Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. DIARE
a. Pengertian Diare
Diare adalah pengeluaran tinja atau feses dengan konsistensi lembek
atau cair bahkan berupa air dengan frekuensi lebih dari 3x dalam waktu 1
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi tidak seperti biasanya
frekuensi 3kali atau lebih dalam sehari dimana tinja berbentuk cair atau
setengah padat serta kandungan air yang lebih banyak dari biasanya.
Diare diartikan sebagai buang air encer lebih dari empat kali sehari,
baik disertai lendir dan darah maupun tidak. Hingga kini diare masih
Indonesia. Semua kelompok usia diserang oleh diare, baik balita, anak-
anak dan orang dewasa. Tetapi penyakit diare berat dengan kematian yang
tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita (Zubir, 2006).
diare.
5
Menurut lamanya diare dibagi menjadi 3 yaitu :
1) Diare akut
Diare akut adalah buang air besar atau tinja dengan frekuensi yang
2) Diare Kronis
Diare kronis adalah buang air besar atau tinja dengan frekuensi
yang lebih dari 3x sehari dengan konsistensi lembek atau cair yang
Borley,2006)
3) Diare Persisten
Pengeluaran buang air besar atau tinja yang frekuensinya lebih dari
cekung,kehausan.
6
3) Diare dengan dehidrasi berat
menurun
3) Diare parasiter
(malaise).
c. Penyebab Diare
7
2) Penyebab langsung
(1) Keracunan
(2) alergi.
makanan tertentu.
d. Gejala Klinis
( Widjaja,2001).
8
Menurut Widjaja (2000), gejala-gejala diare adalah sebagai
berikut :
a. Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah. Suhu badannya pun
meninggi,
cairan tubuh yang hilang 5%. Jika cairan yang hilang lebih dari 10%
9
e. Cara penularan Diare
Kuman penyebab diare dapat ditularkan melalui fekal oral antara lain
tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, dan
cairan atau benda yang tercemar dengan tinja, misalnya air minum,
jari-jari tangan, dan makanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci
10
Pembuangan tinja merupakan bagian yang penting dari
(Notoatmodjo ,2003)
bermain dan harus berjarak kurang lebih 10 meter dari sumber air,
2) Faktor perilaku
lingkungan. Dua faktor yang dominan, yaitu sarana air bersih dan
tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat
11
sesudah membuang tinja anak, sebelum menyuapi makan anak dan
pakai sabun dengan cara yang benar dan dilakukan dengan waktu-
3) Faktor makanan
diare.
12
ketidakmampuan memetabolisme makanan tetentu , juga
infeksi virus- virus non invasive yang terjadi pada anak umur
g. Penatalaksanaan Diare
kausal.
1) Terapi supportif
lain-lain
2) Terapi kausal
infeksi
cairan. (Kasman,2004)
13
h. Upaya Pencegahan Pada Diare
cara:
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai
a) Menggunakkan Jamban
14
2. KERANGKA TEORI
Penggunaan
sumber air minum
Faktor Sanitasi
Lingkungan
Pembuangan
tinja
Penggunaan
jamban
Pemberian
imunisasi
Ketidakmampuan
memetabolisme
makanan tertentu
Keterangan :
: Variabel Diteliti
15
3. HIPOTESIS
a. Ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak
b. Ada hubungan antara pola perilaku cuci tangan dengan kejadian diare pada
c. Ada hubungan antara faktor makanan kebiasaan jajan sembarangan pada anak
16
17