Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
pada Forex
25/04/2013 by Achmad Hidayat 2 Comments »
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Satuan
periode detik
Frekuensi (f) adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Satuan
frekuensi hertz
atau
Hukum Hooke menyatatakan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan
pertambahan panjang pegas. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai :
F = – k Δx
Tanda (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak
pegas tersebut.
Dari hukum II Newton didapatkan periode pegas
Y = A sin ωt
di mana :
Y = simpangan
t = waktu
B. SIMPANGAN GETAR
Simpangan getaran didefinisikan sebagai jarak benda yang bergetar ke titik keseimbangan. Karena
posisi benda yang bergetar selalu berubah, maka simpangan getaran juga akan berubah mengikuti
posisi benda.
Y = A sin (m) atau y = A sin w.t atau y = A sin 2 ft
Keterangan:
Y = simpangan getar (m)
A = amplitudo (m)
= sudut getar ( )
= frekuensi (Hz)
C. KECEPATAN GETAR
Kecepatan getar = kecepatan cos (meter / detik)
Vy = v cos
D. PERCEPATAN GETAR
Percepatan getar = percepatan sin (ms-2)
ay = a sin
DISUSUN OLEH :
NURFADILLAH
( RSA1C315013 )
Gerak merupakan ilmu fisika yang kita aplikasikan setiap hari. Kali ini kami melakukan
percobaan mengenai gerak yaitu gerak harmonik sederhana. Salah satu aplikasi gerak
harmonik sederhana adalah pada ayunan bandul fisis.
Pada percobaan ini kami menggunakan ayunan bandul untuk mencari periode dan
menghitung percepatan gravitasi. Selanjutnya kami juga akan membandingkan apakah
percepatan gravitasi yang kami dapatkan sama dengan percepatan gravitasi yang telah
ditentukan yaitu 9,8 m/s2. Selain itu kami juga akan menentukan hubungan antara periode
ayunan dengan massa beban dan panjang tali.
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik
keseimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan kompleks. Laporan ini membahas
getaran harmonik sederhana. Getaran harmonik sederhana adalah suatu getaran dimana
resultan gaya yang bekeja pada titik sembarang selalu mengarah ke titik keseimbangan, dan
besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik keseimbangan tersebut.
Besaran fisika pada ayunan bandul :
a. Periode ( T )
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran.
Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda
tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau
detik
b. Frekuensi ( f )
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik, yang
dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah hertz.
c. Hubungan antara Periode dan Frekuensi
d. Amplitudo
Merupakan jarak titik terjauh dihitung dari kedudukan keseimbangan awal. Satuan
amplitudo adalah meter (m).
e. Simpangan (Y)
Merupakan jarak titik dihitung dari kedudukan keseimbangan awal.
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo
Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan
percepatan gravitasi mengikuti rumus:
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh
selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk
sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik
adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap.
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik:
Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada
salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya
yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan
panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun
tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan
dinyatakan dalam amplitudo sudut.
Gerak harmonik pada
pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada
ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang
berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.
Gerak Harmonik Teredam
Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi (berkurang)
karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang artinya GHS-nya
teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b adalah konstanta
menyatakan besarnya redaman. dimana = amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS
teredam.
Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik
keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat ditulis
:
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya
dalam arah sumbu y bernilai nol,
=0
Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai sudutnya,
sin α ≈ α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan
persamaan :
x = L sin α atau α = x/L
(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari
lingkaran (r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa
lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya.
Jari-jari lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L)
Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan
mengalami gaya pemulih sebesar :
F = mg sin α ≈ mg α = x
Gaya pemulih tersebut sebanding dengan simpangan, seperti pada gerak harmonic sederhana.
Sekarang kita akan membandingkan gaya pemulih untuk massa pada pegas dan gaya pemulih
untuk system bandul sederhana.
Pada pegas berlaku F = kx, sedangkan pada bandul berlaku F = x. harga pada bandul adalah
tetap sehingga dapat dianalogikan dengan tetapan pegas (k).
Periode gerak, yaitu waktu untuk osilasi lengkap (bolak-balik) adalah:
T0 = 2π
yang merupakan hukum Huygens untuk periode di atas. Perhatikan bahwa di bawah
pendekatan sudut kecil, periode tidak bergantung pada amplitudo θ 0; ini adalah perangkat
isochronism yang ditemukan Galileo. Jika satuan SI digunakan (yaitu ukuran dalam meter
dan detik), dan dengan asumsi pengukuran adalah mengambil tempat di permukaan bumi,
maka g ≈ 9.81 m/s2, dan g/π2 ≈ 1 (nilainya yang pasti 0,994 sampai 3 desimal belakang
koma). Jadi atau dalam kata-kata : di permukaan bumi, panjang bandul (dalam meter) adalah
sekitar seperempat dari kuadrat periode waktu (dalam detik)
Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi ilmu pengetahuan dengan penuh
keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi ilmu tentang Gerak Harmonik Sederhana, beberapa poin
utama yang akan kami bahas adalah Pengertian Gerak Harmonik Sederhana, Jenisnya, Besarannya,
Simpangannya, Rumusnya, Kecepatan, Energi, Aplikasi, dan Contoh Soal Gerak Harmonik
Gerak harmonik sederhana tak pernah luput dari pembelajaran pada masa sekolah menengah
maupun jenjang perkuliahan. Jika dihubungkan dengan konsep kehidupan sehari-hari juga gerak
harmonic oscillation (SHO). Mengapa dinamakan Harmonik sederhana? Sesuai dengan pengertian
perkatanya yaitu harmonik yang artinya bentuk/pola yang selalu berulang pada waktu tertentu dan
sederhana diartikan bahwa anggapan tidak ada gaya disipasi, sehingga amplitudo dan energi
tetap/kekal
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik bolak balik dengan lintasan yang ditempuh selalu
sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai
persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik
tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana.
Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis lurus vertikal maupun
horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U,
gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.
Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada pegas pada dasarnya sama dengan ayunan
sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan amplitudo. Jarak x dari posisi setimbang disebut
simpangan. Simpangan maksimum alias jarak terbesar dari titik setimbang disebut amplitudo (A).
Satu getaran Gerak Harmonik Sederhana pada pegas adalah gerak bolak balik lengkap dari titik awal
1. Perpindahan
Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak menempuh sudut θ dalam waktu t. Karena gerak
ini merupakan gerak melingkar beraturan, maka bola bergerak dengan laju sudut konstan w (dalam
rad/s). Akibatnya dapat dinyatakan, θ = wt. Perpindahan bayangan pada arah x adalah proyeksi jari-
2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik sederhana untuk menempuh satu
putaran penuh disebut perioda. Besar perioda bergantung pada laju sudut bola ω. Semaik besar
sudut, semakin singkat waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.
3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama
satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” Gerak Harmonik Sederhana berlangsung,
dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang lebih rapat.
Pegas :
Bandul :
4. Amplitudo (A)
AMPLITUDO
Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengan gaya tertentu
untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih (restoring force), yang besarnya
sebanding dengan seberapa besar kita menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan
dengan arah tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:
Atau
Dimana :
A = amplitudo (m)
Lalu, kecepatannya di sembarang posisi y atau hubungan kecepatan dengan simpangan harmonik
adalah :
Percepatan dapat dicari dengan mengingat bahwa percepatan adalah turunan pertama kecepatan
terhadap waktu.
Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga percepatan maksimumnya
adalah :
Gerak Harmonik Sederhana tidak hanya memiliki persamaan-persamaan, tetapi juga energienergi
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik sederhana
Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik setimbang. Sedangkan
Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena
simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan sebagai
berikut :
Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika berada di titik baliknya.
3. Energi Mekanik
Berdasarkan persamaannya, energi mekanik suatu benda yang bergerak harmonik tidak bergantung
waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah yang bergerak dimanapun besarnya sama.
ENERGI MEKANIK
Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus dengan negatif simpangan (F
= -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana (GHS) alias Osilator
Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu manusia. Berikut
beberapa aplikasinya :
Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung pada piston dan dipasangkan
dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk mengendalikan atau meredam guncangan pada
roda.
2. Jam bandul
Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan tenaga gravitasi atau
pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme pemutar dan terdapat roda gigi yang
berputar dan menggerakkan jarum jam seperti halnya bandul yang bergerak kekiri dan kekanan.
3. Pita elastis
Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar dari titik
setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam. Strukturkaret membuatnya memiliki
energi potensial elastis yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan ke penggunaan kabel bugee
jumping.
4. Trampolin
Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari posisi
setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula yang mendorong
5. Garpu tala
Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang berbeda pula. Makin
besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi dan makin rendah pula nada yang
dihasilkan.
6. Jam mekanik
Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas yang akan memberikan
suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi kesetimbangan. Gerak ini
1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 2A. Pada saat kecepatannya sama
2. Saat energi kinetik benda bergetar selaras sama dengan energi potensialnya maka...
PENYELESAIAN SOAL 2
3.Sebuah benda dengan massa 4 gram digetarkan dengan y = 0,05 sin 300t dengan satuan
4. Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 3 kg, maka periode getarannya 7
sekon. Jika massa beban dilipat gandakan menjadi 9 kg, maka tentukan periode getarannya!
PENYELESAIAN SOAL 4
Nah itulah dia pembahasan kami kali ini tentang Gerak Harmonik Sederhana
Selain bisa sobat jumpai pada pegas, getaran harmonik juga bisa sobat temukan pada ayunan
sederhan. Kembali pada definisi getaran sebagai gerakan bolak-balik melewati sebuah titik
keseimbangan, gerakan ini juga terjadi pada ayunan sederhana.
Jika kita uraikan gaya nya (perhatikan gambar 3). Pada saat
bantul punya simpangan sejauh θ terhadap gaya berat benda
(m.g). Jka diuraikan gayanya yang bekerja maka akan ada gaya
yang searah dengan tali dan gaya yang tegak lurush dengan tali.
Pada kondisi seperti gaya pemulih adalah gaya yang tegak lurus
dengan tali ayunan (mg sin θ).Rumus gaya pemulih
a = – g sin θ
Karena θ relatif kecil maka nilai sin θ mendekati s/L (simpangan
dibagi panjang tali)
Besarnya frekuensi (banyaknya getaran dalam satu satuan waktu) dan periode (waktu yang
diperlukan untuk melakukan satu kali getaran) pada ayunan sederhan dirumuskan
Untuk menambah pemahaman kita, mari simak contoh soal berikut jawabannya berikut ini
Ada sebuah ayunan sederhan yang mempunyai periode 2 detik di tempat yang punya
gravitasi 9,8 ms-2. Coba sobat tentukan panjang tali ayunan tersebut! Asumsi panjang tali
diabaikan.
Diketahui
T = 2 sekon
g = 9,8 ms-2
Ditanya
Panjang tali (L) = …?
Jawab:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Getaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling berkaitan. Gelombang, baik
itu gelombang air laut, gelombang gempa bumi, gelombang suara yang merambat di udara;
semuanya bersumber pada getaran. Dengan kata lain, getaran adalah penyebab adanya
gelombang. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak benda yang bergetar. Seperti
Senar gitar, getaran garpu tala, getaran mobil ketika mesinnya dinyalakan. Sangat banyak
contoh getaran dalam kehidupan kita.
Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh
gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar
apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak
digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan
menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut
getaran harmonik teredam. Walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat
meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem yang berosilasi
untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah
pegas dalam arloji yang sering kita pakai.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah kami yaitu sebagai berikut:
terpaksa.
BAB II
PEMBAHASAN
bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.
Contoh gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasipendulum (bandul).
Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa
m yang digantungkan pada ujung tali, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam
menganalisis gerakan pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat
kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola.
Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang L
dan bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w =
mg)dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen m.g cos Ө yang searah tali dan mg sin
teta yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin teta.
Karena tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran
dengan besar amplitudo tetap sama.
Gaya pemulih yang menyebabkan benda M melakukan gerak harmonic sederhana adalah
komponen w tegak lurus pada tali yaitu w sin Ө. Dengan demikian gaya pemulih yang bkerja pada
benda bandul sederhana dinyatakan oleh :
Fp = - W sin Ө
F = m.a
a = -g. sin Ө
Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju
titik keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga
dapat ditulis :
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya
dalam arah sumbu y bernilai nol.
Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai
sudutnya, sin α ≈ α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta
dinyatakan dengan persamaan :
x = L sin α atau
α = x/L (3)
(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran
(r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka
kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari
lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L).
Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan
mengalami gaya pemulih sebesar :
F = mg sin α ≈ mg α = x (4)
CONTOH SOAL :
1.Sebuah pegas dengan k = 45 N/m digantungkan massa 225 gr, panjang pegas menjadi 35
cm. Jika g = 10 m/s2 , tentukan panjang pegas tanpa beban!
Penyelesaian :
Pada pegas berlaku F = k.x.
= 2,25 N
= k.x
= 45. x
x = 0,05 m
= 5 cm.
1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal
dari pegas, dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.
amplitudo sudut.
1. Periode(T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki
periode.periode ayunan (T)adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran.benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik dimana
benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ketitik tersebut.satu periode adalah sekon
atau detik.
2. Frekuensi(f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu
detik,yang dilakukan oleh benda selama satu detik,yang dimaksudnya dengan getran disini
adalah getran lengkap.satu frekuensi adalah hertz.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik,dengan demikian
selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah
T=1/f
T = 1 /T (10)
CONTOH SOAL :
Y = A sin w.t
atau
Y = A sin 2 ft
Keterangan:
Y = simpangan getar (m)
A = amplitudo (m)
w = sudut getar
f = frekuensi (Hz)
CONTOH SOAL :
Sebuah partikel melakukan gerak harmonic sederhana dengan frekuensi 0,2 Hz. Jika
simpangan maksimum yang dapat dicapai oleh partikel tersebut adalah 10 cm, tentukanlah
simpangan partikel tersebut pada saat t = 2 sekon !
Penyelesaian :
Diketahui:
f = 0,2 Hz
A = 10 cm = 0,1 m
t = 2 sekon
y = A sin 2πf.t
= 0,1 . 0,59
= 0,059 m
= 5,9 cm
Y = Asin t + 0 (11)
Keterangan:
Y = simpangan
A = simpangan maksimum(amplitudo)
t = waktu
V = dy / dt
(sin Asin t)
CONTOH SOAL :
Dik:
y = A sin ( t + /t)meter
y = 4 sin ( t + /t)
Dit:
massa sebuah benda yang bergerak secara harmonik adalah 400 kg pada frekuensi 25 Hz
dan ampitude 5 cm cm.hitunglah besar :
c. gaya maksimumnya
Dik: m = 400 kg
f = 25 Hz
A = 5 cm
Dit : a. a maksimum
b. V maksimum
c. F maksimum
jawab
a. a maks = 2 A
= (2 f)2(5)
= (2 . 25)2 .7,5
= 4 2,625,7,5
=18,750 2 cm/ s2
b. V maks = A
=2 fA
= 2 . 25.5
= 375 cm/s
c. F maks = 2 mA
= (2 f)2 mA
= (2 .25)2 .400 .5
= 5.106 2 dyne
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak
dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang
sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak
periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya
gerak harmonis sederhana.
Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam.energi mekanik terdisipasi
(berkurang)karena adanya gaya gesek.maka jika dibiarkan,osilasi akan berhenti,artinya
GHS-nya terendam.gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan
bendanya konstanta menyatakan besarnya redaman,dimana= amplitudo dan = frekuensi
angular pada GHS redaman.
B. Saran
Terima kasih kepada teman-teman yang membantu menyelesaikan makalah
ini,sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini
kami sangat membutuhkan masukan dari guru-guru (dosen) maupun teman-teman semua
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, Sari Rachma dkk. Makassar Fisika Dasar ii. 2012. Balikpapan: \
http://itfisikabageeet.blogspot.com/2013/09/15/contoh-soal-gerak-harmonik-sederhana.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bandul
http://gurumuda.net/contoh-soal-bandul-sederhana-pendulum-sederhana.htm