Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PETROGRAFI
BATUAN UBAHAN
Disusun Oleh:
Fathoni Tri Kurniawan
21100116140061
SEMARANG
OKTOBER 2017
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
a. Sebagai salah satu penyelesaian tugas dari acara batuan alterasi
b. Sebagai pengerjaan salah satu prasyarat mengikuti praktikum acara
berikutnya
1.2 Tujuan
a. Agar mampu menginterpretasikan warna batuan alterasi
b. Agar mampu menginterpretasikan struktur, tekstur dan komposisi mineral
pada batuan allterasi
c. Agar mampu menginterpretasikan proses pembentukan batuan beku dan
memberi penamaan batuan menurut Travis (1955), serta
menginterpretasikan tingkatan alterasi
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
BAB II
HASIL DESKRIPSI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
XPL
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Kuarsa
Feldspar
Afanit
Kuarsa Sekunder
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
KOMPOSISI
XPL
Mineral Primer :
Kuarsa
Feldspar
Afanit
BAJI KUARSA
Mineral sekunder :
Kuarsa Sekunder
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
Min_opaq
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
Serisit
Granularitas : inequigranular porfiroafanitik
Qz_2nd
Hubungan Antar Kristal : subhedral
XPL
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Kuarsa
Feldspar
Afanit
Kuarsa Sekunder
Intensitas Alterasi : 86,7%/86,7%=100% (tinggi)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
KOMPOSISI
XPL Mineral Primer :
Kuarsa
Mineral sekunder :
Kalsit
epidot
BAJI KUARSA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
KOMPOSISI
Mineral sekunder :
Kalsit
epidot
BAJI KUARSA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Kuarsa
BAJI KUARSA
Mineral sekunder :
Kalsit
epidot
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
KOMPOSISI
XPL
Mineral Primer :
Kuarsa
lagioklas
Mineral sekunder :
Kalsit
epidot
BAJI KUARSA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
Mineral Primer :
Kuarsa
lagioklas
Mineral sekunder :
Kalsit
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
KOMPOSISI
XPL
Mineral Primer :
Kuarsa
Plagioklas
Mineral sekunder :
Kalsit
BAJI KUARSA
epidot
Intensitas Alterasi : tinggi
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : hipokristalin
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Kuarsa
Plagioklas
BAJI KUARSA
Mineral sekunder :
Kalsit
epidot
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Inquigranular
Replacement
XPL KOMPOSISI
Mineral Primer :
Afanit :
Mineral sekunder :
Epidot
BAJI KUARSA Plagioklas
Klorit
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Nama Batuan :
Fathoni Tri Kurniawan
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Inquigranular
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Afanit :
Mineral sekunder :
Epidot
Klorit
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : Holokristalin
XPL
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Plagioklas (30 %)
Ortoklas (10 %)
Piroksen (10 %)
Opaq (10 %)
BAJI KUARSA Afanit (20 %)
Mineral sekunder :
Klorite ( Replacement) (20 %)
PPL
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : Holokristalin
XPL
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Plagioklas (30 %)
Piroksen (10 %)
Afanit (40 %)
BAJI KUARSA
Mineral sekunder :
Klorite ( Replacement) (20 %)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TEKSTUR UMUM
Kristalinitas : Holokristalin
XPL
KOMPOSISI
Mineral Primer :
Opaq (10 %)
Afanit (20 %)
Mineral sekunder :
Klorite ( Replacement) (30 %)
BAJI KUARSA
Serisit ( Replacement) (40 %)
3.3 Peraga P1
Peraga P1 merupakan salah satu sayatan batuan ubahan. Teksturnya
yang dibedakan dalam beberapa indikator yaitu Granularitas, kristalinitas,
hubungan antar kristal, dan ukuran kristal. Granularitas yang dimiliki batuan ini
termasuk Inequigranular, yaitu granularitas pada batuan yang memiliki ukuran
ristal tidak seragam dan terdapat kristal besar yang disebut Fenokris dan kristal
kecil yang disebut masa dasar. Jenisnya termasuk Faneroporfiritik, atau tekstur
dimana fenokris dan massa dasarnya masih dapat diidentifikasi. Kemudian
tingkat kristalisasinya termasuk holokristalin, yaitu batuan ini termasuk batuan
yang tersusun atas 100% kristal mineral. Batuan ini memiliki ukuran kristal 0,5
mm, atau tergolong sedang. Kemudian hubungan antar kristal pada batuan ini
termasuk subhedral. Subhadral merupaka hubungan dimana tiap-tiap kristal
pada batuan memiliki bidang batas yang kurang teratur dan ukuran yang kurang
seragam.
Terdapat beberapa kandungan mineral pada sampel batuan ini.
Mineral pertama yang dijumpai yaitu mineral-mineral kecil yang disebut sebagai
mineral kuarsa sekunder. Kemudian mineral plagioklas. Ciri-ciri mineral
plagioklas pada batuan ini yaitu memiliki colorleess, Relief antar mineralnya
sedang, dan tidak ada belahan. Bentuk dari mineral plagioklas pada sayatan
adalah granular. Kemudian mineral mineral sekunder yang menyusun epidot dan
garnet. Namun batuan ini tidak dapat dinamai karena adanya mineral yang telah
terubahkan
Mineral Sekunder MP1 MP2 MP3 Rata-Rata
Plagioklas 55 60 65 60
Epidot 17 10 15 15
garnet 7 10 7 7
Mineral afanit 18 14 16 15
100
Batuan ini terbentuk secara langsung dari proses pembekuan
magma. Jika ditinjau dari hubungan antar kristal mineral dan ukuran kristalnya,
diinterpretasikan bahwa batuan ini terbentuk pada zona hipabisal (korok),
dengan durasi pembekuan yang cukup lama karena batuan ini memiliki kristal-
kristal yang berukuran kasar. Kemudian batuan ini mengalami perubahan
komposisi karena adanya fluida hidrotermal dari dalam permukaan bumi.
Keterdapatan mineral mineral sekunder seperti mineral epidot dan garnet serta
kuarsa sekunder menunjukkan bahwa mineral ini terbentuk pada suhu lebih
besar dari 300 derajat celcius.
3.4 Sayatan Peraga BB10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan