Вы находитесь на странице: 1из 3

Fadilla Loviana Irwan/XI IPA 3/16

Meringkas Isi Buku

1. IDENTITAS BUKU :
 Judul Buku : Asma: Apa dan Bagaimana Pengobatannya ?
 Penulis : Heru Sundaru
 Jumlah Halaman : 173 halaman

2. JUMLAH BAB : XIII


3. RINGKASAN ISI BUKU :

Asma merupakan satu kata yang sederhana, tetapi sering membawa penderitaan bagi
jutaan manusia. Meskipun sampai saat ini belum ada obat-obat untuk menyembuhkan asma
secara tuntas, setidaknya metode pengobatan yang sekarang memberikan harapan-harapan
kepada penderita asma diperlukan. Tetapi yang tidak kalah penting yaitu bagaimana
bertindak bila serangan asma bertambah gawat.

Kata “asthma” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas”. Sesak napas,
batuk dan mengi merupakan gejala-gejala yang disebabkan oleh penyempitan saluran
pernapasan. Penyakit asma terkenal akan sifat-sifat individualitas dan variabilitasnya.
Berbagai maslaah akan timbul akibat asma tergantung usia, pekerjaan dan fungsi penderita
dalam keluarga.

Kita sebaiknya mengetahui hal-hal yang esensial mengenai asma, karena asma
merupakan penyakit sistem pernapasan, kita harus mengenal bagian-bagian dari sistem ini
serta fungsinya dalam keadaan normal, kemudian barulah mempelajari gangguan sistem
pernapasan akibat serangan asma.

Diperkirakan bahwa alergi dapat menimbulkan asma. Jika usaha menghindari alergen
gagal, masih tersedia obat-obat antiasma yang bersifat pencegahan. Penelitian obat-obat
antiasma di masa mendatang bersifat pencegahan di mana alergi ikut memegang peranan
yang penting.

Penyebab asma sampai saat ini belum diketahui. Lebih kurang seperempat penderita
asma, keluarga dekatnya juga menderita asma. Faktor-faktor pencetus yang sering dijumpai
anatara lain alergen, infeksi, kegiatan jasmani, lingkungan kerja dan tekanan jiwa. Faktor-
faktor lain seperti perubahan udara, tertawa terbahak-bahak dan masuknya cairan lambung
ke saluran napas.

Untuk mengetahui apakah asma bisa sembuh, kita harus mengenal lebih dulu perjalanan
alamiah penyakit asma dan pola serangan asma. Seperti diketahui 75% seluruh penderita
asma adalah asma ringan, 2,5% asma berat dan sisanya asma sedang. Jadi kemungkinan
penderita asma untuk sembuh lebih besar.

Asma dapat timbul sembarang waktu. Untuk mengetahui apakah kita menderita asma,
dapat dilakukan wawancara dengan penderita, pemeriksaan jasmani dan pemeriksaan
penunjang. Pemeriksaan penunjang dapat berupa tesspirometri, rontgen, pemeriksaan
darah,pemeriksaan tes kulit dan tes provokasi bronkial.

Suatu obat dapat membantu menghilangkan penderitaan seseorang bila dipakai secara
benar. Untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya diperlukan juga pengetahuan
yang cukup.

Infeksi saluran napas sering mendahului serangan asma, sehingga penderita asma yang
mendapat infeksi ini harus selalu waspada terhadap gejala ikutan yang merupakan tanda
serangan asma.

Usaha pencegahan asma dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan, menjaga


kebersihan lingkungan, menghindarkan faktor pencetus asma dan menggunakan obat
antiasma. Selain itu,peranan penderita, keluarga dan dokter dalam pengobatan asma saling
berhubungan dan sangat penting.

Prinsip pengobatan asma masa kini yaitu mencegah terjadinya inflamasi dan merdam
inflamasi yang sudah ada. Oleh karena itu,kunci pengobatan asma masa kini dikenal dengan
nama pengobatan pencegahan atau profilaksis.

4. KOMENTAR :

Isi buku sudah sangat terperinci dan lengap degan menjabarkan pokok-pokok maslah
pada setiap bab. Namun penggunaan bahasa kurang tepat. Selain itu sumber dari
data yang diambil kurang lengkap yang dapat menimbulkan ketidakpastian oleh para
pembaca.

Вам также может понравиться