Вы находитесь на странице: 1из 3

PENATAAN DAN HUBUNGAN KERJA

LEMBAGA ADAT GORONTALO


(Prof. DR. Drs. H. Usman Kaharu, M.Si)

I. PENDAHULUAN

Keberadaan lembaga adat yang disebut “Dewan Adat Gorontalo”, telah


melalui proses perjuangan yang panjang, baik melalui penelitian-penelitian,
tulisan-tulisan, diskusi-diskusi, seminar-seminar sejak tahun 1971, yang
diselenggarakan oleh perorangan, para ilmuan, perguruan tinggi, kelembagaan,
apalagi oleh pemerintah daerah setempat.
Puncak berbagai kegiatan tersebut, menghasilkan suatu pernyataan yang
disebut DEKLARASI atau dalam bahasa daerah Gorontalo “Pohutu Mopolo’o
Duango Adati Lo Hulontalo”, yang sebenarnya telah dipersiapkan oleh BPS sejak
bulan Juli 2005, dan nanti berlangsung hari Rabu, 04 Juli 2012 M pkl. 09.00
sampai pkl.12.00 wita, bertempat di Pelataran Rumah Adat (Yiladiya Dulohupa
Lo Ulipu Lo Hulontalo), yang dilaksanakan oleh Badan Pekerja Sementara
(BPS)Pelestarian Kebudayaan Gorontalo yang dalam hal ini wakil ketua, Yth.
Bpk. A.R. Maksum, SH sekaligus sebagai pembaca naskah teks deklarasi.
Deklarasi ini dihadiri oleh berbagai unsur baik unsur pemerintah, unsur tokoh
agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat umum. Karena pelaksanaan
acara ini baru pada tataran deklarasi, maka pelaksanaannya tidak secara utuh
dilaksanakan secara adat.
Setelah itu, Badan ini (BPS) disempurnakan lagi, sehingga dikenal dengan
nama “Tim 11”, dimana kegiatannya antara lain berdialog lagi dengan berbagai
pihak yang sangat peduli dengan adat istiadat Gorontalo, yang selama ini
disponsori oleh keluarga Gobel, dan bahkan sampai dengan terarkhir ini, masih
terus disponsori oleh Yth.Bpk.Hi.Abd.Taufik Gobel. Hasil diskusi, musyawarah,
rapat-rapat yang dilaksanakan secara kontinyu, baik secara intern, maupun dialog
dengan pemerintah tingkat provinsi, bupati, walikota dan para tokoh adat/tokoh
agama/tokoh masyarakat, pada akhirnya beroleh kesepakatan untuk segera
mengukuhkan Dewan Adat Gorontalo sebagaimana yang telah dideklarasikan.
Acara pengukuhan Dewan Adat Gorontalo (DAG), berlangsung pada hari
Jum’at 12 Sya’ban 1434 H, bertepatan dengan tanggal 21 Juni 2013 M di Yiladiya
Dulohupa Lo Ulipu Lo Hulontalo, Jalan Ahmad Nadjamudin (Eks Jalan Raden
Saleh) No. 111, Kelurahan Limba U2, Kota Gorontalo/96113, yang acaranya
diselenggarakan oleh suatu tim yakni Tim 11, dibawah koordinasi ketuanya Yth.
Bpk. Drs. H. Karim Pateda, MM., sedangkan tekhnis pelaksanaannya oleh ULIPU
LO ULIMO LO POHALA’A
Adapun pengukuhan Dewan Adat Gorontalo (DAG) atau dalam bahasa
daerah Gorontalo disebut “Duango Adati Lo Hulontalo”, dilakukan oleh para
pemangku adat yang tergabung dalam “ULIPU LO ULIMO LO POHALA’A,
yaitu;

1. Wu’u lo Suwawa
2. Baate lo Limutu (Limboto)
3. Baate lo Hulontalo (Gotontalo)
4. Baate lo Bulango dan
5. Baate lo Atinggola.
Para pemangku adat tersebut di atas, melaksanakan pembacaan
pengukuhan atas nama masyarakat adat Gorontalo. Acara yang berlangsung pkl.
09.00 sampai pkl.11.45 tersebut, dilaksanakan secara adat Gorontalo, dan dihadiri
oleh berbagai unsur seperti para ta’uwa to bonela(para pejabat seperti Gubernur,
Bupati, Walikota), para ta’uwa hitolunga(para mantan Gubernur, Bupati,
Walikota), para petinggi pemerintahan tingkat provinsi/kota/kabupaten, para
pejabat lainnya setingkat provinsi (TNI, POLRI), para Tokoh Agama, Tokoh Adat,
Pemangku Adat, Tokoh Masyarakat di daerah maupun luar daerah, serta
masyarakat lainnya.

II.PENATAAN KELEMBAGAAN
Dewan Adat Gorontalo, kedudukannya setara dengan tingkat provinsi.
Sebagai suatu organisasi, maka Dewan ini untuk pertama kalinya memiliki
4(empat) perangkat organisasi, yaitu;
1. Lahidiya /Pembina
2. Patila /Penasehat
3. Tolomato /Pengamat dan
4. Huluwa /Pelaksana.
Ke empat perangkat organisasi ini, masing-masing memiliki tugas dan fungsinya.
Untuk lebih memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan secara umum,
maka Dewan Adat Gorontalo sangat mengedepankan musyawarah mufakat.
Adapun permusyawaratan dimaksud meliputi;
1. Musyawarah Daerah setingkat Provinsi Gorontalo
2. Musyawarah Daerah Dewan Adat
3. Musyawarah Perangkat Organisasi dan
4. Musyawarah Daerah Luar Biasa.
Pada tingkat daerah kabupaten/kota, dapat dibentuk “Lembaga Adat”
dengan memperhatikan wilayah adat masing-masing, yaitu;
1. Wilayah Adat Suwawa
2. Wilayah Adat Limutu ( Limboto )
3. Wilayah Adat Hulontalo ( Gorontalo )
4. Wilayah Adat Bulango dan
5. Wilayah Adat Atinggola.
Keberadaan Dewan Adat Gorontalo, bukanlah untuk mengganti, apalagi
menghilangkan tugas dan fungsi lembaga adat yang diakui keberadaannya, tapi
semata-mata untuk mempersatukan persepsi, bilamana akan ada kegiatan yang
setara dengan kegiatan peradatan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan
lembaga maupun perorangan, sehingga dengan demikian, terjadilah sinkronisasi,
kesepakatan/pemahaman yang sama, sekaligus menghindari kemungkinan adanya
tumpang tindih.
Dewan Adat Gorontalo, tidak mungkin dapat bekerja secara maksimal,
tanpa dukungan adanya lembaga adat pada masing-masing daerah.
Agar supaya terjadi juga sinkronisasi berbagai perencanaan, program,
maupun berbagai pelaksanaan sehubungan dengan adat pada khususnya di
lapangan, maka idealnya semua daerah kabupaten dan kota, di samping telah
memiliki lembaga adat, sebaiknya dilengkapi juga dengan berbagai perangkat
organisasinya, misalnya pada tingkat provinsi seperti; Lahidiya, Patila, Tolomato,
Huluwa, atau nama lain sesuai ciri khas masing-masing daerah wilayah adat,
tetapi memiliki kebersamaan fungsi.
Hubungan Dewan Adat Gorontalo maupun Lembaga Adat dengan pihak
Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif serta lembaga-lembaga lainnya, adalah
sebagai mitra kerja terutama dibidang adat istiadat pada khususnya, dan
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya pada umumnya, demi kemaslahatan
bersama.

III. PENUTUP
Seandainya lembaga adat ini telah terbentuk seluruhnya di provinsi
Gorontalo, maka Insya Allah upaya untuk melestarikan adat istiadat Gorontalo
akan semakin lebih mudah dan berkelanjutan secara lebih baik. Wallhu a’lam
bissawwab.
Demikianlah garis-garis besar materi ini semoga ada manfaatnya. Amiiin!

Gorontalo, 06 September 2013

Wassalam,

Prof. Dr. Drs. H.Usman Kaharu, M.Si.

Вам также может понравиться