Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.Skizontosida jaringan primer : proguanil, pirimetamin, dapat membasmi parasit pra eritrosit
sehingga mencegah masuknya parasit ke dalam eritrosit digunakan sebagai profilaksis kausal.
2.Skizontosida jaringan sekunder primakuin, membasmi parasit daur eksoeritrosit atau bentuk-
bentuk jaringan P. vivax dan P. ovale dan digunakan untuk pengobatan radikal infeksi ini
sebagai
obat anti relaps.
3.Skizontosida darah : membasmi parasit stadium eritrosit yang berhubungan dengan penyakit
akut disertai gejala klinis.
4.Gametositosida : menghancurkan semua bentuk seksual termasuk stadium gametosit
P.falcifarum , juga mempengaruhi stadium perkembangan parasit malaria dalam nyamuk
Anopheles betina
5.Sporontosida : mencegah atau menghambat gametosit dalam darah untuk membentuk
ookista dan sporozoit dalam nyamuk Anopheles
Obat-obat malaria yang ada dapat dibagi dalam 9 golongan menurut rumus kimianya :
1.Alkaloid cinchona (kina)
2.8-aminokuinolin (primakuin)
3.9-aminoakridin (mepakrin)
4.4-aminokuinolin (klorokuin, amodiakuin)
5.Biguanida(proguanil)
6.Diaminopirimidin (pirimetamin, trimetoprim)
7.Sulfon dan sulfonamide
8.Antibiotic ( tetrasiklin, minosiklin, klindamisin )
9.Kuinilinmetanol dan fenantrenmetanol ( meflokuin )
Suatu obat mempunyai beberapa kegunaan yang dapat dipengaruhi beberapa factor, seperti
spesies parasit malaria, respon terhadap obat tersebut, adanya kekebalan parsial manusia,
risiko efek toksik, ada tidaknya obat tersebut di pasaran, pilihan dan harga obat. Penggunaan
obat malaria yang utama ialah sebagai pengobatan pencegahan (profilaksisi ), pengobatan
kuratif (terapeutik ), dan pencegahan transmisi.
1.Pengobatan pencegahan (profilaksis). Obat diberikan dengan tujuan mencegah terjadinya
infeksi atau timbulnya gejala. Semua skizontisida darah adalah obat profilaksis klinis atau
supresif dan ternyata bila pengobatan diteruskan cukup lama , infeksi malaria dapat lenyap.
2.Pengobatan terapeutik (kuratif). Obat digunakan untuk pengobatan infeksi yang telah ada,
penanggulangan serangan akut dan pengobatan radikal. Pengobatan serangan akut dapat
dilakukan dengan skizontosida.
3.Pengobatan pencegahan transmisi. Obat yang efektif terhadap gametosit, sehingga dapat
mencegah infeksi pada nyamuk atau mempengaruhi perkembangan sporogonik pada nyamuk
adalah gametositosida atau sporontosida
Pada pemberantasan penyakit malaria, penggunaan obat secara operasional tergantung
pada tujuannya. Bila obat malaria digunakan oleh beberapa individu untuk pencegahan infeksi,
maka disebut proteksi individu atau profilaksis individu.Dalam program pemberantasan
malaria cara pengobatan yang terpenting adalah pengobatan presumtif, pengobatan radikal,
dan pengobatan missal. Pengobatan presumtif adalah pengobatan kasus malaria pada waktu
darahnya diambil untuk kemudian dikonfirmasi infeksi malarianya. Pengobatan radikal
dilakukan dentgan tujuan membasmi semua parasit yang ada dan mencegah timbulnya relaps.
Pengobatan misal dilakukan di daerah dengan endemisitas tinggi. Tiap orang harus mendapat
pengobatan secara teratur dengan dosis yang telah ditentukan.
Dosis obat malaria
Dosis obat malaria tanpa keterangan khusus berarti bahwa dosis tersebut diberikan kepada
orang dewasa dengan BB kurang lebih 60 kg. Dosis tersebut dapat disesuaikan BB ( 25 mg/kg BB
dosis total.