Вы находитесь на странице: 1из 37

Konsep Gerak Harmonik Sederhana dan Interpretasinya

pada Forex
25/04/2013 by Achmad Hidayat 2 Comments »

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan

Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Satuan
periode detik

Frekuensi (f) adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Satuan
frekuensi hertz

Hubungan antara periode dan frekuensi :

atau

Hukum Hooke menyatatakan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan
pertambahan panjang pegas. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai :

F = – k Δx

dengan k = tetapan pegas (N/m)

Tanda (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak
pegas tersebut.
Dari hukum II Newton didapatkan periode pegas

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana

Y = A sin ωt

di mana :

Y = simpangan

A = simpangan maksimum (amplitudo)

ω = kecepatan sudut = 2πf

t = waktu

Kecepatan maksimumnya adalah vmax = A ω

Energi pada Gerak Harmonik Sederhana adalah E = ½ kA2

GERAK HARMONIK SEDERHANA


Gerak Harmonik Sederhana
A. PENGERTIAN
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama
(tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang
atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak Harmonik Sederhana dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air
raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi,
dan sebagainya.

Beberapa Contoh Gerak Harmonik:


 Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah
satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang
menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur
adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana
sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo
sudut
Gerak harmonik pada pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan
diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang
berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.
Gerak Harmonik Teredam
Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi (berkurang) karena
adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang artinya GHS-nya teredam. Gaya
gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b adalah konstanta menyatakan
besarnya redaman. dimana = amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS teredam.

B. SIMPANGAN GETAR
Simpangan getaran didefinisikan sebagai jarak benda yang bergetar ke titik keseimbangan. Karena
posisi benda yang bergetar selalu berubah, maka simpangan getaran juga akan berubah mengikuti
posisi benda.
Y = A sin (m) atau y = A sin w.t atau y = A sin 2 ft
Keterangan:
Y = simpangan getar (m)
A = amplitudo (m)
= sudut getar ( )
= frekuensi (Hz)
C. KECEPATAN GETAR
Kecepatan getar = kecepatan cos (meter / detik)
Vy = v cos

D. PERCEPATAN GETAR
Percepatan getar = percepatan sin (ms-2)
ay = a sin

E. ENERGI POTENSIAL GETAR


Ep = ½ ky2

F. ENERGI KINETIK GETAR


Ek = ½ mv2

G. ENERGI MEKANIK GETAR


Em = Ek + Ep

" BANDUL SEDERHANA"

DISUSUN OLEH :
NURFADILLAH
( RSA1C315013 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015

Gerak merupakan ilmu fisika yang kita aplikasikan setiap hari. Kali ini kami melakukan
percobaan mengenai gerak yaitu gerak harmonik sederhana. Salah satu aplikasi gerak
harmonik sederhana adalah pada ayunan bandul fisis.
Pada percobaan ini kami menggunakan ayunan bandul untuk mencari periode dan
menghitung percepatan gravitasi. Selanjutnya kami juga akan membandingkan apakah
percepatan gravitasi yang kami dapatkan sama dengan percepatan gravitasi yang telah
ditentukan yaitu 9,8 m/s2. Selain itu kami juga akan menentukan hubungan antara periode
ayunan dengan massa beban dan panjang tali.

Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik
keseimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan kompleks. Laporan ini membahas
getaran harmonik sederhana. Getaran harmonik sederhana adalah suatu getaran dimana
resultan gaya yang bekeja pada titik sembarang selalu mengarah ke titik keseimbangan, dan
besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik keseimbangan tersebut.
Besaran fisika pada ayunan bandul :
a. Periode ( T )
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran.
Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda
tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau
detik
b. Frekuensi ( f )
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik, yang
dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah hertz.
c. Hubungan antara Periode dan Frekuensi

d. Amplitudo
Merupakan jarak titik terjauh dihitung dari kedudukan keseimbangan awal. Satuan
amplitudo adalah meter (m).

e. Simpangan (Y)
Merupakan jarak titik dihitung dari kedudukan keseimbangan awal.

f. Energi Mekanik (EM)


Merupakan jumlah energi potensial dan energi kinetik tetap. Sesuai dengan Hukum
Kekekalan Energi Mekanik, yang berbunyi getaran harmonik sederhana selalu terjadi
pertukaran energi potensial dan enegi kinetik tetap atau sebaliknya, tetapi energi mekanik
yaitu jumlah energi potensial dan energi kinetik tetap. [4]

Contoh Gerak Harmonik Sederhana adalah ayunan pada bandul


Jika suatu benda yang memiliki massa m kg dihubungkan dengan tali yang panjangnya l
lalu digantungkan. Benda lalu disimpangkan dan dilepaskan maka akan terjadi getaran. Dan
pada getaran tersebut benda memiliki simpangan terjauh yang dinamakan dengan amplitude
(A). Periode gerak harmonik sederhana dari ayunan dinyatakan dengan :
[3]
Dengan menggunakan rumus tersebut kita dapat mencari persamaan grafitasi.
Persamaan gelombang yaitu y = A sin atau
y = Asin .

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo
Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan
percepatan gravitasi mengikuti rumus:

di mana adalah panjang tali dan adalah percepatan gravitasi.


Pada mulanya, dibuat tiga asumsi tentang bandul sederhana. Pertama, tali di mana massa
beban berayun adalah tidak bermassa, tidak meregang, dan selalu tetap tegang. Kedua, massa
beban adalah massa titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu pendulum
tidak berayun masuk dan keluar dari bidang.

Gambar 1. Diagram gaya bandul sederhana


Gambar 1 menunjukkan komponen gaya yang bekerja pada sebuah bandul sederhana.
Perlu diketahui bahwa lintasan bandul membentuk sebuah lingkaran dan sudut θ diukur
dalam radian. Pertimbangkan hukum kedua Newton, F = ma, di mana F adalah jumlah gaya-
gaya pada benda, m adalah massa, dan a adalah percepatan sesaat. Karena hanya
berkepentingan dengan perubahan kecepatan dan karena massa beban dalam lintasan
melingkar, maka diterapkan persamaan Newton untuk sumbu tangensial saja. Sehingga,
F = -mg sin θ = ma
a = -g sin θ
dimana g adalah percepatan gravitasi di dekat permukaan bumi. Tanda negatif pada sisi
kanan menunjukkan bahwa θ dan a selalu dalam arah yang berlawanan. Ini masuk akal
karena ketika bandul berayun lebih jauh ke kiri, diharapkan untuk kembali lebih cepat ke
kanan.

Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh
selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk
sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik
adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap.
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik:
 Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada
salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya
yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan
panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun
tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan
dinyatakan dalam amplitudo sudut.
 Gerak harmonik pada
pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada
ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang
berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.
 Gerak Harmonik Teredam
Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi (berkurang)
karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang artinya GHS-nya
teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b adalah konstanta
menyatakan besarnya redaman. dimana = amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS
teredam.

Gerak harmonik pada bandul


Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa m yang diikat dengan seutas tali ringan yang
panjangnya l (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar
α terhadap arah vertical. Jika sudut α terlalu kecil, gerak bandul tersebut akan memenuhi
persamaan gerak harmonic sederhana seperti gerak massa pada pegas.
Kita tinjau gaya-gaya pada massa m. dalam arah vertical, massa m dipengaruhi oleh gaya
beratnya yaitu sebesar w = mg. gaya berat tersebut memiliki komponen sumbu x sebesar mg
sin α dan komponen sumbu y sebesar mg cos α.

Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik
keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat ditulis
:

Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya
dalam arah sumbu y bernilai nol,

=0

Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai sudutnya,
sin α ≈ α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan
persamaan :
x = L sin α atau α = x/L
(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari
lingkaran (r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa
lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya.
Jari-jari lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L)
Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan
mengalami gaya pemulih sebesar :
F = mg sin α ≈ mg α = x
Gaya pemulih tersebut sebanding dengan simpangan, seperti pada gerak harmonic sederhana.
Sekarang kita akan membandingkan gaya pemulih untuk massa pada pegas dan gaya pemulih
untuk system bandul sederhana.
Pada pegas berlaku F = kx, sedangkan pada bandul berlaku F = x. harga pada bandul adalah
tetap sehingga dapat dianalogikan dengan tetapan pegas (k).
Periode gerak, yaitu waktu untuk osilasi lengkap (bolak-balik) adalah:
T0 = 2π
yang merupakan hukum Huygens untuk periode di atas. Perhatikan bahwa di bawah
pendekatan sudut kecil, periode tidak bergantung pada amplitudo θ 0; ini adalah perangkat
isochronism yang ditemukan Galileo. Jika satuan SI digunakan (yaitu ukuran dalam meter
dan detik), dan dengan asumsi pengukuran adalah mengambil tempat di permukaan bumi,
maka g ≈ 9.81 m/s2, dan g/π2 ≈ 1 (nilainya yang pasti 0,994 sampai 3 desimal belakang
koma). Jadi atau dalam kata-kata : di permukaan bumi, panjang bandul (dalam meter) adalah
sekitar seperempat dari kuadrat periode waktu (dalam detik)

Gerak Harmonik Sederhana (GHS)


in Fisika - on 08:00 - No comments

Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi ilmu pengetahuan dengan penuh

keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi ilmu tentang Gerak Harmonik Sederhana, beberapa poin

utama yang akan kami bahas adalah Pengertian Gerak Harmonik Sederhana, Jenisnya, Besarannya,

Simpangannya, Rumusnya, Kecepatan, Energi, Aplikasi, dan Contoh Soal Gerak Harmonik

Sederhana. Semoga dapat bermanfaat 

Gerak harmonik sederhana tak pernah luput dari pembelajaran pada masa sekolah menengah

maupun jenjang perkuliahan. Jika dihubungkan dengan konsep kehidupan sehari-hari juga gerak

harmonik sederhana memegang peranan penting. Pengaplikasian

A. PENGERTIAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Salah satu jenis gerakan yang paling sederhana disebut gerak harmonik sederhana (GHS) atau simple

harmonic oscillation (SHO). Mengapa dinamakan Harmonik sederhana? Sesuai dengan pengertian

perkatanya yaitu harmonik yang artinya bentuk/pola yang selalu berulang pada waktu tertentu dan

sederhana diartikan bahwa anggapan tidak ada gaya disipasi, sehingga amplitudo dan energi

tetap/kekal

Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik bolak balik dengan lintasan yang ditempuh selalu

sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai

persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik

tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah

getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana.

B. JENIS GERAK HARMONIK SEDERHANA

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

 Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis lurus vertikal maupun
horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U,
gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.

GERAK HARMONIK SEDERHANA LINIER


 Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun membentuk pola setengah
lingkaran ataupun bisa saja perputaran. Misalnya gerak bandul/ bandul fisis(bandul jam),
osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

GERAK HARMONIK SEDERHANA ANGULAR

C. BESARAN GERAK HARMONIK SEDERHANA

Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada pegas pada dasarnya sama dengan ayunan

sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan amplitudo. Jarak x dari posisi setimbang disebut

simpangan. Simpangan maksimum alias jarak terbesar dari titik setimbang disebut amplitudo (A).

Satu getaran Gerak Harmonik Sederhana pada pegas adalah gerak bolak balik lengkap dari titik awal

dan kembali ke titik yang sama.

1. Perpindahan

Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak menempuh sudut θ dalam waktu t. Karena gerak

ini merupakan gerak melingkar beraturan, maka bola bergerak dengan laju sudut konstan w (dalam

rad/s). Akibatnya dapat dinyatakan, θ = wt. Perpindahan bayangan pada arah x adalah proyeksi jari-

jari lingkaran A pada sumbu

2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik sederhana untuk menempuh satu

putaran penuh disebut perioda. Besar perioda bergantung pada laju sudut bola ω. Semaik besar

sudut, semakin singkat waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.

Hubungan antara ω dan T diperoleh dari ω = Δθ/Δt, sehingga :

3. Frekuensi (f)

Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama

satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” Gerak Harmonik Sederhana berlangsung,

dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang lebih rapat.

Pegas :
Bandul :

4. Amplitudo (A)

Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.

AMPLITUDO

Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengan gaya tertentu

untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih (restoring force), yang besarnya

sebanding dengan seberapa besar kita menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan

dengan arah tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:

Artikel Penunjang : Pengertian, Konsep,Rumus, dan Aplikasi Hukum Hooke

D. SIMPANGAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Simpangan gerak harmonik pada suatu titik merupakan jarak titik tersebut ke titik seimbang.

Atau

Dimana :

Y = simpangan gerak harmonik (m)

A = amplitudo (m)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

T = periode getaran (s)

F = frekuensi getaran (Hz)

t = waktu tempuh (s)

E. KECEPATAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Berbeda dengan simpangan yang menunujukkan posisi suatu benda, maka kecepatan merupakan

turunan pertama dari posisi.

Nilai kecepatan v maksimum saat cos ωt = 1, sehingga kecepatan maksimumnya adalah :

Lalu, kecepatannya di sembarang posisi y atau hubungan kecepatan dengan simpangan harmonik

adalah :

F. PERCEPATAN GERAK HARMONIK SEDERHANA

Percepatan dapat dicari dengan mengingat bahwa percepatan adalah turunan pertama kecepatan

terhadap waktu.

Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga percepatan maksimumnya

adalah :

Hubungan percepatan dengan simpangan harmonik :


Artikel Penunjang : GLB dan GLBB

G. ENERGI PADA GERAK HARMONIK SEDERHANA

Gerak Harmonik Sederhana tidak hanya memiliki persamaan-persamaan, tetapi juga energienergi

yang membarenginya. Apa saja energi itu?

1. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik sederhana

karena kecepatan geraknya.

Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik setimbang. Sedangkan

energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.


2. Energi Potensial

Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena

simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan sebagai

berikut :

Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika berada di titik baliknya.

3. Energi Mekanik

Energi ini merupakan hasil penjumlahan energi kinetik dan potensial.

Berdasarkan persamaannya, energi mekanik suatu benda yang bergerak harmonik tidak bergantung

waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah yang bergerak dimanapun besarnya sama.
ENERGI MEKANIK

Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus dengan negatif simpangan (F

= -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana (GHS) alias Osilator

Harmonik Sederhana (OHS).

Artikel Penunjang : Pengertian, Rumus dan Aplikasi Hukum Gravitasi

H. APLIKASI GERAK HARMONIK SEDERHANA

Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu manusia. Berikut

beberapa aplikasinya :

1. Shock Absorber (pegas)

Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung pada piston dan dipasangkan

dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk mengendalikan atau meredam guncangan pada

roda.
2. Jam bandul

Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan tenaga gravitasi atau

pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme pemutar dan terdapat roda gigi yang

berputar dan menggerakkan jarum jam seperti halnya bandul yang bergerak kekiri dan kekanan.

3. Pita elastis

Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar dari titik

setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam. Strukturkaret membuatnya memiliki

energi potensial elastis yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan ke penggunaan kabel bugee

jumping.
4. Trampolin

Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari posisi

setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula yang mendorong

seseorang memantul kembali ke atas.

5. Garpu tala

Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang berbeda pula. Makin

besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi dan makin rendah pula nada yang

dihasilkan.
6. Jam mekanik

Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas yang akan memberikan

suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi kesetimbangan. Gerak ini

merupakan gerak harmonik sederhana jenis angular.

I. CONTOH SOAL GERAK HARMONIK SEDERHANA

1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 2A. Pada saat kecepatannya sama

dengan seperempat kecepatan maksimum, tentukan simpangannya!


PENYELESAIAN SOAL 1

2. Saat energi kinetik benda bergetar selaras sama dengan energi potensialnya maka...

PENYELESAIAN SOAL 2

3.Sebuah benda dengan massa 4 gram digetarkan dengan y = 0,05 sin 300t dengan satuan

internasional. Tentukan kecepatan dan percepatannya saat t = 2 s.


PENYELESAIAN SOAL 3

4. Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 3 kg, maka periode getarannya 7

sekon. Jika massa beban dilipat gandakan menjadi 9 kg, maka tentukan periode getarannya!
PENYELESAIAN SOAL 4

Nah itulah dia pembahasan kami kali ini tentang Gerak Harmonik Sederhana

Rumus Getaran Harmonik Ayunan Sederhana


Thursday, January 23rd 2014. | rumus fisika, ujian nasional

Selain bisa sobat jumpai pada pegas, getaran harmonik juga bisa sobat temukan pada ayunan
sederhan. Kembali pada definisi getaran sebagai gerakan bolak-balik melewati sebuah titik
keseimbangan, gerakan ini juga terjadi pada ayunan sederhana.

Coba sobat perhatikan gambar di samping, Yang dinamakan ayunan


sederhana terdiri dari sebuah bandul dengan massa (m) tertentu yang
digantung di ujung tali degan panjang L (massa tali diabaikan). Pada
awalnya badul berada pada posisi diam pada sebuah titik yang disebut
titik keseimbangan/titik B (perhatikan gambar 1). Kemudian bandul
tersebut ditarik ke titik A dengan sudut simpangan sebesar θ yang
nilinya kecil (< 10o), kemudian bandul dilepaskan. Bandul tersebut
akan bererak dari titik A menuju titik B kemudian ke C, lalu ke A, ke B,
dan seterusnya.

Jika kita uraikan gaya nya (perhatikan gambar 3). Pada saat
bantul punya simpangan sejauh θ terhadap gaya berat benda
(m.g). Jka diuraikan gayanya yang bekerja maka akan ada gaya
yang searah dengan tali dan gaya yang tegak lurush dengan tali.
Pada kondisi seperti gaya pemulih adalah gaya yang tegak lurus
dengan tali ayunan (mg sin θ).Rumus gaya pemulih

F = -mg sin θ (f = m.a)


m.a = -mg sin θ (coret m)

a = – g sin θ
Karena θ relatif kecil maka nilai sin θ mendekati s/L (simpangan
dibagi panjang tali)

a = percepatan badul (ms-2)


s = simpangan (m)
L = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (ms-2)

Rumus Periode dan Frekuensi Getaran pada Ayunan

Besarnya frekuensi (banyaknya getaran dalam satu satuan waktu) dan periode (waktu yang
diperlukan untuk melakukan satu kali getaran) pada ayunan sederhan dirumuskan

Untuk menambah pemahaman kita, mari simak contoh soal berikut jawabannya berikut ini

Ada sebuah ayunan sederhan yang mempunyai periode 2 detik di tempat yang punya
gravitasi 9,8 ms-2. Coba sobat tentukan panjang tali ayunan tersebut! Asumsi panjang tali
diabaikan.

Diketahui
T = 2 sekon
g = 9,8 ms-2

Ditanya
Panjang tali (L) = …?
Jawab:

Buat latihan sobat, berikut rumushitung.com ambilkan soal


serupa yang keluar pada ujian nasional 2007
Sebuah benda massanya 0,2 kg digantung diayunan seperti gambar di bawah ini. Jika
percepatan gravitasi adalah 10 ms-2, tentukan gaya yang bekerja pada ayunan tersebut..?

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Getaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling berkaitan. Gelombang, baik
itu gelombang air laut, gelombang gempa bumi, gelombang suara yang merambat di udara;
semuanya bersumber pada getaran. Dengan kata lain, getaran adalah penyebab adanya
gelombang. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak benda yang bergetar. Seperti
Senar gitar, getaran garpu tala, getaran mobil ketika mesinnya dinyalakan. Sangat banyak
contoh getaran dalam kehidupan kita.

Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh
gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar
apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak
digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan
menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut
getaran harmonik teredam. Walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat
meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem yang berosilasi
untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah
pegas dalam arloji yang sering kita pakai.

B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah kami yaitu sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian gerak harmonik sederhana


2. Mengurai karakteristik gerak harmonik sederhana, teredam, dan

terpaksa.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak Harmonik sederhana


Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka
geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda
yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana. Gerak
Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama
(tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam

bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.
Contoh gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasipendulum (bandul).
Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa
m yang digantungkan pada ujung tali, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam
menganalisis gerakan pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat
kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola.

Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang L
dan bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w =
mg)dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen m.g cos Ө yang searah tali dan mg sin
teta yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin teta.
Karena tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran
dengan besar amplitudo tetap sama.

Gaya pemulih yang menyebabkan benda M melakukan gerak harmonic sederhana adalah
komponen w tegak lurus pada tali yaitu w sin Ө. Dengan demikian gaya pemulih yang bkerja pada
benda bandul sederhana dinyatakan oleh :

Fp = - W sin Ө

= - m.g sin Ө (1)

Menurut Hukum Newton II percepatan benda pada ayunan sederhana memberikan :

F = m.a

a = -g. sin Ө

-m.g sin Ө = m.a (2)

Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju
titik keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga
dapat ditulis :
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya
dalam arah sumbu y bernilai nol.

Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai
sudutnya, sin α ≈ α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta
dinyatakan dengan persamaan :

x = L sin α atau

α = x/L (3)

(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran
(r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka
kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari
lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L).

Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan
mengalami gaya pemulih sebesar :

F = mg sin α ≈ mg α = x (4)

CONTOH SOAL :

1.Sebuah pegas dengan k = 45 N/m digantungkan massa 225 gr, panjang pegas menjadi 35
cm. Jika g = 10 m/s2 , tentukan panjang pegas tanpa beban!

 Penyelesaian :
Pada pegas berlaku F = k.x.

F yang menarik pegas adalah berat dari massa 225 gr

F = m.g = 0,225 .10

= 2,25 N

= k.x

= 45. x

x = 0,05 m

= 5 cm.

Jadi panjang pegas tanpa beban = 35 cm - 5 cm = 30 cm

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal
dari pegas, dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.

Berikut beberapa contoh gerak harmonik :

a. Gerak harmonik pada bandul


Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu

ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut

kecil.Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan

dinamakan gaya pemulih.

panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran


tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode

mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam

amplitudo sudut.

b. Gerak harmonik pada pegas


Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan

diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga

membentuk gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh pada system

pegas adalah gaya Hooke.

C. Gerak Harmonik Teredam dan teredam terpaksa


Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi
(berkurang) karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang
artinya GHS-nya teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan
dan b adalah konstanta menyatakan besarnya redaman, dimana amplitudo dan = frekuensi
angular pada GHS teredam.
Besaran fisika pada ayunan bandul

1. Periode(T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki
periode.periode ayunan (T)adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran.benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik dimana
benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ketitik tersebut.satu periode adalah sekon
atau detik.

2. Frekuensi(f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu
detik,yang dilakukan oleh benda selama satu detik,yang dimaksudnya dengan getran disini
adalah getran lengkap.satu frekuensi adalah hertz.

Hubungan antara periode dan frekuensi

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik,dengan demikian
selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah

1getaran /f getaran x 1 sekon = 1 /f sekon


Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu getaran adalah periode.dengan
demikian,secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:

T=1/f

T = 1 /T (10)

(dalam buku FISIKA 2000, Marthen Kanginan: 106)

CONTOH SOAL :

Sebuh benda melakukan gerak harmmonik sederhana sepanjang Y. simpangannya berubah


terhdap waktu sesuai dengan persamaan y = 4 sin (πt + π/t). Satuan y dalam meter dan t
dalam sekon.
a. tentukan amplitude, frekuensi, dan periode gerak.
b. Hitung kecepatan dan percepatan benda pada waktu t
Dik:
y = A sin (ώt + π/t) meter
y = 4 sin (πt + π/t) meter
Dit :
a. Dari kedua persamaan diperoleh A = 4 meter dan ώ = π rad/s, sehingga 2πf = π atau f =
0.5 Hz dan
T = 1/f
= 1/ 0.5
= 2 sekon
b. Kecepatan merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan , yaitu
V = dy/dt

= d(4 sin (πt + π/4)) / dt


= 4π cos (πt + π/4) m/s
Percepatan merupakan turunan pertama dari persamaan kecepatan yaitu :
a = dv/dt

= d(4π cos(πt + π/t)) / dt


= -4π2 sin(πt + π/t) m/s2
3. Amplitudo
Pada ayunan sederhana,selain periode dan frekuensi,terdapat juga
amplitudo.amplitudo adalah perpindahanmaksimum dari titik keseimbangan

Simpangan Gerak harmonic sederhana

Simpangan getaran didefinisikan sebagai jarak benda yang bergetar ke titik


keseimbangan. Karena posisi benda yang bergetar selalu berubah, maka simpangan
getaran juga akan berubah mengikuti posisi benda.
Y = A sin (m)
atau

Y = A sin w.t

atau

Y = A sin 2 ft

Keterangan:
Y = simpangan getar (m)
A = amplitudo (m)
w = sudut getar
f = frekuensi (Hz)

CONTOH SOAL :

Sebuah partikel melakukan gerak harmonic sederhana dengan frekuensi 0,2 Hz. Jika
simpangan maksimum yang dapat dicapai oleh partikel tersebut adalah 10 cm, tentukanlah
simpangan partikel tersebut pada saat t = 2 sekon !

 Penyelesaian :
Diketahui:
f = 0,2 Hz
A = 10 cm = 0,1 m
t = 2 sekon
y = A sin 2πf.t

= 0,1 . sin 2π (0,2).2

= 0,1. Sin 0,8 π

= 0,1 . 0,59
= 0,059 m

= 5,9 cm

Persamaan gerak harmonik sederhana adalah

Y = Asin t + 0 (11)

(dalam buku FISIKA 2000, Marthen Kanginan: 98)

Keterangan:

Y = simpangan

A = simpangan maksimum(amplitudo)

t = waktu

Dari persamaan gerak harmonik sederhana,kecepatan gerak harmonik sederhana :

V = dy / dt

(sin Asin t)

CONTOH SOAL :

sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana sepanjang Y,simpangannya berubah


terhadap waktu sesuai dengan persamaan y = 4 sin ( t + /t).satuan y dalam meter dan t
dalam sekon.

a. tentukan amplitude,frekuensi,dan priode gerak.

b. hitung kecepatan dan percepatan benda pada waktu t

Dik:
y = A sin ( t + /t)meter

y = 4 sin ( t + /t)

Dit:

a. dari kedua persamaan diperoleh


A = 4 meter dan
= rad/s, sehingga
2f = atau
F = 0,05 Hz dan
T = 1/f
= 1/0,05
= 2 sekon
b. kecepatan merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan,yaitu
V = dy/dt
= d(4sin( t + /4 ))/dt
=4 cos( t + /4)m/s
percepatan merupakan turunan pertama dari persamaan kecepatan yaitu:

a. dv/dt = d(4 cos ( /t))dt


= -4 2 sin( t +
CONTOH SOAL:

massa sebuah benda yang bergerak secara harmonik adalah 400 kg pada frekuensi 25 Hz
dan ampitude 5 cm cm.hitunglah besar :

a. percepatan maksimum getaran harmoniknya

b. kecepatan harmonik getaran harmoniknya

c. gaya maksimumnya

Dik: m = 400 kg

f = 25 Hz

A = 5 cm

Dit : a. a maksimum

b. V maksimum
c. F maksimum

jawab

a. a maks = 2 A
= (2 f)2(5)

= (2 . 25)2 .7,5

= 4 2,625,7,5

=18,750 2 cm/ s2

b. V maks = A
=2 fA

= 2 . 25.5

= 375 cm/s

c. F maks = 2 mA
= (2 f)2 mA

= (2 .25)2 .400 .5

= 5.106 2 dyne

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak
dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang
sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak
periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya
gerak harmonis sederhana.
Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam.energi mekanik terdisipasi
(berkurang)karena adanya gaya gesek.maka jika dibiarkan,osilasi akan berhenti,artinya
GHS-nya terendam.gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan
bendanya konstanta menyatakan besarnya redaman,dimana= amplitudo dan = frekuensi
angular pada GHS redaman.

B. Saran
Terima kasih kepada teman-teman yang membantu menyelesaikan makalah
ini,sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini
kami sangat membutuhkan masukan dari guru-guru (dosen) maupun teman-teman semua
demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Fitri, Sari Rachma dkk. Makassar Fisika Dasar ii. 2012. Balikpapan: \

universitas Balikpapan press.


Kanginan, Marthen. Fisika. 2000. Jakarta: Erlangga.

Ruwanto, Bambang. Fisika II. 2007. Yogyakarta: Yudhi Tira.

http://itfisikabageeet.blogspot.com/2013/09/15/contoh-soal-gerak-harmonik-sederhana.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bandul

http://gurumuda.net/contoh-soal-bandul-sederhana-pendulum-sederhana.htm

Вам также может понравиться