Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian Hortikultura berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua patah kata
yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok tanam). Hortikultura memiliki makna
seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah – buahan atau
tanaman hias. Tanaman Hortikurtura memiliki beberapa fungsi yakni: sebagai
Sumber bahan makanan, Hiasan/keindahan, dan juga Pekerjaan. Hortikultura
terbagi atas 4 bagian yaitu: Sayur-sayuran, Buah-buahan, tanaman Hias, dan
tanaman obat. Ilmu hortikultura berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan
lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan pemupukan, ilmu
cuaca, dan sebagainya. Pada umumnya budidaya hortikultura diusahakan lebih
intensif dibandingkan dengan budidaya tanaman lainnya. Hasil yang diperoleh
dari budidaya holtikultura ini per unit areanya juga biasanya lebih tinggi. Lebih
lanjut dikatakan tanaman holtikultura memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan
manusia. Misalnya tanaman hias berfungsi untuk member keindahan (aestetika),
buah – buahan sebagai makanan, dan lain-lain.

Dalam hortikultura ada beberapa teknologi perbanyakan tanaman diantaranya


yaitu secara generati dan secara vegetatif. Perbanyakan secara generatif yaitu
perbanyakan tanaman melalui biji. Dalam laporan ini membahas tentang
perbanyakan tanaman secara generatif (biji) pada tanaman kangkung.Kangkung
termasuk sayuran yang populer dan digemari masyarakat Indonesia. Tanaman
kangkung berasal dari India sekitar 500 SM, yang kemudian menyebar ke
Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia dan Afrika. Nama latin
kangkung adalah Ipomoea reptans. Di Cina, sayuran ini dikenal dengan nama
Weng Cai, sedangkan di Eropa kangkung disebut Swamp Cabbage. Di Indonesia
kangkung memiliki beberapa nama daerah, yaitu Kangkueng (Sumatera), Kangko
(Sulawesi) dan Utangko (Maluku).Kangkung bergizi tinggi dan lengkap dengan
kandungan yang ada pada kangkung seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat,
serat, kalsium, posfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A, vitamin B, vitamin C,

1
karoten, hentriakontan, dan sitosterol. Senyawa kimia yang dikandung adalah
saponin, flavonoid, dan poliferol. Kangkung merupakan tanaman yang
bermanfaat. Kangkung mempunyai senyawa yang dapat digunakan untuk
pengobatan bagi penderita susah tidur. Serat pada kangkung sangat baik untuk
mencegah konstipasi sehingga dapat menghalangi terjadinya kanker perut.
Karetenoid dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A serta klorofil
tinggi.Kedua senyawa ini berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk
mencegah penuaan dan menghalangi mutasi genetik penyebab kanker
(Wirakusumah, 1998).
Ada beberapa macam tipe kangkung seperti yaitu Kangkung darat (Ipomea
reptans) dan Kangkung air (Ipomea aquatica). Kangkung darat memiliki ciri
seperti corak warna yang hijau cerah, bunga yang putih dan batang dahang ujung
pohonnya yang meruncing kecil, daunnya yang tipis dan kecil-kecil. Dalam
laporan membahas tentang Kangkung darat (Ipomea reptans).

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman kangkung

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi tanaman kangkung


Tanaman kangkung darat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantea ( tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( berpembuluh )
Superdivisio : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( berbunga )
Kelas : Magnoliapsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae ( suku kankung – kangkungan )
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea reptans Poir

1.1 Morfologi Tanaman Kangkung


Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman
kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar
menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100
cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada
jenis kangkung air (Djuariah, 2007).Batang kangkung bulat dan berlubang,
berbuku-buku, banyak mengandung air (herbacious) dari buku-bukunya mudah
sekali keluar akar. Memiliki percabangan yang banyak dan setelah tumbuh lama
batangnya akan menjalar (Djuariah, 2007).
Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak
daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru.
Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas
berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda.
Selama fase pertumbuhanya tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan
berbiji terutama jenis kangkung darat. Bentuk bunga kangkung umumnya

3
berbentuk “terompet” dan daun mahkota bunga berwarna putih atau merah
lembayung (Maria, 2009).
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.
Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika
sudah tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm,
dan umur buah kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau
tegak bulat. Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping
dua. Pada jenis kangkung darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan
tanaman secara generatif (Maria, 2009).
1.2 Budidaya Tanaman
Dalam budidaya kangkung darat tidak diperlukan pupuk yang intensif. Kangkung
darat merupakan tanaman yang tahan pada kondisi kesuburan tanah sedang.
Sebenarnya pemupukan awal sudah cukup untuk memberikan nutrisi pada
tanaman hingga siap panen. Namun hal ini sangat tergantung pada kondisi
kesuburan tanah masing-masing. Tanah yang sebelumnya bekas ditanami
tumbuhan kacang-kacangan relatif tidak memerlukan pupuk tambahan cukup
dengan pupuk organik dasar yang telah diberikan diawal. Hanya saja apabila
tanaman terlihat kurang subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar perlu
dilakukan pemupukan tambahan. Kangkung darat sangat responsif terhadap
nitrogen. Apabila diperlukan bisa diberikan pupuk organik kaya akan nitrogen
seperti kotoran ayam yang telah matang bercampur sekam atau kompos yang kaya
nitrogen.
A. Persiapan Lahan dan Penanaman
Untuk mendapatkan tanaman yang baik, tentunya harus dilakukan pemilihan
benih yang baik pula. Terdapat beberapa benih unggul kangkung yang terkenal
seperti varietas Sutera dan Bangkok. Benih sutera merupakan benih yang
diintroduksi dari kangkung Hawaii oleh Departemen Pertanian pada tahun 1980-
an. Namun yang banyak beredar saat ini adalah kangkung keluaran Bisi dan Panah
Merah serta kangkung asal Jawa Timur seperti Sidoarjo. Agak sulit untuk
menelusuri varietas-varietas kangkung yang beredar dipasaran. Benih kangkung
darat yang baik adalah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan
tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8 minggu. Karena kangung darat yang

4
tumbuh menjalar tidak begitu diminati pasar. Usahakan jangan menggunakan
benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun. Karena produktivitasnya akan
menurun.
. Pada budidaya kangkung darat tanah harus diolah dengan dicangkul agar
gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan
dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm, fungsinya sebagai saluran
drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan. Untuk budidaya kangkung
organik, siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk
kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis
karena tidak perlu menyiapkannya secara intensif, cukup mendiamkannya hingga
kering sebelum digunakan. Sementara penyiapan pupuk kompos relatif lebih
lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam
dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai,
sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan
pupuk tersebut di atas bedengan, kira-kira 20 ton per hektar. Kemudian diamkan
selama 2-3 hari.
Penanaman pada budidaya kangkung darat dapat ditebar langsung atau ditugal.
Sementara itu, cara disemaikan dan lalu dipindah tidak terlalu ekonomis untuk
budidaya kangkung darat. Cara ditebar langsung dilakukan dengan menebarkan
benih di atas bedengan. Cara ini cukup cepat dan cocok dilakukan ditempat yang
kurang orang atau ongkos tenaga kerja mahal. Kelemahan cara ini adalah boros
pada penggunaan benih, karena bisa menghabiskan 5-10 kilogram benih per
hektar. Cara ini memerlukan pekerja yang terampil agar hasil tebar merata. Hanya
saja sulit untuk mendapatkan kepadatan populasi tanaman yang ideal. Dimana
kepadatan ideal bagi tanaman kangkung adalah 50.000 pohon per hektar. Cara
yang kedua yaitu, dengan ditugal. Enaknya dengan cara ini kita bisa mengatur
jarak tanam sehingga bisa didapatkan kerapatan populasi tanaman yang ideal.
Jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap lubang diisi 2-3 biji benih.
Hanya saja dengan cara ini dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja karena
pekerjaannya akan lebih lama. Penugalan tidak perlu terlalu dalam, karena
budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang terlalu kuat.

5
B. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiraman. Kangkung
darat memerlukan banyak air untuk tumbuh. Namun apabila curah hujan terlalu
tinggi, daun yang dihasilkan akan jelek. Pada musim kering perlu penyiraman
yang rutin, setiap pagi dan sore hari. Jika tanaman terlihat layu dan menguning
disiang hari, lakukan juga penyiraman dengan intensitas yang cukup. Kurangnya
intensitas penyiraman di siang hari terik bisa membuat tanaman mati.
Hal selanjutnya adalah penyiangan, walaupun kangkung merupakan tanaman
siklus cepat adakalanya tanaman muda kalah bersaing dengan rumput. Terutama
saat penebaran benih awal, pertumbuhan dari benih menjadi tanaman relatif agak
lama sehingga potensi tersalip gulma cukup tinggi. Apabila terjadi hal seperti ini,
gulma tersebut harus cepat disingkirkan dengan dicabut.
Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain belalang, ulat grayak
(Spodotera Litura) dan kutu daun dari (jenis Myzus Persicae dan Aphyds
Gossypii). Gejala serangan ulat grayak adalah daun bolong-bolong dan pinggiran
dau bergerigi bekas gigitan. Sedangkan kutu daun membuat tanaman kerdil dan
dau melengkung. Karena kutu daun menyerap cairan dari tanaman. Sementara itu
penyakit yang biasanya menyerang adalah penyakit karat putih (Albigo Ipomoeae
Panduratae). Bila terserang penyakit ini akan muncul bercak putih pada daun
kemudian akan semakin meluas. Dalam budidaya kangkung darat organik,
penanganan hama harus dilakukan secara terpadu. Untuk mengurangi resiko
serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan rotasi tanam, mengatur jarak tanam
dan melakukan penyiraman yang tepat. Atau bila terpaksa bisa menggunakan
pestisida hayati seperti daun nimba, gadung, dan sereh wangi.

C. Pemanenan
Budidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen memakan waktu 30-45
hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara dipotong dan dicabut. Khusus
untuk kangkung organik, sebaiknya pemanenan dilakukan dengan dicabut. Karena
selera pasar kangkung organik, yakni pasar-pasar moderen, lebih memilih
tanaman kangkung yang lengkap dengan akarnya. Pemanenan dengan cara
dicabut akan menghasilkan tanaman kangkung sebanyak 23 ton per hektar.

6
D. HASIL OBERVASI DAN PERMASALAHAN

Jenis kangkung yang dibudidayakan oleh petani menggunakan jenis kangkung


darat, bibit diperoleh dari toko penjualan benih kangkung darat. Tanah yang
ditanami berupa gundukan dengan jarak tanam 20 x 20 cm, lahan berukuran ± 50
meter2 . Sistem tumpang sari nyata diterapkan di lahan tersebut, hasil yang
diperoleh hanya atau 6 ikat per 1m2 . Masa pembibitan hingga panen memerlukan
waktu 30-45 hari. Sistem pengairan menggunakan sistem penyiraman dengan
bantuan sumur yang dibuat di sekitar lahan, atau dari irigasi sekitar. Jenis tanah
latosol, berpasir. Secara fisiologis, tanaman kangkung tumbuh subur. Petani
mengeluhkan tentang sulitnya pengendalian hama. Hama yang terdapat di
tanaman kangkung ini adalah ulat daun, dan belalang. Hasil dari kangkung di
lahan ini adalah 300 ikat per 50 m2lahan. Bila dilihat dari hasil ini sangat sedikit
bila dibandingkan dengan hasil kangkung yang biasanya. Jika biasanya hasil
kangkun 400.000 ikat/ha maka jika dikonfersikan seharusnya bisa menghasilkan
2000 ikat/50 m2.

E. ANALISIS MASALAH
- Pada saat observasi, petani mengeluhkan tentang sulitnya pengendalian
hama. Hama yang terdapat di tanaman kangkung ini adalah ulat daun.
- Hasil dari kangkung di lahan ini adalah 300 ikat/50 m2. Bila melihat hasil
tersebut sangat sedikit bila dibandingkan dengan hasil kangkung yang biasanya.
menghasilkan kangkung 400.000 ikat/ha maka jika dikonfersikan seharusnya bisa
menghasilkan 2000 ikat/50m2.
- Pengolahan tanah : Dalam budidaya kangkung, penambahan pupuk
kandang atau pupuk kompos pada pengolahan tanah sangat diperlukan.. Petani
mengataka bahwa beliau tidak menggunakan pupuk kandang pada awal
peengolahan lahan. Hal tersebut akan berdampak pada hasil yang akan didapat
petani dalam jangka kedepan-nya. Kemungkinan hal tersebut bisa terjadi
dikarenakan pemberian unsur hara sangat kurang. Hal tersebut dikarenakan
tanaman kangkung yang dibudidayakan oleh petani tersebut merupakan tanaman
kedua, dan hasil yang didapatkan digunakan sepenuhnya untuk konsumsi pribadi,

7
dan bilamana terdapat kelebihan, sebagian akan dijual ke toko untuk dijadikan
olahan sebagai (pecel; makanan jawa ). Pada lahan tersebut juga ditemukan
berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan diantaranya tanaman kelapa, pisang,
pepaya, cabai dan terong
- Pemupukan : Pemupukan oleh petanidilakukan hanya satu kali pada
kisaran umur 2 minggu, namun pemupukan lanjutan tidak dilakukan.

F. PEMECAHAN MASALAH
Sebelum penanaman, sebaiknya diberikan pupuk kandang dengan porsi 20 ton
per hektar atau sekitar 100 kg/ 50 m2. Hal tersebut dilakukan untuk penambahan
nutrisi pada lahan yang akan ditanami.

Hama yang banyak menyerang tanaman kangkung umumnya relatif tidak ganas,
antara lain: belalang dan ulat daun. Pengendalian: untuk mencegah terjadi over
populasi, semprotkan larutan WT Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10
ml/lt air & WT Ajuvant WT dosis 2 ml/lt air dan disemprotkan pada tanaman.
Pada waktu membasmi hama, sebaiknya lahan dikeringkan terlebih dahulu selama
4-5 hari. Kemudian diairi kembali. Tanaman kangkung tahan terhadap penyakit
dan hanya memerlukan sedikit perlindungan. Penyakit jamur yang lazim
menyerang tanaman kangkung adalah karat putih (Albugo Ipomoea panduratae).
Semprotkan larutan WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10
ml/lt air & WT Ajuvant dosis 2 ml/lt air, tetapi bila benih diperlakukan dengan
penyiraman dan higiene umumnya baik, penyakit tidak menjadi masalah.

8
G. KESIMPULAN

Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak


mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman
kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan
mudah membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu
tergenang air. Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi
pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat
mempertahankan kandungan air secara baik.Sebelum penanaman, sebaiknya
diberikan pupuk kandang dengan porsi 20 ton per hektar atau sekitar 100 kg/ 50
m2. Hal tersebut dilakukan untuk penambahan nutrisi pada lahan yang akan
ditanami. Dalam budidaya kangkung, penambahan pupuk kandang atau pupuk
kompos pada pengolahan tanah sangat diperlukan hal tersebut akan berdampak
pada hasil yang akan didapat.

H. PENUTUP
- Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan kangkung darat perlu
mendapatkan penyiraman yang baik 2 kali sehari pada musim kemarau.
- Dalam budidaya kangkung, penambahan pupuk kandang atau pupuk
kompos pada pengolahan tanah sangat diperlukan.
- Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar
antara 500-5000 mm/tahun.

9
4
J. Klasifikasi tanaman kangkung
Tanaman kangkung darat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantea ( tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( berpembuluh )
Superdivisio : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( berbunga )
Kelas : Magnoliapsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae ( suku kankung – kangkungan )
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea reptans Poir

10
DAFTAR PUSTAKA

- Anonim, 13 mei 13. “ Cara Budidaya Kangkung Darat Secara Komersil”.


Dalam http://infotanam.blogspot.com/2013/05/cara-budidaya-kangkung-darat-
skala.html. 7 November. 13.
- Huse, Syarif.1993.”Budidaya Tanaman Sayuran”. Universitas
Muhammaddiyah Malang Fakultas Pertanian. Malang.
Klasifikasi tanaman kangkung
Tanaman kangkung darat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Mayakoe. 2010. “Kangkung ( Ipomoea
reptans )”. http://mayakoe.wordpress.com/2010/11/03/page/2/. 19 Oktober 2013.
- Rian. 2013.
“Kangkung”. http://riankustiamulyana.blogspot.com/2013/07/budidaya-
kangkung.html. 20 Oktober 2013.

- Sugeng.1981.”Bercocok Tanam Sayuran”. Aneka Ilmu. Semarang.

11
LAMPIRAN

12

Вам также может понравиться

  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Документ2 страницы
    Surat Kuasa
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Img 20190405 0005
    Img 20190405 0005
    Документ1 страница
    Img 20190405 0005
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Документ7 страниц
    Daftar Hadir
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • AAAA
    AAAA
    Документ2 страницы
    AAAA
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Hikayat Amir
    Hikayat Amir
    Документ1 страница
    Hikayat Amir
    xiesd
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ7 страниц
    COVER
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Ini
    Ini
    Документ5 страниц
    Ini
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Img 20190219 0002
    Img 20190219 0002
    Документ1 страница
    Img 20190219 0002
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • SPTJM Pai
    SPTJM Pai
    Документ1 страница
    SPTJM Pai
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • MODU 5 Eka
    MODU 5 Eka
    Документ17 страниц
    MODU 5 Eka
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Jakarta Kota
    Jakarta Kota
    Документ1 страница
    Jakarta Kota
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • DAFTAR NILAI EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR
    DAFTAR NILAI EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR
    Документ13 страниц
    DAFTAR NILAI EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR
    Eko Haryanto
    100% (3)
  • Contoh CVb1
    Contoh CVb1
    Документ1 страница
    Contoh CVb1
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Format Izin Operasional Baru Jadi
    Format Izin Operasional Baru Jadi
    Документ8 страниц
    Format Izin Operasional Baru Jadi
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Doa Doa
    Doa Doa
    Документ18 страниц
    Doa Doa
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Instrumen Penilaian Bu Suryani
    Instrumen Penilaian Bu Suryani
    Документ16 страниц
    Instrumen Penilaian Bu Suryani
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Seperti Pada Gambar Berikut
    Seperti Pada Gambar Berikut
    Документ6 страниц
    Seperti Pada Gambar Berikut
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Calk 2014
    Calk 2014
    Документ141 страница
    Calk 2014
    Yusant - Azz
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ18 страниц
    Bab I
    bagong
    Оценок пока нет
  • Contoh Laporan Keuangan Daerah (Kota Bima) PDF
    Contoh Laporan Keuangan Daerah (Kota Bima) PDF
    Документ148 страниц
    Contoh Laporan Keuangan Daerah (Kota Bima) PDF
    RizkiFajri
    100% (21)
  • Nomor Induk Yayasan (NIY) 6.2 Gty/Pty Nama Status Kepegawaian 6.1
    Nomor Induk Yayasan (NIY) 6.2 Gty/Pty Nama Status Kepegawaian 6.1
    Документ2 страницы
    Nomor Induk Yayasan (NIY) 6.2 Gty/Pty Nama Status Kepegawaian 6.1
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • JUAL BELI SEPEDA
    JUAL BELI SEPEDA
    Документ1 страница
    JUAL BELI SEPEDA
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • sdn2 CK
    sdn2 CK
    Документ3 страницы
    sdn2 CK
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Contoh Buku Kasus Siswa - Bimbingan Dan Konseling
    Contoh Buku Kasus Siswa - Bimbingan Dan Konseling
    Документ10 страниц
    Contoh Buku Kasus Siswa - Bimbingan Dan Konseling
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • JualBeliMotor40
    JualBeliMotor40
    Документ2 страницы
    JualBeliMotor40
    Eko Haryanto
    100% (1)
  • Pak Yudo
    Pak Yudo
    Документ2 страницы
    Pak Yudo
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Menghentikan Bola
    Menghentikan Bola
    Документ1 страница
    Menghentikan Bola
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Pak Asril
    Pak Asril
    Документ3 страницы
    Pak Asril
    Eko Haryanto
    Оценок пока нет
  • Silabus Bina Sma
    Silabus Bina Sma
    Документ120 страниц
    Silabus Bina Sma
    jerfi
    Оценок пока нет