Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
Shania wanodya fitriani 311117061
1.2 Tujuan
a) Mampu melaksanakan pengkajian terhadap ibu bersalin dengan kanker payudara
b) Mampu merumuskan diagnosa terhadap ibu bersalin dengan kanker payudara
c) Mampu membuat perencanaan terhadap ibu bersalin dengan kanker payudara
d) Mampu melakukan asuhan kebidanan terhadap ibu bersalin dengan kanker
payudara
e) Mampu mengevaluasi dari tindakan asuhan kebidanan yang telah diberikan
terhadap ibu bersalin dengan kanker payudara
f) Mampu melakukan pedokumentasian asuhan kebidanan terhadap ibu bersalin
dengan kanker payudara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan karena terjadinya
pembelahan sel-sel tubuh secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat di
kendalikan dan akan tumbuh menjadi benjolan tumor. Kanker payudara adalah suatu
penyakit seluler yang dapat timbul dari jaringan payudara dengan manifestasi yang
mengakibatkan kegagalan untuk mengontrol proliferasi dan maturasi sel.
Kanker payudara adalaah suatu penyakit yang menggambarkan gangguan pertumbuhan
seluler dan merupakan kelompok penyakit,bukan penyakit tunggal. Kanker payudara
adalah sekelompok sel tidak normal yang terus tumbuh di dalam jaringan
mammae.Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi ganas. Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal
dari parenkim, stoma areola,dan papila mamae.
2.2 Etiologi
- Mekanisme hormonal
Steroid endogen (estradiol & progesterone) apabila mengalami perubahan dalam
lingkungan seluler dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi ca mammae (Smeltzer
& Bare, 2002: 1589).
- Virus
Invasi virus yang diduga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa
abnormal pada sel yang sedang mengalami proliferasi.
- Genetik
Ca mammae yang bersifat herediter dapat terjadi karena adanya “linkage
genetic” autosomal dominan (Reeder, Martin, 1997).
- Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom 17
mempunyai peranan penting untuk terjadinya transformasi malignan (Reeder, Martin,
1997).
- mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2 biasanya ditemukan pada klien dengan riwayat
keluarga kanker mammae dan ovarium (Robbin & kumar, 1995) serta mutasi gen
supresor tumor p 53 (Murray, 2002).
- Defisiensi imun
Defesiensi imun terutama limfosit T menyebabkan penurunan produksi interferon
yang berfungsi untuk menghambat terjadinya proliferasi sel dan jaringan kanker dan
meningkatkan aktivitas antitumor .
Etiologi kanker payudara tidak diketahui dengan pasti. Namun beberapa faktor resiko
pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara, yaitu :
a. Tinggi melebihi 170 cm
b. Masa reproduksi yang relatif panjang.
c. Faktor Genetik
d. Ca Payudara yang terdahulu
e. Keluarga
Diperkirakan 5 % semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan bila 3
anggota keluarga terkena carsinoma mammae.
f. Kelainan payudara ( benigna )
Kelainan fibrokistik ( benigna ) terutama pada periode fertil, telah ditunjukkan bahwa
wanita yang menderita / pernah menderita yang porliferatif sedikit meningkat.
g. Makanan, berat badan dan faktor resiko lain
h. Faktor endokrin dan reproduksi
Graviditas matur kurang dari 20 tahun dan graviditas lebih dari 30 tahun, Menarche
kurang dari 12 tahun
i. Obat anti konseptiva oral
Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 tahun mempunyai resiko lebih
besar untuk terkena kanker.
2.3 Epidemiologi
Pd umumnya negara maju> berkembang, yg dikaitkan dengan tingkat sosial dan
gaya hidup yg berbeda antar negara. Berdasarkan data Globocan (IARC) 2002,
kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker pd
perempuan (Incident rate 38/100.000 perempuan). Menurut WHO, setiap tahun
jumlah penderita kanker payudara bertambah 7 juta. Survey terakhir di dunia tahun
2008, menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11
menit ditemukan seorang perempuan meninggal akibat kanker.
Insiden kanker payudara didunia relatif tinggi, dilaporkan kejadian kanker
payudara adalah 20% dari seluruh keganasan. Angka prevalensi kanker payudara
yang tercatat di USA menempati urutan tertinggi pada perempuan. Tahun 2008
diperkirakan 1 dari 8 wanita menderita kanker payudara dan 1 dari 33 wanita
meninggal oleh kanker payudara di USA. Kejadian kanker payudara di Asia Tenggara
sebanyak 55.097 kasus dan angka kematian sebanyak 24.961 kasus (Ferlay dkk,
2000).
Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker
payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di
Indonesia (16,85%), dengan angka kejadian atau prevalensi sebesar 26 per 100.000
perempuan. Sehingga, Kanker payudara sedang mengancam perempuan. Jumlah
penderita kanker payudara pada tahun 2008, penderita tertinggi berada di DKI Jakarta
berjumlah 1200 lebih, disusul Jawa Tengah dan Provinsi-provinsi di pulau Jawa . Di
Semarang tahun 2007, ditemukan kasus kanker payudara sebanyak 769 kasus atau
19,26% dari seluruh kasus tumor ganas payudara di Jawa tengah. Insiden Puncak
pada kelompok Umur 45-54 tahun. 60% kejadian kanker payudara pada umur 60
tahun, dan 75% diatas 60 tahun. Jumlah penderita kanker payudara pada tahun 2008,
penderita tertinggi berada di DKI Jakarta berjumlah 1200 lebih, disusul Jawa Tengah
dan Provinsi-provinsi di pulau Jawa . Di Semarang tahun 2007, ditemukan kasus
kanker payudara sebanyak 769 kasus atau 19,26% dari seluruh kasus tumor ganas
payudara di Jawa tengah. Insiden Puncak pada kelompok Umur 45-54 tahun.
2.4 Patogenesis
Perubahan genetik
Mutasi yg mempengaruhi protoonkogen dan gen penekan tumor di epitel payudara ikut
serta dalam proses transformasi onkogenik. Dalam transformasi berangkai sel epitel
normal menjadi sel kanker, kemungkinan besar terjadi banyak mutasi didapat.
Faktor Lingkungan
Pengaruh lingkungan diisyaratkan oleh insidensi kanker payudara yg berbeda-beda
dalam kelompok yg secara genetis homogen dan perbedaan geografik dalam prevalensi.
Faktor lingkungan yg lain adalah iradiasi dan estrogen eksogen.
Pengaruh hormon
Kelebihan estrogen endogen atau ketidakseimbangan hormon, jelas berperan penting.
Banyak faktor risiko yg telah disebutkan mengisyaratkan peningkatan pajanan ke kadar
estrogen yg tinggi saat daur haid. Tumor ovarium fungsional yg mengeluarkan estrogen
dilaporkan berkaitan dg kanker payudara pada perempuan pasca menopause. Estrogen
merangsang pembentukan faktor pertumbuhan oleh sel epitel payudara normal dan oleh
sel kanker.
Tahapan Kanker Payudara :
o Tahap I
terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai nodus limfe, dan tidak terdeteksi
adanya metastasis
o Tahap II
terdiri atas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari 5 cm, dengan nodus limfe
tidak terfiksasi negatif atau positif, dan tidak terdeteksi adanya metastasis
o Tahap III
terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5 cm dengan nodus limfe terfiksasi positif dalam
area klavikular, dan tanpa bukti adanya metastasis
o Tahap IV
terdiri atas tumor dan dalam berbagai ukuran dengan nodus limfe normal atau ksnkerosa,
dan adanya metastasis jauh (Smeltzer, 2002).
3.1 kesimpulan
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit degenerative yang endemic pada
wanita hampir diseluruh dunia yang disebabkan oleh berbagai macam factor,diantaranya faktor
lifestyle dan gizi. Setiap orang di dunia ini memiliki resiko untuk terkena kanker payudara,
walaupun wanita lebih berresiko daripada laki-laki. Oleh karena itu, sangat diperlukan
pencegahan dini dimulai dari diri sendiri dengan SADARI, memperbaiki pola makan/gizi dan gaya
hidup/lifestyle. Karena menurut penelitian World Cancer Research Fund (WCRF), memperbaiki
gizi dan lifestyledapat mencegah kanker payudara hingga 42%.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kalbemed.com/Portals/6/11_204Laporan%20Kasus-
Kanker%20Payudara%20dalam%20Kehamilan.pdf
http://www.rspermatadepok.com/index.php/en/10-kesehatan-ibu/62-kanker-
mammae-dalam-kehamilan
https://portalkesehatan.wordpress.com/kesehatan-wanita/kanker-payudara-ca-
mammae/
https://www.google.co.id/search?q=gejala+klinis+ca+mamae+pada+persalinan&sour
ce=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiegcnivfXYAhUJRo8KHRcQBc4Q_AUICy
gC&biw=1366&bih=623#imgrc=_
https://bukusakudokter.org/2012/11/04/ca-mamae-kanker-payudara/
http://musnierlinda.blogspot.co.id/2014/09/asuhan-keperawatan-camamae.html
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/pengobatan-kanker-payudara-bagi-ibu-
hamil/
http://azizahnurmaylis95.blogspot.co.id/2014/03/makalah-kanker-payudara-ca-
mammae-tugas.html