasi yang
penuh-sesak oleh tawaran-tawaran 234.235 jiwa. Tanah, yang barangkali besarannya miliaran rupiah‖
menggiurkan terkait investasi yang be- menjadi satu-satunya aset besar milik
sarannya miliaran rupiah. masyarakat lokal yang tersisa, akhirnya
menjadi begitu rentan dijual kepada
Hampir pasti ini membuat siapapun ingin
tawaran miliaran rupiah yang datang
―bermain‖, ―makan rumput‖, dan
menggoda. Jika ini tidak diatur dengan
mengeruk semaksimal mungkin keuntun-
mekanisme pengaturan yang ketat dan—
gan di dalamnya. Dan tidak perlu
yang terpenting—upaya perbaikan kese-
menunggu waktu lama, kondisi terakhir
di kota Labuan Bajo dan sekitarnya mulai
jahteraan masyarakat, maka ketimpan- Jika tidak ada mekanisme
gan struktur kepemilikan dan konflik pengaturan yang baik dalam
mengindikasikan tragedy seperti yang
tanah di kota Labuan Bajo dan sekitarnya
diutarakan sebelumnya. Struktur agraria
akan mengancam keberlangsungan
hal kepemilikan dan peman-
mulai timpang. Kini sejumlah lahan den- faatan tanah (yang dalam
hidup. Persis tragedi.
gan luas dan posisi yang strategis di kota
perspektifnya kala itu masih
Labuan Bajo dan sekitarnya (termasuk Tentu ada akar soal lain yang diam-diam
pulau-pulau) dikuasai hanya oleh sege- semakin memperumit situasi dengan dilihat sebagai commons
lintir orang, baik asing maupun pribumi. caranya sendiri. Jika tidak ingin semakin good), maka akan muncul
Bayangkan, dalam satu gerak, 27 orang
terjebak dalam kerumitan itu, maka rentetan masalah yang
sudah saatnya kita memberi perspektif mengancam
Italia bisa memiliki berhektar-hektar
kita masing-masing untuk menemukan,
tanah di pulau Kanawa lewat jalur jual-
membongkar, mempertajam, dan
keberlangsungan hidup
beli online tanpa masalah. Di waktu ber- manusia (tragedy). Padahal
mencari jalan pemecahan atas akar soal
samaan di kota Labuan Bajo, deretan
tersebut. Demi tanah untuk kehidupan sejak awal, jika disepakati,
lahan di sepanjang garis Pantai Pede dan
manusia yang lebih sejahtera *** tanah adalah untuk hidup
Wai Cicu sudah diprivatisasi oleh sejum-
lah investor. Sekali lagi tanpa masalah. manusia.
Dan parahnya, privatisasi itu disusul oleh

Edisi I/2015 33
Sumber:
Cypri Jehan Paju Dale, “Kuasa, Pembangunan dan Pemiskinan Sistemik, Sunspirit: 2013, hal. 88-89

A lih fungsi kepemilikan tanah di Transaksi-transaksi jual beli tanah itu Proses-proses alih kepemilikan ini sudah
Labuan Bajo, termasuk di sekitar dilakukan sepengetahuan aparat pemer- menjadi keresahan publik kritis di La-
Taman Nasional Komodo meru- intah dan itu dilakukan secara illegal buan Bajo Manggarai Barat, bahwa
pakan persoalan yang kompleks dan (disertai dengan penyerahan sejumlah orang lokal secara sistematis tersingkir,
multi-level. Invasi capital selama satu uang berdasarkan negosiasi). Proses- dan dalam waktu singkat kota dan kawa-
decade terakhir menentukan struktur proses semacam ini menyebabkan se- san strategis pariwisata dikuasai oleh
penguasaan tanah. jumlah pulau di sekitar Taman Nasional pemodal besar, pelaku bisnis dan warga
Komodo, Pulau Kelor, Pulau Sebayur, negara asing. Keprihatinan yang lebih
Daya tarik pariwisata yang pariwisata di Pulau Bidadari dll sekarang ini berada di besar terarah bukan hanya kepada
Labuan Bajo yang memicu invasi capital tangan koorporasi dan orang asing. proses alih kepemilikan itu, tetapi oleh
dari luar dan akumulasi dari dalam betapa buruknya kinerja pemerintah
menybabkan munculnya elit-lokal yang Berdasarkan penelitian yang kami laku- sehingga penguasaan orang asing ber-
mengklaim kepemilikan tunggal atas kan sepanjang 2013 ditemukan beberapa jalan begitu massif tanpa kedaulatan
tanah-tanah dan pulau-pulau yang se- fakta. Salah satu jaringan hotel di La- hukum negara.*)
benarnya milik kolektif masyarakat tra- buan Bajo memiliki tanah mencapai 60
disional, dan melakukan negosiasi den- hektar tanah di 5 lokasi berbeda. Seo-
gan pemodal dalam transaksi jual beli rang pengusaha luar negeri yang me-
yang legal. megang paspost Indonesia menguasai
setidaknya 70 hektar tanah di sekitar
kawasan Taman Nasional dan di daratan
Flores.
Terdapat juga kasus-kasus lain
di mana tanah adat diambil Pulau Sebayur misalnya sudah di tangan
pengusaha Intalia. Pulau Kelor di tangan
alih dari masyarakat adat ke Exotic. Dan pulau Bidadari di tangan
elit lokal (pejabat, tokoh pengusaha Inggris. Selain itu, marak
masyarakat, orang kaya, dan juga pembelian tanah secara individual
yang dilakukan oleh pihak asing. Selain
elit adat) untuk dibagi-bagi calo-calo lokal, yang umumnya meru-
tanpa mekanisme ‗gendangn pakan ―tangan kedua dan ketiga‖, tidak
one, linkon peang‘ dan ke- sedikit juga calo besar yang mengurus
transaksi dalam jumlah besar, dengan
mudian diperjualbelikan menyasar koorporasi besar dan pembeli
kepada investor. asing.

Bahkan telah ada agen jual beli online


dan transaksi dalam mata uang asing.
Selain alih kepemilikan tanah kolektif itu, Agen-agen itu tidak saja terlibat dalam
terjadi juga gelombang penjualan tanah negosiasi harga, tetapi juga mengurus
pribadi dari masyarakat setempat kepada kelengkapan surat, mengatur segala
koorporasi dan warga negara asing, siasat legalitas, tentu saja dalam ker-
dipicu oleh tawaran harga yang relative jasamanya dengan otoritas resmi pemer-
tinggi (dalam ukuran masyarakat lokal). intah Indonesia.

Gelombang alih kepemilikan tanah itu Tanah-tanah yang dijual agen besar
misalnya terjadi di kawasan Melo dan seperti itu, bukanlah tanah dari tangan
sepanjang wilayah garis pantai Mangga- pertama, tetapi yang sudah dibeli oleh
rai Barat. Lewat semua mekanisme itu, pihak kedua-atau-ketiga dari masyarakat
pulau-pulau dan kawasan strategis di setempat dengan harga yang relative
Manggarai Barat kini beralih kepemilikan murah, sudah disiasati legalitasnya
dari masyarakat setempat kepada indi- dalam kerjasama dengan otoritas pemer-
vidu dan koorporasi, jejaring nasional intah dan selanjutnya ditawar dengar
dan asing. harga tinggi.

Edisi I/2015 34
Edisi I/2015 35
Edisi I/2015 36
INFORMASI TENTANG PUNGGU
Pulau Punggu, Flores, Nusa Tenggara Timur
Indonesia:

Pulau dengan luas 117 hektar, jarak dari Bali 314, 84


kilometer, Labuhan Bajo Flores Bandara - 20 menit
perjalanan dengan speed boat, Taman Nasional Ko-
modo - 20 menit perjalanan dengan speed boat. Ini
adalah pulau pribadi indah bagai pesona surga dan
keanggunan. Pantai yang menakjubkan, terumbu
karang yang indah, utuh, sempurna untuk resort ke-
las atas.

Fitur:
Lokasi : Flores
Ukuran tanah : 117 hektar
Status tanah : Hak Milik
Pemandangan : pantai yang eksotis.

Termasuk 10 pantai dan tanah datar Permintaan


Harga US$ 11.000.000

PROPERTI BISA SEWAKTU-WAKTU TERJUAL DAN


HARGA BISA BERUBAH MENGIKUTI KONDISI PASAR
TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU

Peminat serius, silahkan hubungi :


CALL/SMS : +628123831444
WA : +628113891990
BB : 2BA91AE6 Skype: sanat.kumara
Email : igedesanatkumara@gmail.com Web :
www.skproperty.org

Edisi I/2015 37
Awal Februari 2015, Muhamad Nur, "Tidak mungkin pemasangan ikan pen-
camat Komodo Labuan Bajo Manggarai jualan pulau di Bali dan tidak ada peran-
Barat NTT dibuat gusar. Berita terjualnya taranya di Labuan Bajo," ujarnya.
Pulau Pungu seharga US$ 11 juta atau
setara 134.5 Milyar lebih sampai ke telin-
ganya.
RESPON PEMERINTAH DAERAH
Handphone genggamnya dering beru- KABUPATEN MABAR
lang, para wartawan baik lokal maupun
Punggu terdiri atas dua pulau. Pungu
nasional meminta kepastian. Apakah
Besar dan Punggu Kecil. Punggu Kecil
benar? Siapa pemilik pulau itu? Terjual
adalah milik Haji Latif. Sedangkan
kepada siapa? Apa respon pemerintah
Punggu Besar milik Haji Nasir. Jarak
pusat dan daerah?
kedua Punggu hanya sepelempar batu
dari Labuan Bajo. Tidak lebih dari 30
menit dari pelabuhan kayu kampung
RESPON PEMILIK DAN Ujung.
Oleh Team Riset PENGIKLAN
―Pulau itu bisa dilihat dari Labuan Bajo,
Sebagai kepala wilayah, Nur tidak tinggal setiap malam lampu menyala di dua pu-
diam. Respon cepat diambilnya. Penga- lau itu‖ jelas Muhamad Nur, sambil
kuan seorang teman wartawan, nada menunjuk pulau Pungu Besar yang diik-

A
suara Nur tampak kesal ―Ini adalah lankan Kumara. ―Di sana terdapat hotel
pa latar Ku- pekerjaan tengkulak di Labuan Bajo‖. dan bungalow yang masih beroperasi
Jawabnya. hingga saat ini‖
mara mema-
―Saya sudah konfirmasi ke pemiliknya, "Hanya saya belum tahu Haji Nasir men-
jang Punggu di dan mereka mengaku tidak pernah men- gantongi sertifikat hak milik atas tanah di
giklankan atau hendak menjual pulau itu. Pulau Pungu. Dengan mengungkap ke-
laman digital. Apakah beradaan sertifikat tanah, pihak-pihak di
Hal itu dibenarkan Haji Nasir. Dia bahkan
tanpa sepengetahuan terperanjat dan dengan terang memban-
balik penjualan pulau bisa diungkap.
Pasalnya, iklan tersebut menyebutkan
(negosiasi bersama) tah akan menjual tanah seluas 117.000
meter persegi itu. ―Tidak benar informasi
Pulau Punggu seluas 117 hektare telah
memiliki sertifikat hak milik (SHM)," tam-
pemilik Pungu sampai itu. Saya tidak tahu apa-apa‖ katanya. bahnya.

Kumara berani melem- Respon dingin justru diberikan mediator


pengiklan, I Gede Sanat Kumara. ―Saya
Perihal itu ditegaskan oleh Bupati Mang-
garai Barat, Agustinus Ch Dulla ketika
par harga di atas US$ bukan pemilik. Hanya sebagai mediator dikonfimrasi para wartawan. "Saya akan
(penjualan) pulau itu. Saya tinggal di
11 juta di skyprop- Denpasar Bali‖ akunya.
mengecek siapa sebenarnya yang men-
gantongi sertifikat hak milik (SHM) atas
erty.org. Apakah ada RESPON PELAKU PARIWISATA
pulau itu," katanya.

calo lokal yang turut Pertanyaanya, apa latar Kumara mema-


Dulla berharap pemerintah pusat segera
mengeluarkan peraturan pelaksana pen-
jang Pungu di laman digital. Apakah
bermain di baliknya. tanpa sepengetahuan (negosiasi ber-
jabaran pulau kecil, sehingga bisa dipan-
tau dan diatur oleh pemerintah daerah.
Bagaimana respon pe- sama) pemilik Pungu sampai Kumara
berani melempar harga di atas US$ 11
"Penjualan pulau yang dilakukan atas
nama individu sulit dipantau," katanya.
merintah setempat. juta di skyproperty.org. Apakah ada calok
lokal yang turut bermain di baliknya.
Terperanjat rupa- Terkait keterlibatkan calo lokal, Ketua
Ratusan pulau di Manggarai Barat, ujar
Dulla, rawan dijual-belikan karena dik-
rupanya tidak cukup. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indo- laim milik perorang. Apalagi, setelah Ko-
modo ditetapkan sebagai salah satu kea-
nesia (PHRI) Manggarai Barat Silvester
Wanggel memastikan penjualan pulau itu jaiban dunia, "Penjualan pulau dilakukan
melibatkan calo dari Labuan Bajo. dengan alasan meningkatkan pariwisata
di daerah itu."

Edisi I/2015 38
RESPON PEMERINTAH PUSAT BUKAN KEJUTAN BIASA
Kedua, Negara acap kali kalah tarung
Kementerian Kelautan dan Perikanan Kasus Pulau Pungu adalah kejutan kedua ketika berhadapan langsung dengan
(KKP) menduga Pulau Pungu bukan yang yang menghebohkan Indonesia, pemodal. Negara bahkan bertekuk lutut
diperjualbelikan, melainkan hanya dipro- khususnya Manggarai Barat setelah ka- di bawah rayuan pemodal/investor yang
mosikan untuk menjaring investor yang sus pulau Bidadari pada tahun 2006. dengan caranya yang paling licik
mengembangkan bisnis di pulau itu. Ik- Ketika itu, kita semua dibuat berang, mengedepankan pembangunan.
lan jual beli Pulau Pungu itu hanya di- lantaran Ernest Lewandowski, diduga,
pasang untuk menarik investor guna telah membeli pulau cantik berpesisir Negara sebenarnya sadar, tetapi tidak
mengelola pulau seluas 117 ha tersebut. pasir putih itu seharaga 6,8 Milyar. cukup berdaya menolak. Sebagai misal,
bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch
"Ini bahasa iklan. Bukan transaksi jual Hingga kini perihal itu belum benar-benar Dulla pernah bilang "Penjualan pulau
beli kepemilikan tanah," ucap Direktur jujur. Apakah benar Pulau Bidadari dik- dilakukan dengan alasan meningkatkan
Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau- ontrak untuk sekian puluh tahun dan pariwisata di daerah itu"
Pulau Kecil (KP3K) Sudirman Saad. diperpanjang, atau sebenarnya sudah
dibeli di bawah tangan untuk selamanya. Negara, rupa-rupanya terjebak dalam
Sudirman mengatakan UU No 5/1960 cara dan kerangka pikir yang sudah se-
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Kasus Bidadari dan Pungu bukan kasus dang dimainkan pemodal atau elite eko-
Agraria dan permen BPN sudah jelas biasa. Dan ketika mengejutkan kita se- nomi mulai dari tingkat lokal, nasional
melarang pihak asing membeli dan mua, kedua kejutan ini pun bukan keju- maupun asing. Tanpa memeriksa secara
memiliki hak milik atas tanah di Indone- tan biasa. Tetapi lagi-lagi merupakan rasional dan komprehensif semua ideol-
sia. peringatan serius yang di arah-alamatkan ogy pembangunan yang ditawarkan para
kepada kita semua, secara khusus para pemodal (sekalipun itu hanya terjadi
Di samping itu, pulau kecil juga tidak pembuat kebijakan dalam hal ini Negara dalam bahasa iklan)
boleh hanya dimiliki satu orang. Investor untuk mengambil sikap tegas. Tidak me-
asing yang ingin menanamkan modal lakukan pembiaran dengan berbagai dalil
dan mengembangkan bisnis di pulau yang tidak dapat dipertanggungjwabkan MENGEMBALIKAN
nasional harus memenuhi beberapa secara akal sehat. KEDAULATAN RAKYAT
syarat.
Komentar Sudirman Saad, Direktur Apa yang mau saya bilang di akhir cata-
Dengan adanya dugaan jual beli pulau Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau- tan ini adalah soal cara pikir, kerangka
yang kerap terjadi, Sudirman menyata- Pulau Kecil (KP3K) yang mengatakan ideology yang seharusnya melekat dalam
kan akan mengusulkan adanya surat bahwa apa yang terjadi perihal Pungu setiap kepala elite politik kita. Tidak ber-
edaran kepada seluruh bupati tentang hanyalah bahasa iklan, bukan transaksi maksud menggurui, tetapi ajakan yang
larangan jual beli pulau nasional. *) jual beli merupakan pernyataan yang ‗bombastis‘ ini perlu untuk disajikan.
menyesatkan publik.
Bahwa pembangunan haruslah pertama-
Faktanya dalam di laman skyproperty tama mengedepankan pada kemandirian
jelas terbaca ―PROPERTI BISA SEWAKTU masyarakat lokal. Masyarakat lokal ha-
HARI INI -WAKTU TERJUAL DAN HARGA BISA ruslah menjadi orang pertama yang yang
BERUBAH MENGIKUTI KONDISI PASAR diuntungkan dalam setiap kebijakan
Tidak ada patokan harga jual TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DA- pembangunan.
HULU. Peminat serius, silahkan hubungi
tanah di Labuan Bajo. Semua berbagai alamat yang tertera‖ Oleh karenanya kebijakan Negara melalui
tergantung tawar-menawar aturan dan perundang-undangan yang
antara penjual dan pembeli. Apa yang dibaca Negara dalam situasi memprioritaskan pada investasi luar den-
ini. Pertama, Negara tidak sungguh gan berbagai latar pikir pembangunan
Harga paling murah biasanya serius menjalankan berbagai aturan dan haruslah diperiksa sungguh. Apakah se-
Rp400 ribu per meter persegi perundang-undangan yang telah digaris- lama ini berbagai investasi pariwisata
hingga Rp1 juta per meter tegaskannya. Negara menganggap en- sungguh menjawab kebutuhan masyara-
teng perihal kedaulatan Negara kesatuan kat lokal? Apakah sungguh menjawab
persegi. itu sendiri. Berbagai pembiaran sepele rasa keadilan sosial dan kesejahteraan
adalah perusak sesungguhnya ketahanan yang merupakan kebutuhan substansial
bangsa. Pulau Pungu masih satu soal masyarakat? *)
kecil untuk itu.

Edisi I/2015 39
*) Team Riset

B isnis tanah lewat jaringan media


online, khususnya tanah-tanah di
seputaran wilayah Labuan Bajo
kian marak. Hasil penelusuran kami mene-
Faktanya adalah bahwa itu yang terjadi,
oleh karenanya bukan mustahil cepat
atau lambat, kita, warga Manggarai Barat
akan lenyap dari peta ‗pembangunan‘
mukan belasan media online yang di karena yang menjadi aktor di baliknya
dalamnya menyertaan iklan/promosi jual bukanlah kita, tetapi para Mafia yang di
beli tanah. Dengan harga kisaran: teren- dalamnya bisa berwajah ganda elite-
dah $ 7.500 sampai yang paling tinggi di politik-ekonomi atau sebaliknya *)
atas $ 300.000.
Beberapa screenshoot yang kami tampil-
kan di halaman ini adalah sebagian contoh
kecil untuk menunjukkan perihal itu. Dan
untuk mengetahui seberapa maraknya jual
beli tanah di dunia maya, kita bisa men-
Weblink “Para Calo”
Iklan yang ditawarkan gunjungi beberapa situs berikut. Komodo-
property.com, realestateflores.com, la-
bukan hanya ‗‘menjual buanbajo.com, dan floreslandforsale.com.
view‘ atau keindahan dan Menariknya, bahasa iklan yang ditawarkan www.komodoproperty.com
eksotisme darat dan laut bukan hanya ‗‘menjual view‘ atau keinda- www.realestateflores.com
han dan eksotisme darat dan laut Labuan www.labuanbajo.com
Labuan Bajo dan seki- Bajo dan sekitarnya. Tetapi suluk di
www.floreslandforsale.com
tarnya. Tetapi suluk di dalamnya adalah perihal hegemoni ek-
sploitasi sumber daya berwajah investasi. www.rumah123.com
dalamnya adalah perihal www.urbanindo.com
Bahwa dengan kehadiran investor yang
eksploitasi sumber daya menanamkan investasinya di atas tanah www.olx.co.id
berwajah investasi dan air Labuan Bajo pembangunan bisa
berkembang maksimal, kesejahteraan
www.jualrumahproperti.com
rakyat tercipta. Issue yang dimainkan www.jbproperti.com
pemodal dan diperkuat oleh penegasan www.trovit.co.id
pemerintah adalah masyarakat lokal diser-
www.rumah.mitula.co.id
takan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
bertambah. www.rumahdijual.com
Pertanyaan kita adalah apakah fakta peri-
www.jualvilla.com
hal itu terjadi selama ini. Atau jangan- www.jualo.com
jangan sebaliknya, sumber daya alam
(tanah dan air) dieksploitasi, ruang publik (dll)
diserobot, penduduk lokal disingkirkan dan
pemerintah daerah kita ditipu mentah-
mentah. ―Saat ini 30 km pesisir
Lihat saja apa yang sudah terjadi dengan Labuan Bajo sudah ber-
pesisir-pesisir pantai sepanjang barat,
utara, dan selatan Labuan Bajo. Atau pu-
pindah tangan ke inves-
lau-pulau yang bertebaran di ujung Barat tor, Hanya Pantai Pede
Labuan Bajo. Siapakah pemilik dan
pengelolanya. Apakah masyarakat lokal
yang tersisa‖
ataukah pemodal (investor).

Edisi I/2015 40
―Pertanyaan kita adalah apakah fakta perihal itu terjadi selama ini. Atau jangan-jangan sebali-
knya, sumber daya alam (tanah dan air) dieksploitasi, ruang publik diserobot, penduduk lokal
disingkirkan dan pemerintah daerah kita ditipu mentah-mentah‖

MENGAPA KITA
MUDAH JATUH
DALAM PELUKAN
INVESTOR

Ada begitu banyak cara yang dilakukan


para investor untuk mengeksploitasi
sumber daya alam dan manusia. Benar
bahwa tidak semua investasi itu buruk,
tetapi fakta menunjukkan bahwa se-
bagian besar investasi yang dilakukan
para pemodal berbanding terbalik den-
gan berbagai janji yang disampaikan.

Berangkat dari fakta-fakta lapangan, kita


seharusnya cukup cermat membaca dan
memeriksa setiap adagium yang ditawar-
kan para pemodal. Berikut adalah enam
janji yang selalu disampaikan para inves-
tor yang menjadi tugas kita untuk me-
meriksanya secara bersama-sama.

1. Karena investasi memperkenalkan


berbagai potensi daerah kepada
dunia luar.
2. Karena investasi dapat mening-
katkan pengetahuan, sumber
daya manusia
3. Karena investasi membuka lapan-
gan pekerjaan.
4. Karena investasi mendukung
pembangunan infranstruktur
5. Karena investasi melibatkan
masyarakat lokal dalam pemban-
gunan, mulai dari perencaaan
sampai implementasi
6. Karena investasi dapat mening-
katkan PAD (Pendapatan Asli
Daerah) *)

Edisi I/2015 41
DIBALIK IZIN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM (IPPA)

*) Team Riset

S ampai dengan tahun 2014, pe-


megang IPPA-IUPSWA telah berin-
vestasi sebesar Rp158.363.988.092,
haan Pariwisata Alam (IPPA).
IPPA adalah izin usaha yang diberikan
untuk mengusahakan kegiatan pari-
PT SKL, masih diberi catatan oleh pe-
merintah untuk memperbaiki RPPA,
pemberian tanda batas, UKL/UPL, dan
pembayaran IUPSWA. (Kemungkinan SK
dengan penyerapan tenaga kerja se- wisata alam di areal suaka margasatwa,
resmi akan diterbitkan)
taman nasional, taman hutan raya dan
banyak 1.300 orang serta telah men- taman wisata alam. Perihal ini diatur Untuk tujuan yang sama, pemerintah
yetor Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam Peraturan Pemerintah pusat menerbitkan izin pemegang hak
sebesar Rp6.149.812.760,- (Iuran Ijin No.36/2010 dan Peraturan Menteri Ke- usaha (berdasarkan SK MENHUT 796/
hutanan No.48/Menhut-II/2010 tentang MENHUT-II/2014 Tertanggal 29 Sep-
Usaha Penyediaan Sarana Wisata
Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka tember 2014) kepada PT Komodo Wild-
Alam) dan Rp1.666.374.673,- Margasatwa, Taman Nasional, Taman life Ecotourism (KWE) untuk menguasai
(Pungutan Hasil Usaha Penyediaan Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, 426,07 ha di Pulau Padar dan Loh Liang.
Sarana Wisata Alam). Selain itu, dari serta Peraturan Menteri Kehutanan
No.4/Menhhut-II/2012 tentang Peruba-
Pungutan Masuk Obyek Wisata Alam han Atas Peraturan Menteri Kehutanan KETIKA UANG JADI TUAN
yang dikelola oleh Unit Pelaksana Tek- Nomor 48/Menhut-II/2010 tentang Pen-
gusahaan Pariwisata Alam di Suaka Apa yang akan terjadi ketika uang sung-
nis – Ditjen PHKA, pada tahun 2014
Margasatwa, Taman Nasional, Taman guh menjadi tuan, yang dalam prak-
saja sebesar Rp60.933.314.962,-. teknya terbaca jelas melalui izin pemer-
Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.
intah atas PT KSL dan KWE untuk

T
mengembangkan usaha sarana wisata
idak ada argumentasi konservasi ber-
basis kearifan lokal dan atau pember- alam dalam kawasan Taman Nasional
APA ITU IUPSWA?
dayaan yang berkelanjutan yang diberi- Komodo.
kan. Pun, tidak ada argumentasi pemban- Ijin Usaha Penyediaan Sarana Wisata
Pertama, secara ekonomi, masyarakat
gunan sumber daya manusia dan pengua- Alam atau IUPSWA adalah izin usaha
lokal akan tersingkir dari persaingan
tan masyarakat lokal yang dijadikan seba- yang diberikan untuk menyediakan
pasar. Semua jenis usaha terkait sarana
gai dasar. Apalagi mengakomodir kepentin- fasilitas dan sarana serta pelayanannya
wisata sudah dipegang oleh para pemo-
gan dan kebutuhan masyarakat dalam yang diperlukan dalam kegiatan pari-
dal. Baik itu sarana akomodasi, sarana
mengelola dan mengembangkan sumber wisata alam.
transportasi maupun sarana olahraga
daya alam-nya sendiri. Izin usaha ini meliputi: (1) Usaha minat khusus. Masyarakat lokal di Rinca
Terbaca jelas bahwa UANG menjadi argu- Sarana Wisata Tirta, (2) Usaha Sarana dan Komodo pun Padar sudah barang
mentasi utama pemerintah Pusat (sampai Akomodasi, (3) Usaha Transportasi, (4) tentu akan terlempar dari keber-ada-
daerah) untuk memberikan izin usaha Usaha Sarana Wisata Petualangan, (5) annya.
kepada semua BUMN/BUMS dan Koperasi Usaha Sarana Olahraga Minat Khusus.
Kedua, karena fakta yang terjadi se-
untuk masuk dan menembangkan jaringan IUPSWA diberikan untuk jangka waktu lama ini adalah bahwa pembangunan
bisnis dalam kawasan suaka margasatwa, 55 tahun dan dapat diajukan kembali investasi menyejahterakan masyarakat
taman nasional, taman hutan raya dan k e pa d a B U M N / B U M D / B UM S da n lokal sebenarnya hanyalah tipuan pasar
taman wisata alam, sebagai misal yang koperasi. Sampai semester pertama (dalam kerjasamanaya dengan Negara)
terjadi di Taman Nasional Komodo ketika 2015 sudah terdapat 35 pemegang izin untuk mengeksploitasi sumber daya.
pemerintah mengeluarkan izin IUPSWA usaha, 23 pemegang persetujuan dan 3
kepada PT Segara Komodo Lestari (KSL), Di satu sisi, masyarakat tidak mendapat
pemohon.
dan PT Komodo Wildlife Ecotourism ruang untuk membangun kehidupan
(KWE). ekonomi baik di darat maupun di laut.
Karena kapasitas yang tidak memadai
IUPSWA UNTUK
dan alpa terhadap semua kebijakan
PT SKL DAN KWE
MELALUI KEBIJAKAN yang diimplentasi. Jika pun paham, itu
DAN REGULASI
K epada PT Segara Komodo Lestari
(SKL) pemerintah pusat memberi
pun dibatasi dan terbatas. Tetapi di sisi
lain para pemodal, karena memiliki

U ntuk tujuan itu, pemerintah memberi-


kan pendasaran logis dengan dan
melalui berbagai atribut regulasi dan kebi-
izin untuk menguasai 22,1 ha di Loh
Buaya untuk usaha penyediaan sarana
wisata alam.
uang, mereka dengan leluasa mengek-
sploitasi segala potensi yang ada. Men-
jual keindahan, pesona alam dan
kakan yang dicetak-terbikan. Di antaranya bahkan kemiskinan masyarakat lokal itu
regulasi seputar dan terkait IIjin Pengusa- Namun sampai tulisan ini dibuat status sendiri.

Edisi I/2015 42
Ketiga, dari sini tampak jelas ketidakdilan Berbagai regulasi yang diterapkan, ke- lebih sebagai objek yang dimanfaatkan.
sosial dan tindakah kejahatan kemanusiaan hadiran dan intervensi pemodal atas Berbagai proyek pembangunan yang
yang dilakukan secara sistemik. nama undang-undang, faktanya tidak diimplementasikan tidak bertahan lama
memberi ruang kehidupan untuk karena tidak menjawab sungguh kebu-
Kawasan Taman Nasional Komodo bukan
masyarakat kawasan. tuhan kemanusiaan masyarakat kawa-
ruang kosong yang hanya diisi oleh hutan
san.
lindung dan binatang purba. Di sana terda- Justru sebaliknya, mereka hidup dalam
pat juga tradisi, indentitas diri, warisan tekanan dan intimidasi. Hak-hak politik Inilah kurang lebih akibat jika uang
kebudayaan yang ditumbuhkembangkan mereka dialpakan dalam design pem- menjadi tuan dalam pembangunan bu-
oleh manusia dengan segala dimensi ke- bangunan yang dijalankan. Jika pun kan manusia dan kemanusiaan, alam
manusiaannya. dilibatkan, masyarakat kawasan tidak dan keutuhan ciptaan. ***

IZIN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM

IZIN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM atau (hanya untuk jangka waktu dua tahun kan dalam kegiatan pariwisata alam.
IPPA dibagi menjadi dua jenis, yakni Ijin Usaha dan dapat diperpanjang) atau BUMN/ IUPSWA meliputi (1) Usaha Sarana
Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) dan Ijin BUMD/BUMS atau koperasi (hanya un- Wisata Tirta, (2) Usaha Sarana Akomo-
Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam tuk jangka waktu 5 tahun dan dapat dasi, (3) Usaha Transportasi, (4) Usaha
(IUPSWA). diperpanjang). Sampai semester per- Sarana Wisata Petualangan, (5) Usaha
tama 2015 sudah terdapat 121 IUPJWA Sarana Olahraga Minat Khusus.
1. IUPJWA adalah ijin usaha yang diberikan yang dikeluarkan pemerintah untuk
untuk penyediaan jasa wisata alam pada semua wilayah Taman Nasional, Taman IUPSWA ini diberikan untuk jangka
kegiatan pariwisata alam. IUPJWA meliputi: Suaka Margasatwa dan Taman Wisata waktu 55 tahun dan dapat diajukan
(1) Usaha Jasa Informasi Pariwisata, (2) Alam danTaman Hutan Raya yang men- kembali kepada BUMN/BUMD/BUMS dan
Usaha Jasa Pramuwisata, (3) Usaha Jasa yebar di seluruh Indonesia koperasi. Sampai semester pertama
Transportasi, (4) Usaha Jasa Perjalanan 2015 sudah terdapat 35 pemegang izin
Wisata, (5) Usaha Jasa Cenderamata, (6) 2. IUPSWA adalah izin usaha yang diberi- usaha, 23 pemegang persetujuan dan 3
Usaha Jasa Makanan dan Minuman. kan untuk menyediakan fasilitas dan pemohon.
sarana serta pelayanannya yang diperlu-
IUPJWA dapat diajukan oleh perorangan

Edisi I/2015 43
Click

*) Edward Angimoy

Pemaknaan baru soal ―manfaat ekonomis‖ atas dieksploitasi senyap-senyap. Potensi


alam, budaya, dan seluruh kekayaan lain
panorama menjadikannya medan perebutan bagi (termasuk panorama) sedang digali,
dikeruk, dan dikuasai untuk kepentingan
banyak kepentingan, terutama kepentingan ekonomi. ekonomi. Di sini, ekonomi-politik menjadi
Secara diam-diam, para pemodal yang jeli menangkap kombinasi angka yang sempurna untuk
membuka gembok menuju seluruh
peluang ini segera saling bersaing ―mematok‖ lokasi- potensi kekayaan Labuan Bajo dan
lokasi (spots) strategis yang punya panorama sekitarnya.

memikat. Masalah utamanya persis terletak di


―kehendak untuk menguasai‖ yang
seringkali disembunyikan pemodal. Juga

S
adar atau tidak, barangkali tidak maupun terang-terangan. Baik legal, ―kehendak untuk mengambil
ada yang pernah membayangkan maupun ilegal. Dan sayangnya, sekali lagi, keuntungan‖ yang seringkali disamarkan
sebelumnya bahwa suatu ketika, perebutan tersebut terus terang agak pemerintah. Jelas rute berpikirnya,
seperti saat ini, panorama (view) bisa lambat disadari oleh kita-rakyat. ketika ada yang ―menguasai‖ maka
jadi sesuatu yang sangat mahal. Apalagi hampir pasti ada yang ―dikuasai‖ dan
Barangkali karena cara kerjanya yang ketika ada yang ―untung‖ maka hampir
jika itu dikemas dan didandani dengan
canggih dan senyap, seringkali hanya pasti ada yang ―tidak beruntung‖. Dalam
sangat menarik. Jika dulu panorama
bentuk akhirnya yang mampu terlacak. konteks itu, ketika pemodal dan
adalah ―barang biasa‖, maka kini ia men-
Amati saja hotel, restoran, kafe, resort, pemerintah posisinya sudah secara jelas
jelma ―barang berharga‖.
dan model investasi-investasi lain yang dipetakan, pertanyaan yang pantas
Angkat contoh, panorama matahari ter- bertebaran di Labuan Bajo dan pulau- muncul pastilah: siapa yang dikuasai dan
benam (sunset view). Lebih khusus, pulau sekitarnya. Dari Pantai Pede sampai tidak beruntung?
sunset view yang terhampar di atas pan- Wai Cicu. Dari Puncak Waringin sampai
tai. Sunset dan pantai kemudian jadi Kampung Ujung. Dari Labuan Bajo sampai Sekiranya jelas bahwa rakyat adalah
semacam padanan yang punya magis Pulau Komodo. Cermati lokasinya. Dan jawaban yang paling sering muncul
khas, sekaligus tentu saja menjual seba- lihat, hampir semua berada di titik yang untuk pertanyaan terakhir itu. Jika
gaimana sekarang. Sebagaimana di La- punya panorama mengesankan. demikian, maka mestilah kita-rakyat
buan Bajo dan sekitarnya. Namun mulai membangun kesadaran kritis dan
Agar makin terang, pola demikian bisa
sayangnya, perubahan itu terus terang
dipakai sebagai penunjuk jalan untuk mengambil sikap untuk menentukan
agak lambat disadari oleh kita-rakyat.
membaca discourse Labuan Bajo- nasib sendiri: tidak lagi menjadi yang
Pemaknaan baru soal ―manfaat ekono- Manggarai Barat sebagai salah satu dikuasai dan tidak beruntung. Kita-
mis‖ atas panorama menjadikannya destinasi pariwisata dunia. Dan jika boleh rakyat mesti menjadi otoritas yang
medan perebutan bagi banyak menarik kesimpulan awal, maka
menjamin kesejahteraan kita sendiri.
kepentingan, terutama kepentingan sesungguhnya Labuan Bajo dan sekitarnya
ekonomi. Secara diam-diam, para sedang bergerak menjadi ―area tambang‖ Dan barangkali aksi penolakan terhadap
pemodal yang jeli menangkap peluang baru. Pariwisata menjadi pintu masuknya. upaya privatisasi Pantai Pede, misalnya,
ini segera saling bersaing ―mematok‖ Lewat pariwisata, yang secara politis menjadi langkah awal. Sebab di Pantai
lokasi-lokasi ( spots) strategis yang ditahbiskan Pemerintah Kabupaten Pede juga ada panorama yang terlalu
punya panorama memikat. Baik itu Manggarai Barat menjadi leading sector, berharga untuk dilepaskan.*
―mematok‖ secara sembunyi-sembunyi, Labuan Bajo dan sekitarnya sedang

Kita-rakyat mesti menjadi otoritas yang menjamin kesejahteraan kita sendiri.


Dan barangkali aksi penolakan terhadap upaya privatisasi Pantai Pede, misalnya,
menjadi langkah awal. Sebab di Pantai Pede juga ada panorama yang terlalu
berharga untuk dilepaskan.

Edisi I/2015 44
SIAPA
PEMILIK LAHAN
STRATEGIS
Begitu menariknya Labuan Bajo, investor pun
rela merogoh kocek sampai dalam demi men-
dapatkan tanah radius 1 kilometer dari garis
pantai. Papan nama pemilik tanah pun kini
mulai terpampang di mana-mana, berdekatan
dengan pantai, sedangkan tanah yang belum
terjual oleh pemiliknya dipasangi papan bertu-
liskan ‗land for sale‘. PULAU BIDADARI
Saat ini bentang tanah di Kota Labuan Bajo
sepanjang 30 kilometer sudah berpindah tan-
gan ke investor. Termasuk para artis pun mu-
lai berinvestasi di Labuan Bajo, mulai pesisir
Pantai Rangko di Kecamatan Boleng hingga
Warloka di Kecamatan Komodo.

Tidak ada patokan harga jual tanah di Labuan


Bajo. Semua tergantung tawar-menawar
antara penjual dan pembeli. Harga paling mu-
rah biasanya Rp400 ribu per meter persegi
hingga Rp1 juta per meter persegi.

Siapa saja pemilik lahan strategis di Labuan


Bajo? Ada Eden Beach milik warga Prancis,
Sylvia Hotel dan Wae Cicu Beach dari Indone-
sia, kemudian ada beberapa hotel dikuasai
warga asing

Tidak ketinggalan ada tiga pulau yang disewa-


kan ke orang asing seperti Pulau Bidadari
dikelola Ernest Lewandowski sejak 2001 den-
gan nilai investasi US$382,2 juta. Kemudian PULAU SERAYA
Pulau Kanawa dikelola investor Italia bernama
Stefano Plaza pada 2010. Di pulau tersebut
dibangun hotel dan restoran dengan nilai in-
vestasi US$35 juta.

Begitu pula Pulau Sebayur dikelola warga Italia


bernama Ed sejak 2009 dengan nilai investasi
US$2,5 juta. Ada pula investor asal Belanda
yang kini membuka jasa wisata tirta di Pulau
Rinca dan Komodo. Selain itu, masih ada resor
-resor megah yang kini sedang dalam tahap
penyelesaian pembangunan, ditambah pulu-
han hotel melati, homestay, dan restoran yang
tersebar di dalam kota hingga punggung Bukit
Waringin.

Disari dari: Media Indonesia/


Palce Amalo
PULAU KANAWA

Edisi I/2015 45
Disari dari Cypri Jehan Paju Dale, “Kuasa, Pembangunan dan Pemiskinan Sistemik, Sunspirit: 2013

H ukum Indonesia mengatur bahwa


hanya warga negara Indonesia
atau badan hukum yang ditetapkan oleh
donesia. Pemilik asing mendirikan peru-
sahaan (di bidang pariwisata) sedangkan
badan hukum Indonesia memanfaatkan
Pemerintah yang dapat memiliki ‗hak segala fasilitas dan kemudahan yang
milik‘ atas tanah di wilayah hukum Indo- disiapkan oleh pemerintah Indonesia
nesia. (Undang-Undang No. 5 tahun untuk penanaman modal asing. Perusa-
1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok- haan ini kemudian dipakai sebagai kedok
Pokok Agraria/UUPA pasal 21 Ayat (1) untuk mengumpulkan tanah dalam jum-
dan ayat (2). lah besar, jauh melampaui bisnis yang
sedang dikembangkan oleh perusahaan
Demikian juga hak guna usaha dan hak itu. Jadi nilai investasinya (sebagai bisnis
yang didirikan menurut hukum Indonesia investor) kecil, tetapi badan usaha itu
dan berkedudukan di Indonesia (pasal dijadikan alat untuk menguasai tanah.
28 ayat (1), pasal 30 ayat (1), pasal 35
ayat 1 dan pasal 36 ayat (1) UUPA. Contoh kongkret dari pola ini adalah
sejumlah restaurant di Labuan Bajo,
Satu-satunya hak atas tanah yang di- yang bidang usahanya adalah rumah
miliki warga negara bukan-Indonesia makan, tetapi pada saat yang sama
adalah ‗hak pakai‘ dalam batas waktu menguasai tanah dalam jumlah besar di
tertentu (pasal 41 ayat (1) UUPA). kawasan-kawasan strategis. Ada juga
indikasi yang kiranya perlu ditelusuri
Untuk kepemilikan rumah tinggal atau
lebih jauh oleh otoritas pemerintah Indo-
hunian, sebagaimana diatur dalam Pera-
nesia bahwa perusahan macam ini se-
turan Pemerintah PP 41/1996, warga lain
mata-mata menguasai tanah untuk peru-
diizinkan untuk memiliki hak pakai atas
sahaan-perusahaan skala kecil seperti ini
tanah sepanjang 25 tahun dan dapat
bukan investor dalam arti sebenarnya,
diperpanjang. Namun statusnya tetap
tetapi makelar tanah.
hak pakai dan bukan hak milik.
Ketiga, lewat joint-venture yaitu ke-
Namun fakta yang terjadi di lapangan
pemilikan bersama antara orang Indone-
bisa saja berbeda dan bahkan bertentan-
sia dengan warga negara asing, entah
gan dengan undang-undang yang ber-
dengan ikatan pertemanan atau ikatan
laku. Di Labuan Bajo Manggarai misal-
bisnis. Ini umumnya berlaku untuk tanah
nya, kami menemukan sejumlah pola
dengan nilai transaksi dalam jumlah
proses alih fungsi kepemilikan tanah
kecil.
kepada pemilik warga negara asing.
Pola-pola alih proses kepemilikan dan
Pertama, lewat kepemilikan manipulat-
pengasaan tanah baik yang dilakukan
ive dimana pemilik asing itu bekerja
secara legal maupun (lebih-lebih) dilaku-
sama dengan pemilik passport Indonesia
kan secara manipulative perlu diawasi
(penduduk Indonesia; tidak harus orang
secara serius oleh Negara. Negara perlu
asli Indonesia, bisa saja orang asing
mengawasinya secara lebih serius me-
yang sudah menjadi warga negara Indo-
lalui undang-ndang dan regulasi. Untuk
nesia beberapa tahun sebelumnya).
kasus Labuan Bajo perlu adanya morato-
Dokumen tanah itu dibuat atas nama
rium jual beli tanah selain perlu
pemiik passport Indonesia itu (pemilik
diperkuat dengan berbagai aturan hu-
palsu atau pemilik tipu-tipu), sedangkan
kum atau undang-undang yang dilak-
pemilik aslinya adalah orang asing itu.
sanakan secara tegas dan serius. *)
Sulit untuk disebut illegal dan terselub-
ung karena faktanya mereka meliki do-
kumen resmi dan diketahui oleh pemer-
intah bahkan melibatkan aparat pemerin-
tah.

Kedua, dengan cara kepemilikan lewat


badan usaha yang berbadan hukum In-

Edisi I/2015 46
PERIKSA

Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur adalah sebuah kabu-


paten kepulauan. Pulau-pulau yang menyebar sepanjang
pantai Manggarai Barat berjumlah 264 pulau. Sejumlah 13
pulau di antaranya berpenghuni, dan sembilan pulau dimiliki
pemerintahan daerah. "Sisanya tidak berpenghuni"
Periksa tiga kata berikut: penghuni, tuan, pemilik

Edisi I/2015 47
Marthen Ndeo, sekarang ini sudah mulai melakukan ber- nya tanah untuk usaha pembangunan
bagai pembenahan termasuk memeroses misalnya, BPN selalu memberikan per-
Kepala BPN Manggarai Barat timbangan teknis terkait keberadaan
sertifikasi tanah melalui system online
internet. System pelayanan online ini su- lokasi dan instansi lain juga dilibatkan
dah dimulai pada tahun 2013 lalu. untuk menangani hal-hal teknis seperti
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau
Sistem ini sangat membantu pihak BPN Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
dan juga pemohon untuk mendapatkan Hdup (AMDAL) dan ketentuan lain seba-
sertifikat tanah. Saat pengurusan sertifi- gai mana diamanatkan oleh peraturan
kat, setiap pemilih tanah memasukan data perundang-undangan yang berlaku.
di online dan secara otomatis system akan
bekerja dan akan diketahui secara cepat BPN selama ini juga berkontribusi untuk
Untuk pembeli warga negara antara lain tentang nomor sertifikat, peta penerimaan daerah yakni melalui item
asing, mereka diwajibkan citra lokasi, data bidang tanah dan data program biaya perolehan hak atas tanah
lainnya. Sistem seperti ini sangat penting dan bangunan senilai Rp.1.427.300.077,
menggunakan nama perusa- untuk menghindari terjadinya tumpang biaya pajak penghasilan peralihan hak
haan yang berbadan hukum tindih sertifikat pada lokasi atau lahan Rp.917.991.500, jaminan sertifikat hak
yang berkedudukan di Indo- yang sama. tanggungan Rp.27.603.467.200. Seluruh
pendapatan disetor ke Dispenda Mabar
nesia. Warga negara asing Dengan demikian pihak pertanahan akan sedangkan untuk realisasi Penerimaan
tidak diperbolehkan membeli dengan mudah mengetahui status tanah Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai
tersebut sehingga tidak akan menerbitkan Rp.1.248.323.894 disetor ke kas negara.
tanah secara perorangan sertifikat pada bidang tanah yang sama.
karena kepada mereka tidak Setelah system berjalan, pihak BPN akan Sedangkan untuk lahan berdasarkan
menginformasikan kepada pemohon atau regulasi, luas lahan diatas 5 hektar bila
akan diberikan Hak Guna tidak digunakan oleh pemilik maka tanah
pemilik tanah untuk memastikan apakah
Usaha (HGU). Namun, tanah itu sudah bersertifikat atau belum tersebut dapat diambil oleh negara. Hal
fenomena yang terjadi di demikian pula status kepemilikan tanah ini secara tegas diatur dalam PP No.24
tersebut. tahun 1997 pasal 32. Aturan ini juga
daerah ini ada sebagian mau menegaskan bahwa tidak berlaku
warga menikah dengan warga ―Dulu memang bisa dengan mudah oknum mutlak tergantung proses sertifikat. Prin-
-oknum tertentu melakukan rekayasa
lokal maka sertifikat tanah tetapi dengan system online ini sangat
sipnya hak orang tidak boleh hilang.
Sehingga mulai dari proses jual beli dan
dibuat atas nama istri atau membantu kami memastikan status tanah penerbitan sertifikat harus diketahui oleh
suami yang merupakan warga seseorang,‖ jelas Marten Ndeo Kepala BPN BPN.
Manggarai Barat. Sistem online sangat
lokal. membantu pihak BPN dalam menjalankan Untuk pembeli warga negara asing,
tugas-tugasnya sekaligus dapat memini- mereka diwajibkan menggunakan nama
malisasi kesalahan adminstrasi penerbitan perusahaan yang berbadan hukum yang

H
sertifikat sebagai alat bukti kepemilikan berkedudukan di Indonesia. Warga ne-
arus diakui bahwa konflik tanah
tanah. Ia mengaku sejauh ini, sekurang- gara asing tidak diperbolehkan membeli
yang marak terjadi di daerah
kurangnya sejak ia menjabat sebagai tanah secara perorangan karena kepada
ini tidak terlepas dari sistem
kepala BPN Manggarai Barat, belum ada mereka tidak akan diberikan Hak Guna
pendataan yang dilakukan oleh petugas
investor yang mengajukan permohonan Usaha (HGU). Namun, fenomena yang
pertanahan pada masa lalu yang se-
sertifikat tanah pada lokasi yang sangat terjadi di daerah ini ada sebagian warga
bagian system pendataan masih bersifat
luas. Maksimal, sekitar 15 hektar. Itu pun menikah dengan warga lokal maka serti-
sederhana dan manual. Akibatnya ber-
berasal dari Badan Usaha Milik Asing fikat tanah dibuat atas nama istri atau
potensi terjadi manipulasi atau kehilan-
(BUMA) dan Penanaman Modal Dalam suami yang merupakan warga lokal. *)
gan dokumen dan data-data terkait
Negeri (PMDN).
tanah.
Pihak BPN pun akan memeroses sertifikat
Maka pihak Badan Pertanahan Nasional *) Editor: Team Riset
jika lokasi tanah yang dimohonkan itu
(BPN) Kabupaten Manggarai Barat
dipastikan tidak bermasalah. Pada umum-

Edisi I/2015 48
“WARGA ASING
TAK BOLEH KUASAI
SEJENGKAL TANAH
DI INDONESIA”

Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

P emerintah tidak tinggal diam dan Kota Bandung, pada awal Maret 2015. menargetkan seluruh pulau terluar Indo-
terus berkomitmen untuk menye- nesia sudah mengantongi sertifikat pada
Menurut Ferry, langkah penataan dan 2015.
lamatkan tanah milik negara.
penyisiran digulirkan guna memastikan tak
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
ada tanah negara yang dimiliki oleh orang Bagaimana progresnya? "Sudah ber-
berupaya untuk segera mendata dan
asing. "Dalam hukum internasional, hanya jalan. Mudah-mudahan akhir tahun ini
menyisir ada atau tidaknya tanah di
rumah duta besar dan kantor duta besar selesai. Sekarang dari 92 pulau terluar
Indonesia yang dikuasai warga negara
yang boleh punya orang asing‖ itu sudah (penyertifikatan) 43 pulau ter-
asing (WNA).
luar," ucap Ferry.
Apakah sudah ada temuan warga asing
Hal ini dilakukan pemerintah sebagai
memiliki tanah di Indonesia? "Asumsi saya Politikus NasDem ini juga menegaskan
upaya untuk mempertahankan kedaula-
tidak ada. Tapi kita akan benahi dan re- penyertifikatan pulau terluar sangat
tan Negara sekaligus menelisik pemberi-
chek ke beberapa daerah terutama tujuan penting. Sebab jika terjadi sengketa ba-
taan media massa yang menyisalir ada
wisata, seperti Bali," katanya. Lebih lanjut tas wilayah atau kepemilikian pulau den-
penguasaan warga Negara asing atas
Ferry menuturkan, pihaknya tidak meng- gan negara tetangga, pemerintah Indo-
tanah dan pulau-pulau dalam wilayah
ganjar sanksi jika menemukan WNA men- nesia sudah memiliki bukti kepemilikan.
Indonesia.
guasai tanah di Indonesia. Namun dia siap
"Saya lupa daftarnya (pulau terluar yang
"Sama sekali (WNA) tidak boleh men- menerapkan aturan tegas.
sudah sertifikasi)," ujar Ferry saat
guasai sejengkal tanah di Indonesia. Itu
"Enggak perlu sanksi. Kita alihkan saja, ditanya mana saja lokasi-lokasi pulau
jelas urusannya dengan konstitusi. Kami
lalu batalkan haknya atau sertifikatnya. yang sudah memiliki sertifikat.
sekarang lagi menyisir," tegas Menteri
Kalau warga asing sewa (tanah) sih boleh,
Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan
tapi harus ada perjanjiannya," ujarnya.
Baldan usai acara seminar nasional
'Menemukan Kembali Tata Kelola *) Disarikan oleh Team Riset dari me-
Terkait dengan pulau-pulau terluar dalam
Wilayah Nusantara yang Berazaskan dia massa (di antara Kompas, Met-
wilayah kesatuan Republik Indonesia,
Pada Kedaulatan Bangsa dan Keadilan' roNews dan Detik.com edisi 8/03/2015)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika,

Edisi I/2015 49
Edisi I/2015 50
RANDANG UMA RANA, RANGAT-KEMPO, MANGGARAI BARAT

Edisi I/2015 51
PERSPEKTIF

Disarikan dari makalah presentasi yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat,
Ir. Theodorus Suardi, M.Si yang berjudul ―Masyarakat Hukum Adat‖ pada 13 September 2014.

P enguatan masyarakat hukum adat


merupakan sebuah upaya untuk
melindungi, mempertahankan dan
mengembangkan bukan hanya
diperoleh melalui mekanisme lain yang
sah menurut hukum adat setempat.
Kedua adalah hak atas pembangunan.
Masyarakat hukum adat berhak untuk
lingkungan hidup sesuai dengan kearifan
lokal. Kelima adalah hak untuk
menjalankan hukum dan peradilan adat.
Masyarakat hukum adat berhak untuk
masyarakat adat itu sendiri dan cakupan menentukan dan mengembangkan menjalankan hukum dan peradilan adat
wilayahnya tetapi juga segala dimensi bentuk pembangunan yang sesuai dalam menyelesaikan sengketa terkait
nilai dan norma yang terkandung di dengan kebutuhan dan kebudayaan dengan hak-hak adat dan pelanggaran
dalamnya. mereka sendiri. Pun berhak menolak atas hukum adat. Ketentuan mengenai
bentuk pembangunan yang tidak sesuai hak untuk menjalankan hukum dan
Terdapat dua alasan utama mengapa
dengan kebutuhan dan kebudayaannya. peradilan adat diatur dengan peraturan
penguatan masyarakat hukum adat
pemerintah.
menjadi penting. Pertama adalah karena Ketiga adalah hak atas spiritualitas dan
masyarakat hukum adat merupakan kebudayaan. Masyarakat hukum adat Namun demikan sebagai warga negara,
identitas sebuah wilayah sosial dan berhak untuk melestarikan ritual yang masyarakat hukum adat memiliki
budaya. Dan kedua adalah karena diwariskan, tradisi, adat istiadat serta kewajiban yang harus dipenuhi. Di
pengakuan dan perlindungan yang kebudayaannya. Keempat adalah hak antaranya adalah berpartisipasi dalam
diberikan negara terhadap hak atas lingkungan hidup. Masyarakat setiap proses pembangunan.
masyarakat hukum adat mengalami hukum adat berhak atas perlindungan Melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia.
degradasi. lingkungan hidup, yaitu hak untuk Melaksanakan toleransi atar-masyarakat
mendapatkan pendidikan lingkungan hukum adat. Mematuhi ketentuan
Hak-hak tersebut mencakup: Pertama,
hidup, akses atas informasi, dan peraturan perundang-undangan dan
hak atas tanah ulayat, wilayah adat, dan
partisipasi yang luas terhadap bekerjasama dalam proses indentifikasi
sumber daya alam yang mereka miliki
pengelolaan dan perlindungan dan verivikasi masyarakat adat. *)
atau tempati secara turun temurun yang

S
ebagaimana disebutkan di atas dilakukan mealui mekanisme sumber soal terkait di Labuan Bajo
bahwa salah satu hak masyarakat pengambilan keputusan bersama Manggarai Barat belakangan ini. Di mana
hukum adat adalah hak atas tanah masyarakat hukum adat. Karena tanah proses jual beli tanah dilakukan secara
ulayat. Hak atas tanah ulayat mencakup ulayat adalah bidang tanah yang di serampangan tanpa mengindahkan peran
wilayah adat dan sumber daya alam atasnya terdapat hak ulayat dari suatu dan fungsi masyarakat hukum adat.
yang dimiliki oleh sebuah komunitas masyarakat hukum adat.
Oleh karena itu perlu adanya revitalisasi
masyarakat adat secara turun temurun.
Selanjutnya masyarakat hukum adat terkait status dan peran masyarakat
Dapat disebutkan di sini tanah ulayat berhak mendapatkan restitusi dan hukum adat. Perlu menggali sumber
dapat bersifat komunal dan kempensasi yang layak dan adil atas sejarah. Meluruskannya selanjutnya
perseorangan sesuai dengan hukum tanah ulayat, perairan, wilayah adat, dan meletakkanya pada posisi yang
adat yang berlaku. Hak atas tanah ulayat sumber daya alam yang dimiliki secara bermartabat.
bersifat komunal dan itu tidak dapat turun temurun yang diambil alih, dikuasi,
Namun demikian, untuk tujuan itu bukan
dipindahtangankan ke pihak lain. Hak digunakan atau dirusak tanpa
pekerjaan yang mudah. Karena harus
atas tanah ulayat perseorang dapat persetujuan masyarakat hukum adat.
melakukan kajian dan studi yang
dipindahtangankan kepada pihak lain
Pengabaian atas hak masyarakat hukum mendalam. Melibatkan semua pihak dan
sepanjang masih dalam satu keturunan
adat dengan segala dimensinya terkait elemen, lebih-lebih para sesepuh adat
masyarakat hukum adat. Pemanfaatan
tanah ulayat bisa menimbulkan konflik dan para pelaku sejarah. Agar
tanah ulayat yang bersifat komunal dan
yang berkepanjangan. selanjutnya tidak menimbulkan konflik di
bersifat perseorangan di dalam wwilayah
kemudian hari. *)
adat oleh pihak lain hanya dapat Fakta perihal itu yang menjadi salah

Edisi I/2015 52

Dalam perkembangannya, pasca terbentuknya NKRI, penga-
kuan dan perlindungan yang diberikan oleh Negara terhadap
hak Masayrakat adat mengalami degradasi. Berbagai kebija-
kan yang dilakukan oleh pemerintah dengan orientasi pertumbu-
han eknomi dan modernisasi menjadi salah satu factor, terping-
girkannya hak masyarakat adat. Kebijakan pemerintah yang
mengeluarkan izin hak pengelolaan hutan kepaa swasta telah
mengakibatkan penebangan hutan tanpa perencanaan yang ma-
tang dan tanpa memikirkan damaknya untuk generasi berikutnya.
Masyarakat hukum adat dengan berbagai keterbatasannya
tersingkir dari hutan dan hal ini menyebabkan menurunnya ting-
kat kesejahteraan mereka”

S
ecara normatif beberapa peraturan ba h w a ― I n d en t i t a s bu d a y a da n Hak masyarakat hukum adat dianggap
perundang-undangan telah masyarakat tradisional dihormati selaras masih berlaku apabila memenugi tiga
mengamanatkan adanya dengan perkembangan zaman dan unsur yakni terdapat masyarakat adat,
pengakuan dan perlindungan peradaban‖ unsur wilayah, unsur hubungan antara
masyarakat hukum adat, meskipun masyarakat tersebut dengan wilayahnya.
implementasinya belum seperti yang Dalam kaitannya dengan tanah ulayat
diharapkan. dapat kita rujuk pada UU No. 7 tahun Berkaitan dengan pulau-pulau dan pesisir
2004 tentang pengelolaan sumber daya dalam hubungannya dengan masyarakat
Pertama, pasal 18B UUD 1945, sebagai air penjelasan pasal 6 ayat 3. hukum adat dijelaskan juga dalam UU
hasil amanandemen pertama UUD 1945 No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan
menyatakan bahwa ―Negara mengakui Di sana dijelaskan pengakuan adanya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
dan menghormati kesatuan-kesatuan hak masyarakat hukum adat termasuk Bahwa masyarakat adalah masyarakat
masyarakat hukum adat beserta hak-hak hak yang serupa dengan itu hendaknya pesisir yang secara turun-temurun
tradisionalnya sepanjang masih hidup dipahami bahwa yang dimaksud dengan bermukim di wilayah geografis tertentu
dan sesuai dengan perkembangan masy ara kat hu kum a da t adalah karena adanya ikatan asal-usul leluhur,
masyarakat dan prinsip negara kesatuan sekelompok orang yang terikat oleh adanya hubungan yang kuat dengan
republik Indonesia, yang diatur dalam tatanan hukum adatnya sebagai warga sumber daya pesisir dan pulau-pulau
undang-undang‖ bersama suatu persekutuan hukum adat kecil, serta adanya sistem nilai yang
yang didasarkan atas kesamaan tempat menentukan pranata ekonomi, politik,
Ketentuan di atas diperkuat dengan tinggal atas dasar keturunan. sosial dan hukum. *)
ketentuan pasal 28I ayat (3) UUD 1945

Edisi I/2015 53
*) Team Riset

S
iapa tuan atas tanah di Labuan Atas sederetan soal di atas, pertanyaan Menurutnya wilayah Nggorang meru-
Bajo dan sekitarnya. Siapa tuan yang kemudian muncul adalah benarkah pakan bagian dari Hamente Boleng dan
atas pulau-pulau yang bertebaran demikian, Labuan Bajo adalah tanah Kempo akibat proses kawin mawin. Demi
di sepanjang tepi barat Flores. Di antara yang tak bertuan? Apakah karena itu pendekatan pelayanan kepada masyara-
kedaluan Boleng dan Kempo, di mana maka sengkarut tanah di Labuan Bajo kat maka Dalu Bintang waktu itu diberi
posisi Kedaluan Nggorang. Selanjutnya menjadi sulit dirunut-urai? kepercayaan untuk memimpin wilayah
bagaimana Dalu Nggorang berperan ini.
Dalam focus group discussion (FGD)
pada penguasaan atas tanah, system
yang kami selenggarakan pada Agustus ―Nggorang sendiri tidak punya kampung
pembagian dan pengesahan secara legal
dan September 2014, kami temukan be- adat dan struktur adat. Nggorang meru-
formal berdasarkan aturan hukum adat
berapa jawaban mentah yang perlu un- pakan pusat persekutuan adat Nggo-
atas tanah-tanah tersebut?
tuk ditelisik lebih lanjut. rang. Dalam pembagian tanah harus
Deretan pertanyaan ini menjadi debat melalui prosedur adat. Dalu Nggorang
yang tidak sudah bagi kalangan masyara- sekaligus sebagai lembaga adat‖ lanjut-
kat Labuan Bajo Manggarai Barat setelah POSISI KEDALUAN nya.
melihat fakta hari ini bahwa Labuan Bajo
seperti tanah tak bertuan. Di mana NGGORANG Menurut Hantam, problem lain yang
muncul adalah karena banyak tua golo
muncul pengklaiman atas kepemilikan
yang muncul di wilayah Labuan Bajo dan
tanah. Jual beli tanah yang serampan-
―Khusus untuk wilayah kedaluan Nggo- sekitarnya, padahal tua golo menurutnya
gan. Peran fungsionaris adat dalam hal
rang tidak mengenal atau tidak berlaku hanya ada di Manggarai (tengah).
ini tua golo yang nyaris ‘‘dipermainkan‘‘
filosofi -gendang one lingko peang, tetapi ―Sementara itu, kata tua golo hanya ada
oleh para calo. Munculnya banyak calo
secara eksofisio ditunjuk untuk mengatur di Manggarai. Permasalahan tanah mun-
baik lokal maupun asing. Dan seterusnya
pemanfaatan tanah‖ Demikian pendapat cul atau terjadi kekacauan karena ada
sampai pada jetidaktegasan pemerintah
Anton Hantam, salah satu tokoh tua golo yang dibentuk kemudian diberi
dalam mengatasi semua soal tanah yang
masyarakat adat Labuan Bajo Manggarai kewenangan untuk melakukan pem-
ada.
Barat. bagian tanah‖ jelasnya lebih lanjut.

POJOK REFERENSIAL

KEKHUSUSAN DALU NGGORANG

―Untuk Dalu Nggorang ada keistime-


waan karena meskipun tidak ada gen-
dang tapi ada tua golo juga berfungsi
untuk bagi tanah dan diakui oleh Dalu.
Pelepasan hak dari Dalu Nggorang dan
tua golo setempat‖ (Agustinus Albu
Kepala Desa Batu Cermin)

BUKAN TUGAS DALU


UNTUK BAGI TANAH

―Ada sejarah dan penguasa yang ada di


Nggorang. Dalu itu pemerintah terma-
suk punggawa. Khusus untuk Dalu, bu-
kan tugas bagi tanah. Referensi yang
digunakan Dalu Ishaka dan Masum.
(Dalu) Nggorang seperti apa dulu dan
Agustinus Albu, Abdullah Nur,
sekarang‖ (Abdullah Nur, Camat Ko-
Kepala Desa Batu Cermin modo)
Camat Komodo

Edisi I/2015 54
BUKAN PERSOALAN LEMAHNYA oleh para sesepuh adat pada masa lalu.
STRUKTURMASYAKATAR ADAT Hemat saya yang menjadi problem per-
tanahan sekarang adalah karena banyak
Pendapat berbeda disampaikan oleh Sil
kepentingan yang bermain di dalamnya‖
Deni Harsidi, salah seorang aktivis di
Labuan Bajo. Menurutnya, persoalan ―Faktanya, pada saat tanah harganya
tanah yang terjadi di Labuan Bajo adalah Rp.250.000 per hektar tidak dipersoal-
karena ada kepentingan yang bermain di kan. Tetapi ketika nilai tanah sudah men-
dalamnya. capai Rp. 250.000 per meter maka orang
mulai mempersoalkan. Dokumen tentang
―Saya sangat yakin dan percaya bahwa
tanah dihilangkan dan dipalsukan. Dan
semua tanah yang ada di Labuan Bajo
saya sangat yakin perihal itu. Inilah saya
sudah sejak lama sudah ada pemiliknya.
kira yang menjadi sumber soal tentang
Tanah-tanah ini sudah punya tuan. Dan
tanah yang terjadi selama ini‖ lanjutnya.
itu semua sudah dilakukan secara damai
Sil Deni Harsidi,
Aktivis Kemanusian

BUTUH PENGUATAN oleh pemerintah‖ katanya. laksanakan secara sungguh‖


―Namun dalam kerangka pengakuan ke- Hal yang sama disampaikan oleh Alfons,
MASYARAKAT ADAT satuan masyarakat hukum adat ini perlu salah seorang tokoh muda Labuan Bajo
dilakukan adalah identifikasi terhadap Manggarai Barat. Menurutnya ada un-
sejarah, terhadap wilayah hukum adat, dang-undang yang mengatur tentang

P ada FDG kedua, September 2014, terhadap harta kekayaan dan atau lembaga adat dan diakui keberadaan
muncul satu kesimpulan penting benda-benada adat, terhadap system masyarakat hukum adat.
sebagai rekomendasi paling men- dan struktur kelembagaan adat yang
desak terkait perihal ini adalah perlu ada berlaku‖ lanjutnya. ―Bagaimana korelasi dengan masalah
penelitian yang komprehensif, cermat pertanahan dan struktur lembaga adat
Hal ini menjadi penting karena kehadiran yang sudah amburadul. Salah satu
dan teliti tentang keberadaan masyarakat
lembaga adat yang sah dan diketahui
adat yang ada di Labuan Bajo dan seki- cara untuk menyelesaikan masalah
secara resmi oleh publik bukan hanya
tar. tanah adat adalah lembaga adat.‖
membantu banyak hal dalam proses pen-
Gagasan tersebut muncul dari Theo Su- yelesaian sengkarut tanah, tetapi juga Kemudian Alfons melajutkan
hardi, Kepada Dinas Pariwisata Mangga- soal-soal lain. ―Pemerintah daerah mengukuhkan
rai Barat bahwa pemerintah perlu men- lembaga hukum adat. Pengukuhan
―Lembaga adat tidak hanya berbicara
gambil jalan cepat dan segera untuk harus dibuatkan Perda. Butuh survei
tentang tanah, tetapi juga menjaga dan
melakukan penelitian perihal ini. tentang lembaga adat dan bagaimana
mewariskan nilai-nilai budaya manggarai
―Namun yang perlu diketahui adalah barat dari generasi ke genarasi. Tanpa tugas dan sejauh mana pengakuannya.
bahwa kita bukan membentuk masyara- fungsionaris adat tidak mungkin nilai-nilai Selama ini tak ada rujukan, standar
kat adat. Tetapi masyarakat adat yang budaya diwariskan secara benar dan prosedur penyelesaian masalah tanah‖
sudah ada harus diakui keberadaanya tidak mungkin juga ritual-ritual adat di-

HIPOL: HATI-HATI sahan terhadap masyarakat adat bukan


perkara yang mudah.
―Kita mesti hati-hati dengan proses ini.

P erihal penelusuran sejarah adat Sebab bukan tidak mungkin akan muncul
apalagi terkait dengan persoalan pengklaiman-pengklaiman baru atas
tanah bukanlah persoalan yang peran fungsionaris adat. Sebab tidak bisa
gampang. Perihal itu ditegaskan oleh dihindari lagi bahwa fungsionaris adat
Rafael Arhat salah seorang tokoh juga memiliki peran opilitis di dalamnya‖.
masyarakat Labuan Bajo Mangarai Barat,
Lebih lanjut Hipol menjelaskan bahwa
menurutnya masyarakat Manggarai Barat
persoalan masyarakat adat tidak lepas
harus menelisik secara serius.
dari intervensi negara ―Setelah berlaku-
―Siapa sumber infomasi yang dapat di- kanya undang-undang desa gaya baru,
jadikan rujukan, agar penelisikan sejarah maka struktur adat menjadi hancur‖ ka-
ini benar-benar akurat. Dan kita tidak tanya
bisa percaya hanya dari sumber saja. Ini
―Akibatnya adalah seperti yang terjadi
persoalan sensitif‖
sekarang ini. Bukan hanya struktur adat
Hal yang sama dikomentari Hipol Mawar, yang hilang, tetapi juga nilai-nilai budaya
Direktur Sekolah Demokrasi Manggarai itu sendiri tercerabut dari asalnya. Dan
Barat. Sambil menderetkan fakta-fakta oleh karena itu revitalisasi masyarakat
yang sudah terjadi baik di Atambua adat menjadi penting dan mendesak, dan
Hipol Mawar, Timor dan Lembata tempat kelahirannya, itu harus dirunut secara hati-hati‖ Lanjut-
Direktur Sekolah Demokrasi Mabar memang problem pengakuan dan penge- nya.

Edisi I/2015 55
T ak ada manusia yang tidak pernah
berdiam dalam rahim seorang ibu.
Rahim adalah tempat di mana
manusia pertama kali terbentuk. Di sana
secara mengagumkan walaupun proses
pembentukan itu dapat dijelaskan den-
gan perkembangan iptek masa kini.
Namun penjelasan-penjelasan itu hanya
terjadi pertemuan antara sel sperma dan bermuara pada satu tujuan yaitu bahwa
sel telur. Ia adalah tempat awal bagi seo- setiap makhluk perlu menghargai tanah
rang manusia. Di sana manusia mengalami sebab di sanalah kehidupan dimulai.
ketentraman dan kenyamanan. Manusia
Di dalam tanah sudah terdapat jalinan
jauh dari bahaya sebab sang ibu akan se-
yang erat antara makhluk yang satu
lalu menjaga buah rahimnya selama Sem-
dengan yang lainnya. Setiap makhluk
bilan bulan sepuluh hari.
punya tugas dan perannya masing-
Manusia yang baru saja terbentuk dari dua masing dalam menyokong proses ke-
insane (suami dan istri) ini dipelihara ibu hidupan di bumi. Makhluk-makhluk ini
hingga lahir ke dunia. Tak ada kebahagiaan membuat jaringan biologis yang biasa
yang lebih berarti bagi seorang ibu selain disebut rantai makanan. Dalam rantai
menyaksikan seorang manusia baru yang itu setiap makhluk bergerak sesuai
baru saja dilahirkannya. Ia pun menja- fungsinya masing-masing.
ganya. Ia memberi makan manusia kecil itu
F.X Manek Proses ini menjadi kacau balau ketika
dari dua buah payudaranya di kala ia lapar.
manusia dengan kebebasan akal
Ia mendekap sang bayi hingga sang bayi
budinya berusaha memanipulasi atau
tidak merasa kedinginan. Ia menggendong
semesta itu sendiri. Dalam bahasa Ing- memutuskan proses alamiah itu. Manu-
dan memberinya tempat yang layak di kala
gris bumi diterjemahkan dengn kata sia yang hanyalah satu bagian dari
tidur. Manusia kecil itu aman karena ibu
earth dan tanah diterjemahkan dengan proses itu berusaha menjadikan dirinya
selalu menjaganya.
kata soil. Berangkat dari pengertian ini sebagai pengendali proses itu. Hal ini
Maka tidak heran kalau ibu adalah sapaan penulis hendak membacanya dari kaca menjadi nyata dalam bidang pertanian.
yang mengandung rasa kasih sayang. Se- mata pribadi dalam membedakan dua Manusia tidak lagi percaya pada proses
buah sapaan yang mengingatkan orang istilah tersebut. Bumi (earth) adalah penguraian alamiah yang terjadi di
pada sosok yang penuh kelembutan. Dan sesosok pribadi sebagaimana seorang dalam tanah. Lalu berusaha membuat-
ketika singgah di rahimnya, setiap orang ibu. Bumi hanya merupakan salah satu nya baru dengan menyediakan bahan-
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari planet dari sekian banyak planet di alam bahan kimia baru yang dapat memper-
ibu. Oleh karena itu setiap manusia punya semesta ini sebagaimana juga halnya cepat proses itu. Agar panenan bisa
segudang pengalaman indah bersama ibu. ibu yang adalah salah satu perempuan melimpah orang memakai pupuk kimia
Dan setiap orang bisa sepakat bahwa dari sekian banyak perempuan di dunia. ketimbang memakai pupuk alam. Hal
tanpa ibu tak ada manusia yang menghuni yang sama dapat juga diamati dalam
bumi ini. fenomena tambang yang marak di mana
―Setiap ibu tidak -mana. Dengan menambang orang tidak
Kenyataan ini membuktikan kepada manu-
sia bahwa betapa berartinya seorang ibu menuntut apa-apa perlu bersusah-susah mengolah tanah
sesuai dengan musim tanam yang
bagi kehidupan setiap insane. Tanpa ke-
hadiran seorang ibu mungkin tidak ada
dari anaknya selain hanya dua kali setahun dan hasil panen
juga belum tentu memadai atau berha-
kehidupan di bumi ini. Ibu merupakan harapan pada sil. Dengan menambang orang hanya
sosok yang memelihara kehidupan ini.
Karena itu setiap makhluk memiliki hutang
anaknya agar perlu mengambil bahan-bahan yang
dibutuhkan dan dijual dengan harga
budi pada seorang yang namanya ibu. anaknya itu menjadi yang menggiurkan. Ratusan juta dalam
Lantas muncul pertanyaan ini: dapatkah
orang membayar hutang budi itu? Ada orang yang baik‖ sekali tambang merupakan angka yang
cukup menjanjikan. Hal ini dapat meru-
pepatah yang mengatakan hutang emas
Sementara tanah (soil) adalah sebuah sak proses kehidupan di rahim bumi.
dapat dibayar, hutang budi dibawa mati.
Apakah pepatah ini benar? tempat atau lokus berdiamnya berbagai Selain fenomena-fenomena di atas ma-
makhluk baik yang hidup maupun yang sih banyak lagi perbuatan manusia yang
Dari aspek pentingnya peran ibu, dapat mati sebagaimana juga rahim yang ada dapat dapat dikategorikan sebagai per-
dimengerti bahwa bumi adalah juga ibu. Ia pada ibu. Dengan demikian maka tanah buatan pengkhianatan terhadap rahim
merupakan tempat berdiam semua mak- (soli) adalah rahim bumi. Di sana benih ibu bumi: pembuangan sampah yang
hluk baik yang hidup maupun yang mati. ditanamkan dan di sana pula benih itu sembarangan, dll. Maka apa yang se-
Bumi yang adalah salah satu planet dari akan dirawat dan akhirnya berkembang betulnya sedang terjadi seperti panas
sekian banyak planet di alam semesta ini lalu menghasilkan buah. yang berlebihan, iklim yang tak me-
punya peran besar bagi kehiduan alam
Dapat dikatakan bahwa tanah terbentuk nentu, es di kutub utara yang makin

Edisi I/2015 56
mengecil merupakan akibat-akibat dari
pengkhianatan terhadap ibu bumi. Persis RANDANG UMA RANA
di sinilah pertanyaan di atas kembali diaju-
kan: apakah hutang budi seorang anak Proses Randang Uma Rana, pembukaan kebun baru di Kampung Ran-
dapat dibayarkan kepada ibunya? Apakah gat Kempo Manggarai Barat. Proses ini diawali dengan ucapan syuku
manusia mampu membayar hutang budi dan mohon berkat kepada Yang Maha Tinggi baik melalui doa adat
kepada bumi? Suka atau tidak sekarang maupun misa syukur.
manusia mesti menyadari bahwa kerusa-
kan yang terjadi pada bumi dewasa ini
merupakan tindakan yang keliru.
Dan kini saatnya manusia menyadari se-
mua tindakan-tindakan destruktif itu. Tin-
dakan-tindakan seperti itu perlu diubah
dan diperbaiki agar rahim bumi yang se-
dang menuju kehancuran dapat disem-
buhkan. Sebab pada dasarnya setiap ibu
tidak menuntut apa-apa dari anaknya se-
lain harapan pada anaknya agar anaknya
itu menjadi orang yang baik. Artinya
bahwa anaknya itu sekurang-kurangnya
menjadi orang yang menaati hukum yang
berlaku dalam masyarakat di mana ia
hidup. Itu sudah cukup bagi seorang ibu.
Dengan demikian yang kini perlu dilakukan
manusia adalah sebuah gerakan yang di-
dasarkan pada kecintaan terhadap bumi
sebagai ibu. Bahwasanya setiap orang
punya rasa sayang pada seorang pribadi
yang namanya ibu. Dalam hal ini bumi
yang sedang dihuni oleh berbagai mak-
hluk. Berbagai gerakan pun kini hadir dan
bekerja keras untuk menyelamatkan rahim
ibu yang sedang rusak. Salah satu di anta-
ranya adalah gerakan pertanian berkelan-
jutan. Disebut demikian karena prinsip
dasarnya adalah bahwa manusia yang
mengolah tanah tidak selalu mengambil
dari tanah tetapi juga bisa memberikan
apa yang dibutuhkan tanah dengan cara
memperhatikan keseimbangan berbagai
unsur yang saling kait mengait di dalam-
nya.
Tidak seperti pertanian konvensional yang
didasarkan pada profit atau keuntungan
semata. Tujuan memperhatikan keseim-
bangan adalah agar tanah tetap sehat dan
masih bisa dipakai oleh generasi yang
akan datang. Itulah hukum yang mesti
ditaati oleh manusia yang sadar bahwa
tempat yang ditinggalinya adalah sebuah
rahim dari seorang ibu.
Sebab pada akhirnya bumi menjadi tempat
akhir bagi manusia untuk beristirahat se-
bagaimana disebutkan dalam lagu Indone-
sia Tanah Air Beta cipataan Ismail Marzuki:
Indonesia tanah air beta / pusaka abadi
nan jaya / Indonesia sejak dulu kala / se-
lalu dipuja-puja bangsa / di sana tempat
lahir beta / dibuai dibesarkan bunda/ tem-
pat berlindung di hari tua / sampai akhir
menutup mata. ***)

Edisi I/2015 57
PERSPEKTIF

Oleh Silvester Deny Harsidi


Aktivis Masyarakat Sipil

J ika kita susuri jalan di sepanjang


Pantai bagian Selatan Kota Labuan
Bajo, mulai dari Lembor di bagian
Timur menuju Batu Gosok di bagian
seperti itu membuat penampilan Kota
Labuan Bajo semakin elok dipandang,
dan tentunya berdampak sangat besar
bagi tumbuhnya ekonomi kreatif
Kebijakan penataan ruang tersebut
mencakup proses perencanaan,
pemanfaatan dan pengendalian yang
perlu dilaksanakan secara berkelanjutan
Barat, akan tampak sejumlah bangunan masyarakat dan peningkatan dalam kerangka pembangunan nasional.
hotel mewah tepat di bibir pantai. Hotel- pendapatan asli daerah (PAD).
Sekalipun kebijakan penataan ruang
hotel mewah yang berjejer di sepanjang
Jika kita cermati secara kritis dan nasional telah dibuat untuk dijadikan
bibir pantai itu antara lain Jayakarta,
mendalam terhadap fenomena sebagai pedoman dan arah dalam
Ecolog, Puri Sari, Luwansa, Bintang
pertumbuhan kota seperti itu, akan penataan ruang di tingkat daerah,
Flores, New Bajo, Laprima, dan Batu
ditemukan adanya persoalan serius yang namun pedoman dan arah kebijakan
Gosok.
berkaitan dengan kebijakan penataan secara nasional tersebut tidak serta-
Selain itu, terdapat pula sejumlah kota Labuan Bajo di seputaran bibir merta diterjemahkan dan
restoran seperti Restoran Filemon, pantai. Persoalannya adalah apakah diimplementasikan secara utuh oleh para
Marlin, dan sebagainya. Bahkan kebijakan pembangunan sejumlah pembuat dan pelaksana kebijakan di
diperkirakan akan terus bertambah fasilitas umum itu tidak menyalahi tingkat daerah.
fasilitas umum di seputaran pantai aturan hukum yang berlaku, dan apakah
Suatu hal yang pasti adalah bahwa
tersebut, karena sudah dikapling-kapling tidak ada dampak terhadap pengrusakan
regulasi di tingkat daerah, baik dalam
oleh para investor sehingga akses atau pencemaran lingkungan andaikata
bentuk perumusan kebijakan daerah
masyarakat ke pantai itu sudah semakin kebijakan seperti itu tetap dibiarkan
maupun dalam pengimplementasian di
sulit. berlanjut.
lapangan selalu saja terjadi pergeseran-
Sepintas kita boleh bangga dengan Sebagai pedoman dan arah dalam upaya pergeseran, yang kalau tidak
adanya hotel-hotel berbintang dan penataan ruang di seluruh Indonesia dilaksanakan secara tertib dan
restoran-restoran yang layak sehingga memang sudah banyak kebijakan yang bertanggung jawab maka akan
dapat membuat para wisatawan nyaman disusun dan diberlakukan, baik berlaku menimbulkan dampak-dampak negatif
untuk mengunjungi Taman Nasional secara nasional maupun secara spesifik yang tidak diinginkan bersama.
Komodo dan berbagai obyek wisata lain dibuat untuk diberlakukan secara
di daerah ini. Tidak dapat dipungkiri ula terbatas di tingkat daerah (provinsi,
bahwa kehadiran fasilitas-fasilitas umum kabupaten/kota, dan lain sebagainya).

Edisi Juli-Oktober 2013 58


Mencemati kebijakan penataan ruang dituntut memiliki ketahanan moral yang menciptakan masalah kerusakan dan
nasional yang terumus dalam Undang- memadai agar tidak terjebak dalam pencemaran lingkungan laut di pantai
Undang Nomor 24 Tahun 1992 yang pertimbangan-pertimbangan yang justru selatan Kota Labuan Bajo dan sekitarnya.
kemudian dirubah dengan Undang- berdampak negatip terhadap kualitas Persoalan ini memang belum begitu
Undang Nomor 26 Tahun 2007, kehidupan masyarakat baik secara dirasakan dampaknya, tapi secara pelan
menetapkan sejumlah prinsip dasar (nilai individu maupun kelompok. Atas dasar dan pasti lingkungan laut di pantai
dasar) yang layak dijadikan sebagai pertimbangan filosofis penataan ruang selatan Kota Labuan Bajo dan sekitarnya
landasan penataan ruang nasional. yang demikian itu kemudian bakal rusak dan tercemar. Dan itu
Beberapa prinsip dasar yang urgen dikeluarkanlah kebijakan lebih lanjut artinya, terciptalah ketidakserasian dan
untuk diperbincangkan di sini adalah (Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun ketidakseimbangan hubungan antara
prinsip ―keterpaduan‖, ―keserasian, 1999 tentang Rencana Tata Ruang manusia lingkungannya.
keselarasan, dan keseimbangan‖, Wilayah Nasional) untuk melindungi
Rasanya lebih bijak kalau kawasan di
―keberlanjutan‖, ―keberdayagunaan dan sejumlah kawasan yang rentan terhadap
seputaran pantai selatan Kota Labuan
keberhasilgunaan‖. kerusakan lingkungan, seperti kawasan
Bajo itu dibebaskan dari pembangunan
resapan air, sempadan pantai dan
Pertama, prisnsip keterpaduan fasilitas umum yang eksklusif yang hanya
sungai, kawasan di sekitar danau, waduk
mengarahkan agar segala kegiatan yang dinikmati oleh kelompok masyarakat
dan mata air, dan lain sebagainya.
dilakukan oleh pemerintah maupun menengah ke atas saja. Sebaiknya
masyarakat dalam penataan ruang harus Terutama berkaitan dengan penataan kawasan pantai tersebut dikembangkan
dianalisis dan dirumuskan secara cermat ruang di sepandan pantai, arahan yuridis dan dikelola menjadi ruang publik yang
agar dapat bermanfaat untuk mempersyaratkan agar pembangunan di bisa dinikmati oleh masyarakat pada
mengintegrasikan berbagai kepentingan sepandan pantai dan sungai hanya bisa umumnya, termasuk para wisatawan
yang bersifat lintas sektor, lintas dilakukan pada jarak minimal 100 meter asing. Mungkin pengalaman Pemda Bali
wilayah, dan lintas pemangku dari titik pasang tertinggi ke arah darat, dalam menata Pantai Kute dan pemda
kepentingan (pemerintah dan atau dengan mempertimbangkan secara Sulawesi Selatan dalam menata Pantai
masyarakat). Kedua, prinsip keserasian, proporsional bentuk dan kondisi fisik Losari Makasar, bisa menjadi contoh
keselarasan, dan keseimbangan pantai. Apabila bentuk dan kondisi fisik menarik dalam menata pantai selatan
mengarahkan agar penataan ruang pantai yang rawan bencana, maka jarak Kota Labuan Bajo.
harus dilakukan antara lain untuk minimal itu tidak selalu harus diikuti.
Pergeseran filosofi pembuatan kebijakan
mewujudkan keselarasan antara
Bertolak dari pelarangan tersebut, maka penataan ruang Kota Labuan Bajo seperti
kehidupan manusia dengan
dapatlah dimengerti bahwa kebijakan itu memang dapat dimaklumi, karena
lingkungannya.
penataan ruang Kota Labuan Bajo dengan memberikan izin pendirian hotel
Ketiga, prinsip keberlanjutan menuntut dengan memberikan izin pembangunan dan restoran itu secara langsung maupun
agar penataan ruang diselenggarakan sejumlah fasilitas umum, seperti hotel, tidak akan memacu peningkatan
dengan menjamin kelestarian dan restoran, dan lain-lain di sepanjang pendapatan asli daerah (PAD). Secara
kelangsungan daya dukung dan daya pantai selatan Kota Labuan Bajo teoretik, pergeseran filosofi kebijakan
tampung lingkungan bagi kepentingan merupakan kebijakan yang bertentangan penataan ruang Kota Labuan Bajo ke
generasi mendatang. dengan arahan filosofis dan yuridis yang arah peningkatan ekonomi kapitalistik itu
berlaku secara nasional. Saya tidak tahu memang tidak dapat dihindari, karena
Keempat adalah keberdayagunaan dan
apakah izin pembangunan dan izin komponen ekonomi merupakan salah
keberhasilgunaan yang mengarahkan
operasional sejumlah hotel dan restoran satu subsistem dengan daya ―energi
agar penataan ruang diselenggarakan
pinggir pantai itu sejalan dengan RUTRK tinggi‖ yang akan selalu berusaha
untuk mengoptimalkan pemanafaatan
(Rencana Umum Tata Ruang Kota) mengendalikan kebijakan penataan
ruang dan sumberdaya yang terkandung
maupun RDTRK (Rencana Induk Tata ruang ke arah pemenuhan kepentingan-
di dalamnya tampa menurunkan kualitas
Ruang Kota) yang diatur dalam kepentingan ekonomi-kapitalistik. Posisi
ruang. Apabila prinsip-prinsip dasar
Peraturan Daerah (Perda) Kota Labuan sub-sistem ekonomi akan semakin kuat
penataan ruang tersebut diikuti dan
Bajo atau tidak. Tapi yang jelas apabila mendapat dukungan yang
ditaati dalam seluruh proses penataan
kebijakan itu sudah bertentangan memadai dari sub-sistem politik,
dan pemanfaatan ruang, maka tidak
dengan prinsip-prinsip dasar dari sementara sub-sistem sosial dan budaya
akan ada kebijakan-kebijakan penataan
kebijakan penataan ruang yang berlaku yang diharapkan untuk mengimbanginya
ruang, baik pada tataran normatif
secara nasional. dengan ―kekuatan informasinya‖ semakin
maupun pada tataran implementasi yang
melemah.
tidak berpihak pada kepentingan Persoalannya bukan hanya sebatas pada
masyarakat dan ―melegalkan‖ tindakan- bertentangan atau tidak dengan *) Editor: Team Riset
tindakan yang merusak keselarasan, ketentuan hukum nasional, tetapi yang
kelestarian, dan keseimbangan paling menjadi soal adalah bahwa
lingkungan. Para pengambil kebijakan pembangunan hotel dan restoran di
dan penyelenggara penataan ruang sepanjang pantai Labuan Bajo itu bakal

Edisi Juli-Oktober 2013 59


Inspirasi DARI SUDUT

MASA DEPAN,
DI ANTARA WATERWORLD DAN DRYLAND

*) Edward Angimoy

P ernah membayangkan sebuah


dunia tanpa tanah, tanpa daratan
(land)? Pada sejauh mata meman-
dang hanya ada air. Atau laut. Atau
akhirnya, seluruh tubuh film itu pun
bergerak menuju cerita-cerita pencarian
atas tanah, daratan, masa lalu, dan
sekaligus masa depan umat manusia.
sudah melupakannya, Dryland tetap
menjadi mimpi dan harapan yang selalu
dipelihara sebagian yang lain. Diam-
diam, ia bahkan jadi tujuan segala
mungkin gletser. Atau mungkin yang pencarian.
lain. Barangkali kita pernah. Manusia, seperti yang dibayangkan
dalam film tersebut, dibedakan ***
Film Waterworld (1995) yang dibintangi berdasarkan empat karakter, yaitu: kaum Dalam konteks yang paling dekat dengan
Kevin Costner pernah memberi pemba- perampok-perompak-penjajah-penjahat kita, Waterworld dan Dryland adalah
yangan semacam itu. Pada sejauh mata (Smokers), masyarakat sipil penghuni semacam metafora, pantulan, bayangan,
menyapu hanya ada air, laut. Itu adalah ―kota‖ Atoll (Atoll Dwellers), Kaum dan barangkali juga sebuah ramalan
sebuah saat di masa depan. Syahdan, di Pengembara, dan kaum ―miskin‖ yang tentang kondisi sosial politik-ekonomi-
masa depan yang entah kapan, es di dijadikan budak (Slaver). Smokers, kaum budaya kita di sebuah masa depan yang
kutub mencair dan menaikkan permu- yang kejam dan lalim, merampok dan entah kapan. Dan sebagai sebuah
kaan laut hingga hampir seluruh permu- menguasai segala yang ditemui. ramalan, itu semua mulai digenapi
kaan bumi dan peradabannya tertutup Termasuk merampok dan menguasai ketika tanah dan pulau mulai dijual ke
oleh air, laut. Tenggelam. Itulah segala upaya kaum lain untuk para investor atau dicaplok para investor
waterworld. menemukan Dryland. Atoll Dwellers yang kemudian memprivatisasinya. Persis
adalah masyarakat yang mencoba karakter dan cara kerja Kaum Smokers.
Peradaban baru lalu tumbuh dan bertahan hidup dan membangun Tanah, daratan, dan persisnya ruang
terapung di atas air, laut. Serba asin peradaban baru. Kaum Pengembara gerak-hidup masyarakat jadi makin
segala-gala. Tanpa sawah, ladang, atau mengarungi perairan demi perairan, sempit.
kebun. Tanpa hewan atau binatang singgah di ―kota‖, menjual barang-
selain ikan. Mungkin ada burung, tetapi barang penemuannya, lalu kembali Dalam metafora film Waterworld,
tidak untuk film ini. Tanpa lapangan mengembara. Dan Slaver menjadi budak. ―kesempitan‖ itu disebut tenggelam. Dan
sepakbola, taman kota, jalan raya, Entah budak siapa. Intinya budak. tenggelamnya itu juga punya makna
sekolah, tempat ibadah. Tanpa aturan yang sama dengan tenggelamnya
hukum kecuali hukum rimba. Jika kuat, *** peradaban lama, digantikan peradaban
maka menang dan menaklukkan yang Terlepas dari rupa-rupa kemungkinan baru yang tentu saja tidak punya garansi
lain. pemaknaan yang bisa muncul atas film sama sekali dapat memberi
Waterworld, yang jelas itu berangkat dari kesejahteraan.
Di sana, tanah (soil) adalah barang kondisi yang sama: no land, tanpa tanah,
langka, sekaligus mahal. Barangkali tanpa daratan. Peradaban lama, sekali Di sisi lain, masyarakat kita, dalam
seperti berlian pada masa sekarang. lagi, sudah tenggelam. Dan kondisi banyak sudut pandang, berpotensi (atau
Tanah diperjualbelikan. Entah untuk apa, m a c am i tu l a nt a s m el a h ir k an barangkali kini sudah menjadi) serupa
tidak ada deskripsi. Barangkali untuk pengetahuan, ideologi, cara hidup, karakter Atoll Dwellers dan Slaver yang
dikenang. Atau untuk menjaga harapan. kebiasaan-kebiasaan, hukum-hukum, rentan dieksploitasi, dikuasai, dan
Atau, barangkali lebih sederhana, hanya struktur sosial, dan teknologi baru. ditindas para Smokers. Juga dicaplok hak
untuk dimakan menggantikan ikan. Singkatnya, peradaban baru. Itu -haknya. Juga dirampok mimpi-mimpi
barangkali bukan soal besar bagi yang dan harapan-harapannya tentang
Sebagian besar manusia yang selamat lahir dan tumbuh besar dalam kondisi kemakmuran, kesejahteraan, dan hidup
telah melupakan masa lalu mereka, masa macam itu, tanpa daratan. Namun itu yang lebih bermartabat di tanah-daratan,
mereka hidup dan beranak cucu di jelas serupa bencana besar bagi yang Dryland. Dan sekali lagi, itu semua
daratan. Namun beberapa dari mereka pernah lahir dan tumbuh besar dalam dimulai ketika ruang gerak-hidup di atas
masih percaya bahwa Dryland atau peradaban yang sebelumnya dibangun di tanah mulai sempit dan menyingkirkan
daratan masih ada. Meski entah ia atas tanah, daratan. Tidak heran, meski masyarakat.
bersembunyi di mana. Hingga pada sebagian besar penghuni Waterworld

Edisi I/2015 60
― masyarakat kita, dalam banyak sudut pandang, berpotensi (atau barangkali kini
sudah menjadi) serupa karakter Atoll Dwellers dan Slaver yang rentan dieksploitasi,
dikuasai, dan ditindas para Smokers. Juga dicaplok hak-haknya. Juga dirampok
mimpi-mimpi dan harapan-harapannya tentang kemakmuran, kesejahteraan, dan
hidup yang lebih bermartabat di tanah-daratan, Dryland. Dan sekali lagi, itu semua
dimulai ketika ruang gerak-hidup di atas tanah mulai sempit dan menyingkirkan
masyarakat.‖

*** Sebab menyelamatkan tanah berarti


Beruntung, seperti lazimnya film-film
produksi Hollywood, ada sosok pahlawan menyelamatkan manusia dan ekosistem (the
dalam drama Waterworld itu. Ia dari commoners), menyelamatkan peradaban kita. Dan
Kaum Pengembara. Ia menghancurkan demi itu, tanah mesti selalu menjadi masa lalu,
Kaum Smokers bersama ambisi-ambisi
dan ideologi ―mengeruk keuntungan‖ masa kini, dan masa depan. Jika tidak, maka siap-
mereka. Lebih lanjut, ia membantu siaplah berakhir seperti di waterworld
mereka, Atoll Dwellers dan Slaver yang
masih percaya tentang Dryland
menemukan tanah-daratan itu. Akhir
cerita, mereka menemukannya dan
kemudian mulai membangun kembali
peradaban berdasarkan ingatan-ingatan
masa lalu, untuk masa depan.

Namun penting untuk diserukan di sini,


sebelum kondisi semacam Waterworld
terjadi, sebelum manusia-manusia
dengan karakter Smokers makin banyak
dan sewenang-wenang, sebelum
manusia-manusia dengan karakter persis
Atoll Dwellers dan Slaver makin rentan
ditindas-jajah-caplok, sebelum
menantikan munculnya sosok pahlawan
seperti Kaum Pengembara yang entah
akan muncul atau tidak sama sekali,
tidak ada jalan lain, tanah (sebagai the
commons) harus diselamatkan.

Sebab menyelamatkan tanah berarti


menyelamatkan manusia dan ekosistem
( the commoners ), menyelamatkan
peradaban kita. Dan demi itu, tanah
mesti selalu menjadi masa lalu, masa
kini, dan masa depan. Jika tidak, maka
siap-siaplah berakhir seperti di
waterworld.***

Edisi I/2015 61
LELAKON

LELAKON ORANG KOMODO

S uatu tempat. Kuberi nama Jermal. Rumah


yang melampaui rumah. Dunia baru. Di sa-
na tidak akan ada lagi zonasi. Pilah memi-
lah kepentingan. Tidak ada lagi aktor lain apalagi
sang sutradara yang menyudutkan mereka. Hu-
kum yang mereka bangun adalah dari laut ke
laut. Dan itu jauh lebih bermartabat ketika harus
menambatkan tali sampan di daratan. Sebaliknya
di atas pancang-pancang gala, mereka kibarkan
identitas dan jati diri yang sesungguhnya. Kebe-
basan untuk menegakkan harkat dan martabat
kemanusiaan adalah yang utama dan pertama,
menyusul yang lainnya adalah pemenuhan atas
*) Kris Bheda Somerpes sandang, pangan dan papan.

SEBUAH LATAR, generasi merdeka. Tidak ada ketakutan Bagi mereka, termasuk bagiku yang
SEBAGAI PENGANTAR yang terpancar dari mata-mata mereka. tiba-tiba terlempar-dampar, hidup di
Pandangan mereka jauh dilepas ke de- atas jermal dengan demikian adalah
pan. Membentur kaki langit yang selalu pilihan yang tepat. Mereka dan juga aku
berusaha untuk mencoba melampaui benar-benar terpental ke tempat yang

D i suatu masa. Sebuah masa yang sulit


untuk dibilang tahun, apalagi mena-
kar jarak tanggal dan bulan. Di sana aku
resiko-resiko yang mungkin bakal ter-
jadi. Raut wajah mereka kokoh tegar.
tepat. Ke tempat di mana tidak ada lagi
sengketa. Tidak ada lagi beban derita.
Tutur mereka ritmik padu tinggi-rendah Tidak ada lagi perendahan martabat
berada, di tengah generasi kaum jermal. bagai gelombang. apalagi pengabaian atas kehidupan.
Orang-orang yang hidup di atas pancang- Andai ada petaka, maka hanya alam dan
pancang gala. Di tengah laut yang senyap. Di bawah segala tempaan nestapa, Tuhan yang membuat kami lenyap sela-
Diselimuti bau garam. Digerogoti pesing mereka dibesarkan menjadi pemenang. manya.
jeroan ikan. Diintai selalu amuk gelom- Di atas pancang-pancang mereka kibar-
bang. Pada batas pandang melepas antara kan bendera kebebasan. Seperti kaki- Dan itu jauh lebih bermartabat ketim-
delapan penjuru mata angin hanyalah ca- kaki mereka yang gagah. bang hidup di tepi garis batas antara
krawala. jurang kepunahan dan harapan untuk
Di atas jermal mereka temukan kekua- umur panjang yang dibuat dengan sen-
Ringkasnya, aku berada pada sebuah tan untuk kembali menyulam hidup gaja oleh sesamanya manusia. A mari
panggung paling menantang yang para yang nyaris saja punah dimakan ngen- usque ad mare (dari laut ke laut),
aktornya sudah sedang mementas lakon gat kekuasaan dan kerakusan yang demikian kata hati mereka seperti men-
episodik dari sebuah drama paling realis, dibalut dalam adagium ubi societas ibi gutip jargon kebanggaan bangsa Ka-
yang pada setiap saat, selalu mencoba justicia (di mana ada masyarakat di nada, yang juga menjadi kebanggaan
untuk kembali ke drama rakyat. Dan sana ada hukum) yang ternyata dipe- mereka juga, orang-orang Komodo.
menariknya bahwa generasi jermal adalah lintir.

Edisi I/2015 62
DRAMA ALAM, yang dimintai Tuhan untuk dijaga. Tetapi semuanya dipentaskan secara
SEBAGAI PROTAGONIS Mereka meramu kekuatan dalam gera- domestik dan realis. Tuhan sang sutra-
kan tarian Panca. Kehebatan kaum per- dara membiarkan mereka pentas den-

S
empuannya dikemas dalam tari Alue gan lapang. Tanpa rekayasa apalagi
ebelum dengan sadar pergi bertolak
Gele. Dan tentang penderitaan mereka dipelintir kepentingan. Walau datar dan
lebih dalam, meninggalkan daratan,
munculkan dalam legenda Ina Matria. kesahajaan tampak begitu kuat, tapi
membangun jermal dan hidup di
sajian latar alam yang elok nan indah
atasnya, mereka sebenarnya adalah orang-
Yang paling mengangungkan adalah memberi nuansa sendiri bahwa drama
orang luar biasa.
mereka dipertemukan Tuhan dengan yang sesungguhnya adalah drama yang
kadal raksasa yang dikemudian hari apa adanya. Drama yang tidak mereka-
Mereka adalah para pelaut pelintas batas.
disebut sebagai Komodo. Dalam dan yasa nilai dan keutamaan, apalagi me-
Keturunan langsung pelaut-pelaut Bajo-
melalui perjumpaan itulah mereka mer- muat kepentingan yang kemudian bera-
Bugis. Sebagiannya adalah keturunan pe-
angkai-bangun legenda dan mitos yang khir jadi balada.
laut Bima. Mereka adalah para petualang
tujuannya bukan untuk omong kosong
gelombang. Gelanggang perjuangan hidup
tentang cinta dari generasi ke generasi.
mereka adalah lautan dengan sedikit dara-
Tetapi menyembulkan keutamaan peri- DRAMA ABSURD,
tan yang dijadikan sekedar sebagai pelepas
hal persaudaraan semesta, bahwa
lelah, menurunkan layar, melepas sauh
manusia tidak hanya bersaudara, ber-
SEBAGAI ANTAGONIS
buji, menidurkan dayung, memungut kayu,
bagi cinta dengan sesamanya sebagai
memanen bahan pangan, menimba air dan
manusia, tetapi juga dengan seisi alam
selanjutnya berteduh menghidupi kehidu- Sampai pada suatu ketika, tahun 1980
semesta.
pan. drama rakyat yang terpentas di pulau
komodo berubah. Ubi Societas Ibi Justi-
Serupa dalam drama rakyat, dalam da-
Konon, mereka bersauh di sudut teluk te- cia, di mana ada masyarakat, di situ ada
rama alam, orang-orang Bajo-Bugis
nang sebuah pulau terpencil – yang kemu- hukum yang mesti ditegakkan.
yang menetap di pulau Komodo entah
dian diberi nama pulau komodo – pulau
sejak kapan itu hadir menjadi protago-
seluas 336 kilo meter persegi di tepi barat Lelakon orang-orang Bajo yang sudah
nis yang menyenangkan. Di atas pang-
pulau Flores Nusa Tenggara Timur. bergenerasi dibangun tiba-tiba direbut
gung pulau itu mereka pentaskan kese-
negara dengan paksa. Negara hadir
harian dengan penuh cinta dan damai.
Lelakon hidup mereka lalu membawa ke sebagai protagonist dengan tampang
Tidak ada pelaku antagonis yang diper-
sana, dengan sejuta harap bahwa dari tepi kekuasaan dan pisau undang-
ankan atau mencoba untuk memer-
laut berpesisir 181 kilo meter itu mereka undangnya untuk diberlakukannya ka-
ankannya.
tidak hanya dapat merajut kehidupan den- wasan pulau Komodo dan pulau-pulau
gan damai dan beranak pinak dengan ten- sekitarnya sebagai Taman Nasional.
Kadal raksasa komodo adalah saudari
teram tetapi juga menguat-tegaskan identi-
bagi pelaku utama. Empu Najo
tas hidup secara permanen. Sebuah pentas yang selanjutnya disaksi-
dikisahkan melahirkan keduanya seba-
kan tampak sangat absurd. Lantaran
gai saudara kembar untuk menjadi pen-
Dari sanalah mereka memulai kehidupan tidak hanya mengabaikan dan melang-
jaga. Seorang disebut Orah yakni ko-
daratnya. Membuat kerampi dari serat ge- gar konvensi alur, tetapi juga penoko-
modo dan seorang yang lain disebut
bang yang tumbuh menyebar sekitar gu- han dan makna tematiknya yang sebe-
Gerong atau orang-orang Bajo.
nung Satalibo, gunung Ara, gunung Todo lumnya terpentas-saji alamiah.
Klea sebelah utara dan bukit Poreng di
Orah atau Komodo merawat habitat
sebelah Timur Laut. Sebagai sahabat san- Bisa dibayangkan, bagaimana jadinya
sekaligus penjaga ekosistem darat dan
tapan berlauk ikan, mereka tidak berharap jika orang Bajo, penghuni pulau Komodo
Gerong atau orang-orang Bajo merawat
banyak pada padi yang memang tidak me- diletakkan sebagai pelaku antagonis,
ekosistem laut. Keduanya tidak pernah
mungkinkan untuk tumbuh di atas gersan- penentang dan korban yang mesti dika-
saling makan memakan. Cinta jauh le-
gnya padang. Lantaran itu, kerampi yang lahkan dalam drama besar kehidupan.
bih kuat dari rasa lapar akan tulang
ditumbuk-ayak para istri dan anak perem- Selanjutnya babak demi babak orang
apalagi rasa haus akan darah. Sekalipun
puan mereka sudah mencukupi kebutuhan Komodo berperan bisu. Bersuara seper-
ada legenda tentang air mata Ina Ma-
pangan harian. lunya dan jika tidak memungkinkan
tria, yang kemudian menjadi karang
akan di-dubbing oleh para actor lain
dalam luka, semuanya melejitkan
Sebagai pelepas dahaga, titik-titik mata air yang seolah-olah mirip, seolah-olah
makna bahwa tentang Ina Matria
yang muncul musiman yang menyebar menyerupai.
mereka belajar untuk tidak ber-
mulai dari teluk Sebita, Wae Sadrap, Loh
prasangka buruk, iri hati, cemburu dan
Belanda, Loh Srikaya, Gunung Ara, Loh Wia Namun jauh panggang dari api, sekedar
apalagi dendam.
dan Wae Kenaitasi sudah jauh dari cukup. sebagai suara, kebutuhan akan peran
sesungguhnya yang mau dimainkan oleh
Dari drama rakyat itulah menyusul
Sebagai makhluk yang berakal dan berbudi orang Komodo justru tidak dijawab.
drama-drama baru yang menyentuh
mereka dipertemukan Tuhan dengan keu- Orang Komodo menjadi bisu, sebisu
rasa. Kadang bernuansa alegoris,
tamaan-keutamaan. Mereka membangun pahatan beku patung-patung Komodo.
misteris, liris, satir, moralis, historis,
falsafah dan pedoman hidup dengan mele- Sebisu patung batu ina matria yang
pun kadang tari dan bahkan sampai ke
takkan landasan pada bisikan alam. Mereka melegenda.
tendens.
diperjumpakan dengan keindahan alam

Edisi I/2015 63
1. Mula-Mula adalah Drama Duka adalah sebuah pementasan tendens
nan duka. Sebuah drama yang sudah
Pulau Komodo dan pulau-pulau sekitarnya sedang mementaskan kepincangan-
antara lain Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili kepincangan peradaban yang sengaja
Motang dan beberapa pulau lain yang se- dirasionalisir dengan pembangunan
muanya menjadi panggung pentas seluas kemanusian.
2.321 km2 dibentuk menjadi Taman Na-
sional pada 1980. Tujaun dibentuknya Dan pada saat yang sama kita menyak-
Taman Nasional adalah 1) Mengembang- sikan duka, lantaran secara perlahan
kan suatu kawasan konservasi darat dan pelaku untamanya mengalami masa
perairan di Taman Nasional Komodo, yang mundurnya. Bukan lantaran terjadi se-
sepenuhnya melindungi komunitas alami, cara alamiah karena dipangkas usia,
spesies, dan ekosistem darat, pantai dan tetapi karena diambrukkan dengan
perairan. 2) Menjamin kelangsungan hidup paksa oleh tikaman-tikaman pisau ke-
satwa Komodo dalam jangka panjang dan pentingan.
menjaga mutu habitatnya. 3) Memanfaat-
kan sumberdaya kawasan secara lestari, 2. Direkayasa Menjadi Antagonis
untuk wisata, pendidikan, dan penelitian.
4) Melindungi populasi ikan terumbu Ketika itu Negera merayakan hari ke-
karang dan invertebrata dalam kawasan merdekaannya, 17 Agustus 2010. Se-
konservasi dari eksploitasi, sehingga dapat mua warga tentunya merefleksikan ke-
berfungsi sebagai dan jaminan bagi sum- merdekaan sebagai kebebasan untuk
ber perikanan perairan di dalam dan sekitar menikmati hak-haknya sebagai warga
kawasan. negara. Lantaran secara filosofis me-
mang negara menjaminnya, bahwa
Sudah sejak itu, orang-orang Bajo pen- negara yang merdeka adalah rakyat
ghuni pulau Komodo mulai ditata-rias bu- yang berdaulat. Berdaulat untuk mem-
kan hanya demi kebutuhan panggung Ta- perjuangkan dan selanjutnya menikmati
man Nasional, tetapi juga demi kepentin- hak-haknya.
gan-kepentingan yang tersembunyi yang
terlalu pekat untuk ditelisik. Namun tidak bagi Mujahidin, Ibrahim
dan kawan-kawan. Hak mereka untuk
Simaklah empat tujuan di atas, tidak satu menyejahterakan keluarga, memberi
pun yang menyentuh sisi kemanusiaan makan kepada keluarga, mencari uang,
manusia, semisal menjaga dan melestari- menangkap dan menjual ikan, singkat-
kan manusia yang memiliki keunikan dan nya memenuhi kebutuhan ekonomi
kekhasan budaya. keluarga justru dipangkas. Mereka dije-
ruji pasal-pasal tindakan pidana Kehu-
Justru sebaliknya, orang Komodo diberi tanan dengan hukuman 1 tahun 4 bulan
peran yang tidak memungkinkan dalam penjara dengan denda lima juta rupiah
drama pembangunan yang absurd ketim- lantaran mengambil hasil laut tanpa Izin
bang bagaimana satwa unik Komodo di Loh Ginggo yang dalam peta Taman
(Varanus komodoensis) dirias-rawat. Atau Nasional Komodo masuk dalam Zona
bagaimana negara merawat burung gos- Bahari.
ong (Megapodius reinwardt), tikus Rinca
(Rattus rintjanus), rusa Timor (Cervus Sebelumnya, jika Mujahidin lapar, dia
timorensis), 1000 jenis spesies ikan, 260 bisa memancing ikan tanpa harus
spesies karang, 70 spesies bunga karang. meminta izin kepada siapa pun kecuali
Dugong (Dugong dugon), lumba-lumba (10 kepada istrinya bahwa dia akan melaut,
spesies), paus (6 spesies), penyu sisik kepada anaknya bahwa dia akan segera
(Eretmochelys imbricata) serta penyu hijau kembali, pun kepada Tuhan-nya untuk
(Chelonia mydas) dan seterusnya. pohonkan restu.

Inilah mula-mula, jika kiita diminta menyi- Lantaran itu Mujahidin pergi mengambil
mak dengan hati nurani apa yang sudah apa saja tanpa takut diintimidasi. Na-
sedang dipentaskan di panggung nan mun sudah sejak itu, semuanya menjadi
megah Taman Nasional Komodo. Bukan berubah. Tidak hanya bagi Mujahidin
drama rakyat yang memperjuangkan ke- dan kawan-kawannya, tetapi bagi se-
merdekaan dalam segala bidang ke- mua mereka yang disangkar dalam ka-
hidupan. Bukan pula drama tari yang me- wasan Taman Nasional Komodo. Visi
megahkan keindahan anugerah Tuhan atau cultural, ekonomi, social orang-orang
apalagi drama liris bernuansa liturgis. kawasan Komodo yang sejatinya a mari
Tetapi yang tersaksikan, walau sebenarnya usque ad mare (Dari Laut ke Laut) diba-
tidak semua orang bisa menyaksikannya tasi.

Edisi I/2015 64
3. Penokohan dan Karakter pun bukan lantaran peran tetapi karena rangse-
berubah kan kebrengsekan kehendak yang lahir dari
sebuah skenario kepentingan.
Orang-orang Komodo yang mengambil
ikan disebut merusak ekosistem laut, Undang-undang tentag Zonasi dibuat agar
yang mengambil serat gebang untuk tampak teratur dan tertata. Pasal 6 Pera-
kerampi distigma sebagai perambah turan Menteri Kehutan Nomor P. 56 /
hutan. Perubahan tokoh dengan stigma, Menhut-II/2006 Tentang Pedoman Zonasi
karakter dengan image yang demikian Taman Nasional diuraikan secara pragma-
bukan hanya merusak falsafah hidup tis. bahwa a) Zona inti untuk perlindungan
orang-orang Komodo. Tetapi juga me- ekosistem, pengawetan flora dan fauna
runtuhkan bangunan peradaban mere- khas beserta habitatnya yang peka terha-
ka. Menjadi antagonis dalam drama dap gangguan dan perubahan, sumber
kehidupan itu menyiksa. Mengendap plasma nutfah dari jenis tumbuhan dan
penderitaan secara sadar dan direkaya- satwa liar, untuk kepentingan penelitian
sa adalah pelanggaran terhadap hak dan pengembangan ilmu pengetahuan,
hidup manusia. pendidikan, penunjang budidaya. b) Zona
rimba untuk kegiatan pengawetan dan
Namun negara rupa-rupanya tidak ambil pemanfaatan sumberdaya alam dan ling-
pusing dengan semua perbuatan yang kungan alam bagi kepentingan penelitian,
mengatasnamakan undang-undang. pendidikan konservasi, wisata terbatas,
Kehidupan manusia diabaikan hanya habitat satwa migran dan menunjang budi-
agar mata puas memandang segala daya serta mendukung zona inti.
keindahan. Martabat manusia diinjak
hanya agar taman tertata. Kebutuhan c) Zona pemanfaatan untuk pengemban-
manusia diperkosa dengan jargon pem- gan pariwisata alam dan rekreasi, jasa ling-
bangunan yang dirasionalisir sesung- kungan, pendidikan, penelitian dan
guhnya adalah pembangunan yang pengembangan yang menunjang pemanfa-
amoral. tan, kegiatan penunjang budidaya.
d) Zona tradisional untuk pemanfaatan
Berturut-turut sesudah Mujahidin dan potensi tertentu taman nasional oleh
kawan, tersaji di atas pentas sederetan masyarakat setempat secara lestari melalui
nama lain yang selanjutnya menjadi pengaturan pemanfaatan dalam rangka
antagonis. Jumlah kasus selama periode memenuhi kebutuhan hidupnya. e) Zona
2010 sampai 2011 mencapai 15 kasus rehabilitasi untuk mengembalikan ekosis-
dengan motif yang hampir sama yakni tem kawasan yang rusak menjadi atau
mengambil hasil laut tanpa izin. Dan itu mendekati kondisi ekosistem alamiahnya.
belum terbilang yang sudah terjadi di
belakang pentas. Bukan hanya diintimi- f) Zona religi, budaya dan sejarah untuk
dasi dan diinteregosi tetapi juga dihi- memperlihatkan dan melindungi nilai-nilai
langkan selama-lamanya. hasiI karya, budaya, sejarah, arkeologi
maupun keagamaan, sebagai wahana
4. Konvensi Alur Yang Dipelintir penelitian; pendidikan dan wisata alam
sejarah, arkeologi dan religius. g) Zona
Tokoh direkayasa berdasarkan skenario. khusus untuk kepentingan aktivitas kelom-
Dalam drama absurd siapa pun tidak pok masyarakat yang tinggal diwilayah
pernah tahu apa yang diperankannya. tersebut sebelum ditunjukjditetapkan seba-
Sutradara menjadi kunci. Di tanganya gai taman nasional dan sarana penunjang
skenario diarah, di tangannya pula to- kehidupannya, serta kepentingan yang
koh-tokoh direkayasa. Dan sang peme- tidak dapat dihindari berupa sarana teleko-
ran harus pula tunduk atas naskah, se- munikasi, fasilitas transportasi dan Iistrik.
lanjutnya diminta pentas sejauh mau
sang sutradara. Dalam konteks taman nasional komodo
dikelolah lembaga taman nasional komodo
Pengelolaan taman nasional komodo Zona inti adalah kepentingan. Tidak ada
adalah proses perihal pementasan dra- kegiatan apa pun yang bisa merangsek
ma absurd itu. Ketentuan undang- masuk ke zona ini termasuk Tuhan jika Dia
undang membagi taman nasional komo- hendak memelihara kucing atau anjing.
do berdasarkan zonasi adalah salah satu Karena negara, Sang sutradara mela-
pembelokan alur yang hebat nan kejam. rangnya. Hal yang sama terjadi untuk zona
Di balik zonasi ada zina kekuasaan dan pemanfaatan wisata,
kepentingan. Penguasaan panggung
dalam drama dibatasi, zona pemanfaatan tradisional, zona khusus
penelitian dan pelatihan. Sedangkan Zona

Edisi I/2015 65
pelagis dan zona pemukiman tradisional Dan itu jelas merupakan pengabaian Pada suatu ketika, seperti yang sudah
diberi kelonggaran yang terba- atas makna tematik dalam drama ke- dikata dimuka, bahwa pada sebuah masa
tas. Orang komodo seperti sudah se- hidupan. Jika peran yang dimainkan yang sulit untuk dibilang tahun, apalagi
dang bermain di kolong rumahnya sen- tidak berlandaskan pada jiwanya, maka menakar jarak tanggal dan bulan. Gen-
diri dengan sedikit menyentuh pesisir. sudah barang tentu, yang terpental erasi sadar orang-orang komodo lebih
Selebihnya dilarang. Alur kehidupan adalah kemanusiaan itu sendiri. Lantas memilih menjadi kaum jermal.
orang komodo pun beralih-ubah. Mere- selanjutnya yang mencungul ke permu-
ka tidak hanya lagi berkibar dari laut ke kaan adalah simbolisasi artificial atas
laut tetapi dari dinding kamar ke pesisir. semuanya. Orang-orang yang hidup di atas pancang-
Sebuah pemenggalan akan tradisi pun pancang gala. Mereka akan pergi bertolak
peradaban yang tragis. Pengabaian atas makna tematik drama lebih ke dalam untuk bersedia tinggal di
kehidupan orang komodo kian menjadi tengah laut yang senyap. Walau
runyam manakala menakar sumber daya diselimuti bau garam, digerogoti pesing
5. Pengabaian Atas Makna Tema- manusianya. Sekolah sebagai medium jeroan ikan, diiintai selalu amuk gelom-
tik pencerdasan dan penguatan sumber bang. Sekalipun batas pandang melin-
daya manusia yang dalam tataran social tang utara selatan, timur dan barat han-
Adakah dalam drama kehidupan yang menjadi pintu gerbang perubahan justru yalah cakrawala. Mereka akan lebih
alur kehidupan seseorang direkayasa? minim perangkat dan fasilitas. memilih panggung kebebasan untuk kem-
Jika jawabannya adalah ada atau ya, bali mementas lakon episodic dari sebuah
tentu saja mesti ditakar-ukur sejauh Sebagaimana dijelaskan dalam drama paling realis.
mana rekayasa itu menjawab kebutu- ―Rencana Pengelolaan 25 Tahun Taman
han akan kehidupan dalam rentangan Nasional Komodo (Buku 1, Rencana Dan saya membayangkan itu. Pada ketika
tradisi dan bangunan peradaban kehi- Pengelolaan hal. 13)‖ bahwa tingkat saya harus menjadi bagian dari mereka.
dupan. Jika tidak memungkinkan tetapi pendidikan rata-rata di desa-desa Ta- Di sana pada suatu saat kelak, orang
dicoba-paksakan maka akan tercipta man Nasional adalah tingkat empat se- komodo akan kembali menjadi protago-
pereduksian terhadap nilai-nilai kehidu- kolah dasar. Terdapat sebuah SD di nist. Mereka akan kembali merajut alur
pan (kemanusiaan). Dan perihal itu setiap desa, tetapi tidak setiap tahun berangkat dari kerangka tematik yang
terpentas dalam kawasan taman nasio- menerima murid. Rata-rata, setiap de- kembali coba dirancangbangun.
nal komodo. samempunyui empat kelas dan empat
guru. Di Kecamatan Komodo ada tiga Di sana tidak akan ada lagi zonasi. Pilah
Semua geliat pembangunan berkaitan jenis SD: SD Negeri,SD Inpres, dan SD memilah kepentingan. Tidak ada lagi ac-
dengan pengambangan kawasan taman Swasta. Kebanyakan anak dari pulau- tor lain apalagi sang sutradara yang
nasional komodo melulu tertuju kepada pulai kecil di Kecamatan Komodo menyudutkan mereka. Hukum yang
pembangunan ekonomi. Sementara (Komodo, Rinca, Kerora, Papagaran, mereka bangun adalah dari laut ke laut.
kesehatan, pendidikan apalagi tradisi Mesa) tidak tamat SD. Untuk masuk Dan itu jauh lebih bermartabat ketika
dan budaya tampaknya dianaktirikan. SMP anak harusdikirim ke kota Labuan harus menambatkan tali sampan di da-
Tradisi, identitas diri, nilai-nilai cultural Bajo, tetapi ini jarang dilakukan oleh ratan. Sebaliknya di atas pancang-
dan symbol peradaban dibekukan. keluarga nelayan. pancang gala, mereka kibarkan identitas
dan jati diri yang sesungguhnya. Kebe-
Pengelolah, pihak Taman Nasional Ko- SAMPAI SUATU KETIKA basan untuk menengakkan harkat dan
modo suatu ketika mendatangkan para MEMILIH JERMAL martabat kemanusiaan adalah yang
pemahat patung dari Gianyar Bali untuk utama dan pertama, menyusul yang lain-
melatih orang Komodo dan sekitarnya nya adalah pemenuhan atas sandang,
Lelakon orang komodo yang terpentas
supaya selanjutnya dapat menjadi pe- pangan dan papan. Dan itu bisa dengan
dalam drama absurd yang terentang
mahat patung. Sebagian orang menga- sendirinya datang. Jika jiwa yang bebas
panjang sudah sejak 1980 sampai kini
kui keberhasilannya. Lantaran sebagian bisa mendayung sampan kembali ke darat
adalah sebuah pembunuhan atas ke-
orang Komodo kini sudah beralih secara untuk sesekali menjual ikan sambil men-
hidupan manusia. Pembunuhan yang
perlahan dari pelaut menjadi pematung. imba air tawar, membeli bahan makanan
dilakukan secara ber-babak. Semua jar-
dan mengumpulkan kayu bakar.
gon pembangunan dan pemberdayaan
Gagasan tentang masa lalu, secara per- yang dikemas undang-undang dan
lahan tidak hanya dibekukan tetapi pula Seperti itulah generasi jermal. Mereka
aneka kebijakan hanyalah sekedar seba-
redup. Dan gagasan tentang keseharian jauh terpencil di tengah lautan. Tetapi
gai obat penenang. Namun rasa sakit
apalagi masa depan kian menjadi tung- mereka justru lebih dekat dengan
yang sesungguhnya, penderitaan yang
gal. Kompleksitas soal terkesan hanya matahari, bulan dan bintang. Mereka le-
sebenarnya tidak tersentuh menyem-
diukur secara ekonomi. Demikian juga bih dekat dengan alam. Lebih dekat den-
buhkan.
solusinya. Nilai-nilai cultural, keutamaan gan Tuhan. Dari sinilah drama yang se-
-keutamaan sosial dengan demikian sungguhnya kembali terpentas tanpa
Sampai suatu saat, ketika sakit itu men-
sudah merasa cukup terwakili lewat dikekang naskah. Alur sejarah, penoko-
jadi akut. Duka itu dipendam dalam
patung-patung bisu. Tidak ada terobo- han dan tematisasi kehidupan dirangkai-
kepundan kesabaran. Identitas dikebiri
san solusi lain yang coba digagas- kemas bukan hanya jadi pementasan
berulang jadi ngeri. Maka akan segera
bangun. Mendasarkan diri pada masa yang menarik untuk disimak, tetapi juga
lahir generasi sadar yang dengan ca-
lalu menjadi sebuah pegangan yang bermakna untuk dihargai harkat dan
ranya sendiri melawan secara elegan
tidak mungkin dan omong kosong. martabatnya. ***
untuk segera pergi.

Edisi I/2015 66
―Inilah mula-mula, jika kiita di-
minta menyimak dengan hati
nurani apa yang sudah sedang
dipentaskan di panggung nan
megah Taman Nasional Komodo.

Bukan drama rakyat yang mem-


perjuangkan kemerdekaan dalam
segala bidang kehidupan.

Bukan pula drama tari yang me-


megahkan keindahan anugerah
Tuhan atau apalagi drama liris
bernuansa liturgis.

Tetapi yang tersaksikan, walau


sebenarnya tidak semua orang
bisa menyaksikannya adalah se-
buah pementasan tendens nan
duka.

Sebuah drama yang sudah sedang


mementaskan kepincangan-
kepincangan peradaban yang sen-
gaja dirasionalisir dengan pem-
bangunan kemanusiaan.

Dan pada saat yang sama kita


menyaksikan duka, lantaran se-
cara perlahan pelaku untamanya
mengalami masa mundurnya.

Bukan lantaran terjadi secara ala-


miah karena dipangkas usia, tetapi
karena diambrukkan dengan paksa
oleh tikaman-tikaman pisau ke-
pentingan.

kbs

Edisi I/2015 67
R ealitas kemiskinan merupakan produksi dari
usaha-usaha pemiskinan yang sistemik dari sis-
tem dan struktur kehidupan dunia kita. Karena itu
kita tidak bisa diam dan menerima realitas kemiski-
nan itu sebagai suratan takdir yang tak terelakan.
Dengan perjuangan untuk menata sistem dan struk-
tur kehidupan kita yang lebih adil dan manusiawi, se-
sungguhnya kita sedang bergerak melawan baik ke-
miskinan maupun pemiskinan.

UNDP, Human Development Report 2003 dari sistem kemasyarakatan kita yang
UNDP, (Millennium Development Goals: A mengisyaratkan adanya pelanggaran
Compact Among Nations to End Human dan penindasan terhadap hak asasi
Poverty, New York-Oxford: Oxford Uni- manusia serta pelecehan terhadap
versity Press, 2003, hal 2-10) mengung- harkat dan martabat kemanusiaan.
kap data yang menggetarkan nurani:
sekarang ini, 54 negara menjadi lebih Realitas kemiskinan merupakan pro-
miskin daripada keadaan di tahun duksi dari usaha-usaha pemiskinan
1990an; 12 negara mengalami penurunan yang sistemik dari sistem dan struktur
jumlah anak yang mendaftar ke sekolah kehidupan dunia kita. Karena itu kita
dasar; penduduk 34 negara mengalami tidak bisa diam dan menerima realitas
penurunan kesejahteraan hidup; lebih kemiskinan itu sebagai suratan takdir
dari 25% penduduk di 9 negara (atau yang tak terelakan. Dengan perjuan-
seluruhnya sekitar 1 milyar penduduk di gan untuk menata sistem dan struktur
negara yang sedang berkembang) tidak kehidupan kita yang lebih adil dan
memiliki akses pada air bersih; lebih dari manusiawi, sesungguhnya kita sedang
25% penduduk di 15 negara (atau selu- bergerak melawan baik kemiskinan
ruhnya sekitar 2,4 milyar penduduk) tidak maupun pemiskinan.
memiliki jaminan kesehatan.
Berhadapan dengan ke(pe)miskinan
Sementara itu degradasi tanah di bumi orang-orang miskin yang multi-sebab
telah mempengaruhi 2 milyar hektar ini, Garret Hardin, seorang pakar eko-
*) Ryan Nuhan tanah suburnya sehingga mengakibatkan logi dari negeri Paman Sam dalam
lebih dari satu milyar penduduk bumi kita bukunya Tragedy of The Commons,
ini harus tinggal di atas tanah gersang, menyumpahi mereka dengan tandas:
sedangkan 1,7 milyar jiwa tinggal di ne- biarkan saja mereka mati! Biarkan saja
gara-negara yang mempunyai masalah mereka mati agar yang masih tinggal
dengan air. bisa lebih baik hidupnya.

Kemiskinan orang-orang miskin bukanlah Tak tanggung-tanggung Hardin ber-


suratan takdir yang tak terelakkan, me- kata: ―Jika ada yang mengatakan
lainkan output dari sistem di mana kita bahwa anak saya kelaparan dan ter-
hidup. Karena kemiskinan dalam banyak gantung pada saya apakah mereka
hal merupakan akibat dari strukturisasi terus hidup, maka saya akan men-
proses-proses sosial, politik, ekonomi dan jawab: persetan dengan itu semua,
budaya kita yang tidak adil dan korup. biarkan mereka mati, toh mereka bu-
kan anak saya‖. Inilah kegilaan seo-
Itulah sebabnya, kemiskinan bukanlah rang Garret Hardin. Hardin adalah
realitas sederhana, melainkan komplek- sebuah reaksi yang mewakili orang-
sitas problema yang merupakan produk

Edisi I/2015 68
Krisis Air di Labuan Bajo sampai saat ini menjadi persoalan yang serius

orang yang mengidap keputusasaan diten- sesuatu yang kamu lakukan untuk salah juangan melawan ke(pe)miskinan.
gah persoalan ke(pe)miskinan yang men- seorang dari saudaraku yang paling Keengganan kita untuk bergerak dan
yelimuti banyak orang saat ini. hina ini, kamu telah melakukannya un- terlibat dalam memperjuangkan tata
tuk Aku‖, telah menggerakkan mereka kehidupan yang lebih manusiawi, mem-
Reaksi yang lain telah diperlihatkan oleh untuk mengusap wajah Allah lewat wa- buat kegilaan Hardin yang pasti kita
orang seperti Fransiskus Asisi, atau Teresia jah derita sesamanya karena guratan tolak itu menjadi milik kita juga. Dan
dari Kalkuta, dan sederetan pejuang ke- garis-garis kemiskinan yang multi-sebab karenanya kita juga tidak pantas untuk
manusiaan lainnya. Kemiskinan orang- ditengah dunia saat ini. menggugat Hardin. Jangan-jangan,
orang miskin dalam dunia kehidupan diam, cuek dan masa bodohnya kita
mereka membuat mereka bersimpati dan Ditengah persoalan ke(pe)miskinan terhadap semua masalah yang merusak
bersolider dengan orang miskin. multi-sebab yang terus mencederai wajah kemanusiaan kita saat ini, men-
wajah kemanusiaan kita dan membawa cerminkan juga keputusasaan Hardin
Solidaritas dan perjuangan mereka ber- semakin banyak orang ke jurang kehan- yang hidup dalam diri dan hati kita dan
sama orang miskin untuk meraih ke- curan, kita tidak bisa diam dan cuma secara diam-diam menjadi pengikut
hidupan yang lebih manusiawi, adil dan menjadi penonton dipinggiran jalan Hardin untuk terus meneriakkan: biar-
bermartabat, mengalir keluar dari cinta sejarah kehidupan. Cinta kemanusiaan kan saja mereka mati. Toh mereka bu-
kemanusiaan mereka dan dari iman dan iman kita kepada Allah yang penuh kan saudara saya! ***
mereka kepada Allah yang penuh kasih dan kasih dan berbelarasa, menuntut kita
berbelarasa dengan orang miskin. ―Segala untuk bergerak dan terlibat dalam per-

Edisi I/2015 69
Membiarkan keadaan terpuruk pada kedala-
man soal yang pelik, dan menempatkan kema-
panan yang mendominasi tanpa henti, sama
halnya dengan melanggengkan kesenjangan,
yang kaya akan senantiasa bergerak maju, se-
mentara yang kurang atau miskin semakin ter-
pojok. Ketidakadilan dalam perlakuan akan
menimbulkan gejolak sosial yang rentan akan
konflik.

*) Adrianus Harsi

T anpa bermaksud menyudutkan


kegiatan dunia usaha dalam mencari
keuntungn ekonomi, tulisanku ini
hanyalah catatan refleksi akan praktek-
peduli masyrakat tani merugi. Sumbu
keadilan diabaikan, dan bahanya tak
terpikirkan. Kehadiran tengkulak bagai
benalu dalam denyut nadi masyarakat
ini,menjadi bentuk penjajahan ekonomi
era baru( modern). Hadir dalam sosok
mengakses modal kerja dengan bunga
yang sangat melambung,dan dengan
praktek mencari keuntungan yang tidak petani dan nelayan. menyiapkan kemudahan-kemudahan via
adil dalam kebersamaan sebagai komunitas alat-alat produksi dengan biaya kerja
Diimingi modal dalam usaha tetapi mo-
anak tanah dibumi nusa lale, karena basis yang tinggi, sebenarnya secara tampak
dal yang diberikan dibungakan besar,
pergumulannya adalah praktek feodalisme melakukan praktek penjajahan terhadap
dan akan dihitung berlipatganda secara
ekonomi dalam wujud tengkulak yang kaum lemah terpinggirkan semisal
terus menerus saat masyarakat petani
merebak diantara kurusnya petani yang tak petani dan nelayan.
tak sanggup menggembalikan modal
terurus tanpa jurus.
plus bunga,karena bencana paceklik Tidak mengherankan kalau kemisikinan
Dampak kekerasan modal (capital violence) atau produksi yang menurun. Ada ba- melekat pada mereka yang memang
mewarnai kehidupan masyarakat kita se- haya dibalik akses modal yang diberikan menjadi obyek/target tengkulak dalam
cara langsung, terutama masyarakat kecil tengkulak; sebagai penghisap darah pr a k t e k p em ba n g u n a n e k o n o m i
seperti petani dan nelayan. Intensitas yang sesama ini. Mungkinkah investasi eko- kerakyatan. Promosi solidaritas yang
mereka gauli dalam keseharian seakan nomi kita tidak dalam mekanisme teng- disuguhkan adalahsolidaritas semu,
belum cukup membawa mereka pada ting- kulak? karena dalam kenyataannya dia hadir
kat kemapanan ekonomi yang diharapkan dalam topeng solidaritas tanpa
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat
( kecukupan),apalagi kesejahteraan. makna. Hadir dengan bentuk kuasa
disetir dalam bentuk spekulan kapitalis,
atas orang lain, dalam bentuk penin-
Ekonomi yang dipacu seakan bergerak dan karena itulah maka tengkulak dise-
dasan modal.
ditempat karena dukungan modal yang but feodalisme modern dalam tata kel-
tidak menetes pada masyarakat miskin ola ekonomi masyrakat desa. Reorentasi Kehadiran pemerintah dalam konflik
yang membutuhkan untuk memacu ke- ekonomi yang disetir oleh tengkulak ini ekonomi seperti ini menjadi kerinduan
mandirian secara ekonomi. Pemenuhan hak harus menjadi acuan untuk memantap- y a n g di da m ba k a n, da l a m ben t u k
akan pangan sebagai bentuk pemenuhan kan peneta pan ekonomi makro terobosan alternatif yang memberi
hak dasar masyarakat tak terkecuali. Hak masyarakat desa. Iklim ekonomi jawab terhadap kenutuhan yang esensi
atas pangan dikomersialkan dan karena masyrakat desa dikelola dalam sistim dan menjawab tantangan ketidakadilan
itulah tengkulak persis berada pada titik ini. tanpa penjajahan,mengedepankan yang selalu melekat dan enggan pergi
hadir dalam sosok yang membawa harapan sumbu keadilan dan efisisensi ini dari monopoli ekonomi masyarakat
yang ―semu‖. serta peradaban kemanusiaan. desa ;terutama masyarakat rentan tani
dan nelayan.Kedikdayaan tengkulak
Prinsip kebersaamaan dan efisiensi eko- Ketidakadilan yang disebabkan praktek
memainkan peran untuk keuntungan
nomi yang diamanatkan UUD 1945 dilawan pengendalian modal dengan cara yang
sepihak(parasit).
dengan prinsip asal untung banyak,tak dilakukan penghisap darah masyarakat

Edisi I/2015 70
Oleh karena itu saatnya membangun kesa- diterima sebagai pantulan relasi yang Negara melakukan penjajahan terhadap
daran bersama secara kritis dan mencari dipertemukan dalam arena yang sama rakyatnya dengan memberi ruang dan
terobosan alternatifnya yang dalam sumbu yaitu rakyat.( masyarakat produsen dan membiarkan praktek-praktek rentenir
keadilan sosial, adil bagi semua pihak. masyarakat konsumen, yang ditengah- merebak tanpa bisa dibendung sedikit-
Peran partisipasi dari pem erin- tengahnya ada pengusaha). pun untuk tidak membuat masyarakat
tah,masyarakat dan pengusaha adalah semakin terpuruk. Dalam situasi yang
Kes enj angan komunik asi antar a
diskursus yang senantiasa dibangun secara membiarkan ini sesungguhnya negara
masyarakat produsen dan konsumen
tetap tentu. gagal memenuhi kemaslahatan warga
ditelerai pihak antara yang disebut
masyarakatnya yang menjadi dasar dari
Menumbuhkembangkan solidaritas terha- regulasi pemerintahan, Hadir dalam
kemerdekaan kita atas feodalisme asing.
dap sesama adalah cerminan implementasi sosok penyeimbang yang adil. tidak
keadilan yang nyata, dan tidak mempe- memihak dan berat sebelah. Kita semua
Membiarkan keadaan terpuruk pada
dulikannya adalah aplikasi ketidakadilan terperangkap dalam perbudakan teng-
kedalaman soal yang pelik, dan menem-
yang diharapkan. Hanya dengan begitu alat kulak, perbudakan yang mengungkung
patkan kemapanan yang mendominasi
mencapai kesejahteraan bersama roda ekonomi yang memilukan, terper-
tanpa henti, sama seperti membiarkan
menghantar kita semua. anjat pada individualistik ekonomi, dan
kesenjangan menjadi langgeng, yang
mengabaikan kehangatan kolektivitas,
Perilaku tengkulak (rentenir) akan ter- kaya akan senantiasa bergerak maju,
yang terukur hanyalah untung dari in-
henti dan tidak dapat berjalan maksimal sementara yang kurang dan kelompok
vestasi uang dan uang. inilah yang dise-
kalau ekonomi makro masyarakat desa dari miskin semakin sangat miskin. Ketida-
but feodalisme ekonomi modern yang
sisi kelembagaan berjalan baik, Lembaga kadilan dalam perlakuan akan menim-
dipraktekan tengkulak/rentenir.
keuangan yang langsung menetes kepada bulkan gejolak sosial yang rentan akan
masyarakat desa sebagai sasaran utama, Keterjajahan yang sudah diperjuangkan konflik.
bukan orang atau kelompok yang mencari merdeka dari pembebasan akan feo-
keuntungan diri dan kroninya saja. dalisme asing, bergeser pada feodalis Konflik akan berdampak pada keresa-
ekonomi masyarakat yang dilakukan han, jadi masalah ekonomi bukan saja
Peran negara tidak dalam pemaknaan se- menjadi persoalan kebutuhan hak dasar
sesama, lebih-lebih dilakukan orang
bagai campur tangan yang terjebak dalam warga masyarakat akan tetapi menjadi
yang harus bertanggung jawab yaitu
keserakahan pasar tentunya, tetapi men- soal lain yang mengikutinya. *)
Negara (state).
yeimbangkan mobilisasi kemakmuran ber-
sama. Hukum pasar supply and demand

Pasar Batu Cermin Labuan Bajo

Edisi I/2015 71
DULU, SEKARANG DAN MASA DEPAN
Hentikan derita ini dan itu,
jangan siksa tanahmu lagi.
Andai dia bersuara,
entah apa yang akan dia teriakan?
Andai dia dapat berlari,
mungkinkah dia masih bersama kita?
Kita tidak pernah tau apakah dia punya jiwa?
Dan jika jiwa itu benar ada,
maka ia pasti selalu mimpi buruk
dan ketakutan setiap detik
*) Nofri Yeris Beis

Haruskah kita diam, ketika tanah tem- dan lestarikan, Semua manusia Tulisan ini adalah catatan refleksi
pat berpijak dan juga sumber hidup yang ada di bumi melihat dan diri sendiri atas apa yang terjadi
kita menderita? Entah disadari atau mengetahui apa itu tanah, kecuali sekarang dibanding yang dulu ter-
tidak, anda, saya, mereka atau kita para orang sengsara yang terlahir jadi pada tanah kita. Kita memulai
telah menyiksa ciptaan yang paling buta karena hanya menginjak tapi dengan tebel perbandingan perla-
berjasa, yaitu: tanah. Tanah adalah tidak mengetahui. kuan terhadap tanah:
ciptaan yang harus kita jaga, lindungi,

Edisi I/2015 72
Tabel di atas adalah dua perbedaan besar dan kemudian diproses dan di manusia, mungkin sudah lama ia
pertanian zaman dulu dengan zaman kembalikan lagi ke tanah sehingga dikubur karena mati keracunan.
sekarang. Masih ada perbedaan yang tidak tanah tidak terkontaminasi.
dapat di paparkan. Bisa dikatakan dengan bahasa seder- Memang kalau dipikir-pikir tanah adalah
hana yaitu ―tanah tidak pusing untuk hal luar biasa yang ada di bumi ini.
Dulu tanah dijaga dan dilindungi oleh ne- mencerna sesuatu yang di diberi pada Meskipun diracuni tetapi ia masih saja
nek moyang kita. Nenek moyang kita dulu zaman dulu karena semua yang diberi menghasilkan. Ia masih bisa ditumbuhi
bertani dengan prinsip dari alam, oleh diambil dari tanah sendiri. Tetapi zaman tanaman, tanah di hutan menyimpan air
alam, dan untuk alam. Prinsip ini tentu sekarang, tanah seperti kebingungan murni, tanah di gunung menyimpan
bersifat sangat melindungi tanah. Sebab mencerna apa yang diberikan emas, dan lain lain. Sulit dibayangkan
pupuk, pestisida, dan fungisida yang di kepadanya karena yang diberi berasal betapa luar biasanya tanah. Coba kita
gunakan diambil dari tumbuh-tumbuhan dari pabrik yang mengandung racun. kaji beberapa hal penyiksaan terhadap
bebas racun kimia yang hidup di tanah Dan seandainya tanah itu seperti tanah sekarang:

Sampai kapan ini harus terus terjadi? San- Sekarang bukan saatnya untuk diam bisa kita lakukan bersama mulai dari
gat di sayangkan jika perlakuan buruk dan lagi, tetapi sudah saatnya bergerak dan gerakan kecil menuju gerakan yang luar
penyiksaan terhadap tanah terus berlanjut menemukan solusi. Tentu sangat biasa untuk menyelamatkan tanah kita.
tanpa perbaikan. Ini akan membawa berbeda pada masa yang akan datang Sebab, mencintai tanah sama dengan
dampak buruk pada masa yang akan jika yang kita lakukan mulai sekarang mencintai anak cucu kita di masa yang
datang (bayangkan sendiri dampak buruk adalah berperilaku organik dan akan datang. *)
apa yang akan terjadi). melakukan penghijauan kembali.
Kedua hal ini adalah solusi terbaik yang

Edisi I/2015 73
Melawan Tengkulak Dan Feodalisme Eko

K ebutuhan akan modal kerja bagi masyarakat desa menjadi hal yang mutlak setiap musim tanam
mulai, pada situasi inilah keadaan untuk membutuhkan akses modal bagi biaya kerja menjadi ke-
butuhan mendesak. Celakanya kebutuhan mendesak ini dperparah dengan tidak memiliki tabun-
gan saat panen tiba, karena hasil-hasil produksi yang minim, sementara biaya kerja tinggi dan pengem-
balian modal kerja sebelumnya harus dibayarkan lunas dahulu kepada pemodal (rentenir).

kannya, disamping itu menyerap tenaga sebagai kelompok menjadi mencari un-
Masyarakat desa (petani) menjalankan kerja langsung di desa. Tentu memiliki tung yang tidak mempertimbangkan
kerja dan aktivitas untuk menutup utang kendala dari segi sumber daya manusia sumbu keadilan dan kepantasan bagi
(gali lubang tutup lubang), tak pernah sebagai pengelola, itulah makanya men- pemilik lahan yang ada. Disinilah akar
menabung untuk modal kerja jadi penting untuk peningkatan ka- kesuitan masyarakat desa dalam
berkelanjutan. Disinilah pentingnya hadir pasitas pengelolaan melalui training dan mengembangkan ekonomi sosial masing
lembaga keuangan yang mengakses pelatihan dari sumber daya masyarakat -masing.Karena alat-alat produksi yang
kebutuhan produksi masyarakat pedesaan desa. dibayar oleh pemilik lahan menurut luas
yang sebagian besarnya adalah areal garapan dan tingkat kesulitan
mengandalkan sektor pertanian. Pepatah mengatakan ala bisa karena mengerjakannya.
biasa, selama kesempatan dan peluang
Biaya-biaya produksi untuk sektor untuk mendapatkan pengetahuan dan Dalam kondisi seperti inilah masyarakat
pertanian menjadi sangat mutlak, dan tidak ketrampilan itu dimiliki masyarakat desa petani memerlukan akses modal untuk
sedikit masyarakat desa sektor pertanian maka dengansendirinya kapasitas membiayai pengolahan lahan, sembari
membutuhkan biaya/modal kerja yang mereka juga menjadi sama atau sedera- modal-modal lain yang menanti proses
tinggi untuk membiayai alat alat produksi jat dengan masyarakat dengan sumber berikutnya seperti penanaman, pemupu-
saat pengolahan, biaya produksi saat daya yang memadai tentunya. kan. Tanpa sandaran modal yang bisa
pemeliharaan, biaya saat panen dan paska diakses akan mengalami kesulitan untuk
panen, sementara disisi yang lain ALAT-ALAT PERTANIAN mengerjakan produksi dengan baik.
kegelapan akan pasar yang adil menjadi MASYARAKAT DESA Keadaan ini memberi sinyal kepada
kendala utama. Masyarakat petani tidak pemodal (rentenir) untuk mengakses,

T
mempunyai kuasa untuk menjual hasil-hasil yang tahu dan mau mencari keuntun-
ak dapat disangkal bahwa kegiatan
produksi mereka kepada konsumen. Untuk gan.
produksi pertanian tak terlepas dari
mengakses hasil-hasil produksi mereka
industri pertanian yang mengandalkan
melalui penjual antara yaitu Pemodal Kondisi ini adalah kondisi si buah
kerja cepat dan dengan tehnologi perta-
( rentenir). malakama, tak meminjam kepada ren-
nian, yang hadir dalam wujud alat-alat
tenir,biaya produksi tak terurus; men-
produksi, mulai dari alat-alat produksi
gakses kepada rentenir laba mencekik.
proses kerja seperti: Traktor/hand trak-
LEMBAGA KEUANGAN tor (untuk membajak), samapai pada
Sebuah pilihan sulit yang mau tidak mau
MAKRO DESA dilakoni; karena alternatif lain tidak dis-
paska panen berupa mesin giling. Alat
ediakan sebagaimana yang diharapkan.
tukar utamanya adalah uang.

U ntuk menjawab kebutuhan biaya


kerja masyarakat pedesaan dengan
membentuk lembaga keuangan makro
Ada juga alat-alat produksi yang ada,
justru memainkan peran salah, karena Bekerja bersama petani
desa, bisa berupa bank desa, atau koprasi dalam pelaksanannya mereka menjadi
desa. Lembaga ini fokus untuk melayani pemeran tengkulak( rentenir). Dalam dan berada bersama
modal kerja dan tabungan hasil-hasil pro- melayani biaya proses kerja mereka adalah jalan terbaik untuk
duksi pertanian masyarakat pedesaan. menjadi agen rentenir, dengan membe-
bankan biaya-biaya produksi yang san- membaca,mendengar,
Dengan berada dekat dan menjemput
langsung kepada lokus masyarakat desa
gat tinggi. Hal ini membuat akses terha-
dap alat-alat produksi menjadi dunia
merasakan, dan menik-
maka, akses yang mudah, dan dapat men- usaha( bisnis). mati keterbatasan
ingkatkan kapasitas masyarakat desa se-
cara langsung, tanpa harus membuang Sebagai dunia bisnis sudah tentu mem-
masyarakat pedesaan.
banyak waktu dan tenaga untuk melaku- buat pemilik baik perorangan maupun

Edisi I/2015 74
konomi Modern *) Adrianus Harsi

PENIINGKATAN KAPASITAS baik. Membutuhkan sentuhan akan pen- ekonomi mereka. Kebobrokan akan in-
MASYARAKAT PETANI transferan pengetahuan dan ketrampi- frastruktur pedesaan,jaringan informasi
lan akan apa yang menjadi rutinitas tehnologi yang buruk memperparah
keseharian mereka. keadaan akan akses tehnologi dan infor-
K emampuan sumber daya masyarakat
pedesaan untuk kapasitas pengeta-
huan dan ketrampilan akan peningkatan
Bekerja bersama petani dan berada
masi.

bersama adalah jalan terbaik untuk Jeratan keterbatasan dan keterpurukan


produksi membutuhkan nilai tambah, tidak membaca,mendengar, merasakan, dan infrastruktur menjadi sarana empuk
berarti mereka belum mempunyai kemam- menikmati keterbatasan masyarakat untuk kemiskinan sistemik ini meleng-
puan, akan tetapi kemampuan itu didukung pedesaan. meminjam istilah pemimpin gang kangkung. Kerja keras sepanjang
dengan faktor ketrampilan lain yang men- kerakyatan adalah‖ Merasakan de- hari, memeras keringat sepanjang masa
dukung, ketrampilan hanya dapat dimiliki nyut nadi rakyat”. sekalipun tetap saja mereka dalam
dengan terus menerus menggumuli hal-hal kondisi kemiskinan. Bahkan generasi
yang mengasah kemampuan yang belum Sentuhan dan perlakuan khusus karena kemiskinan akan bertahan dengan
dimilki. Menemukan soal atau permasala- keadaan khusus masyarkat pedesaan kondisi kemiskinan yang diwarisi orang-
han untuk mendapat solusi sebagai jawa- yang kurus tak terurus sudah men- tua mereka.
ban, atau keluar dari doktrin yang ada jadi potret yang pantas dicarikan solusi
memberi ruang kepada doktrin baru yang untuk memperbaikinya. Masyarakat Sumber kehidupan masyarakat miskin
lebih memadai. desa yang tak terurus dan kurus tentu yang masih dapat dimanfatkan maksi-
saja simbol kekurusan kebijakan publik mal tak kunjung dibenahi. Kalau hal ini
Kapasitas mendapatkan produksi yang cu- yang tak beradab dan kegagalan negara dibiarkan maka akan menjadi soal lain
kup, kapasitas mengakses modal, kapasitas yang menghantar rakayat bangsa terha- yang mengikutinya; seperti pendidikan
mengakses dan mengadokasi pasar, yang dap peradaban manusia yang tidak yang terputus-putus (biaya mahal dan
kesemuanya menghantar pada kapasitas manusiawi. masyarakat tidak mampu bayar), gisi
masyarakat desa (petani), kemampuan buruk( kesehatan) karena kekurangan
menganilisis usaha tani, membangun jarin-
gan atau network baik sesama komunitas
PENINGKATAN KAPASITAS pangan, angka kematian yang semakin
INFORMASI DAN hari semmakin menunjukan grafik men-
petani maupun pihak lain yang respek akan ingkat tajam. Gempuran ekonomi liber-
dunia pertanian, seperti Lembaga Swadaya TEKNOLOGI alisme dan kapitalisme yang menusuk
masyarakat dan birokrat pemerintahan ke desa dan jantung kehidupan
terkait.

Membaca realita yang dilakoni selama ini


T ak dapat dipungkiri kemajuan infor-
masi dan tehnologi membantu
masyarakat pedesaan terutama petani
masyarakat desa membuat kemiskinan
menjadi kondisi tak terurus. Krisis multi-
dimensi masyarakat pedesaan menjadi
masyarakat tani desa menjalankan rutinitas desa untuk melihat dan membaca dunia keharusan yang segera berbenah, perla-
tanpa arah dan tujuan yang jelas mau dica- lain dan segala kemajuan yang kuan dan kebijakan khusus dan is-
pai, yang penting bekerja dan bekerja se- menghantar masyarakatnya, akan tetapi timewa menjadikan dimenasi krisis desa
cara terus menerus, kendati jerih payah tidak jarang informasi dan peluang ini dan masyarakat pedesaan terobati dan
yang mereka lakukan tetap saja membuat terbuang begitu saja, karena ketidaksia- disembuhkan.***
keadaan ekonomi seolah bertahan ditem- pan masyarakat desa untuk peluang-
pat atau bahkan makin tak kunjung mem- peluang yang menjajikan peningkatan

Edisi I/2015 75
Sebag
Pemb

Edisi I/2015 76
bagian besar ulasan ini disari dari Cypri Jehan Paju Dale, Kuasa,
mbangunan dan Pemiskinan Sistemik, Sunspirit:2014 hal. 279-311

1. Melihat soal secara produktif, 8. Ecology of


rasional dan memobilisasi kekuatan knowledges, contra-
komprehensif nasional untuk self- hegemonic
2. Penghormatan, determinasi politik, knowledges, local
perlindungan, dan ekonomi, kultural. cosmovisions
pemenuhan hak-hak 6. Politik sebagai urusan 9. Penggandaan
dasar; perwujudan publik; ragam wacana, penyebaran
keadilan sosial; partisipasi politik kesadaran kritis
menjamin Daulat untuk menentukan melalui model-model.
Bangsa dan masyarakat. nasib sendiri. 10.Penguatan Masyarakat
3. Masyarakat Mandiri; 7. Ekologi komunitas; sipil. Gerakan
kekuatan bangsa perhatian pada solidaritas, gerakan
4. Ekonomi Baku Paduli kepemilikan kolektif, sosial masyarakat sipil
5. Negara berdaulat; akses, dan manfaat
pemerintahan yang untuk masyarakat.

Edisi I/2015 77
*) Team Riset

S udah terbentang di halaman-


halaman awal perihal problem
per-tanah-an yang terjadi di
sudah bergeser menjadi tidak Oleh karenanya, sebagai catatan
lebih sebagai komoditas, bahkan akhir dari bentangan soal-soal di
objek eksploitatif paling empuk. depan, pada bagian ini kami
Labuan Bajo dan sekitarnya. tawarkan solusi alternatif sebagai
Tersaji dengan benderang ke Di hadapan soal yang paling peta jalan dan pedoman arah
hadapan kita aneka soal yang benderang itu, perihal tanah pembangunan ke depan. Berikut
kompleks yang disampaikan dalam sebagai komoditas, dan objek adalah 10 (sepuluh) agenda
berbagai peristiwa, kisah, kasus eksploitatif, kita pun tidak serta transformasi, sebuah peta jalan
dan kesaksian oleh beragam pihak merta memberi penjelasan yang sengaja ditawarkan untuk
dan elemen, baik aktivis, pelaku s o l u t i f a t a s n y a . K a r e n a memulai merancang-bangun
pariwisata, korban maupun persoalan tanah di Labuan Bajo strategi pembangunan yang
pemerintah sendiri. dan sekitarnya tidak lepas lebih rasional dan komprehensif.
konteks dari problem lain
Di tengah pusaran sengkarut semisal pariwisata, investasi dan Untuk tujuan di atas sebagian
konflik itu, ada satu soal yang seterusnya. besar penjelasan di bawah ini
paling meyakinkan kita untuk kami merujuk pada hasil
menilai perihal soal-soal ini. Bahwa Jika mau jujur sejatinya p e n e l i t i a n SUNSPIRIT
tanah kini telah kehilangan nilai p e r s o a l a n t a n a h h a n y a sebelumnya yang ditulis Cypri
asalinya sebagai ‗Ibu‘. Filosophi merupakan salah satu soal dari Jehan Paju Dale, dalam bukunya
tanah dalam digagas-wariskan oleh lemah-rapuhnya grand design ―Kuasa, Pembangunan dan Pemi-
para leluluhur nyaris terlempar ke pembangunan yang seharusnya skinan Sistemik‖ (Sunspirit:2014
kotak masa lalu. Tanah dalam pada menjadi latar gerakan, arah hal. 279-311) penjelasan lainnya
itu tidak lagi memiliki martabat jalan, peta a n a l i s i s terkait tanah adalah analisis lan-
asali. Nilai dan martabat tanah kini pembangunan ke depan. jutan team riset. ***

1 SETIAP SOAL TIDAK BERDIRI SENDIRI;


MELIHAT SOAL SECARA RASIONAL DAN KOMPREHENSIF

P ersoalan dan konflik tanah yang terjadi


di Labuan Bajo dan sekitarnya (pulau
dan pesisir termasuk kawasan Taman
Melihat konflik kepemilikan dan struktur
tanah sekedar sebagai persoalan tanah
semata-mata, hemat kami tidak
Inilah agenda pertama dan utama yang
menjadi prioritas pembangunan, bukan
hanya dalam hubungannya dengan
Nasional Komodo) jika melihat dari pola- menyelesaikan soal. Justru persoalan tanah sebagai sebuah kasus,
pola penguasaannya sejatinya bukanlah memperparah keadaan, atau tetapi dalam kerangka pembangunan
persoalan tunggal. melahirkan konflik yang secara lebih luas dan umum (yang
berkepanjangan. m en y er t a k a n sem u a so a l y a n g
Lemahnya kebijakan di satu sisi menjadi melingkup, semua kekuatan yang
soal yang selalu di angkat ke permukaan Oleh karenanya menganalisis secara dimiliki, semua kelemahan yang dibaca,
diskusi, namun gencarnya pasar pariwisata, mendalam dan komprehensif dengan dan peluang-peluang yang diharapkan
kemelut ekonomi masyarakat lokal, melihat soal tanah dalam dan dari di dalamnya)
rapuhnya nilai-nilai dan struktur berbagai dimensi menjadi penting untuk
kebudayaan tak dapat elak menjadi soal dikerjakan.
lain yang perlu dibentangkan.

Edisi I/2015 78
―Dalam keseluruhan kerangka berpikir saya, semua bentuk artikulasi self-
determinasi (kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan kerpibadian berbudaya)
merupakan bentuk dari paktek kontra-hegemoni (yang merupakan) rangkaian opsi
de-colonial untuk menentang dan menantang serta sekaligus memutus dominasi
dalam dan melalui daya tipu dan tipu daya pembangunan‖
(Cypri Jehan Paju Dale)

2 MELAMPAUI PARADIGMA PROYEK DAN BANTUAN:


KEADILAN SOSIAL DAN HAK ASASI MANUSIA

M odel pembangunan mainstream atau


arus utama yang sementara ini
tersaji di hadapan kita ternyata
penindasan dan keterjajahan dalam
ragam wujud dan bentuk: eksploitasi,
marginalisasi, ketakberdayaan,
dasar; perwujudkan keadilan sosial;
menjamin kedaulatan bangsa dan
masyarakat. Di atas prinsip-prinsip dasar
menimbulkan banyak soal. Soal paling imperialisme kultural dan kekerasan ini, dalam upaya untuk menumbangkan
krusial adalah investor ditarik ke pusat dalam berbagai bentuk. model pembangunan yang
pembangunan karena dianggap dapat menyesatkan, hal yang dapat ditempuh
menjamin berjalannya pembangunan. Oleh karenanya, model pembangun adalah dengan menata ulang proses-
Karena dengan demikian dapat, atau analternatif harus dihadirkan. Yakni proses ekonomi, politik dan kultural, di
bahkan sudah menyediakan infrastruktur p e m b a n g u n a n y a n g m el a m p a u i mana kelompok-kelompok yang berbeda
dan regulasi, menjamin beroperasinya paradigma proyek dan bantuan, yang (elit dan rakyat) tidak bersaing secara
pasar bebas dan seabrek proyek yang secara substansial menyasar pada bebas dalam prinsip survival for the
dapat mengatasi kemiskinan. perubahan sistemik yang menjamin fittest, tetapi menjamin bahwa setiap
redistribusi kesejahteraan, terutama orang diperlakukan setara sekaligus
Problem tanah di Labuan Bajo dan karena kekayaan itu sudah dicaplok berbeda dengan kebijakan (wewenang
sekitarnya tak dapat dipisahkan dari model elite dari masyarakat lewat berbagai negara) keberpihakan khusus, agar
pembangunan ini. Di mana pembangunan mekanisme pembangunan. pembangunan itu menjadi alat keadilan
dijadikan sebagai tameng untuk dan pemenuhan hak asasi manusia.
menyembunyikan baik secara samar Prinsip dasarnya adalah penghormatan,
maupun terang-terangan, sebuah praktek perlindungan dan pemenuhan hak-hak

Pembangunan itu sendiri adalah


Kuasa dalam pembangunan
sebuah medan sekaligus wujud prak-
adalah kuasa hegemonik yang tek kuasa yang hegemonic, yang
mendominasi baik lewat pencap-
alih-alih mengatasi kemiskinan, jus-
lokan secara langsung maupun tru menjadi penyebab dan penopang
lewat kepengaturan dalam prak-
utama kelanggengannya: konservasi,
tek wacana: Kuasa koersif, politik investasi, turisme, pertambangan,
dan ekonomi; kuasa diskursif,
perdagangan bebas, proyek pemerin-
disipliner tah (pemberdayaan, bantuan sosial,
pembangunan dan pelayanan publik)

Kemiskinan itu merupakan realitas rekaan yang tercipta bersamaan dengan pem-
Siklus eksploitasi dan bangunan dan sebagai realitas nyata yang dihasilkan oleh berbagai bentuk ekslusi,
marginalisasi, dan represi akibat praktek kuasa dalam dan melalui pembangunan
keterjajahan atas
itu: Perampasan sumber daya, ekspansi capital, eksploitasi, ekslusi, marginalisasi,
nama Pembangunan dominasi, subordinasi, kekerassan, kepengaturan/kuasa disipliner, matriks relasi
kuasa, penjajahan dan keterjajahan politik, ekonomi dan kultural.

*) Cypri Jehan Paju Dale, ―Kuasa, Pembangunan dan Pemiskinan Sistemik‖ Sunspirit: 2014, hal. 276

Edisi I/2015 79
3 MELAMPAUI EKONOMI KAPITALISTIK
DAN PASAR BEBAS: TATA EKONOMI BAKU PEDULI

T idak hanya investasi yang bermasalah,


namun seluruh tata ekonomi
kapitalistik memiliki kelemahan sistemiknya
masyarakat itu sendiri. Sehingga
masyarakat lokal bukan hanya tidak
d a p a t b e r t u m bu h , t e t a p i j u g a
mendapat keuntungan bukan karena
yang menderita kerugian. Landasan
ideal kerangka ekonomi baku peduli
sendiri. Kapitalisme bertumpu pada dimarginalkan dan dieksploitasi. adalah kearifan dan praktik ekonomi
eksploitasi dalam satu sistem persaingan Bayangkan, apa yang terjadi jika kita yang terjadi di dalam komunitas
bebas sehingga secara inhern dia menjadi tamu di tanah kita sendiri. tradisional kita yang belum
menempatkan segelintir elit yang dominan terkontaminasi dengan kapitalisme neo-
berada di puncak, dan mencampakkan Oleh karena itu model ekonomi liberal. Koperasi, pasar-komunitas, fair-
yang lemah di dasar piramida. kapitalistik harus ditentang dan itu trade, gotong royong, bisnis-komunitas,
hanya dapat ditegakkan di luar merupakan contoh-contoh ekonomi
Fakta perihal itu terjadi,a sebagai misal, kerangka hegemonik kapitalisme pasar baku peduli.
ketika tanah menjadi komoditas. Di mana bebas. Tawaran solusi yang dapat kami
karena terjebak pasar bebas, sekelompok ajukan adalah aplikasi tata ekonomi Singkatnya ekonomi baku peduli
elit yang dominan karena memiliki modal baku peduli. Sebuah sistem ekonomi menaruh perhatian pada masyarakat
akhirnya d a pa t de n g a n m u da h yang bertumpu pada prinsip non- untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
mencampakkan masyarakat kecil ke eksploitasi, demokrasi, solidaritas dan sendiri. Tidak memberi ruang kepada
pinggiran. Tidak hanya itu, pusat keselarasan alam serta tentu saja investasi apa pun modelnya untuk
kekuasaan dan ekonomi pun direnggut dari keadilan. Prinsipnya adalah seseorang mengintervensi.

4 MELAMPAUI PARADIGMA INVESTASI:


KEDAULATAN MASYARAKAT SETEMPAT DALAM KEPEMILIKAN,
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA

I nvestasi diklaim sebagai sarana dan alat


menuju kesejahteraan umum dengan
menghidupkan ekonomi suatu wilayah,
masayarakat atau penduduk lokal.
Masyarakat lokal tidak lagi menjadi tuan
atas tanahnya sendiri. Tetapi para
pembangunan dengan (4) program dan
alokasi anggaran yang terarah secara
langsung pada terpenuhinya kebutuhan
menciptakan lapangan kerja, investor. dasar dan hak atas pembangunan, (5)
mengembangkan sumber daya, utamakan infrastruktur dan program
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Alternatif kontra-hegemonik atas yang secara langsung bermanfaat bagi
menaikan level produk domestik bruto, pembangunan sebagai jawaban atas ekonomi berbasis kelua rga dan
mengurangi pengangguran, mengatasi keresahan di atas adalah dengan komunitas.
kemiskinan dan menicptakan mencari bentuk baru pembangunan
kesejahteraan. dengan masyarakat lokal sebagai aktor
utama, yang menguasai sumber daya
Karena itu pemerintah tidak hanya aktif alam mereka sendiri, hak untuk
menghadirkan investor ke daerah, tetapi menentukan jenis dan arah Atas nama pembangunan dan
juga memfasilitasi operasi mereka dengan pembangunan. Dalam pada itu investor konservasi, tanah seluas 400 ha
regulasi-regulasi dan pembangunan bukan tidak penting dalam rancang-
di Pulau Padar, salah satu pulau
insfrastruktur. bangun pembangunan kontra-
hegemonik, tetapi masyarakat lokal
di kawasan penyangga Taman
Fakta yang paling jelas perihal itu di harus sungguh dilibat-sertakan sebagai Nasional Komodo diperbolehkan
Labuan Bajo dan sekitarnya adalah tentang aktor pembangunan dalam gerakan untuk dikontrak selama 55 tahun
tanah. Atas nama pembangunan investasi pembangunan itu sendiri. kepada investor. Padahal dalam
para investor asing menguasai hampir kawasan Taman Nasional Ko-
semua pulau dan rentangan pesisir di Bagaimana wujud kongkret dari modo, ketika warga meminta me-
Manggarai Barat (bahkan) termasuk pembangunan yang berpusat pada lakukan sertifikasi atas tanahnya,
merangsek sampai ke kawasan Taman masyarakat seperti itu, tentu saja harus juga meminta untuk membangun
Nasional Komodo. dikongkretkan sesuai dengan konteks.
gedung sekolah, Negara tidak
Prinsip-prinsip utamanya adalah (1)
Membanjirnya investor ke Manggarai Barat hargai kedaulatan masyarakat
memberikan ruang untuk itu.
adalah karena janji-janji investasi setempat. (2) lindungi akses mereka Apakah ini yang disebut sebagai
sebagaimana yang disebut-jelaskan di atas, terhadap sumber daya kolektif. (3) pembangunan yang berkeadilan?
tanpa memikirkan akbibat lanjutanya. prioritaskan pemenuhan hak -hak
Yakni, sebagai misal, termarginalirinya masyarakat lokal atas proses dan hasil

Edisi I/2015 80
Membangun solidaritas eko-
nomi dan sosial, peduli dengan
sesama manusia dan alam
ciptaan (solidaritas ekologis).

Tidak eksploitatif, berkelanju-


tan ekologis, sharing, berbagi,
solidaritas, keuntungan yang
adil atau saling menguntung-
kan, kehidupan jauh lebih

―Bayangkan
penting dari uang, kapasitas
sebuah eko- lokal, otonomi, dan self-
determinasi, kerjasama dan
nomi di mana hidup dan saling membatu, berjuang
bersama.
kehidupan dipandang lebih
bernilai daripada uang dan
kekuasaan tinggal tetap Ekonomi rumah tangga, eko-
nomi komunitas/kolektif, eko-
bersama rakyat biasa yang nomi barter, perdagangan
saling peduli satu sama komunitas, fair-trade, ekonomi
berbagi, ekonomi alam subsis-
lain, peduli komunitas tence
mereka, dan peduli ling-
kungan alam mereka‖
Komunitas ekonomi lokal,
kelompok kerja: tani dan ne-
David Korten layan, arisan, bisnis sosial,
(Penulis dan Aktivis) usaha komunitas, dll

*) Cypri Jehan Paju Dale, ―Kuasa, Pembangunan dan Pemiskinan Sistemik‖ Sunspirit: 2014, hal. 174

5 MELAMPAUI GOOD GOVERNMENT-GOOD GOVERNANCE:


―PEMERINTAH YANG BERDAULAT DAN PRODUKTIF‖

D alam persoalan tanah, pulau dan


pesisir di Labuan Bajo dan sekitarnya,
peran pemerintah tereduksi menjadi
good government—clean government,
dengan fokus pada transparansi dan
akuntabilitas saja. Kendati
pemerintah dalam pengelolaan ekonomi
serta dalam melindungi kepentingan
masyarakat.
fasilitator dan regulator dan mesin pem erin t ah an y an g t ra nspar an,
pembangunan utamanya digerakan oleh akuntabel, dan bebas korupsi itu Ketiga, pemerintahan yang produktif
dunia investasi. Pembangunan seperti itu penting, keadilan sosial dan hak sasai mengharuskan peran aktif pemerintah
menciptakan sebuah pertarunan asimetri, manusia mengharuskan karakter dalam bekerja bersama masyarakat
dimana kekuasaan pemodal jauh pemerintahan yang lebih: pemerintahan memanfaatkan potensi yang ada demi
melampaui kekuatan masyarakat. yang berdaulat dan produktif. kesejahteraan umum.

Di sisi lain pemerintah yang tidak berpihak Pertama, terkait dengan posisi tawar Keempat, pemerintahan yang produktif
kepada kebutuhan masyarakat justru terhadap koorporasi dan kemampuan yang sungguh mengikuti dan
menyerap anggaran pembangunan untuk melindungi kepentingan mengaplikasikan semangat kebangsaan:
sedemikian besar sehingga alokasi dana masyarakat dari pertarungan yang berdaulat secara politik, berdikari secara
untuk sektor produktif (menjadikan tanah rentan dengan pemburu untung swasta ekonomi dan berkeribadian secara sosial
sebagai lahan pertanian, memaksimalkan yang bekerja lewat mekanisme pasar budaya. Itu artinya berdiri di pihak
lahan tidur/lengkong) demi kesejahteraan bebas. rakyat ketika ada konflik dengan
masyarakat menjadi sangat kecil dan tidak koorporasi bahkan membuat hukum
signifikan. Dalam kaitan dengan sumber daya, dan aturan yang melindungi
Kedua, Pemerintah yang berdaulat masyarakatnya. Bukan sebaliknya
Agar dapat menjalankan peran sebagai melindungi tanah, dan air dan segala meneguhkan hegemoni dan kekuasaan
penegak keadilan dan memenuhi tanggung isinya dan melindungi rakyatnya dari koorporasi global dan kapitalis lokal.
jawab atas pembangunan, pemerintah eksploitasi. Pemerintahan yang kuat
tidak cukup mengandalkan paradigma mengandaikan reposisi peran

Edisi I/2015 81
6 MELAMPAUI DEMOKRASI ELEKTORAL:
POLITIK SEBAGAI URUSAN PUBLIK

S udah banyak pemikir yang


mengusulkan peralihan dari demokrasi
(neoliberal) menuju praktik demokrasi
dan tidak memberikan kuasa mutlak
kepada kepada koorporasi. Demokrasi
yang bukan plutokrasi. Demokrasi yang
Bajo dan sekitarnya, kita dapat melihat
bahwa demokrasi yang memihak kepada
kebutuhan dan hak-hak warga lokal
radikal. Radikalisme demokrasi ini menolak mencegah perselingkuhan antara justru menjadi sangat kabur.
reduksi demokrasi semata-mata hanya politisi, birokrat dan koorporasi atau Perselingkuhan elite ekonomi dan elit
sebagai sistem perwakilan dan pemilihan investor. Demokrasi yang tidak memberi politik begitu mengental, sehingga
umum, tetapi pada partisipasi masyarakat ruang kebebasan kepada investor untuk kedaulatan warga direduksi menjadi
dalam proses dan dalam menikmati hasil- menafsirkan hukum secara semena- sekedar voters. Yang menunggu sampai
hasil pembangunan. mena atas pemanfaatan tanah dan air lima tahun untuk dapat disebut sebagai
tempat tertentu. warga negara. Selebihnya adalah tahun-
Masyarakat yang selalu terlibat dalam tahun kepentingan elit.
negosiasi-negosiasi kuasa, mencapai Demokrasi yang di dalamnya rakyat
konsensus yang disepakati. Demokrasi berdaulat: dari oleh dan untuk rakyat. Jika demokrasi yang serupa ini
seperti ini menjamin kesetaraan dan Demokrasi yang memungkinkan sebuah dilanggengkan bukan hanya sumber
perbedaan sekaligus yang menjaga hak- tranformasi di mana tidak ada lagi yang daya yang dieksploitasi oleh berbagai
hak setiap setiap warga negara dan tidak ditindas, dimarginalkan atau dianggap kebujakan yang sarat kepentingan tetapi
ada yang dimarginalkan. tidak ada. juga warga negara itu sendiri akan
kehilangan kedaulatannya.
Demokrasi yang demikian mengontrol D a l a m k a i t a n den ga n m en y o a l
penguasa agar tidak sewenang-wenang sengkarut tanah yang terjadi di Labuan

7 DARI TIPU DAYA KONSERVASI DAN PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN MENUJU MODEL-MODEL PENGEMBAN-
GAN EKOLOGI KOMUNITAS

K onservasi adalah kedok yang samar


untuk pengambil-alihan sumber daya
dan eksploitasi atasnya, disertai dengan
bukan untuk mengakomodir kelestarian
dan apalagi kebutuhan politik warga
dalam kawasan Taman Nasional
Konservasi macam ini tidak berbeda
dengan konsep dan praktek
pembangunan berkelanjutan secara
produksi perangkat-perangkat Komodo untuk keberlangsungan hidup umum, yang kendati mengedepankan
govermentalitas/kepengaturannya. mereka. sustainbility untuk menegaskan corak
Berbagai aturan dicipta-adakan hanya ekologisnya, tetap saja terbentuk oleh
untuk mengakomodir kepentingan elit Faktanya, suatu ketika warga dalam konstruksi dominasi terhadap penduduk
(ekonomi dan politik). kawasan Taman Nasional Komodo tidak setempat dan alam.
diizinkan untuk mensertifikasi tanahnya.
Fakta perihal itu tampak jelas dalam Padahal untuk kepentingan elit Alternatif pembangunan yang kemudian
kawasan taman nasional Komodo. Berbagai ekonomi, para investor diberi ruang digagas-tawarkan adalah pembanguna
aturan dan zonasi ditetapkan, ternyata untuk mengembangkan usahanya yang menjamin ciri komunitas dan
dalam beragam bentuk dan modus ekologis dari tatanan kehidupan yang
investasi. terkait satu sama lain oleh kepentingan
bersama akan survival.
pembanguna yang Dan pemerintah yang kehilangan arah
dan mengalami krisis kedaulatan dan Inti dari konservasi semacam itu adalah
menjamin ciri komunitas produktivitas, menyerahkan begitu saja kesatuan komunitas setempat dan alam
mereka, yaitu eco-communio dengan
dan ekologis dari tatanan menyerahkan begitu saj apengelolaan
sumber daya alam lestari itu kepada menjamin bahwa sumber daya itu tidak
kehidupan yang terkait koorporasi global dan nasional, diprivatisasi atau dicaplok oleh negara,
menciptakan perangkat aturan dan tetapi dijamin keberlanjutannya sambil
satu sama lain oleh proyek teknis menghasilkan proyek mempertahankan kepemilikan kolektif
kepentingan bersama konservasi yang tidak berbeda dengan rakyat, serta akses mereka terhadap
industri ekstraktif kendati dilabel lestari pengelolaan dan manfaat
akan survival. dan berkelanjutan. pengelolaannya.

Edisi I/2015 82
CERITA DARI KAWASAN TAMAN NASIONAL KOMODO

T aman Nasional Komodo terletak


ditetapkan berdasarkan SK Menhut-
bun No 172/Kpts-II/2000 dengan luas
1995, penderitaan tersebut tidak ter-
lepas dari pola dan faham pengelolaan
TNK yang dibawa TNC, walaupun pada
masyarakat didalam kawasan maupun
dengan masyarakat luar kawasan, hal
ini tidak terlepas dari strategi yang
wilayah 132.572 hektar (wilayah daratan awalnya TNC hanya merupakan bagian dimainkan TNC yakni dengan melaku-
seluas 40.728 hektar), keputusan ini me- dari supporting system dalam pengel- kan pendekatan dengan kelompok-
rupakan penetapan yang ketiga sejak olaan TNK namun karena dukungan kelompok kecil binaannya, bibit konflik
penetapan pertamanya tahun 1980. Sebe- dana serta fasilitas yang cukup besar sosial pun telah disebarkan.
lum ditetapkan sebagai taman nasional ia telah menghegemoni Balai Taman
kawasan ini telah ditetapkan sebagai ca- Nasional Komodo (BTNK). TNC telah Dari aspek budaya juga telah terjadi
gar alam sejak zaman Belanda. membuat BTNK berada dalam gepitan intervensi, seperti pemisahan Komodo
ketiaknya. dengan masyarakat di TNK, perlu
Taman Nasional Komodo (TNK) meru- diketahui bahwa antara masyarakat
pakan salah satu TN yang telah ditetap- Adanya larangan melakukan aktivitas Komodo dengan binatang komodo
kan sebagai kawasan konservasi sejak nelayan di wilayah TNK telah menjadi- mempunyai keterkaitan sejarah yang
tahun 1980, tahun 1986 UNESCO me- kan masyarakat semakin sengsara dan sangat erat, bentuk intervensi yang
netapkannya sebagai warisan alam dunia termarginalkan, alasan pelarangan dilakukan bahkan hingga ke pelarangan
(world heritage) dan sebagai wilayah ca- yang selalu didengungkan oleh BTNK/ bermukim di wilayah TNK bagi
gar biosfer. Berada di ketinggian 500–600 TNC adalah karena penggunaan de- masyarakat di TNK yang menikahi
dpl dan terletak diantara pulau Sumbawa structive fishing oleh nelayan, hal yang "orang luar" TNK.
(NTB) dan pulau Flores (NTT), meliputi sangat miris jika solusinya kemudian
pulau Rinca, Komodo, Papagaran, Kuku- adalah penutupan akses rakyat atas Hal yang patut pula "ditentang" dari
san (yang ada di dalam kawasan dan pu- sumber kehidupannya, lalu TNC pun misi TNC adalah rencana collaborative
lau Messa, Seraya Besar, Seraya Kecil (di merekomendasikan untuk dilakukan management. Idealnya collaborative
luar kawasan). perubahan pola kerja masyarakat management dilakukan dalam koridor
seperti menjadi pengrajin, melakukan partisipatif, berkelanjutan, transparan
Kawasan TNK merupakan wilayah tangka- penangkaran ikan dan lain-lain. dan yang terpenting lagi adalah men-
pan ikan "favorit" bagi nelayan Sape, pu- jadikan masyarakat sebagai subyek.
lau maupun daratan (Labuan bajo). Sejak Namun yang harus diperhatikan adalah Namun yang terjadi adalah ke-
ditetapkannya kawasan ini sebagai bahwa masyarakat di wilayah TNK balikannya, indikasi ini dapat jelas terli-
wilayah Taman Nasional Komodo, mulai kulturnya merupakan nelayan, tidaklah hat dari proposal TNC yang akan men-
banyak terjadi tindak kekerasan yang mudah untuk melakukan perubahan jadikan TNK sebagai "lahan konsesi"
dialami masyarakat, tidak kurang dari 10 yang sifatnya kultural, apalagi dengan yang dikelola secara eksklusif. Format
nyawa melayang, 3 orang hilang dan pu- jumlah penduduk tidak kurang dari kolaborasi yang diusungnya pun tidak
luhan bahkan ratusan nelayan yang men- 11.000 jiwa ditambah banyaknya la- lebih dari model privatisasi kawasan
dapatkan tindak kekerasan dari aparat rangan bagi penduduk, seperti me- konservasi, apalagi secara terang-
(sampai tahun 2003). Semua tuduhannya manfaatkan hasil hutan, batasan alat terangan TNC juga telah menggandeng
sama yakni memasuki wilayah "terlarang" penangkap ikan (sesuai Perda No. pengusaha yang akan berkolaborasi
di TNK. 11/2001) dan lain-lain. Semua itu han- dalam usaha ekowisata.
yalah akal-akalan TNC untuk melaku-
Penderitaan masyarakat kian terasa ketika kan pengusiran secara perlahan dan
pemerintah (Dirjen PHKA) melakukan sistematis. *) Kris Bheda Somerpes/
kesepakatan kerja (MOU) dengan The Dari aspek sosial pun kini telah terjadi dari berbagai sumber
Nature Conservancy (TNC) pada tahun banyak benturan sosial baik antar

SEJARAH TAMAN NASIONAL KOMODO

PA Ouwens mempublikasikan dan memberikan nama ilmiah Varanus komodoensis Ouwens pada tahun 1912;
Pengesahan Peraturan Perlindungan Komodo melalui SK Kesultanan Bima tahun 1915 dan Surat Penguasa
Daerah Manggarai tahun 1926;
Pengesahan Residen Timor tentang Pembentukan Suaka Margasatwa P. Padar & P. Rinca pada tahun 1939;

Pengumuman Menteri Pertanian Tgl. 6 Maret 1980 tentang pembentukan 5 (lima) TN pertama di Indonesia,
termasuk TN. Komodo.
Penetapan Taman Nasional Komodo oleh Menteri Kehutanan berdasarkan SK Nomor SK.306/Kpts-II/1992
tanggal 29 Pebruari 1992

Edisi I/2015 83
8 MELAMPAUI PENGETAHUAN HEGEMONIK BARAT: EKO-
LOGI PENGETAHUAN DAN PERJUANGAN EPISTEMIK

M odernitas, secara epistemis, adalah


proyek rasionalitas tunggal, yang
menganggap rasionalitas lain tidak ada.
pengetahuan lain yang absah di luar
apa yang dijalankan dalam sistem
dominan sekarang ini.
para pemodal dan elite yang mengental
dalam doktrin-doktrin pemerintah,
lembaga antar pemerintah, badan-
Sementara ini sebenarnya kita terjebak badan keuangan dunia, ataupun para
dalam kerangka modernitas serupa itu. Fakta perihal ini terjadi di sekitaran kita, investor dan para ilmuwan palsu kaki
Beragam teori sudah berusaha menentang khususnya di Labuan Bajo, bahwa tangan mereka.
jebakan-jebakan modernitas. Di antaranya dalam jebakan modernitas, pegetahuan
munccul pembangkangan epistemik yang berangkat dari kearifan lokal mulai Oleh karenanya, sebuah upaya untuk
(epistemic disobedience) dan pemikiran di t i n gga l k a n ba h k a n di a ba i k a n . atau usaha untuk mengakui dan
yang merdeka (independent thougt) . Gambaran-gambaran pengetahuan mempresentasikan serta
tentang tanah, air dan ragam sumber mengembangkan other knowledge ,
Dalam kerangka pembangunan alternatif, daya yang melekat dalam keseharian pengetahuan sub-altern, demi melawan
posisi epstemik yang ditawarkan adalah kebudayaan kita dicerabut dari akarnya hegemoni sistem dominan. Pengetahuan
upaya untuk melampaui pengetahuan karena modernitas menghendaki -pengetahuan itu bersumber dalam
hegemonik yang dirampas modernitas itu. penyeragaman (rasionalitas tunggal) keseharian kultural dan sosial kehidupan
Dasar epistemis dari tawaran alternatif itu dimana tanah harus diberi nilai masyarakat setempat. Bukan di luar
adalah kerja emansipasi, yang sekaligus ekonomis untuk kepentingan ruang lingkupnya atau didatangkan dari
menjadi salah satu agendanya adalah pembangunan. Gambaran tentang tempat lain.
perjuangan pengakuan adanya tanah, air dan sumber daya direbut oleh

OTHER KNOWLEDGE IS POSSIBLE


mengakui da mempresentasikan other
knowledge, pengetahuan sub-altern,
demi melawan sistem hegemoni
dominan. Sumber dari other knowledge ―Yang lebih penting bu-
itu jelas berada di luar kelompok
dominan. Dalam kajian pembangunan, kan soal penamaan
pengetahuan itu ada dalam pergulatan penamaan
masyarakat, pada usaha mereka
memuliakan kehidupan manusia dan ‗pembangunan‘ atau
alam semesta. ‗bukan pembangunan‘,
Para ilmuwannya bukan hanya lulusan tetapi pada langkah-
sekolah ternama, tetapi publikasinya
menyebar di pengetahuan alternatif itu
langkah kongkret per-
Bonaventura de Sousa Santos
adalah lulusan sekolah kehidupan, para wujudannya. Karena
ahli itu ada bersama dan adalah
m a s y a r a k a t i t u sen di r i . B i sn i s
agenda transformasi
Profesor Sosiology pada Universitas
Coimbra (Portugal) pernebitannya adalah adalah pro-pasar, adalah sebuah kerangka
solidaritas dan berkeadilan. Mereka
adalah para petani, perempuan, orang aksi, bukan teoretisasi

L angkah kongkret dari angenda tua, anak-anak, pengrajin dan pembangunan semata‖
emansipasi epistemologis adalah seterusnya.
apa yang oleh de Sousa Santos
disebut sebagai hermeneuticts of Hasil dari hermeneuticts of pressense Cypri Jehan Paju Dale
emergence dan hermeneutics of presense. ini adalah bahwa pengetahuan-
Hegemoni sistem dominan neoliberal pengetahuan mereka itu plural, tidak
bekerja dengan menonjolkan hal-hal yang tunggal. Kebenarannya pun tidak pada
mendukung kekuasaan hegemonik dan objectivitas versi kelompok hegemonic,
menyembunyikan hal-hal lainnya. tetapi pada inter-subjectivitas yaitu
Hermeneutics of presencce yang kontra- pada interaksi antar manusia dan alam. *) Cypri Jehan Paju Dale,
―Kuasa, Pembangunan dan Pemiskinan
hegemonic, adalah sebuah usaha untuk Sistemik‖ Sunspirit: 2014, hal. 229

Edisi I/2015 84
9 PENGGANDAAN WACANA, PENYEBARAN KESADARAN
KRITIS MELALUI MODEL-MODEL

P enggandaan wacana, penyebaran


kesadaran kritis dapat terjadi
mengandaikan dua hal yakni penyebaran
keutamaan-keutamaan setempat, yang
ditumbuhkembangkan secara turun
temurun dan berulang. Baik itu
ditumbuhkembangkan dalam dan oleh
masyarakat lokal adalah karena konsep
pewarisannya tidak menyertakan model-
pengetahuan (yang meliputi keutamaan- pengetahuan maupaun atribut model kongkret. Penggandaan wacana
keutamaan) itu sendiri (pertama) dengan kebudayaan yang melingkupinya. tidak menyertakan struktur dan skema
dan atau melalui model-model kongkret (kebudayaan) yang ada.
sebagai medium penyampaian (kedua). Fakta hari ini menunjukkan bahwa
Dan dua hal ini harus pula dilakukan secara upaya penggandaan wacana, proses Soal lain adalah kesadaran kritis
berulang dan bersamaan pada segala penyebaran kesadaran kritis secara berbasis kultural ke-Manggarai-an kita
tempat dan kepada semua orang sesuai khusus dalam kaitan dengan sumber pun tidak menjadi kesadaran bersama.
dengan konteks dan kondisi yang terjadi. daya (tanah dan air) dalam perspektif Tetapi terpenggal-penggal dan dilokalisir
orang Manggarai nyaris tidak dalam batasan kepentingan tertentu
Prinsip dasar dari penggandaan wacana, bertumbuh-kembang secara maksimal. yang terkesan seremonial.
penyebaran kesadaran kritis adalah Tanah sebagai ‗ibu‘ dan basis solidaritas
kemampuan setiap manusia bukan hanya hukum adat gagal diwariskan Lantaran itu penggandaan wacana
memahami proses pergumulan dan dipertahankan, sehingga begitu mudah menjadi suatu yang mendesak sebagai
pergulatannya tetapi juga pada saat yang untuk dikoyak pengetahuan dan bagian dari upaya self-determinasi.
sama menemukan aksi kongkret atasnya kesadaran hegemonik. Mempertahankan diri dari kekuatan
sebagai solusi penguatan diri dan juga pengetahuan hegemonik di satu sisi dan
modal bagi pembangunan masyarakat. Kegagalan terbesar upaya pewarisan memperkuat identitas diri (budaya) di
pengetahuan yang berbasis pada sisi yang lain.
Basis wacana-wacana kritis adalah masyarakat atau yang

10 GERAKAN SOSIAL, PENGUATAN MASYARAKAT SIPIL,


ADVOKASI BERBASIS DATA DAN ANALISIS

M engapa gerakan sosial, penguatan


masyarakat sipil dan advokasi
berbasis data dan analisis menjadi salah
dua institusi di atas dengan
pemahaman-pemahan baru yang
didasarkan pada keutamaan-keutamaan
sebagai senjata penekan. Sampai pada
titik ini perlu dijelaskan bahwa tekanan
politis bukanlah untuk melahirkan
satu agenda transformasi? m a s y a r a k a t a t a u r ef l e k si a t a s konflik, tetapi menjadi medium
pergulatan politis warga negara itu negosiasi. Lantara itu unjuk rasa,
Jawabannya adalah mengutip Rajendra sendiri. mogok, boikot, petisi dan seterusnya
Singh (Social Movements: 2001) karena harus tunduk dalam bingkai pendidikan
inilah satu-satunya respon politis aktor Tiga poin kunci dalam gerakan sosial politik warga negara.
demokrasi (yang adalah warga negara) penting untuk diketengahkan di sini
paling strategis terhadap negara dan pasar. sebagai kerangka aksi. Pertama adalah Sengaja diangkat pula gerakan sosial,
Dua istitusi yang dengan berbagai cara melihat dan mengalisis soal secara penguatan masyarakat sipil dan
merasuk-suluk dalam setiap sendi rasional dan komprehensif. Untuk itu advokasi berbasis data dan analisis
kehidupan masyarakat. tidak hanya menjadi penting ketika sebagai salah satu agenda tranformasi
mengnalisis data oleh kelompok kunci, dalam upaya self-determinasi, khsusnya
Lantaran ada kecemasan bahwa ekspansi tetapi mampu nendedah issue strategis upaya untuk mempertahankan sumber
kepentingan yang begitu masif dilakukan yang ditawarkan sebagai tawaran dalam daya (tanah dan air) karena sumber
oleh kedua institusi ini maka gerakan menggalang sekutu. daya kita telah dieksploitasi secara
sosial, penguatan kapasitas masyarakat terang-terangan oleh negara dan pasar.
sipil dan advokasi menjadi penting sebagai Kedua, basis gerakan advokasi hanya
upaya self-determinasi, mempertahankan dapat terlaksana jika memenuhi tiga
diri komunitas dan masyarakat. kriteria, yakni apa yang diperjuangkan
adalah menjadi soal bersama (sosial), Gerakan Sosial adalah per-
Sebagai sebuah agenda transformasi, memiliki alternatif argumentasi atau
gerakan sosial adalah elan vital solidaritas konsep tanding dan harus punya juangan lintas kelas,
masyarakat sipil sebagai aktor demokrasi. keyakinan bahwa kerangka yang memperjuangkan keanekaan
Selain di satu sisi berusaha untuk ditawarkan dapat mempengaruhi kepentingan. Tujuannya
memperjuangkan hak-hak politis warga kebijakan.
negara juga pada sisi lain memberikan adalah self-determinasi
kesadaran kritis (pendidikan politik) kepada Ketiga, menemukan banyak medium

Edisi I/2015 85
KATA DARI BATA

WE HAVE A DREAM
*) Ryan Nuhan

L
incoln Memorial di Washington DC, Dia telah memulai sebuah jalan. Jalan yang sar saudara dan saudari yang berada diseki-
Amerika Serikat, 28 Agustus 1963. Di telah menggerakkan banyak orang untuk tar kita terluka karena hak-haknya ditindas,
hadapan dua puluh lima ribu masa de- peduli kepada kemanusiaan. dijerat kemiskinan dan terhempas ke jurang
monstran, Martin Luther King Jr menguman- kehancuran.
Jalan Luther, seperti halnya jalan banyak
dangkan pidatonya: I Have A Dream.
tokoh lain yang kita kenal dan kagumi, Mungkin impian dan jalan Luther yang telah
Di tengah realitas masyarakat Amerika yang adalah sebuah jalan yang inspiring. Saya kira menggerakkan Amerika kelewat besar untuk
terkotak-kotak dan terkoyak oleh masalah masing-masing kita mempunyai impian, dan kita. Mungkin i have a dream-nya kita tidak
hubungan antar ras yang menyebabkan diskrimi- dengan impian itu kita ingin memberikan bisa menggerakkan banyak orang di sekitar
nasi dan penindasan berlangsung dimana-mana, warna di jalan kehidupan kita. Soalnya kita. Tetapi jika kita mempunyai dream,
King tampil dengan tegar dan memproklamasi- adalah apakah jalan kita itu bersentuhan mimpi, impian yang sama, bukan tidak mung-
kan mimpinya. juga dengan carut-marut dunia dan wajah kin kita juga bisa menggerakkan banyak
bopeng kemanusiaan kita saat ini? Atau orang lain disekitar kita untuk melakukan
―Saya mempunyai impian bahwa suatu hari
jangan-jangan jalan kita itu adalah jalan sesuatu untuk peduli kepada kehidupan dunia
nanti , di puncak-puncak bukit Georgia, putera
yang dilahirkan dari impian kita yang ego- dan kemanusiaan kita.
seorang bekas budak dan putera mantan pemilik
istis, yang tidak bersinggungan dengan reali-
budak, akan duduk bersama di sebuah meja Kalau masing-masing dari kita mempunyai
tas kelam dunia dan kemanusiaan kita saat
persaudaraan‖. Impiannya inilah yang terus mimpi yang sama, maka bukan hanya ber-
ini dimana kita cuma menjadi penonton dip-
menggelorahkan perjuangannya hingga berakhir gaung i have a dream, melainkan we have a
inggiran jalan sejarah kelam dunia dan ke-
di bulan April 1968, ketika sebuah peluru mener- dream. Kita mempunyai satu impian bersama
manusiaan kita.
jang dan menewaskannya dari atas podium saat tentang kehidupan yang lebih baik dalam
ia berpidato, menularkan mimpinya kepada se- Jika demikian, maka jalan Luther, seperti dunia dan kemanusiaan kita. Semoga kita
mua orang untuk peduli kemanusiaan. juga jalan banyak tokoh lain yang kita kenal mempunyai ruang di hati untuk merajut
dan kagumi, menjadi inspiring yang me- mimpi kita bersama dan berjuang untuk me-
I have a dream-nya Luther membuat Amerika
meriksa dan mengoreksi jalan kita; menjadi wujudkannya dalam gerakan kita, baik secara
keluar dari perbudakan rasialisme dan menegas-
mercusuar yang menerangi jalan kita. Kita pribadi maupun bersama-sama; dan dengan
kan diri sebagai bangsa yang terbuka untuk
dipanggil untuk mewarnai jalan hidup kita itu menularkan we have a dream kita kepada
semua suku dan ras. Luther telah meng-
dengan kepedulian pada carut-marut ke- dunia.***
gelorahkan sebuah gerakan social di Amerika.
hidupan dunia yang membuat sebagian be-

Edisi I/2015 86
“Agar setiap tua yang akan kita tempuh
memberi jejak yang selalu melawan lupa”

www.sunspiritindonesia.com

Вам также может понравиться